Home Blog Page 30

Sebanyak 442 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir yang Melanda Kabupaten Jepara

0

JEPARA – Sebanyak 442 warga terpaksa mengungsi akibat rumahnya masih terendam banjir di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah hingga Minggu (17/3). Warga mengungsi ke rumah kerabat dan juga pengungsian di SDN 02 Dorang. Banjir di Kabupaten Jepara terjadi sejak Rabu (13/3) pascahujan dengan itensitas tinggi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Minggu (17/3) pukul 22.30 WIB. Delapan kecamatan tergenang banjir, yaitu Kecamatan Bangsri, Tahunan, Kedung, Pecangaan, Mayong, Nalumsari, dan Welahan. Adapun jumlah warga terdampak 3.129 KK/8.650 jiwa.

Banjir kali ini turut menyebabkan 2.889 unit rumah warga, 250 hektar sawah, tiga fasilitas Pendidikan dan lima unit fasilitas ibadah terendam air setinggi 50 sampai 100 centimeter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara bersama tim gabungan masih berada di lokasi untuk bersiaga mengingat hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih terjadi sehingga memungkinkan naiknya debit air. Selain itu, memberikan logistik pemenuhan kebutuhan dengan mendirikan pos dapur umum.

Untuk mendukung penanganan darurat bencana banjir di wilayah Kabupaten Jepara, pada Senin (18/3) Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan memberikan simbolis bantuan dana siap pakai sejumlah 250 juta rupiah dan dukungan logistik peralatan berupa sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, biskuit protein 300 pouch, hygiene kit 300 paket, sabun cair 1.008 botol, pompa alkon 10 unit, lampu solar panel dua unit, tenda keluarga 50 unit, tenda pengungsi dua unit, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, velbed 25 unit, perahu polyetile, dan perahu karet + mesin satu unit. (bnpb/asr)

Enam Tanggul Jebol, 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir

0

DEMAK- Sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3). Kejadian ini memicu banjir di wilayah Kabupaten Demak. Terkini dilaporkan, tanggul Sungai Wulan yang berada di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah juga kembali jebol pada Minggu (17/3). Kejadian ini merupakan kali kedua pascabanjir Demak pada awal bulan Februari 2024 yang lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada Senin (18/3) mencatat sebanyak 89 desa di 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 30-80 sentimeter.

Jalan raya Demak-Kudus kembali terendam banjir pasca jebolnya tanggul Sungai Wulan di wilayah Tanggulangin pada Minggu (17/3)

Kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Demak, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Guntur, Kecamatan Dempet, Kecamatan Gajah.

Jalan raya Demak-Kudus kembali terendam banjir pasca jebolnya tanggul Sungai Wulan di wilayah Tanggulangin pada Minggu (17/3)

Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa diantaranya mengungsi. Pemerintah Kabupaten Demak telah mendirikan lokasi pengungsian di 45 titik.

Hingga hari ini (18/3) BPBD Kabupaten Demak masih bersiaga dengan kondisi banjir. Personil Pusdalops BPBD Kabupaten Demak Rizka melaporkan ketinggian air di wilayah Demak kota pada pagi ini mencapai lutut orang dewasa. Sementara itu arus banjir di ruas jalan Demak-Kudus semakin deras dan berpotensi membahayakan perahu evakuasi.

BPBD Kabupaten Demak masih berusaha mengevakuasi warga terdampak banjir bersama TNI, POLRI, BPBD Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, dan relawan.

BNPB Serahkan Dukungan Bantuan Operasional

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada hari ini (18/3) menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di kantor gubernur Provinsi Jawa Tengah. Rapat ini dihadiri oleh PJ Bupati Jawa Tengah Nana Sudjana, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati, Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Deddy Suryadi, dan Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya AP.

Rapat koordinasi diikuti oleh Bupati dan Walikota serta perwakilan organisasi perangkat daerah terdampak bencana banjir di Jawa Tengah.

Pada kesempatan ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan dukungan operasional guna percepatan penanganan bencana banjir di wilayah Jawa Tengah berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada sembilan pemerintah daerah terdampak banjir masing-masing sebesar Rp. 250 juta.

Sembilan kabupaten/kota tersebut antara lain Kota Semarang, Kabupaten Kudus, kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten kendal, Kabupaten Blora, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Pekalongan.

BNPB juga menyerahkan bantuan DSP kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kodam IV Diponegoro, dan Polda Jawa Tengah masing-masing sebesar Rp.350 juta.

Selain dukungan DSP, BNPB turut menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa paket sembako, makanan siap saji, biskuit protein, hygiene kit, sabun cair, pompa alkon, lampu solar panel, tenda keluarga, tenda pengungsi, selimut, matras, velbed, perahu polytilen, perahu karet dan mesin, chainsaw, kasur lipat, pampers, mobil dapur umum, dan pompa portabel. (Bnpb/asr)

Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat di Islandia, Pihak Berwenang Umumkan Keadaan Darurat

Li Qingyi – NTD

Sebuah gunung berapi di Islandia kembali meletus  pada  Sabtu (16 Maret), dan laju letusannya tampak melambat pada  Minggu.  Namun demikian, pihak berwenang mengatakan bahwa “aliran lahar” masih menjadi ancaman bagi kota-kota nelayan dan infrastruktur di dekatnya.

Keadaan darurat diumumkan di bagian selatan pulau Islandia setelah gunung berapi di Semenanjung Reykjanes meletus lagi pada Sabtu, yang merupakan letusan keempat gunung berapi tersebut sejak Desember tahun lalu, dan dianggap sebagai letusan yang paling kuat hingga saat ini.

Pada Minggu (17 Maret), aliran “lava” dari gunung berapi tersebut tampaknya telah melambat, tetapi masih menimbulkan ancaman bagi kota-kota terdekat.

Rekaman yang diambil oleh helikopter Penjaga Pantai menunjukkan air mancur lava yang meletus dari celah panjang di bawah tanah, dengan lava yang menyebar dengan cepat ke samping. Badan Meteorologi Islandia mengatakan celah tersebut memiliki panjang sekitar 1,9 mil. 

Rikke Pederse, kepala Pusat Gunung Berapi Nordik di Universitas Islandia, mengatakan: “Retakan itu hampir identik dengan area di mana letusan terjadi pada 8 Februari, sehingga berada di area yang sangat mirip, tetapi laharnya sekarang bergerak terutama ke selatan dan timur.”

