Home Blog Page 340

Tidak Biasanya Xi Jinping Duduk Sendirian di Tengah Meja Pertemuan Delegasi Blinken dengan Wang Yi

oleh Li Chengyu

Meskipun Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam kunjungannya ke Beijing sempat ditemui oleh Xi Jinping dan berbincang-bincang, tetapi hanya berlangsung selama 35 menit. Dalam pertemuannya dengan Wang Yi, tidak seperti biasanya Xi Jinping juga hadir dan duduk sendirian di tengah meja pertemuan yang umumnya digunakan oleh delegasi dalam pembicaraan.

Pada 19 Juni pukul 16:30 waktu Beijing, Blinken dan Xi Jinping bertemu di Balai Agung Rakyat Beijing, yang menjadi perhatian publik.

Menurut Reuters, pertemuan tersebut hanya berlangsung selama 35 menit. Meski kedua belah pihak mengaku bersedia memanfaatkan saluran dialog dan menekankan pentingnya membangun dan memelihara saluran komunikasi, namun tidak satu pun pihak yang menunjukkan keseriusan dalam mengubah sikap garis keras terhadap isu-isu perang dagang, situasi di Selat Taiwan, hak asasi manusia di Tiongkok dan Hongkong, atau ekspansi militer Tiongkok dan lainnya.

Pernyataan publik yang dikeluarkan oleh masing-masing pihak usai pertemuan juga tidak menunjukkan adanya hal baru kecuali pernyataan sikap masing-masing terhadap beberapa masalah besar. Namun, pengaturan tempat duduk dalam pertemuan ini yang tidak biasanya telah menarik banyak perhatian dari media.

Saat itu, personel dari kedua pihak duduk berhadapan di belakang meja yang tengahnya dihiasi dengan tanaman bunga teratai, sedangkan Xi Jinping duduk sendirian di kursi di tengah barisan meja horizontal, sementara pejabat AS dan Tiongkok duduk dalam dua baris meja vertikal di kiri dan kanan Xi Jinping. Blinken dan Wang Yi, Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Tiongkok, masing-masing duduk di dua baris vertikal pertama, di kursi yang paling dekat dengan Xi Jinping.

Pada Juni 2017, ketika Xi Jinping menemui para menteri luar negeri negara-negara BRICS di Balai Agung Rakyat Beijing, dia juga menerapkan pengaturan tempat duduk serupa ini. Xi Jinping duduk sendirian di kursi belakang meja horizontal, sementara pejabat PKT dan menteri luar negeri duduk di belakang meja pertemuan yang vertikal. Namun, ketika pertemuan individu dengan pejabat asing bukan kepala negara, pemimpin PKT biasanya akan mengatur pertemuan dengan duduk di sofa yang disusun dalam bentuk busur melingkar, dengan dua buah sofa di tengah adalah tempat duduk untuk pemimpin PKT dan pejabat asing dengan status tertinggi.

Terutama ketika pemimpin PKT menemui Menteri Luar Negeri AS di Balai Agung Rakyat, biasanya PKT akan mengadopsi duduk di sofa yang disebutkan di atas. Itu terlihat ketika Xi Jinping bertemu dengan Mike Pompeo pada tahun 2018, atau bertemu dengan Tillerson pada tahun 2017. Begitu pula ketika Hu Jintao bertemu dengan Hillary Clinton pada tahun 2012.

Pada 14 Juni 2018, Xi Jinping bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS saat itu Mike Pompeo di Balai Agung Rakyat Beijing, keduanya duduk di sofa tengah. (Andy Wong/AFP/Getty Images)

Pertemuan antara Xi Jinping dengan Blinken ini adalah pertama kalinya pemimpin PKT mengadopsi pengaturan tempat duduk yang “membedakan status”. Opini publik menduga bahwa itu tak lain adalah permainan trik Beijing yang ingin mengerdilkan AS.

Ketika Blinken tiba di bandara Beijing pada Minggu (18 Juni), pihak Tiongkok juga tidak menggelar karpet merah atau upacara penyambutan, melainkan hanya mengutus Yang Tao, Direktur Departemen Urusan Amerika Utara dan Oseania Kementerian Luar Negeri RRT untuk menjemputnya bersama duta besar AS untuk Tiongkok. Sehingga suasananya jauh dari meriah.

Setelah pertemuan antara Blinken dan Xi Jinping, Stasiun TV corong PKT “China Central Television” mengklaim bahwa dalam kesempatan itu Xi Jinping telah menyinggung soal konsensusnya yang dicapai antara dirinya dengan Presiden Joe Biden, dan meminta AS untuk tidak merugikan hak dan kepentingan sah Tiongkok. Sementara itu, katanya Blinken dalam pertemuan telah menyampaikan beberapa hal penting antara lain, Amerika Serikat akan mematuhi komitmen satu-Tiongkok, tidak mengupayakan perang dingin baru, tidak berupaya untuk mengubah sistem Tiongkok, tidak berupaya menentang Beijing dengan memperkuat aliansi, tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, dan tidak berniat untuk berkonflik dengan Beijing.

Usai pertemuan itu, Kementerian Luar Negeri AS juga mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Blinken telah menyampaikan kepada Xi Jinping kekhawatiran AS tentang “tindakan provokatif” yang dilakukan Tiongkok di Selat Taiwan, dan menegaskan kembali sikap AS dalam masalah Taiwan.

Dia juga menyarankan kepada Xi Jinping bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok harus lebih meningkatkan kerja sama untuk mencegah obat fentanyl buatan Tiongkok masuk ke Amerika Serikat. AS dan Tiongkok sepakat untuk membentuk kelompok kerja untuk menangani masalah ini.

Dia juga mengungkapkan keprihatinannya kepada Xi Jinping tentang warga negara Amerika Serikat yang ditahan di Tiongkok.

Blinken juga menegaskan kembali kepada Xi Jinping bahwa Beijing seharusnya memainkan peran konstruktif dalam masalah Ukraina. Dia juga menyatakan keprihatinan serius kepada Beijing bahwa Rusia dapat menggunakan perusahaan Tiongkok untuk mendapatkan peralatan teknologi yang digunakan untuk perang di Ukraina.

Sebelum bertemu dengan Xi Jinping, Blinken telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang dan Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.

Blinken mengatakan bahwa kunjungannya ini tidak dapat menyelesaikan semua masalah AS – Tiongkok sekaligus, tetapi telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk membawa kedua belah pihak kembali ke saluran komunikasi yang lebih terbuka. Namun, dalam hal melanjutkan komunikasi militer antar kedua negara, belum ada hasil nyata yang dicapai tetapi itu akan terus diupayakan. (sin)

Blinken Mengadakan Konferensi Pers di Akhir Perjalanannya ke Beijing

0

 oleh Li Mei dan Tian Yuan – NTD

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan AS-Tiongkok terus menurun. Dengan kunjungan Blinken, tampaknya komunikasi tingkat tinggi antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah dimulai kembali. Blinken mengatakan pada konferensi pers sebelum meninggalkan Tiongkok  bahwa dia mengklarifikasi posisi dan perbedaan AS.

Menteri Luar Negeri AS Blinken mengatakan : “Di Beijing, saya melakukan percakapan penting dengan Presiden Xi Jinping. Saya melakukan diskusi yang jujur, substantif, dan konstruktif dengan Wang Yi dan Qin Gang”.

Setelah bertemu dengan Xi Jinping, Blinken mengadakan konferensi pers di Kedutaan Besar AS untuk Tiongkok di Beijing.

Blinken mengatakan : “Kami sangat memahami bahwa AS sedang menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh Tiongkok”.

“Saya datang ke Beijing untuk memperkuat saluran komunikasi tingkat tinggi, untuk mengklarifikasi sikap dan niat kami, serta di mana letak perbedaannya”.

Blinken mengatakan bahwa hubungan AS – Tiongkok tidak stabil, dan inti pertemuan kali ini adalah untuk menstabilkan hubungan. Dirinya dan Xi Jinping telah melakukan “dialog intensif” tentang urusan global.

“Saya menyampaikan bahwa AS dan semakin banyak negara merasa prihatin terhadap tindakan provokatif Tiongkok di Selat Taiwan dan di Laut Tiongkok Selatan dan Timur”, kata Blinken.

Blinken menegaskan kembali bahwa “kebijakan satu-Tiongkok” yang dianut Amerika Serikat masih berlaku dan tidak berubah. Ia memperingatkan PKT untuk tidak mengambil tindakan provokatif di Selat Taiwan.

Blinken mengatakan : “Kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Kami juga menentang setiap perubahan sepihak dari status quo. Kami terus menantikan resolusi damai perbedaan lintas-Selat yang masih timbul. Kami tetap berkomitmen untuk memenuhi tanggung jawab kami sesuai Undang-Undang Hubungan Taiwan, termasuk memastikan bahwa Taiwan mampu membela diri.”

Blinken juga mempertanyakan tentang janji tidak memberikan bantuan kepada Rusia untuk berperang di Ukraina yang dibuat Beijing, seraya memperingatkan Korea Utara agar segera menghentikan tindakan provokatifnya.

“Namun, kami memiliki kekhawatiran bahwa perusahaan swasta Tiongkok mungkin memberikan bantuan kepada Rusia, yang dalam beberapa kasus jelas memiliki kecenderungan untuk memperkuat kemampuan militer Rusia dalam perang di Ukraina”.

