Home Blog Page 414

Dokter di Toronto, Kanada : Artikel Master Li Hongzhi Adalah Cahaya Penerang Jalan Kehidupan Manusia

0

oleh Zhou Xing

“Artikel baru Master Li Hongzhi adalah cahaya penerang jalan kehidupan manusia”, kata dokter Li Haoyuan di Toronto kepada Epoch Times pada 17 Februari.

Setelah Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong menerbitkan “Mengapa Ada Umat Manusia”, artikel tersebut telah menimbulkan tanggapan yang antusias dari masyarakat di seluruh dunia. Li Haoyuan, seorang dokter berusia 92 tahun kepada media “Epoch Times” mengatakan bahwa setelah membaca artikel tersebut, dirinya mendapat pemahaman baru tentang berbagai pasang surut yang pernah dialami dalam kehidupan. Ia juga menegaskan bahwa artikel ini menganjurkan setiap orang untuk selalu bersikap dan berbuat baik yang mana telah banyak memberikan manfaat bagi dirinya.

Li Haoyuan memperoleh dua gelar dalam pengobatan Barat dan pengobatan Tiongkok saat masih di Tiongkok. Dia telah menjadi dokter pengobatan Barat selama hampir 20 tahun, dan kemudian menjadi dokter pengobatan Tiongkok selama 10 tahun. Setelah pensiun, dia berimigrasi ke Kanada dan melanjutkan praktik kedokteran.

Perubahan Konsep Hidup

Sebagai seorang dokter, Li Haoyuan telah menyaksikan banyak hal tentang kelahiran, penuaan, sakit, dan kematian. Dia mengatakan : “Setelah membaca artikel baru Master Li Hongzhi, saya memahami bahwa manusia menjalani hukum alam semesta yang berupa kelahiran, penuaan, sakit, dan kematian”,

Li Haoyuan mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Master Li Hongzhi itu adalah apa yang Pencipta Alam Semesta ingin katakan. 

“Jika seseorang ingin dapat kembali ke surga, maka ia harus mengumpulkan pahala surgawi. Sebelum ini saya tidak mengetahuinya, tetapi sekarang saya tahu bahwa reinkarnasi itu nyata ada”, katanya.

“Lahir, tua, sakit dan mati adalah kodrat manusia, tetapi hidup itu lebih dari satu masa hidup”, kata Dr. Li Haoyuan.

Selama ini Li Haoyuan hanya percaya pada teori evolusi Darwin. Dia mengatakan : “Saya dulu berpikir bahwa (teori Darwin) itu benar, yaitu orang akan bertahan hidup jika beradaptasi dengan lingkungan / alam, tetapi akan tersingkir bila gagal dalam beradaptasi dengan lingkingan /alam”.

“Dalam bertahan hidup manusia akan menghadapi berbagai macam tantangan. Sekarang saya mengerti bahwa menentang kehendak alam itu salah. itu bukan yang dikehendaki Pencipta”. Ia mengatakan bahwa nyawa manusia berasal dari alam semesta, manusia adalah ciptaan Tuhan, jadi teori evolusi Darwin itu pasti salah.

“Artikel Master Li Hongzhi telah mengoreksi kesalahpahaman tentang teori evolusi biologis yang mempercayai bahwa yang kuat akan bertahan dan yang lemah akan tersingkir”, katanya.

Menyadari Tentang Takdir

Saat menyinggung soal kehidupan masa lalunya yang sulit, Li Haoyuan mengatakan bahwa di masa kecilnya, ia menyaksikan sendiri berbagai kekejaman yang dilakukan oleh tentara penyerang Jepang. Ketika di masa muda, dia menyaksikan berbagai kekejaman yang dilakukan oleh PKT. Dia mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang pengusaha yang memiliki tanahnya sendiri, yang kemudian dirampas oleh PKT di masa reformasi tanah. Ayahnya meninggal lebih awal karena sakit, tetapi ibunya dianiaya hingga bunuh diri selama masa reformasi tanah. Kakak perempuannya yang menikah dengan keluarga petani kaya, juga tak tahan dianiaya sampai terpaksa gantung diri.

Li Haoyuan, yang tumbuh di bawah kekacauan perang dan sistem komunisme, tidak memiliki keyakinan agama. Dia mengatakan bahwa setelah dia pensiun dan datang ke Kanada, dia masih sibuk membeli tiket lotre dan berjudi, bahkan dia menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghitung angka, hingga suatu ketika dia menemui kejadian yang tidak dapat dijelaskan, yang membuatnya serius mempertimbangkan masalah takdir dan mulai mencari Tuhan.

Li Haoyuan mengatakan bahwa membaca artikel Master Li Hongzhi membuatnya sadar bahwa seseorang harus mengumpulkan pahala surgawi dalam hidupnya, ketimbang berjuang untuk mencari uang yang tidak akan dibawa mati.

“(Artikel itu) menjelaskan prinsip-prinsip alam semesta dengan begitu lengkap, dan jelas ! Ini adalah cahaya penerang jalan kehidupan”, katanya.

“Agar nyawa seseorang bermasa depan yang cerah, maka ia perlu memiliki dan terus mengumpulkan pahala surgawi, bukan cuma mengumpulkan pahala duniawi yang sifatnya sementara. Sirkulasi tentang mengumpulkan pahala surgawi inilah yang bakal menghantarkan nyawa seseorang menuju keabadian”.

Sekarang Li Haoyuan sudah memiliki pemahaman baru tentang kekayaan. “Jangan hanya berjuang untuk mendapatkan keuntungan materi, karena keuntungan materia itu ditukar dengan mengurangi pahala surgawi yang sudah terkumpul. Seseorang perlu memikirkan untuk melanggengkan kehidupan selanjutnya”, katanya.

Dia mengatakan bahwa setiap orang perlu percaya bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan dibalas dengan kejahatan. “Jika setiap orang bersandar pada kebaikan, maka dunia akan menjadi lebih baik.” (sin)

Gempa Magnitudo 6,4 Kembali Mengguncang Turki-Suriah, Sejumlah Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Terluka

0

Reuters

Gempa kembali mengguncang wilayah perbatasan Turki dan Suriah pada Senin 20 Februari, hanya dua minggu setelah wilayah tersebut dilanda gempa besar yang menewaskan lebih dari 47.000 orang dan merusak atau menghancurkan ratusan ribu rumah.

Gempa pada 20 Februari, kali ini berkekuatan magnitudo 6,4, berpusat di dekat kota Antakya, Turki selatan dan terasa hingga ke Suriah, Mesir dan Lebanon.

Gempa ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer (6,2 mil), demikian laporan Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC).

Walikota Hatay, Lutfu Savas, mengatakan kepada penyiar HaberTurk bahwa ia menerima laporan mengenai beberapa orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa terakhir. Tiga orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka, ujar Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu.

Di Samandag, di mana Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat negara, AFAD, melaporkan seorang tewas, penduduk mengatakan lebih banyak bangunan yang runtuh namun sebagian besar penduduk  mengungsi setelah gempa-gempa pertama. Gundukan puing-puing dan perabotan yang dibuang berjejer di jalanan yang gelap dan terbengkalai.

Muna Al Omar mengatakan bahwa ia sedang berada di sebuah tenda di sebuah taman di pusat kota Antakya ketika tanah mulai bergetar lagi.

“Saya pikir bumi akan terbelah di bawah kaki saya,” katanya, sambil menangis dan menggendong putranya yang berusia 7 tahun.

Beberapa jam sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam sebuah kunjungan ke Turki bahwa Washington akan membantu “selama yang diperlukan” karena operasi penyelamatan setelah gempa bumi 6 Februari dan gempa susulannya mulai mereda, dan fokusnya beralih ke pekerjaan penampungan dan rekonstruksi yang mendesak.

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dua minggu yang lalu bertambah menjadi 41.156 orang di Turki, demikian laporan AFAD pada Senin 20 Februari, dan diperkirakan akan terus bertambah, dengan 385.000 apartemen diketahui hancur atau rusak parah dan banyak orang yang masih dinyatakan hilang.

Presiden Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pekerjaan konstruksi hampir 200.000 apartemen di 11 provinsi yang dilanda gempa bumi di Turki akan dimulai bulan depan.

Total bantuan kemanusiaan AS untuk mendukung tanggap darurat gempa bumi di Turki dan Suriah telah mencapai 185 juta dolar, kata Departemen Luar Negeri AS.

Di antara para korban gempa bumi terdapat sekitar 356.000 wanita hamil yang sangat membutuhkan akses ke layanan kesehatan, demikian ungkap badan kesehatan seksual dan reproduksi PBB.

Mereka termasuk 226.000 wanita di Turki dan 130.000 di Suriah, sekitar 38.800 di antaranya akan melahirkan pada bulan depan. Banyak dari mereka berlindung di kamp-kamp atau terpapar suhu membeku dan berjibaku untuk mendapatkan makanan atau air bersih.

Bantuan Suriah

Di Suriah, yang mana telah porak-poranda akibat perang saudara selama lebih dari satu dasawarsa, sebagian besar kematian terjadi di wilayah barat laut, di mana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa 4.525 orang  tewas. Daerah ini dikuasai oleh pemberontak yang berperang dengan pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad, sehingga mempersulit upaya bantuan.

Para pejabat Suriah mengatakan 1.414 orang tewas di daerah-daerah yang berada di bawah kendali pemerintah Assad.

Lembaga amal medis Medecins Sans Frontieres (MSF) mengatakan bahwa konvoi 14 truknya telah memasuki wilayah barat laut Suriah dari Turki pada Minggu untuk membantu operasi penyelamatan.

