Home Blog Page 419

Hancur Lebur, Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 87 Orang

Seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah masjid di area markas besar polisi di Peshawar,  barat laut Pakistan pada Selasa (3/1/2023). Insiden tersebut menewaskan 87 orang dan melukai lebih dari 150 orang. Tim penyelamat menarik keluar setidaknya sembilan mayat dalam semalam dan terus mencari korban selamat di reruntuhan.  

Serangan yang menargetkan petugas polisi ini terjadi di Peshawar, ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dekat perbatasan dengan Afghanistan, di mana militansi terus meningkat.

Dinding dan atap masjid ini runtuh setelah serangan bom bunuh diri. Setidaknya 20 polisi tewas dimakamkan setelah upacara, dengan deretan peti mati yang ditutupi dengan bendera Pakistan.

“Pagi ini kami akan memindahkan bagian terakhir dari atap yang runtuh sehingga kami dapat menemukan lebih banyak jenazah, tapi kami rasa tidak ada harapan untuk menemukan korban yang selamat,” kata Bilal Ahmad Faizi, juru bicara kelompok penyelamat 1122, kepada AFP, seperti dikutip oleh Central News Agency.

Muhammad Asim Khan, juru bicara rumah sakit utama di Peshawar, mengatakan kepada AFP bahwa 83 orang tewas dan jumlah korban tewas terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya jenazah yang dibawa ke rumah sakit.

Laporan Reuters terbaru, mengutip pernyataan  staf rumah sakit, menyebutkan jumlah kematian mencapai 87 orang.

Seorang polisi yang selamat, Shahid Ali, mengatakan masjid meledak beberapa detik setelah Imam mulai salat.

“Saya melihat asap hitam tebal naik ke langit dan saya lari keluar untuk menyelamatkan hidup saya,” kata Ali (47 tahun) kepada AFP.

Situasi keamanan di Pakistan  memburuk, dan belum ada kelompok yang mengaku melakukan kejahatan tersebut.

Markas besar polisi di Peshawar adalah salah satu daerah yang paling dijaga ketat di Peshawar, badan intelijen dan kontra terorisme berlokasi di sana, dan di sebelahnya terdapat sekretariat daerah.

Provinsi-provinsi Pakistan menyatakan keadaan siaga tinggi setelah pengeboman masjid.  Pemerintah setempat mendirikan pos pemeriksaan dan meningkatkan pasukan keamanan, sementara di ibu kota Islamabad, penembak jitu dikerahkan di atas gedung dan di titik masuk ke kota.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif berkata: “Teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menargetkan mereka yang menjalankan tugasnya untuk mempertahankan Pakistan.” (hui)

PKT Gagal Menghalangi Pembicaraan Telepon Presiden Petr Pavel – Presiden Tsai Ing-wen

oleh Wang Guanlin, Zhang Dongxu 

Presiden terpilih Ceko Petr Pavel melakukan panggilan telepon dengan Presiden Republik Tiongkok Tsai Ing-wen pada Senin (30 Januari). Pavel menekankan penguatan kemitraan dan mendukung Taiwan untuk tidak tunduk terhadap otoritarianisme. Pavel secara terbuka menyatakan bahwa dirinya berharap di suatu saat nanti bisa bertemu langsung dengan Presiden Tsai Ing-wen.

Wartawan media Taiwan bertanya : “Presiden, apakah Anda berencana mengunjungi Republik Ceko ?”

Setelah Presiden terpilih Ceko Petr Pavel menelpon Presiden Ukraina, ia melakukan panggilan telepon selama 15 menit dengan Presiden Republik Tiongkok Tsai Ing-wen pada 30 Januari.

Jeff Y.J. Liu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok mengatakan : “Presiden terpilih Petr Pavel mengatakan bahwa beliau bersedia bertemu dengan Presiden Tsai. Selama ada yang dapat memperdalam kemitraan antara Taiwan dengan Republik Ceko, Saya percaya bahwa Kementerian Luar Negeri akan bekerja keras untuk pencapaian hal ini”. “Saya pikir panggilan telepon dengan Presiden Tsai juga merupakan aspek dari peningkatan hubungan kita secara keseluruhan dengan Eropa.”

Panggilan telepon antara Pavel dan presiden Taiwan adalah kasus kedua setelah Presiden Tsai berbicara telepon dengan Presiden Trump pada tahun 2016, dan ini juga merupakan kasus pertama pembicaraan langsung dengan kepala negara Eropa yang belum memiliki hubungan diplomatik. Reuters melaporkan bahwa PKT telah menghubungi pemerintah Ceko dalam upaya untuk memblokir panggilan telepon antara keduanya berdasarkan apa yang disebut PKT sebagai “prinsip satu-Tiongkok”. 

Petr Pavel yang mantan Ketua Dewan Militer NATO telah memenangkan pemilihan umum pada akhir bulan Januari 2023, dia adalah seorang tokoh yang berdiri di kubu liberal pro-Barat, yang akan menggantikan pendahulunya Presiden Milos Zeman yang lebih pro-PKT.

Anggota Legislatif Yuan dari DPP Wang Ting-yu mengatakan bahwa Taiwan adalah investor penting dalam teknologi Ceko dan industri lainnya. Republik Ceko karena industri beratnya, tetapi dengan Taiwan memiliki fungsi saling melengkapi.

Wang Ting-yu mengatakan : “(Hubungan Taiwan – Ceko) dibangun atas dasar saling menguntungkan dan gagasan bersama, mempertahankan demokrasi dan melawan kediktatoran otoriter. Hubungan antara kedua belah pihak mulai dari Kongres, kabinet, hingga presiden terpilih saat ini.”

Chiang Chi-Chen, anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional Legislatif Yuan dari KMT mengatakan : “Itu (panggilan telepon oleh presiden terpilih) adalah simbol nyata persahabatan dengan Taiwan. Kiranya perlu juga untuk mengundang para sekutu agar bersama-sama menyuarakan fakta tentang keberadaan Republik Tiongkok.”

Pavel mengadopsi “kebijakan satu-Tiongkok” dan menganjurkan hubungan khusus dengan Republik Tiongkok, Taiwan. Selama telepon, ia memberitahu Tsai Ing-wen bahwa Taiwan adalah mitra yang dapat diandalkan. Republik Ceko dengan tegas berdiri di sisi yang sama dari sistem demokrasi, mendukung Taiwan dalam mempertahankan sistem demokrasi yang dinamis, dan tidak akan tunduk oleh otoritarianisme. Ia juga menegaskan bahwa Ceko akan mempererat hubungan dengan Taiwan dalam segala aspek pembangunan. (sin)

Obrolan tentang Misi Pamungkas AS

0

Wang He

 Amerika Serikat diberikan oleh Tuhan, takdir untuk berkembang ke barat, melintasi Benua Amerika Utara, dan mencapai Samudra Pasifik. “Kami sekalian mengambil benua yang dianugerahkan oleh para Dewa untuk menerima takdir nyata dari perkembangan bebas bangsa-bangsa yang berlipat ganda setiap tahun.”

Presiden Lincoln menggambarkan Amerika Serikat sebagai “perlindungan terakhir dan terbaik di dunia.” “Pidato Gettysburg”: “Kami akan membuat negara ini, di bawah perlindungan Tuhan, memperoleh kehidupan baru dalam kebebasan; sedangkan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, juga mutlak tidak akan pernah musnah dari tanah ini.” (Tiga belas negara bagian di Amerika Utara pada awal kemerdekaan luasnya hanya 800.000 kilometer persegi, tetapi dalam waktu kurang dari satu abad, luasan wilayah Amerika Serikat telah melebihi 9 juta kilometer persegi, yang dapat disebut sebagai keajaiban.)