“Semua anggota komunitas internasional ingin mendesak Korea Utara untuk bertindak secara bertanggung jawab dengan menghentikan peluncuran misil dan program nuklirnya. Beijing memiliki posisi khusus dalam dialog untuk mendesak Pyongyang segera menghentikan praktik berbahayanya”.

Blinken juga menyinggung soal hak asasi manusia dan masalah obat fentanyl.

Blinken mengatakan : “Amerika Serikat dan komunitas internasional tetap sangat prihatin dengan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Beijing di Xinjiang dan Tibet, juga di Hongkong. Saya juga secara khusus menyinggung soal warga negara AS yang telah ditahan secara tidak sah, dan mereka yang dicegah untuk meninggalkan Tiongkok”.

“Saya menjadikan masalah opioid sintetik dan fentanil sebagai prioritas dalam pembicaraan. Lantaran itu adalah krisis bagi Amerika Serikat. Fentanil adalah pembunuh nomor satu bagi warga negara AS berusia 18 hingga 49 tahun. Saya tegaskan bahwa kita perlu meningkatkan kerja sama untuk mengatasi masalah utama ini.’ (sin)

Xi Jinping Menemui Blinken Berharap Mewujudkan Konsensus Bali yang Dibuat Bersama Biden 

 oleh Xu Jian

Presiden Tiongkok Xi Jinping menemui Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (19 Juni) yang sedang mengunjungi Tiongkok. Dunia luar berpendapat bahwa ini adalah pertemuan terpenting dari kunjungan Blinken ke Tiongkok kali ini, dan penampilan sikap Xi Jinping juga dianggap sebagai indikator apakah PKT berniat memperbaiki hubungannya dengan Amerika Serikat atau tidak.

Menurut laporan media pemerintah Tiongkok, bahwa pertemuan itu berlangsung di Balai Agung Rakyat Beijing.

Xi Jinping berharap kedua belah pihak mewujudkan Konsensus Bali 

Dalam pertemuan tersebut, Xi Jinping mengatakan bahwa Blinken baru saja melakukan pertemuan yang “tulus dan mendalam” bersama Wang Yi dan Qin Gang.

Xi Jinping mengatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama mewujudkan “konsensus yang dicapai selama pertemuan saya dengan Presiden Biden di Bali”. Selain itu, dia berharap kunjungan Blinken ke Tiongkok dapat “memainkan peran yang lebih positif” dalam menstabilkan hubungan AS – Tiongkok.

Blinken adalah menteri luar negeri AS pertama yang mengunjungi Beijing dalam lima tahun terakhir. Kunjungannya kali ini diyakini sebagai upaya untuk menstabilkan hubungan kedua negara yang belakangan ini perkembangannya cukup mengkhawatirkan. Selain itu membangun saluran komunikasi untuk mencegah kesalahpahaman dan salah penilaian, membela kepentingan dan nilai-nilai AS, dan bekerja sama untuk menangani tantangan global.

Wang Huiyao, pendiri Center for China and Globalization, mengatakan kepada Bloomberg bahwa kunjungan Blinken akan menjadi katalis untuk lebih banyak interaksi antara kedua negara. Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Sabtu bahwa dirinya berharap untuk bertemu lagi dengan Xi Jinping dalam beberapa bulan ke depan.

Wang Huiyao juga menambahkan : “Blinken meletakkan dasar untuk interaksi di masa depan antara semua tingkat pemerintahan, bisnis, akademisi, dan lembaga penelitian”, dan “dia membawa periode stabilitas dan setidaknya meredakan ketegangan di paruh kedua tahun ini”.

AS baru merilis pengumuman satu jam sebelum pertemuan Blinken dengan Xi Jinping

Amerika Serikat baru merilis pengumuman terkait pertemuan Blinken dengan Xi Jinping 1 jam sebelum pertemuan penting yang oleh masyarakat internasional dianggap sebagai indikator kunci untuk mengukur apakah rezim Beijing bersedia atau tidak membangun kembali hubungannya dengan AS.

Menurut rencana perjalanan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri AS, Blinken bertemu dengan Wang Yi pada hari Senin pagi, lalu menghadiri acara ramah tamah dengan komunitas bisnis dan diplomat AS yang ditempatkan di Tiongkok pada sore hari, kemudian mengadakan konferensi pers sebelum akhir perjalanan pada malam harinya. Setelah itu Blinken terbang ke London, Inggris. Sesungguhnya tidak ada rencana untuk mengadakan pertemuan dengan Xi Jinping dalam kunjungan kali ini. Media internasional ramai membicarakan soal apakah Blinken berkesempatan untuk bertemu dengan Xi Jinping.

Blinken telah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Qin Gang dan Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Wang Yi, dan pembicaraan mereka masih menunjukkan banyak perbedaan. Wang Yi menyalahkan “persepsi salah” yang dibuat Washington terhadap Beijing sebagai “akar penyebab” dari penurunan hubungan bilateral, dan meminta Amerika Serikat untuk memilih antara “dialog atau konfrontasi, kerja sama atau konflik”.

Wang Yi dan Qin Gang juga menegaskan kembali bahwa Taiwan adalah “kepentingan inti” Tiongkok, karena itu Beijing “tidak bersedia untuk kompromi atau mundur”.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataannya menyebutkan, bahwa selama pertemuan tersebut, Blinken menekankan perlunya setiap negara perlu mengelola kompetisi sehat mereka secara bertanggung jawab melalui saluran komunikasi terbuka untuk memastikan bahwa kompetisi tidak berubah menjadi konflik.

AS dan Tiongkok semakin berselisih dalam berbagai masalah, mulai dari hubungan dekat Beijing dengan Moskow hingga pembatasan AS atas penjualan teknologi canggih, isu pencurian teknologi, kantor polisi Tiongkok di luar negeri, dan hubungan lintas Selat Taiwan.

Awal tahun ini, balon mata-mata Tiongkok yang memasuki wilayah udara AS untuk mengintai kegiatan di situs militer AS yang sensitif sehingga akhirnya harus ditembak jatuh oleh jet tempur AS, menjadikan hubungan antara kedua negara jatuh ke titik terendah. Karena itu Blinken terpaksa membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Beijing pada bulan Februari tahun ini. (sin)

“On a Wing and a Prayer” Apa Iman Kepada Tuhan?

0

RUDOLPH LAMBERT FERNANDEZ

Pada Paskah 2009, Doug White (Dennis Quaid) seorang apoteker berusia 56 tahun, bersama istrinya Terri (Heather Graham), dan putri remaja mereka kembali dengan pesawat pribadi kecil ke rumah mereka di Louisiana, setelah berkabung atas kematian mendadak Doug’s kakak laki-laki Jeff di Florida.

Sepuluh menit kemudian, pilot mereka meninggal karena serangan jantung—meninggalkan Doug sebagai penerbang pemula di ruang kendali, dan keselamatan keluarganya ada di tangannya. Kontrol Lalu Lintas Udara (ATC) Dan Favio (Rocky Myers) menelepon acepilot Kari Sorenson (Jesse Metcalfe) di Connecticut untuk berbicara dengan Doug untuk melakukan manuver terbang dan mendarat.

Dari segi hiburan, film Sean McNamara tidak dimaksudkan untuk menyaingi film tema pembajakan atau pencurian di udara. Sebaliknya, ini adalah drama keluarga dengan pesan moralistik yang menggunakan kisah kehidupan nyata Doug, dengan mengeksplorasi kehilangan, kesedihan, iman kepada Tuhan, dan doa.

Tidak ada “pahlawan” yang terlihat. Doug, mengeluh tentang konsol yang rumit, kaget karena setiap tombol panel terlihat mirip satu sama lain. Tidak ada “penjahat” juga, kecuali kemarahan Doug sendiri pada Tuhan.

Para  kritikus  secara  reduktif  salah  membaca film itu yang nampak basi, seolah-olah Anda kehilangan kepercayaan setelah kehilangan dan menemukan kembali kepercayaan setelah men- dapat imbalan. Iman bukanlah saklar ajaib, mengembalikan kehidupan kepada mereka yang percaya atau merenggutnya dari mereka yang tidak percaya. Bagi Doug, iman bukanlah imbalannya bagi Tuhan, melainkan imbalannya bagi dirinya sendiri: dalam menjaga iman tidak hanya di tengah kehilangan tetapi bahkan di tengah ancaman akan kehilangan.

Melihat Terri menghibur Doug yang  berduka, penonton bertanya-tanya: Apakah dia akan kehilangan kepercayaan pada Tuhan jika Doug dan putrinya tewas? Siapa tahu. Tetapi dia mengisyaratkan bahwa imannya pada akhirnya dapat membantunya melampaui dirinya sendiri untuk menjangkau orang lain. Terri mengatakan bahwa hidup kita bukanlah milik kita; itu adalah hadiah. Tentu, kita dapat bersukacita atas pemenuhan yang diberikan orang lain kepada kita, tetapi ketika mereka diambil dari kita, saat itulah kita harus dengan rendah hati meningkatkan, bukan menolak, iman.

Doug White (Dennis Quaid) menemukan bahwa pilot Joe Cabuk (Wilbur Fitzgerald) mengalami serangan jantung yang fatal, dalam “On a Wing and a Prayer.” (MovieStillsDB)

Terri tidak terpengaruh oleh kemarahan anak-anaknya, mengingatkan mereka  tentang  siapa mereka bagi dia dan satu sama lain. Saat Doug tenggelam dalam rasa mengasihani diri  sendiri, Terri mengingatkannya tentang siapa Tuhan bagi mereka; iman, katanya, adalah jembatan yang akan membawanya dari keputusasaan ke harapan.

