Home Blog Page 481

Gelombang Memborong Air Minum Kemasan Sedang Melanda Kota Shanghai

0

oleh Jing Zhongming

Kabar beredar bahwa warga Kota Shanghai sedang panik dan menimbun air minum dalam kemasan dari tempat-tempat penjualan. Pihak berwenang Shanghai dengan cepat “membantah desas-desus itu”, tetapi masyarakat tidak peduli karena ucapan pihak berwenang tidak dapat dipercaya.

Pada 10 Oktober, berita internal Shanghai menyebutkan bahwa sumber air dari tiga waduk utama di Shanghai menurun drastis sehingga terjadi aliran balik air laut. Akibat tercemar oleh air laut, pihak pengelola distribusi air bersih tidak mampu menjamin kesediaan air untuk kebutuhan industri, bahkan kualitas air minum untuk penduduk juga tidak dijamin. Bocornya berita tersebut menyebabkan warga Shanghai berbondong-bondong pergi ke supermarket dan tempat penjualan air kemasan lainnya untuk memborong dan menimbunnya guna persediaan dalam rumah. 

Video online menunjukkan bahwa banyak warga sedang mengangkut air minum kemasan dengan menggunakan motor, sehingga stok air minum kemasan dalam supermarket habis terjual dalam 1 jam malam itu.

Rekaman video lainnya menunjukkan bahwa air minum kemasan menjadi barang dagangan paling laku di banyak supermarket di Shanghai. Seorang pria menggunakan sepeda motor untuk menarik belasan kardus air kemasan ke rumah. Sepanjang hari kurir pengiriman supermarket disibukkan dengan mengangkut air minum kemasan dan botol untuk didistribusikan kepada pembeli.

Pada 11 Oktober malam, pejabat dari pihak pengelola distribusi air bersih Kota Shanghai langsung mengeluarkan informasi dengan maksud untuk menyanggah rumor yang beredar. Dan berusaha menenangkan masyarakat dengan mengatakan : “Produksi dan pasokan air keran masih dalam kategori normal, dan kualitas air pun memenuhi standar”, meskipun diakui telah terjadi “intrusi air asin dari laut” di Muara Sungai Yangtze sejak awal September tahun ini, dan pejabat yang berwenang telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Pejabat itu juga menekankan bahwa pemberitahuan penghentian air yang dikeluarkan pihak resmi dari “Pasokan Air Shanghai” hanyalah ditujukan kepada warga di sejumlah area kecil dimana akan ada penghentian sementara pendistribusian air, tetapi itu tidak untuk seluruh kota, dan seterusnya.

Namun, pemerintah Shanghai telah kehilangan kredibilitasnya sejak penutupan kota secara brutal pada paruh pertama tahun ini. “Penyangkalan rumor” selain tidak menghentikan langkah publik melakukan pembelian panik, bahkan gelombang memborong dan menimbun air minum kemasan semakin membesar pada 12 Oktober.

10日,上海傳出三大水庫水源枯竭的內部消息。

Pada 10 Oktober, ada berita internal bahwa sumber air dari tiga waduk besar di Shanghai mengalami kekeringan parah.

Pada 11 Oktober, Caixin.com menindaklanjuti topik tersebut melaporkan bahwa akibat wilayah Sungai Yangtze mengalami kekeringan tahun ini, jadi permukaan air Waduk Shanghai telah turun drastis, sehingga terjadi inversi air laut, sedangkan Waduk Qingcaosha dan Waduk Chenhang berulang kali mengalami “intrusi pasang surut air laut”, yang secara serius mempengaruhi pasokan air kota. Pejabat di Shanghai sekarang mengambil langkah “pemindahan air bersih dari luar lokasi” untuk menambah pasokan air.

Laporan itu mengatakan bahwa “intrusi air asin dari laut” menyebabkan konsentrasi klorida di dalam air melebihi batas.

Pada saat yang sama, banyak netizen lokal mengabarkan bahwa air keran di Shanghai terasa sedikit asin baru-baru ini. Yang lain mengatakan bahwa air keran berwarna kekuningan dengan bau karat.

Kebutuhan air bersih warga Kota Shanghai dikelola dari empat waduk utama. Air waduk ini pada musim dingin dan semi tahun-tahun sebelumnya ketika permukaannya menurun juga mengalami “intrusi air asin dari laut”. Tapi wilayah selatan Tiongkok tahun ini mengalami kekeringan panjang, sehingga “intrusi” datangnya lebih awal dan lebih parah daripada tahun-tahun sebelumnya.

Kota Shanghai yang terletak di muara Sungai Yangtze, semestinya tidak akan kekurangan air. Namun, Shanghai selama ini adalah kota yang kekurangan air, dan kualitas airnya pun buruk. (sin)

Penjahat Muda Mencoba Bunuh Diri, Meninggalkan Raganya, Memasuki ‘Neraka’—dan Ditunjukkan Kesalahan-kesalahannya

0

Tara Macisaac and NDERF

Ketika dia berusia 19 tahun, Jeffrey C. mencoba bunuh diri setelah mengetahui pacarnya berselingkuh dengan sahabatnya. Setelah dia menelan banyak pil, ibunya menyadari apa yang terjadi dan memanggil ambulans.

Jeffrey bukan warga negara teladan, tetapi pengalamannya yang hampir sekarat sangat penting dalam memperbaiki caranya.

Dia ingat melihat akhirat.

Seolah ingin keluar dari tubuhnya, Jeffrey melihat seorang dokter berdiri di sampingnya, katanya dalam sebuah artikel di situs web Near-Death Experience Research Foundation atau Yayasan riset Pengalaman menjelang kematian. Dia menemukan dirinya bisa masuk ke tubuh dokter dan bisa membaca pikirannya.

“Saya pergi ke dia dan melihat gambar istrinya, anak-anaknya, dan mobilnya. Saya merasakan kepanikan dalam dirinya,” kenang Jeffrey.

Sosok roh mengambil tangannya dan menariknya pergi. Dia bisa melihat tubuhnya sendiri dan seorang dokter dan perawat bekerja untuk menghidupkannya kembali. Makhluk itu membawanya ke “kolom cahaya.” 

Pada awalnya, dia berada di tempat yang dia pikir adalah surga, dengan dinding seperti awan. Di sana dia melihat neneknya.

Lalu tiba-tiba, dia berada di lapangan yang berbau busuk dengan orang-orang yang berwajah serigala. Sesosok makhluk iblis menangkapnya dan membawanya ke suatu tempat dengan tumpukan kubus.

Makhluk iblis itu memberitahukan kepadanya bahwa setiap orang mendapatkan neraka yang dibuat khusus.

“Dia mengatakan kepada saya bahwa ini adalah neraka, dan di setiap kubus adalah neraka yang dibuat khusus untuk setiap jiwa,” kata Jeffrey. 

“Dia menjelaskan bahwa orang beradaptasi dengan setiap jenis neraka, dan beberapa orang lebih toleran terhadap beberapa hal daripada yang lain, jadi neraka selalu berubah. Dia sangat senang melihat orang-orang menderita.”

Jeffrey tersedot ke salah satu kubus, di mana orang memberinya makanan  dan tertawa. Kemudian dia diperlihatkan kilasan semua hal buruk yang pernah dia lakukan.

“Saya dimasukkan ke dalam sepatu orang lain karena saya melakukan hal-hal buruk kepada mereka,” katanya.

“Saya bisa melihat betapa tidak sensitifnya saya terhadap orang-orang dan bahkan tidak mengetahuinya. Sangat menyiksa dan luar biasa untuk menghidupkan kembali hal-hal yang telah saya lupakan, atau tidak saya pedulikan. Saya dibuat untuk merasakan apa yang saya buat orang lain rasakan.”

Kemudian dia berlutut di sebuah gua, dengan orang lain di sekitarnya juga berlutut.

“Saya melihat seorang gadis berlutut dengan pergelangan tangan terpotong, seorang pria dengan tali di lehernya, dan seorang lagi dengan bagian belakang kepalanya putus,” kata Jeffrey. “Saya bisa mendengar teriakan dari gua di depan, dan saya mencoba membuat salah satu dari orang-orang ini berbicara kepada saya dan memberitahu saya di mana saya berada. Salah satu dari mereka menyuruhku diam atau aku yang berikutnya. Kemudian setan besar dan jelek keluar dari gua, menangkap mereka, dan menyeret mereka ke dalam gua.”

Ketika dia menutup matanya, dia tiba-tiba diliputi oleh penglihatan tentang hal-hal buruk yang telah dia lakukan. Dia menyadari itu sebabnya semua orang di sana terbelalak, karena mereka juga akan mengalami penglihatan ini jika mereka menutup mata.

“Kamu tidak bisa menutup matamu. Anda tidak dapat berbicara dengan yang lain, ”kata Jeffrey. “Kamu tidak bisa berdiri. Anda tidak bisa duduk. Anda hanya bisa berlutut di sana di ujung jari kaki dan ujung lutut Anda. Yang bisa Anda lakukan hanyalah menatap lubang api, mendengarkan jeritan, dan berharap Anda tidak berikutnya.”

Tapi masih ada harapan.

“Setelah waktu yang lama, mata saya mulai terasa sangat panas, saya akhirnya memutuskan bahwa tidak ada salahnya untuk bertahan dengan kilasan buruk jika saya bisa menutup mata untuk sementara waktu,” katanya. 

“Saya mulai terisak pelan saat kilatan jalan jahat saya masuk, dan saya mendengar sebuah suara. Dikatakan, ‘Jika Anda bertanya kepadanya, mungkin dia akan menyelamatkan Anda.’”

Jeffrey memohon berulang kali untuk keselamatan.

Dia dibawa ke hadapan makhluk spiritual yang bertanya apa yang membawanya ke sana. Jeffrey menjawab bahwa dunia ini tidak adil dan dia tidak ingin menjadi bagian darinya lagi.

Dia menyadari hidupnya yang bermakna. 