(4) Keistimewaan Amerika Serikat (American exceptionalism). Ini adalah kombinasi dari konsep Puritan dan sekuler, konten umum: Amerika Serikat memiliki status unik, unik berdasarkan ide-ide yang melandasi pendirian negara dengan kebebasan, individualisme, persamaan di depan hukum, dan kapitalisme laissez-faire; negaranya stabil dan kuat, rakyatnya kaya dan bahagia, yang tak tertandingi oleh negara-negara lain; memimpin tren mempertahankan kebebasan di dunia, memberikan peluang dan harapan bagi umat manusia, pemerintahan negara didasarkan pada cita-cita konstitusional hak-hak pribadi dan kebebasan ekonomi, dan berdasarkan hal itu memunculkan keseimbangan unik antara kepentingan publik dan pribadi.

Singkatnya, fondasi berdirinya Amerika Serikat dan DNA budayanya adalah keyakinan bahwa Tuhan telah memilih Amerika Serikat, dan Amerika Serikat hendak menyebarkan kebebasan dan moralitasnya ke seluruh dunia.

Jenis pohon apa akan menghasilkan buah jenis apa. Penulis percaya bahwa kunci untuk menafsirkan keunikan perkembangan sejarah Amerika adalah konsepsi takdir orang Amerika, yaitu kesadaran mereka akan misi pamungkas mereka. 

Dari sini, tidak sulit bagi kita untuk memahami mengapa Washington mengatakan “kemerdekaan Amerika adalah anugerah Tuhan”, mengapa Konvensi Konstitusi 1887 mengadakan pertemuan doa harian ketika perdebatan sengit, dan mengapa “In God we trust” dicetak pada uang Amerika”, mengapa Presiden Amerika Serikat bersumpah di atas Alkitab dan berdoa “Tuhan tolonglah saya.”

Dampak pandangan takdir di atas terhadap sejarah Amerika sangat besar (buku “Kebangkitan Besar Keempat dan Masa Depan Egalitarianisme” oleh peraih Nobel Fogel telah melakukan penelitian eksplorasi pada beberapa aspek).

Namun, sejak pertengahan abad ke-19, Amerika telah menghadapi tantangan terbesarnya, yakni serangan gerakan komunisme internasional. Marx dan Engels menerbitkan “Manifesto Komunis” pada 1848, berteriak: “kaum proletar seluruh dunia bersatulah”, ia mengadakan revolusi kekerasan, hendak menghancurkan peradaban dan tatanan sosial yang ada. Pada 1864, Internasional Pekerja Pertama dibentuk.

Pada 1871, dengan dukungan penuh dari Marx dan Engels, kerusuhan Komune Paris dengan cepat gagal. Pekerja Internasional Pertama tidak dapat memperoleh pijakan di Eropa, dan komite umumnya berpindah ke New York, AS. Marx dan Engels menaruh harapan besar pada Gerakan Komunis Amerika, pada 1888, Engels bahkan melakukan perjalanan khusus ke Amerika untuk melakukan observasi.

Fondasi pendirian negara Amerika Serikat dan gen budayanya secara alami menentang komunisme. Komunisme telah menjadi “faktor non-Amerika” terbesar, yakni faktor yang dapat menyebabkan disintegrasi masyarakat Amerika. Maka dengan demikian, misi pamungkas dari AS diubah menjadi mengakhiri komunisme dalam skala global. Selama seratus tahun terakhir, Amerika Serikat telah menjadi pemimpin gerakan antikomunis internasional. Boleh dibilang bahwa kontes melawan komunisme selama 100 tahun terakhir ini adalah garis utama sejarah Amerika.

Padahal dalam pertempuran sengit antara Amerika Serikat dan komunisme, saling ada menang dan kalah, sehingga pertarungannya sulit dipisahkan. Secara keseluruhan, Amerika Serikat memiliki “dua kemenangan dan dua kekalahan”.  Kemenangan pertama, sejauh ini Partai Komunis dan Partai Sosialis juga ada di Amerika Serikat, tetapi pengaruh politik mereka hampir tidak ada, suatu hal yang sangat berbeda dengan Eropa. Kemenangan kedua, disintegrasi Uni Soviet, berakhirnya kubu sosialisme, dan Amerika Serikat memenangkan Perang Dingin. Dan bagaimana dengan “dua kekalahan”? Salah satunya adalah tren mutan komunisme sedang berkecamuk di seluruh dunia, dan Amerika Serikat juga hampir jatuh (untuk detailnya lihat buku “The Devil Is Dominating Our World” oleh departemen editorial Sembilan Komentar), seorang presiden tertentu bahkan disebut sebagai “presiden sosialisme”. Yang lainnya adalah bahwa Amerika Serikat selama beberapa dekade telah meredakan dan memelihara harimau sebagai petaka, yang menyebabkan kebangkitan PKT (Partai Komunis Tiongkok) yang mulai menantang Amerika Serikat secara menyeluruh.

Sejauh menyangkut situasi saat ini, Amerika Serikat lebih unggul, namun, situasinya masih serius. Jika Amerika Serikat ingin pada akhirnya mengalahkan komunisme dan mewujudkan misi pamungkasnya, ia masih harus melakukan upaya yang teramat sulit, dan masih ada sepotong jalan terjal yang harus dilaluinya. (Lin/WHS)

Perintah Mati-Matian untuk Berjuang demi Kepentingan Ekonomi Tiongkok Justru Memicu Gelombang Hengkang Perusahaan

0

oleh Luo Ya

Setelah liburan Tahun Baru Imlek berakhir, semua pihak termasuk Dewan Negara dan pemerintah daerah Tiongkok, semua menekankan untuk menjadikan perjuangan demi kepentingan ekonomi sebagai prioritas utama tahun ini. Namun demikian, para pengusaha Guangdong tak optimis dengan prospek ekonomi tahun ini, mereka percaya bahwa setelah pelonggaran pencegahan epidemi, sejumlah besar perusahaan masih akan memilih untuk memindahkan usahanya ke Asia Tenggara.

Pada 28 Januari, PM. Li Keqiang memimpin rapat kerja Komite Tetap Nasional pada hari kerja pertama setelah liburan Tahun Baru Imlek 2023. Dalam rapat, ia menuntut semua pihak untuk mendorong peningkatan konsumsi, memulihkan dan menjaga stabilitas perdagangan, investasi luar negeri. Selain itu, ia juga menuntut agar paling tidak pada tahun ini, roda ekonomi sudah dapat berputar secara normal bahkan diusahakan lebih cepat.

Pada hari yang sama, Provinsi Guangdong juga mengadakan apa yang disebut “pertemuan pembangunan berkualitas tinggi” yang dihadiri oleh ribuan orang. Mereka mengklaim bahwa lebih dari 500 perusahaan telah berpartisipasi dalam pertemuan tersebut. Selain itu, sejumlah provinsi dan kota seperti Zhejiang, Anhui, Jiangsu, Chongqing dan lainnya juga secara berturut-turut mengadakan konferensi yang bertemakan “perjuangan demi kepentingan ekonomi Tiongkok”.

Seorang pengusaha Guangdong bermarga Liu mengatakan : “Saya baru-baru ini melihat bahwa para pemimpin tertinggi dari banyak provinsi, kota, dan kabupaten dari pemerintah daerah bertindak sebagai tuan rumah untuk mengundang para pengusaha setempat menghadiri beberapa forum yang mereka adakan. Saya pikir itu tidak berguna, karena kredibilitas pemerintah ini telah secara bertahap menurun sejak epidemi. Banyak dari pengusaha mengatakan bahwa kehadiran mereka hanya untuk meramaikan saja, cuma sekedar “mendampingi” para pejabat yang terbeban tugas. Bagaimana pun ada sejumlah kebijakan yang gagal diterapkan, selain itu, suatu kenyataan bahwa memburuknya ekonomi itu sebenarnya adalah akibat dari proses dari mekanisme memilih yang superior dan mengeliminasi yang inferior.”