Wanita ini melihat suaminya tampak tak berdaya—Terri dengan suaminya Doug, Ashley Harrison (Anna Enger Ritch) dengan pacarnya Kari. Namun keduanya bertanya: “Bagaimana saya bisa membantu?” Mereka tidak menyalahkan, atau membuktikan bahwa mereka lebih baik, atau menembakkan duri yang memprovokasi pria yang sudah rentan untuk menyerangnya dengan kepahitan atau pembalasan. Mereka kolaborator, bukan pesaing. Bersama-sama, mereka lebih baik daripada mereka sendiri.

Pesan McNamara

McNamara berkata, “Kami percaya: Orang menikah, tanpa mengetahui bagaimana mereka akan menjadi suami atau istri. Pasangan memiliki anak, tidak tahu apakah mereka akan tumbuh dengan terhormat. Penumpang menaiki pesawat tanpa mengetahui apakah pilot akan mendaratkan dengan selamat.”

(Ki – Kanan) Doug White (Dennis Quaid), putri Bailey (Abigail Rhyne) dan Maggie (Jessi Case), dan istri Terri (Heather Graham) menghadapi krisis di pesawat bermesin tunggal, dalam “On a Wing and a Prayer .” (MovieStillsDB)

Keyakinan kepada Tuhan tidak terlalu berbeda: Ini bukan insiden dan lebih merupakan perjalanan, dengan setiap langkah pilihan untuk melemahkan atau memperkuat iman. Pengkhotbah di pemakaman Jeff berkata, “Hidup dan kehilangan saling terkait, seperti luka dan penyembuhan, yang satu tidak dapat hidup tanpa yang lain, dan yang satu membuat yang lain lebih kuat.”

Iman tidak berarti kita  mengangkat  kaki  kita dan menjalani hidup dengan “autopilot”. Tuhan menginginkan kita sebagai mitra, tetapi Dia bekerja melalui manusia yang berantakan: suami yang rela melakukan hal yang mustahil, atau istri, atau orang asing yang menggambarkan tangan Tuhan dengan mengambil tanggung jawab atas keputusan mereka untuk membantu yang tampaknya tidak berdaya.

Maksud McNamara? Kita rapuh dan bergantung pada orang lain. Doa bukan hanya hal-hal baik yang kita ceritakan kepada Tuhan. Itu mencakup kemarahan dan kebingungan kita, sama seperti anak- anak memberi tahu orang tua tentang yang baik dan buruk, dalam konteks kepercayaan. Kecuali, iman adalah urutan kepercayaan yang lebih tinggi, seper- ti terbang buta dengan suara berderak di ujung garis lain untuk membimbing Anda.

Kami mewujudkan doa dalam diri kami, terkadang menangis minta tolong, terkadang menghela nafas dengan rasa terima kasih.

Intinya, iman atau kepercayaan kita pada Tuhan, baik dalam keadaan susah dan senang adalah pengaturan-Nya agar kita meningkatkan diri,  bukan suatu kebetulan.(awp)

Menghindari Komputer, Ponsel Sebelum Tidur Dapat Menurunkan Peluang Diabetes

0

Jessie Zhang

Wanita yang menghindari paparan layar komputer dan ponsel sebelum tidur mungkin memiliki risiko diabetes gestasional yang lebih rendah, menurut sebuah penelitian oleh Northwestern University yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology Maternal Fetal Medicine pada 2023.

Kim Minjee, asisten profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northestern Feinberg, mengatakan risiko paparan cahaya dari perangkat semacam itu kurang dikenali.

“Studi kami menunjukkan bahwa paparan cahaya sebelum tidur dapat menjadi faktor risiko diabetes gestasional yang mudah dimodifikasi,” kata Kim, penulis studi utama, dalam artikel Northwestern.

“Diabetes gestasional diketahui meningkatkan komplikasi kebidanan dan risiko ibu terkena diabetes, penyakit jantung, dan demensia. Keturunannya juga lebih cenderung mengalami obesitas dan hipertensi saat mereka tumbuh dewasa.”

Diabetes gestasional terjadi selama kehamilan dan merupakan komplikasi yang biasanya hilang setelah bayi lahir tetapi membawa risiko yang signifikan bagi ibu dan bayinya.

Para peneliti menemukan bahwa wanita dengan diabetes gestasional hampir 10 kali lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe-2 dibandingkan mereka yang tidak memiliki masalah glukosa selama kehamilan.

Insiden global diabetes gestasional meningkat dengan cepat, dan sekarang terjadi pada hampir 8 persen dari semua kehamilan di Amerika Serikat.

Sistem saraf yang terlalu terstimulasi

Kim dan rekan-rekannya memberi 741 wanita perangkat yang dikenakan di pergelangan tangan untuk mengukur paparan cahaya mereka selama trimester kedua kehamilan, saat mereka menerima skrining rutin untuk diabetes gestasional.

Mereka menemukan bahwa paparan cahaya sebelum tidur menyebabkan aktivitas sistem saraf simpatik yang berlebihan, artinya detak jantung naik sebelum tidur, padahal seharusnya turun.

Kecemasan, kegugupan, insomnia, ketidakmampuan untuk rileks, dan pencernaan yang buruk hanyalah beberapa tanda dari sistem saraf yang terlalu terstimulasi.

“Tampaknya ada aktivasi respon pertarungan atau lari yang tidak tepat saat waktunya istirahat,” jelas Kim.

Overaktivitas simpatik dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, tekan- an darah tinggi, dan kolesterol tinggi, semuanya mengarah pada penyakit kardiovaskular.

Paparan Berlebihan

Lampu terang di rumah dan dari perangkat seperti televisi, komputer, jam alarm, dan ponsel pintar harus dihindari selama 3 jam sebelum tidur, menurut Kim.

“Kita tidak memikirkan potensi bahaya menjaga lingkungan tetap terang dari saat kita bangun hingga tidur,” katanya.

“Tapi seharusnya cukup redup selama beberapa jam sebelum kita tidur. Kita mungkin tidak membutuhkan banyak cahaya untuk apa pun yang kita lakukan secara rutin di malam hari.

“Tapi jika Anda harus menggunakannya, jaga agar layarnya seredup mungkin.”

Kim menyarankan agar orang menggunakan opsi lampu malam dan mematikan lampu biru.

Mengoptimalkan Ritme Sirkadian

Menurut penelitian modern dan pengobatan tradisional Tiongkok, menyelaraskan aktivitas harian seseorang dengan siklus siang dan malam hari dapat mengatur ritme sirkadian seseorang, memenga- ruhi fungsi penting dalam tubuh, seperti pencernaan dan suhu tubuh.

Namun, sinyal tidak wajar dari lingkungan juga memengaruhi ritme sirkadian.

Ini mungkin menjelaskan mengapa banyak penelitian mengungkapkan bahwa paparan cahaya malam hari menyebabkan hilangnya hormon tidur melatonin dan, seiring waktu, melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Ritme sirkadian yang tidak teratur telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat kanker, diabetes, risiko kardiovaskular, obesitas, gangguan suasana hati, dan degenerasi makula terkait usia.

“Manusia secara genetik beradaptasi dengan lingkungan alami yang terdiri dari sinar matahari di siang hari dan kegelapan di malam hari,” kata profesor epidemiologi Chandra Jackson dalam artikel National Institutes of Health 2019.

Paparan cahaya buatan di malam hari dapat mengubah hormon dan proses biologis lainnya dengan cara yang meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti obesitas.

‘Diabetes Tanda Kekurangan Gizi’

Diabetes juga dapat dicegah dengan asupan kaya nutrisi, menurut Dr. Joel Fuhrman, seorang dokter dan ahli yang diakui secara internasional yang mengkhususkan diri dalam mencegah dan membalikkan penyakit melalui metode nutrisi.

“Jika wanita makan [dalam] gaya asupan bernutrisi tinggi, mereka akan terlindungi dari diabetes gestasional dan diabetes tipe-2 di kemudian hari,” tulis Dr. Joel dalam sebuah artikel.

“Diabetes gestasional adalah tanda kekurangan nutrisi. Jika Anda menderita diabetes gestasional, obat terbaik adalah tanpa obat.

“Siapa yang tahu efek halus dan jangka panjang obat diabetes pada bayi yang belum lahir? Nutrisi unggul adalah pilihan yang paling aman dan efektif.”

Sementara itu mengonsumsi makanan sehat, menurunkan berat badan, dan berolahraga bisa efektif, mematikan lampu bisa menjadi cara yang lebih cepat dan mudah untuk menurunkan risiko terkena diabetes.

“Sekarang saya adalah polisi cahaya di rumah. Saya melihat semua cahaya yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Saya mencoba meredupkan cahaya sebanyak mungkin,” kata Kim. (jen)

Fenomena Penurunan Muka Tanah di Sejumlah Kota Besar Menjadi Ancaman Nyata, Badan Geologi Bangun 81 Sumur Pantau

0

ETIndonesia- Fenomena turunnya muka tanah (land subsidence) di beberapa kota-kota besar di Indonesia menjadi ancaman yang nyata. Tanpa pengelolaan pengelolaan dan pengawasan yang baik penurunan muka air tanah yang menurut Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung Heri Andreas mencapai 1-20 centimeter per tahun ini akan menjadi ancaman di masa mendatang.

