Home Blog Page 413

Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia Kok Terjun Bebas? 

0

Wan jaya

Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2022 terjun bebas. Dari skor 38 turun ke skor 34 dan berada di peringkat ke 110 dari 180 negara yang disurvei. Di kawasan ASEAN IPK Indonesia berada di peringkat 7 dari 11 negara, jauh di bawah sejumlah negara tetangga seperti Singapura (83), Malaysia (47), Timor Leste (42), Vietnam (42)dan Thailand (36). Penurunan 4 poin adalah yang paling drastis sejak era reformasi. Apa arti skor itu? Nilai 100 berarti bersih dari korupsi, Nilai 0 berarti sangat korup. Anda bisa bayangkan kalau skor itu 34? Ya, seperti ketika kita sekolah dan kita dapat nilai 34. 

IPK ini dihasilkan dari kombinasi 13 survey global dan penilaian korupsi berdasarkan persepsi pelaku usaha dan penilaian ahli sedunia. Terjun bebasnya IPK Indonesia banyak dipengaruhi aspek korupsi sistem politik, konflik kepentingan antara politisi dan pelaku suap, serta suap untuk izin ekspor-impor . Penurunan tertajam IPK terjadi pada indikator Political Risk Service (PRS) Internasional Country Risk Guide dari poin 48 pada 2021 menjadi 35 pada 2022. PRS terkait dengan korupsi dalam sistem politik, konflik kepentingan antara politisi dan pelaku usaha, serta pembayaran ekstra/suap untuk izin ekspor-impor. 

Indikator ekonomi mengalami tantangan besar, ada dilema antara progresivitas perusahaan dalam menerapkan sistem antikorupsi dan kebijakan negara yang melonggarkan kemudahan berinvestasi. Dalam bidang hukum, semakin banyak ditemukan perilaku korup justru di para penegak hukum 

Turun drastisnya skor IPK  membuat Menkopolhukam agak kaget dan sudah memduga sebelumnya karena banyak kasus tangkap tangan koruptor. Sementara Presiden melihat momen ini untuk evaluasi diri dan mendorong percepatan penerapan e-goverment yang terintegrasi sehingga memperkecil peluang korupsi. Yang jelas ini tamparan bagi pemerintah sejak polemik revisi UU KPK yang diklaim sebagai langkah perbaikan kinerja KPK. Konsekuensi terjun bebasnya IPK ini sangat pahit. Upaya untuk menarik para investor luar negeri  bisa layu sebelum berkembang. Logika investor pasti ingin menaruh dana investasi ke tempat yang aman dan menjamin kepastian hukum. 

Jadi penurunan drastis ini bisa jadi karena buah dari strategi yang salah atau sengaja dibuat salah. Upaya mengunduli kewenangan KPK lewat revisi UU KPK itulah sebab akarnya. Elite politi sengaja membiarkan ini terjadi demi memuaskan hasrat oligarki politik dan ekonomi untuk mengumpulkan logistik untuk melangengkan kekuasaan. 

Sebut saja ketika pandemi melanda, sistem budgeting DPR dan check and balance tidak berfungsi. DPR seolah memberikan cek kosong bagi eksekutif untuk menentukan anggarannya. Ini terjadi juga kekuatan oposisi melemah dan dilemahkan, dan koalisi pro pemerintah terlalu gemuk. 

Sementara itu, Faisal Basri melihat fenomena penguasa yang penguasa dan pengusaha yang penguasa semakin tak terbendung.  Dalam laporan tersebut risiko politik di Indonesia sangat tinggi, sehingga investor tidak mau lama di Indonesia. Untuk menyiasati ini semua, investor berani masuk memilih proyek dengan keuntungan cepat tanpa membangun infrastruktur seperti yang terjadi pada smelter nikel. 

Ia menyebutkan bahwa mereka mencari back up dari penguasa karena resiko dan musuhnya banyak mulai aktivis lingkungan, rakyat, pengusaha lain yang juga di-back up penguasa yang lain. Maka, direkrutlah penguasa setinggi-tingginya yang dia bisa. Penguasa itu yang mampu membuat undang-undang, mampu memberikan fasilitas luar biasa seperti tidak bayar pajak keuntungan selama 20 tahun.  Ia mengungkapkan, ketika korupsi di pusat kekuasaan telah melakukan pengerukan yang luar biasa, maka masyarakat menjadi terbatas kapasitasnya.

Perselingkuhan penguasa-penguasa dan oligarki politik-oligarkhi ekonomi inilah yang menyebabkan demokrasi semakin mundur dan set back ke arah otoriter sejenis Orde Baru. Sehingga muncul fenomena yang aneh-aneh seperti memperpanjang masa jabatan presiden, gila kuasa sampai ke desa, perpu cipta kerja, penundaan pemilu 2024, skema pemilu serentak di 271 kepala daerah yang rentan politisasi, dan pemberlakuan sistem proporsional tertutup. Yang pada intinya cita reformasi 1998 sedang dikhianati habis-habisan. Di era inilah perampokan dana publik semakin jumbo. Di era sebelumnya korupsi dana sebesar 6 triliun seperti kasus Century sudah sangat heboh. Di era ini, kasus Jiwasraya, Asabri dan yang lainnya yang secara nominal lebih fantastis semakin kerap terjadi. Di posisi ini para koruptor menang. KPK sudah dilemahkan. Dan rakyat dan pembayar pajak yang menanggungnya. 

Turunnya IPK drastis empat poin kembali ke titik awal ketika presiden Joko Widodo menjabat, menyiratkan tak ada political will untuk benar-benar memberantas budaya korupsi. Atau Presiden tak bisa lagi mengendalikan keadaannya. Seolah ke mana-mana tapi jalan ditempat. Pada intinya konflik of interest semakin besar terjadi di antara para elite pemegang kekuasaan. Setiap elite tersandera satu sama lain. Masing punya dosa, sehingga yang terjadi tari poco-poco dan adu panco.

Di rezim ini memang impian lompatan kemajuan memang besar tapi lagi-lagi korupsi tetaplah bak kanker yang menggerogoti keyakinan warga negara terhadap demokrasi, menghilangkan naluri inovasi dan kreativitas; anggaran nasional yang sudah ketat, mendesak investasi nasional yang penting. Paus Francis mengatakan korupsi itu sejatinya ditanggung oleh orang miskin. “Korupsi adalah kanker yang mencuri dari orang miskin, menggerogoti tata kelola dan serat moral serta menghancurkan kepercayaan.” —Robert Zoellick”.

Hasrat korupsi yang semakin tak terkendali akan membuat dana haram untuk membeli suara rakyat semakin besar. Sejalan dengan itu, rakyat akan semakin khilaf untuk menjual suara dan nurani demi beberapa lembar rupiah dengan taruhan sengsara selama satu periode, dua periode dan seterusnya.  Lagi-lagi budaya korupsi bak virus menulari siapa saja. Bila itu terjadi negara dalam bahaya. 

Pidato Kenegaraan Joe Biden Menyoroti Ancaman Beijing-Moskow

0

NTD

Presiden AS Joe Biden  menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan sidang gabungan kedua majelis Kongres AS pada 7 Januari 2023.  Ini adalah pidato kenegaraan kedua yang disampaikannya sejak ia menjabat di Gedung Putih. 

Gedung Putih Merilis Bagian dari Pidato Biden

Sebelum pidato Biden akan dimulai, Gedung Putih merilis beberapa ringkasan paragraf dari pidato tersebut.

“Kisah Amerika adalah salah satu kemajuan dan ketahanan … kami adalah satu-satunya negara yang keluar dari setiap krisis lebih kuat dari yang kami alami, itulah yang kami lakukan lagi,” ujar Biden. 

Biden juga berbicara tentang ekonomi yang goyah dua tahun lalu ketika COVID membuat bisnis terhenti, sekolah-sekolah ditutup, dan merenggut banyak hal dari kita. Saat ini, COVID tidak lagi mengendalikan hidup kita.

Dia menambahkan, “Dua tahun lalu, demokrasi kita menghadapi ancaman terbesar sejak Perang Sipil. Hari ini, meski ada luka, demokrasi kita tetap tak gentar.”

Biden mengatakan tentang rencana ekonominya, “Kami membangun ekonomi yang tak meninggalkan siapa pun. Pekerjaan akan kembali, kebanggaan akan kembali, karena pilihan yang telah dibuat dalam dua tahun terakhir. Ini adalah cetak biru kerah biru untuk membangun kembali Amerika dan membuat perbedaan nyata dalam hidup Anda.”

“Saya ingin mengatakan kepada teman-teman Partai Republik saya bahwa jika kita bekerja sama di Kongres terakhir, tidak ada alasan mengapa kita tidak dapat bekerja sama di Kongres baru ini,” kata Biden.

Dia juga berbicara tentang “visi untuk negara: Memulihkan jiwa negara, membangun kembali tulang punggung Amerika: kelas menengah, menyatukan negara. Kami dikirim ke sini untuk menyelesaikan pekerjaan!”

Balon Udara Serang Amerika Serikat : Biden Harus Meningkatkan Daya Tangkal terhadap Partai Komunis Tiongkok

Penerbangan balon udara Tiongkok baru-baru ini telah menarik banyak perhatian dari kedua kubu Kongres, opini publik, dan publik di Amerika Serikat. Akibatnya, kunjungan Menteri Luar Negeri Blinken ke Tiongkok ditunda tanpa batas waktu. Para anggota Kongres dari Partai Republik sekarang menuntut pemerintahan Biden untuk mengambil tindakan yang lebih agresif terhadap Partai Komunis Tiongkok.

Banyak ahli percaya bahwa Biden harus membuat langkah yang kuat untuk pencegahan yang lebih besar terhadap Partai Komunis Tiongkok. Patrick Cronin, direktur studi keamanan Asia-Pasifik di Hudson Institute, mengatakan kepada Voice of America bahwa “presiden harus menjelaskan dalam pidato kenegaraannya bahwa dia dengan penuh semangat mengejar kebijakan untuk meningkatkan keamanan Amerika Serikat dan sekutunya.”

Cooper dari American Enterprise Institute juga percaya bahwa Presiden Biden akan menyebutkan dalam pidatonya bahwa Amerika Serikat telah memperkuat hubungannya dengan sekutunya untuk memperkuat pencegahannya terhadap PKT.

“Saya tidak akan terkejut jika Biden juga menyinggung beberapa hal yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pencegahan, termasuk pernyataan baru-baru ini dengan Jepang dan Filipina, dan pernyataan yang akan datang dengan Australia dan negara-negara lain,” ujarnya.

Biden Tegaskan Kelanjutan Bantuan AS untuk Ukraina

Selain itu, di bagian kebijakan luar negeri, Wall Street Journal melaporkan bahwa Biden diperkirakan akan menegaskan kembali bahwa AS akan terus membantu Ukraina sampai sampai perang dimenangkan.

Presiden Biden juga dapat menggunakan pidato kenegaraannya untuk memperingatkan Beijing agar tidak secara implisit mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perang agresi ini. Ini adalah salah satu isu yang Blinken rencanakan untuk mendiskusikannya selama kunjungannya ke Beijing. (hui)

Antara Barat dan Rusia, Sepertinya Siap Duel Tank Bersejarah

0

Xia Luoshan

Dalam hal mendukung Ukraina melawan serangan invasi Rusia, AS (Amerika Serikat) dan sekutu Barat selalu seia sekata, hanya pada masalah memasok kendaraan tank masih saja terjadi perdebatan tak berkesudahan, namun kini sepertinya sudah ada titik terang.

Vadym Omelchenko, duta besar Kyiv untuk Prancis, mengatakan kepada televisi Prancis dan televisi BFM yang berafiliasi dengan CNN: “Sampai hari ini (28-01), banyak negara telah secara resmi mengonfirmasi bahwa mereka setuju untuk memasok Ukraina dengan 321 tank berat.”

Sebelumnya itu, pada 24 Januari lalu, pemimpin parlemen dari partai FDP (Partai Demokrasi Kebebasan) Jerman yang memerintah bersama yakni Christian Duerr mengatakan, hari ini, Kanselir telah membuat sebuah keputusan yang tidak boleh diremehkan oleh siapapun, yakni Jerman akan mendukung Ukraina dengan Tank Leopard, ini merupakan sinyal kuat kekompakan. Sebelumnya, Menlu Jerman Annalena Baerbock juga mengatakan, jika Polandia mengirimkan Tank Leopard 2 kepada Ukraina, dia tidak akan mencegahnya.