Zhang Hua, seorang media independen di Beijing juga berpendapat bahwa PKT segera akan mengadakan Dua Sesi pada bulan Maret mendatang, tetapi ekspektasi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah telah menurun, juga meragukan kredibilitas pemerintah, termasuk apakah kebijakan pemerintah cukup ampuh dalam mendorong investasi perusahaan ?

Zhang Hua menjelaskan : “Lagi pula penguasa akan mengatakan bahwa kebijakan perlu dikaitkan dengan pasar, lalu apa prasyarat untuk menghubungkan kebijakan dengan pasar ? Pertama-tama, harus memiliki pasar, kedua, bisakah kebijakan dapat disesuaikan dengan kepentingan pasar ? Jika kebijakan berkontradiksi dengan pasar, walaupun sudah terkait , tetapi pengusaha tidak dapat memproduksi dan mengoperasikannya, jadi sama saja dengan sia-sia.”

Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He baru-baru ini mengunjungi Swiss dan menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia, dia juga mengimbau perusahaan asing untuk berinvestasi di Tiongkok, ia mengatakan bahwa “Tiongkok sudah siap”. Namun para pebisnis dalam negeri saja tidak optimis dengan prospek ekonomi Tiongkok, bagaimana asing ?

Mr. Liu yang pengusaha Guangdong mengatakan : “Dalam beberapa tahun terakhir epidemi, jika pabrik-pabrik ini masih bisa bertahan, itu semata karena mereka masih mendapatkan pesanan dari pelanggan, tetapi kiranya perusahaan itu beroperasi dalam keadaan merugi, atau setidaknya break event. Hanya sedikit perusahaan yang bisa memperoleh keuntungan. Itu termasuk beberapa teman di sekitar saya yang menjalankan pabrik dengan karyawan yang sekitar 200 hingga 300 orang. Rata-rata dari mereka tidak banyak berharap, karena tidak melihat ada harapan.”

Mr. Liu mengatakan bahwa volume bisnis industri elektronik konsumen yang berorientasi ekspor pada tahun lalu telah menyusut setidaknya 40%, dan sampai sekarang belum terlihat ada tanda-tanda pemulihan. Sedangkan untuk industri yang berfokus pada pasar domestik dan pelanggan, pemesanan pada periode puncak bisa mencapai 50% hingga 60% itu sudah dapat dinilai sangat bagus.

Kolumnis Epoch Times Wang He berpendapat bahwa 3 tahun epidemi telah berdampak kompleks terhadap ekonomi Tiongkok. Setelah lockdown Kota Shanghai dan insiden Foxconn, sejumlah besar perusahaan telah memilih untuk hengkang dari Tiongkok, ditambah dengan perang dagang AS – Tiongkok dan perang Rusia – Ukraina, semua menjadi dorong kuat bagi rantai pasokan global untuk melakukan penyesuaian.

“Salah satu variabel terbesar di tahun 2023 adalah bagaimana epidemi akan berkembang dan setinggi apa kematian akibat epidemi ? Jika PKT tidak dapat lagi menahannya, ia tidak akan dapat terus menutup-nutupi jumlah kasus. Apalagi jika hal ini sudah tersebar luas. Dengan kata lain, situasi akan mempercepat pemindahan (usaha kecil dan menengah) dalam skala besar, dan memindahkan basis industri mereka di luar negeri,” kata Wang He.

Dalam situasi di mana perusahaan asing menarik modalnya sedangkan impor dan ekspor terus melemah, bahkan jika provinsi besar ekonomi seperti Guangdong diperintahkan untuk mati-matian berjuang demi kepentingan pertumbuhan ekonomi, belum tentu ia dapat berhasil.

Mr. Liu mengatakan : “Memasuki  Februari. Banyak industri di Tiongkok mungkin dapat melewatinya dengan stabil, mungkin ada pesanan. Kemudian memasuki bulan Mei dan Juni, saya pikir sejumlah besar perusahaan akan tutup lagi, karena setelah pemerintah melonggarkan pencegahan epidemi, banyak perusahaan swasta dalam negeri masih memiliki beberapa pelanggan di luar negeri, bisa saja mempertimbangkan ide untuk memindahkan pabriknya ke Asia Tenggara, Vietnam mungkin yang menjadi pilihan favorit.”

Di bawah situasi ekonomi saat ini, di satu sisi, para pencari kerja baru meratapi sulitnya mendapat pekerjaan, di sisi lain, sejumlah besar pemilik usaha sedang kesulitan untuk mendapatkan pekerja untuk lini produksi dan pelayan restoran yang dirasa masih kekurangan.

Zhang Hua mengatakan : “Sangat sulit bagi anak muda untuk mencari pekerjaan sekarang. Kesulitannya bukan hanya satu hal. Pokoknya kesimpulannya cukup sederhana. Yakni dibutuhkan pengalaman sosial. Tetapi beberapa orang yang baru saja lulus dari perguruan tinggi atau sekolah yang bagus jelas tidak memiliki pengalaman sosial. Bagi orang yang memiliki pengalaman sosial, mereka diragukan mengenai kualifikasi akademiknya, jadi kedua sisi ini saling bertentangan.”

Pengusaha Tuan Liu berkata terus terang bahwa sulit untuk menarik bakat jika gajinya terlalu rendah, tetapi pemilik bisnis tidak mendapat untung untuk menaikkan gaji, yang membuat rekrutmen semakin sulit. (sin)

Himpunan Falun Dafa New York Mengajukan 3 Tuntutan kepada PKT untuk Segera Menghentikan Penganiayaan

oleh Ke Tingting dan Lin Dan 

Epidemi COVID-19 melanda Tiongkok seperti gelombang tsunami. Pada saat warga menghadapi situasi hidup atau mati, Ketua Himpunan Falun Dafa New York, Yi Rong mengajukan tiga tuntutan utama, menyerukan kepada Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk segera mengakhiri kebijakan menganiaya Falun Gong yang sudah berlangsung selama era Jiang Zemin, dan secepatnya membebaskan para praktisi Falun Gong Tiongkok yang masih ditahan.

Hanya melalui pertobatan hati manusia situasi epidemi dapat berubah menjadi reda. Mantan pemimpin PKT Jiang Zemin telah meninggal. Sejak 20 Juli 1999, dia berkolusi dengan PKT untuk meluncurkan penganiayaan brutal terhadap Falun Gong. Ratusan juta praktisi Falun Gong di Tiongkok kemudian menjadi sasaran genosida.

Menurut data yang dikumpulkan oleh situs web Falun Dafa “Minghui”, bahwa sejak 20 Juli 1999, setidaknya 4.904 praktisi Falun Gong telah dianiaya hingga meninggal dunia.

Yi Rong, Ketua Himpunan Falun Dafa New York, baru-baru ini mengajukan tiga tuntutan dari kelompok Falun Gong kepada otoritas PKT :

1. Segera menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong

2. Segera membebaskan semua praktisi Falun Gong yang ditahan di Tiongkok

3. Mengembalikan lingkungan latihan yang bebas kepada praktisi Falun Gong

Yi Rong mengatakan : “Pada saat yang sama, saya juga berharap kepada pejabat PKT di semua tingkatan agar mereka berhenti menerapkan kebijakan menganiaya praktisi Falun Gong di era Jiang Zemin yang membawa malapetaka bagi negara dan rakyat.”

Menurut ketentuan yang relevan dari Pasal 6 “Kejahatan Genosida”, dan Pasal 7 “Kejahatan terhadap Kemanusiaan” dari “Statuta Roma untuk Mahkamah Pidana Internasional” yang diumumkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1998, bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong adalah sebuah kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Penganiayaan terhadap Falun Gong juga melanggar “Konvensi Menentang Penyiksaan” PBB, “Konvensi Internasional tentang Hak Asasi Manusia”, “Hukum Anti Penyiksaan”, termasuk juga melanggar “Konstitusi” Tiongkok.