Pengambilan air tanah tanpa memperhatikan kaidah-kaidah yang disarankan terutama di kota-kota besar akan menimbulkan perubahan pada cekungan air tanah dan menimbulkan kerusakan lingkungan seperti amblesan tanah (land subsidence) juga intrusi air laut.

Untuk itu, Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Air Tanah dan Geologi Lingkungan telah mengeluarkan Standar Penyelenggaraan Izin Pengusahaan Air Tanah. Manajemen air tanah yang baik meliputi pendayagunaan, konservasi dan pengendalian daya rusak.

“Sampai dengan saat ini Badan Geologi telah melayani lebih dari 3 ribu pengajuan perizinan air tanah. Kami juga melakukan Inovasi Klinik Air Tanah sebagai ruang untuk diskusi dan penyampaian alternatif solusi mengenai permasalahan yang dihadapi pemohon dalam proses perizinan air tanah secara online,” ujar Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto dalam Rapat Kerja Badan Geologi di Bandung, Kamis (15/6) dalam siaran persnya. 

Selanjutnya, untuk mencegah dampak negatif yang timbul akibat eksploitasi air tanah yang tidak terkendali disarankan pertama, melindungi daerah imbuhan air tanah untuk mencegah terjadinya penurunan pembentukan air tanah. Kedua, mengendalikan pengambilan air tanah di daerah lepasan (groundwater discharge area) untuk mencegah penurunan ketersediaan air, menggunakan air tanah seefektif dan seefisien mungkin dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Ketiga, mengelola kualitas air dan pengendalian pencemaran air secara terpadu. Dan keempat, terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya mengelola air tanah yang berorientasi pada kelestarian lingkungan.

Badan Geologi telah berkolaborasi untuk mempercepat penyelesaian peta zona konservasi serta pembangunan Jaringan Sumur Pantau. Jumlah sumur pantau terbangun sampai saat ini sudah 81 unit dan direncanakan penambahan pada tahun 2023 sebanyak 8 unit dan 12 unit lagi akan dibangun pada tahun 2024 mendatang.

“Pengendalian Daya Rusak Air Tanah difokuskan melalui Pemantauan penurunan tanah (Landsubsidence) & Intrusi dengan target lokasi prioritas sepanjang zona pengembangan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Industri Pantai Utara Pulau Jawa,” jelas Sugeng.

Berkaitan dengan pengelolaan air tanah Badan Geologi telah mengeluarkan Peta dan rekomendasi yakni, Peta Hidrogeologi, Peta Cekungan Air Tanah, Peta Ketersediaan Air Tanah, Peta Konservasi Air Tanah dan Rekomendasi Teknis Pengambilan Air Tanah, Peta Kawasan Resapan dan Peta Penurunan muka tanah. (ESDM)

Kaisar Jepang Naruhito Berkunjung ke Depo MRT Jakarta

0

ETIndonesia- Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito yang berkunjung ke Depo MRT Jakarta, di Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (18/6). Dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia tersebut, Kaisar Naruhito berkesempatan melihat aktivitas di Pusat Kendali Operasi (Operation Control Center/OCC), pekerjaan perawatan berat (heavy maintenance) di workshop, dan area perawatan ringan (light maintenance).

Pj. Gubernur Heru beserta jajaran MRT Jakarta merasa terhormat atas kunjungan Kaisar Naruhito yang mengecek langsung proyek kerja sama Indonesia-Jepang di bidang transportasi.

“Terima kasih atas kunjungan Kaisar Naruhito ke Indonesia dan melihat langsung Depo MRT Jakarta, sekaligus ini jadi kunjungan pertama. Suatu kehormatan bagi kami dan semoga sinergi yang terjalin selama ini dapat semakin erat,” ungkap Pj. Gubernur Heru dikutip dari siaran pers Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta.

Selama berada di depo, Kaisar Naruhito dan Pj. Gubernur Heru turut didampingi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Komisaris Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Dodik Wijanarko, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, dan Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi.

“Kunjungan Yang Mulia Kaisar ke MRT Jakarta merupakan simbol kerja sama antara Jepang dan Indonesia. Yang Mulia Kaisar sangat terkesan dengan hasil kerja dari sinergi yang terjalin,” ungkap Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kanasugi Kenji.

Untuk diketahui, Kaisar Naruhito tiba di Depo MRT Lebak Bulus sekitar pukul 10.30 WIB. Ia langsung menuju ruang OCC untuk melihat bagaimana tim MRT Jakarta melaksanakan tugasnya dalam pengoperasian ratangga. Selanjutnya, Kaisar Naruhito mengunjungi area workshop untuk menyaksikan semi perawatan akhir (overhaul) kereta.

Setelah itu, rombongan bergerak menuju area perawatan ringan di inspection shed. Kaisar Naruhito menyempatkan berdialog dengan salah satu masinis perempuan. Terlihat suasana hangat di kabin ratangga.

“Kunjungan ini memperkuat hubungan persahabatan bertahun-tahun antara kedua negara, terutama saat MRT Jakarta sedang membangun fase 2 meneruskan dukungan Pemerintah Jepang mewujudkan fase 1. Kami berharap, dengan perhatian yang sangat baik ini, akan memberi dorongan dan motivasi kepada kami dan pihak-pihak terkait untuk mempercepat penyelesaian pembangunan fase 2 dan fase-fase selanjutnya,” ujar Tuhiyat.

Dukungan Jepang, lanjut Tuhiyat, tidak sebatas dana pembangunan sarana dan prasarana, melainkan transfer pengetahuan dan keterampilan yang menjadi standar kerja baru bagi industri perkeretaapian otomatis di Indonesia. (asr)

Jokowi Sambut Kunjungan Kenegaraan Kaisar Jepang Naruhito di Istana Bogor

0

ETIndonesia- Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako di Istana Kepresidenan Bogor,  Jawa Barat, pada Senin, 19 Juni 2023. Ini merupakan kunjungan perdana Kaisar Naruhito ke Indonesia sejak naik tahta menjadi Kaisar Jepang pada 1 Mei 2019.

Dikutip dari siaran pers BPMI Setpres, iring-iringan kendaraan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako tiba di pintu gerbang Istana Bogor sekitar pukul 10.00 WIB dengan diiringi pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kemudian menyambut keduanya saat turun dari mobil dan langsung bersalaman.

Prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan kenegaraan dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali. Setelah dentuman meriam selesai, kedua pemimpin kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.

Selanjutnya, kedua pemimpin negara memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang turut hadir mengikuti upacara. Delegasi Indonesia yang hadir yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.

Sementara itu, delegasi Jepang yang hadir antara lain Head of Official Suit Fukuda Yasuo, Duta Besar Jepang untuk RI Kanasugi Kenji, Grand Steward of the Imperial Household Nishimura Yasuhiko, Grand Chamberlain to the Emperor Bessho Koro, Grand Master of the Ceremonies Imperial Household Ihara Junichi, dan Press Secretarty to the Emperor Shiojiri Kojiro.

Setelah memperkenalkan masing-masing delegasi, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kemudian mengajak Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai. Setelah itu, keempatnya menuju veranda belakang Istana Bogor untuk kemudian berbincang sejenak.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga memperlihatkan ikan arwana super red kepada Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako. Ikan arwana jenis ini banyak ditemukan di sungai Kalimantan Barat, terutama di danau Sentarum dan sungai Kapuas yang merupakan habitat asli dari ikan arwana merah.

Selanjutnya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bersama Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako melakukan penanaman pohon Gaharu bersama di halaman belakang Istana Bogor. Keempatnya juga tampak menyiram pohon secara bersama-sama setelah ditanam.

Selepas itu, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengajak Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako menuju ke Griya Anggrek di Kebun Raya Bogor untuk meninjau koleksi anggrek yang ada. Presiden Jokowi tampak berada di kursi kemudi saat keempatnya menaiki mobil golf menuju ke Kebun Raya Bogor.

Setelah melakukan pernyataan pers bersama, Presiden Jokowi dan Kaisar Naruhito kemudian kembali ke Istana Bogor untuk selanjutnya mengadakan pertemuan empat mata atau tête-à-tête. Sementara itu, Ibu Iriana mengadakan acara pendamping bagi Permaisuri Masako di Ruang Perak.

Rangkaian acara kunjungan kenegaraan ini kemudian ditutup dengan jamuan santap siang kenegaraan di Ruang Garuda. Dalam jamuan makan siang, Presiden dan Ibu Iriana berbincang hangat dengan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako.

Presiden Jokowi antara lain bercerita mengenai kebhinekaan yang dimiliki Indonesia hingga kesamaan hobi naik gunung dengan Kaisar Naruhito. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga menjelaskan mengenai batik dan filosofinya. (BPMI Setpres)

Festival Belanja “618” Platform Belanja Daring dengan Perang Harga Paling Sengit dalam Sejarah di Daratan Tiongkok

0

Ruili – NTD New York mewawancarai dan melaporkan

Akibat kemerosotan ekonomi, raksasa e-commerce Tiongkok meluncurkan perang harga “paling sengit” dalam sejarah mereka selama festival belanja “618” tahun ini, dengan menawarkan subsidi langsung untuk bersaing dalam mendapatkan harga murah. Namun, apakah konsumen mau membelinya? simak analisisnya.

Xin Lijun, CEO JD.com: “JD.com 618 tahun ini akan menjadi 618 yang paling banyak berinvestasi di industri ini.”