PM Polandia Mateusz Morawiecki pada 23 Januari lalu menyatakan, pemerintah akan mengajukan permohonan otorisasi kepada Berlin. Ia mengatakan, walaupun pada akhirnya kami tidak memperoleh otoritas ini, kami tetap akan menyerahkan tank kami dan tank lainnya kepada Ukraina. Setelah itu, Polandia mengirimkan permohonan resmi kepada Jerman untuk diizinkan mengirimkan Tank Leopard 2 pada Ukraina.

Perwakilan Tinggi UE (Uni Eropa) untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan yakni Josep Borrell berpendapat, Jerman tak akan mencegah negara Uni Eropa lainnya mengirimkan Tank Leopard 2.

Menlu Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan kepada semua negara yang bersedia mengirimkan Tank Leopard 2 agar segera mengajukan permohonan otorisasi resmi kepada pemerintah Jerman untuk menyerahkan tank tersebut kepada Ukraina, ia yakin Jerman akan memberikan tank tersebut. Ia berkata, “Kami telah menerima FV4034 Challenger 2 dari Inggris. Setiap kali kami selalu memperoleh hasil yang diharapkan, tidak terkecuali juga kali ini.”

Pada 24 Januari lalu Menhan Polandia Mariusz Blaszczak mencuit di Twitter, “Pihak Jerman telah menerima permohonan persetujuan untuk mengirimkan Tank Leopard 2 kepada Ukraina dari kami. Juga menyerukan pihak Jerman agar ikut bergabung dalam aliansi negara yang memberikan Tank Leopard 2 kepada Ukraina. Ini adalah urusan kita semua, karena hal ini menyangkut masalah keamanan Eropa!”

Menhan Jerman Boris Pistorius saat mengadakan konferensi pers dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan, jika harus mencapai kesepakatan atas persoalan mengirimkan tank milik Jerman bagi Ukraina, Berlin akan mengambil tindakan cepat. Menurutnya, Jerman bukan satu-satunya negara yang bergumul atas masalah bantuan tank bagi Ukraina. Ia berkata, kami tidak menghalangi negara lain langsung melatih para prajurit Ukraina menggunakan Tank Leopard 2, tapi sebelum kami putuskan bagaimana menyerahkan Tank Leopard, tidak akan melakukannya. Pernyataan Pistorius menandakan, Berlin mengakui sangat mendesak untuk segera membuat keputusan. AS juga mungkin akan segera mengambil keputusan, sebelum Gedung Putih memutuskan AS juga akan mengirimkan tank tempur utama modern bagi Ukraina, Jerman hanya akan mengamati.

Sekarang, penantian Jerman akhirnya membuahkan hasil, informasi dari pejabat AS mengatakan, AS telah mempersiapkan proses pengiriman puluhan unit tank tempur utama jenis M1 Abrams bagi Ukraina. Dalam beberapa hari mendatang AS mungkin akan mengumumkan, dan akan menyerahkan 30~50 unit Tank M1 Abrams. Ini adalah suatu titik balik yang penting, tidak hanya menyangkut Abrams, juga menyangkut soal ratusan unit Tank Leopard 2 lainnya apakah dapat masuk ke Ukraina atau tidak.

Pada 24 Januari lalu, juru bicara Pentagon Patrick Ryder menyatakan, A1 Abrams adalah sistem senjata yang cukup rumit, sangat menantang dalam hal perawatan, selalu seperti itu. Berarti hal yang menghalangi AS menyerahkan Abrams tidak berubah, tapi AS telah berubah sikap soal menyerahkan Abrams, alasannya mungkin hendak memberikan perlindungan politik yang dibutuhkan oleh pemerintah Jerman, agar membuka akses masuknya Tank Leopard ke Ukraina.

Leopard 2 adalah tank yang diproduksi oleh perusahaan RheinMetall Jerman untuk menandingi tank jenis T-90 milik Rusia, dan disebut sebagai salah satu tank kelas berat terbaik di dunia, serta setara dengan Tank M1 Abrams milik AS dan Tank FV4034 Challenger 2 milik Inggris.

Leopard 2 dan M1 Abrams mulai beroperasi pada 1979 dan 1980, hampir berbarengan, keduanya merupakan produk dari program tank tempur utama (Main Battle Tank MBT-70) kerjasama AS dengan Jerman. NATO diprediksi memiliki lebih dari 2.000 unit Tank Leopard 2, sebagian besar di antaranya masih dalam kondisi terbungkus rapi, sementara produksi Tank Abrams bahkan jauh lebih besar, tentu sebagian besarnya tersimpan di gudang AS.

Leopard 2 acap kali dibandingkan dengan M1 Abrams. Kedua rancangan ini memang benar memiliki keunikan yang serupa, termasuk lapisan armor komposit lebih dari 60 ton, mesin penggerak 1.500 hp, kecepatan lebih dari 40 mil, dan beberapa tipe menggunakan meriam utama berkaliber 120 mm L44 laras halus.

Leopard 2 maupun Abrams sama-sama dapat menghancurkan mayoritas tank buatan Rusia dengan mudah dari jarak jauh, sebaliknya mereka tidak mudah ditembus oleh meriam kaliber 125 mm standar Tank Rusia. Selain itu, keduanya memiliki kamera termografik dan alat bidik teleskopik, ini membuat keduanya melacak musuh lebih dulu dan menyerang sasaran. Dalam beberapa kali perang lapis baja terbukti, keunggulan ini bahkan jauh lebih menentukan daripada kekuatan tembakan. Eksperimen di Yunani mendapati, saat tank dalam kondisi bergerak menembak sasaran sebesar 2,3 meter, tank Leopard 2 berhasil menembak 19 kali, Abrams berhasil menembak 20 kali, sementara T-80 Rusia hanya berhasil menembak 11 kali.

Perbedaan antara kedua tank Barat ini menunjukkan konsep tempur yang berbeda. Abrams menggunakan mesin pendorong turbin gas 1500 hp, keunikannya adalah tidak mudah terdampak suhu rendah, dan speed start-up yang lebih cepat. Sementara Leopard 2 menggunakan mesin diesel yang lebih irit BBM, membuat setiap kali pengisian BBM jarak tempuhnya lebih jauh. Tank Abrams yang menggunakan amunisi Uranium terdeplesi (DU) dan lapisan armor komposit dapat mencapai kemampuan serbu dan bertahan yang luar biasa, tapi teknologi tersebut tidak diterima politik Jerman. Oleh sebab itu, tipe lanjutan Leopard 2A6 telah dipasangkan dengan meriam L55 yang jarak tembaknya lebih jauh untuk mengkompensasi kelemahan pada daya tembusnya, turet meriam pada Leopard 2A5 memakai lapisan tambahan armor berongga berbentuk baji agar dapat meredam tembakan musuh dengan lebih baik.

Yang patut disebutkan adalah tank jenis T-80 Rusia juga menggunakan mesin penggerak turbin gas, untuk mencapai kecepatan tinggi dan mobilitas. Ini menyebabkan tidak hanya biaya pembuatan T-80 lebih tinggi, efisiensi bahan bakarnya juga menurun drastis, kemampuan jelajahnya berkurang, perawatannya menjadi lebih sulit, satu-satunya kelebihannya bagi T-80 adalah lebih mudah dinyalakan di kawasan ekstrem dingin di kutub utara. Tapi pada mayoritas kondisi, kelebihan dari mesin penggerak ini telah tertutup biayanya, terutama di lingkungan Perang Ukraina, T-80 hampir tidak banyak berguna.

Kekhawatiran Jerman terhadap ekspor senjata selalu ada, Leopard 2 telah beroperasi di 18 negara, Berlin memberlakukan pembatasan yang luas pada negara-negara yang menggunakan Tank Leopard 2, khususnya Turki. Di awal era 2000-an, Berlin telah menjual 354 unit Tank Leopard 2A4 yang telah pensiun kepada Ankara, dibandingkan dengan Tank M60 Patton milik pasukan pengintai lapis baja Turki, ini adalah upgrade yang sangat besar. Akan tetapi, prasyarat Berlin bersedia menjualnya adalah, tank Jerman tidak digunakan untuk melawan pemberontakan orang Kurdi. Faktanya, Turki sepertinya menjauhi Leopard 2 dari konflik dengan suku Kurdi.

Akan tetapi, pukulan keras bersejarah yang dialami Leopard 2 juga terjadi di tangan Turki. Pada musim gugur 2016, Tank Leopard 2A4 milik Divisi 2 Lapis Baja Turki ditempatkan di perbatasan Suriah untuk mendukung operasi Shield di tepian Sungai Efrat, ini adalah aksi intervensi terhadap ISIS.

Leopard 2A4 adalah tank tipe Leopard generasi terakhir usai Perang Dingin, sasaran rancangannya adalah untuk melawan formasi baris Tank Uni Soviet yang relatif rapat dalam perang pertahanan berirama cepat, dengan kata lain lebih cocok untuk konfrontasi tank skala besar, dan tidak mahir dalam perang melawan teroris yang relatif menyebar, khususnya  melawan teroris yang menggunakan alat peledak sederhana dan rudal anti-tank. 2A4 masih menggunakan turret meriam model lawas, rancangan seperti itu sangat lemah dalam menghadapi rudal anti-tank modern, khususnya bagian belakang dan lapisan armor sampingnya yang relatif rentan, masalah ini sangat menonjol dalam lingkungan perang anti-teroris, karena serangan mungkin berasal dari segala arah.

Kelemahan ini kemudian terbukti secara mengejutkan pada Desember 2016. Waktu itu, 10 unit Tank Leopard 2 dihancurkan dalam perang sengit dengan ISIS di Al Bab. 5 unit di antaranya dihancurkan oleh rudal anti-tank, 2 unit dihancurkan ranjau dan peledak sederhana, 1 unit dihancurkan oleh roket atau mortar, dan 2 unit lainnya hancur karena serangan lain.

Penyebab kerusakannya kemungkinan karena pasukan Turki menggunakan metode tank Jerman. Mereka tidak menggunakan tank ini secara bersamaan dengan pasukan gabungan dan pasukan infanteri, tapi hanya dijadikan sebagai bantuan kekuatan jarak jauh dan ditempatkan di garis belakang. Dalam kondisi tidak ada dukungan pasukan infanteri yang baik, pasukan tank Leopard Turki terpapar tanpa perlindungan di garis perang, menjadi sasaran empuk bagi rudal anti-tank yang dibawa tentara individu.

Jika dibandingkan dalam operasi menumpas Taliban di Afganistan, Tank Leopard 2 modern, termasuk jenis Leopard 2A6Ms milik Kanada dan Leopard 2A5s milik Denmark, karena telah diperkuat perlindungan ranjau dan kursi keselamatan, hanya beberapa unit tank dihancurkan, dan semua tank yang rusak diperbaiki lagi dan bisa digunakan kembali, hal ini cukup mengangkat kembali pamor Leopard 2. Pada 2017, Jerman pun mulai membentuk kembali pasukan tank, muncullah Leopard 2A7V dengan sistem perlindungan aktif (APS), kemampuan bertahan yang lebih kuat, dan semakin adaptif terhadap lingkungan perang anti-teroris.

AD Amerika baru-baru ini juga memberikan otorisasi pada satu divisi tank M1 Abrams untuk dipasangkan sistem Trophy APS asal Israel, modifikasi ini terbukti sangat efektif dalam perang. Perusahaan RheinMetall Jerman juga telah merilis instalasi perlindungan aktif udara anti-tank (ADATS), yang dikabarkan “pertahanan anti rudal” miliknya sangat efektif.

Tank Leopard 2 yang akan segera memasuki Ukraina besar kemungkinan adalah tipe 2A4, walaupun tidak memiliki pembaharuan menghadapi perang anti-teroris yang disebutkan di atas, tapi tank jenis ini adalah senjata yang dirancang untuk menghadapi tank buatan Rusia dalam perang tank berskala besar.