“Saya juga berharap pada saat wabah besar, ketika menghadapi situasi yang krusial ini, rekan-rekan di daratan Tiongkok dapat merenungkannya. Penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong adalah kebijakan yang sangat salah yang merugikan bangsa Tionghoa. Saya berharap semua rekan-rekan di Tiongkok dapat merangkul nilai toleransi universal yang Sejati-Baik-Sabar,” kata Yi Rong.

Ia mengatakan bahwa pemerintah saat ini harus segera membebaskan para praktisi Falun Gong di Tiongkok, mengizinkan praktisi Falun Gong untuk mengklarifikasi fakta, membujuk anggota untuk mundur dari organisasi PKT, dan membantu lebih banyak orang menjauh dari PKT demi menghindari wabah.

Sejumlah besar contoh membuktikan bahwa setelah orang-orang melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik”, gejala pasien yang terinfeksi dengan cepat membaik dan sembuh kembali.

Yi Rong mengatakan : “Dengan melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik’ orang dapat terhindar dari wabah. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari epidemi. Saya harap semua orang dapat melafalkannya dengan tulus hati.” (sin)

Kecanduan yang Tak Disadari Kebanyakan Orang

0

Victor Marchione

Kita semua memiliki rasa bersalah. Terkadang makanan manis terlalu menggoda untuk dilewatkan! Tak masalah untuk menikmati makanan manis dalam jumlah tertentu, tetapi jika Anda tidak bisa melewati hari-hari tanpa makanan manis, Anda mungkin kecanduan.

Apakah Gula Membuat Kecanduan?

Anda boleh saja tidak percaya, tapi gula bisa membuat ketagihan. Ini hanyalah salah satu alasan mengapa orang-orang  terus mengonsumsi makanan manis secara berlebihan. Tapi mengapa kita begitu kecanduan? Jawabannya adalah gula memicu respon dalam otak kita.

Ketika kita mengonsumsi gula, kita merasa senang. Ini karena dopamin-neurotransmitter yang membuat kita merasa senang-dilepaskan. Dopamin sering dikaitkan dengan pusat penghargaan di otak dan juga berperan sebagai respons pada mereka yang menggunakan kokain atau heroin.

Konsumsi gula membuat kita merasa senang, bersemangat, bahkan gembira dan bahagia. Begitu kita mulai, sulit untuk berhenti. Kita ingin melanjutkan perasaan ini, jadi kita meraih lebih banyak makanan manis. Tetapi ketika kita terus menerus mengonsumsi gula dan kemudian berhenti, kita bisa mengalami kecanduan. 

Gejala-gejala putus zat dapat menyebabkan ketagihan. Gula menjadi sebuah umpan balik. Siklus ini terus berlanjut dan kita mengonsumsi lebih banyak gula.

5 Cara untuk Menguji Apakah Anda Kecanduan Gula

Sebelum kami memberikan tips bermanfaat tentang cara mengurangi gula, mari kita periksa apakah Anda mengalami kecanduan gula atau tidak. 

Berikut adalah lima hal yang perlu diperhatikan untuk membantu Anda menentukan apakah Anda kecanduan gula:

1- Anda tetap makan untuk memuaskan keinginan meskipun sebenarnya Anda tidak lapar.

2- Anda menjadi lelah atau lesu setelah makan.

3- Anda makan untuk menghilangkan emosi negatif.

4- Anda merasa khawatir untuk mengurangi makanan tertentu.

5- Pekerjaan atau kehidupan sosial Anda terpengaruh karena masalah makanan.

Jika salah satu dari poin-poin ini beresonansi dengan Anda, Anda mungkin mengalami kecanduan gula. 

Tentu saja, sebelum Anda dapat mengambil tindakan untuk mengurangi gula, Anda perlu mengenali apakah Anda memiliki masalah dengan gula. Langkah pertama adalah pengakuan. Jika Anda siap untuk mengatasi kecanduan gula, mari kita lihat langkah-langkah untuk menghentikannya.

5 Tips untuk Mengurangi Konsumsi Gula

Konsumsi gula dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan termasuk obesitas dan diabetes. Mengurangi konsumsi gula sangat penting untuk kesehatan yang baik. 

Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi asupan gula Anda:

  • Kurangi jumlah gula yang Anda tambahkan ke dalam makanan seperti kopi atau teh. Anda memegang kendali atas hal ini sehingga Anda dapat memilih untuk tidak menambahkannya.
  • Lakukan pertukaran gula. Alih-alih menggunakan gula, gunakan buah, atau madu, untuk mempermanis makanan secara alami saat memasak atau memanggang.
  • Kenali gula pada label. Gula memiliki banyak nama termasuk sukrosa, fruktosa, sirup jagung, dan lain-lain. Dengan mengetahui nama-nama ini akan membantu Anda memilih pilihan yang lebih sehat.
  • Pilihlah buah-buahan. Saat Anda menginginkan sesuatu yang manis, pilihlah buah-buahan daripada makanan olahan. Buah-buahan juga dapat memuaskan hasrat makan yang manis.
  • Rempah-rempah. Ada berbagai macam rempah-rempah yang dapat menggantikan gula dan, pada kenyataannya, membuat makanan terasa lebih enak. Biasakan diri Anda dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah saat memasak.

Dengan mengikuti tips ini, Anda juga dapat mengurangi kecanduan gula. Di sisi lain, jika Anda merasa kecanduan gula adalah akibat dari tekanan emosional, carilah terapi untuk membantu Anda mengatasinya.

Gula seharusnya untuk menambah rasa manis, bukan mendatangkan masalah kesehatan. Perhatikan jumlah yang Anda konsumsi dan batasi jika memungkinkan.

Diterbitkan ulang dari BelMarraHealth.com.

Muhammadiyah : Awal Puasa 23 Maret, Lebaran 21 April

0

ETIndonesia- Pimpinan Pusat (PP)  Muhammadiyah telah mengumumkan secara resmi  tanggal dimulainya bulan puasa dan lebaran tahun 2023.

Tanggal 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M,” demikian tulis situs Muhammadiyah. 

Penetapan tersebut merujuk pada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani selama ini oleh Muhammadiyah.

Selain itu, penetapan berdasarkan surat edaran yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah  pada 29 Jumadilawal 1444 H bertepatan 23 Desember 2022 M sebagaimana ditandatangani oleh Wakil Ketua Dr H Oman Fathurohman SW, MAg dan Sekretaris Drs Mohammad Mas’udi, MAg.

Selain bulan Puasa, Muhammadiyah juga menetapkan hari lebaran 2023. 

“Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M,” demikian dalam keputusan PP Muhammadiyah. (asr)

Burung Madu Sriganti Memiliki Fitur Rahasia yang Terselip di Balik Sayapnya

0

 LOUISE CHAMBERS

Burung Madu Sriganti di Asia Tenggara dan Australia adalah burung kecil yang cantik dengan ciri khas warna-warni yang terselip di bawah sayapnya. Bulu berwarna biru metalik dan kuningnya ditambah dengan semburat warna aprikot yang tiba-tiba muncul ketika  saatnya untuk menemukan pasangan.

Sedangkan Burung Madu Sriganti  betina tidak terlalu berwarna dibandingkan burung jantan. Ia akan tampil maksimal saat musim kawin. Burung penyanyi kecil ini juga memiliki perut berwarna kuning cerah, bulu biru warna-warni yang menarik di dada bagian atas dan tenggorokan, serta bulu punggung dan sayap berwarna zaitun, tetapi percikan bulu aprikot di bawah sayapnya benar-benar merupakan senjata rahasianya – hanya ditampilkan saat burung jantan mencoba menarik perhatian burung betina.