Makhluk itu menjelaskan bahwa Jeffrey telah memohon untuk dilahirkan ke dunia material, dan bahkan telah memilih kapan dan kepada siapa dia akan dilahirkan.

Dia mengungkapkan juga bahwa Jeffrey telah diselamatkan ketika dia memintanya, karena dia masih memiliki percikan kepercayaan.

“Keyakinan saya jauh lebih berarti daripada yang pernah saya sadari,” kata Jeffrey. “Dia melihat sesuatu dalam diri saya yang bahkan tidak saya lihat. Saya mulai menangis begitu parah sehingga saya membeku di lantai dengan kepala di tangan dan menangis tak terkendali.”

Dia kemudian diperlihatkan kejadian di masa depan, termasuk bagaimana dia akan mematahkan punggungnya dan bagaimana hal itu akan berdampak padanya. Hal-hal ini kemudian menjadi kenyataan.

Dia diberitahukan bahwa dia telah memilih hal-hal ini karena suatu alasan sebelum dia lahir, menyadari konsekuensinya, dan dia harus kembali untuk menyelesaikannya. Dia tidak ingin kembali, tetapi ketika dia kembali ke tubuhnya, dia merasakan kenyamanan dan kedamaian dari Tuhan.

Kehidupan Jeffrey Setelah Kematian

Dia tetap koma selama tiga hari, meskipun pikirannya sadar. Dia memikirkan semua detail dari pengalamannya saat dia terbaring tidak berdaya. Ketika dia keluar dari koma, seorang perawat mengungkapkan bahwa dia telah meninggal dunia dan dihidupkan kembali.

“Saya adalah seorang pengedar narkoba beralkohol yang telah menjadi preman,” katanya. Tapi dia membalikkan hidupnya. Dia tidak lagi takut akan kematian—bahkan setelah pengalamannya yang mengerikan—karena hubungannya yang menyeluruh dan damai dengan yang ilahi.

Peristiwa masa depan yang dia ramalkan selama pengalaman mendekati kematiannya (NDE) terjadi, seperti potongan puzzle yang jatuh ke tempatnya.

“Saya tahu itu nyata karena lebih hidup daripada mimpi apa pun,” katanya. 

“Tidak ada mimpi atau ilusi yang bisa memberi saya teka-teki seperti itu yang menyatukan dirinya dengan setiap tahun yang berlalu dan masih membentuk gambaran yang begitu sempurna.”

“Anda lihat gambar itu harus dibentuk sebelum teka-teki itu dipotong-potong. Setiap bagiannya dirancang untuk ditemukan dan ditempatkan dengan benar, ketika dibutuhkan dan relevan. Itu signifikan.”

Dia membagikan apa yang telah dia pelajari tentang tantangan hidup: “[Itu] adalah apa yang memberikan kita pengalaman dan terkadang hal-hal dilemparkan ke dalam cara kita untuk mengubah waktu peristiwa. Ban kempes di jalan bebas hambatan mungkin tampak seperti masalah, tetapi mungkin membantu Anda menghindari kecelakaan di jalan.”

Pengalaman menjelang kematian lainnya telah melaporkan melihat kejadian yang tidak berbeda dengan apa yang dilihat Jeffrey.

Banyak aspek Pengalaman menjelang kematian Jeffrey yang umum di antara kalangan ini. 

Peneliti Pengalaman menjelang kematian Dr. Jan Holden, saat memberikan kuliah untuk mempresentasikan bukunya berjudul “The Handbook of Near-Death Experiences,” menceritakan kisah seorang pria lain yang mencoba bunuh diri.

Pria itu melaporkan bahwa dia menemukan dirinya jatuh bebas melalui ruang angkasa, mendarat di permukaan seperti tanah liat. Ketika dia mendarat, dia hancur menjadi beberapa versi dirinya.

Dia, seperti Jeffrey, mendapati dirinya menerima semua hal buruk yang telah dia lakukan kepada orang lain.

Salah satunya meratap dalam kesusahan. Dua orang lainnya bertemu dengan orang-orang di masa lalunya, meninjau kehidupannya. Pria itu mengalami berada di ujung penerima tindakannya. Belum tentu tentang orang-orang penting dalam hidupnya. Salah satu dari mereka adalah orang asing yang suatu hari menjadi jahat di toko kelontong.

Orang lain dari dirinya mengalami masa depan yang dekat, seperti melihat ibunya mendapatjab telepon tentang bunuh diri. Dia juga melihat masa depan yang jauh. Putrinya masih bayi pada saat upaya bunuh diri ini. Dia melihatnya di hari kelulusannya menangis karena ayahnya tidak ada di sana.

Salah satu dari dia berteriak minta tolong. Sebuah tangan mengangkat yang satu itu, dan semua versi lain dari dirinya ikut terangkat. Seorang makhluk spiritual mengatakan kepadanya bahwa dia harus kembali, bahwa dia masih memiliki banyak hal untuk dilakukan. Sekarang dia adalah CEO sebuah organisasi nirlaba untuk mencegah bunuh diri.

Bagikan cerita Anda dengan kami di [email protected], dan terus dapatkan dosis inspirasi harian Anda dengan mendaftar untuk buletin Inspired di TheEpochTimes.com/newsletter

Kisah Horor, Kepahlawanan, dan Seorang Wanita Bernama Heda

0

Jeff Minick

Seratus tahun terakhir telah membawa umat manusia buah pahit dari rezim totaliter. Soviet Rusia, Nazi Jerman, Komunis Tiongkok, Kamboja, Kuba, dan banyak tempat lain telah menjadi—dan beberapa masih berfungsi—sebagai tempat pembunuhan ideologi mentah. Dachau, Auschwitz, dan Gulag adalah nama yang diketahui sebagian besar dari kita, tetapi untuk setiap kamp kematian ini ada seribu lebih, banyak yang hanya diketahui oleh orang yang dieksekusi dan algojo mereka.

Rezim yang sama ini tidak hanya membunuh daging tetapi juga jiwa orang-orang yang mereka kendalikan. Mereka merendahkan  aspirasi dan kebaikan manusia. Mereka menggantikan cinta akan Tuhan, adat, dan budaya dengan kepatuhan total kepada negara dan dogma-dogmanya yang menyesatkan. Dalam banyak kasus, misalnya, orang biasa menjadi mata-mata, melaporkan tetangga dan bahkan anggota keluarga ke negara atas apa yang mereka anggap sebagai pengkhianatan atau kurangnya loyalitas.

Sejumlah literatur, yang masih berkembang, telah lama menyuarakan peringatan tentang genosida yang menghebohkan ini dan para penjahat yang melakukannya. Anne Frank, Elie Wiesel, dan Aleksandr Solzhenitsyn hanyalah tiga dari penulis yang karyanya telah merekam pembantaian, penangkapan, penyiksaan, dan penindasan terhadap kebebasan dan hak. Di belakang mereka berdiri banyak orang lain yang mengalami keadaan brutal ini dan hidup untuk menjadi saksi kebiadaban totaliter.

Di antaranya adalah Heda Margolius Kovaly (1919–2010).

Suara Baru Bagi Saya

Pada akhir Juli, seorang teman merekomendasikan buku karya Heda Margolius Kovaly yang berjudul “Under a Cruel Star: A Life in Prague 1941–1968” (Di Bawah Bintang yang Kejam: Hidup di Praha 1941- 1968), ia mempunyai seorang putri yang baru lulus kuliah, yang merekomendasi buku ini kepadanya. Perpustakaan mengejutkan saya dengan memiliki salinan memoar ini; buku itu sendiri juga mengejutkan saya.

Saya membaca habis buku “Di Bawah Bintang yang Kejam” dalam waktu kurang dari dua hari, membaca saat istirahat dari pekerjaan saya dan hingga  larut  malam.

Dalam    beberapa  hal, buku ini mudah dibaca. Buku ini relatif pendek, Heda tahu bagaimana membuat ceritanya mengalir, dan ada banyak ketegangan, meskipun bukan jenis yang kita temukan dalam thriller serba cepat hari ini. Tetapi kecepatan saya membaca Heda tidak ada hubungannya dengan insentif ini. Sebaliknya, pesan “Di Bawah Bintang yang Kejam”  memotivasi saya, pesan dari masa lalu yang dikirim ke masa sekarang, seperti catatan dalam botol yang terdampar di tepi laut.

Itu mencengkeram saya dan mendorong saya ke depan.

Tahun-Tahun Ketakutan dan Teror

Halaman pertama dari kenangan ini membawa kita langsung ke musim gugur 1942 dan Aula Pameran Praha, di mana Nazi memulai deportasi massal orang-orang Yahudi seperti Heda, dan di mana bagian dalam aula itu “seperti rumah gila abad pertengahan”. Dibawa ke Lodz di Polandia, dia dan yang lain-nya dibuang ke tempat kumuh di sebuah ghetto, di mana penduduk yang kelaparan hidup seperti binatang.

Orang-orang Yahudi Eropa Tengah ditangkap untuk dideportasi dari ghetto Lodz pada Mei 1942. (Domain Publik)

Kemudian Heda ditugaskan bekerja di sebuah tempat pembuatan batu bata, di mana setelah ledakan keluhan darinya, yang biasanya bisa menyebabkan kematiannya, bosnya mendudukkannya di ruangan yang gelap dan berkata, “Katakan padaku.” Pria itu jelas-jelas menyadari sedikitnya ransum dan penyakit para tahanan, tetapi dia mendengarkan dalam diam saat wanita itu menceritakan banyak kengerian yang dia saksikan: kematian, pembunuhan gadis-gadis hamil dan pria-pria tua, kamar-kamar gas. Di akhir litani (serangkaian petisi untuk digunakan dalam kebaktian atau prosesi gereja) pembunuhan dan pelecehannya yang panjang dan tenang, bos itu tetap duduk ketika Heda meninggalkannya, kepalanya di tangan. “Pria itu tinggal di Nazi Jerman,” tulis Heda, “dan setiap hari melakukan kontak dengan kamp konsentrasi dan para penghuninya, namun dia tidak tahu apa-apa. Saya cukup yakin dia tidak melakukannya.” 