Program Pangan Dunia (WFP) juga telah menekan pihak berwenang di wilayah tersebut untuk menghentikan pemblokiran akses bantuan dari wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.

Hingga Senin pagi, 197 truk yang sarat dengan bantuan kemanusiaan PBB telah memasuki Suriah barat laut melalui dua penyeberangan perbatasan, kata juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.

Ribuan pengungsi Suriah di Turki telah kembali ke rumah mereka di barat laut Suriah untuk berhubungan dengan kerabat yang terkena dampak bencana.

Di penyeberangan perbatasan Cilvegozu, Turki, ratusan warga Suriah mengantre sejak Senin pagi untuk menyeberang.

Mustafa Hannan, yang mengantar istrinya yang sedang hamil dan putranya yang berusia 3 tahun, mengatakan bahwa ia melihat sekitar 350 orang sedang menunggu.

Teknisi mobil berusia 27 tahun itu mengatakan keluarganya akan pergi selama beberapa bulan setelah rumah mereka di Antakya runtuh, dengan mengambil janji dari pihak berwenang yang mengizinkan mereka untuk tinggal hingga enam bulan di Suriah tanpa kehilangan kesempatan untuk kembali ke Turki.

“Saya khawatir mereka tidak akan diizinkan kembali, Kami sudah dipisahkan dari negara kami. Apakah kami akan dipisahkan dari keluarga kami sekarang juga? Jika saya membangun kembali di sini tapi mereka tidak bisa kembali, hidup saya akan hancur.”

Oleh Ali Kucukgocmen dan Henriette Chacar

Wabah Norovirus Meningkat di Seluruh AS dan Kanada : Ini yang Perlu Anda Ketahui

0

Jack Phillips

Norovirus, virus pencernaan yang sangat menular, terus menyebar di seluruh Amerika Serikat dan mengakibatkan penutupan sekolah-sekolah di beberapa daerah.

Data terbaru dari the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menunjukkan bahwa hasil tes positif untuk virus tersebut mencapai titik tertinggi secara musiman di Amerika Serikat. Di tingkat regional, lonjakan tes positif terjadi di Timur Laut lebih dari 16 persen, Selatan lebih dari 16 persen, Barat lebih dari 12,5 persen, dan sekitar 15 persen di Midwest.

Dua sekolah dasar di Petersburg, Virginia, ditutup pada 17 Februari karena virus tersebut. Pihak berwenang mengatakan bahwa virus ini menyebar dengan cepat di antara para siswa, yang diinstruksikan untuk mengakses dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah di rumah.

Sekitar waktu yang sama, Distrik Kesehatan Nevada Selatan pada 17 Februari mengkonfirmasi 71 kasus norovirus di SD Wayne N. Tanaka di daerah Las Vegas, demikian media lokal melaporkan. Sebuah surat telah dikirimkan ke rumah para orang tua murid minggu lalu, namun kelas tidak dibatalkan.

Beberapa hari lalu, kelas di sebuah sekolah di pinggiran kota Detroit dibatalkan karena wabah virus di antara siswa dan staf. Michael the Archangel Catholic School di Livonia ditutup pada  Rabu, kata para pejabat kepada WXYZ-TV.

Seorang kepala sekolah mengatakan kepada Detroit Free Press bahwa mereka percaya sekitar 115 siswa dan staf di St.Michael menderita sakit bulan ini.

“Beberapa anak pertama sakit pada  Senin. Dan kemudian pada  Selasa, kami memiliki satu kelas … sekitar 10 atau 12 anak yang mulai muntah-muntah selama empat jam,” kata Kathy Nold, wakil kepala sekolah, kepada koran tersebut.

Di Kanada, Badan Kesehatan Masyarakat Kanada mengatakan kepada media bahwa kasus norovirus yang dilaporkan telah meningkat “baik di tingkat nasional maupun di beberapa provinsi” sejak Januari. Hampir setiap provinsi di Kanada telah mengalami peningkatan, menurut badan tersebut, termasuk Newfoundland dan Labrador, British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba, Ontario, dan New Brunswick.

Apa yang Dikatakan Pejabat Medis

Dalam sebuah artikel opini Minggu, Dr. Nicole Saphier dari Fox News menulis bahwa “jumlah infeksi tahun ini melebihi beberapa tahun terakhir, tetapi penurunan jumlah penderita akibat pandemi COVID-19 kemungkinan besar berkontribusi pada jumlah kasus yang lebih rendah, dan kita sekarang mengalami tren normal sebelum COVID-19.”

“Setiap tahun, satu dari setiap 15 orang di AS akan terkena flu perut akibat virus norovirus; hal ini sulit untuk dihindari,” tulis Saphier, mencatat betapa lazimnya virus ini. “Jika Anda jatuh sakit, pastikan untuk tetap berhubungan dengan dokter Anda dan minum banyak cairan untuk mengurangi risiko dehidrasi dan konsekuensi dari kekurangan cairan. Lakukan apa yang Anda bisa untuk menghentikan penyebaran dengan menjaga permukaan yang terkontaminasi tetap bersih dan hindari berkumpul dengan orang banyak hingga 48 jam setelah gejala benar-benar hilang.”

Dokter lain, yang berlokasi di Boston, mengamini pernyataan Saphier dengan mengatakan bahwa norovirus sedang meningkat karena aturan COVID-19 telah dicabut.

“Kasus norovirus baru-baru ini mungkin merupakan contoh lain dari munculnya kembali infeksi umum saat kita terus keluar dari cangkang COVID-19,” kata Dr. Daniel Kuritzkes, dari Rumah Sakit Brigham and Women’s, kepada NBC10 minggu lalu. “Ada wabah infeksi norovirus lokal secara berkala sebelum COVID-19, jadi tidak mengherankan jika kita melihatnya lagi.”

Paul Pottinger, profesor di divisi alergi dan penyakit menular di UW Medicine di Seattle, mengatakan pada bulan ini bahwa “peningkatan penularan musiman saat ini mungkin terkait dengan kerumunan orang di dalam ruangan, di mana kita lebih mungkin bersentuhan satu sama lain, dan dengan benda-benda yang kita sentuh.”

Apa itu Norovirus?

Pada tahun biasanya, menurut CDC, norovirus menyebabkan antara 19 hingga 21 juta kasus muntah dan diare, 109.000 rawat inap, dan 900 kematian di seluruh Amerika Serikat. Virus ini juga dikaitkan dengan sekitar 495.000 kunjungan ke unit gawat darurat, sebagian besar pada anak-anak yang lebih muda, kata CDC.

Sebagian besar wabah terjadi antara November dan April, tambah CDC. Jika ada jenis virus baru, katanya, maka akan ada lebih dari 50 persen lebih banyak penyakit norovirus.

Wabah norovirus sering terjadi di fasilitas kesehatan, fasilitas perawatan jangka panjang, restoran, pusat penitipan anak, sekolah, dan kapal pesiar.

Memperhatikan hubungan antara wabah norovirus dan kapal pesiar, CDC mengatakan bahwa lebih dari 90 persen “wabah penyakit diare di kapal pesiar” disebabkan oleh virus tersebut.

“Wabah ini sering kali mendapat perhatian media, itulah sebabnya beberapa orang menyebut norovirus sebagai ‘virus kapal pesiar’,” kata situs web CDC. Namun, wabah norovirus di kapal pesiar hanya mencakup sebagian kecil (1 persen) dari semua wabah norovirus yang dilaporkan. Norovirus dapat menjadi sangat menantang untuk dikendalikan di kapal pesiar karena tempat tinggal yang berdekatan, ruang makan bersama, dan pergantian yang cepat dari para penumpang.”

Beras Hitam untuk Mengatasi Nefropati Diabetik dan Banyak Lagi Manfaat Lainnya

0

Wawasan terdahulu tentang bagaimana warna makanan mengungkapkan efeknya pada tubuh terus mendapatkan kredibilitas

Ellen Wan dan Weber Lee

Varietas beras dapat dibedakan menjadi beras putih, ketan, ungu, dan hitam. Di antara semuanya, beras hitam memiliki nilai gizi dan obat yang paling tinggi. Di Tiongkok kuno, beras hitam terkenal dapat menyembuhkan penyakit, berkontribusi pada umur panjang, dan digunakan sebagai persembahan untuk Kaisar-saking kuat dan langkanya beras hitam.

Menurut buku klasik medis Tiongkok “Compendium of Materia Medica”, beras hitam dapat “menyehatkan yin dan menguatkan ginjal, menjaga tubuh tetap bugar, menghangatkan perut, meningkatkan penglihatan, dan melancarkan peredaran darah.” Penelitian juga mengkonfirmasi bahwa beras hitam mengandung antosianin (sekelompok pigmen merah tua, ungu dan biru yang ditemukan pada tanaman), yang secara efektif dapat meningkatkan nefropati diabetik (penyakit ginjal) dan penglihatan, serta mencegah penyakit kardiovaskular dan kanker.

5 Makanan Berwarna Menyehatkan 5 Organ Internal

Teori pengobatan tradisional Tiongkok (PTT) didasarkan pada teori lima elemen atau lima fase-bahwa segala sesuatu di alam semesta ini terdiri dari lima kualitas atau zat dasar: kayu, api, tanah, logam, dan air. Perkembangan dan perubahan berbagai hal dan fenomena di alam adalah hasil dari pergerakan dan interaksi yang terus menerus di antara kelima zat ini. Misalnya, tanah menyuburkan kayu, dan kayu menyuburkan api, seperti bagaimana tanah menciptakan makanan yang “dibakar” oleh tubuh kita saat mengekstrak kalori dari makanan tersebut.