Leopard 2, Challenger 2 dan M1 Abrams adalah tank tempur utama yang paling tangguh di dunia, berkumpulnya tank-tank tersebut di Ukraina, diprediksi bakal segera meletus sebuah perang tank berkekuatan besar yang belum pernah ada sebelumnya selama ini, tank-tank tersebut sepertinya adalah “binatang buas” yang khusus diciptakan untuk Rusia, mungkin akhirnya telah tiba waktunya bagi mereka untuk berburu. (sud/whs)

Catatan: Xia Luoshan, wartawan surat kabar The Epoch Times, pernah hidup belasan tahun di tengah pasukan militer, menitik-beratkan pada pengajaran pada pasukan militer dan sejumlah manajemen teknis.

Ye Xiaowen, Mantan Direktur Administrasi Negara Urusan Agama Tiongkok yang Penganiaya Falun Gong Ditolak Memasuki Taiwan

0

oleh Zhong Uan dan Zhan Yongru 

Ye Xiaowen, mantan direktur Administrasi Nasional Urusan Agama Tiongkok yang mengajukan permohonan untuk berkunjung ke Taiwan telah ditolak oleh pihak berwenang Taiwan. Juru bicara Komite Urusan Daratan Tiongkok dari Yuan Eksekutif Republik Tiongkok (Mainland Affairs Council. MAC) Chiu Chui-cheng mengatakan : “Alasan kami tidak mengizinkannya masuk Taiwan adalah karena Ye Xiaowen telah terlibat dalam penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di daratan Tiongkok.”

Pada Senin (13/2) Fo Guang Shan Taiwan akan mengadakan upacara pemakaman Guru Hsing Yun. Komite Urusan Daratan Tiongkok Eksekutif Yuan Republik Tiongkok menyatakan bahwa Ye Xiaowen, mantan direktur Administrasi Nasional Urusan Agama Tiongkok telah mengajukan permohonan untuk datang ke Taiwan. Namun karena yang bersangkutan telah dituduh oleh organisasi sipil pernah terlibat langsung dalam menganiaya kebebasan beragama, dan pernah datang ke Taiwan pada tahun 2009 untuk mengikuti “Forum Buddhis Sedunia”, yang akhirnya menimbulkan protes dan konflik di antara masyarakat. Jadi, dengan mempertimbangkan hal-hal itu serta demi menjaga stabilitas sosial dan keamanan terkait, otoritas berwenang Taiwan memutuskan tidak menyetujui permohonan yang bersangkutan untuk masuk Taiwan.

Juru bicara Komite Urusan Daratan Tiongkok dari Yuan Eksekutif Republik Tiongkok (MAC) Chiu Chui-cheng mengatakan dalam sebuah wawancara : “Alasan mengapa kami tidak mengizinkannya memasuki negara itu adalah karena ia telah terlibat dalam penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong Tiongkok sehingga namanya tercatat dalam daftar larangan masuk oleh Kantor Imigrasi Taiwan.”

“MAC terus menaruh perhatian tinggi terhadap kebebasan beragama di daratan Tiongkok, dan kami juga menyerukan pemerintah Tiongkok untuk menghormati kebebasan berkeyakinan dan kebebasan beragama, karena ini adalah pilar yang sangat penting dari nilai-nilai beradab dunia. Jadi kami mengimbau pihak berwenang Tiongkok untuk menghargai hak asasi manusia tentang kebebasan beragama”, kata Chiu Chui-cheng.

Laporan Organisasi Internasional untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong (World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong. WOIPFG) menunjukkan bahwa melalui penyelidikan dan verifikasi, terbukti Ye Xiaowen, mantan direktur Administrasi Nasional Urusan Agama Tiongkok yang lahir di Chongqing pada tahun 1950, dan tercatat sebagai penduduk Kota Guiyang, Provinsi Guizhou terbukti terlibat secara langsung dalam memfitnah, menjelekkan Falun Gong dan pendirinya, termasuk berpartisipasi dalam banyak konferensi pers yang diadakan khusus untuk memerangi Falun Gong, menerima wawancara dengan media dalam dan luar negeri, menulis laporan-laporan untuk mengkritik Falun Gong, yang kemudian digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi pejabat PKT dan pemerintah untuk anti-Falun Gong.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa fakta yang diputarbalikkan, kebohongan yang dibuat-buat, dan hasutan kebencian dicetak ulang secara luas dan dilaporkan oleh media Partai Komunis Tiongkok seperti Kantor Berita Xinhua, People’s Daily, dan stasiun TV nasional CCTV, guna menyesatkan opini publik, mengekspor ideologi penganiayaan agama, dan yang secara langsung ikut mengobarkan api penumpasan berdarah, menganiaya hingga mati ribuan orang praktisi Falun Gong Tiongkok.

Pada tahun 2010, Yuan Legislatif Republik Tiongkok mengeluarkan sebuah resolusi tanpa keberatan yang mewajibkan pihak berwenang Taiwan untuk menolak masuknya pejabat tinggi PKT yang secara serius melanggar hak asasi manusia. MAC sudah punya rekor tentang penolakan pejabat Kantor 610 PKT untuk memasuki Taiwan. (sin)

Ilmuwan Temukan Protein Alami yang Menghalangi Infeksi COVID-19

0

Daniel Y. Teng

Tubuh manusia memiliki pertahanan alami terhadap COVID-19 yang menurut para ilmuwan di University of Sydney dapat membukakan jalan bagi vaksin masa depan untuk melawan jenis virus terbaru.

Tim peneliti menemukan bahwa tubuh manusia mengandung protein alami, yaitu leucine-rich repeat-containing protein 15 (LRRC15), yang mengikatkan diri pada virus COVID-19 dan tidak menularkannya ke sel lain.

“Bagi saya, sebagai ahli imunologi, fakta adanya reseptor imun alami yang tidak kita ketahui, yang melapisi paru-paru kita dan memblokir serta mengendalikan virus, sangat menarik,” kata Profesor Greg Neely, yang melakukan penelitian ini bersama dengan peneliti PhD Lipin Loo dan Matthew Waller dari Charles Perkin Centre.

“Kita kini dapat menggunakan reseptor baru ini untuk merancang obat dengan kerja luas yang dapat memblokir infeksi virus atau bahkan menekan fibrosis paru-paru.”

Loo berkata, “Kami pikir protein yang baru diidentifikasi ini dapat menjadi bagian dari respons alami tubuh kita untuk memerangi infeksi, menciptakan penghalang yang secara praktis memisahkan virus dari sel-sel paru-paru kita yang paling sensitif terhadap COVID-19.”

Neely mengatakan kepada The Epoch Times bahwa jumlah LRRC15 dalam tubuh seseorang menentukan seberapa serius gejala COVID yang dialami seseorang, dan mencatat bahwa penelitian baru ini berpotensi digunakan untuk menangani COVID yang berkepanjangan.

“Kami berharap dapat mengambil pengetahuan ini dan menggunakannya untuk menciptakan terapi baru untuk COVID yang lama dengan melibatkan fibrosis paru-paru,” katanya dalam sebuah email.

Dia juga mencatat bahwa itu mungkin tidak membantu penderita Long COVID dengan “komponen kabut otak.”

Tim ini bekerja sama dengan para peneliti di Universitas Oxford di Inggris, serta Universitas Yale dan Brown di Amerika Serikat.

Apa yang Dilakukan LRRC15 terhadap COVID?

Virus COVID-19 menginfeksi manusia melalui protein lonjakan yang disebut reseptor enzim pengubah angiotensin 2 (ACE2) yang memungkinkannya masuk ke dalam sel manusia.

Sel-sel paru-paru cenderung mengandung reseptor ACE2 yang tinggi, itulah sebabnya virus menargetkan dan menyebabkan masalah bagi orang-orang di zona ini.

LRRC15 mirip dengan ACE2 karena juga merupakan reseptor untuk virus COVID-19.

Namun, perbedaannya dengan LRRC15 adalah ia tidak mendukung infeksi. Faktanya, ia menempel pada virus dan melumpuhkannya sekaligus mencegah sel-sel lain yang lebih rentan terinfeksi.

“Kami pikir ini bertindak sedikit seperti Velcro, Velcro molekuler, yang menempel pada lonjakan virus dan kemudian menariknya menjauh dari jenis sel target,” kata Loo.

“Pada dasarnya, virus dilapisi di bagian lain dari Velcro, dan ketika virus mencoba mencapai reseptor utama, virus dapat terperangkap dalam jaring LRRC15 ini,” kata Waller dari Charles Perkin Centre.

LRRC15 umum ditemukan di beberapa bagian tubuh, termasuk paru-paru, kulit, lidah, fibroblas, plasenta, dan kelenjar getah bening.

Namun, para peneliti menemukan bahwa paru-paru adalah bagian tubuh yang paling banyak merespons infeksi.

“Ketika kami menodai paru-paru dari jaringan yang sehat, kami tidak melihat banyak LRRC15, tetapi kemudian pada paru-paru COVID-19, kami melihat lebih banyak protein,” kata Loo.

Tim peneliti berharap penemuan gen ini dapat mendorong pengembangan lebih lanjut obat antivirus dan antifibrotik untuk menangani jenis-jenis penyakit fibrosis paru di masa depan.

“Untuk fibrosis, tidak ada obat yang baik: misalnya, fibrosis paru idiopatik saat ini tidak dapat diobati,” kata Neely.

COVID-19 dapat menyebabkan timbulnya fibrosis dengan cara meradang paru-paru sehingga menyebabkan jaringan parut dan menebal, yang mengakibatkan kesulitan bernapas.

Victoria Kelly-Clark berkontribusi dalam laporan ini.

Hasil Studi Menemukan Obesitas Bisa Menyebabkan Atrofi Otak Mirip Alzheimer

0

George Citroner

Obesitas sudah lama dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Penelitian terbaru menambahkan kekhawatiran lain: penurunan kognitif.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer’s Disease ini menemukan bahwa obesitas berhubungan dengan penurunan massa otak seperti yang terlihat pada pasien penyakit Alzheimer.

Obesitas Menyebabkan Penurunan Otak yang Serupa dengan Penyakit Alzheimer

Para peneliti membandingkan pola atrofi otak dan akumulasi protein amiloid-β/tau (ciri khas Alzheimer) pada pasien obesitas dan penyakit Alzheimer. Mereka menggunakan sampel lebih dari 1.300 orang dari empat kelompok-pasien penyakit Alzheimer, orang sehat, orang obesitas tetapi sehat, dan orang yang kurus.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelompok besar: UK Biobank dan Alzheimer’s Disease Neuroimaging Initiative (ADNI).

Para peneliti menggunakan pemindaian otak PET untuk menyelidiki mekanisme apa yang mungkin bertanggung jawab atas kesamaan antara atrofi otak terkait obesitas dan akumulasi amiloid-beta terkait Alzheimer. Mereka kemudian mencari area yang tumpang tindih di antara pasien dengan kondisi ini.

Hasil pemindaian menunjukkan kelompok-kelompok ini mengalami penurunan otak serupa di area yang terkait dengan pembelajaran, memori, dan penilaian.

Data tambahan disertakan dari penelitian sebelumnya yang melibatkan lebih dari 20.000 peserta, menunjukkan bahwa peningkatan indeks massa tubuh (BMI), persentase lemak tubuh, dan rasio pinggang-pinggul dikaitkan dengan kecerdasan cairan yang lebih buruk (kemampuan memecahkan masalah) dan memori kerja.

Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa obesitas dapat mengubah tubuh dengan cara yang terkait dengan peningkatan risiko Alzheimer, terutama kerusakan pembuluh darah di otak dan penumpukan protein abnormal di otak.

Obesitas berkaitan dengan banyak masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

“Semua itu mempengaruhi otak dengan cara yang negatif,” kata penulis studi Filip Morys, yang memiliki gelar doktor dalam ilmu saraf kognitif dan seorang peneliti pascadoktoral di McGill University di Montreal, Kanada, kepada The Epoch Times. 

“Misalnya, melalui perubahan dalam sistem pembuluh darah otak atau sawar darah otak, hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan hilangnya saraf,” tambahnya. 

Bagaimana Obesitas Meningkatkan Risiko Penyakit Neurodegeneratif

Kecenderungan obesitas telah meningkat secara mengkhawatirkan dalam beberapa dekade terakhir, mencapai tingkat epidemi global.