Setelah Heda dan beberapa temannya melarikan diri saat tentara Jerman menggiring tawanan mereka menjauh dari tentara Rusia yang makin mendekat, dan setelah banyak panggilan akrab, dia kembali ke Praha. Di sini, teman demi teman, karena takut ketahuan, menolak memberi perlindungan dan bantuan pada Heda. Akhirnya, seorang anggota bawah tanah menghubunginya, dan Heda berhasil diselamatkan.

Aktivis Partai Komunis Cekoslowakia membawa bendera palu dan arit merah ke rapat umum di pusat kota Praha pada 28 Februari 1948. Komunis mengadakan rapat umum untuk membuktikan kemenangan mereka dalam kudeta politik yang membawa mereka berkuasa selama lebih dari 41 tahun. ( STR/ACME/AFP via Getty Images)

Tapi itu hanya lolos dari Nazi. Heda mencurahkan sisa memoarnya untuk kebangkitan cepat komunisme di Cekoslovakia, yang didukung oleh Uni Soviet, dan akhir dari harapan kebebasan. Rudolf, pria yang telah lama dicintainya dan yang dinikahinya setelah perang, bergabung dengan pesta dan meyakinkannya untuk melakukannya juga. Dia adalah seorang idealis, percaya bahwa komunisme akan memberikan perdamaian, kemakmuran, dan persaudaraan manusia. Di sini, Heda mencatat sentimen yang hari ini kemungkinan besar akan dianggap salah secara politis:

Bahwa saya sendiri tidak menyerah pada iming-iming ideologi tentu bukan karena saya lebih pintar dari Rudolf tetapi karena saya seorang wanita, makhluk yang jauh lebih  dekat  dengan  kenyataan  dan hal-hal dasar kehidupan daripada dia. … Rudolf dapat memutuskan berdasarkan statistik—sebagian besar dipalsukan, tentu saja—bahwa di bawah komunisme orang menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia. Saya melihat dari dekat dan dengan mata kepala sendiri bahwa ini tidak benar.

Akhirnya, bahkan Rudolf membuka matanya terhadap kejahatan. Memiliki kecakapan, pekerja keras, dan menjadi pejabat di pemerintahan, membuat dia dan yang lainnya ditangkap dengan tuduhan pengkhianatan palsu, dinyatakan bersalah, dan digantung. Kematiannya menghilangkan semua jaring pengaman sosial bagi istri dan putranya yang masih kecil, yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain sambil mencari pekerjaan—menganggur adalah kejahatan—sementara di bawah bayang-bayang kebohongan yang disiarkan negara tentang suaminya.

Adolf Hitler (tengah) di Kastil Praha, pada 15 Maret 1939. Arsip Federal Jerman. (Bild Bundesarchiv/CC BY-SA 3.0 de)

Heda Kovaly mengakhiri kroniknya dengan menceritakan beberapa peristiwa yang dia saksikan pada musim gugur 1968, ketika pasukan Soviet memasuki Cekoslo- wakia dan secara brutal menekan gerakan reformasi yang sedang tumbuh. Dengan putranya yang tinggal di Inggris, dan suami keduanya dalam tur kuliah di Amerika Serikat, dia berhasil menyelinap keluar dari negara yang ditaklukkan, dengan kereta api dan membuatnya melarikan diri.

Buku ini diakhiri dengan paragraf ini: Kereta tidak berhenti lama di perbatasan dan, ketika mulai bergerak, saya mencondongkan tubuh ke luar jendela sejauh mungkin, melihat ke belakang. Hal terakhir yang saya lihat adalah seorang tentara Rusia, berjaga-jaga dengan laras bayonet. 

Bisa Terjadi Di Sini … Atau Di Mana Saja

Kovaly menulis: “Kami hanya mendengarkan dengan setengah telinga ketika guru sejarah kami membahas penyiksaan atau penganiayaan terhadap orang yang tidak bersalah. Hal-hal ini hanya bisa terjadi sejak lama, di zaman kegelapan. Ketika itu terjadi di zaman kita dan dalam bentuk yang jauh lebih buruk daripada yang bisa kita bayangkan, rasanya seperti akhir dunia.”

Ketika saya biasa mengajar sejarah dunia dan Eropa di seminar-seminar siswa homeschooling, mereka juga sering terkejut mengetahui pembantaian selama Perang Salib atau eksekusi selama Reformasi. Sebagian besar tampaknya berpikir bahwa manusia tidak mampu melakukan kejahatan seperti itu di dunia modern kita, tidak menyadari, sampai saya mengingatkan mereka, bahwa kita baru saja mengakhiri abad paling berdarah dalam sejarah umat manusia. Saya berharap sekarang saya tahu tentang “Di Bawah Bintang yang Kejam” sehingga kita bisa membacanya bersama.

Orang Amerika sering berkata, “Itu tidak akan pernah terjadi di sini.” Namun Kovaly menawarkan wawasan yang dapat dengan mudah diterapkan ke Amerika Serikat saat ini. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Tentang komunis, Kovaly mencatat: “Tidak sulit bagi rezim totaliter untuk membuat orang tetap bodoh. Begitu Anda melepaskan kebebasan Anda demi ‘keharusan yang dipahami’ … Anda menyerahkan klaim Anda atas kebenaran … Anda secara sukarela mengutuk diri Anda sendiri dalam ketidakberdayaan.” Itu harus menjadi perhatian setelah pandemi COVID, dengan penguncian tangan yang berat, penutupan sekolah dan gereja, dan kepatuhan yang ketat dari sebagian besar warga negara kita.

Masuknya ideologi komunis ke dalam rumah dan keluarga mengubah cara berpikir banyak orang. “Saya tidak tahu apa- apa tentang politik dan sedikit tentang ekonomi. Tapi saya mulai mengerti bahwa hidup telah menjadi politik dan politik telah menjadi hidup,” tulis Kovaly. Ada deskripsi yang tepat tentang banyak orang Amerika saat ini, yang menempatkan politik di atas persahabatan atau bahkan ikatan keluarga.

Dua puluh tahun setelah eksekusi suaminya, Kovaly mengetahui nasib jenazah- nya. Abunya dan 13 orang lainnya dibawa untuk dibuang ke pedesaan. “Beberapa mil dari Praha, limusin mulai tergelincir di jalan yang tertutup es. Para agen keluar dan menyebarkan abunya di bawah rodanya.” Di negara kita sendiri, kita juga telah merendahkan hidup, dengan eutanasia dan aborsi. Beberapa bahkan menggunakan sisa-sisa manusia—sejauh ini, dengan persetujuan orang mati—sebagai kompos.

Menceritakan kehidupan di bawah komunisme, Kovaly menekankan kemampuan rezim untuk menahan bahkan percakapan biasa, ketika sebuah kata yang tidak dijaga mungkin dilaporkan kepada pihak berwenang. Dia menambahkan, “Disiplin partai menuntut agar kita terus-menerus menganalisis diri kita sendiri, pikiran kita, keinginan kita, kecenderungan kita.” Banyak masyarakat Barat saat ini merasakan rantai hambatan yang sama ini, takut akan gerombolan budaya batal atau, lebih buruk lagi, masalah dengan pihak berwenang jika kita mengatakan atau menulis sesuatu yang tidak dapat diterima.

Keberanian Adalah Kuncinya

Selama pemberontakan Praha 1968, Kovaly melewati patung Jan Hus, dieksekusi selama Reformasi Protestan. Di dasar patung ada kata-kata “Kebenaran Menang.” Dia kemudian bertanya: “Apakah itu? Kebenaran saja tidak menang. Ketika berbenturan dengan kekuasaan, kebenaran seringkali kalah. Itu hanya berlaku ketika orang cukup kuat untuk mempertahankannya. ”

Terlepas dari cobaan dan kengeriannya yang suram, “Di Bawah Bintang yang Kejam” adalah kisah kepahlawanan semacam itu. Ketika Kovaly menuntut keadilan bagi suaminya dari orang-orang yang membantu mengirimnya ke kematiannya, dia berperilaku dengan keberanian yang nyata. Beberapa teman yang membantunya dalam kesengsaraan di bawah kediktatoran ini bertindak melawan kepentingan pribadi mereka sendiri, mempertaruhkan penjara atau kematian demi amal.

Heda Kovaly dikenang karena jurnalnya, “Under a Cruel Star: A Life in Prague 1941–1968.”

Satu pesan terakhir untuk kita dari Heda Kovaly: Beberapa kali dalam “Under a Cruel Star,” dia menginginkan “kehidupan yang biasa dan tenang,” tetapi akhirnya dia menyimpulkan: “Anda tidak dapat membangun kehidupan pribadi yang bahagia dalam masyarakat yang korup lebih dari Anda dapat membangun rumah di parit berlumpur. Anda harus meletakkan fondasi terlebih dahulu. ”

Fondasi yang dia yakini terdiri dari hak, kebebasan, dan keadilan. Jika itu adalah batu bangunan yang ingin kita lestarikan sendiri, kita harus menemukan di dalam diri kita kekuatan, rahmat, dan ketekunan Heda Kovaly. (yud)

Sebuah catatan terakhir: Heda Kovaly datang ke Amerika Serikat, pensiun sebagai pustakawan di Perpustakaan Sekolah Hukum Harvard, dan kembali ke Republik Ceko sebelum kematiannya.

Rudal Rusia Terus Membombardir Fasilitas Energi dan Militer Ukraina

oleh Yan Shu

Pada 11 Oktober, Rusia terus melakukan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur energi dan militer Ukraina.

Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan : “Hari ini, angkatan bersenjata Federasi Rusia terus melakukan serangan besar-besaran terhadap fasilitas komando dan kontrol militer, serta sistem energi Ukraina, dengan menggunakan senjata presisi jarak jauh (rudal) yang diluncurkan dari pangkalan udara dan laut. Serangan telah mengenai semua target yang ditentukan”.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menyerang dua fasilitas penyimpanan bahan bakar di wilayah Dnipro dan lima depot penyimpanan amunisi, roket dan artileri di dekat Nikolayev.

Pada Selasa (11 Oktober) Ukraina juga melaporkan tentang banyaknya serangan yang dilakukan militer Rusia. Di antaranya, kota Zaporozhye kembali hancur terkena serangan rudal putaran baru. Sebanyak 12 rudal menghantam fasilitas umum dan menyebabkan kebakaran hebat.

Rekaman menunjukkan banyak bangunan di Kota Zaporozhye hancur akibat serangan rudal Rusia, puing berserakan di mana-mana, setidaknya satu orang dilaporkan tewas dalam serangan itu.

Halyna Stepanenko, warga Kota Zaporozhye mengatakan : “Saya tertidur pada pukul 4.30 pagi. Kemudian terjadi dua ledakan, lalu ledakan ketiga. Suaranya sangat keras dan saya melihat ada sesuatu yang terbang ke sini. Saya bergegas berlari menuju koridor. Anak-anak kami sedang menangis, cucu-cucu juga menangis”.

Sirene serangan udara terdengar lagi di Kyiv pada hari Selasa ketika jam sibuk, jamnya hampir sama dengan serangan rudal Rusia sehari sebelumnya. Kemudian, asap hitam membumbung tinggi di langit Kyiv.

Sejak Senin, militer Rusia telah membombardir kota-kota di Ukraina dengan rudal, ini adalah serangan terbesar sejak tentara Rusia menginvasi negara itu.

Pihak Ukraina mengatakan pemboman itu telah menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 100 orang warga sipil, dan memutus aliran listrik di beberapa daerah. (sin)

Bagaimana Militer AS Melawan Komunis di Wilayah Pasifik yang Tanpa NATO ?

oleh Li Yan

Angkatan Darat AS sedang memperkuat hubungannya di kawasan Pasifik untuk melawan pengaruh geopolitik Partai Komunis Tiongkok.

Menurut laporan “Defense News” pada Selasa (11 Oktober), Jenderal Charles Flynn, komandan Angkatan Darat AS untuk wilayah Pasifik mengatakan bahwa Angkatan Darat AS telah berpartisipasi dalam latihan berskala besar yang diadakan di kawasan itu, seperti “Operation Pathways”. Selain itu, Angkatan Darat AS juga berharap dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam latihan militer.

“Di sini tidak seperti di Eropa yang memiliki NATO. Dan kita di sini tidak akan memiliki NATO”, kata Charles Flynn kepada “Defense News” dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang diketuai oleh Amerika Serikat merupakan organisasi internasional yang didirikan oleh negara-negara Eropa dan Amerika Utara untuk mewujudkan kerja sama pertahanan. Memiliki sejumlah besar senjata nuklir dan pasukan permanen, itu adalah kekuatan militer penting Barat.

“Itu berarti tantangannya bagi kami jauh lebih sulit karena kami harus menyatukan jaringan sekutu dan mitra ini. Kami dapat melakukan hal itu terutama melalui latihan kami di kawasan tersebut, seperti Operation Pathways”, kata Flynn.

Charles Flynn juga menyebutkan bahwa tujuan dari pelatihan itu adalah untuk meningkatkan interoperabilitas dan meningkatkan kesiapan tempur bersama.

Tahun ini, Angkatan Darat AS telah meningkatkan kehadirannya di front depan selama mengikuti latihan “Super Garuda Shield” di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Latihan yang berlangsung di Indonesia dan mempertemukan 14 negara ini merupakan bagian dari “Operation Pathways”.

Menurut Flynn, “Ini adalah tanda yang jelas tentang penyatuan jaringan antara kekuatan sekutu dengan mitranya”.

Angkatan Darat AS yang memilih merotasi Pusat Pelatihan Tempur Nasional (National Combat Training Center) untuk pertama kalinya memberikan giliran kepada Indonesia melalui “Super Garuda Shield” dengan maksud memberi kesempatan kepada tentara untuk mengikuti latihan tempur langsung. Angkatan Darat AS akan mengirim personilnya untuk mengikuti latihan militer “Talisman Sabre” yang diadakan 2 tahunan antara Australia dengan AS.

Pada saat yang sama, militer AS sedang membentuk Gugus Tugas Multidomain kedua (Multidomain Task Force) di Pasifik. Gugus tugas ini dirancang untuk menjangkau semua domain, termasuk dunia maya dan luar angkasa, dengan kemampuan Angkatan Darat yang terus berkembang, termasuk tembakan presisi jarak jauh.

Gugus Tugas Multidomain memberikan contoh bagi negara-negara lain di kawasan ini. Charles Flynn mengatakan bahwa banyak sekutu dan mitra di kawasan itu, termasuk Jepang, Filipina, Australia, Indonesia, Korea Selatan, dan Thailand, sedang merancang konsep operasi yang mirip dengan doktrin multi-domain Angkatan Darat AS. (sin)

Disinyalir Tiga Sumber Air Utama di Shanghai Habis, Hingga Terjadi Aliran Balik Air Laut

0

Zheng Gusheng

Kekeringan menyebabkan ketinggian air di sumber air Shanghai turun dan terjadi aliran balik air laut. Dilaporkan di Internet bahwa tiga reservoir utama di Shanghai telah habis dan terjadi krisis air. Pihak berwenang disebutkan secara diam-diam mengangkut air dari tempat lain untuk merahasiakan banyak rahasia.

Laporan Caixin.com  pada  Selasa 11 Oktober bahwa karena intrusi air asin, sulit untuk mendapatkan air dari reservoir di dua sumber air utama Shanghai.

Menurut laporan itu, kekeringan di Lembah Sungai Yangtze telah menyebabkan penurunan terus menerus dalam aliran air dari hulu, dan intrusi pasang surut air asin di muara Sungai Yangtze menjadi semakin parah. Sedangkan yang terletak di muara sungai, sedang menghadapi krisis air.

Menurut pemantauan departemen urusan air Shanghai, asupan air Waduk Qingcaosha di Muara Yangtze, telah mengalami beberapa intrusi air asin sejak pukul 22:00 pada 5 September dan asupan air Waduk Chenhang sejak pukul 16:00 pada 14 September. Kedua waduk telah menutup pemasukan air mereka pada waktu yang tepat, yang akan berdampak besar pada pasokan air Shanghai.

Pada Senin (10 Oktober), berita internal resmi Shanghai muncul di Weibo, mengatakan bahwa sumber air dari tiga waduk utama Shanghai telah habis, kekeringan hulu tidak dapat mengisi kembali air, dan mulut Sungai Yangtze benar-benar tercemar oleh air asin. Sekarang, sulit untuk menjamin air industri dan kualitas air keran sipil telah melampaui standar sebanyak 4 kali. Karena Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20 akan diadakan bulan ini, berita tersebut belum diumumkan. Pejabat urusan air Shanghai mengatakan mereka tidak tahu kapan bantuan akan diberikan. Pelapor meminta semua orang agar menimbun air murni untuk berjaga-jaga.

Sumber itu juga mengatakan bahwa pejabat Shanghai sekarang mengirim kapal ke Jiangsu untuk mengangkut air setiap hari, tetapi mereka tidak dapat memuaskan dahaga mereka dari tempat yang jauh.

Seseorang memposting di Internet bahwa kapal yang dikirim untuk mengangkut air adalah kapal keruk dan sander.

Berita di atas mengundang perhatian publik. Beberapa netizen setempat mengaku siap memesan air minum kemasan. Netizen lain meninggalkan pesan: “Pasukan penimbun sayuran dan daging masih dalam perjalanan, dan sekarang mereka akan mulai menimbun air lagi.”

Dua minggu lalu, media resmi Shanghai Dragon TV juga melaporkan bahwa aliran air dari Sungai Yangtze melebihi titik terendah dalam sejarah untuk periode yang sama, dan air asin mengalir ke mulut Sungai Yangtze, menyebabkan air pasang asin di intake Qingcaosha dan Waduk Chenhang. Namun demikian, para pejabat menyatakan bahwa ini hanyalah “fenomena hidrologis alami”, dan langkah-langkah telah diambil untuk “memastikan pasokan air yang normal dan teratur.”

Seorang warga Shanghai mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa kualitas air di Shanghai selalu buruk, beberapa orang minum air keran dan merasa asin, yang pasti disebabkan oleh aliran balik dari air laut. Berita negatif terkait mata pencaharian masyarakat, seperti menipisnya sumber air, tidak diberitakan oleh berita resmi, karena dikhawatirkan “menimbulkan kepanikan”.

Ada empat sumber air minum utama di Shanghai, yaitu waduk Qingcaosha, Chenhang, Dongfengxisha dan Jinze di hulu Sungai Huangpu. (hui)

Korut Luncurkan 6 Rudal dalam 12 Hari, AS Kecam Suaka Beijing dan Moskow di PBB

Shimizu Toshiko dan Li Mei

Baru-baru ini Korea Utara sering menggelar uji coba rudal, menyusul peluncuran rudal balistik jarak menengah pada Selasa 4 Oktober yang terbang di atas wilayah udara Jepang. Kemudian berbalik ke arah Jepang pada Kamis 6 Oktober dengan meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek. Para pemimpin Jepang dan Korea Selatan menggelar pembicaraan telepon pada Kamis 6 Oktober untuk mengkoordinasikan tanggapan terhadap meningkatnya provokasi Korea Utara. AS menuduh Beijing dan Moskow memberikan suaka ke Korea Utara.

Koresponden NTD Jepang Toshiko Shimizu melaporkan bahwa Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada 6 Oktober. Peluncuran korut dipandang sebagai penolakan tajamnya terhadap penempatan kembali kelompok penyerang kapal induk USS Ronald Reagan di Laut Jepang.  Amerika Serikat ‘ meminta digelarnya pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB. Sebagai respon, militer Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan, termasuk USS Ronald Reagan, melakukan latihan pertahanan rudal di Laut Jepang pada 6 oktober.

Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Jepang dari dekat Samseok di ibu kota, Pyongyang, pada Kamis 6 Oktober sekitar pukul 6 pagi.

Menteri Pertahanan Jepang Yasuichi Hamada i memprotes keras dan mengutuk Korea Utara melalui kedutaannya di Beijing.

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, rudal pertama terbang sekitar 350 kilometer. Yang kedua terbang sekitar 800 kilometer, mungkin mengubah orbit. Kedua rudal tersebut diduga mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Itu adalah uji peluncuran keenam pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam 12 hari dan peluncuran rudal ke-24 tahun ini, sebuah rekor tertinggi.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida: “Ini adalah peluncuran keenam dalam waktu singkat sejak akhir September dan tidak boleh ditoleransi.”

Fumio Kishida melakukan percakapan telepon dengan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol selama sekitar setengah jam sore itu. Para pemimpin kedua negara mengutuk keras peluncuran rudal balistik Korea Utara. Kedua pihak mencapai kesepakatan untuk secara serius menanggapi meningkatnya provokasi Korea Utara dan berjanji untuk sepenuhnya mempertimbangkan kehidupan dan keselamatan rakyat.

Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol berkata: “Pemerintah kami akan sepenuhnya mempertimbangkan kehidupan dan keselamatan rakyat, berdasarkan aliansi kuat AS-Korea Selatan dan kerja sama keamanan AS-Jepang-Korea Selatan.”

Yoon Seok-yeol juga menjelaskan pergerakan kapal induk USS Ronald Reagan.

Setelah menyelesaikan latihan bersama Korea Selatan-AS, USS Reagan pergi ke pos berikutnya, memasuki perairan dekat Korea Selatan Rabu malam  dan kembali ke Laut Jepang.

Analisis menunjukkan bahwa peluncuran rudal Korea Utara pada  6 Oktober, mungkin merupakan tindakan balasan, tetapi tidak mengesampingkan faktor Beijing di baliknya.

Linda Greenfield, duta besar AS untuk PBB berkata: “Korea Utara memiliki perlindungan penuh dari dua anggota Dewan Keamanan.”

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada Rabu. Greenfield, duta besar AS untuk PBB, mengkritik Tiongkok dan Rusia karena melindungi Korea Utara. Dia mengatakan bahwa sejak awal tahun ini, sebanyak 13 dari 15 anggota Dewan Keamanan mengutuk tindakan ilegal Korea Utara dan mendukung sanksi terhadap Korea Utara, kecuali Tiongkok dan Rusia.

Linda Greenfield mengatakan jelas bahwa Tiongkok dan Rusia memberi penghargaan kepada Korea Utara atas perilaku buruknya dan mencegah Dewan Keamanan menganggapnya serius.”

Dunia luar khawatir bahwa Korea Utara tidak perlu takut dan mempercepat laju ekspansi nuklir. Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun, yang ketujuh, dalam beberapa minggu mendatang, kata pejabat AS dan Korea Selatan. Secara terpisah, militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara akan segera melakukan uji coba rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam. (hui)

Malaysia Angkat Kembali Kasus Kim Jong-nam di Saat Sensitif, Analisis : AS Peringatkan Kim Jong-un

oleh Wu Huanxin

Provokasi Korea Utara semakin intensif belakangan ini, terutama menjelang berlangsungnya Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok. Untuk itu Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang memberikan respon yang keras. Pada momen sensitif ini, Malaysia, yang dalam beberapa tahun terakhir memilih bersahabat dengan Amerika Serikat tiba-tiba mengangkat kembali kasus pembunuhan Kim Jong-nam di Kuala Lumpur dengan meminta ahli warisnya untuk mengurus pengambilan kembali sejumlah barang milik Kim Jong-nam yang masih disimpan oleh pihak berwenang Malaysia. Pendapat analis tentang hal ini adalah jangan-jangan ini merupakan peringatan AS kepada Korea Utara, bahwa operasi pemenggalan kepala Kim Jong-un masih bisa terjadi.

Jelang berlangsungnya Kongres Nasional ke-20, ketegangan di Semenanjung Korea semakin meningkat. Dari 25 September hingga 9 Oktober tahun ini, militer Korea Utara telah meluncurkan total tujuh buah rudal balistik.

Selain rudal balistik jarak pendek, pada 4 Oktober, Korea Utara juga meluncurkan rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh (IRBM). Militer Korea Selatan mengatakan bahwa rudal itu memiliki jangkauan lebih dari 4.500 kilometer, ketinggian penerbangan maksimum melebihi 970 kilometer dengan kecepatan terbang mencapai Mach 17 (17 kali kecepatan suara). Rudal tersebut diluncurkan dengan melewati kepulauan Jepang. Ini adalah pertama kalinya rudal Korea Utara terbang di atas kepulauan Jepang setelah tahun 2017. Hal ini secara langsung atau tidak telah mengancam efektivitas tempur militer AS yang ditempatkan di Jepang, terutama di Pulau Guam.

Terkait hal itu, selain menyatakan kecaman keras, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang juga menggelar sejumlah latihan militer yang ditargetkan sebagai respons atas provokasi Korea Utara.

Selain itu, Markas Besar Staf Gabungan Korea Selatan juga mengungkapkan pada 6 Oktober bahwa saat ini sedang memperkuat kemampuan tempur brigade tugas khusus yang melaksanakan “operasi pemenggalan kepala”. Pada Desember 2017, Korea Selatan membentuk brigade tugas khusus untuk “operasi pemenggalan kepala” terhadap pemimpin Korea Utara, yang akan langsung menyerang Pyongyang ketika situasi militer mendesak. Dan menghancurkan tempat pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan kepemimpinan militer lainnya yang mengendalikan tombol nuklir.

Selain itu, sebagai tanggapan atas peluncuran yang bersifat provokasi sejak 25 September tahun ini, Komando Operasi Khusus (SOCKOR) di Amerika Serikat dan Korea Selatan pada 30 September mengumumkan latihan militer yang bertemakan “operasi pemenggalan kepala” yang diikuti oleh pasukan khusus dengan fokus untuk menyusup ke lokasi musuh. Latihan tersebut merupakan salah satu latihan yang paling diwaspadai oleh Korea Utara.

Amerika Serikat dan Korea Selatan telah melakukan latihan militer secara teratur sejak tahun 1990-an, tetapi nyaris tidak ada latihan yang dipublikasi sejak tahun 2017. Sedangkan pada bulan September tahun lalu, latihan kembali dipublikasikan.

Kepolisian Malaysia tiba-tiba meminta pewaris Kim Jong-nam untuk mengambil barang

Pada 4 Oktober, saat Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh serta meningkatkan provokasinya, tiba-tiba datang berita dari Malaysia tentang Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Menurut sebuah laporan di situs Radio Free Asia (RFA) berbahasa Korea pada 4 Oktober, menyebutkan bahwa Kepolisian Malaysia sedang mencari pewaris Kim Jong-nam untuk mengembalikan barang bawaan ketika dia dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia pada Februari 2017.

Kepolisian mengatakan bahwa jika keluarga yang ditinggalkan tidak muncul dalam waktu 6 bulan, maka barang milik almarhum akan menjadi milik Kementerian Keuangan Malaysia. Meskipun Kepolisian Malaysia belum mengungkapkan rincian barang peninggalan yang harus diklaim oleh pewaris, tetapi polisi telah mengungkapkan bahwa barang bawaan Kim Jong-nam saat itu terdiri dari 2 unit ponsel, 1 buah laptop, dan uang tunai setara dengan USD. 138.000,- yang ditemukan selama persidangan berlangsung sebelumnya.

Pada 13 Februari 2017, Kim Jong-nam dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia oleh dua wanita masing-masing dari Indonesia dan Vietnam dengan menggunakan agen saraf VX yang dioleskan ke wajah Kim hingga tewas. Pihak berwenang Malaysia mengatakan Korea Utara mempekerjakan dan melatih kedua wanita itu. Opini publik internasional semua mengarah pada pembunuhan ini dilakukan oleh Korea Utara.

Kim Jong-nam adalah putra sulung mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong-il, ia adalah salah satu kandidat penerus Kim Jong-il. Namun setelah Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan Korea Utara, Kim Jong-nam terpaksa mengembara ke luar negeri di bawah perlindungan PKT.  Beijing selalu menggunakan Kim Jong-nam sebagai cadangan pegangan jika Kim Jong-un disingkirkan.

Mengenai pembunuhan terhadap Kim Jong-nam, Asosiasi Penyiaran Jepang (NHK) menyebutkan dalam sebuah laporan wawancara pada 13 Februari 2018, bahwa menurut seorang pejabat PKT, pada Agustus 2012, Jang Song-taek, orang nomor dua di Korea Utara dan paman Kim Jong-un, Sewaktu berkunjung ke Tiongkok memberitahu Hu Jintao, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok saat itu, bahwa dia berencana untuk menggantikan Kim Jong-un dengan Kim Jong-nam. Anggota Komite Tetap Politbiro Zhou Yongkang mengirim bawahannya untuk menguping pembicaraan rahasia tersebut kemudian menyampaikannya kepada Kim Jong-un pada awal tahun 2013, yang menyebabkan munculnya rencana membunuh Kim Jong-nam.

Laporan tersebut menyatakan bahwa alasan spesifik mengapa Zhou Yongkang membocorkan pembicaraan itu kepada Kim Jong-un tidak ada orang yang tahu. Namun, beberapa orang berpendapat bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi Pusat Inspeksi Disiplin pada waktu itu dekat dengan lingkungan Zhou Yongkang, menyimpulkan bahwa Zhou mungkin berharap dapat memanfaatkan hubungan dekatnya dengan Korea Utara sebagai pijakan untuk naik ke jenjang kepemimpinan puncak.