Menurut teori PTT, kelima elemen tersebut juga berhubungan dengan lima organ internal tubuh manusia: “hati, jantung, limpa, paru-paru, dan ginjal,” yang pada gilirannya sesuai dengan lima warna “biru (hijau), merah, kuning, putih, dan hitam (ungu).”

Buku klasik pengobatan Tiongkok “Huang Di Nei Jing” (Kitab Pengobatan Kaisar Kuning) menjelaskan teori “lima warna menyehatkan lima organ dalam,” yang pada dasarnya berarti bahwa makanan dengan warna yang berbeda memiliki manfaat kesehatan yang berbeda pula, dan mengonsumsi lebih banyak makanan lima warna dapat berdampak pada lima organ dalam yang sesuai.

Dalam hal ini, dikatakan bahwa warna putih melembabkan paru-paru, kuning untuk limpa, merah untuk jantung, biru untuk hati, dan hitam untuk ginjal.

Buah bit  memberikan contoh yang sangat jelas tentang bagaimana warna mengungkapkan efek biologis makanan.

“Bit memiliki keunikan dalam hal manfaatnya bagi kesehatan jantung dan kardiovaskular,” kata ahli diet terdaftar Sarah Thomsen Ferreira kepada Health Essentials, sebuah publikasi dari Cleveland Clinic. 

“Karena kombinasi senyawa yang ditemukan dalam bit, mereka mampu meningkatkan aliran darah, meningkatkan kesehatan arteri, mendukung kadar homosistein yang lebih rendah dan mengurangi kolesterol LDL.”

Menurut PTT, mengonsumsi lebih banyak makanan berwarna hitam, seperti beras hitam, akan memberikan nutrisi langsung ke ginjal. Meskipun mungkin terdengar tidak biasa untuk memikirkan makanan yang memiliki khasiat obat berdasarkan warnanya, penelitian menemukan bahwa pigmen yang mewarnai tanaman sebenarnya adalah fitokimia yang kuat.

Manfaat Mengejutkan dari Antosianin

Penelitian modern juga menemukan bahwa beras hitam dapat secara efektif memperbaiki nefropati diabetik. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 dalam jurnal akademik, Journal of Functional Foods, mengonfirmasi bahwa cyanidin-3-glukosida dalam beras hitam dapat menghambat akumulasi matriks ekstraseluler (ECM) pada ginjal tikus yang menderita nefropati diabetik. Hal ini juga ditemukan untuk mengurangi stres oksidatif dan sitokin inflamasi serta menghambat fibrosis interstisial ginjal dan glomerulosklerosis pada tikus dengan nefropati diabetik.

Beras hitam mengandung antosianin yang berlimpah, sebanding dengan blueberry. Antosianin adalah pigmen tanaman yang memberikan warna hitam, biru, dan ungu tua pada tanaman.  Pada November 2022, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Translational Medicine juga menunjukkan bahwa antosianin dapat meningkatkan fungsi ginjal pada pasien diabetes. Melalui percobaan pada tikus, ditemukan bahwa antosianin memainkan peran penting dalam meningkatkan hiperglikemia dan sensitivitas insulin.

Pada 2017, jurnal medis Food & Nutrition Research menerbitkan makalah penelitian yang menyatakan bahwa antosianin memiliki banyak efek menguntungkan seperti pencegahan penyakit kardiovaskular, anti kanker, anti diabetes, meningkatkan penglihatan, anti obesitas, antibakteri, dan pelindung saraf. Selain itu, beras hitam juga kaya akan berbagai elemen, vitamin, karoten, dan banyak lagi. Pada saat yang sama, beras ini juga memiliki karakteristik seperti beras merah, yaitu kaya akan serat makanan dan dapat meningkatkan gerak peristaltik usus.

Sushi Beras Hitam-Lezat dan Bergizi

Baru-baru ini, Administrasi Promosi Kesehatan Taiwan membagikan artikel tentang cara membuat sushi dengan beras hitam. Berikut ini adalah resepnya:

Bahan-bahan

  • 100 g (3,5 ons) beras hitam
  • 50 g (1,8 ons) kinoa Taiwan
  • 200 g (7 ons) beras putih
  • 100 g (3,5 ons) bakpao mentah (bakpao kukus yang terbuat dari isian kacang adzuki yang dimaniskan dan adonan beragi yang lembut).
  • 100 g (3,5 ons) dada ayam
  • 100 g (3,5 ons) mentimun
  • 100 g (3,5 ons) wortel
  • 4 potong (masing-masing 10 g-0,4 oz) irisan rumput laut nori
  • 350 ml (11,8 fl oz) air

Penyiapan

1. Cuci dan tiriskan beras hitam, kinoa Taiwan, dan beras putih. Tambahkan 350 ml (11,8 fl oz) air, dan kukus dalam stoples berukuran 1,5 meter.

2. Cuci mentimun, wortel, buncis, dan dada ayam secara berurutan.

3. Potong mentimun memanjang menjadi potongan-potongan panjang, kupas wortel dan potong-potong.

4. Rebus sepanci air mendidih, rebus wortel, bakpao, dan dada ayam di dalamnya. Potong bakpao dan dada ayam menjadi potongan-potongan dan sisihkan hingga dingin dan siap untuk diproses lebih lanjut.

5. Setelah beras hitam dikukus dan matang, aduk rata dengan sendok nasi, dan biarkan dingin.

6. Bentangkan selapis plastik pembungkus, taruh rumput laut nori di atasnya, ratakan beras hitam, tambahkan bahan-bahan, gulung, iris, dan sajikan.

Beras hitam juga dapat dibuat menjadi kue-kue khas Tionghoa, sup manis, atau dimasak menjadi bubur sereal. Semuanya adalah hidangan yang sehat dan lezat.

Polisi New York Menangkap Pria Pelaku Penyerangan Terhadap Praktisi Falun Gong dan Didakwa Melakukan Penyerangan Tingkat Tiga

0

oleh Lin Dan

Pria asal daratan Tiongkok yang menyerang praktisi di lokasi klarifikasi fakta Falun Gong yang terletak di Flushing, New York pada Kamis (16/2/2023), muncul lagi pada  Sabtu (18 Februari) pagi di area Main St. Flushing, New York. Praktisi yang masih mengenal wajah pria tersebut segera menelpon polisi, sehingga ia langsung ditangkap dan didakwa melakukan penyerangan tingkat tiga.

Pria tersebut bermarga Qi dan bernama Zhongping, sekarang berusia 77 tahun. Dua hari yang lalu, yakni pada 16 Februari, dia yang muncul di lokasi klarifikasi fakta Falun Gong di Main Street, Flushing tiba-tiba mencaci maki praktisi Falun Gong yang mengklarifikasi fakta, merampas ponsel praktisi, mencakar tangan praktisi David Fang hingga terluka, dan mencoba menggigitnya, menyebabkan David Fang berdarah, dan bekas luka pada leher, dagunya. Seorang pejalan kaki yang kebetulan lewat lalu mengambil ponselnya dan merekam kejadian penyerang sambil mengutuk pria tua tersebut : “Perbuatan Anda itu melanggar hukum”. “Ini adalah Amerika Serikat, bukan Tiongkok”.

Pada hari itu juga David Fang langsung melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian, polisi datang ke tempat kejadian untuk menanganinya dan membuka kasus untuk penyelidikan. Polisi memberitahu praktisi Falun Gong : “Jika Anda melihat orang ini, segera hubungi polisi, dan polisi akan menangkapnya.”

Pada 18 Februari pagi, pria tua ini kembali muncul di Main Street di Flushing yang terlihat oleh praktisi Falun Gong yang berada di lokasi klarifikasi fakta yang segera menghubungi polisi dan  David Fang untuk mengidentifikasi, Belum sampai 10 menit kemudian David Fang tiba di lokasi, tetapi pria bersangkutan sudah tak terlihat.

Polisi mengajak David Fang ikut mobil polisi berpatroli di jalan untuk mencarinya. Tetapi ketika David Fang hendak masuk ke dalam mobil dan sedang menoleh ke belakang, terlihat pria tua bernama Qi Zhongping yang melakukan penyerangan 2 hari lalu itu sedang berjalan keluar dari New World Mall. Fang segera memberitahu polisi yang langsung memborgol Qi dan memasukkannya ke dalam mobil polisi.

Qi Zhongping, pelaku penyerangan terhadap praktisi di lokasi klarifikasi fakta Falun Gong di Flushing, langsung diborgel dan dimasukkan ke dalam mobil oleh polisi New York ketika muncul lagi di jalanan Flushing pada 18 Februari 2023. (Foto dari praktisi Falun Gong)
Qi Zhongping, pelaku penyerangan terhadap praktisi di lokasi klarifikasi fakta Falun Gong di Flushing, langsung diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil oleh polisi New York ketika muncul lagi di jalanan Flushing pada 18 Februari 2023. (Foto dari praktisi Falun Gong)

Polisi juga bertanya kepada David Fang apakah dirinya perlu mengajukan permintaan perlindungan. David Fang mengatakan : “Saya mengatakan kepada polisi bahwa saya butuh itu mengingat perbuatan pria tua itu pasti didalangi oleh PKT. Bahkan orang tersebut sebelumnya sudah berulang kali mencaci maki kami dan tampak ingin melakukan penyerangan, karena itu saya butuh surat perintah perlindungan dari pihak berwenang.”

Menurut sumber polisi, penyerang didakwa dengan penyerangan tingkat tiga dan dibawa ke Pengadilan Kriminal Queens setelah diinterogasi oleh Divisi 109 Kepolisian Kota.