Selama festival belanja “618” tahun ini, raksasa e-commerce Tiongkok meluncurkan “perang harga” paling intens dalam sejarah, yang disebut sebagai “volume” terbanyak dalam sejarah oleh media daratan Tiongkok. Tapi bisakah perang harga benar-benar merangsang konsumen?

Festival belanja ‘618’ tahun ini adalah festival belanja pertama setelah epidemi dicabut. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, semua platform e-commerce besar berfokus pada ‘subsidi’ dan ‘harga rendah’.

Mereka semua mengklaim telah berinvestasi paling banyak di platform mereka sendiri atau menawarkan manfaat paling banyak kepada konsumen. Bahkan secara langsung mengungkapkan jumlah subsidi dan kekuatan penawaran mereka, dalam upaya terang-terangan untuk merayu konsumen.

Untuk memperebutkan pasar, perang harga yang sederhana dan brutal ini semakin memanas, dengan JD.com, Vipshop, Taobao, dan Jindoduo yang bergabung dalam promosi “bersubsidi”, yang secara kebetulan menggemakan “yang terbesar yang pernah ada”, dengan diskon yang bahkan mencapai tingkat “Double 11”.

Menurut China Newsweekly, logika di balik perang harga ini adalah permintaan konsumen akan “harga murah”.

Frank Xie, seorang profesor di School of Business Administration di University of South Carolina, ikut serta dalam sebuah forum tentang Tiongkok dan komunisme di University of Toronto, Kanada, pada 5 Mei 2018. (Omid Ghoreishi / The Epoch Times)

Xie Tian, ​​​​seorang profesor di Aiken School of Business di University of South Carolina di Amerika Serikat menilai: “Penjualan dengan harga rendah sebenarnya  sementara dapat menyebabkan beberapa peningkatan penjualan keseluruhan dalam jangka pendek, tetapi  tidak akan benar-benar meningkatkan perekonomian. Keuntungan mereka menurun, bahkan ada yang menderita kerugian. Ketika keuntungan komersial menurun, mereka pada gilirannya akan menurunkan harga pemasok hulu, yang akan menyebabkan penurunan kinerja penjualan secara keseluruhan.”

Namun demikian, konsumen Tiongkok tampaknya tidak terlalu tertarik dengan “aturan promosi yang rumit”. Beberapa konsumen menggunakan media sosial dengan mengeluh, “Saya tidak ingin berusaha menghitung dan menemukan strategi untuk 618.”

Pada periode pasca-epidemi, terlepas dari semua upaya para pemain utama untuk mendorong “harga rendah”, konsumen menjadi sangat sepi setelah serangkaian pemotongan upah, PHK, dan kesulitan lapangan kerja, dan semua jenis tindakan untuk merangsang konsumsi secara bertahap kehilangan keefektifannya.

Para ekonom percaya bahwa, pada dasarnya, langkah-langkah promosi jangka pendek tidak dapat benar-benar meningkatkan kepercayaan konsumen dan meningkatkan ekonomi secara keseluruhan.

Xie Tian: “Jadi mungkin ada beberapa kebijakan stimulus jangka pendek, tetapi tidak akan membantu arah ekonomi jangka panjang.” (Hui)

Otoritas Wuhan Meningkatkan Penganiayaan Terhadap Falun Gong Melalui Pusat Pencucian Otak

0

Mary Hong

Wuhan, kota asal COVID-19, mencatat setidaknya 15 praktisi aliran spiritual Falun Gong dianiaya antara Juli dan November 2022 ketika virus masih melonjak dan langkah-langkah penguncian ketat Beijing diberlakukan.

Selama waktu itu, sembilan pusat pencucian otak di Wuhan terlibat dalam penganiayaan tersebut, menurut data yang dikumpulkan oleh Minghui.org, platform informasi online Falun Gong yang mencatat penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan tersebut di Tiongkok.

Falun Gong, yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, mencakup lima latihan yang bergerak lambat dan lembut serta ajaran moral yang didasarkan pada sejati-Baik-Sabar. 

Pada  Juli 1999, Jiang Zemin, pemimpin PKT pada saat itu, melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong di seluruh negeri, meskipun faktanya latihan ini tidak hanya memberi manfaat bagi puluhan juta praktisi, tetapi juga mendapat pengakuan dari para pejabat PKT atas kontribusinya terhadap “peradaban spiritual masyarakat.”

Data yang diperoleh Minghui.org menunjukkan bahwa pihak berwenang Wuhan menggunakan lebih dari 60 pusat pencucian otak dalam 2.519 tindakan penganiayaan terhadap pengikut Falun Gong antara Juli 1999 dan Juni 2022.

Secara khusus, setidaknya 45 pengikut Falun Gong tercatat telah ditahan dan disiksa di 13 pusat pencucian otak antara Januari dan Juni 2021. Dari 13 pusat pencucian otak yang terlibat, sembilan di antaranya merupakan fasilitas baru yang didirikan oleh pihak berwenang Wuhan.

Seperti yang ditunjukkan oleh editorial The Epoch Times sebelumnya dalam komentar berjudul, “Realitas Pandemi Tiongkok dan Kehancuran PKT,” orang-orang dahulu percaya bahwa “wabah menghukum umat manusia ketika dosa-dosanya menjadi terlalu besar.” Setelah pusat-pusat pencucian otak yang baru ditambahkan di Wuhan dan keterlibatan mereka dalam kampanye penganiayaan pada paruh pertama tahun 2021, kasus COVID-19 kembali meningkat pada paruh kedua tahun 2021. Sebagian wilayah Wuhan menjalani karantina wilayah kedua pada 3 Agustus tahun itu.

Inisiatif Penganiayaan

Pada tahun 2021, pihak berwenang Wuhan memprakarsai sebuah program yang secara khusus menargetkan pengikut Falun Gong, demikian ungkap Minghui.org.

Praktisi Falun Gong berbaris di Constitution Avenue untuk memperingati ulang tahun ke-23 penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap latihan spiritual di Tiongkok, di Washington pada 21 Juli 2022. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

Ketika negara tersebut mengalami kebijakan “zero-COVID” yang kejam, Komite Politik dan Hukum kota dan Kantor 610 menghidupkan kembali pusat-pusat pencucian otak untuk meningkatkan kampanye penganiayaan. Selanjutnya, pihak berwenang Wuhan mendirikan 10 pusat pencucian otak baru pada tahun itu.

Komite Politik dan Hukum (PLC), dari tingkat pusat Partai sampai ke tingkat lokal, telah dikenal sebagai Gestapo Tiongkok karena keterlibatannya dalam berbagai pelanggaran hak asasi manusia, penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong, dan pengoperasian fasilitas penahanan di luar hukum dan kamp kerja paksa.

Kantor 610, dinamai sesuai dengan tanggal berdirinya pada 10 Juni 1999, adalah satuan tugas di luar hukum yang dibentuk dengan tujuan untuk melakukan penganiayaan terhadap Falun Gong.

PLC memimpin pendirian pusat-pusat pencucian otak di tingkat lokal, kota, kabupaten, dan provinsi, sementara 610 personil mengoordinasikan penangkapan, pencucian otak, dan penganiayaan terhadap para praktisi dengan staf di kantor polisi dan di dalam masyarakat.

Pusat-pusat pencucian otak di semua tingkatan berada di bawah kedok yang disebut “kelas hukum dan pendidikan”, “kelas transformasi dan pembelajaran”, “pusat pendidikan hukum”, “lembaga pendidikan hukum”, “pusat perawatan”, “panti jompo”, dan banyak lagi.

Untuk memfasilitasi program untuk memaksa para praktisi melepaskan keyakinan mereka, pihak berwenang merekrut praktisi yang telah berhasil dicuci otaknya untuk menipu mereka yang belum rusak, sementara para mantan perwira polisi melakukan penyiksaan di pusat-pusat pencucian otak.

Kebrutalan

Berikut ini adalah beberapa kasus yang dikumpulkan oleh Minghui.org dalam “Inisiatif” penganiayaan di Wuhan terhadap penganut Falun Gong setempat.

Petugas polisi berpakaian preman Wuhan menculik praktisi Falun Gong Zhou Ailin pada 29 September 2021. (Minghui.org)

Pada 29 September 2021, Zhou Ailin yang saat itu berusia 53 tahun ditangkap oleh polisi setempat dan ditahan di Pusat Pencucian Otak Etouwan, Distrik Qiaokou. Ini adalah kesembilan kalinya polisi setempat menangkap Zhou, seorang auditor departemen akuntansi di Biro Industri dan Komersial di Distrik Qiaokou, secara ilegal.

Di pusat pencucian otak, dia ditampar, dipaksa berdiri berjam-jam, dikurung di sel isolasi, diborgol ke jendela selama lima hari lima malam, diberi makan secara paksa, dan masih banyak lagi.

Pada 18 Desember 2021, Li Xiumei, 71 tahun, diculik dari rumahnya oleh beberapa petugas polisi berpakaian preman dan dibawa ke pusat pencucian otak di Distrik Huangpi. Ketika dia dibebaskan dua minggu kemudian, dia sangat lemah dan tidak bisa menegakkan punggungnya karena penyiksaan.

Dia diculik lagi pada 18 Februari 2022, dan dibawa ke pusat pencucian otak. Kesehatannya memburuk dengan cepat akibat penyiksaan di pusat tersebut, dan dia meninggal pada 8 Oktober 2022.