(ukrit.wa/Shutterstock)

Burung ini biasanya kawin dari  April sampai Agustus di belahan bumi utara, dan Agustus sampai Januari di belahan bumi selatan.

(kajornyot wildlife photography/Shutterstock)

Ketika sepasang burung berhasil kawin, burung betina akan membuat sarang berbentuk buah pir dari batang rumput dan bahan berserat lainnya dengan pintu masuk kecil di sisinya, menurut One Big Birdcage. Ia akan bertelur hingga tiga butir  berwarna hijau pucat dengan bintik-bintik coklat dan mengeraminya selama 11 hari.

Sang jantan akan kembali setelah anak-anaknya menetas dan berbagi tugas memberikan makan dengan pasangannya selama 16 hari hingga anak-anaknya terbang dari sarang.

(sunsetman/Shutterstock)

Burung Madu Sriganti (Cinnyris jugularis) memiliki panjang sekitar 12 cm dan merupakan burung omnivora, memakan nektar bunga kelapa dan pepaya, serta mencari makan invertebrata seperti laba-laba, semut, dan ulat. Burung ini terbang dengan cepat dan banyak mengambil nektar dengan cara melayang-layang, namun sering kali lebih suka mencari tempat bertengger untuk mencari makan, menurut Taman Nasional Thailand.

Burung-burung ini memiliki jangkauan habitat yang luas, termasuk Tiongkok Selatan, Filipina, Myanmar, Laos, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Australia Timur Laut. Meskipun pada awalnya mereka terkait dengan rawa bakau, mereka sekarang telah menyesuaikan diri dengan ruang manusia. Tidak jarang kita melihat burung ini di hutan, kebun, dan perkebunan kelapa yang berbatasan dengan kota dan desa.

Populasi mereka diyakini stabil dan sayapnya berwarna aprikot yang khas dapat menyenangkan para pencinta burung dari generasi ke generasi.

WHO Mempertahankan Keadaan Darurat COVID-19, Tedros : Jumlah Kematian di Tiongkok Terdistorsi Serius

oleh Luo Tingting

Pada 30 Januari 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa COVID-19 tetap menjadi peristiwa darurat kesehatan global. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa jumlah kematian akibat epidemi di Tiongkok telah melonjak, dengan jumlah kematian sebenarnya yang jauh lebih tinggi daripada angka resmi.

Pada 27 Januari, Komite Darurat Kesehatan WHO mengadakan pertemuan ke-14 sejak merebaknya virus COVID-19 untuk membahas apakah pandemi COVID-19 harus tetap berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataannya menyebutkan bahwa dirinya setuju dengan rekomendasi komite dan memutuskan untuk tetap menjadikan peristiwa ini menjadi Darurat Kesehatan Masyarakat untuk Kepedulian Internasional (public health emergency of international concern. PHEIC)”.

Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan untuk pertama kalinya pada 30 Januari 2020 bahwa wabah virus COVID terdaftar sebagai tingkat peringatan kesehatan masyarakat tertinggi di dunia. Saat itu, wabah mulai timbul dan menyebar dari Kota Wuhan, Tiongkok, kemudian pada 23 Januari 2020 otoritas Tiongkok baru memerintahkan lockdown kota itu tanpa peringatan. Namun penutupan itu sudah terlambat lebih dari sebulan sejak virus menyebar. Karena PKT terus berupaya menutup-nutupi peristiwa ini, epidemi akhirnya berkembang menjadi pandemi yang menyebar ke seluruh dunia.

Dalam pernyataannya, Tedros menunjukkan bahwa saat ini, epidemi mungkin sedang berada dalam masa transisi, meminta setiap negara di dunia untuk tetap berhati-hati, demi mengurangi kemungkinan terjadinya konsekuensi negatif.

Dia juga mengatakan bahwa jumlah kematian akibat epidemi turun pada Oktober tahun lalu, tetapi pada awal Desember, setelah otoritas Tiongkok mencabut pembatasan pencegahan epidemi, jumlah kematian akibat epidemi di Tiongkok kembali melonjak. Pada pertengahan Januari tahun ini, hampir 40.000 kematian dilaporkan setiap minggu, dan lebih dari setengahnya berasal dari Tiongkok. Namun yang pasti, jumlah kematian di Tiongkok sebenarnya jauh lebih tingginya .

Penasihat komite ahli WHO tentang status pandemi mengatakan kepada Reuters pada bulan Desember bahwa sekarang mungkin bukan waktu untuk mengakhiri keadaan darurat, mengingat ketidakpastian tentang gelombang infeksi setelah Beijing mencabut kebijakan Nol Kasus pada akhir tahun 2022. 

“Kami tetap berharap di tahun mendatang, dunia akan beralih ke fase baru di mana kami dapat menurunkan jumlah rawat inap (akibat COVID-19) dan kematian ke tingkat terendah”, kata Tedros pada pertemuan WHO lainnya pada 30 Januari 2023.

Sejak Desember tahun lalu, tsunami epidemi di Tiongkok telah menyebabkan rumah sakit di seluruh negeri menjadi penuh sesak, dan sulit untuk menemukan tempat pembaringan buat pasien. Selain itu jenazah yang menunggu jadwal perabuan berada di mana-mana di seluruh krematorium yang ada. Juga adanya instruksi dari pejabat tinggi Tiongkok yang melarang keras menuliskan “COVID-19” sebagai penyebab kematian pasien. Kasus kematian yang dilaporkan pihak berwenang setelah 36 hari pencabutan lockdown hanya berjumlah 37 kasus, suatu perbedaan yang mencolok antara fakta dan pelaporan.

Organisasi Kesehatan Dunia mengkritik keras pemerintah Tiongkok karena tidak melaporkan jumlah sebenarnya dari kematian akibat epidemi. Dan masyarakat di daratan Tiongkok tidak mempercayai data resmi.

Di bawah tekanan dunia luar atas keraguan terhadap jumlah kematian yang dilaporkan, PKT lalu menyesuaikan jumlah kematian pada 14 Januari, mengumumkan angka 59.938 kasus kematian karena COVID-19, meningkat 1.600 kali lipat dari 37 kasus kematian sebelumnya. Namun, angka ini masih sangat tidak sesuai dengan situasi nyata yang terjadi, sehingga integritas pemerintah Tiongkok kembali dipertanyakan.

Profesor Ye Yaoyuan, Direktur Studi Internasional dan Bahasa Modern di Universitas St. Thomas di Amerika Serikat, mengatakan kepada Voice of America : “(PKT) biasanya berbohong. Alasannya sangat sederhana. Itu karena mereka tidak ingin kesalahannya diketahui oleh rakyat, mereka juga tidak ingin rakyatnya memahami masalah-masalah yang dihadapi PKT, kemudian menyalahkan atau melampiaskan kemarahan kepada PKT dan Komite Sentral PKT”.

Pada 16 Januari, media “Epoch Times” yang mengutip pernyataan dari Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong melaporkan bahwa PKT terus berusaha menutupi kasus wabah tersebut, padahal selama 3 tahun terakhir ini jumlah kematian di daratan Tiongkok akibat epidemi sudah mencapai 400 juta jiwa. Dan ketika gelombang epidemi ini berakhir nanti, jumlah kematian dapat mencapai 500 juta jiwa.

Dunia terkejut atas jumlah kematian akibat epidemi di daratan Tiongkok yang diungkapkan oleh Master Li Hongzhi. Meskipun demikian, sejauh ini belum ada pejabat PKT yang membuat sanggahan apapun. (sin)

Pensiunan Jenderal NATO Petr Pavel yang Terpilih Sebagai Presiden Ceko Mungkin Akan Menarik Diri Kerja Sama dengan Beijing

Xu Zhe dan Chen Haiyue dari NTDTV

Hasil pemilihan presiden Ceko  diumumkan pada Sabtu 28 Januari. Mantan pensiunan jenderal NATO Petr Pavel memenangkan pilpres dengan mengalahkan lawannya, mantan Perdana Menteri  Andrej Babis.