Menurut Radio Free Asia, Kim Han-sol, putra Kim Jong-nam melarikan diri ke Amerika Serikat dengan bantuan kelompok anti-Korea Utara “Free Korea” setelah pembunuhan dan sekarang tinggal di dekat negara bagian New York di bawah perlindungan FBI.

Li Yanming, seorang komentator politik di Amerika Serikat kepada “Epoch Times” mengatakan bahwa Korea Utara meluncurkan rudal ke Jepang, dengan jangkauan yang mengancam Guam, Amerika Serikat. Kemudian muncul berita Kepolisian Malaysia tiba-tiba secara terbuka meminta pewaris untuk mengambil barang peninggalan Kim Jong-nam yang dibunuh 5 tahun lalu. “Ini semua terjadi pada saat yang sangat sensitif”, katanya.

Dia menjelaskan bahwa pemerintahan Biden yang belakangan ini menjalin hubungan dekat dengan Malaysia mungkin yang mendorong pengangkatan kembali kasus Kim Jong-nam melalui pejabat Malaysia untuk mengirim sinyal peringatan kepada Kim Jong-un dan PKT. Pertama, AS mengetahui bahwa kasus pembunuhan Kim Jong-nam ada hubungannya dengan Kim Jong-un dan PKT. Kedua, putra Kim Jong-nam sekarang ada di Amerika Serikat. Jika Kim Jong-un tidak menahan diri, Amerika Serikat dapat melancarkan operasi pemenggalan kepala Kim Jong-un dan mendukung putra Kim Jong-nam untuk mengambil alih kekuasaan Korea Utara. (sin)

Rusia Bombardir Kyiv dan Kota-kota lainnya, Uni Eropa Kutuk Rusia dan Bersumpah Membela Ukraina

Li Mei dan Yuwei

 Pada Senin (10/10), pasukan Rusia bombardir Kyiv dan kota-kota lain, sebuah peningkatan yang belum terlihat sejak awal perang meletus. Pemboman Rusia menewaskan sedikitnya 10 warga sipil.

Asap mengepul setelah rudal Rusia menghantam Kyiv pada Senin 10 Oktober pagi.

Media lokal melaporkan bahwa rudal menghantam gedung konsulat Jerman di Kyiv, Universitas Kyiv di pusat kota,  daerah perumahan, bangunan bersejarah, taman  juga dibom. Dilaporkan bahwa pabrik Samsung Electronics dari Korea Selatan dan jalan-jalan di dekat kantor Presiden juga dibom.

Ini adalah kedua kalinya sejak Perang Ukraina-Rusia, Kyiv mengalami serangan udara dengan skala besar.

Selain Kyiv, pasukan Rusia menembakkan rudal ke kota-kota termasuk Lviv, Ternopol dan Dnipro, menewaskan sedikitnya 10 warga sipil dan mengganggu area besar listrik, air atau tenaga surya telah putus.

Setelah serangan, orang-orang di Kyiv keluar dari bunker bawah tanah.

Warga Ukraina Yulia: “Ini menakutkan. Anda khawatir tentang orang yang Anda cintai. Saya tetap berhubungan dengan semua orang (melalui telepon).”

Seorang juru bicara Angkatan Udara Ukraina mengatakan, tentara Rusia telah meluncurkan 83 rudal ke Ukraina, banyak di antaranya ditembak jatuh, tetapi serangan itu terus berlanjut.

Walikota Kyiv, Vitaly Klitschko mengatakan Rusia terus menyerang Ukraina, membunuh warga sipil. Jutaan orang tinggal di kota Kyiv.

Walikota Kyiv meminta masyarakat internasional untuk membantu menghentikan genosida Rusia terhadap Ukraina.

Walikota Kyiv Vitaly Klitschko berkata : “Terus bantu kami warga Ukraina untuk menghentikan genosida penduduk Ukraina dan penghancuran infrastruktur dan kota kami.”

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan serangan udara Senin sengaja dilakukan oleh Moskow untuk membunuh orang dan mengganggu jaringan listrik. Sebelas infrastruktur utama di delapan wilayah terkena dampaknya.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengutuk serangan pada  Senin dengan mengatakan Rusia harus bertanggung jawab.

Dilaporkan bahwa Kelompok G7 akan menggelar pertemuan darurat mengenai hal ini. (hui)

Zaporizhzhia Ukraina Dibom 12 Kali dalam Semalam, Tentara Ukraina Maju ke Timur

Li Qingyi

Kota Zaporizhzhia di Ukraina terkena serangan rudal  pada Minggu (9/10) dini hari. Insiden itu menewaskan sedikitnya 12 orang. Di wilayah Donetsk timur, tentara Ukraina berjanji untuk terus maju ke timur.

Pada Minggu 9 Oktober, gubernur wilayah Zaporizhzhia Ukraina mengatakan sedikitnya 12 orang tewas dan 49 terluka, termasuk enam anak-anak dan mungkin lebih banyak lagi, dalam 12 kali serangan rudal Rusia yang membombardir kota Zaporizhzhia dalam semalam.

Dalam semalam, sebuah bangunan sembilan lantai hancur sebagian, lima bangunan tempat tinggal lainnya diratakan dan banyak lainnya rusak.

Mykola Oleksandriv, seorang penduduk Zaporizhzhia: “Pada malam hari ada suara keras dan sebuah bangunan berlantai dua dihantam. Semuanya di sini hancur.”

Pada hari-hari awal Perang Rusia-Ukraina, tentara Rusia menduduki sebagian Zaporizhzhia, tetapi belum sepenuhnya dikendalikan. Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia  sering ditembaki dalam beberapa pekan terakhir.

Penembakan semalam pada Sabtu 8 Oktober memutuskan aliran listrik ke pembangkit listrik tenaga nuklir.

Ukraina dan Rusia saling menuduh meminta pertanggungjawaban atas serangan itu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky  bersumpah bahwa mereka yang memerintahkan dan melakukan serangan akan dimintai pertanggungjawaban.

Pada Sabtu, Rusia mengatakan sebuah ledakan di “Jembatan Krimea” yang menghubungkan Krimea dengan Rusia menewaskan sedikitnya tiga orang.

Pada Minggu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam pemboman itu sebagai apa yang disebut “tindakan teroris” oleh Ukraina.

Menurut Putin: “Tidak ada keraguan bahwa ini adalah serangan teroris yang bertujuan menghancurkan fasilitas sipil yang penting”

Ukraina belum mengakui keterlibatan dalam pemboman itu. Jembatan Krimea dibuka kembali untuk lalu lintas di kedua arah pada Minggu.

Dengan dukungan senjata dan intelijen Barat yang canggih, tentara Ukraina telah merebut kembali sebagian besar wilayah yang diduduki oleh tentara Rusia sejak awal perang. Namun selama perang, pasukan Ukraina dan warga sipil telah membayar harga yang sangat mahal.

Pekan lalu, tentara Ukraina menduduki kembali kota Lyman di wilayah Donetsk utara. Tentara Ukraina berjanji pada Minggu bahwa mereka akan melanjutkan perjalanan ke wilayah timur.

Tentara Rusia telah kehilangan kekuatan baru-baru ini, menunjukkan penurunan. Presiden Rusia Vladimir Putin  menunjuk seorang panglima baru, Sergei Surovikin untuk memimpin semua pasukan di Ukraina. (hui)

Saham Global Tersungkur karena Kerugian Sektor Teknologi, Kekhawatiran Resesi

The Associated Press

Saham Asia dan Eropa sebagian besar melemah pada Selasa 11 Oktober karena kerugian yang terjadi di sektor teknologi membebani benchmarks global.

France’s CAC turun 0,6 persen menjadi 5.807,12. DAX Jerman kehilangan 0,7 persen menjadi 12.183,60. FTSE 100 Inggris turun 1,2 persen menjadi 6.878,65. Masa depan untuk industri Dow turun 0,7 persen pada 29.059,00. Kontrak untuk S&P 500 turun 0,8 persen menjadi 3.597,00.

Taiwan turun 4,4 persen setelah dibuka kembali dari liburan di sesi perdagangan pertama sejak AS memberlakukan batasan baru pada ekspor semikonduktor dan peralatan produksi chip ke Tiongkok. TMSC, pembuat chip terbesar di dunia, anjlok 8,3 persen.

Nikkei 225 Jepang turun 2,6 persen menjadi 26.401,25. Kospi Korea Selatan kehilangan 1,8 persen menjadi 2.192,07. Kedua pasar juga dibuka kembali setelah liburan pada Senin.

Hang Seng Hong Kong turun 2,2 persen menjadi 16.830,73.

Shanghai Composite naik 0,2 persen menjadi 2.979,79, sementara S&P/ASX 200 Australia kehilangan 0,3 persen menjadi 6.645,00.

“Market Jepang dan Korea Selatan mengejar kerugian pasar global sebelumnya, dengan eksposur mereka ke sektor teknologi memacu tingkat aksi jual yang lebih besar seperti yang tercermin di Wall Street,” ungkap Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar di IG di Singapura,  dalam sebuah laporan.

Meski demikian, ada kabar yang menggembirakan, Jepang membuka kembali pariwisata  pada  Selasa setelah lebih dari dua tahun pembatasan COVID-19.  Dana perjalanan yang disimpan dapat membantu mengangkat ekonomi terbesar ketiga di dunia itu karena bergulat dengan perlambatan pertumbuhan global dan inflasi.

Akan tetapi, saham teknologi terpukul dari pengumuman kontrol ekspor yang lebih ketat pada semikonduktor dan peralatan manufaktur chip. Pembatasan bertujuan untuk membatasi kemampuan Tiongkok untuk mendapatkan chip komputasi canggih, mengembangkan dan memelihara superkomputer, dan membuat semikonduktor canggih.

Di Tiongkok, saham teknologi terpukul oleh aksi jual baru setelah kerugian tajam pada  Senin. Pembuat peralatan chip Naura Technology merosot 10 persen dan Hwatsing Technology turun 12,2 persen.