Pada 18 April 2022, polisi menculik delapan praktisi Falun Gong dan membawa mereka ke Kelas Hukum dan Pendidikan di Distrik Qiaokou, termasuk Zong Ming yang saat itu berusia 60 tahun.

Zong tidak dibebaskan sampai 26 Desember, pada saat itu dia kurus kering, rambut hitamnya telah memutih, dan dia tidak bisa lagi berbicara. Putranya segera mengantarnya ke berbagai rumah sakit setempat untuk mencari pertolongan medis. Dia meninggal dunia pada 4 Januari 2023 di ruang gawat darurat.

Penganiayaan yang Meluas

Terdapat pusat-pusat pencucian otak di seluruh Wuhan, termasuk di sekolah-sekolah Partai Komunis Tiongkok, rumah sakit, panti jompo, panti asuhan, wisma, dan hotel.

Staf di pusat-pusat pencucian otak ini terlibat dalam penyiksaan psikologis seperti program TV yang terus menerus memfitnah Falun Gong, mewajibkan pelaporan “pikiran”, dan penyiksaan psikologis dan fisik untuk memaksa para pengikut untuk meninggalkan Falun Gong.

Menurut data Minghui, dari 13 distrik di kota Wuhan, 10 distrik tercatat memiliki penganut Falun Gong yang ditahan dan disiksa secara ilegal di pusat-pusat pencucian otak setempat antara Juli dan November 2021.

Li Jiesi dan Minghui.org berkontribusi pada laporan ini.

Kondisi Perekonomian Tiongkok Kini Berada dalam Risiko Tinggi

0

oleh  Fan Yu

Pada awal tahun, banyak ekonom memperkirakan bahwa “pembukaan kembali” COVID di Tiongkok akan memacu belanja domestik dan sektor konsumen.

Setelah bertahun-tahun lockdown secara berkala, harapannya adalah bahwa konsumen akan bangkit kembali untuk mengimbangi perlambatan di area pertumbuhan tradisional seperti manufaktur dan real estat.

Tetapi, setelah pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang singkat, roda ekonomi Tiongkok  berputar.

Data ekonomi terbaru dari Mei menunjukkan bahwa semua metrik memburuk secara keseluruhan, mulai dari pengangguran kaum muda hingga penjualan ritel, harga real estate, dan investasi modal, menurut data resmi dari Biro Statistik Nasional.

Dan jika statistik resmi sangat buruk, ada alasan untuk percaya bahwa gambaran ekonomi yang sebenarnya mungkin lebih buruk.

Lemahnya belanja konsumen sangat mengkhawatirkan karena pengungkit tradisional untuk memacu pertumbuhan telah terhenti dan hanya ada sedikit pengungkit yang dapat ditarik oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Penjualan ritel, yang disebut oleh ING Bank sebagai “satu-satunya mesin pertumbuhan Tiongkok yang berfungsi,” sedang lesu.

“Dan meskipun tingkat pertumbuhan year-on-year sebesar 12,7% terlihat mengesankan, hal ini setara dengan penurunan penjualan bulan-ke-bulan yang disesuaikan secara musiman dan menunjukkan bahwa momentum pembukaan kembali menurun,” tulis Robert Carnell, kepala riset ING di Asia-Pasifik, dalam sebuah catatan untuk para klien.

Ada banyak penyebabnya, termasuk pesimisme konsumen, pengangguran, dan eksodus kekayaan.

Pengangguran kaum muda di antara usia 16-24 tahun berada pada tingkat tertinggi dalam sejarah, berada di atas 20 persen pada April 2023. Hal ini telah menyebabkan masalah stabilitas sosial bagi rezim penguasa Partai Komunis Tiongkok (PKT). Konsumen yang lebih tua memiliki lebih banyak uang tunai, tetapi menjadi lebih pesimis tentang masa depan negara dan menarik kembali dompet mereka.

Selain itu, Tiongkok kehilangan banyak kekayaan karena migrasi. Sekitar 13.500 jutawan dolar diperkirakan akan meninggalkan Tiongkok tahun ini, setelah 10.800 orang (dan keluarga mereka) bermigrasi keluar dari Tiongkok pada tahun 2022, menurut data dari konsultan Henley & Partners. Ini adalah kehilangan kekayaan terbesar di antara negara mana pun di dunia.

Para pejabat tinggi PKT sangat prihatin dengan situasi ekonomi negara ini sehingga mereka meminta saran dari para pemimpin bisnis tentang cara meningkatkan pertumbuhan. Setidaknya enam sesi konsultasi telah diadakan dalam beberapa minggu terakhir dengan para pemimpin bisnis, menurut Bloomberg News, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.

Di antara topik-topik yang dibahas adalah bagaimana menstimulasi ekonomi, bagaimana meningkatkan belanja sektor swasta, dan bagaimana merevitalisasi pasar real estate. Dan, di antara saran-saran yang diusulkan adalah memperkenalkan lebih banyak elemen-elemen ekonomi berbasis pasar daripada ekonomi terencana-sebuah ciri khas komunisme.

“Para pejabat mengakui bahwa ekonomi Tiongkok sedang menghadapi periode kritis dan menunjukkan dorongan untuk menemukan solusi yang belum pernah mereka lihat sebelumnya,” menurut laporan Bloomberg.

Meskipun sesi pencarian solusi ini tidak asing bagi audiens Barat, namun hal ini tidak biasa bagi PKT dan menggarisbawahi situasi mengerikan yang dihadapi ekonomi Tiongkok.

Langkah-langkah stimulus ekonomi yang biasa dari buku pedoman PKT ada di atas meja. Ini termasuk penurunan suku bunga, pemotongan persyaratan cadangan bank, dan pelonggaran pembatasan pengembangan real estat.

People’s Bank of China (PBoc) pada 13 Juni menurunkan suku bunga jangka pendek (standing lending facility, atau SLF) sebesar 10 basis poin, atau 0,1% untuk memacu aktivitas pinjaman. Dan, pada tanggal 15 Juni, mereka juga memangkas fasilitas pinjaman jangka menengah (medium term lending facility, atau MLF) sebesar 10 basis poin dari 2,75% menjadi 2,65%.

Namun, metode-metode stimulus tradisional tersebut memiliki efek yang lebih rendah saat ini karena penggunaannya yang meluas selama dua dekade terakhir.

Sebagai contoh, PKT  mendorong pinjaman bank sedemikian rupa sehingga pelonggaran lebih lanjut dari peraturan akan menempatkan sektor perbankan dalam bahaya. Pasar properti, yang telah menyumbang lebih dari 70 persen kekayaan rumah tangga Tiongkok dan 25 persen dari PDB-nya, secara keseluruhan telah menjadi kontributor ekonomi. Mereka yang mampu membeli rumah telah memiliki banyak rumah, yang sebagian besar masih kosong. Stimulus lebih lanjut dapat mendorong fluktuasi liar pada periode-periode yang sulit dan menyebabkan kerugian yang tidak semestinya pada kekayaan rumah tangga dan lebih jauh lagi menghambat belanja konsumen.

Setelah bertahun-tahun mendorong belanja infrastruktur, pemerintah lokal dan regional kehabisan uang tunai dan sudah menghadapi gagal bayar. Hanya ada sedikit kebutuhan untuk lebih banyak jalan raya, jembatan, dan terowongan di negara yang telah membangunnya secara berlebihan untuk memacu pertumbuhan.

Semua ini membuat target pertumbuhan PDB Tiongkok sebesar 5 persen selama setahun penuh menjadi tujuan yang mustahil untuk dicapai.

Uni Eropa Mendesak Negara-negara Anggota Mempercepat Keputusan Mengenai Pemblokiran Huawei

oleh Yan Shu, reporter dari NTDTV

Komisi Eropa pada Kamis (15 Juni) mendesak lebih banyak negara Uni Eropa  bertindak cepat untuk membatasi atau melarang raksasa telekomunikasi Tiongkok Huawei dan ZTE untuk berpartisipasi dalam pembangunan jaringan 5G, dengan alasan risiko serius yang ditimbulkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut terhadap keamanan kolektif Uni Eropa.

Terlepas dari kenyataan bahwa 10 negara Uni Eropa telah membatasi atau melarang Huawei dan ZTE dari jaringan 5G, Komisaris Pasar Internal UE Thierry Breton  mengatakan pad Kamis bahwa negara-negara Uni Eropa lainnya “terlalu lambat” untuk bertindak dan mengandalkan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk 5G akan menjadi “kelemahan besar” dan menimbulkan “risiko yang sangat serius” bagi keamanan kolektif Uni Eropa.

Bretton mendesak negara-negara Uni Eropa agar mengesahkan undang-undang “tanpa penundaan” untuk melarang penyedia telekomunikasi berisiko tinggi seperti Huawei dan ZTE, dan meminta operator telekomunikasi untuk mengambil tindakan serupa.

Bretton juga mengatakan bahwa Komisi Eropa akan melarang Huawei dan ZTE untuk berpartisipasi dalam pengadaan layanan telekomunikasi di Uni Eropa, dan lembaga-lembaga Uni Eropa lainnya harus mengikutinya sesegera mungkin.

Uni Eropa mengadopsi pedoman dua tahun lalu, yang mana menyerukan kepada 27 negara anggota untuk menilai risiko keamanan pemasok peralatan dan membatasi atau melarang pemasok 5G berisiko tinggi. Yang mana bertujuan mengakses bagian inti dari jaringan telekomunikasi nasional di Uni Eropa.