Pavel yang berusia 61 tahun mencalonkan diri untuk pertama kalinya, mengalahkan miliarder mantan Perdana Menteri Babis, yang telah aktif di dunia politik selama 10 tahun, dengan lebih dari 58% suara.

Pemenang pemilihan presiden Ceko, Peter Pavel berkata : “Saya melihat nilai-nilai yang dimenangkan dalam pemilihan ini, seperti kebenaran,  martabat, rasa hormat, dan kerendahan hati.”

Media Ceko melaporkan bahwa Pavel telah mengatur panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Zelenski dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada 29 Januari.

Pavel adalah mantan ketua Komite Militer NATO dan menolak keras keras terhadap Rusia dan Partai Komunis Tiongkok.

Diperkirakan bahwa Pavel akan menarik diri dari kerja sama dengan Partai Komunis Tiongkok setelah menjabat, karena ia sebelumnya telah menyatakan bahwa nilai-nilai dan tujuan strategis Partai Komunis Tiongkok berbeda dengan Republik Ceko.

Pavel akan mengambil alih jabatan Presiden Zeman pada  Maret mendatang. Presiden Ceko tidak memiliki banyak tanggung jawab sehari-hari, tetapi  dapat memilih perdana menteri dan gubernur bank sentral, memiliki suara dalam kebijakan luar negeri, dan mendorong kebijakan pemerintah. (hui)

Profesor dari Departemen Ilmu Politik Universitas Fordham, New York City Berbagi Pemahamannya Setelah Membaca Artikel Pendiri Falun Gong

oleh Kiang Feng

Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong telah menerbitkan artikel berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia” 2 hari menjelang Tahun Baru Imlek. William Baumgarth, seorang profesor dari Departemen Ilmu Politik di Universitas Fordham, New York City, memperoleh banyak ilham setelah membaca artikel tersebut. Ia berpendapat bahwa satu-satunya cara bagi orang baik untuk bebas dari petaka adalah dengan menjadi orang yang lebih baik.

Pada 27 Januari, William Baumgarth mengatakan kepada media Epoch Times bahwa ketika membaca artikel yang dilukiskan oleh Guru Li Hongzhi tentang bagian awal dan siklus penciptaan alam semesta, tiba-tiba dirinya teringat tulisan dalam “Book by Plato” mengenai filosofi populer di era Yunani kuno dan Roma, juga cerita yang beredar di kaum Stoikisme (Stoicism), yakni setelah perkembangan alam semesta, yang datang menyusul adalah api besar dan kelahiran kembali.

“Meskipun teori-teori ini kreatif dan bijaksana, tetapi secara intelektual kurang meyakinkan orang,” katanya.

“Yang lebih meyakinkan adalah penjelasan Guru Li Hongzhi tentang mengapa kita sekarang ditempatkan dalam keadaan alam semesta yang begitu buruk. Hal ini mengingatkan saya terhadap mitos Plato tentang Earl di akhir Republiknya. Guru Li menunjukkan pentingnya meningkatkan pengetahuan, mempromosikan kebajikan (mempertahankan moralitas yang tinggi) dan menerima takdir kita sendiri, memang kondisi zaman kita sekarang ini tampaknya menandakan beberapa kejatuhan yang menjulang. Jadi mempertahankan moralitas yang tinggi dan menerima takdir kita sendiri mungkin menjadi satu-satunya jalan yang bisa kita tempuh,” katanya.

William Baumgarth menerima gelar Ph.D. dari Universitas Harvard dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Administrasi untuk Departemen Ekonomi di Universitas Fordham. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Politik, Ketua Sementara Departemen Klasik, Ketua Senat Fakultas, Ketua Komite Peninjau Masa Jabatan Universitas, dan Direktur Program Kehormatan Rose Hill di Fordham University. William Baumgarth telah berkecimpung dalam filsafat politik klasik, abad pertengahan, modern dan kontemporer, juga menerbitkan banyak makalah, termasuk tentang skolastik dan teolog Eropa abad pertengahan Santo Thomas Aquinas, ilmuwan dan filsuf politik Italia Niccolò Machiavelli, dan penelitian terhadap karya ekonom dan filsuf politik Inggris Friedrich August Hayek.

Dari artikel Guru Li Hongzhi, William Baumgarth memahami bahwa setiap orang perlu tahu di mana mereka berada.

“Orang perlu menjadi manusia yang lebih baik karena apa yang mereka lakukan dan apa yang ingin mereka lakukan,” ujarnya.

William Baumgarth percaya bahwa Guru Li Hongzhi tahu banyak tentang dunia dan manusia. “Ketika beliau berbicara tentang manusia, pesan pertama yang diberikan adalah, jangan berpikiran negatif tentang di mana Anda berada. Kedua, tingkatkan moralitas Anda, berkultivasi diri. Satu-satunya cara bagi orang baik agar terbebas dari petaka adalah dengan menjadi orang yang lebih baik. Manusia sekarang berada dalam keadaan kerusakan karena rendahnya moralitas, mungkin kita sudah berada di ambang kiamat. Tidak jelas seberapa dekat kita dengan kiamat,” katanya.

“Hidup memiliki makna. Ini adalah kesimpulan pertama saya (dari membaca artikel). Kedua, makna hidup Anda sendiri adalah hasil dari keputusan yang Anda buat. Keputusan yang salah menyebabkan situasi yang buruk. (Tapi) Anda harus menerima apa yang telah terjadi dan terus melangkah maju, tidak perlu marah atau frustrasi,” kata William.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah metode kultivasi diri yang diajarkan kepada masyarakat oleh pendirinya, Guru Li Hongzhi pada tahun 1992. Falun Dafa mengambil karakteristik universal yang “Sejati-Baik-Sabar” sebagai prinsip panduannya, mengajarkan praktisi untuk memulai dari menjadi orang baik, menjadi orang yang lebih baik dengan meningkatkan moralitas, untuk kembali kepada jati diri asli di alam semesta.

Pada  Juli 1999, PKT mulai menganiaya Falun Gong secara menyeluruh, dan tidak pernah berhenti hingga saat ini. Selama lebih dari 20 tahun perjuangan praktisi Falun Gong melawan penganiayaan, Falun Gong telah menyebar ke seluruh dunia, dan banyak sekali orang di lebih dari 100 negara telah menjadi praktisi yang terus berusaha menjadi individu sebagaimana yang diajarkan oleh Guru Li Hongzhi. (sin)

Pemerintahan Tipe Selebriti Membahas Parade Militer Canggih

0

Guang Yu

Parade militer memiliki makna istimewa di Tiongkok, mulai dari hari ulang tahun negara sampai ulang tahun partai dan hari pendirian militer, pokoknya hari-hari perayaan penting yang perlu memamerkan supremasi militer maka Beijing akan selalu mengadakan parade militer dalam skala besar. 

Pemandangan itu semestinya sudah sering pembaca tonton, maka penulis tidak perlu menjelaskannya lagi, memang menarik untuk disaksikan. Puluhan ribu serdadu berbaris rapi tidak hanya gerakannya serentak, bahkan postur tubuh pun nyaris sama, para tamu undangan yang melihatnya pun terkagum-kagum. Usai parade militer, setelah menyaksikannya, pernahkah terlintas pertanyaan dalam benak: apakah setelah menyaksikan parade militer keyakinan terhadap kekuatan militer Tiongkok akan meningkat? Negara lawan setelah menyaksikan parade militer itu apakah merasakan tekanan militer yang semakin besar?

Mari kita bahas mengapa serdadu harus baris berbaris. Di era “senjata dingin” (senjata logam tanpa amunisi, red.), pasukan berperang menekankan barisan prajurit. Khususnya bagi pasukan infanteri, formasi yang ilmiah acap kali merupakan faktor penentu kemenangan. 