Obesitas meningkat tiga kali lipat di seluruh dunia sejak tahun 1975. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari tahun 2016 menunjukkan bahwa hampir 40 persen orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan, dan 13 persen mengalami obesitas.

Dari 1999 hingga 2000, hingga 2017 hingga Maret 2020, prevalensi obesitas di Amerika Serikat meningkat dari hampir 31 persen menjadi sekitar 42 persen. 

Pada periode yang sama, prevalensi obesitas berat juga meningkat hampir dua kali lipat.

Obesitas diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif melalui dua cara – “meningkatkan resistensi insulin dan produksi molekul inflamasi dalam tubuh yang disebut sitokin,” kata Dr. Jonathan J. Rasouli, direktur bedah kelainan tulang belakang yang kompleks dan dewasa di Rumah Sakit Universitas Staten Island, bagian dari Northwell Health di New York.

Ia melanjutkan, kombinasi dari faktor-faktor ini dapat berarti peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, paru, muskuloskeletal, dan neurologis. 

Ada bukti yang menunjukkan bahwa insulin berperan dalam kesehatan otak, dan resistensi insulin, yang berhubungan dengan kelebihan berat badan dan obesitas, secara signifikan terkait dengan risiko Alzheimer.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Neuroscience menunjukkan bahwa selain fungsi metabolisme, insulin juga memodifikasi aktivitas saraf yang meningkatkan memori pada mamalia dan meningkatkan kesehatan sinapsis di otak.

Ketika otak tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, kognisi dapat terganggu.

Sebuah studi baru-baru ini menyatakan bahwa sinyal insulin terganggu pada otak pasien Alzheimer, dan resistensi insulin otak tampaknya merupakan gejala awal dan lazim dari penyakit Alzheimer.

‘Satu Ons Pencegahan Sebanding dengan Satu Pon Pengobatan’

Bisakah penurunan berat badan membalikkan atau mencegah penurunan kognitif; apakah tidak ada kata terlambat? Dampak penurunan berat badan terhadap fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua, secara khusus, masih belum dipahami sepenuhnya, dan kemungkinan besar masih diperlukan lebih banyak penelitian.

Namun, ada bukti yang cukup menggembirakan bahwa hal ini dapat membantu.

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa penurunan berat badan yang sedikit saja dapat meningkatkan fungsi kognitif pada lansia. Selain itu, perubahan gaya hidup, seperti olahraga dan diet sehat, kemungkinan akan berdampak positif pada fungsi kognitif dan kesehatan secara keseluruhan pada usia berapa pun.

Dalam hal penurunan kognitif, “satu ons pencegahan sebanding dengan satu pon pengobatan,” kata Rasouli.

Meskipun perkembangan penurunan kognitif – termasuk kehilangan memori – dapat diperlambat atau dihentikan untuk sementara waktu, ia memperingatkan bahwa segera setelah prosesnya dimulai, sangat sulit untuk sepenuhnya “kembali normal” setelahnya.

Mengurangi sumber peradangan adalah salah satu hal yang dianjurkan Rasouli kepada pasiennya.

Penuaan normal dikaitkan dengan peradangan yang meningkat dan berkepanjangan di seluruh tubuh – dan otak.

Ada bukti bahwa tingkat peradangan terus-menerus yang meningkat berhubungan erat dengan degenerasi saraf, gangguan pertumbuhan neuron (neurogenesis), dan penyakit kronis.

Metaflammasi adalah keadaan peradangan metabolik terkait dengan obesitas yang secara langsung berkontribusi pada resistensi insulin, sindrom metabolik, dan diabetes tipe 2. Bukti menunjukkan bahwa menurunkan berat badan dapat membalikkan proses ini.

Morys mengatakan bahwa “kesimpulan utamanya” adalah bahwa obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit Alzheimer dan gangguan demensia lainnya.

“Sejalan dengan hal ini, kami berpikir bahwa pencegahan obesitas dan penurunan berat badan mungkin memainkan peran yang penting dalam mengurangi risiko penyakit Alzheimer,” pungkasnya.

Aksi Protes Besar-besaran Pensiunan di Wuhan Pecah, Tolak Pengurangan Subsidi Medis, Pemerintah Kehabisan Uang? Xi: Akan ada Gelombang Mengejutkan

0

Aksi protes besar-besaran pecah di Wuhan, dengan orang-orang memprotes reformasi asuransi kesehatan pemerintah setempat. Dalam sebuah pidato di Sekolah Partai pada  7 Februari, Xi Jinping mengemukakan apa yang disebut “teori modernisasi Tiongkok” dan membuat pengakuan yang jarang terjadi bahwa proses implementasi akan bertemu dengan “gelombang yang mengejutkan.”

Han Fei dan koresponden khusus Luo Ya mewawancarai dan melaporkan

Warga Wuhan berkata : “Lihatlah berapa banyak orang di sana, semuanya pensiunan.”

Dulu aksi protes kertas putih digelar oleh kaum muda, dan kemudian ada gerakan payung untuk para lansia. Polis asuransi kesehatan yang baru diluncurkan di Wuhan pada  1 Februari. Orang-orang pada awalnya mengira bahwa hal ini akan bermanfaat bagi masyarakat, tetapi mereka tidak menyangka bahwa premi asuransi kesehatan sebesar RMB 260, yang hampir tidak cukup untuk dipertahankan, akan dipotong menjadi beberapa puluh yuan.

“Dipotong seratus lebih RMB, dan lebih dari dua ribu RMB setahun. Karena banyak pensiunan, orang lanjut usia, jika mau, mereka bisa membeli obat di apotek. Jika 260 RMB masih bisa dipertahankan, tetapi sekarang hanya sekitar 80 RMB, tidak cukup untuk membeli 1 jenis obat,” kata Tuan Gao, seorang warga Wuhan.

Meskipun biaya medis telah dikurangi menjadi beberapa puluh RMB, para pensiunan harus mengeluarkan biaya lebih dari ambang batas 500 RMB untuk mendapatkan penggantian biaya perawatan medis, yang mengakibatkan peningkatan biaya pengeluaran mereka secara signifikan sepanjang tahun.

“Orang-orang  tua ini pasti akan memprotes di pintu masuk pemerintah kota atas inisiatif mereka sendiri,” ujar Aktivis hak asasi manusia Wuhan, Zhang Hai.

Warga Wuhan: “Sudah waktunya bagi masyarakat sadari bahwa mereka sedang ditekan selangkah demi selangkah, mulai dari tes PCR, vaksin, biaya pemakaman, dan sekarang menyentuh dana asuransi kesehatan. Apakah anda Ingin rakyat tetap hidup? 

Aktivis hak asasi manusia Wuhan, Zhang Hai berkata : “Orang-orang  tua ini pasti akan memprotes di pintu masuk pemerintah kota atas inisiatif mereka sendiri.”

Warga Wuhan: “Sudah waktunya bagi masyarakat sadari bahwa mereka sedang ditekan selangkah demi selangkah, mulai dari tes PCR, vaksin, biaya pemakaman, dan sekarang menyentuh dana asuransi kesehatan. Apakah anda Ingin rakyat tetap hidup? 

Aktivis hak asasi manusia Wuhan, Zhang Hai berkata : “Orang-orang  tua ini pasti akan memprotes di pintu masuk pemerintah kota atas inisiatif mereka sendiri.”

Warga Wuhan: “Sudah waktunya bagi masyarakat sadari bahwa mereka sedang ditekan selangkah demi selangkah, mulai dari tes PCR, vaksin, biaya pemakaman, dan sekarang menyentuh dana asuransi kesehatan. Apakah anda Ingin rakyat tetap hidup? 

Di tempat kejadian, sejumlah besar kendaraan polisi dan polisi khusus dikerahkan untuk menjaga stabilitas. Gao, seorang warga Wuhan, mengatakan bahwa sebagian besar pengunjuk rasa adalah pensiunan pekerja dari pabrik besi dan baja Wuhan, dan gelombang reformasi ini diperkirakan mempengaruhi hampir 2 juta pensiunan.

Zhang Hai: “Pada saat yang sama, hal ini juga menunjukkan bahwa Wuhan mengalami defisit keuangan yang terlalu besar. Pasalnya, apa yang disebut tes PCR dan Nol COVID dalam tiga tahun terakhir telah menyebabkan pemerintah daerah kehabisan uang. Itulah sebabnya mereka memperkenalkan apa yang disebut reformasi perawatan kesehatan.”

Netizen berkomentar bahwa masyarakat Wuhan bersitegang mengenai asuransi kesehatan mereka, tetapi intinya adalah mereka tidak memiliki uang lagi dan semakin banyak aksi protes seperti ini.

Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa jika para pejabat tidak menjawab, mereka akan mengadakan pertemuan hak asasi di Taman Zhongshan pada 15 Februari dan pergi ke balai kota untuk mempertahankan hak-hak mereka.

Komentator politik  Chen Pokong berkata : “Otoritas Xi berangan-angan, berpikir bahwa dengan membiarkan sejumlah besar lansia meninggal melalui celah kebohongan, pemerintah akan menyelesaikan masalah pensiun, pembayaran asuransi, pensiun, dan lain-lain. Ini adalah salah satu kalkulasinya, (tetapi) meskipun Anda telah mengurangi jumlah lansia yang berusia 70 hingga 80 tahun ke atas, masih ada banyak sekali lansia yang berusia 60-an tahun, selama mereka mencapai usia 60 tahun adalah batas usia pensiun.”

“Tak hanya pemerintah daerah yang terjepit, pemerintahan Xi juga mengalami kesulitan. Setelah kontroversi terus membumbung tinggi, Xi Jinping berbicara di sebuah seminar untuk kader tingkat provinsi dan kementerian di Sekolah Sentral Partai pada  7 Februari, membahas apa yang disebut 20 teori baru tentang modernisasi gaya Tiongkok. Ia  mengatakan bahwa proses tersebut pasti akan menghadapi “risiko dan tantangan yang tak terduga, dan gelombang yang mengejutkan,” tambahnya.

Ahli hukum liberal Yuan Hongbing: “Apa yang disebutnya sebagai modernisasi Tiongkok, seperti yang kita semua tahu, adalah pemerintahan diktator dan otoriter Xi Jinping.  Memperkuat kediktatoran satu partai Partai Komunis adalah intinya.”

Yuan Hongbing menegaskan, tidak peduli seberapa besar perubahan retorika, inti dari misi Xi Jinping untuk melindungi dan menyelamatkan Partai Komunis Tiongkok tidak akan berubah. Penekanan Xi Jinping pada apa yang disebut “peremajaan besar bangsa Tiongkok” sebenarnya adalah “peremajaan komunisme.” Upaya Xi Jinping untuk kembali ke masa Mao dan membangun kediktatoran pribadi, dan menyelamatkan partai dengan cara ini, pasti akan gagal.

“Partai Komunis itu sendiri secara total telah menyimpang dari hukum alam dan hubungan manusia. Xi Jinping ingin menyelamatkan Partai Komunis dari krisis pada hari ini dengan kembali ke era Mao Zedong, yaitu dengan menggunakan dosa-dosa masa lalu. Untuk menyelamatkan PKT yang kritis, tetapi hasilnya hanya dapat mengarah pada nasib seluruh bangsa Tiongkok semakin mendekati krisis yang lebih dahsyat,” kata Yuan Hongbing. (hui)

Kesan Seorang Penulis Usai Membaca Artikel Master Li : Keyakinan Lebih Ilmiah Daripada Ilmiah

0

NTD

Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia” yang telah menimbulkan sejumlah tanggapan positif dari masyarakat. Li Mianying, seorang penulis mendapat kesan yang mendalam setelah membaca artikel tersebut. Ia mengatakan bagaimanapun ilmu pengetahuan berkembang, kemampuan manusia sangatlah terbatas. Hanya dengan iman yang teguh manusia baru bisa mendalami kebenaran alam semesta.

Setelah membaca artikel Master Li, penulis Li Mianying mengaku dirinya terinspirasi karena isinya sangat baik. Ia berharap semua orang bisa membacanya.