Praktisi Falun Gong bernama Li Xuejin mengatakan bahwa penyerang yang bernama Qi Zhongping ini bukanlah yang pertama kalinya melakukan penyerangan terhadap praktisi Falun Gong di lokasi klarifikasi fakta. Dia sering melontarkan ucapan hinaan dan kata-kata makian, tetapi praktisi Falun Gong yang menjunjung tinggi ajaran dalam kultivasi yakni “tidak membalas dengan pemukulan ketika dipukul, dan tidak membalas dengan ucapan yang menyakitkan ketika mendapat caci maki” tidak menggubrisnya. Tetapi ia sangat arogan, sampai-sampai penjual kaki lima yang berada di samping tidak tahan dan datang membantu untuk mencegahnya terus mencaci maki.

Li Xuejin mengatakan : “Suatu kali saya berkata kepadanya, ‘Kamu tidak boleh bertindak demikian’, dia malahan semakin sewot dan mengeluarkan kata-kata yang tidak enak didengar, sambil mengepalkan tinjunya di depan saya, seperti mau memukul saya. Di saat itu, seorang ibu setengah baya yang berjualan di samping menghalaunya, mencegah pria tua itu memukul orang. Saya kemudian mengambil foto diri pria tua itu”.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, diperkenalkan ke publik pada tahun 1992.  Latihan spiritual ini didasarkan pada prinsip-prinsip panduan “Sejati, Baik, Sabar,” yang mengajarkan para praktisi untuk menjadi orang yang baik dan berusaha menjadi lebih baik hingga mereka dapat kembali ke sifat sejati mereka.

Partai Komunis Tiongkok memulai penganiayaan besar-besaran terhadap Falun Gong pada Juli 1999. Selama lebih dari 20 tahun terakhir, para praktisi Falun Gong di seluruh dunia melawan penganiayaan tersebut, dan pada saat yang sama, latihan ini telah menyebar ke seluruh dunia. Saat ini, Falun Gong dipraktikkan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

Setelah kejadian itu muncul dalam surat kabar pada 17 Februari, warganet meninggalkan pesan yang mengecam para penyerang, antara lain :

“Orang-orang yang mencintai Partai Komunis jangan tinggal di Amerika Serikat, pergi saja menetap di daratan Tiongkok”

“Masih mencoba menggigit orang ? Benar-benar anjing PKT yang kejam ! Terima kasih kepada orang yang memiliki keadilan yang waktu itu kebetulan lewat !”

“PKT melepaskan anjing gila untuk mengganggu ketertiban serta merugikan masyarakat. Mereka tidak hanya menganiaya praktisi Falun Gong, tetapi juga menginjak-injak hukum dan peraturan Amerika Serikat. Polisi Amerika tidak boleh menganggap enteng mereka”

“Sejujurnya, orang ini begitu mencintai partai, mengapa dia tidak kembali ke Tiongkok untuk menikmati ‘kehidupan bahagia’ sebagai warga Tiongkok ? Kembali ke Tiongkok untuk menikmati asuransi kesehatan dengan benefitnya yang sangat menyusut, dan menyanyikan pujian-pujian terhadap PKT”

“Wajah kriminal dari preman kultus PKT”

Yi Rong, Ketua Himpunan Falun Dafa New York, mengatakan dalam sebuah wawancara pada 18 Februari : “Terima kasih kepada kantor polisi 109 New York yang segera mengirimkan anggota polisinya dan berhasil menangkap pelaku kejahatan. Falun Dafa adalah kelompok religius dan dilindungi oleh hukum Amerika Serikat. Orang ini telah berulang kali melakukan tindakan yang provokatif, dan kali ini dia bahkan memukuli praktisi. Ini adalah kejahatan rasial dan tidak akan ditoleransi. Selain itu, dia mungkin telah menerima uang dari pemerintah PKT untuk melakukan hal-hal ini, dan dia juga dicurigai ada penghasut di belakangnya. Yang pasti, penyerangan terhadap praktisi Falun Gong akan mendapat hukuman.”

Yi Rong juga mengatakan : “Saya juga berharap kepada para etnis Tionghoa perantauan yang telah dicuci otaknya oleh PKT, sekarang setelah kalian memiliki kesempatan untuk mengetahui kebenaran karena sudah memiliki akses kebebasan berinformasi, saya berpesan kepada kalian agar tidak lagi mengikatkan diri pada kapal PKT yang sudah nyaris tenggelam. Itu dapat merugikan kalian sendiri. Kalian perlu bijak, jangan merusak masa depan kalian sendiri,  atau mempertaruhkan nyawa untuk membela PKT hanya karena secuil keuntungan yang ditawarkan PKT.” (sin)

Qi Zhongping, pelaku penyerangan terhadap praktisi di lokasi klarifikasi fakta Falun Gong di Flushing, langsung diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil oleh polisi New York ketika muncul lagi di jalanan Flushing pada 18 Februari 2023. (Foto dari praktisi Falun Gong)

Dari Fosil Wabah Membahas Pejabat Tiarap

0

Shi Shan

Di Inggris ada sebuah sajak anak-anak berjudul “Ring a Ring o’Roses”, yang dinyanyikan adalah wabah besar yang melanda London pada 1665. “Roses” adalah ruam herpes yang tumbuh pada kulit para penderita penyakit pes. Wabah hitam mengakibatkan meninggalnya 15% penduduk Inggris, oleh sebab itu ada istilah “A-tishoo! A-tishoo! We all fall down! (Hacing! Hacing! Kita semua terkapar!)”.

Perlu disebutkan, wabah di Inggris, khususnya London, kemudian dihentikan oleh sebuah bencana lain. Pada 1666 di London terjadi kebakaran hebat, hampir seluruh kota terbakar habis, banyak korban meninggal. Terutama di kawasan Whitechapel, daerah kumuh di London, hampir semua terbakar habis, tentu saja tikus setempat juga ikut terbakar habis, sehingga wabah pun terhenti seketika. Ada satu lagi sajak anak-anak mengenai peristiwa itu, London Bridge is Falling Down, Jembatan London Runtuh, sebenarnya terbakar habis.

Wabah apapun akan menimbulkan dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia, tidak hanya struktur dan sistem masyarakat, pengaruhnya terhadap gaya hidup, budaya, dan peradaban juga sangat besar. Termasuk musik dan sastra, contohnya “The Decameron” karya Giovanni Boccacio, atau “Divine Comedy” karya Dante Alighieri dari Italia, semuanya ada kaitannya dengan wabah.

Di Jerman ada sebuah legenda “Rattenfänger von Hameln (Legenda si Peniup Seruling)”, sangat terkenal. Dalam cerita itu dikisahkan sebuah desa dilanda wabah pes sangat parah, tikus di dalam desa terlalu banyak, dan warga desa tidak berdaya membasmi hama tikus. Kemudian ada seseorang mengatakan, ia mampu memusnahkan semua tikus, tapi harganya adalah 1.000 keping perak. Para sesepuh desa menyanggupinya. Lalu ia pun mengambil sebuah seruling, dan mulai meniupnya, semua tikus keluar dari sarang, berbaris mengikutinya sampai ke tepi sungai, semua tikus pun melompat ke dalam sungai.

Setelah tikus musnah, para sesepuh desa ingkar janji. 1000 keping perak adalah uang yang sangat banyak, tidak diberikan kepadanya. Akibatnya, setelah beberapa lama, peniup seruling itu datang lagi di malam hari, sambil meniup serulingnya, semua anak-anak di desa itu keluar dari rumah mereka dan berbaris mengikuti si peniup seruling. Cerita tidak menyebutkan kemana dia membawa anak-anak itu, tapi bagi warga desa, itu adalah suatu cerita yang sangat tragis.

Di Bavaria, Jerman, juga ada cerita serupa. Saat wabah hitam melanda Eropa, para sesepuh Oberammergau di kaki Gunung Alpen berkumpul untuk berdoa, memohon agar Tuhan melindungi mereka dari ancaman wabah tersebut, serta berjanji jika Tuhan melenyapkan pengaruh wabah, mereka akan memerankan drama tentang penderitaan Yesus setiap sepuluh tahun sekali. Dalam legenda itu, begitu sumpah terucap, semua orang yang mengidap penyakit itu pun sembuh, dan tidak ada satupun lagi warga meninggal dunia akibat wabah, pandemi itu pun mereda. Maka kemudian penduduk desa itu selalu menaati janjinya, hingga kini, tiap sepuluh tahun sekali mereka akan memainkan drama tentang penderitaan Yesus, ribuan orang ikut terlibat dalam pementasan drama itu, bahkan telah menjadi objek wisata yang terkenal.

Jejak yang ditinggalkan wabah dalam budaya, juga banyak terjadi di Tiongkok. Tentu saja di Tiongkok telah didegradasikan sebagai takhayul, tapi di Hong Kong dan Taiwan masih dipertahankan. Contohnya pawai naga api pada saat perayaan Festival Perahu Naga di Hong Kong, ada pula kegiatan mengarak dewa, semua itu ada kaitannya dengan wabah. Pada Festival Perahu Naga etnis Tionghoa membakar rumput Ai Cao (Mugwort, red.), juga demikian. Wabah meninggalkan tidak hanya fosil budaya semacam ini, juga hal yang lebih besar.