Kota Grindavik, yang berjarak kurang dari 2 kilometer dari gunung berapi, pada awalnya merupakan rumah bagi sekitar 4.000 orang, yang semuanya dievakuasi sebelum gunung berapi tersebut meletus pada November tahun lalu, dan beberapa rumah terbakar ketika gunung berapi tersebut meletus lagi pada Januari. Pada  Januari, ketika gunung berapi meletus lagi, beberapa rumah di kota itu terbakar habis, dan sekitar 600 penduduk memilih untuk kembali ke rumah mereka. Kali ini, kota tersebut kembali dievakuasi. 

Objek wisata terdekat, Pemandian Air Panas Blue Lagoon, kembali ditutup, namun bandara internasional utama yang berjarak 10 kilometer dari gunung berapi tetap beroperasi seperti biasa.

Pihak berwenang telah membangun benteng yang diyakini telah mengalihkan sebagian besar “aliran lahar” dari timur kota ke laut.

Namun demikian, para ahli geologi khawatir, berdasarkan sejarah geologi, gunung berapi di semenanjung ini dapat terus meletus secara berkala selama beberapa dekade, bahkan berabad-abad. (Hui)

Pemuda Tiongkok Ingin Mempertahankan Status Quo, Tidak Mau Berperang dengan Taiwan

0

oleh Luo Tingting

Ketika Selat Taiwan masih dalam situasi tegang, “Al Jazeera” melaporkan bahwa banyak pemuda Tiongkok bersikap “tidak bersedia mati dalam pertempuran dengan Taiwan”. Mereka percaya bahwa menyelesaikan masalah ekonomi domestik Tiongkok adalah hal yang jauh lebih penting daripada mengurusi penyatuan Taiwan.

“Saya pikir Tiongkok memiliki hal yang lebih penting daripada reunifikasi dengan Taiwan.”

“Al Jazeera” melaporkan pada 15 Maret, Shao Hongtian (nama samaran), warga Xiamen berusia 23 tahun mengatakan bahwa konfrontasi bukanlah caranya untuk menyatukan Tiongkok dengan Taiwan.

“Saya berharap reunifikasi dapat terjadi secara damai”. Shao Hongtian mengatakan bahwa jika hal ini tidak memungkinkan, dia lebih suka mempertahankan status quo.

Pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping telah berulang kali menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk mencapai reunifikasi lintas selat. Tahun lalu, Xi meminta militer Tiongkok untuk meningkatkan kesiapan perang.

Baru-baru ini, terjadi serangkaian insiden fatal yang melibatkan kapal daratan Tiongkok yang terbalik di perairan Kinmen, Taiwan. Setelah itu, kapal penjaga pantai Tiongkok kerap menyusup ke perairan terbatas Kinmen sehingga menyebabkan ketegangan di Selat Taiwan meningkat.

Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan dari Partai Komunis Tiongkok, secara terbuka menyatakan bahwa tidak ada pembatasan laut di sekitar Kinmen. Pernyataan itu menimbulkan kritikan keras dari pemerintah Taiwan.

Shao Hongtian mengatakan bahwa banyak dari teman-temannya juga memiliki pemikiran yang sama, Ia menekankan : “Rakyat Taiwan tidak melakukan hal buruk terhadap kami, tidak merugikan kami, lalu mengapa kami harus pergi ke sana untuk berperang dengan mereka ?”

Ia percaya bahwa jika PKT ingin memenangkan perang melawan Taiwan dan mitra-mitranya, PKT perlu memobilisasi banyak generasi muda seperti dirinya. “Saya pikir banyak pemuda Tiongkok tidak bersedia mati dalam pertempuran dengan Taiwan.”

Dia sangat yakin bahwa perang apa pun antara Tiongkok dengan Taiwan akan menimbulkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak, karena itu “reunifikasi tidak layak dicapai melalui berperang”.

Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu oleh 21st Century China Center di Universitas California, San Diego, menunjukkan bahwa sepertiga responden Tiongkok percaya bahwa melancarkan perang habis-habisan untuk mencapai reunifikasi adalah hal yang tidak dapat diterima. Hanya 1% responden yang menghendaki berperang ketimbang semua alternatif lainnya. Jelas hal ini menjadi tantangan bagi Partai Komunis Tiongkok untuk mencapai reunifikasi dengan Taiwan melalui apa yang mereka gaungkan : “tidak peduli berapa pun besarnya harga yang harus dibayar.”

Ms. Mia Wei (26 tahun), seorang spesialis pemasaran dari Shanghai mengatakan : “Rakyat Tiongkok tidak mendorong pemerintah untuk melakukan reunifikasi Taiwan. Tetapi pemerintah PKT-lah yang mendorong rakyat untuk percaya bahwa reunifikasi itu perlu.”

Ms. Mia Wei percaya bahwa etnis Tionghoa asal Tiongkok seperti dirinya lebih peduli terhadap pembangunan dalam negeri. “Pertama adalah mengatasi isu epidemi COVID-19, isu perekonomian yang memburuk, kemudian pasar real estate yang ambruk. Saya pikir pemerintah Tiongkok masih memiliki tugas yang lebih penting ketimbang reunifikasi dengan Taiwan”.

Ye Yaoyuan, seorang Associate Professor Study China di Universitas St. Thomas, Amerika Serikat mengatakan : “Kaum muda biasanya menjadi pilihan pertama yang dikirim ke medan perang, jadi mereka secara alami lebih menentang perang”.

Retorika tentang “anti-perang” populer di Internet Tiongkok

Faktanya, meskipun Partai Komunis Tiongkok terus mengintimidasi Taiwan dan melakukan banyak latihan militer di sekitar pulau tersebut, tetapi retorika tentang “anti-perang” terus bermunculan di Internet Tiongkok. Banyak orang yang mengatakan : “Jika negara ini ingin berperang, mereka tidak akan pernah ikut perang, jangan juga berharap membiarkan putra-putrinya berpartisipasi”.

Pada  April tahun lalu, seorang netizen Tiongkok memposting tulisannya sebagai berikut : “Jika ada perang, saya tidak akan berpartisipasi, dan saya juga tidak akan membiarkan putra-putri saya untuk ikut serta. Saya adalah warga sipil yang hidup di kelas bawah. Di mana pada masa damai, (pemerintah) melupakan kami-kami. Tetapi di saat ada masalah, (pemerintah) baru mengingat kami-kami ini, bahkan mengatakan bahwa ketika negara dalam masalah, semua rakyat memiliki tanggung jawab. Namun ketika (pemerintah) membagikan kesejahteraan, kami-kami ini tidak memperoleh perlakuan yang sama. Jadi siapa yang ingin pergi (berperang), biarkan dia yang pergi. Pokoknya saya tidak, dan saya pun tidak akan membiarkan putra-putri untuk berpartisipasi dalam perang !”