Jerman sedang meninjau komponen-komponen Tiongkok dalam jaringan 5G-nya. Hal demikian disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser pada April tahun ini. Sebuah resolusi yang dikeluarkan oleh Portugal pada Mei juga dapat melarang operator telekomunikasi untuk menggunakan peralatan Tiongkok di jaringan seluler 5G dan platform 4G mereka.

Huawei dan ZTE dituduh memiliki latar belakang militer Tiongkok. Barat juga telah lama mencurigai bahwa peralatan mereka dapat digunakan oleh  Tiongkok untuk melakukan spionase.

AS telah lama memasukkan sejumlah perusahaan Tiongkok ke dalam daftar hitam, termasuk Huawei dan ZTE, serta melarang penjualan dan impor peralatan komunikasi mereka karena masalah keamanan nasional. (Hui)

Membangun Kembali Ukraina: Kunjungan Perwakilan PBB untuk Membantu

oleh Qiu Yue dari NTDTV

Ukraina telah memulai serangan balasan untuk memulihkan wilayah yang diduduki oleh Rusia, tetapi proyek rekonstruksi pasca perang sangat besar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menawarkan bantuan. Pada Sabtu 17 Juni, para pejabat PBB mengunjungi kota Irpin yang dilanda perang, di sebelah Kiev.

Tetiana Savchenko, seorang penghuni blok rumah susun berkata: “Saya dan suami saya sudah tidak muda lagi dan kami berdua ingin tinggal di sini dengan bahagia selama sisa hidup kami. Tapi sekarang satu-satunya harapan kami adalah proyek ini.”

Achim Steiner, direktur eksekutif Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), mengunjungi kota Irpin, Kiev timur laut ibu kota Ukraina, pada 17 Juni. Sebuah gedung apartemen saat ini sedang dibangun kembali.

Pembangunan kembali gedung apartemen menelan biaya hingga $1,8 juta, dengan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa menasihati dan mengawasi distribusi dana.

“Minggu depan di Inggris, akan ada konferensi rekonstruksi Ukraina. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat mendukung pemulihan awal dan pekerjaan rekonstruksi negara dan rakyat Ukraina,” kata Direktur UNDP, Achim Steiner.

Ukraina kini hancur dilanda perang. Pada Sabtu, 17 Juni, militer Ukraina memimpin wartawan media untuk mengunjungi reruntuhan pusat budaya yang dibom di daerah yang baru dipulihkan, yang terletak di pemukiman di wilayah Donetsk.

Beberapa perkiraan menyebutkan total biaya pemulihan dan rekonstruksi Ukraina setidaknya USD.400 miliar. Namun, perang belum berakhir, dan serangan balasan Ukraina baru saja dimulai, dan biaya rekonstruksi diharapkan lebih dari itu. (Hui)

Menggunakan Bakteri Sebagai Pembersih yang Lebih Efektif

0

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik adalah pembersih yang jauh lebih efektif, karena probiotik membentuk mikrobioma sehat untuk membasmi kuman

AMY DENNEY

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menambahkan lebih banyak bakteri ke lingkungan melalui pembersih probiotik lebih unggul daripada disinfektan kimia dalam membunuh kuman, atau patogen. Agen pembersih yang lebih keras seperti pemutih harus dioleskan kembali setiap beberapa jam untuk menjaga agar patogen tidak muncul kembali, seperti dicatat dalam penelitian baru-baru ini yang membandingkan metode pembersihan di kereta bawah tanah Italia.

Bagian dari dilemanya adalah, jika seseorang yang sakit menyebarkan lebih banyak patogen, pembersih yang diterapkan beberapa jam yang lalu tidak akan banyak membantu. Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan di PLos One menyebutnya sebagai fenomena rekontaminasi, dan diyakini menjadi alasan penularan patogen bermasalah, terutama di lingkungan rumah sakit, di mana secara alami terdapat lebih banyak orang sakit.

Tetapi mikroba secara alami dapat membunuh mikroba lainnya. Itu karena hidup di antara komunitas bakteri, virus, dan jamur — disebut mikrobioma — adalah probiotik, sebuah kata dengan akar bahasa Latin yang berarti “seumur hidup”. Bakteri menguntungkan ini menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa yang dapat menghancurkan banyak makhluk penyebab penyakit yang bersembunyi di dunia gaib sambil menjaga keseimbangan bioma.

Sementara probiotik menjadi lebih akrab di dunia asupan dan suplemen, kami juga mempelajari bahwa peran yang mereka mainkan di lingkungan sekitar kita sangat mirip dengan cara kerjanya di tubuh kita. Mereka menurunkan risiko penyakit sebagian dengan kepadatan patogen — sebuah proses yang disebut eksklusi kompetitif, di mana satu spesies mencuri ruang dan nutrisi dari yang lain, sehingga mengguling- kan koloni mereka.

Opsi Pembersihan yang Sehat

Mengamati mekanisme ini telah memunculkan opsi pembersihan hijau yang benar-benar merupakan putaran dari pendekatan kuno berdasarkan pelajaran alam dan sejarah. Apa yang menjadi jelas adalah bahwa alternatif yang lebih aman secara lingkungan ini tidak hanya lebih baik untuk kesehatan manusia, tetapi juga mampu menanamkan khasiat penyembuhan ke dalam lingkungan binaan kita— rumah, gedung perkantoran, rumah sakit, dan sekolah kita.

Dalam studi tahun 2016, para ilmuwan dari Universitas Ferrara di Italia mengukur efek penggunaan galur bakteri probiotik dalam prosedur sanitasi di rumah sakit untuk menangkal pertumbuhan patogen. Itu berhasil, ditambah tidak ada infeksi baru yang resistan terhadap obat yang dilaporkan dalam penelitian ini.

“Yang paling penting, mereka mengurangi populasi yang menyimpan gen resistensi obat, yang menjadi perhatian global dan yang pada akhirnya bertanggung jawab atas timbulnya [infeksi yang didapat di rumah sakit] yang paling parah,” lapor mereka.

Meskipun sebagian besar penelitian berfokus pada rumah sakit, infeksi mematikan dapat terjadi di mana saja. Faktanya, data tentang infeksi Clostridioides difficile yang sulit diobati, mematikan di antara orang tua dan gangguan kekebalan, menunjukkan bahwa sekitar setengah dari infeksi ini didapat dari masyarakat dan setengahnya lagi dari rumah sakit.

Itu membuat penggunaan probiotik penting di dalam ruangan mana pun, kata Nonia Larsen, pendiri Clearwater Cultures, kepada The Epoch Times.

“Mikrobioma memperbarui dan beradaptasi untuk membantu melindungi kita dari berbagai hal. Itu melakukannya dalam waktu langsung. Mikrobioma beradaptasi lebih cepat dari semua bentuk kehidupan,” katanya. “Saya pikir setiap orang harus memiliki probiotik di seluruh rumah mereka.”

Nonia,  yang  telah  membuat  produk berbasis probiotiknya sendiri untuk rumah tangga sejak 2008, mengatakan bahwa metode ini hanya memungkinkan apa yang beracun dan tidak sehat untuk dihilangkan secara alami, daripada membunuh semua mikroba—bermanfaat dan sebaliknya.

“Kita harus mengubah pendekatan yang kita miliki, berkeliling membunuh segalanya,” katanya. “Kami membutuhkan mikroba. Kita harus membersihkan dengan mereka. Saya pikir ini adalah harapan besar kami untuk kembali ke kesehatan dan kewarasan.”

Kebersihan yang Berlebihan Dapat Menyebabkan Penyakit

Terlalu banyak sanitasi bisa menimbulkan masalah, menurut penulis buku “Kotoran itu Baik: Keuntungan Kuman untuk Sistem Kekebalan Anak Anda yang Sedang Berkembang.”

Jack Gilbert dan Rob Knight mencatat penelitian yang mengaitkan kebersihan berlebihan dengan beberapa masalah dan mikrobioma lingkungan yang sehat dengan manfaat tertentu.

• Tingkat penyakit yang lebih rendah, terutama asma dan alergi, ditemukan di rumah tangga dengan mikroba yang lebih beragam.

• Lebih sedikit kasus alergi dan asma yang tercatat di rumah tangga yang mencuci piring dengan tangan dibandingkan menggunakan mesin pencuci piring.

• Alergi umum pada anjing, kucing, jamur, debu dan rumput lebih jarang terjadi pada anak-anak yang mengisap jempol atau menggigit kuku.

“Meskipun produk pemutih mungkin merupakan cara yang baik untuk menghilangkan jamur dan noda, gunakan dengan hemat,” tulis mereka. “Anda tidak perlu memutihkan semuanya. Jika Anda khawatir tentang penyakit berbahaya yang ditularkan melalui makanan yang tersebar di meja dapur Anda, silakan gunakan lap alkohol atau air sabun panas untuk membersihkan meja — Anda tidak perlu memutihkannya.

Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa sabun dan air sama efektifnya dengan pembersih probiotik strain tunggal di rumah sakit untuk mencegah patogen. “Untuk pembersihan rumah tangga umum, di mana resistensi antimikroba bukan merupakan faktor, penelitian kami menyarankan yang terbaik adalah menggunakan sabun biasa, daripada pembersih desinfektan atau probiotik,” menurut artikel tahun 2020 di Microorganisms.