Seperti diketahui, betapa hebat Kekaisaran Romawi, setelah beberapa kali wabah pada dasarnya telah runtuh. Begitu pula Tiongkok, pada akhir masa Dinasti Han Timur, juga akhir Dinasti Ming muncul wabah besar, akibatnya seluruh imperium kuat itu runtuh. Begitu juga Yunani kuno, pada 400 SM, di antara sekian banyak negara kota (polis, red.) Yunani, Athena adalah yang terkuat, ekonomi budaya militernya paling maju. Tapi antara Athena dengan Sparta telah terjadi perang yang berlangsung selama tiga hingga empat dekade, dan sejarah menyebutnya Perang Peloponnesos. Waktu itu, Athena mengalami wabah, banyak warganya yang meninggal. Akibatnya Athena kalah, dan dianggap sebagai berakhirnya masa keemasan peradaban Yunani.

Ada lagi Imperium Inca di Benua Amerika, orang Spanyol telah membawa masuk penyakit cacar, akibatnya orang Indian yang tidak memiliki antibodi banyak yang terjangkit penyakit itu dan mati. Mengapa tidak ada imun di tubuh orang India, atau mengapa sebelum orang Eropa datang ke Benua Amerika tidak ada penyakit menular mematikan seperti cacar, campak, atau pes? 

Dikabarkan karena Benua Amerika tidak ada hewan berukuran besar yang bisa diternakkan, jadi peradaban orang Indian murni peradaban pertanian dengan hasil pertanian saja, tidak ada gaya hidup manusia hidup bersama dengan hewan peliharaan seperti di Eropa. Sedangkan virus baru yang menyerang manusia, mayoritas adalah hasil transisi dari hewan mamalia besar, jadi di Benua Amerika tidak ada virus seperti ini, dengan sendirinya tidak ada antibodi. Tapi di Benua Amerika ada satu peristiwa yang menyangkut virus dan wabah.

Dikabarkan, sekelompok kaum Puritan dari Inggris demi menghindari penganiayaan telah menumpang kapal Mayflower berlayar menyelamatkan diri ke Benua Amerika. Ini adalah kisah yang kita ketahui, tapi jarang ada yang tahu, rencana awal mereka adalah pergi ke Suriname di Amerika Selatan, karena di sana telah ada koloni Eropa yang telah mapan, lebih mudah untuk bertahan hidup. Tapi di tengah laut, mereka mendapat informasi yang mengatakan Suriname sedang dilanda wabah, yaitu penyakit demam kuning, banyak orang telah meninggal dunia, maka diputuskan berlayar ke utara, akhirnya mendarat di pesisir Massachusetts. Kisah selanjutnya sudah kita ketahui, dan orang-orang ini adalah perintis negara Amerika.

Sebenarnya di saat merasa putus asa, manusia akan mulai meragukan, termasuk meragukan konsep yang ada saat itu, juga akan memicu pemikiran inovatif manusia. Jadi, setelah beberapa kali wabah melanda Kekaisaran Romawi, akibatnya adalah agama Kristen telah menyebar ke seluruh Eropa, dan masa Renaisans di Eropa abad pertengahan pada dasarnya terjadi bersamaan dengan wabah yang melanda.

Pengaruh terbesar wabah terhadap masyarakat manusia adalah dampaknya terhadap sistem pemerintahan dan agama/ kepercayaan. Wabah hitam di Eropa abad pertengahan menimbulkan dua pengaruh besar, yang pertama adalah secara ekonomi, dan populasi menjadi sedikit, sistem feodal sangat terdampak, yang kedua adalah wewenang agama Katolik menjadi sangat diragukan.

Karena penjelasan Takhta Suci terhadap wabah besar tidak bisa diterima oleh umat, dan waktu itu banyak ilmu kedokteran ada keterkaitan dengan gereja, tapi tidak mampu menyelesaikan masalah, masyarakat melihat kerabat mereka mati, sehingga wewenang Gereja Katolik sangat diragukan. Akibatnya kemudian di Eropa banyak agama masyarakat bermunculan, termasuk kaum pencambuk Eropa Timur, yang mencambuk diri sendiri untuk membayar dosa mereka agar terhindar dari hukuman Tuhan. Tentu saja, agama masyarakat dan aliran agama baru biasanya tidak diakui oleh Gereja Katolik, itulah sebabnya kemudian di Eropa banyak terjadi gerakan berburu penyihir.

Sebenarnya kita tahu penyakit cacar yang dibawa orang Eropa ke Benua Amerika, telah memusnahkan Kekaisaran Inca. Tentu saja berkurangnya populasi dalam jumlah besar adalah salah satu alasannya, selain itu ada alasan penting lainnya, yaitu kerajaan tersebut tidak mampu menangani wabah, mengakibatkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap kerajaan, banyak orang Indian kemudian memeluk agama Kristen. Seluruh kerajaan pun akhirnya runtuh.

Dari sudut  pandang  ini,  wabah  telah mendatangkan dampak dalam dua hal, yang pertama adalah korban yang tewas terlalu banyak, sehingga kekuatan ekonomi dan militer pun terdampak, yang kedua adalah timbulnya keraguan besar dari masyarakat terhadap sistem pemerintahan dan masyarakat, termasuk ideologi. Kerajaan maupun negara, membutuhkan suatu nilai dan pondasi ideologi, begitu hal ini tidak ada lagi, maka negara sulit dijalankan, dan acapkali akan runtuh.

Beberapa tahun terakhir, pandemi berawal di Tiongkok, sekarang kembali merebak di Tiongkok, korban tewas sepertinya sangat besar. Dan rakyat telah melihat cara penanganan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT), tidak ada logika yang bisa ditelusuri, pada dasarnya dilakukan semena- mena dengan alasan yang ilmiah dan logika. Akibatnya adalah, telah mengosongkan kepercayaan masyarakat. Sekarang rakyat tidak lagi percaya pada pemerintah, pejabat daerah pun tidak percaya pemerintah pusat Beijing, rakyat pun tidak lagi percaya pada yang disebut pakar.

Dalam acara perayaan Imlek di CCTV (TV resmi Pemerintah RRT), kali ini, yang paling banyak dibicarakan adalah sketsa komedi yang disebut “lubang”. Sketsa komedi dalam perayaan Imlek PKT beberapa tahun terakhir pada dasarnya adalah menjadikan rakyat sebagai objek sindiran, tapi tahun ini sudah tiarap, kini sasaran sindiran adalah pejabat. Walaupun pejabat kecil sekalipun, setidaknya kali ini yang disindir adalah pejabat.

Dari satu sisi ini menjelaskan sikap para pejabat yang tiarap tidak peduli, telah menjadi masalah besar PKT. Beberapa tahun terakhir, PKT sering mengkritik pejabatnya malas mengurus pemerintahan, tapi tidak pernah introspeksi diri apa penyebabnya. Bagi penulis, itu adalah karena pejabat kehilangan kepercayaan pada atasannya. Misalnya dalam kebijakan nol-COVID, selain harus mencapai nol-COVID sampai ke lapisan masyarakat, di mana terjadi pandemi maka pejabatnya dipe- cat; sekaligus harus menjaga ekonomi, menjaga kelancaran lalu lintas, kehidupan rakyat tidak boleh terpengaruh, pada dasarnya ini adalah misi yang tidak mungkin, begitu ada masalah, tidak peduli hal apa yang tidak dilakukan dengan baik, tentu saja menjadi tanggung jawab pejabat setempat. Lalu Beijing mendadak berubah haluan, yang tidak mampu mengikuti terus ditambahkan aturan baru, pokoknya pemerintah pusat dan pemimpin tidak pernah salah, pejabat daerah yang harus bertanggung jawab. Kenyataan yang seperti ini, mungkinkah pejabat daerah tidak tiarap?

Apalagi, dokumen dari pusat seringkali memerintah pejabat daerah harus “mere- sapi secara mendalam” semangat pemerintah pusat, “meresapi” pidato Xi Jinping. Seorang pejabat daerah menggerutu, mengapa pemerintah pusat tidak menjelaskannya secara jelas, mengapa harus selalu memberi isyarat, membuat semua orang harus “meresapi secara mendalam”? Alasannya tentu saja hal semacam ini tidak bisa disebutkan. Ini adalah ciri khas masyarakat yang diatur manusia sistem otokratis. Tapi sistem semacam ini jika para sesepuh yang di atas selalu berubah haluan, siapa yang mampu mengikuti langkah kaki mereka?

Dalam kondisi seperti ini, tiarap, sedikit bicara sedikit melakukan sedikit melakukan kesalahan, adalah pilihan terbaik. Jadi tiarap, pada dasarnya adalah perlawanan pasif yang dilakukan pejabat pemerintahan terhadap perintah dari pusat, kehancuran keyakinan seperti ini, akan menyebabkan pukulan mematikan bagi PKT. (lie)

Ketegangan Meningkat, AS dan Filipina akan Mengadakan Latihan Militer Terbesar Sejak 2015 di Laut Tiongkok Selatan

0

oleh Yan Shu

Kapal penjaga pantai Tiongkok menggunakan laser tingkat militer untuk menyinari kapal-kapal Filipina sehingga memicu peningkatan ketegangan di Laut Tiongkok Selatan. Pada Rabu (15 Februari) Filipina mengumumkan rencananya untuk mengadakan latihan militer gabungan terbesar dengan Amerika Serikat sejak tahun 2015.

Militer Filipina mengatakan pada hari Rabu bahwa “Balikatan Exercises 2023” AS-Filipina tahunan akan diikuti oleh lebih dari 8.900 peserta dan dimulai pada kuartal kedua (24 – 27 April) tahun ini.

“Latihan ini akan lebih besar dari latihan ‘Balikatan Exercises 2022’ “, kata Kepala Staf Angkatan Darat Filipina Romeo Brawner.