Postingan ini kemudian mendapat banyak “like” dari para warganet Tiongkok. “Saya juga tidak bersedia iku berperang. Orang-orang yang berada di kelas bawah tidak memiliki kewajiban untuk bekerja keras bagi pemodal !”

“Saya jelas tidak mau pergi. Minta saja putra-putri dari para pemimpin PKT yang berpartisipasi duluan. Kan mereka itu punya gen merah yang bagus !”

“Anak bini pejabat tinggi sudah berada di Amerika Serikat. Kenapa kami-kami ini yang terus dipaksa untuk mengorbankan jiwa dan raga ?”

Warganet lainnya menyarankan, agar para ahli dan profesor PKT yang ditunjuk untuk ikut berperang karena mereka itu punya “banyak ide”. Yang lain menyarankan agar para pejabat korup yang dikirim ke medan pertempuran. Ada pula yang usul agar Satpol PP Tiongkok saja yang didorong ke garis depan.

Banyak warganet yang menyuarakan : “Siapa saja yang banyak memperoleh keuntungan dari negara wajar kalau diharuskan untuk berpartisipasi aktif dalam perang”. “Jika kita tidak bisa berbagi yang manis kepada orang lain, bagaimana kita bisa membagikan yang pahit kepada orang lain ?”

Sesungguhnya, sikap anti-perang masyarakat Tiongkok bukanlah hal baru yang muncul dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa tahun yang lalu, sudah ada sebuah lembaga terkenal di daratan Tiongkok yang melakukan jajak pendapat yang melontarkan pertanyaan, yaitu “Berapa banyak uang simpanan Anda yang ingin disumbangkan untuk tanah air jika negara terjadi perang ?” Tak disangka jawaban yang diperoleh adalah memberikan dukungan kepada Amerika Serikat.

Ada yang “mau berdonasi bagi Amerika Serikat”, ada pula yang “bersedia menjadi petunjuk jalan bagi serdadu AS”, “Saya mau menjadi informan bagi militer AS”. Ada pula yang mengungkapkan kerinduan mereka terhadap Amerika Serikat.

Ada juga yang mengatakan : “Kami ini bukanlah payung, jangan menggunakan kami cuma di saat cuaca hujan, lalu melemparkan kami ke sudut saat cuaca bagus. Jadi saat berperang, biarkan pasukan khusus yang bertempur di garis depan, dan minta saja para pegawai negeri untuk menanggung semua biayanya.” (sin)

PM Israel Menentang Tekanan Internasional Saat Tentara Israel Hancurkan Terowongan Terpanjang di Gaza

Yu Liang – NTD

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (17 Maret), mengatakan bahwa meskipun terjadi peningkatan tekanan internasional, Israel akan terus melanjutkan serangan ke Gaza dan mengupayakan agar perang dapat segera diakhiri. Militer Israel mengklaim telah menghancurkan bagian dari terowongan terpanjang milik Hamas beberapa hari lalu.

Netanyahu menanggapi secara langsung dan tegas atas kritik  Washington dan komunitas internasional dengan mengatakan seharusnya tidak ada tekanan terhadap Israel.

“Daripada memberikan tekanan kepada Israel, yang melakukan perang paling adil melawan musuh paling brutal, berikan tekanan lagi pada Hamas dan sponsornya yakni Iran. Mereka adalah bahaya bagi kawasan dan masyarakat dunia,” ujarnya.

Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer  meminta Israel agar menggelar pemilu  untuk memilih perdana menteri baru menggantikan Netanyahu. Ia mengatakan bahwa Netanyahu telah kehilangan arah kepemimpinannya dalam perang Israel-Hamas. Beberapa pejabat di Gedung Putih juga menentang serangan Israel terhadap Rafah, karena percaya akan menyebabkan lebih banyak korban pengungsi Palestina.

Di bawah tekanan, Netanyahu sekali lagi menekankan pada Minggu lalu bahwa Israel pasti akan bergerak ke Rafah dan menyelesaikan pemberantasan Hamas.

“Tidak ada tekanan internasional yang akan menghalangi kita mencapai semua tujuan perang: melenyapkan Hamas, membebaskan semua sandera, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel. Untuk tujuan ini, kita juga akan memulai tindakan militer di Rafah,” ujarnya.

Mantan Presiden AS Donald Trump juga mendesak Netanyahu untuk mengakhiri perang sesegera mungkin dan memulihkan perdamaian regional.

Saat ini, kota Rafah di Gaza selatan menampung 1,4 juta pengungsi Palestina dan juga merupakan benteng terakhir Hamas. Israel berencana mengevakuasi pengungsi sebelum menyerang Rafah.

Secara terpisah, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pada  Minggu bahwa pihaknya baru-baru ini menghancurkan sebagian dari apa yang disebutnya sebagai jaringan terowongan Hamas terpanjang yang menghubungkan pasukan Hamas di Gaza utara dan selatan. Tentara Israel telah membongkar terowongan sepanjang 2,5 kilometer di Gaza utara. (Hui)

Pilpres “Simbolis” di Rusia yang Dimenangi Putin Memicu Protes di Seluruh Dunia

Rusia menggelar pemilihan presiden selama tiga hari dari  15 hingga 17 Maret. Berbagai protes digelar di Rusia dan di seluruh dunia untuk menentang pemilu yang dianggap hanya sebagai “formalitas belaka”

Yu Liang

Pada Minggu (17 Maret) lalu, pemilihan presiden Rusia memasuki hari terakhir. Vladimir Putin, yang telah berkuasa selama 25 tahun, diperkirakan akan memenangkan masa jabatan enam tahun lagi tanpa keraguan dan diperkirakan akan menjadi pemimpin terlama di Rusia dalam kurun waktu lebih dari 200 tahun.

Para penentangnya mengatakan bahwa Putin menjalankan pemerintahan yang otoriter, menindas para pesaingnya, dan memanipulasi pemilihan secara tertutup.

Pemilih Rusia: “Tak peduli siapa yang kami pilih, hasilnya akan sama. Karena menurut saya, partisipasi dalam pemilu ini murni simbolis, negara ini hanya akan menjalani prosesnya, itu saja.”

Bulan lalu, Navalny, lawan politik terbesar Putin, meninggal dunia secara tak terduga di penjara Arktik. Istrinya dan pendukungnya telah meminta masyarakat Rusia untuk bergabung dalam protes terhadap Putin pada saat digelarnya pemilu.

Dalam beberapa hari terakhir, protes sporadis terhadap Putin terjadi di Rusia,  beberapa warga Rusia bahkan membakar tempat pemungutan suara dan menuangkan pewarna ke dalam kotak suara.