“Saya pikir isi artikel beliau sangat bagus. Master Li menunjukkan masalah kehidupan. Beliau memberitahu kita bahwa alam semesta melalui keempat tahapan proses panjang yaitu Terbentuk, Bertahan, Rusak, dan Musnah. Saya yakin terhadap hal itu,” kata Li Mianying.

Li Mianying mendalami bidang filsafat, penulis buku berjudul “Kehidupan : Kehendak dan Sejarah”. Ia percaya bahwa hidup adalah saluran bagi manusia untuk memahami alam semesta. Alam semesta memiliki bagian material dan energi, dan manusia berada di “bagian material” yang tidak mudah untuk memahami separuh alam semesta lainnya.

Li Mianying mengatakan : “Untuk memahami alam semesta, manusia hanya dapat mengandalkan alat material, seperti teleskop elektronik…. Kita hanya dapat melihat bagian permukaan dari lubang hitam, tetapi tidak dapat melihat situasi di dalam lubang hitam. Di dalam lubang hitam, kita semua berpikir tidak bercahaya dan gelap. Sebenarnya pengertian itu salah. Lubang hitam menyerap cahaya, tetapi ia tidak dapat memantulkannya, jadi lubang hitam itu justru menjadi tempat paling terkondensasinya cahaya. Oleh karena itu, tidak cukup hanya mengandalkan ilmu pengetahuan, manusia perlu memahami sendiri alam semesta. Tentu saja, itu hanya bisa dipahami melalui hal-hal yang ada di dalam hati seseorang yang beriman. Bagaimana banyak orang mengira bahwa kepercayaan itu tidak ilmiah ? Sebenarnya kepercayaan lebih ilmiah dari ilmu pengetahuan, karena dalam iman manusia mengenal adanya makhluk ilahi yang merupakan bagian dari alam semesta.”

Setelah tiga tahun bertempur dengan virus partai komunis Tiongkok (COVID-19), Li Mianying percaya bahwa artikel Master Li Hongzhi berhasil mencerahkan banyak orang.

“Saya pikir epidemi kali ini membuat manusia semakin sadar, apa lagi sudah ditunjukkan oleh Master Li Hongzhi bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan manusia musnah sendiri bahkan mungkin mendahului musnahnya bumi. Sebagai contoh, peristiwa virus partai komunis Tiongkok (COVID-19) ini telah menunjukkan bahwa jika ilmu pengetahuan dan teknologi tidak memiliki moralitas dan pemikiran tanpa iman, dunia akan hancur. Perkembangan ilmu pengetahuan membuat orang merasa hebat. Padahal, semua ilmu pengetahuan hanyalah fenomenologi. Anda hanya dapat memahami fenomenanya, tetapi tidak dapat memahami esensinya,” imbuhnya.

Bangsa yang berbeda antara Timur dan Barat memiliki kepercayaan pada dewa di zaman kuno. Namun, Li Mianying menunjukkan bahwa budaya rasional berdasarkan sains Barat, budaya ilmiah, menjadi semakin kuat. Sedangkan di Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok telah merusak kepercayaan tradisional dengan ateisme dan teori evolusi.

Li Mianying mengatakan : “(Partai Komunis Tiongkok) sama sekali tidak memahami alam semesta ini. Ia berpikir bahwa dunia ini adalah dunia materi. Ia beranggapan bahwa energi, seperti listrik, adalah fenomena material. Sebenarnya, semua jenis zat memiliki berbagai jenis energi. Alasan mengapa Karl Marx ingin mengingkari dunia energi adalah karena menurut dirinya hakikat dunia ini adalah materi. Sebenarnya, apa yang ingin dia sangkal ? Roh. Karl Marx ingin menyangkal keberadaan Tuhan, keberadaan roh, dan keberadaan kasih. Jadi salah satu masalah terbesar dengan materialisme adalah bahwa ia tidak berbicara tentang masalah ilmiah, juga tidak berbicara tentang masalah filosofis, tetapi satu hal yang ia inginkan, yaitu menggunakan hal ini untuk menyangkal Tuhan, agar manusia tidak beriman, tidak percaya Tuhan”.

Li Mianying percaya bahwa Master Li Hongzhi telah menunjukkan bahwa manusia sudah berada dalam kondisi bahaya dan menunjukkan arah jalan keluar kepada manusia.

“Sekarang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat tidak terarah dan membahayakan. Master Li mengungkapkan hal ini. Moralitas diwariskan dari darah kehidupan, bukan dipelajari oleh kita. Kita tidak belajar moralitas apa pun dari pasca lahir. Apa yang kita pelajari dari pasca lahir hanyalah rasionalitas. Dari mana moralitas bawaan ? Itu berasal dari hati kita. Hati kita justru diciptakan oleh Tuhan dan bersama Tuhan. Jadi Master Li Hongzhi menunjukkan hal ini. Kebenaran yang kita cari justru berada dalam iman, bukan dari ilmiah yang memang kurang mengandung kebenaran. Untuk dapat menemukan kebenaran dalam iman. Pertama-tama kita harus yakin akan adanya kekuatan Tuhan yang melampaui kenyataan,” kata Li Mianying.

Di saat epidemi sedang merajalela, Master Li menerbitkan artikel baru untuk dibaca setiap orang di dunia. Li Mianying sangat setuju bahwa hanya orang baik yang dapat menghindari mala petaka.

Li Mianying mengatakan : “Saya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Master Li Hongzhi dalam artikel beliau. Memiliki sikap hati yang baik sangat penting. Bersikap baik kepada orang, orang baik lebih mudah terhindar dari bencana. Orang yang tidak memiliki pikiran yang mengganggu bisa hidup lebih lama. Sama seperti para pengikut ajaran Falun Gong yang mempraktikkan “Sejati-Baik-Sabar”, mereka memiliki fisik yang lebih prima. Kedua, dengan tanpa pikiran yang mengganggu maka aliran Qi akan semakin lancar, dan kemampuan untuk melawan virus yang menyerang kesehatan juga menjadi semakin kuat.”

Li Mianying percaya bahwa artikel Master Li Hongzhi ini sangat penting, selain bagi orang-orang di daratan Tiongkok, juga bagi setiap orang di seluruh dunia. (sin)

Fiksi Atau Fakta? Rahasia di Balik “The Da Vinci Code”

0

Fu Yao

Film “The Da Vinci Code” yang diperankan oleh aktor kawakan peraih Piala Oscar Tom Hanks pada 2006 telah menjadi pembahasan yang menghebohkan di seluruh dunia, bahkan menyebabkan Box Office-nya pun melonjak, dan menjadi kuda hitam yang telah berhasil merebut posisi kedua Box Office global di tahun itu.

Dalam film populer 2006 “The Da Vinci Code (kode rahasia Da Vinci)” itu telah direka suatu alur cerita yang sangat berani, yakni seorang pengikut setia Yesus kala itu yakni Maria Magdalena sebenarnya adalah “istri” Yesus, dan keduanya juga mempunyai keturunan. Sedangkan hal ini, juga merupakan topik yang paling disoroti dalam film ini.

 Pihak Gereja memprotes keras dengan mengatakan, ini adalah tindakan penistaan terhadap ke-Tuhan-an Kristus, dan menyerukan semua pihak untuk memboikotnya. Namun masyarakat tidak berpikir demikian: bukankah sudah disebutkan, kisah ini murni fiksi belaka, untuk apa bereaksi sekeras itu? Apalagi, Buddha Sakyamuni sebelum menjadi Bhikkhu, di saat masih menjadi raja juga memiliki istri dan anak, hal ini sama sekali tidak menghalanginya menjadi Buddha. Orang tua Yesus kemudian juga memiliki putra dan putri, namun kodrat Bunda Maria tetap sebagai Bunda Suci. Pada saat menyebarkan ajaranNya, Yesus telah berusia 30 tahun, menurut tradisi orang Yahudi pada masa itu, sudah sepantasnya Ia juga berkeluarga bukan?

Dimanakah kunci permasalahannya? Masalahnya terletak pada, tidak adanya penjelasan dalam Alkitab mengenai apakah waktu itu Yesus berkeluarga atau tidak. Faktanya, selama 30 tahun kehidupan Yesus sebelum menyebarkan ajaran, di Alkitab boleh dibilang nyaris kosong tidak ada catatan sama sekali, pada buku sejarah lainnya juga tidak ditemukan apapun. Selain fenomena ajaib di saat lahir, Yesus pernah tercatat dalam suatu peristiwa saat berusia 12 tahun. Waktu itu Dia sedang berargumentasi dengan sekelompok sesepuh di Bait Allah di Yerusalem, tanya jawabnya berlangsung dengan lancar, dan hal ini memperlihatkan kecerdasan yang melampaui usianya. Sementara rentang usia lainnya tidak ada jejak yang bisa ditelusuri. Sehingga 30 tahun yang misterius ini, juga telah memberikan ruang bagi sang narrator untuk bebas berkreasi.

Cayce Menginterpretasi Kristus

Lalu hidup seperti apakah yang dijalani oleh Yesus, sebenarnya bagaimanakah hubungannya dengan Magdalena? Sebelumnya mari kita membaca interpretasi “peramal AS” Edgar Cayce. Cayce sangat mahir dalam menafsirkan kehidupan sebelumnya seseorang dalam kondisi tidur, lalu membantu orang itu untuk mengurai semua kekalutan hatinya, dengan demikian akan mengobati tuntas penyakitnya. Kemudian orang-orang menyebut penafsirannya sebagai “penafsiran kehidupan”.

Dalam penafsiran Cayce, sejak berusia 13 tahun Kristus memulai perjalanan studinya ke India, Persia, Suriah, dan Mesir. Pada saat berada di India, Yesus belajar pada Kahanji dan Arcahia, dengan cara membersihkan diri sendiri Kristus meningkatkan kekuatan tubuh dan spiritual. Lalu Ia pergi ke Persia, belajar pada guru yang bernama Junner, mempelajari “penyatuan kekuatan”.

Kemudian karena sang ayah, Yusuf meninggal dunia, Yesus buru-buru pulang sejenak. Setelah itu, Ia pergi ke Mesir, sebelum menyebarkan ajaranNya Ia menghabiskan sebagian besar waktunya disana. Ia berdiam di “Kota Matahari” Heliopolis, di kota itu terdapat Kuil Matahari kedua terbesar di Mesir. Disana Ia belajar tugas dan tanggung jawab sebagai imam. Saudara sepupunya, Yohanes, yakni Yohanes Pembaptis yang kemudian juga membaptisNya adalah saudara seperguruannya, tapi mereka tidak berada di kelas yang sama.

Di saat hampir merampungkan studiNya, Kristus menjalani ujian penerimaan terakhir di dalam piramida besar. Cayce mengatakan, piramida besar itu bukan kuburan Firaun, melainkan sarana simbolik arwah menembus materi. Di dalam piramida terdapat sarkofagus (peti mati batu, red.) kosong, melambangkan bahwa kematian bukanlah akhir dari kehidupan. Masa lalu dan masa depan manusia dibangun pada struktur piramida, bagi yang membuka pintu masuk dan memperoleh rahasianya, akan mengerti setelah membacanya.

Erzsébet Haich seorang tokoh utama dari sebuah kisah reinkarnasi, yang pernah hidup di Mesir pernah menjelaskan tentang ujian “masuk” ini, dikatakan proses ujian sangat berbahaya. Orang yang diuji diminta melalui berbagai kondisi ilusi di dalam sarkofagus itu, misalnya ketamakan, rasa takut, nafsu seksual dan lain sebagainya. Jika hati orang yang diuji teguh, maka akan mampu melihat bahwa hal itu adalah sebuah ilusi, sehingga akan lulus ujian tersebut, dan menjadi seorang imam atau pendeta. Jika ia terjerumus ke dalam ilusi dan tidak bisa keluar, maka tubuh fisiknya akan mati, rohnya akan masuk ke dalam reinkarnasi dan mengalami berbagai kehidupan seperti yang telah diatur dalam ilusi tersebut. Kapan bisa kembali, akan sangat sulit diprediksi.

Namun Yesus jelas telah melalui ujian tersebut. Cayce mengatakan bahwa dalam ujian tersebut Ia telah memastikan di kemudian hari dirinya akan dipaku pada kayu salib, serta kematian dan kebangkitanNya. Jadi kemudian saat hari itu tiba, wajah Kristus tersenyum. Karena di dalam piramida Ia telah menghadapi langsung kematianNya, dan telah mengatasi ketakutan dalam diriNya.