Militer Filipina mengatakan bahwa latihan tahun ini akan melibatkan berbagai kegiatan, yang berfokus tidak hanya pada pengembangan kemampuan tempur kedua militer, tetapi juga peran non-tradisional seperti bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana.

Romeo Brawner mengatakan : “Semua latihan yang kami lakukan adalah untuk menanggapi berbagai ancaman yang mungkin kami hadapi di masa depan”.

Belum lama ini, Filipina baru mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat yang mengizinkan Amerika Serikat menambah jumlah pangkalan militer di Filipina dari lima menjadi sembilan. Pada saat yang sama, Filipina juga telah menandatangani perjanjian pertahanan penting dengan Jepang, membuka jalan bagi kedua negara untuk saling mengirim pasukan di masa depan.

Analis percaya bahwa rangkaian tindakan Filipina baru-baru ini ditujukan untuk memperdalam kerja sama dengan sekutu regional dan tradisional untuk melawan ancaman Tiongkok yang terus meningkat. (sin)

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Menghentikan Perawatan Medis Ingin Perawatan Hospice

0

oleh Luo Tingting

Mantan Presiden AS Jimmy Carter yang berusia 98 tahun telah memutuskan untuk menghentikan perawatan medis dan hanya ingin menerima perawatan hospice di rumah untuk menghabiskan “waktu yang tersisa”.

Yayasan nirlaba Jimmy Carter “The Carter Center” mengeluarkan pernyataan pada 18 Februari yang berbunyi : Setelah serangkaian rawat inap singkat, mantan Presiden Jimmy Carter telah memutuskan hari ini untuk menghabiskan sisa waktunya di rumah bersama keluarganya dan menerima perawatan hospice. Sehingga tidak diperlukan lagi intervensi medis tambahan. Keputusan Jimmy Carter telah mendapat dukungan penuh dari keluarga dan tim medisnya”.

“Keluarga Carter meminta semua pihak untuk menghormati privasi mereka dan menghargai seluruh perhatian yang diberikan masyarakat kepada mereka”, kata pernyataan itu.

Pada 2015 Jimmy Carter berhasil mengatasi kanker otak tetapi pada tahun 2019 dia menjalani operasi karena masalah kesehatan otak. Jimmy Carter adalah presiden ke-39 Amerika Serikat dan menjadi presiden tertua yang masih hidup.

Jimmy Carter tidak menonjolkan diri dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi COVID-19, tetapi ia masih tetap berbicara tentang risiko demokrasi di seluruh dunia.

Setelah lengser dari Gedung Putih Carter dan istrinya, Rosalynn, tinggal di Plains, Georgia, tempat dirinya dilahirkan. Sebelum terjun ke dunia politik, Jimmy Carter mengelola perkebunan kacang tanah. Ia juga pernah menjabat sebagai letnan di Angkatan Laut.

Sebagai seorang Demokrat, ia pernah menjabat sebagai gubernur Georgia selama satu periode dan terpilih sebagai presiden Amerika Serikat dari tahun 1977 hingga 1981.

Sepanjang hidupnya, Carter adalah advokat aktif hak asasi manusia. Di bawah mediasi dan jasa baiknya, ia menandatangani “Camp David Accords” pada tahun 1978 dengan Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin. Ia telah berkontribusi terhadap perdamaian di Timur Tengah.

Pada 2002, Carter menerima Hadiah Nobel Perdamaian sebagai pengakuan atas usahanya yang tak kenal lelah selama beberapa dekade untuk menemukan solusi damai bagi konflik internasional, untuk mempromosikan demokrasi dan hak asasi manusia, dan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial. (sin)

Aksi Protes Berskala Besar di Wuhan Menimbulkan Ancaman yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya bagi PKT

0

Zhang Tianliang

Partai Komunis Tiongkok (PKT) kini telah memasuki periode ketidakstabilan.

Pada 15 Februari, sekitar 20.000 warga lanjut usia berkumpul di luar Taman Zhongshan di Wuhan untuk memprotes “reformasi perawatan kesehatan” PKT. Ini adalah pertemuan massal kedua para manula di kota tersebut. Protes pertama terjadi pada 8 Februari. Seorang pria lanjut usia dipukuli hingga tersungkur ketika pihak berwenang tiba untuk memblokir jalan. Para pengunjuk rasa meneriakkan, “Ganyang pemerintah yang menindas.”

Selain itu, protes besar-besaran lainnya yang menentang “reformasi layanan kesehatan” juga meletus di kota Dalian, Provinsi Liaoning.

Tampaknya rakyat semakin berani melawan kediktatoran Tiongkok. “Gerakan kertas putih” tahun lalu memaksa pemimpin PKT Xi Jinping untuk meninggalkan kebijakan Nol COVID-19. Dari Hari Tahun Baru hingga Tahun Baru Imlek (22 Januari hingga 1 Februari), orang-orang di seluruh negeri benar-benar mengabaikan larangan kembang api yang dibuat PKT, dan polisi PKT tidak bisa berbuat apa-apa.

Satu detail yang diabaikan oleh banyak orang adalah bahwa protes 15 Februari diputuskan pada 8 Februari dan diumumkan secara terbuka secara online. PKT memiliki waktu seminggu penuh untuk mempersiapkan dan menekan protes tersebut, tetapi jumlah pengunjuk rasa masih dua kali lipat dari yang terjadi pada 8 Februari.

Pada awal tahun 1998, mantan pemimpin PKT Jiang Zemin membuat kebijakan untuk “menumpas semua ketidakstabilan sejak awal.” Kebijakan ini telah diberlakukan selama lebih dari 20 tahun. Tapi mengapa kali ini gagal?

Mari saya mulai dengan pengantar singkat tentang “reformasi perawatan kesehatan,” dan kemudian menjelaskan mengapa hal ini menempatkan PKT dalam dilema.

Unjuk rasa dimulai ketika para pensiunan menyadari bahwa setoran bulanan di akun Medicare mereka telah disunat sekitar dua pertiga. Penjelasan dari Beijing adalah bahwa uang tersebut dialihkan ke dalam sebuah rekening bersama, yang berarti bahwa mereka yang membutuhkan dapat mengganti sebagian dari biaya pengobatan mereka dari rekening bersama ini, sehingga pemerintah mengelola uang tersebut untuk mereka. Meskipun kedengarannya seperti ide yang bagus, pada kenyataannya, masyarakat Tiongkok memiliki ketidakpercayaan yang besar terhadap rezim ini.

Menurut Voice of America, meskipun PDB Tiongkok adalah yang terbesar kedua di dunia, pengeluaran untuk jaminan sosial hanya sekitar 3% dari PDB,  merupakan yang terendah di dunia. Kaum elit, termasuk pejabat senior di tingkat provinsi dan di atasnya, dilaporkan bertanggung jawab atas sekitar 80 persen pengeluaran perawatan kesehatan, tanpa memberikan kontribusi apa pun. Hal ini mengakibatkan ketimpangan serius dalam sumber daya perawatan kesehatan antara pemerintah dan rakyat, terutama penduduk pedesaan, yang hampir tidak menerima manfaat dari sistem perawatan kesehatan ini.

Dengan demikian, asuransi kesehatan di Tiongkok bukanlah tentang “merampok orang kaya untuk membantu orang miskin”, tetapi “merampok orang miskin untuk membantu orang kaya”. Masyarakat percaya bahwa begitu uang mereka masuk ke dalam pool, kemungkinan besar akan disalahgunakan oleh kader-kader top PKT, jadi lebih baik menyimpannya di rekening mereka sendiri dan dapat digunakan sendiri.

Mengapa PKT melakukan “reformasi perawatan kesehatan” saat ini?

Ada kemungkinan bahwa pemerintah daerah kehabisan uang. Menurut laporan Reuters pada 15 Februari, provinsi-provinsi di Tiongkok menghabiskan setidaknya 352 miliar yuan (sekitar 51 miliar dolar AS) pada tahun 2022 untuk menangani gelombang infeksi COVID-19 baru-baru ini, sehingga meningkatkan tekanan pada keuangan provinsi di tengah perlambatan ekonomi.

Keuangan daerah Tiongkok sekarang penuh dengan lubang. Kebijakan nol-COVID, termasuk lockdown, telah menguras tabungan pemerintah daerah. Kemerosotan ekonomi telah menyebabkan pasar real estat Tiongkok lesu, dan sektor properti adalah sumber pendapatan daerah yang paling penting. Utang daerah di semua tingkat terakumulasi hingga 65 triliun yuan (sekitar $9 triliun) – jauh di luar kemampuan pemerintah daerah untuk membayarnya.

Semua tekanan keuangan yang berat ini memaksa para pejabat pemerintah daerah untuk melakukan pemotongan gaji mulai dari 20 persen hingga 40 persen. Pada saat yang sama, pemerintah daerah diharuskan untuk berbagi sekitar setengah dari biaya jaminan kesehatan dengan pemerintah pusat. Oleh karena itu, pemerintah daerah tak punya pilihan lain selain memangkas belanja layanan kesehatan.

Cukup mengejutkan bahwa aksi protes pada 15 Februari, yang diumumkan seminggu sebelumnya, tidak ditumpas oleh pihak berwenang setempat. Hal ini juga berkaitan dengan menipisnya keuangan lokal. “Pasukan penjaga stabilitas” PKT (polisi, intelijen, pemantau opini publik, organisasi akar rumput di semua tingkatan, dan lain-lain) menghabiskan lebih banyak uang dalam setahun daripada militer, dan 90 persen dari pengeluaran ini ditanggung oleh kas daerah. Ketika tidak ada uang di kas daerah, kekuatan pemeliharaan stabilitas juga melemah. Selain itu, orang tua dari para petugas polisi ini juga menjadi korban dari “reformasi perawatan kesehatan” ini.