Sony Group Jepang kehilangan 4,1 persen sementara Renasas merosot 5,7 persen.

Wall Street  juga diguncang oleh kekhawatiran atas ledakan inflasi dan rencana Federal Reserve untuk menjinakkan lonjakan harga  dengan menaikkan suku bunga. Tujuannya adalah untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mendinginkan pinjaman serta pengeluaran untuk mengendalikan inflasi, tetapi rencana itu berisiko mengirim ekonomi ke jurang resesi.

Pada  Senin, patokan S&P 500 turun 0,7 persen, memperpanjang penurunan beruntun ke sesi perdagangan keempat. Dow Jones Industrial Average kehilangan 0,3 persen dan komposit Nasdaq turun 1 persen. Russell 2000 turun 0,6 persen.

Investor berpotensi mendapatkan gambaran yang lebih rinci tentang pemikiran Fed pada  Rabu ketika bank sentral merilis risalah dari pertemuan kebijakan terbarunya. Saat itulah The Fed membuat kenaikan suku bunga ekstra besar lainnya sebesar tiga perempat poin persentase.

Laporan harga konsumen yang diawasi ketat akan dirilis pada  Kamis dan laporan penjualan ritel akan dirilis pada  Jumat.

Minggu ini juga menghadirkan putaran terbaru dari laporan pendapatan perusahaan, yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana harga tinggi memengaruhi pendapatan dan laba serta apa yang diharapkan untuk sisa tahun ini, bahkan hingga 2023.

Dalam perdagangan energi, patokan minyak mentah AS turun $ 1,84 menjadi $ 89,29 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah AS turun 1,6 persen pada Senin. Minyak mentah Brent, standar harga internasional, turun $ 1,70 menjadi $ 94,49 per barel.

Dalam perdagangan mata uang, dolar AS merosot menjadi 145,65 yen Jepang dari 145,75 yen. Euro berharga 97,02 sen, turun dari 97,04 sen. 

Oleh Yuri Kageyama

Ultah Putin Hadapi Gejolak Internal, Tentara Rekrutan Baru Membawa Tank Menyerahkan Diri di Medan Perang Ukraina

oleh Jin Ran

Fokus sajian : Pada hari Ultah Putin, pejabat tinggi Rusia bergejolak. Hadiah Nobel Perdamaian diberikan kepada dua organisasi hak asasi manusia yang masing-masing berada di Rusia dan Ukraina. Media corong pemerintah Rusia secara terbuka berbicara tentang kekalahan, jenderal Rusia bahkan secara blak-blakan mengungkapkan bahwa Rusia tidak mungkin memenangkan perang di Ukraina. Elon Musk dan Hu Xijin saling beradu argumentasi, Musk sampai mencemooh Hu dengan meminjam kalimat pada Analek Konfusius. Perekrutan tentara yang digagaskan Putin menimbulkan gelombang pelarian kaum pria muda Rusia, bahkan tentara baru menolak untuk dikirim ke garis depan dan protes dengan mengacung-acungkan senjata. 1,5 juta set seragam militer Rusia lenyap dari gudang penyimpanannya, Tentara baru Rusia yang mengendarai tank langsung mengibarkan bendera putih di medan perang Ukraina tanda menyerah tanpa perlu berperang.

Pejabat tinggi Rusia bergejolak saat Putih ultah

Putin yang dikenal menggunakan tangan besi, tanpa tawar menawar dalam menjalankan politik Rusia, kini berada dalam situasi yang tidak menguntungkan dirinya akibat gejolak yang timbul dari perang di Ukraina yang berlangsung selama 7 bulan. Sekarang kubu Putin sendiri pun sudah mulai bergejolak.

7 Oktober adalah hari ulang tahun ke 70 Presiden Putin.  ia menerima ucapan selamat dari 2 orang pemimpin luar negeri, yang baru-baru ini mendorong Putin menggunakan senjata nuklir, yaitu pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, dan yang lainnya adalah Kim Jong-un yang hobby mengancam dengan meluncurkan rudal.

Bedanya ultah tahun ini, Putin dipenuhi oleh bau mesiu yang menyesakkan dada ketimbang bau harum kembang yang menyegarkan. Namun, dilihat dari jadwal kerjanya hari itu, Putin seharusnya tidak bersemangat untuk merayakan ulang tahunnya, bagaimana tidak karena “Kekhawatiran eksternal” sudah di depan mata, bahkan Kremlin yang monolitik juga sedang mengalami “masalah internal”.

Ultah Putin hadapi gejolak internal, tentara rekrutan baru membawa tank menyerahkan diri di medan perang Ukraina. (screenshot video Jin Ran Memindai Situasi Saat Ini)

Menurut intelijen AS, lingkaran dalam Putin mulai mengeluhkan soal “perintah perang yang tidak tepat” dan menuntut Putin mundur karena kekalahan militer Rusia di Ukraina.

Para eksekutif Rusia yang memiliki koneksi ke lingkaran politik tingkat tinggi menggambarkan situasi saat ini di Kremlin sebagai “kritis” dan mengungkapkan bahwa jika perang terus menguntungkan pihak Ukraina, pertikaian internal kubu dapat segera pecah.

Jika rumor yang beredar itu belum bisa dikatakan sebagai adanya pertikaian dalam internal kubu Putin, maka perubahan di media Rusia baru-baru ini mungkin cukup bagi kita untuk menilai adanya sebuah perubahan besar dalam situasi politik Rusia.

Artinya, dalam beberapa hari terakhir, media yang dijadikan corong pemerintah Rusia dan dikendalikan secara ketat, tiba-tiba mulai berbicara secara terbuka tentang kekalahan tentara Rusia di Ukraina, dan bahkan seorang jenderal Rusia memberikan pidato di TV, dan langsung menyimpulkan bahwa tentara Rusia tidak bisa memenangkan perang tersebut. Hal mana tentu mengejutkan dunia luar.

Hal lain yang membuat suasana hari ultah Putih tidak menggembirakan adalah soal Hadiah Nobel Perdamaian tahunan yang diberikan kepada pejuang HAM Belarusia dan 2 organisasi HAM di Rusia dan Ukraina.

Komite Nobel dalam pujiannya mengatakan bahwa para pemenang selama bertahun-tahun telah mengadvokasi hak untuk mengkritik pihak penguasa dan melindungi hak-hak dasar warga negara. Mereka terus berupaya tak kenal lelah untuk mendokumentasikan kejahatan perang, pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pihak penguasa, dan secara kolektif menunjukkan pentingnya masyarakat sipil untuk ikut menjaga perdamaian dan demokrasi.

Di antara mereka, organisasi hak asasi manusia Rusia pemenang penghargaan, “Remembrance”, didedikasikan untuk mendokumentasikan penindasan politik dan pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah Rusia, dan telah mengekspos dan mencegah Rusia menjadi negara militeristik. Tentu saja, organisasi ini telah dibubarkan secara paksa oleh Putin sebelumnya. Sedangkan pemenang lainnya, Pusat Kebebasan Sipil Ukraina telah mengumpulkan dan mencatat sejumlah besar kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Rusia terhadap warga sipil Ukraina setelah pecahnya perang Rusia – Ukraina.

Jika Hadiah Nobel Perdamaian ini diberikan pada hari ultah Putin hanya sebuah kebetulan, maka hadiah ultah buat Putin bisa dianggap terlalu mencolok mata.

Seorang warga Ceko meluncurkan pemberian hadiah dari masyarakat untuk ultah Putin, dengan mengumpulkan dana sebesar USD. 1 juta 386 ribu untuk menyediakan sebuah tank T-72 modern untuk perang di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Ukraina pun tidak mau ketinggalan, hadiah ultah untuk Putin yaitu berupa pengumuman yang berbunyi : Rusia sekarang adalah pemasok senjata terbesar bagi pasukan Ukraina, dan lebih dari setengah tank yang dikerahkan untuk pertempuran ditinggalkan oleh tentara Rusia ketika mereka melarikan diri.

Dari data yang diperoleh Kementerian Pertahanan Ukraina menunjukkan, bahwa tentara Ukraina telah menyita 440 unit tank dan lebih dari 600 unit kendaraan lapis baja dari Rusia, sementara jumlah total tank dan kendaraan lapis baja yang diterima Ukraina dari bantuan militer dari sekutu Barat hanya 320 unit.

Elon Musk dan Hu Xijin saling beradu argumen

Tidak disangka bahwa perang Rusia – Ukraina dapat menghubungkan dua tokoh yang tidak saling berkaitan saling “bergelut”. Siapa sangka Elon Musk, orang terkaya di dunia, bisa bertemu orang berdua muka yang sudah menjalani pensiun untuk beradu argumentasi. Dunia ini memang aneh.

Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi media partai “Global Times”, mengomentari 4 poin proposal Elon Musk tentang perang Rusia – Ukraina lewat akun Twitter, dengan mengatakan dalam bahasa Inggris bahwa Musk kali ini telah membiarkan dirinya melangkah terlalu jauh dan menempatkan dirinya di puncak opini publik. Dia terlalu percaya pada kebebasan berbicara Barat. Jika dia tidak segera menginjak pedal rem, mungkin dia akan menempatkan kerajaan bisnisnya dalam situasi bahaya.

Tak disangka, Musk yang memiliki ratusan juta penggemar langsung membalas komentar Hu Xijin dengan nada mencemooh, bahkan ia utarakannya dalam bahasa Mandarin. Jadi mereka saling beradu argumen satu dalam bahasa Inggris dan satu dalam bahasa Mandarin, cukup menggelikan.

Balasan Musk dalam bahasa Mandarin berbunyi : Orang dengan tangannya yang dimasukkan ke dalam saku terlalu percaya diri.