Bukti Menarik

Salah satu pelajaran besar dari beberapa dekade terakhir adalah bahwa manusia dan semua kehidupan bergantung pada kesehatan dunia mikroba. Dan sama seperti antibiotik menghapus mikroba di dalam diri kita, pembersih antimikroba seperti klorin menghapus mikroba yang kita andalkan di lingkungan buatan kita.

Dan seperti di usus, lingkungan kita tidak akan memiliki peluang untuk melawan jika bakteri baik tidak pernah diperkenalkan kembali. Mengandalkan pemutih untuk pengendalian patogen mirip seperti menyekop jalan masuk Anda di tengah badai salju.

Meskipun mungkin sulit meyakinkan massa di era pasca-pandemi untuk melepaskan pembersih kimia, sulit untuk membantah bukti. Berikut adalah beberapa kesimpulan tambahan dari penelitian:

• Lima rumah sakit Italia berpartisipasi dalam studi mengganti sanitasi konvensional dengan pembersih probiotik selama enam bulan. Data dikumpulkan dan dibandingkan dengan penggunaan obat untuk pasien dengan infeksi yang didapat di rumah sakit. Pembersih probiotik dikaitkan dengan penurunan mikroba resisten antimikroba sebesar 99 persen, dan konsumsi obat yang terkait dengan infeksi menurun sebesar 60 persen dengan biaya terkait turun sebesar 75 persen. Hasilnya dipublikasikan pada 2019 di Dove Medical Press.

• Menggunakan  larutan   pembersih probiotik efektif  dalam  membatasi  pertumbuhan bakteri dari bakteri resisten di klinik gigi, di mana infeksi dapat diperoleh melalui aerosol, darah, air liur, dan sekresi pernapasan. Hasilnya dilaporkan pada tahun 2018 di European Journal of Dentistry. Namun, satu pengamatan dari studi Microorganisms 2020 yang sama merekomendasikan  penggunaan  pembersih probiotik yang lebih beragam. Studi tersebut membandingkan sabun dan air dengan pembersih probiotik selama periode delapan bulan menggunakan bakteri dari hanya satu filum, bacillus. Bacillus dipilih karena bukan merupakan risiko infeksi dan telah menunjukkan sifat antimikroba. “Dominasi berat satu genus di lingkungan alami jarang terjadi … hanya ada sedikit preseden alami untuk biomimikri monokultur yang miring ini, dan dampak ekologis dari pendekatan probiotik belum dipahami,” kata studi tersebut.

“Untuk mengatasi kecenderungan pembersih probiotik untuk membatasi keragaman mikrobioma, dan untuk mengatasi resistensi antimikroba di rumah sakit, kami menyarankan agar keragaman dalam pembersih probiotik harus diselidiki sebagai kontributor eksklusi kompetitif.”

Pembersih Probiotik Fermentasi

• 1 cangkir jus lemon

• 1/2 cangkir cuka sari apel mentah

• 1/2 jeruk

• Air yang baru disaring (tidak diklorinasi), atau air sumur

• 1/2 galon stoples

• Tutup stoples kedap udara

• Kain penutup untuk stoples

• Blender atau food processor Potong jeruk menjadi potongan-potongan kecil, dan masukkan ke dalam blender atau food processor, bersama dengan jus lemon dan cuka. Blender sampai jeruk tercincang halus.

Tuang ke dalam stoples, dan isi air tanpa klorin hingga 6 cangkir.

Letakkan tutup kedap udara di toples. Diamkan selama dua minggu.

Pertama-tama Anda harus mencium bau jeruk yang menyenangkan di tutup stoples kedap udara, lalu bau jeruk beralkohol.

Lepaskan tutup kedap udara, dan saring cairannya. Peras padatan sepenuhnya.

Kembalikan cairan ke stoples. Tambahkan lebih banyak air non-klorinasi, hanya untuk mengembalikannya ke takaran 6 gelas.

Tempatkan tutup kain di toples.

Diamkan selama 4 sampai 8 minggu, atau sampai semua bau alkohol hilang, dan baunya lebih seperti cuka jeruk.

Ganti tutup kain pada saat itu dengan tutup penyimpanan, dan pembersih Anda siap digunakan.

Untuk digunakan sebagai pembersih semprot, encerkan dengan 3 bagian air untuk setiap 1 bagian pembersih. Encerkan dengan rasio 10:1 untuk tugas pembersihan lainnya.

Resep disediakan oleh FermentaCap. com

Menempatkan Kembali ‘Hal-Hal Baik’ ke dalam Algoritme: Sebuah Platform Teknologi Baru, Suatu Harapan untuk Membantu Para Orangtua

Terri Wu – The Epoch Times

Para orangtua menyadari sulitnya menjauhkan anak-anak mereka dari perangkat elektronik, terutama setelah berbulan-bulan belajar secara virtual karena penutupan sekolah selama pandemi.

Sekitar setengah dari siswa muda Amerika Serikat – siswa kelas 8 dan 10 – menghabiskan lima jam atau lebih setiap hari di akhir pekan untuk menonton video di perangkat elektronik, dan 30 persen menghabiskan tujuh jam atau lebih setiap hari di akhir pekan, menurut data tahun 2021 yang dikumpulkan oleh Monitoring the Future (MtF), sebuah proyek yang berafiliasi dengan National Institute of Health.

Ilustrasi Perlindungan Keluarga. Ibu dan Ayah dengan Putri Mereka (shutterstock)

Banyak orang tua telah membatasi waktu layar anak-anak mereka. Namun, algoritme pada platform video tersebut – komponen utama yang berkontribusi terhadap kecanduan dan masalah perkembangan anak lainnya berada diluar jangkauan orang tua.

Untuk menjaga perhatian pemirsa, algoritma terus menawarkan konten-konten terkait yang dapat membentuk lingkaran kecanduan, di mana pemirsa akan terus merespons dengan menghasilkan dopamin, sesuatu yang membangkitkan kegembiraan.

“Kami menyebutnya lubang cacing. Anda mengira baru lima menit berlalu. Anda melihat ke atas, ternyata sudah satu jam,” kata Nick Janicki, seorang pengusaha di bidang teknologi dan direktur hubungan media Gan Jing World, sebuah platform teknologi baru, dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan program “California Insider” dari Epoch Times, seraya menambahkan, “Analogi fisika dari lubang cacing adalah sesuatu yang menyedot Anda seperti lubang hitam.”

Nick Janicki, seorang pengusaha teknologi dan direktur hubungan media Gan Jing World. (California Insider)

Dan masih banyak lagi lingkaran kecanduan ini. Disuguhi konten yang sama berulang kali dapat menyebabkan seseorang menjadi berpikiran tertutup, katanya. “Ini kembali lagi ke bias konfirmasi. Begitu Anda sudah memiliki bias, algoritme akan terus mengasah bias tersebut. Jadi, hal ini tidak memperluas wawasan Anda.”

Tidak seperti orang dewasa, anak-anak lebih cenderung dipengaruhi algoritme yang menginduksi loop dopamin yang konstan. Dalam pandangan Janicki, algoritme konfirmasi bias dapat membuat sesuatu yang menakutkan terjadi dengan sangat cepat, terutama bagi anak-anak.

“Jika saya melihat video kucing sepanjang hari, sekarang semua teman saya di media sosial adalah penggemar video kucing. Dan kita memiliki bias konfirmasi bahwa video terbaik di dunia adalah video kucing,” katanya memberikan contoh. “Jadi bayangkan itu dengan konten negatif, dan Anda mulai masuk ke dalam kelompok-kelompok mikro semacam ini, dan itu menjadi sangat, sangat menakutkan terjadi dengan sangat cepat. Karena kita menggunakan prinsip dasar biologi manusia. Dan sekali lagi, kembali lagi ke anak-anak.”

Lalu, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari algoritme yang berbahaya?

Janicki mengatakan ada tiga cara untuk bereaksi terhadap teknologi baru: “Anda bisa mengabaikannya, Anda bisa mencoba menghentikannya atau menghancurkannya, atau Anda bisa mencoba mengembalikan kebaikan ke dalamnya.”

Seorang gadis dengan ponselnya di Manhattan, New York, pada 27 Februari 2017. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

Baginya, pendekatan terakhir adalah apa yang diberikan Gan Jing kepada pelanggannya.

Gan Jing berarti “bersih” dalam bahasa Mandarin. Dia menjelaskan aturan konten dasar Gan Jing: “tidak ada kekerasan, tidak ada aktivitas kriminal, tidak ada yang berbahaya, dan tidak ada yang erotis.” Selain itu, dia mengatakan Gan Jing terbuka untuk percakapan di seluruh spektrum opini.

“Apa yang kami lihat dari sudut pandang teknologi adalah kami memulai dengan algoritme. Kami memulai dengan teknologi yang maju, dan moralitas harus menyusul,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa pasar bebas memungkinkan para insinyur untuk “benar-benar membuka platform video dan blog yang dapat terbuka untuk semua pihak, yang ramah keluarga, dan dimulai dengan moralitas.”

“Jadi saya pikir ini sangat, sangat penting untuk diketahui bahwa ada tempat yang aman di internet yang sepenuhnya berperingkat G [untuk semua umur]. Anda tidak akan tanpa sadar terjerumus ke dalam lubang kecanduan yang negatif, ke mana pun Anda pergi,” tambahnya. “Skenario terburuknya adalah: Anda mendapat- kan terlalu banyak video edukasi, sehingga Anda bisa kecanduan untuk meningkatkan karakter Anda.

Saat ini Gan Jing World juga telah menawarkan peluang monetisasi bagi para kreator