PKT berharap untuk menukar pembangunan ekonomi dengan dukungan rakyat. Namun seiring dengan memburuknya situasi ekonomi makro, PKT dengan cepat kehilangan dukungan rakyat. Aksi protes seperti yang terjadi di Wuhan akan semakin sering terjadi di masa depan.

Aksi protes di Wuhan merupakan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi PKT dan menempatkannya dalam sebuah dilema. Biaya penindasan terlalu tinggi, karena “reformasi layanan kesehatan” mempengaruhi kehidupan 2 juta pensiunan di Wuhan. Kebijakan yang akan diterapkan secara nasional ini akan berdampak terhadap ratusan juta orang lanjut usia. Bagi PKT, menekan ratusan juta orang dengan 1 juta petugas polisi adalah hal yang tidak masuk akal.

Di sisi lain, kompromi yang dilakukan oleh PKT di Wuhan juga akan menciptakan dua masalah serius. Pertama, PKT tidak memiliki uang; kedua, jika PKT berkompromi, hal itu akan mengirimkan sinyal kepada rakyat bahwa aksi protes mereka efektif. Oleh karena itu, ketika rakyat merasa bahwa hak-hak mereka yang lain dikompromikan, mereka akan keluar untuk melakukan protes lagi. Jika tren ini terus berlanjut, dan opini publik selalu menang, Tiongkok akan menjadi masyarakat yang demokratis. Orang-orang pasti akan meminta kebebasan politik, dan kediktatoran PKT akan berakhir.

Sulit untuk memprediksi bagaimana hasil dari protes di Wuhan, namun kita harus ingat bahwa tema protes bukanlah hal yang terpenting. Yang penting adalah aksi protes itu sendiri karena ini adalah proses untuk secara bertahap menghilangkan rasa takut terhadap PKT dari hati rakyat. Dan, rasa takut adalah pilar terpenting untuk mempertahankan kekuasaan PKT. Ketika pilar ini runtuh, rezim PKT berada dalam bahaya besar.

Zhang Tianliang adalah seorang profesor di Fei Tian College dan pustakawan untuk opera Shen Yun Performing Arts. Dia adalah seorang penulis, sejarawan, produser film, penulis skenario, dan pemikir yang produktif. Dia menulis beberapa buku tentang komunisme yang telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa. Dia adalah pendiri NPO Tianliang Alliance. Ikuti dia di saluran YouTube @TianLiangTimes

Blinken Bertemu Wang Yi, Memperingatkan Insiden Balon Udara Tak Boleh Lagi Terjadi 

0

NTD

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan kepada Wang Yi, direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok  dalam Konferensi Keamanan Munich pada  Sabtu (18/2) bahwa tindakan tidak bertanggung jawab yang menginvasi balon udara ke Amerika Serikat tidak boleh terulang lagi, dan menegaskan kembali pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Baik Blinken maupun Wang Yi saat ini sedang berada di Jerman untuk menghadiri Munich Security Conference, di mana mereka juga memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu di sela-sela acara. Ini adalah pertemuan pertama antara para petinggi Amerika Serikat dan Tiongkok sejak insiden balon pengintai Tiongkok menginvasi wilayah udara AS pada akhir Januari dan ditembak jatuh oleh militer AS pada 4 Februari di Pantai Timur AS, yang menyebabkan ketegangan baru dalam hubungan AS-Tiongkok.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan dalam sebuah siaran pers bahwa Antony Blinken mengatakan kepada Wang Yi bahwa penyusupan balon udara Partai Komunis Tiongkok ke dalam wilayah udara AS bukan hanya merupakan pelanggaran kedaulatan AS, namun juga pelanggaran hukum internasional, dan hal tersebut “tidak dapat diterima”, serta menekankan bahwa tindakan yang tidak bertanggung jawab tersebut tidak boleh terulang lagi.

Blinken menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan mentolerir pelanggaran apa pun terhadap kedaulatan Amerika. Kini invasi partai Komunis Tiongkok ke lima benua dan lebih dari 40 negara dengan program pengintaian balon udara telah terungkap ke dunia.

Ketika berbicara tentang masalah lintas selat, Blinken menegaskan kembali bahwa kebijakan lama AS tentang satu Tiongkok tetap tidak berubah, dan menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Dalam foto, Menteri Luar Negeri AS Blinken berbicara pada Munich Security Conference (MSC) 2023 di Munich, Jerman, 18 Februari 2023. (Johannes Simon/Getty Images)

Mengenai perang di Ukraina, Blinken memperingatkan dampak dan konsekuensi jika Tiongkok memberikan dukungan substansial kepada Rusia atau membantunya menghindari sanksi sistemik.

Blinken juga mengutuk uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua Korea Utara pada 18 Februari sebagai tindakan destabilisasi terbaru oleh Pyongyang, dan menekankan kembali perlunya negara-negara yang bertanggung jawab untuk merespons tantangan internasional yang sedemikian besar.

Dalam pertemuan tersebut, Blinken menegaskan kembali pernyataan Presiden Joe Biden bahwa AS akan terus bersaing dengan Tiongkok dan mempertahankan nilai-nilai dan kepentingannya, tetapi tidak menginginkan konflik dengan Tiongkok atau mencari “Perang Dingin baru”. Ia juga menegaskan kembali pentingnya menjaga dialog diplomatik dan jalur komunikasi yang terbuka antara AS dan Tiongkok.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh Xinhua, kantor berita resmi Partai Komunis Tiongkok, pada pertemuan antara Blinken dan Wang Yi, Wang mengatakan bahwa dia telah “menjelaskan posisi serius Tiongkok dalam apa yang disebut sebagai insiden pesawat terbang” dan “meminta pihak AS untuk mengubah arah, menghadapi, dan mengatasi kerusakan yang ditimbulkan pada hubungan AS-Tiongkok akibat penyalahgunaan kekuatan”. Rilis tersebut singkat dan berbeda dari rilis sebelumnya.

Sebelumnya pada 18 Februari, Wang Yi mengkritik Amerika Serikat, menuduh Amerika Serikat “secara histeris” menembak jatuh balon mata-mata PKT. Dia mengklaim bahwa balon tersebut adalah pesawat sipil dan telah memasuki wilayah udara AS  karena force majeure.

Wakil Presiden AS Kamala Harris, yang berada di Munich untuk menghadiri konferensi tersebut, secara terbuka menyatakan posisi AS atas insiden balon tersebut pada 17 Februari.

 “Balon udara tersebut harus ditembak jatuh karena kami yakin balon udara tersebut digunakan oleh Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok) untuk memata-matai orang Amerika,” katanya kepada MSNBC. Kami yakin itu digunakan oleh Partai Komunis Tiongkok untuk memata-matai orang Amerika,” katanya kepada MSNBC.

Ia berkata : “Kami akan mempertahankan posisi kami tentang bagaimana seharusnya hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.  itu tidak akan berubah, tetapi yang pasti, balon itu tidak akan membantu.”

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan penundaan kunjungan pertama Blinken ke Beijing sebagai Menteri Luar Negeri pada 5 dan 6 Februari, menyusul invasi wilayah udara AS oleh balon udara Tiongkok. (Hui)

Sejumlah Besar Pasien dengan Gejala Sisa dari COVID-19 Meninggal di Rumah Sakit Akibat Tidak Ada Obatnya

0

oleh Li Yun

Selama tiga tahun Tiongkok memerangi epidemi secara ekstrem banyak korban jiwa berjatuhan. Setelah Tahun Baru, pihak berwenang Tiongkok mengumumkan pengakhiran pencegaham epidemi, tetapi masih banyak pasien di rumah sakit yang menderita gejala sisa dari COVID-19. Ada orang dalam yang mengungkapkan bahwa saat ini, sejumlah besar pasien dengan gejala sisa dari COVID-19 yang menjalani rawat inap di rumah sakit nyawanya tidak tertolong karena tidak ada obatnya.

Pada 17 Februari, perawat di sebuah rumah sakit di Beijing bermarga Liu mengatakan kepada reporter New Tang Dynasty TV (NTD) bahwa cukup banyak pasien dengan gejala sisa dari virus  (COVID-19) di rumah sakit yang menghadapi tidak ada obat untuk mengatasi gejalanya.

Ms. Liu, perawat tersebut mengatakan : “Masih banyak orang di rumah sakit yang terinfeksi virus COVID-19. Bagi mereka yang mengidap penyakit dasar nyaris semua menjalani rawat inap di rumah sakit. Tampaknya harapan hidup bagi mereka ini tidak besar. Bagaimana ya, sudah lama dirawat di rumah sakit, tidak tampak ada perkembangan. Begitu dari hari ke hari, cuma bergantung dengan oksigen, obat anti-inflamasi dan sebagainya. Setiap saat nyawa mereka bisa melayang. Banyak sekali kasus seperti ini terjadi di rumah sakit.”

Ms Liu berkata dengan sebuah contoh, bahwa ada dokter yang menganjurkan kepada anggota keluarga agar memasukkan pasien ke unit perawatan intensif untuk perawatan darurat, yang biaya perharinya bisa mencapai puluhan ribu yuan, tetapi akhirnya pasien meninggal juga.

“Saya punya saudara ipar yang tinggal di Shenzhen. Setelah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, dia tidak dapat berbicara dengan jelas. Selama 4 bulan ia menjalani rawat inap di rumah sakit, tetapi meninggal dunia setelah pulang ke rumah. Padahal setelah terinfeksi, dia terus berada di rumah sakit. Tetapi paru-parunya memutih, sesak napas, batuk terus menerus, nyaris sekarat begitu penyaluran oksigen dihentikan. Sekarang banyak pasien yang pernah terinfeksi COVID-19 mengalami gejala sisa yang belum ada obatnya di rumah sakit”.