Cayce mengatakan catatan mengenai masa muda Kristus itu tadinya tersimpan di Perpustakaan Alexandria di Mesir, sayangnya telah dihancurkan pada abad ke-2 Masehi. Mungkin itulah alasannya generasi masa depan tidak dapat menemukan penggalan sejarah ini. Tetapi setelah memasuki abad ke-20, di sebuah kuil kuno di Gunung Himalaya ada orang yang menemukan sebuah naskah, yang mencatat perjalanan Yesus ke India untuk mempelajari Buddha Dharma, waktu itu namaNya adalah Isa. Dengan kata lain, Yesus pernah ke India. Pernyataan seperti ini walaupun saat ini belum diakui oleh pihak Gereja, tapi di Timur khususnya di India, telah diakui secara umum.

Menariknya adalah, Cayce tidak melihat apa yang dipelajari Kristus dari orang Yunani dan Romawi. Sepertinya apa yang dipelajari Yesus adalah berasal dari Dunia Timur. Lalu yang tidak dimengerti adalah, pondasi dalam kepercayaan Timur, yaitu hukum sebab akibat dan reinkarnasi, sepertinya tidak diakui dalam agama Nasrani modern. Lalu apakah waktu itu Yesus tidak pernah mengajarkan prinsip reinkarnasi? Sebenarnya tidak demikian halnya.

Cayce Menginterpretasi Magdalena

Mengenai Maria Magdalena, murid wanita Kristus. Menurut penuturan Gereja, dia adalah seorang mantan pelacur yang bertobat setelah diselamatkan oleh Yesus.

Dalam penafsirannya Cayce melihat beberapa kali kehidupan Magdalena sebelumnya. Kehidupannya yang pertama adalah seorang putri raja dari Kerajaan Atlantis, yang mampu membantu orang mengusir roh jahat dan memurnikan tubuh dengan kekuatan magnetik, memiliki status dan kemampuan yang melebihi rata-rata orang. Tetapi sayangnya dia telah menjadi angkuh karenanya, dan tidak mau mendengar pendapat orang lain. Pada kehidupan yang berikutnya dia terlahir sebagai musisi kuil, serta mampu memperbaiki pikiran dan tubuh seseorang dengan energi dari tingkat tinggi. Akan tetapi, pada kehidupan berikutnya, dia mulai tidak percaya pada orang lain, dan semakin tidak dapat menerima pendapat orang lain.

Disusul kehidupannya berikutnya yang terlahir sebagai Maria Magdalena yang terkenal itu. Cayce melihatnya waktu itu sangat cantik, berambut pirang, bermata biru, merupakan campuran darah Yunani dan Yahudi, lalu dikatakan lukisan Da Vinci itu sangat representatif. Pada masa itu Cayce mengungkapkan pernyataannya di era 1930-an abad lalu, lukisan Magdalena karya Da Vinci dikoleksi oleh seorang kolektor pribadi, dan tak pernah dipertunjukkan. Jadi orang mengatakan, penglihatan Cayce itu tidak benar. Hingga pada 2005 lukisan itu dipertunjukkan kepada publik, akhirnya barulah pernyataan Cayce itu terbukti, sayangnya waktu itu Cayce telah lama meninggal dunia.

Penafsiran Cayce selanjutnya, kurang lebih sama dengan yang dikatakan pihak Gereja, bahwa Magdalena waktu itu adalah seorang pelacur, dan keluar masuk kalangan jetset Romawi, kehidupannya tidak baik, tidak seperti di film yang telah diperindah. Waktu itu Yesus menyelamatkannya, setelah menyingkirkan 7 iblis dari tubuhnya seperti ketamakan, kebencian, mengumbar kesenangan, egois dan lain-lain, dia telah menjadi pengikut Kristus yang paling setia. Ketika Yesus disalibkan, pengikut Yesus yang lain berpencar entah kemana, hanya dia yang selalu berada di dekatNya, dan membantu menguburkan jasad Kristus. Dia juga orang pertama yang melihat Yesus bangkit hidup. Jadi tak heran bila ada orang yang berpendapat, mungkin Magdalena adalah keluarga Yesus.

Tetapi ketika ada orang bertanya pada Cayce apakah Magdalena adalah kekasih Yesus, Cayce menjawab bukan. Jadi, film adalah film, ada unsur imajinasi, dan hiperbola, cukup disikapi sebagai tontonan saja.

Dan dalam kehidupan ini, wanita tersebut juga telah bergabung dalam tim Cayce, menonjolkan bakat alami mengobati penyakit. Lewat penafsiran Cayce, wanita itu mengetahui bahwa sifat tidak percaya pada orang lain dan tidak mau mendengar pendapat orang lain bukanlah sifat sejatinya, melainkan kekurangan yang dibawa dari kehidupan sebelumnya, jadi dia pun berusaha memperbaikinya. Dan inilah niat awal Cayce membantu orang lain menafsirkan kehidupan pada masa sebelumnya. Ia berharap lewat interpretasinya, dapat membuat seseorang mengerti akan sumber asal penyakitnya, lalu menyembuhkannya secara tuntas.

Efek pengobatan penafsiran Cayce sangat baik, orang yang mendengar ketenarannya dan datang meminta ditafsirkan kehidupan sebelumnya semakin banyak. Secara mengejutkan Cayce juga mendapati, banyak orang ternyata adalah reinkarnasi bersamaan. Contohnya, di antara orang-orang yang berasal dari masa yang sama dengan Magdalena, tidak sedikit yang juga terlahir ke era kali ini. Tiga orang Majus dari Timur yang memberikan selamat saat Yesus lahir, salah seorang menjadi editor majalah sains di kehidupan ini, dan seorang lainnya menjadi akuntan. Salah seorang rasul Kristus yakni Andreas telah menjadi seorang tokoh pionir di bidang supranatural, antara 1950 hingga 1970-an, ia seringkali berpidato di berbagai negara di dunia. Seorang rasul lainnya Kleopas saat datang menemui Cayce, usia kehidupannya pada masa ini masih tergolong pemuda berusia 15 tahun, masih bingung hendak kuliah di perguruan tinggi apa.

Mengenai Reinkarnasi

Mari kita kaji pemahaman dalam kepercayaan Barat terhadap reinkarnasi. Salah seorang teolog agama Kristen yang paling berpengaruh, bahkan dianggap sebagai bapak pembaptis oleh sejumlah organisasi Kristen yakni Origen, percaya bahwa benih yang ditanam pada kehidupan sebelumnya akan dituai buahnya pada kehidupan ini, arwah akan terlahir kembali dalam siklus tumimbal lahir. Dalam kehidupannya pada abad ke-2 dan ke-3 Masehi, pernyataannya ini masih diterima secara luas.

Akan tetapi, hingga abad ke-6 Masehi, penguasa Romawi Timur yakni Yustinianus I yang menilai pandangan Origen itu sebagai semacam bid’ah atau penyangkalan, lantas menangkap Paus Vigilius yang kala itu mendukung pernyataan ini, dan sejak saat itu penjelasan tentang reinkarnasi pun disangkal, dengan alasan “reinkarnasi dikhawatirkan akan melemahkan makna penting penebusan Kristus”. Sejalan dengannya, konten di Alkitab juga telah dilakukan beberapa penyaringan. Lama kelamaan, masyarakat juga telah melupakan apa itu reinkarnasi.

Hingga tiba era 1940-an, ketika ditemukannya salinan Alkitab dari periode awal Kristen yakni “Naskah Laut Mati” serta “Perpustakaan Nag Hammadi”, barulah reinkarnasi muncul kembali dan menjadi perhatian masyarakat. Dalam kitab suci orisinil tersebut, disebutkan imam besar Melkisedek terlahir kembali ke dunia, juga dalam pembicaraan Yesus dengan para rasulnya dibicarakan pula tentang reinkarnasi. Suatu kali Yesus berkata pada rasulnya Yohanes, “Kau memang benar-benar membawa berkat, karena kau telah menyadarinya dengan jelas. Roh seharusnya pergi dengan roh lain dari sekian roh di dalam sesosok kehidupan, ia kemudian akan memperoleh penebusan karenanya, sehingga tidak lagi perlu memasuki tubuh jasad lain.” (“Apokrifon Yohanes” dalam “Perpustakaan Nag Hammadi”)

Secara relatif, dalam hal tersebut Agama Yahudi jauh lebih terbuka. Dalam kitab penting Yahudi yakni “Sefer ha Zohar” terdapat penjelasan yang sangat lugas:

“Segala roh harus be-reinkarnasi, namun manusia tidak memahami prinsip yang diciptakan oleh Sang Maha Suci. Mereka tidak mengetahui bahwa sebelum datang ke dunia dan setelah meninggalkan dunia semuanya harus diadili, mereka tidak mengetahui bahwa masih begitu banyak reinkarnasi dan betapa banyak peristiwa yang harus dilaluinya.”

Sementara pendiri Kabbalah Yahudi yang hidup pada abad ke-16, yang setara posisinya dengan seorang imam besar yakni Isaac Luria juga kerap membicarakan reinkarnasi, yang kemudian oleh para pengikutnya dirangkum menjadi sebuah buku, yang diberi judul “Shaar ha Gilgulim”. Dalam buku itu dikatakan, roh lebih dulu ada dibandingkan tubuh/jasad. Roh yang telah melakukan kesalahan, setelah terlahir lagi, akan menetap di tubuh jasad lain untuk memperbaiki dirinya. Tuhan akan memberikan manusia tiga kali kesempatan, yaitu tiga masa kehidupan. Bagi roh yang telah memperbaiki diri dalam tiga kali kehidupan ini dapat terbebas dari reinkarnasi. Jika sedikit pun tidak memperbaiki diri, maka tidak ada kesempatan lagi menjadi manusia. Bagi yang belum sepenuhnya memperbaiki diri, atau melakukan kesalahan yang baru, maka akan diberikan lagi tiga kali kesempatan, untuk terus memperbaiki diri sendiri pada setiap reinkarnasi. Tentu saja, ada juga orang yang memang datang terlahir ke dunia demi membantu orang lain, orang-orang ini berbeda dengan orang-orang kebanyakan pada umumnya.

Melihat demikian, Rabi Yahudi ini, semestinya juga pernah mengambil kitab suci di India? (sud/whs)

UPDATE : Lebih dari 20.000 Jiwa Tewas Akibat Gempa di Turki-Suriah 

0

 Li Yan

Hingga Kamis (9/2/2023) lebih dari 20.000 orang telah tewas dalam gempa besar yang melanda Turki dan Suriah minggu ini, dan tim penyelamat masih berusaha menemukan tanda-tanda kehidupan di antara reruntuhan, tetapi upaya pencarian dan penyelamatan menjadi semakin sulit dan masalah tunawisma di antara para penyintas menjadi semakin serius.

Jumlah korban tewas saat ini menjadikan gempa bumi Turki-Suriah pada Senin 6 Februari sebagai yang terbesar di dunia dalam lebih dari satu dekade terakhir, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Turki, lebih dari 17.130 orang telah meninggal di negara ini. Di Suriah, lebih dari 3.000 orang telah terbunuh, menurut pejabat setempat.

Para ahli mengatakan bahwa tingkat bertahan hidup setelah 72 jam dalam bencana berskala ini kurang dari 25 persen, dan suhu yang dingin membuat peluang untuk selamat semakin kecil.

Di Suriah, upaya bantuan diperumit dengan bentrokan bersenjata di lapangan, demikian laporan Reuters. Bencana ini telah mengoyak negeri ini dan menghancurkan infrastrukturnya. Duta Besar Suriah untuk PBB mengakui bahwa pemerintahnya “tidak memiliki kapasitas dan peralatan”.

El-Mostafa Benlamlih, pejabat tinggi bantuan PBB di Suriah, mengatakan bahwa di barat laut Hama, Latakia, Idlib (kegubernuran Idlib, Aleppo dan Tartus, 10,9 juta orang terkena dampak gempa.

Para pejabat Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terkena dampak di area seluas sekitar 450 kilometer dari Adana di bagian barat negara tersebut hingga Diyarbakir di bagian timur.