Di London, Roma, Berlin, Tallinn, ibu kota Estonia dan wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia, masyarakat juga menyampaikan berbagai tanda untuk memprotes penghancuran pemilu bebas yang dilakukan Putin di Rusia dan invasi Putin ke Ukraina.

Warga negara Rusia Igor Troyanov di Roma berkata: “Kami di sini untuk memberikan suara menentang Putin atau untuk menyatakan aksi protes kami.”

Alexander Kremnev, warga negara Rusia di Estonia berkata: “Saya tidak mempunyai ekspektasi apa pun untuk waktu yang lama. Penting untuk mengambil posisi saya, untuk menunjukkan dan mencoba bahwa sesuatu bisa dilakukan. Kita harus melihat apa yang terjadi selanjutnya.”

Beberapa jam sebelum pemungutan suara berakhir, para pejabat Rusia mengklaim jumlah pemilih nasional telah melampaui tingkat partisipasi pada  2018 sebesar 67,5%. (Hui)

Hewan Langka Berlari Melewati Kamera Tersembunyi, dan Para Ilmuwan Terkagum-kagum

EtIndonesia. Awal tahun ini, para ilmuwan di Suaka Margasatwa Yookamurra di Australia Selatan mulai memperhatikan sesuatu yang menarik. Tim telah mencari hewan tertentu, yang memiliki wajah sipit dan punggung bergaris yang khas. Selama bertahun-tahun, mamalia unik ini semakin sulit dikenali.

Tapi tiba-tiba, mereka ada di sana – numbat yang terancam punah, berlarian melewati jebakan kamera para ilmuwan.

Menurut Project Numbat, hewan berbulu halus ini, juga dikenal sebagai trenggiling berpita, dikenal karena lidahnya yang panjang, yang mereka gunakan untuk memakan rayap. Numbat biasanya tinggal di kawasan hutan yang memiliki banyak batang kayu tumbang sebagai tempat berlindung. Mereka membantu lingkungan dengan mengendalikan populasi rayap.

Dulunya umum terjadi di Australia Selatan, populasi numbat perlahan menurun karena hilangnya habitat dan masuknya predator.

Selama lebih dari 100 tahun, tidak ada satupun numbat di Cekungan Murray Darling Australia. Kemudian, pada tahun 1993, para ilmuwan hewan mulai melepasliarkan numbat kembali ke kawasan tersebut, dengan harapan mereka akan berkembang biak dan berkembang biak.

Beberapa tahun kemudian, lebih banyak numbat yang dilepasliarkan ke Suaka Margasatwa Scotia. Para ilmuwan melanjutkan misi ini selama bertahun-tahun, melepaskan numbat ke kawasan berpagar yang disebut tempat berlindung yang aman.

Sayangnya, lima tahun yang lalu, Cekungan Murray Darling mengalami kekeringan parah, dan penampakan numbat menjadi sangat sedikit.

Namun, seiring berjalannya waktu, segalanya menjadi lebih baik. Kondisi basah pada tahun lalu menyebabkan peningkatan numbat.

Menurut siaran pers Australian Wildlife Conservancy (AWC), selama survei terbaru di Yookamurra pada bulan Januari,: “Para ilmuwan menghasilkan perkiraan populasi sebanyak 42 individu, perkiraan tertinggi sejak sebelum kekeringan.”

Di Scotia, para ilmuwan memperkirakan terdapat sekitar 287 numbat, lebih dari dua kali lipat jumlah yang mereka catat pada tahun 2019. Para ilmuwan juga melihat semakin banyak numbat di Taman Nasional Mallee Cliffs.

Meskipun melacak dan mencatat numbat ini membutuhkan kerja keras, ahli ekologi satwa liar senior AWC, Dr. Rachel Ladd, tahu bahwa upaya ini pada akhirnya akan membuahkan hasil.

“Sangat menyenangkan untuk berpikir bahwa dari ketiga populasi ini, sekarang terdapat ratusan numbat di wilayah ini, di mana dua puluh lima tahun yang lalu tidak ada satupun,” kata Ladd dalam siaran persnya. “Sungguh mengasyikkan melihat sekilas punggung kecil mereka yang bergaris-garis saat mereka berlari melintasi mallee untuk mencari rayap.” (yn)

Sumber: the dodo

Latihan Militer AS-Korea Selatan Baru Saja Berakhir,  Korea Utara Luncurkan Tiga Rudal Balistik ke Laut

AS dan Korea Selatan baru saja menyelesaikan latihan militer gabungan tahunan mereka. Ini direspon Korea Utara dengan menembakkan tiga rudal balistik pada (18 Maret) pagi, yang semuanya mendarat di laut. Peluncuran rudal Korut ini adalah yang pertama kalinya sejak 14 Januari lalu, setelah jeda dua bulan; saat ini Menteri Luar Negeri AS Blinken sedang berkunjung ke Korea Selatan

NTD

Kantor Berita Central news Agency (CNA) Taiwan  melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan bahwa Korea Utara telah meluncurkan dua rudal balistik dari dekat pantai barat pada pukul 07:44 waktu setempat.  Kemudian kembali meluncurkan satu rudal lagi pada pukul 08:21, dengan total tiga rudal balistik yang ditembakkan. Rudal ini mendarat di perairan eksklusif Jepang, di luar Zona Ekonomi (ZEE).

Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan ketiga rudal tersebut memiliki ketinggian maksimum 50 kilometer dan jarak terbang 350 kilometer sebelum jatuh di Laut Jepang dekat pantai timur Semenanjung Korea.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan tiga instruksi: Pertama, ia meminta unit terkait mengumpulkan dan menganalisis informasi dengan cepat dan akurat untuk disampaikan kepada publik. Yang kedua adalah memastikan keselamatan kapal dan pesawat secara menyeluruh, dan yang terakhir adalah bersiap sepenuhnya menghadapi keadaan darurat.

Markas Besar Staf Umum Kontrak Korea Selatan mengatakan bahwa peluncuran rudal Korea Utara kali ini diperkirakan melibatkan setidaknya tiga rudal, yang menargetkan pulau tak berpenghuni di lepas pantai Provinsi Hamgyong Utara. Mengingat jarak penerbangan, itu mungkin merupakan provokasi yang menargetkan wilayah Korea Selatan terhadap fasilitas militer utama. Pyongyang berjarak sekitar 330 kilometer dari Gyeryongdae, tempat markas besar angkatan darat, laut, dan udara Korea Selatan dan sekitar 350 kilometer dari Resimen Terbang Tempur ke-8 AS di Kota Gunsan, Provinsi Jeolla Utara. 