Setelah pemerintah Tiongkok melonggarkan tindakan pencegahan penyebaran epidemi dengan tanpa persiapan pada  Desember tahun lalu, epidemi langsung melanda seluruh Tiongkok bagaikan gelombang tsunami. Menyebabkan banyak warga terinfeksi dan meninggal dunia. Rumah sakit pun penuh sesak, kremasi harus menunggu waktu yang cukup lama, di daerah pedesaan banyak tempat-tempat pemakaman jenazah baru.

Ms. Liu mengatakan : “Pada dasarnya, lebih dari 90% warga sipil terinfeksi. Banyak orang meninggal. Rumah sakit penuh sesak begitu pula krematorium, kremasi butuh waktu antri yang lama. Dari 8 Desember hingga 10 Januari di Beijing, pada dasarnya ada 10.000 orang yang meninggal setiap harinya, bahkan mungkin lebih dari ini. Jangankan warga sipil, dokter dan perawat pun ada yang meninggal, tidak ada obatnya”.

Sekitar Tahun Baru Imlek, sejumlah besar orang lanjut usia di Beijing meninggal, mengakibatkan penurunan tajam terhadap kebutuhan perawat. Seperti banyak perawat lainnya, Ms. Liu pun kembali ke kampung halamannya setelah kehilangan pekerjaannya. Baru-baru ini, karena semakin banyak pasien menderita gejala sisa dari COVID-19, para mantan perawat ini berbondong-bondong kembali ke rumah sakit di kota-kota besar untuk bekerja sebagai perawat.

Ms. Liu mengatakan : “Dalam tiga tahun terakhir epidemi, rumah sakit menjalani manajemen penutupan, bahkan masih berlangsung sampai saat ini. Jika Anda ingin masuk untuk bekerja sebagai perawat, Anda masih diminta untuk menjalani tes asam nukleat. Setelah 8 jam menunggu dengan hasil negatif baru diizinkan untuk memasuki bangsal resmi. Ini prosedurnya yang sedang berjalan. Rumah sakit telah mendirikan perusahaan perawat. Tidak peduli berapa penghasilan Anda sehari, pokoknya dipotong 50 yuan sehari. Dan anggota keluarga Anda tidak boleh masuk dan harus dilayani perawat, mereka “mengupas satu demi satu lapisan” sampai Anda “habis”, tetapi itu pun belum tentu sembuh”.

Pada awal Februari, PKT mengklaim bahwa putaran epidemi saat ini di Tiongkok akan segera berakhir.

Namun, seorang dokter Tiongkok mengatakan bahwa pada awal Februari, klinik rawat jalan menerima lebih dari 100 orang pasien setiap hari, dan hampir 70 orang pasien memiliki gejala yang berhubungan dengan virus COVID-19. Gejala yang paling umum adalah batuk, sesak dada, kelelahan dan keringat malam.

Dokter Tiongkok : “Puncak epidemi telah berlalu, tetapi bayangan gejala sisa yang tertinggal pada diri pasien yang positif terinfeksi COVID-19 belum hilang. Masih banyak pasien dengan gejala terkait COVID-19 di klinik rawat jalan, dan gejala sisa ini tidak dapat diabaikan”.

Sun Guojun, seorang dokter di Tiongkok mengatakan : “Jumlah gejala sisa dari COVID-19 telah bertambah dari 12 menjadi 16 macam. Terutama gelombang pertama pasien yang pernah positif, berbagai gejala sudah mulai muncul pada diri mereka”.

Pada pertengahan Februari, seseorang yang berkecimpung dalam bidang medis di Tiongkok yang namanya tidak mau disebutkan, mengatakan bahwa jumlah pasien dengan gejala sisa dari COVID-19 telah menunjukkan peningkatan. Pesanan obat batuk pada produsennya telah naik berlipat ganda !

Orang tersebut mengatakan : “Tahun baru baru saja lewat, Guangzhou Baiyunshan Pharmaceutical telah memasuki kondisi produksi tersibuk dalam lebih dari 10 tahun. Guizhou Bailing Pharmaceutical juga memproduksi obat batuk. Telah beroperasi dengan kapasitas penuh sejak hari kedua setelah Tahun Baru Imlek, kini tidak hanya pembelian obat batuk di toko fisik offline yang berlipat ganda, tetapi pemesanan obat batuk secara online juga naik beberapa kali lipat.”

Menurut sebuah laporan oleh China Business News pada 12 Februari, perusahaan obat batuk dalam negeri telah memulai musim kerja tersibuk. Perwakilan dari beberapa perusahaan obat batuk mengatakan bahwa pesanan mereka dijadwalkan untuk bulan Maret dan April atau bahkan setelah itu.

Orang di bidang medis yang anonim ini mengatakan bahwa masyarakat sudah semakin jarang berbicara tentang epidemi, tetapi pada kenyataannya banyak orang masih bergelut dengan kematian.

Orang anonim tersebut mengatakan : “Baru-baru ini, saya mendengar banyak berita tentang kematian mendadak orang-orang yang tidak terlalu tua, dan banyak dari mereka adalah ahli kedokteran dan farmasi. Tetapi ketika berita dirilis, penyebab kematian orang-orang ini dirahasiakan yang menyisakan banyak ruang bagi orang untuk menduga-duganya.”

Meskipun pemerintah Tiongkok mengklaim bahwa pencegahan dan pengendalian epidemi telah mencapai apa yang disebut sebagai kemenangan besar, namun para pakar dan selebritas Tiongkok, termasuk pejabat PKT satu per satu menemui ajal. (sin)

Analis : Sanksi Tiongkok terhadap 2 Dealer Senjata Utama AS Menyoroti Dilemanya Sendiri

oleh Lin Yi

Pada 16 Februari, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan pemberian sanksi kepada dua perusahaan militer AS yang dituduh terlibat dengan kasus penjualan senjata ke Taiwan.

Kemendag Tiongkok telah memasukkan kedua perusahaan militer AS yang masing-masing adalah Lockheed Martin dan Raytheon Technologies Corporation ke dalam “Daftar Entitas yang Tidak Dapat Diandalkan” dengan menerima 5 sanksi akibat mereka dituduh terlibat dalam penjualan senjata ke Taiwan.

Insiden balon mata-mata PKT memicu Amerika Serikat memberlakukan sanksi kepada enam entitas Tiongkok yang terkait dengan balon mata-mata, tetapi langkah ini menyebabkan PKT “mencak-mencak” dan membalas dendam.

Pada 15 Februari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan bahwa pemerintah Tiongkok akan mengambil tindakan pencegahan sesuai hukum yang berlaku terhadap entitas AS yang terkait dengan tindakan membahayakan kedaulatan dan keamanan Tiongkok.

Frank Tian Xie, ​​​​seorang profesor di Aiken School of Business di University of South Carolina, Amerika Serikat mengatakan bahwa tindakan pencegahan yang diberikan Tiongkok sebenarnya cukup konyol. karena (Tiongkok) tidak memiliki perusahaan yang menyediakan produk terkait dengan perusahaan terkait pertahanan AS, sehingga tidak dapat menerima sanksi sama sekali. Jadi sanksi yang dijatuhkan sekarang sebenarnya hanya berupa pembalasan semata. Apa yang dibalas ? Yang dibalas yaitu karena perusahaan-perusahaan ini menjual senjata ke Taiwan”.

Tidak dapat menghasilkan sanksi yang setara, analisis percaya bahwa apa yang disebut tindakan balasan PKT, termasuk jika mengenakan denda sampai 2 kali lipat dari jumlah penjualan senjata ke Taiwan kepada kedua perusahaan AS, itu  hanya lebih bersifat simbolis ketimbang makna praktis.

Komentator urusan internasional Tang Hao mengatakan : “Amerika Serikat telah membatasi ekspor sebagian besar senjata militer dan teknologi terkait ke Tiongkok, sehingga mungkin ada kerugian yang terjadi akibat dibatasi penjualan senjata. Apa yang kita ketahui sejauh ini adalah bahwa pada  September tahun lalu, Raytheon telah memenangkan kontrak penjualan senjata ke Taiwan senilai USD. 412 juta. Sulit untuk mengatakan apakah kedua perusahaan ini pada akhirnya akan membayar semua denda.”

Insiden balon mata-mata PKT membuat hubungan Tiongkok – AS semakin tegang, dan apa yang disebut sebagai tindakan balasan PKT dapat menyebabkan semakin memburuknya hubungan kedua negara ini di masa depan.

Ia menuturkan, suara anti-PKT yang menuntut agar pemerintah dan Kongres lebih keras terhadap PKT dan melindungi keamanan Amerika Serikat sudah terdengar cukup keras di antara rakyat Amerika Serikat. Sedangkan PKT sendiri juga telah mengikatkan dirinya dengan hasutan sentimen anti-AS, sehingga otoritas Biden dan Xi Jinping sudah “tidak dapat berbuat banyak”, oleh karena itu hubungan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok kemungkinan akan menjadi semakin konfrontatif.”

Frank Tian Xie mengatakan : “Hubungan Tiongkok – AS saat ini sedang memburuk secara menyeluruh. Apakah dalam masalah Rusia – Ukraina, masalah Laut Tiongkok Selatan, atau masalah Selat Taiwan, posibilitas terjadinya konfrontasi atau konflik terus meningkat.” (sin)