Banyak penduduk setempat di Turki dan Suriah menghabiskan malam ketiga yang dingin di luar atau di dalam mobil mereka. Rumah mereka hancur akibat gempa atau mereka khawatir untuk kembali ke rumah. Di tengah musim dingin, ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Dale Buckner, CEO Global Guardian yang berbasis di McLean, Virginia, mengatakan bahwa perusahaan keamanan internasionalnya memiliki klien di wilayah tersebut dan timnya membantu dalam pengiriman ambulans, transportasi, serta pengiriman makanan, air, dan pasokan listrik di dalam dan di sekitar wilayah gempa. Ia mengatakan bahwa akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menstabilkan daerah tersebut dan setidaknya beberapa tahun hingga pulih dari bencana.

“Skala dan besarnya kerusakan yang telah disaksikan oleh tim kami tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Beberapa infrastruktur tidak akan pernah tergantikan,” kata Buckner kepada USA TODAY.

 “Kerusakannya sangat luas sehingga [daerah-daerah ini] tidak akan dapat dihuni selama bertahun-tahun yang akan datang,” tambahnya.

Hal ini bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia berjanji bahwa rumah-rumah di 10 provinsi yang paling terdampak akan dibangun kembali dalam waktu setahun dan pemerintahnya “tidak akan meninggalkan warga negara kami tanpa bantuan”.

Erdoğan, menyatakan keadaan darurat di 10 provinsi dan mengirim pasukan untuk menyelamatkan mereka, mengunjungi Kahramanmaras pada  Rabu. Dia mengatakan bahwa ada masalah awal dengan jalan dan bandara, tetapi “kami lebih baik hari ini.”

Turki akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Mei.

Seorang pejabat Turki mengatakan bahwa bencana ini menimbulkan “kesulitan yang sangat serius” untuk pemilihan umum  14 Mei, di mana Erdogan diperkirakan akan menghadapi tantangan terberat dalam 20 tahun kekuasaannya.

Pejabat Turki tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa masih terlalu dini untuk mendiskusikan pemilihan umum, dikarenakan 15 persen warga Turki tinggal di zona bencana. 

“Saat ini, ada kesulitan besar untuk menyelenggarakan pemilu 14 Mei seperti yang direncanakan,” katanya.  (hui)

Kontes Kecantikan Baru Berupaya Membangkitkan Kembali Feminitas Tradisional dan Kebajikan Batin

Annie Wu

Dengan misi menghidupkan kembali feminitas tradisional dan kecantikan yang mendalam, jaringan televisi global NTD meluncurkan kontes kecantikan untuk pertama kalinya.

Ditujukan untuk wanita muda keturunan Tionghoa, kontes ini akan menyeleksi para peserta berdasarkan lima “kebajikan batin” yang dijunjung tinggi dalam budaya tradisional Tionghoa, yakni moralitas, kebenaran, kesopanan, kebajikan, dan kesetiaan.

Pada konferensi pers yang diadakan di kantor pusat NTD di New York pada Jumat 10 Februari, pihak penyelenggara menjelaskan bahwa kontes ini bertujuan untuk mendidik para wanita muda Tionghoa mengenai warisan budaya mereka, dengan harapan nilai-nilai dari Tiongkok kuno dapat tertanam di dalam diri mereka dan mempersiapkan mereka untuk menjadi panutan bagi generasi  mendatang.

“Nilai-nilai ini akan membantu Anda menjadi orang yang lebih baik, sehingga Anda dapat unggul dalam karir dan menjadi teladan bagi keluarga Anda. Anda juga akan mewariskan nilai-nilai penting dari warisan Anda kepada generasi berikutnya, dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik,” ujar Richard Yin, Anggota komite kontes dan direktur pelaksana Kompetisi Piano Internasional NTD.

Panitia juga menekankan bahwa para kontestan harus memikirkan bagaimana kecantikan mereka dapat melayani tujuan yang lebih mulia.

“Tuhan memberikan Anda kecantikan, jadi apa yang akan Anda lakukan dengan kecantikan itu? Bagaimana Anda akan menggunakan kecantikan Anda untuk kebaikan?” Kata Yin.

Lucy Zhou, direktur pelaksana kontes, mengatakan, “Kontes ini bukan untuk mencari ketenaran, tapi untuk meningkatkan nilai-nilai kebaikan.”

Berbeda dengan kontes kecantikan pada umumnya, Kontes Kecantikan Global Tionghoa NTD tak akan memiliki kategori pakaian renang. Penyelenggara mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan tujuan untuk mempromosikan standar kecantikan yang tak hanya berfokus pada daya tarik fisik.

Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian acara budaya dan seni dari lembaga penyiaran independen yang bertujuan untuk mempromosikan budaya orisinal Tiongkok.

Wanita berusia antara 18 hingga 30 tahun, yang belum menikah atau melahirkan anak, dan memiliki setidaknya sepertiga keturunan Tionghoa dapat mendaftar di MissNTD.org. Batas waktu pendaftaran sampai dengan 1 Mei.

Para juri akan memilih para peserta untuk maju ke babak berikutnya, yaitu wawancara online. Para kandidat akan diminta untuk mempelajari kursus pelatihan online yang mencakup topik-topik pengembangan diri dan sejarah Tiongkok, termasuk public speaking, ekspresi diri, cara berpakaian untuk sukses, dan memahami kebajikan Tionghoa. Yin menjelaskan bahwa para kontestan akan belajar tentang “empat wanita cantik klasik” yang sering disebut-sebut dalam budaya Tiongkok. Para wanita sejati dari sejarah ini disebut-sebut sebagai panutan dalam hal pengorbanan dan tidak mementingkan diri sendiri, seperti Wang Zhaojun dari Dinasti Han (206 SM hingga 220 M), yang memilih untuk menikah dengan pemimpin suku nomaden utara untuk mencegah perang.

Para kandidat juga mendapatkan pelatihan tarian klasik Tiongkok, yang akan membantu mereka meningkatkan ketenangan dan kelenturan tubuh, kata Yin.

Empat puluh finalis akan dipilih untuk maju dan berkompetisi secara langsung di New York pada musim gugur 2023. Mereka akan diseleksi berdasarkan jawaban mereka terhadap pertanyaan juri; presentasi gaun malam dan kostum kebangsaan; serta bakat kreatif mereka. Kompetisi ini akan disiarkan secara langsung kepada jutaan pemirsa NTD di seluruh dunia melalui TV satelit dan TV kabel serta platform streaming.

Pemenang utama, yang akan dinobatkan sebagai “Miss NTD”, akan menerima hadiah uang tunai sebesar $10.000, tiara bertatahkan safir dan berlian, serta berbagai pilihan perhiasan mewah dan gaun rancangan desainer. Selama setahun penuh masa jabatannya sebagai “Miss NTD,” ia akan bertindak sebagai duta untuk kontes tersebut.

NTD, sebuah media yang bersaudara dengan The Epoch Times, didirikan pada  2001 oleh warga Amerika keturunan Tionghoa yang melarikan diri dari komunisme untuk menciptakan sebuah platform pelaporan yang tidak disensor dan tidak memihak mengenai pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.

2 Kucing Pallas Langka Ditemukan Hidup di Gunung Everest, Wajahnya Jutek dan Sangat Menggemaskan

0

Anna Masson

Dua kucing liar langka ditemukan di salah satu lingkungan paling terpencil di dunia: Gunung Everest. Mungkin kucing-kucing ini hanya ingin berada sejauh mungkin dari semua manusia,  sepasang kucing Pallas ini  ditemukan hidup di Taman Nasional Sagarmatha, Nepal, di wilayah Everest.

Seperti yang dilaporkan dalam publikasi Cat News, sebuah tim ilmuwan yang mengumpulkan sampel lingkungan dari “puncak dunia” merasa takjub saat menemukan bukti bahwa kucing Pallas menghuni ekosistem pegunungan tinggi yang terpencil.

Perjalanan selama sebulan penuh, yang merupakan bagian dari National Geographic dan Rolex Perpetual Planet Expedition 2019, digambarkan sebagai “ekspedisi ilmiah tunggal yang paling komprehensif ke gunung dalam sejarah” oleh media yang sangat mencintai kucing ini.

“Kami mengumpulkan sampel dari dua lokasi yang berjarak 6 kilometer dengan ketinggian 5.110 dan 5.190 meter,” kata ketua tim Dr. Tracie Seimon dari Wildlife Conservation Society’s Zoological Health Program, yang berbasis di Kebun Binatang Bronx. Analisis mereka menunjukkan bahwa mangsa kucing liar itu terdiri dari musang dan pika, sejenis tikus Himalaya.

Seekor kucing Pallas di penangkaran. (Elliotte Rusty Harold / Shutterstock)

Kucing Pallas entah bagaimana bisa terlihat sangat imut dan agak pemarah sekaligus, dengan tanda wajah yang khas dan bulu panjang keabu-abuan. Mereka membutuhkan bulu yang panjang untuk menjaga kehangatan di lingkungan pegunungan di Asia Tengah.

Mereka terlihat hidup di daerah pegunungan lain di Siberia, Kaukasus, dan Hindu Kush di Pakistan; tetapi hingga saat ini, tidak ada tempat  setangguh sisi selatan Gunung Everest, di Nepal bagian timur.

Hanya hewan-hewan paling tangguh yang menghuni lereng Gunung Everest, yaitu beruang hitam, panda merah, macan tutul salju, monyet lutung, rusa kesturi, dan serigala. Menurut temuan penelitian, jejak rubah merah juga diidentifikasi di lokasi yang sama di mana kucing Pallas ditemukan, yang mengindikasikan adanya tumpang tindih wilayah predator.

Gunung Everest mencapai ketinggian 8.849 meter pada titik tertingginya, jadi meskipun kucing-kucing itu tidak tinggal di dekat “zona kematian” (area ketinggian yang berbahaya yang dimasuki para pendaki saat mencapai ketinggian 8.000 meter), mereka masih ada di ketinggian yang sangat tinggi.

Anak-anak kucing Pallas di Kebun Binatang Parken, Swedia. (Gambar ini telah dipertajam – Parken Zoo/CC BY 3.0)

“Sungguh fenomenal menemukan bukti spesies langka dan luar biasa ini di puncak dunia,” kata Dr. Seimon dalam rilis media.

“Perjalanan selama hampir empat minggu ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi tim kami, tetapi juga bagi komunitas ilmiah yang lebih luas. Penemuan kucing Pallas di Everest menyinari keanekaragaman hayati yang kaya di ekosistem pegunungan tinggi yang terpencil ini dan memperluas wilayah jelajah spesies ini hingga ke Nepal bagian timur.”

Bagikan cerita Anda dengan kami di [email protected], dan terus dapatkan inspirasi harian Anda dengan mendaftar untuk mendapatkan buletin Inspired di TheEpochTimes.com/newsletter

Mantan Seniman Ateis Melukis Alam Surgawi, Menginspirasi Kebaikan pada Orang Lain: ‘Dewa dan Buddha Benar-Benar Ada’

0

‘Seorang seniman haruslah seseorang yang suka mengembangkan moralitas’

STAF INSPIRASI EPOCH TIMES

Dulunya ia seorang ateis, namun kini karya seniman muda peraih penghargaan ini berkisar pada keimanan: melukis alam surga dan memvalidasi keberadaan Ilahi. Tema-temanya mengesankan yang mengontraskan kebajikan dari keburukan secara alami memandu pemirsa menuju kebaikan dan pengampunan.

Kami menemui Loc Minh Duong, ilustrator digital yang lahir dan besar di Kota Ho Chi Minh, Vietnam.

Loc Minh tertarik pada karya seni Renaisans, terutama lukisan, sejak masa sekolahnya. Mengikuti tradisi dan menjunjung tinggi kebenaran adalah tema inti dari karyanya. Dia percaya bahwa seniman sejati dapat menginspirasi orang lain untuk merindukan kebaikan murni — dan untuk mencapai ini, seniman harus memperhatikan bagaimana pemikiran mereka memengaruhi seni mereka.