Partai yang berkuasa di Korea Selatan, People Power Party khawatir bahwa peluncuran rudal Korea Utara mungkin dimaksudkan untuk menciptakan perpecahan dalam negeri sebelum pemilihan parlemen Korea Selatan pada April dan memprovokasi pembicaraan menteri luar negeri Korea Selatan-AS yang akan diadakan di Seoul pada hari itu.

Amerika Serikat dan Korea Selatan baru saja menyelesaikan latihan militer gabungan tahunan berskala besar “Perisai Kebebasan”. Jumlah pasukan yang berpartisipasi di kedua negara meningkat dua kali lipat dibandingkan 2023 lalu. Pyongyang baru-baru ini memperingatkan bahwa Seoul dan Washington akan membayar “harga tinggi” atas latihan tersebut.  Pyongyang kemudian mengumumkan bahwa pemimpin Kim Jong Un telah memeriksa latihan artileri dan mengatakan bahwa unit tersebut mampu menyerang ibu kota Korea Selatan. (hui)

Mengapa Para Anggota Komite Tetap Partai Komunis Tiongkok “Patuh” Seperti Kasim?

oleh Zhou Xiaohui

Lelucon dari Dua Sidang Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah berakhir sekali lagi. Dibandingkan dengan masa lalu, terdapat perasaan yang jelas bahwa baik kinerja pejabat senior yang menghadiri pertemuan tersebut maupun propaganda media PKT bertujuan untuk menonjolkan pemimpin PKT yang “memimpin” dan melemahkan status anggota PKT lainnya. Enam Komite Tetap lainnya kecuali Xi  juga dengan sangat sadar menjaga sikap rendah hati dan berada dalam keadaan “tidak mementingkan diri sendiri” sambil memuji pemimpin partai.

Menurut laporan media resmi, selain Perdana Menteri Li Qiang yang menyatakan dalam laporan kerja pemerintah bahwa pencapaian yang dicapai pada tahun lalu disebabkan oleh “navigasi dan kemudi” Xi dan “bimbingan pemikiran Xi”, Wang Huning, Ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, Cai Qi, Sekretaris Sekretariat Pusat, Ding Xuexiang, Wakil Perdana Menteri Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok, dan Li Xi, Sekretaris Komisi Pusat Inspeksi Disiplin, juga mengaitkan berbagai pencapaian dan prestasi kerja mereka dengan ” navigasi dan kemudi” Xi dan “bimbingan pemikiran Xi” selama pidato atau diskusi kelompok mereka. Tidak hanya itu, para anggota panitia tetap ini juga sekali lagi menyebutkan “dua pendirian” dan “dua pemeliharaan” saat menyatakan kesetiaan mereka.

Adapun Zhao Leji, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok, meskipun dia tidak mengatakan “navigasi dan kemudi”  dalam laporan publik tahun ini, dia sudah mengatakannya dua tahun lalu. Tahun ini, dia tetap memuji dengan piawai, mengatakan bahwa “‘dua pendirian’ adalah kepastian terbesar untuk mengatasi semua kesulitan dan hambatan serta mengatasi semua ketidakpastian.”

Implikasi dari anggota Komite Tetap Partai Komunis Tiongkok adalah tanpa navigasi dan kemudi Xi, dan tanpa bimbingan pemikiran Xi, mereka akan mendapat masalah dan tidak akan mencapai hasil. Dengan kata lain, situasi buruk saat ini hanya bisa dikaitkan dengan kepemimpinan Xi. Siapa yang dapat mengatakan bahwa Enam Komite Tetap ini tidak mempunyai niat untuk menyalahkan?

Selain itu, Li Qiang dengan senang hati menerima pembatalan konferensi pers Perdana Menteri dan Dewan Negara dilemahkan. Para anggota Komite Tetap juga memfokuskan pidato mereka seputar Xi Jinping.

Jadi, apa alasan Enam Komite Tetap begitu patuh kepada Xi, setidaknya di permukaan? Beberapa orang mengatakan bahwa Li Qiang, Cai Qi, Ding Xuexiang dan Li Xi dipromosikan oleh Xi ; Wang adalah seorang veteran dari tiga dinasti dan “memiliki budi” kepada Xi. Dia dan Zhao masih menjabat juga terlibat dalam transaksi Xi dengan faksi lain, kedua orang tersebut termasuk golongan yang berganti haluan menurut situasi. 

Namun, Xi ingin para pejabat senior yang telah berkecimpung dalam dunia pemerintahan selama bertahun-tahun dan memiliki pemahaman tentang dunia luar dapat mempertahankan tingkat loyalitas tertentu kepadanya, hanya promosi dan transaksi saja tidak cukup.

Secara umum, seseorang dapat tetap setia kepada orang lain, itu tidak lebih dari kekaguman terhadap karakternya, didorong oleh keuntungan, dan ketakutan. Sejauh menyangkut hubungan antara Xi dan Enam Komite Tetap, seharusnya dua poin terakhir menjadi yang utama.

Dalam buku “Seratus Empat Puluh Kali Percakapan dengan Molotov”, penulis Soviet Feliks Ivanovich Chuev menggambarkan banyak cerita antara pejabat senior Soviet Molotov dan Stalin, termasuk taktik kekuasaan Stalin. Stalin pada dasarnya menggunakan tiga metode untuk mengendalikan pejabat senior pemerintah Soviet, yang pertama adalah dengan menerapkan sistem peringkat untuk posisi resmi. Yang kedua adalah sistem amplop merah. Yang ketiga adalah mengandalkan KGB untuk memantau pejabat senior.

Konon lingkaran kecil Stalin terutama terdiri dari lima atau enam orang di Politbiro, selain itu, terdapat direktori pejabat senior Soviet dari pemerintah pusat hingga daerah, pejabat dalam daftar ini dibagi menjadi tiga tingkatan, dan  semuanya bisa menikmati semua manfaat gratis yang disediakan oleh Negara : vila gratis, perawatan medis gratis, mobil pribadi gratis, dan lain-lain. Dalam kata-kata Molotov, “semua diborong Negara”.

Tak hanya itu, Stalin juga secara langsung memberikan imbalan finansial kepada para pejabat senior setiap bulannya, yang disebut dengan “sistem amplop merah”, yaitu sekitar 1 hingga 2 kali lipat gaji.Selain memberikan manfaat dari segi keuntungan, Stalin juga menggunakan polisi rahasia KGB untuk memantau seluruh pejabat tinggi demi mendapatkan kelemahan mereka dan menanamkan rasa takut pada mereka, agar mereka tidak berani membangkang atau mengkhianati Stalin.