Formasi Macedonia dari masa Yunani kuno dan formasi Testudo Romawi kuno sangat terkenal, formasi patung terakota Kaisar Qinshihuang juga memperlihatkan formasi perang serupa pada masa Tiongkok kuno. Prajurit yang terlatih baik pasti dapat menaati disiplin yang kuat di dalam formasinya, gerakan dan langkah harus selalu serentak dengan rekan lainnya, inilah jaminan kekuatan tempur. Oleh sebab itu pasukan zaman dulu yang kuat pasti dapat menyusun barisan yang sempurna, parade militer adalah inspeksi atas hasil pelatihan prajurit, memang benar-benar sangat penting.

Hingga era senjata api, senapan laras halus zaman dulu karena akurasi yang rendah dan pengisian amunisi yang lambat, pasukan militer biasanya berbaris berderet satu baris secara rapat, dan membentuk sebuah barisan serdadu. 

Dalam pertempuran garis perang harus didorong maju sampai jarak yang sangat dekat dengan musuh lalu melakukan tembakan serentak, saling tembak yang mengakibatkan korban tewas dan terluka di kedua pihak sangat banyak, kekalahan umumnya terjadi pada pihak yang barisan serdadunya kocar kacir karena kehilangan mental dan keberanian, oleh sebab itu pentingnya kedisiplinan semakin ditekankan. Langkah berjalan dan gerakan tangan prajurit dituntut harus serentak, dan digunakan musik militer untuk menyelaraskan gerakan. Musik mars yang indah dan berirama cepat diciptakan untuk tujuan itu. Bagi pelatihan prajurit, barisan dan langkah kaki adalah pelajaran yang paling penting.

Seiring dengan perkembangan persenjataan, bentuk pertempuran modern juga mengalami perubahan sangat besar. Munculnya senapan presisi dengan bagian dalam laras berulir dan amunisi prefabrikasi, membuat prajurit dapat memilih waktu menembak bebas dengan sikap tersembunyi dari jarak jauh. Mereka bertempur mengandalkan kontur tanah serta fortifikasi, dan berbaris pun tinggal sejarah. Penggunaan meriam berdaya bunuh tinggi menuntut para prajurit infanteri ringan menyebar guna memperbaiki tingkat kelangsungan hidup. Munculnya senapan mesin di PD-I menjadi mimpi buruk bagi banyak pasukan penyerang, prajurit dipaksa harus bersembunyi dalam parit perlindungan dan tidak bisa sembarangan memunculkan kepala. Arus deras baja pada PD-II membawa bentuk perang yang baru pula. Perang masa kini, yang lebih penting adalah akses ke informasi, kinerja senjata, dan kemampuan tempur terkoordinasi dari berbagai jenis pasukan. Baris berbaris dalam parade militer sudah tidak ada lagi kaitannya dengan militer modern, dan murni hanya suatu ajang pertujukan semata.

Apa tujuan parade militer? Pada zaman dulu parade militer adalah ujian bagi pasukan, lewat parade militer dapat dilakukan inspeksi atau pemeriksaan terhadap kondisi helm, rompi, perawatan senjata dan perlengkapan perang, sedangkan formasi barisan adalah untuk menguji ketrampilan militer para prajurit. Parade militer yang diperlihatkan pada publik umumnya ada dua macam: saat keluar berperang pasukan diarak meninggalkan ibukota atau markasnya; dan saat kembali setelah meraih kemenangan. Yang disebut pertama memamerkan penampilan militer dan memberikan keyakinan pada publik; yang disebut belakangan memamerkan tawanan dan hasil rampasan perang, guna memperlihatkan prestasi militer. Pada umumnya parade militer untuk publik dilakukan dengan pawai, dan tidak dengan langkah formasi barisan yang ekstrem rapi. Militer modern juga mempunyai parade kemenangan yang serupa, seperti parade militer kemenangan AS pada PD-II, dari foto terkenal seorang kelasi mencium seorang perawat dapat dilihat bahwa parade pada dasarnya bersifat pawai kemenangan, yang sama sekali berbeda dengan parade militer ala RRT (Republik Rakyat Tiongkok) yang kita ketahui selama ini.

Walaupun latihan baris berbaris tidak lagi memiliki makna konkrit yang besar dalam militer modern, hal ini tetap tidak terabaikan dalam parade militer. Mayoritas angkatan bersenjata negara-negara di dunia dalam hal baris berbaris hanya menuntut keseragaman gerakan, tak banyak yang mengejar keindahan dan mewajibkan tuntutan ketat seperti angkatan bersenjata RRT. 

Sebaliknya mereka, terutama pada perayaan penting tuntutannya terhadap parade militer bahkan cenderung berlebihan, seperti saat melangkah tegak kaki harus naik berapa sentimeter, akurasi setiap langkah kaki diperhitungkan sampai satuan milimeter dan lain sebagainya, keseluruhan latihan menghabiskan waktu sampai berbulan-bulan. 

Prajurit yang diseleksi dengan skala puluhan ribu orang harus dipilih secara teliti, tinggi badan dan postur tubuh harus seragam. Kegiatan yang begitu menghabiskan waktu dan tenaga itu, walaupun menjadi tontonan yang sangat menarik, tapi tidak dapat merefleksikan kemampuan tempur yang sebenarnya, juga tidak mampu menimbulkan efek deterensi terhadap negara lain. Mengapa harus begitu memperhatikan masalah pada parade militer seperti ini, dan mencurahkan begitu banyak sumber daya di dalamnya?

Tujuan parade militer modern yang sesungguhnya adalah propaganda dalam negeri, semacam pertunjukan bagi rakyat di dalam negeri. Rezim yang masih begitu tergila-gila antusiasnya pada parade militer adalah rezim diktator seperti RRT dan Korea Utara, dan nenek moyang mereka adalah penjahat perang PD-II yakni Hitler. 

Pada 1935 Hitler meminta sutradara kenamaan Jerman yakni Leni Riefenstahl membuatkan sebuah film dokumenter propaganda berjudul “Triumph des Willens”. Film tersebut dengan penuh artistik merekam pertemuan NAZI, pidato, dan parade militernya, pemandangan mengesankan dalam film itu telah membuat rakyat Jerman menerima fasisme, juga telah memenangkan banyak teman dan sekutu dari seluruh dunia bagi Partai NAZI. 

Bukankah parade militer RRT di zaman modern ini juga memiliki tujuan yang sama? Berskala besar dan gerakan serentak ditampilkan secara sempurna melalui sudut sorotan kamera yang dipilih secara seksama ke hadapan penonton, mengobarkan kebanggaan nasional dan semangat patriotisme warga RRT dan etnis Tionghoa di manca negara. 

Khususnya saat dibandingkan dengan negara lain membuat penonton merasa hanya tentara RRT yang bisa berbaris begitu sempurna, hal semacam ini hanya dapat dilakukan oleh pemerintah komunis, yang disebut keunggulan sistem atau keunggulan institusional.

Namun benarkah hanya PKT yang memiliki keahlian khusus dalam melatih prajuritnya, sementara kualitas militer negara lain tidak bisa menandingi militer komunis? Tentu saja tidak. Bukan tidak bisa, lebih tepatnya adalah negara lain tidak mau melakukannya. Di negara demokrasi pada umumnya, kebijakan dan pengeluaran pemerintah diawasi oleh wakil rakyat, menghamburkan uang yang dibayar wajib pajak adalah hal yang tidak dapat diterima. 

Anggaran militer juga berasal dari pungutan pajak, tentu saja harus dimanfaatkan secara rasional dan efisien, memanfaatkan sumber daya yang terbatas dalam jangka waktu operasi militer terbatas sedapat mungkin meningkatkan kemampuan tempur angkatan bersenjata, tingkat pelatihan dan prioritas baris berbaris jelas sangat dibatasi. 