Loc Minh Duong. (Courtesy of Loc Minh Duong)
“Jalan Pulang”: Bagian dari lukisan yang sedang dikerjakan oleh Duong. (Courtesy of Loc Minh Duong)
Buddha memegang gulungan suci dengan karakter mandarin 誓約 (shìyuē), yang berarti “sumpah” tertulis di atasnya. Menurut budaya Timur, semua makhluk harus bercita-cita untuk menemukan tujuan hidup mereka, yang terkait erat dengan pemenuhan sumpah suci yang mereka buat sebelum lahir. (Sumber dari Loc Minh Duong)
Sebuah bagian dari lukisan “Pilihan Masa Depan”: Raja Neraka duduk di atas awan sambil mengukuhkan penghakiman berdasarkan catatan dan bukti-bukti yang diberikan kepadanya. Terlihat di bawah adalah naga merah yang jahat, yang mewakili komunisme dan kejahatannya di seluruh dunia, dan iblis siap menghukumnya di neraka. (Gambar dari Loc Minh Duong)

“Nilai-nilai tradisional tidak hanya tercermin dalam bagaimana sebuah karya seni muncul di permukaan tetapi juga dalam proses penciptaan karya tersebut,” katanya kepada The Epoch Times.

Loc Minh menambahkan: “Apa yang dipikirkan seniman saat mereka membuat karya? Apakah mereka memikirkan manfaat yang mereka peroleh atau memikirkan hal-hal yang lebih bermakna? Apakah dunia dalam karya mereka membuat pemirsanya merasa lebih damai? Seorang seniman haruslah seseorang yang suka menumbuhkan moralitas karena setiap pemikiran yang mereka pikirkan dalam hidup dapat tercermin dalam gambar, dan penonton dapat merasakan dunia batin mereka. “Hidup perlu bertujuan untuk kemakmuran dan kelimpahan, tetapi semangat selalu perlu menemukan jalan kembali ke prinsip moral yang paling dasar. Sama seperti lukisan yang indah: ekspresi luarnya bisa sangat mengesankan, tetapi pikiran senimannya harus tenang dan kosong [dari pikiran buruk].”

Menempa Jalan

Ketertarikan Loc Minh pada dunia seni tumbuh di bangku sekolah ketika ia pertama kali melihat lukisan “The Litta Madonna” karya seniman Renaisans, Leonardo da Vinci. Dia terpesona oleh mahakarya itu.

“Dalam lukisan itu ada sesuatu yang menarik di luar keindahan realitas—realitas Ilahi,” katanya. “Sejak itu, saya selalu mengagumi lukisan Renaisans.”

Loc Minh Duong sedang mengerjakan lukisan digital. (Courtesy of Loc Minh Duong)

Di perguruan tinggi, Loc Minh memilih belajar desain interior dan sangat menikmati kelas seni. Di luar kelas, ia bekerja sebagai asisten seniman yang mengajarinya banyak hal tentang seni. Setelah lulus dari universitas, Loc Minh memulai karirnya di bidang ilustrasi digital. Dia saat ini bekerja di bidang periklanan dan kebanyakan mengerjakan lukisan digital.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah lukisan berjudul “Unmoved” (Tak Tergerak) yang mendapat penghargaan “Humanity and Culture” dalam Lomba Lukis Cat Minyak NTD 2019.

“Tak Tergerak”: Lukisan ini menerima penghargaan “Kemanusiaan dan Budaya” dalam kompetisi Lukisan Cat Minyak NTD 2019. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

Lukisan itu  menunjukkan  seorang  gadis kecil yang teguh duduk diam dalam meditasi diselimuti cahaya keemasan. Bahaya yang akan segera terjadi yang digambarkan dalam bentuk serigala ganas yang lapar tidak memengaruhi dirinya. Gadis itu melambangkan kekuatan yang belum dimanfaatkan dan welas asih yang harmonis yang bersinar hanya jika hati tidak tergerak dan kemauan teguh saat seseorang menghadapi kesulitan hidup.

Loc Minh mengatakan lukisan itu telah menerima umpan balik positif dari pemirsa di berbagai budaya, dengan mayoritas berbagi bahwa itu memberi mereka “rasa damai”. Yang lain mengatakan bahwa mereka merasakan “energi baik” yang terpancar dari lukisan tersebut.

“Mungkin itu misi lukisan tersebut,” ujarnya.

‘Dewa dan Buddha Benar-Benar Ada’

Pernah mengaku ateis, Loc Minh mengatakan dia pernah menjadi salah satu dari banyak orang yang dengan angkuh percaya bahwa Buddha tidak lebih dari “orang bijak yang menciptakan filosofi untuk hidup bahagia”.

Suatu hari, ketika dia mengunjungi perpustakaan di sebuah kuil untuk membeli film untuk temannya, dia mengalami sesuatu yang membuatnya mempertanyakan keberadaan Tuhan.

Bagian dari lukisan “Tian Guo Marching Band.” Kata-kata Tian Guo berarti Tanah Suci dalam bahasa Mandarin. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

“Ketika saya sedang mencari film di perpustakaan, tiba-tiba setumpuk keping DVD jatuh di kepala saya dan gelak tawa banyak orang terdengar, padahal tidak terlalu banyak orang di perpustakaan,” ujarnya. “Saat itu, sebuah pertanyaan muncul di benak saya: ‘Apakah Tuhan itu nyata?’”

“Tian Guo Marching Band”: The full painting.

Mengingat bagaimana konsep racun ateisme terhapus dari pikirannya, Loc Minh berkata bahwa beberapa temannya di Vietnam pernah berbicara tentang latihan spiritual Falun Gong (atau Falun Dafa), sebuah meditasi kuno dan sistem peningkatan diri yang berakar pada tradisi Buddha. Ironisnya, Falun Gong tumbuh subur di Vietnam—sebuah negara komunis sementara itu tengah menghadapi penganiayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Karena penasaran, Loc Minh  meminjam buku “Zhuan Falun”, buku utama latihan spiritual, dari salah satu temannya untuk dibaca. “Saya menemukan hal-hal yang tertulis di buku itu sangat ilmiah, menjelaskan beberapa fenomena spiritual dengan cara yang sangat mudah dipahami,” katanya. “Saya menyadari bahwa Dewa dan Buddha benar-benar ada, dan mereka ada secara ilmiah dan tidak diciptakan oleh imajinasi manusia.”

Lukisan berjudul “Speechless” menggambarkan seorang pengikut Falun Gong yang sedang membaca buku “Zhuan Falun”, yang telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

“Saya sekarang dengan tulus menghormati Dewa dan Buddha. Saya menghormati Mereka karena saya tahu Mereka benar-benar ada dan selalu melindungi orang.”

Loc Minh mengatakan prinsip-prinsip yang dirinci dalam buku itu juga menjawab banyak pertanyaannya dan memungkinkannya menjalani kehidupan yang bajik.

“Saya selalu menganggap kebahagiaan manusia terbatas, dan saya bertanya-tanya apakah ada semacam kebahagiaan abadi,” katanya. “Setelah membaca Zhuan Falun, saya mengerti bahwa kebahagiaan abadi hanya dapat dicapai ketika seseorang selaras dengan sifat alam semesta: Sejati, Baik, Sabar.

“Falun Gong telah memberi saya keyakinan bahwa selama saya menyelaraskan pikiran dan tindakan saya dengan ‘Sejati, Baik, Sabar’, apapun yang saya layak dapatkan akan kembali kepada saya, dengan cara yang berbeda. Ketika Anda melihat bagaimana kehidupan bekerja, Anda akan merasa bahagia bahkan dalam keadaan yang tidak menguntungkan.”

Berbicara tentang penganiayaan terhadap keyakinan yang sedang berlangsung, Loc Minh berkata bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong kini telah melampaui batas Tiongkok, “menjadi ujian hati nurani bagi orang- orang di seluruh dunia.”

“Tidak peduli di negara mana, warna kulit, agama Anda… sulit untuk tetap diam menghadapi kejahatan seperti itu,” katanya.

Sebuah lukisan yang menunjukkan para narapidana kriminal yang melihat dengan kagum pada seorang pengikut Falun Gong yang dipukuli secara brutal ketika dia bermeditasi saat dipenjara di penjara Tiongkok karena menolak untuk melepaskan keyakinannya. (Hak cipta dari Minghui.org)
“Sampai jumpa di atas sana, Ibu”: Berdasarkan kejadian nyata, lukisan ini menunjukkan seorang ibu yang disiksa karena keyakinannya pada Falun Gong, sementara jiwa bayi laki-lakinya yang baru berumur beberapa bulan, yang telah dibunuh oleh penjaga penjara Tiongkok, terlihat terbang di atas dan mendorongnya untuk tetap kuat. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)
“Bagaimana Roh Jahat Komunisme Menguasai Dunia Kita”: Duong membuat lukisan ini untuk sebuah acara di Republik Ceko untuk meluncurkan buku “Bagaimana Roh Jahat Komunisme Menguasai Dunia Kita” (Courtesy of The Epoch Times)

Menginspirasi Moralitas dan Kejernihan

Pemuda bijak ini percaya bahwa berpegang pada tradisi dan moral dalam kehidupan sehari-hari adalah rahasia jitu untuk mencapai kesuksesan yang jauh lebih bertahan lama dan bermanfaat.

Memelihara kebajikan esensial seperti memikirkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu dan menumbuhkan hati yang tenang dan welas asih telah menjadi dasar dari semua yang Loc Minh lakukan. Dan dia berkata ketika pikiran murni, inspirasi mengalir keluar dengan mudah, seperti mata air abadi.

“Ada kalanya saya merasa kekurangan inspirasi untuk menggambar,” ujarnya. “Tetapi saya segera menyadari bahwa saya telah membiarkan pikiran egois menyusup ke dalam proses kreatif yang sakral. Pikiran seperti, ‘Saya berharap lukisan saya akan dipuji oleh orang lain’, atau saya takut orang lain akan mengkritik karya saya.

“Cahaya Masa Depan”: Sekelompok anak-anak dengan amulet teratai yang bertuliskan “Sejati, Baik, Sabar Baik” tertulis di atasnya. (Sumber dari Loc Minh Duong)

“Kegembiraan yang diperoleh dari keegoisan, berumur sangat pendek. Jadi jika Anda melukis dengan pemikiran seperti itu, Anda akan segera merasa tidak bersemangat.

“Dalam kehidupan modern, saya telah menemukan bahwa ada banyak film, kelas, bisnis, dan selebritas yang mengajarkan cara cerdas untuk bekerja agar cepat sukses. Namun, saya juga melihat bahwa orang yang sukses secara konsisten adalah mereka yang mengejar nilai-nilai tradisional tertentu seperti kesabaran, kejujuran, dan pengampunan.”

Sebagai seorang seniman, Loc Minh menekankan pentingnya menghormati moralitas di dunia kreatif. “Sebuah lukisan harus mengingatkan orang akan nilai-nilai moral tradisional,” katanya, seraya menambahkan bahwa melalui lukisan semacam itu orang akan “mengingat kembali kebaikan bawaan mereka dan beriman kepada Tuhan.”

Loc Minh Duong sedang berlatih meditasi duduk Falun Gong. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

Loc Minh memiliki pengalaman langsung tentang ide-ide inspiratif yang dipimpin Tuhan yang datang padanya. Dia mengatakan bahwa setiap kali dia berpikir untuk menggunakan lukisan sebagai media untuk menggambarkan nilai-nilai kebenaran atau keberadaan Dewa, ide-ide itu muncul di benaknya dan “menunggu untuk digambar” olehnya.

“Menurut saya lukisan itu seperti pintu yang menghubungkan penonton ke dunia lain. Tentu saja, ada dunia Ketuhanan dan ada juga dunia jahat,” katanya. “Hal-hal jahat mungkin juga ingin ditarik olehku. Jadi saya harus tetap terjaga dan mengusir pikiran penuh nafsu. Jika saya melukis untuk menjadi kaya atau terkenal, kemungkinan besar saya mengarahkan pemirsa ke dunia kehancuran, dan karya seni saya akan segera terhenti.

“Jadi sebelum saya memutuskan untuk melukis, saya biasanya mengalami dunia dalam lukisan dengan imajinasi saya. Jika dunia itu membuat saya merasa tergerak, saya akan memutuskan untuk berbagi dunia itu dengan semua orang melalui lukisan itu.” (aus)