Sejarah selalu serupa. Meskipun Xi Jinping sangat menonjolkan kampanye anti-korupsinya, namun pengamatan eksternal menunjukkan bahwa dia telah mengambil alih banyak pejabat senior dari faksi lain atas nama antikorupsi untuk menghilangkan hambatan bagi dirinya untuk memegang kekuasaan, sedangkan Xi menutup mata terhadap para pejabat korup yang setia kepadanya. Alasan sebenarnya mengapa banyak jenderal senior Pasukan Roket, menteri pertahanan, dan menteri luar negeri yang dipromosikan oleh Xi tahun lalu diberhentikan terutama karena “ketidaksetiaan”.

Karena khawatir akan ketidaksetiaan pejabat senior, Xi tidak hanya memantau pejabat senior saat ini dan mantan pejabat senior melalui keamanan nasional, tetapi juga mengatur dan mengangkat sekretaris penuh waktu, pengemudi penuh waktu, koki penuh waktu, perawat penuh waktu, dll, untuk memantau dan mengontrol para pemimpin senior dan tetua politik lainnya, mengubah “sekretaris geng” menjadi informan atau agen rahasia dari faksi Xi. Pernah diberitakan, insiden Komandan Pasukan Roket Li Yuchao, berasal dari sekretarisnya sebagai pelapor yang menuduhnya melakukan pengkhianatan atau memiliki koneksi asing. 

Dapat dikatakan bahwa alasan mengapa Enam Komite Tetap, setidaknya di permukaan, mematuhi Xi juga didorong oleh kepentingan dan ketakutan. Mereka menggembar-gemborkan kesetiaan yang dibungkus dengan sanjungan, tapi itu hanya bisa menjadi kesetiaan di bawah pertukaran kepentingan, dan itu hanya bisa menjadi kesetiaan di bawah rasa takut akan kekuasaan. Di satu sisi, mereka dan Xi termasuk dalam “komunitas takdir”, meskipun dalam hati mereka mungkin tidak setuju dengan “belok kiri” Xi, namun nasib mereka mungkin terbalik jika sesuatu terjadi pada Xi ; Di sisi lain, mereka juga menyadari bahwa jika mereka melawan Xi, nasib mereka mungkin sama dengan Hu Jintao, Li Keqiang dan lainnya, dan siapa yang tahu apakah sekretaris, penjaga, dll, di sekitar mereka sedang mengawasi mereka?

Berdasarkan hal ini, Enam anggota Komite Tetap memilih metode yang disukai Xi untuk menunjukkan kesetiaan. Namun apakah mereka benar-benar setia? Ada sebuah lelucon di Uni Soviet : Tuhan memberi manusia tiga kualitas : kesetiaan, kecerdasan dan sifat partai, namun tidak seorang pun dapat memiliki ketiga kualitas tersebut. Karena kalau orang pintar dan setia, maka dia tidak memiliki sifat partai ; jika dia setia dan berjiwa partai, maka dia tidak pintar ; jika seseorang pintar dan berjiwa partai, maka dia tidak akan setia. Menurut Enam Komite Tetap dua kualitas mana yang mereka miliki?

Faktanya, Uni Soviet dan negara-negara totaliter dan otokratis telah lama memberikan kesimpulan bahwa tidak ada kesetiaan politik yang nyata antara penguasa tertinggi dan para pejabatnya, dan hanya ada pertukaran kepentingan dan perebutan kekuasaan, dan kesetiaan yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kekuasaan dan kepentingan. Sebagai contoh, setelah Stalin menderita stroke, beberapa bawahannya yang disebut setia dengan sengaja menunda perawatan medis dan menunggunya sampai ajalnya tiba. Jika situasi serupa terjadi di Beijing, apa yang akan dipilih oleh para anggota Komite Tetap Keenam yang tampaknya setia? (lin)

Alasan yang Sangat Berbahaya Mengapa Anda Tidak Boleh Makan Bacon Setengah Matang

EtIndonesia. Kita semua memiliki preferensi masing-masing dalam hal tekstur makanan pokok sarapan, tetapi satu hal yang perlu Anda hindari adalah memasaknya kurang matang.

Jika tidak, Anda mungkin akan berakhir seperti pria yang tidak suka membiarkan dagingnya mendesis terlalu lama dan harus menanggung akibatnya.

Jika Anda sedang sarapan saat ini, berhati-hatilah karena Anda mungkin kehilangan nafsu makan.

Pria berusia 52 tahun asal AS ini dibawa ke rumah sakit setelah menderita migrain dalam jangka waktu yang lama.

Dia menjelaskan bahwa meskipun dia sudah menderita penyakit tersebut, rasa sakitnya sudah semakin meningkat dan sekarang terjadi hampir setiap minggu, sementara pengobatan yang biasa dia lakukan tidak lagi menyentuh bagian samping tubuh.

Petugas medis kemudian melakukan CT scan pada pria tersebut, dan mereka menemukan adanya kista larva cacing pita di otaknya – yang dapat menyebabkan sistiserkosis.

Infeksi jaringan parasit ini biasanya menyerang otak, otot atau jaringan lain dan biasanya menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kejang, kebingungan, kesulitan keseimbangan – dan bisa berakibat fatal.

Setelah menanyai pasien tersebut, dokter menyimpulkan bahwa ia tertular kista cacing pita karena ‘mencuci tangan yang tidak benar’ – awalnya tertular cacing pita dari daging yang kurang matang. Astaga.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam American Journal of Case Reports yang membahas penyakit pria tersebut, dia juga ‘mengakui kebiasaan makan daging asap yang dimasak sebentar dan tidak renyah hampir sepanjang hidupnya’.

Para petugas medis yakin pria tersebut menulari dirinya sendiri dengan memakan daging babi yang kurang matang berulang kali, meskipun mereka mencatat bahwa ‘hanya dapat berspekulasi’ bahwa ‘kebiasaan makan’ dan mencuci tangan yang tidak tepat menjadi penyebabnya.

Mereka menambahkan: “Kesukaan pasien kami terhadap daging lunak mungkin telah menyebabkan konsumsi daging yang kurang matang. Namun hal ini akan menyebabkan dia menderita taeniasis, cacing pita usus, dan bukan sistiserkosis.”

Mengonsumsi daging babi yang tidak cukup matang tidak bisa langsung menyebabkan sistiserkosis pada seseorang, namun dapat menyebabkan infeksi cacing pita jika terkontaminasi dengan kista Taenia solium – juga dikenal sebagai cacing pita babi – dan belum cukup lama berada di dalam wajan.

Penulis laporan tersebut menyimpulkan: “Sangat jarang pasien tertular neurocysticercosis di luar paparan klasik atau perjalanan, dan kasus seperti itu di Amerika Serikat dianggap tidak ada.”

Pria tersebut dirawat di rumah sakit dan dirawat dengan obat anti-parasit dan anti-inflamasi.