Mari kita berpikir dari sudut pandang militer asing, ketika mereka melihat militer RRT mengerahkan begitu banyak tenaga dan waktu untuk mengadakan parade militer yang sempurna, apakah mereka akan merasa takut karenanya? Tidak! Sebaliknya mereka mungkin akan merasa tenang, karena begitu banyak tentara RRT tidak berlatih perang nyata untuk jangka waktu yang sangat lama, sehingga kemampuan tempur nyata mereka pasti menurun drastis.

Selain parade militer skala besar dalam perayaan besar, dalam latihan militer sehari-hari banyak sekali latihan baris berbaris dan melipat selimut serapi tumpukan tahu, sudah menjadi tradisi angkatan bersenjata RRT. Dimanakah makna tradisi yang begitu menguras waktu dan tenaga tentara? Ada yang mengatakan ini adalah pelatihan yang sifatnya tunduk pada perintah, agar pasukan dilatih memiliki kedisiplinan tinggi. 

Tidak dipungkiri angkatan bersenjata harus memiliki kedisiplinan dan tunduk pada perintah, tapi latihan yang seperti robot hanya akan memperoleh kepatuhan seperti robot pula. Di medan perang modern yang dibutuhkan adalah penggunaan senjata canggih yang terlatih, di bawah tekanan tinggi mampu berkepala dingin menentukan situasi dan melaksanakan koordinasi dengan banyak pasukan dengan baik, bukan justru secara kaku tunduk dan melakukan perintah tanpa dipikirkan. Perang Rusia-Ukraina belum lama ini adalah salah satu contoh nyata.

Filosofi latihan militer yang berbeda juga ditentukan oleh sistem negara. Negara Barat menerapkan sistem demokrasi, pemerintah harus bertanggung jawab kepada rakyat, yang ditargetkan adalah efisiensi dan nilai untuk uang, mengurangi operasional yang mewah dan hanya menghamburkan uang. Sedangkan instansi pemerintah di negara diktator adalah bertanggung jawab pada sang pemimpin, dan bertujuan menaikkan pamor dan pengakuan dari pemimpin, demi meningkatkan kemuliaan pemimpin efisiensi ilmiah dapat diabaikan, bahkan mengerahkan seluruh sistem negara (yang berarti efisiensi rendah dan boros) untuk merampungkan misi yang dirancang khusus oleh pemimpin. Parade militer adalah suatu ajang pertunjukan berskala besar yang sangat menghamburkan sumber daya khusus (tentara dan waktu pelatihan), bertujuan membantu pemimpin mengendalikan pikiran rakyat, harga yang harus dibayar adalah merosotnya kemampuan tempur tentara.

Latihan militer yang bersifat pertunjukan itu tidak hanya keinginan pemimpin, seringkali juga merupakan cara bawahan memperlakukan atasan secara asal-asalan pada sistem pemerintahan diktator. Khususnya dalam pemerintahan PKT yang menekankan orang yang tidak ahli memimpin orang yang ahli, ketika bawahannya sungguh-sungguh menjalankan tugas melakukan yang terbaik, pemimpin yang kurang ahli mungkin tidak begitu bisa melihat hasilnya. 

Peribahasa mengatakan, ahli perang tidak memiliki prestasi menonjol, begitu pula dalam militer. Filosofi latihan perang modern, sebaik apapun latihan pemimpin tidak memahaminya, sebaliknya hanya terlihat para prajurit tidak bisa berbaris dengan baik dan tidak mampu melipat selimut. Jika yang di atas ada kesukaan tertentu, yang di bawah tentu akan mengikutinya. Bawahan yang hendak naik pangkat, dengan sendirinya akan meningkatkan latihan di bidang yang bisa dipahami pemimpinnya, sampai harus mengabaikan hal utama? Biarlah, tidak peduli bila pemimpin tidak memahaminya.

Berbagai aspek masyarakat di bawah sistem pemerintahan PKT bukankah bawahan selalu memainkan peran yang diinginkan atasan? Yang di atas ingin mengalahkan Inggris dan AS (1958-1960), maka yang di bawah meluncurkan satelit menempa baja, tak peduli berapa banyak rakyat mati kelaparan; yang di atas ingin pembangunan urbanisasi, yang di bawah pun beramai-ramai membangun gedung, selokan di bawah tanah yang tidak terlihat pemimpin bisa dikurangi kualitasnya; yang di atas hendak mendorong 5G, yang di bawah pun mengadakannya tanpa peduli biaya jaringan melonjak dan hingga kini tidak ada aplikasinya yang jelas. 

Di tengah pandemi semakin harus memainkan sandiwara pamor negara: yang di atas mempromosikan obat Lianhua Qingwen, yang di bawah membelinya dan membagikannya kepada warga, sama sekali tidak peduli bahwa obat itu sebenarnya tidak mampu mengobati Covid-19; yang di atas menerapkan kebijakan Nol Covid, yang di bawah mendirikan rumah sakit kabin dan memberlakukan pemeriksaan PCR berlapis, tanpa peduli menghancurkan ekonomi dan menghancurkan angka kelahiran yang tadinya sudah rendah bahkan membiarkan rakyat terbakar hidup-hidup di rumahnya sendiri; yang di atas hendak membuka negara, yang di bawah pun 180 derajat berbalik arah membiarkan yang positif Covid-19 menyebar dengan cepat bahkan membiarkan penderita positif tetap bekerja, tak peduli korban tidak bisa membeli obat fasilitas kesehatan dijejali pasien dan korban tewas membludak tidak ada tempat untuk disemayamkan. 

Kebijakan mana yang ditetapkan dan dilaksanakan berdasarkan ilmu pengetahuan dan distribusi yang masuk akal? Semua adalah hasil kebijakan pemimpin yang tidak ahli dan sanjungan bawahan yang mencari muka! Yang ditampilkan adalah “kemenangan” yang diinginkan sang pemimpin, selain menyenangkan pemimpin, juga menggemukkan bawahan, solusi yang memenangkan kedua pihak (win win solution)! (sud)

WhatsApp Didenda Setara Rp 90 Miliar Terkait Pelanggaran Privasi Data Eropa

Reuters

Anak perusahaan Meta, WhatsApp, didenda sebesar 5,5 juta euro (Rp 90 miliar) pada Kamis (19/1) oleh Komisioner Privasi Data Irlandia (DPC), regulator privasi Uni Eropa, atas pelanggaran tambahan terhadap undang-undang privasi blok tersebut.

DPC juga mengatakan kepada WhatsApp agar mengkaji ulang cara mereka menggunakan data pribadi untuk peningkatan layanan, menyusul perintah serupa yang dikeluarkannya bulan ini kepada platform utama Meta lainnya, yaitu Facebook dan Instagram, yang menyatakan bahwa Meta harus mengkaji ulang dasar hukum yang digunakan untuk menargetkan iklan melalui penggunaan data pribadi.

Juru bicara WhatsApp mengatakan pihaknya berniat untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan mereka sangat yakin bahwa cara layanannya berjalan secara teknis dan legal.

Badan pengawas Irlandia, yang merupakan regulator utama Uni Eropa untuk banyak perusahaan teknologi top dunia karena lokasi kantor pusat Eropa mereka di Irlandia, mengarahkan WhatsApp untuk mematuhi operasi pemrosesannya dalam waktu enam bulan.

DPC mendenda WhatsApp sebesar 225 juta euro pada September 2021 untuk pelanggaran yang terjadi pada Mei 2018, periode waktu yang sama dengan pengaduan yang ditangani pada Kamis. WhatsApp sedang dalam proses mengajukan banding atas denda tersebut melalui pengadilan Irlandia.

Regulator telah mendenda Meta sebesar 1,3 miliar euro hingga saat ini dan memiliki 10 pertanyaan lain yang terbuka untuk layanannya. (asr)