Syukurlah, dia telah pulih sepenuhnya – tapi saya yakin daging bacon hariannya sudah tidak ada lagi sekarang.

Dokter mengatakan dia dipulangkan setelah dua minggu sambil menunjukkan ‘regresi’ pada lesi di otaknya dan perbaikan pada sakit kepalanya.(yn)

Sumber: ladbible

Wanita Paling Gemuk di Dunia Mengalami Transformasi Luar Biasa

EtIndonesia. Kita semua mungkin mengenal seseorang yang telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Mungkin mereka mengatasi tantangan besar dengan cara yang menginspirasi sehingga memotivasi kita semua untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.

Anda tidak harus mengenal orang tersebut secara langsung untuk bisa terinspirasi olehnya. Ambil contoh Mayra Lisbeth Rosales. Meskipun sebagian besar dari kita belum pernah bertemu dengannya, kisahnya mendorong banyak orang untuk berjuang mencapai kesuksesan.

Yang membuat kisah Myra menonjol adalah ia pernah dikenal sebagai wanita terberat di dunia. Dia menghadapi banyak pergumulan, baik secara fisik maupun emosional, namun titik balik datang ketika anak saudara perempuannya terluka, dan sayangnya, meninggal dunia.

Saat itulah Myra menyadari bahwa dia perlu berada di sana untuk anak-anak saudara perempuannya. Namun untuk melakukan itu, dia harus menurunkan berat badan.

Myra menjalani sekitar 11 operasi, yang melibatkan dokter dan petugas pemadam kebakaran yang menggunakan peralatan khusus untuk memindahkannya dari tempat tidur ke rumah sakit. Bahkan setelah berat badannya turun, dia harus mengatasi kelebihan kulit.

Terbaring di tempat tidur terlalu lama juga berarti otot-ototnya sangat lemah. Dan seiring dengan penurunan berat badannya, otot dan kulitnya semakin melemah.

Pada akhirnya, Myra berhasil menurunkan berat badan sekitar 399 kg, yang merupakan 80% dari total berat badannya. Perubahan besar ini sangat meningkatkan kualitas hidupnya dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

Kisah ini adalah pengingat yang kuat bahwa Anda tidak pernah tahu apa yang bisa Anda capai sampai Anda benar-benar mencobanya. Hal ini menunjukkan bahwa apa pun rintangan yang kita hadapi, selalu ada pilihan dan jalan ke depan. (yn)

Sumber: thoughtnova

Trump Ungkap Rencana Pengenaan Tarif 100 Persen untuk Mobil Tiongkok Buatan Meksiko

Naveen Athrappully

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menerapkan tarif 100 persen terhadap mobil Tiongkok yang dibuat di Meksiko jika terpilih kembali, dua kali lipat dari tarif 50 persen yang ia nyatakan sebelumnya.

“Meksiko telah mengambil alih, selama tiga puluh tahun, 34 persen dari bisnis manufaktur mobil di negara kita,” kata Presiden Trump dalam sebuah rapat umum di Ohio pada Sabtu. Tiongkok sedang membangun pabrik secara masif di Meksiko di mana mereka berencana untuk membuat mobil dan menjualnya di Amerika Serikat, tanpa membayar pajak di perbatasan, seraya menambahkan bahwa rencana tersebut tidak akan berhasil di bawah kepemimpinannya.

” Biarkan saya mengatakan sesuatu kepada Tiongkok, jika Anda mendengarkan Presiden Xi … pabrik-pabrik manufaktur mobil monster besar yang Anda bangun di Meksiko sekarang, dan Anda pikir Anda akan mendapatkannya, Anda tidak akan mempekerjakan orang Amerika, dan Anda akan menjual kendaraan itu kepada kami, tidak, kami akan menerapkan tarif 100 persen pada setiap mobil yang melintasi perbatasan, dan Anda tidak akan bisa menjual mobil-mobil itu jika saya terpilih,” katanya.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada 11 Maret, Presiden Trump mengatakan bahwa ia akan mengenakan tarif 50 persen terhadap semua mobil yang dibuat di Meksiko dan dijual di Amerika Serikat. Langkah seperti itu akan memaksa mereka untuk berhenti membangun pabrik. “Tapi kami tidak melakukan itu. Kami memiliki orang-orang bodoh yang menjalankan pemerintahan kami, jujur saja,” katanya.

Ancaman Tiongkok

Sebuah laporan pada 20 Februari dari Aliansi untuk Manufaktur Amerika memperingatkan bahwa Tiongkok merupakan “ancaman eksistensial” bagi industri otomotif Amerika jika mereka menggunakan rute Meksiko untuk menjual kendaraan. Manufaktur di Meksiko akan memberikan “tarif yang lebih menguntungkan” kepada produsen mobil Tiongkok di bawah United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA). atau Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada.  

Hal ini pada dasarnya memberikan “akses pintu belakang” kepada produsen mobil Tiongkok kepada konsumen Amerika, yang memungkinkan mereka untuk menghindari kebijakan AS saat ini yang menjauhkan mereka dari pasar Amerika. 

“Ini adalah industri otomotif yang didukung oleh negara Tiongkok. Mereka telah berinvestasi besar-besaran di pasar luar negeri untuk mengakses lebih banyak pasar,” kata laporan itu.

“Dan ada alasan untuk waspada bahwa kendaraan dan suku cadang Tiongkok hanya akan meningkatkan akses mereka ke pasar AS, mengatasi tarif yang ada dan menghindari tindakan penegakan perdagangan yang ada, untuk secara langsung menantang produsen mobil dalam negeri dan mengancam pekerjaan jutaan pekerja manufaktur Amerika.”

Laporan tersebut meminta Amerika Serikat agar mengadopsi strategi yang lebih “proaktif dan berkembang” untuk melawan agenda Tiongkok. Laporan ini merekomendasikan agar Washington menaikkan tarif untuk semua kendaraan buatan Tiongkok dan memperketat peraturan USMCA.

Pada Januari tahun lalu, panel sengketa USMCA memutuskan mendukung Kanada dan Meksiko melawan Amerika Serikat dalam interpretasi mereka terhadap aturan produksi mobil.

Perselisihan ini terkait dengan Amerika Serikat yang diduga memiliki interpretasi yang lebih ketat terhadap peraturan bahwa minimal 75 persen suku cadang regional diperlukan agar sebuah mobil dapat dianggap dibuat di Amerika Utara. Aturan ini sangat penting agar memenuhi syarat untuk mendapatkan perlakuan bebas bea di bawah USMCA.

Kanada dan Meksiko berpendapat bahwa jika bagian inti dari kendaraan, seperti transmisi atau mesin, memiliki 75 persen kandungan regional, maka angka tersebut dapat dibulatkan menjadi 100 persen untuk menghitung kandungan regional keseluruhan produk. Amerika Serikat tidak setuju dengan pembulatan angka tersebut.

Panel berpihak pada Kanada dan Meksiko. Perwakilan Dagang Amerika Serikat menyebut keputusan tersebut “mengecewakan”. Interpretasi panel tersebut “dapat mengakibatkan berkurangnya kandungan Amerika Utara dalam mobil, berkurangnya investasi di seluruh wilayah, dan berkurangnya lapangan kerja di Amerika.”

Michael Stumo, dari the Coalition for a Prosperous America, mengatakan bahwa keputusan tersebut “merupakan alasan lain agar Amerika Serikat tidak melepaskan kebijakan perdagangan kita, atau bagian mana pun dari kedaulatan kita, ke pengadilan global. USMCA disetujui sebagian besar karena konten otomotif regional yang kuat. Para pedagang bebas di pengadilan internasional baru saja mengubah kesepakatan itu.”

Pada September, Presiden Trump memperingatkan dalam sebuah postingan di Truth Social bahwa program mobil listrik pemerintahan Biden pada akhirnya akan menguntungkan Tiongkok dan “Industri otomotif di Amerika akan lenyap!”

“Pilihlah TRUMP, dan saya akan menghentikan kegilaan ini, SEGERA! Meksiko & Kanada MENYUKAI kebijakan bodoh Biden,” tulisnya. (asr)

KEBAIKAN ITU KEREN “Meminta Bantuan”

0

Di jalan terpencil, mobilnya tiba-tiba mogok. Dengan kaget, dia menyadari bahwa mobilnya kehabisan bensin. Dia melihat sekeliling dan melihat bahwa itu adalah tempat sepi tanpa pompa bensin atau siapapun orang yang bisa membantunya. Dia berdiri di pinggir jalan dengan bingung, melihat jalan panjang di depan, diam-diam berdoa agar seseorang lewat dan memberikan bantuan…

Istri Menyelamatkan Suami dari Rahang Buaya Sepanjang Hampir 4 Meter dengan Memukulnya dengan Batang Pohon Hingga Lepas

EtIndonesia. Seorang pria di Afrika Selatan terjebak di dalam rahang buaya ketika istrinya dengan berani memukul kepala monster itu dengan batang pohon sebelum menenggelamkannya, menurut sebuah laporan.

Anthony Joubert, 37 tahun, sedang menikmati perjalanan memancing bersama putranya yang berusia 12 tahun, JP, ketika dia masuk ke dalam air sekitar 10 untuk melepaskan tali yang tersangkut di pohon. Tak jauh dari situ, buaya tersebut “langsung menyergap,” ujarnya.

“Tiba-tiba binatan itu melompat dari dalam air dan rahangnya mencengkeram kaki saya dan membuat saya terjatuh,” kata ayah tiga anak ini kepada Daily Mail.

“Ada air di mana-mana, lalu buaya menyesuaikan cengkeramannya dan memasukkan kaki kedua saya ke dalam mulutnya tepat di bawah ikat pinggang saya dan mulai memukul-mukulkan kepalanya ke kiri dan ke kanan dengan kekuatan sebesar itu,” kata Joubert.

Dia mengatakan dia berada cukup dalam di dalam mulut buaya sehingga dia tidak bisa lagi melihat kakinya. Dia teringat mimpi buruk saat menatap “mata jahat” binatang itu yang perlahan menyeretnya ke air yang lebih dalam.

Joubert mencoba mencungkil mata buaya tetapi makhluk itu hanya menggoyangkannya “seperti boneka kain,” katanya kepada Daily Mail.

Dia tidak merasakan sakit pada saat itu, yang dia kaitkan dengan adrenalin, dan menerima bahwa dia bisa kehilangan anggota tubuhnya dalam apa yang dia sebut “tarik tambang” dengan buaya.

“Sejujurnya saya mengira kaki saya akan robek begitu saja,” ungkapnya kepada outlet tersebut.

“Ketika Anda melihat luka-lukanya, sungguh luar biasa saya tidak kehilangan satu atau kedua kaki. Saya tidak akan pernah melupakan giginya dan bagaimana ia memandang saya.”

Dia sedang menunggu makhluk itu menariknya dan menenggelamkannya dalam “gulingan maut”.

Kemudian istrinya, Annalise, berlari melintasi air sambil membawa sebatang kayu besar dari bendungan terdekat.

“Dia mulai memukul kepala buaya raksasa ini lagi dan lagi dengan kekuatan yang dahsyat dan setelah lima atau enam pukulan keras, rahang buaya tersebut terbuka dan ia pun terlepas,” kata Joubert.

“Saya mengambil batang kayu ini dengan tunggul pohon di ujungnya dan saya mulai memukuli kepalanya lagi dan lagi dan berteriak sampai ia lepas,” kata Annalise.

“Buaya membuka rahangnya dan Johan menariknya dan Anthony keluar dan saya bisa melihat darahnya dan saya hanya meraih lengannya dan Johan memegang lengan lainnya dan kami menariknya keluar dari air,” tambahnya.

Joubert, yang terluka parah dan mengeluarkan banyak darah, diseret ke pantai oleh Annalise dan bosnya, Johan van der Colff. Mereka takut buaya itu akan kembali untuk membunuhnya.

Istri Va de Colff, Bianca, segera membalut lukanya dengan handuk dan perban yang dia ambil dari rumah pertanian tempat mereka tinggal selama akhir pekan dan menstabilkannya hingga dia dilarikan ke rumah sakit setempat.

“Saat aku mencoba membersihkan lukanya, aku menemukan tiga gigi buaya masih di lubang perutnya,” kenang Bianca dengan sedih.

Ketika keluarga Joubert kembali ke rumah sakit keesokan paginya, mereka mengatakan lukanya masih kotor dan memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit swasta yang mahal. Jika dia tinggal di rumah sakit umum, mereka yakin dia akan meninggal.

Joubert menderita empat luka dalam di kaki dan perutnya, serta sejumlah luka satu gigi. Dia sangat bersyukur buaya itu tidak menggigit alat kelaminnya.

“Dua orang yang sangat berani menyelamatkan hidup saya hari itu dari kematian paling mengerikan yang dapat saya bayangkan. Saya harus berjuang panjang untuk kembali sehat, tapi saya hanya mendapat satu makanan yang tidak bisa dimakan buaya,” katanya kepada The Daily Mail.

Keluarganya telah membuat halaman penggalangan dana di Facebook untuk membantu mendukung kesembuhannya. (yn)

Sumber: nypost