Kalimat ini sebenarnya adalah terjemahan literal dari idiom bahasa Inggris, dan idiom bahasa Inggris ini berasal dari Analek Konfusius “Wei Zi” yang berbunyi : “(seseorang) tidak mampu membedakan kelima jenis sereal (karena) tidak rajin memanfaatkan keempat anggota badannya”. Kalimat ini digunakan untuk menggambarkan bahwa kaum elit yang terpisah dari kehidupan nyata maka ia tidak memiliki pengetahuan tentang kehidupan praktis. Jika diartikan dengan kata kasar, itu adalah untuk menggambarkan seseorang yang tidak ada kerjaan, berceloteh seakan dirinya hebat, padahal cuma menunjukkan kesombongan dan ketidaktahuannya.

Ternyata balasan Musk tampaknya cukup menusuk hati. Apakah Musk tahu bahwa Hu Xijing sedang tidak ada kerjaan karena sudah dipensiun ? Awalnya, Hu Xijing yang ingin memberi pelajaran kepada Elon Musk, dan tidak disangka bahwa komentar Hu menjadi bumerang bagi dirinya.

Perekrutan tentara baru menimbulkan gelombang pelarian kaum pria muda

Putin sebelumnya telah memerintahkan untuk merekrut sebanyak 300.000 orang tentara baru yang memicu protes di seluruh negeri. Perintah tersebut juga memicu gelombang pelarian kaum pria muda Rusia ke luar negeri. Menurut data yang terkumpul di beberapa negara tetangga seperti Finlandia, Georgia, Kazakhstan dan Mongolia, lebih dari 370.000 orang pria Rusia melarikan diri untuk mencari suaka.

Bahkan seorang pria Rusia yang mengaku berenergi positif juga bersiap untuk melarikan diri.

(Suara eksternal : Mikhail Lazutin, pria Rusia sedang bermain ponsel yang mengaku berenergi positif yang tergila-gila menganjurkan perang setelah perang antara Rusia dan Ukraina meletus, ditemukan sedang mengantre di perbatasan antara Rusia dengan Georgia, siap untuk kabur) 

Meski begitu, pihak berwenang Rusia terus merekrut tentara baru, dan dalam waktu singkat mengirim mereka ke garis depan medan perang Ukraina. Namun, sebuah video yang baru dirilis mengkonfirmasi bahwa ketika tentara rekrutan baru itu tiba di perbatasan Ukraina, mereka memberontak dan menolak untuk meninggalkan stasiun kereta api.

(Suara eksternal : Para tentara rekrutan baru dengan mengacungkan senjata mereka memprotes kondisi yang buruk dan kekurangan makanan. Mereka mengklaim bahwa banyak dari mereka yang masuk angin dan kedinginan, tetapi dinas hanya membagikan satu pakaian tipis, sedangkan peralatan keperluan pribadi lainnya harus membeli sendiri)

Tank Rusia menyerah kepada tentara Ukraina dengan mengibarkan bendera putih

Tentara rekrutan baru Rusia yang berada di luar medan perang menolak berangkat ke medan perang, lalu bagaimana dengan tentara rekrutan baru Rusia yang terpaksa memasuki medan perang ?

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Yuriyovych Reznikov baru-baru ini menyampaikan pesan yang ditujukan kepada tentara Rusia : Ukraina akan menjamin keselamatan jiwa dan keadilan kepada tentara Rusia yang memilih untuk menyerah.

Sebuah video yang diposting pada 6 Oktober menunjukkan adegan tank Rusia menyerah kepada tentara Ukraina dengan mengibarkan bendera putih yang kemudian menimbulkan sensasi di Internet.

(Suara eksternal : Di daerah Kherson di mana pasukan Ukraina sedang melakukan serangan balik, sebuah kendaraan lapis baja BMP-2 Rusia mengibarkan bendera putih tanda menyerah kepada pasukan Ukraina, padahal tentara Ukraina ini tidak membawa senjata berat. Kabarnya, mungkin tentara Rusia yang menyerah itu sebelumnya sudah memberitahu pasukan Ukraina tentang kedatangannya adalah untuk menyerah)

Apakah Anda merasa bahwa cuaca belakangan ini tiba-tiba berubah dingin ? Bagi para prajurit yang berada di medan perang Ukraina, mereka akan segera menghadapi ujian berat, yaitu berperang di musim dingin, Beberapa hari lalu, Menteri Pertahanan Ukraina Reznikov mengumumkan bahwa seragam musim dingin dari 200.000 tentara reguler Ukraina telah tersedia, dan itu adalah pakaian berkualitas tinggi yang disediakan oleh NATO.

1,5 juta pakaian musim dingin Rusia hilang, pakaian apa yang dikenakan Zelensky ?

Tetapi pada saat yang sama, ada peristiwa besar aneh yang terjadi di Rusia : Wakil Ketua Duma Rusia menemukan bahwa 1,5 juta pakaian musim dingin militer di gudang militer Rusia telah hilang, padahal tercatat dalam daftar persediaan. Yang hilang bukan cuma satu atau dua potong tetapi jumlahnya mencapai 1,5 juta potong. Kabarnya, otoritas telah membentuk tim investigasi, tetapi sampai sekarang belum jelas mengapa seragam militer yang menumpuk seperti gunung bisa lenyap tanpa ada yang tahu.

Berbicara tentang seragam militer, apakah Anda juga memperhatikan bahwa Zelensky telah mengenakan seragam militer sejak awal perang berkobar, lebih sering ia menggunakan T-shirt hijau, bahkan ketika bertemu dengan para pemimpin negara-negara Barat, Presiden Zelensky juga mengenakan pakaian sipil. Kurang serasi tampaknya jika dibandingkan dengan jas serta sepatu kulit yang dikenakan para pemimpin. Tetapi justru terlihat lebih menonjol.

Berbicara soal urusan militer, asumsi orang adalah saling membunuh. Di bagian akhir dari video ini saya sampaikan mengenai penasaran saya terhadap pakaian yang dikenakan Zelensky. Satu hari saya tiba-tiba melihat ada seorang reporter independen di Internet yang coba memberikan penilaian harga terhadap pakaian Zelensky yang sering ia gunakan dalam penampilannya. Bisakah Anda bayangkan berapa harga pakaian Zelensky itu ?

Pakaian Zelensky, T-shirt hijau zaitun yang paling terkenal bernilai sekitar USD. 5,- celana panjangnya sekitar USD. 27,- jaket berkerah stand-up sekitar USD. 10,- yang paling mahal adalah sepasang sepatu kets, harganya sekitar USD. 53,- Jadi seluruh perlengkapan yang dikenakan pada tubuh Zalensky hanya berjumlah USD. 96,- atau kurang dari USD. 100,- yang  telah mampu membangun mode terpanas pada hari ini. Bagaimana pendapat Anda ?

Baiklah, sampai di sini dulu pembahasan kita. Sampai berjumpa kembali. (sin)

Protes Anti-Kediktatoran Iran Memasuki Minggu ke Empat, Lebih dari 180 Orang Tewas

Zhao Fenghua

Protes anti kediktatoran Iran memasuki minggu keempat. Aksi demonstrasi terus berkobar. Bentrokan dengan kekerasan pecah di banyak tempat, sedikitnya 185 demonstran tewas.

Pada  9 Oktober, protes anti-kediktatoran Iran memasuki minggu keempat, dan bentrokan kekerasan antara polisi dan warga sipil terus terjadi di berbagai tempat. Kelompok hak asasi manusia mengatakan setidaknya 185 pengunjuk rasa, termasuk 19 anak-anak tewas dalam tindakan kekerasan sejak aksi protes meletus, dan ribuan lainnya ditangkap.

Sebuah video menunjukkan asap mengepul dari beberapa kebakaran di sepanjang jalan di kota Javanrud, Iran barat laut.

Video lain menunjukkan mahasiswi meneriakkan “Pergilah” ketika Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi kampus di Iran pada 8 Oktober.

Pada 8 Oktober, siaran berita langsung dari televisi pemerintah Iran diretas oleh pengunjuk rasa,  gambar wajah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei digunakan sebagai sasaran, dan efek khusus dari terperangkap dalam api ditambahkan. Pada saat yang sama, pesan teks seperti “Bergabunglah dengan pemberontakan kami” dan “Tangan kalian berlumuran darah anak muda kami” muncul di layar.

Pada 16 September, seorang adis Iran berusia 22 tahun Mahsa Amini tewas di pusat penahanan. Dia ditangkap oleh polisi agama karena tidak mengikuti aturan berpakaian yang ketat. Insiden itu memicu protes anti-kediktatoran, dengan demonstran menyerukan penggulingan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Aksi protes  menyebar tidak hanya di Iran, tetapi juga di luar negeri. Pada 8 Oktober, kerumunan besar berkumpul di London untuk menuntut pemerintah Inggris mendukung protes di Iran. Ada pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera “singa dan matahari” Iran dan foto Amini sebelum Revolusi Islam 1979 di Iran.

Aksi demonstrasi anti-kediktatoran Iran dianggap sebagai tantangan terbesar bagi rezim politik dan agama Iran selama bertahun-tahun. (hui)

Sedikitnya 27 Orang Tewas Akibat Longsoran Salju Himalaya di India, 10 Jenazah Ditemukan

Zhao Fenghua

Baru-baru ini, sedikitnya 27 orang tewas dalam longsoran salju di India utara. Hingga 9 Oktober, tim penyelamat berhasil menemukan 10 jenazah.

Pada 9 Oktober, tim penyelamat India terus mencari korban di lokasi longsoran dan mencoba untuk membawa kembali jenazah mereka. Operasi SAR terpaksa dihentikan karena cuaca buruk.

Devendra Patwal, seorang pejabat bantuan bencana India berkata : “10 jenazah ditemukan hari ini. Mereka telah dibawa ke Matli, di mana otopsi sedang dilakukan dan kerabat para korban telah diberitahukan.”

Pada  4 Oktober, longsoran salju terjadi di Himalaya di negara bagian Uttarakhand, India, dan tim navigasi dataran tinggi terjebak dalam salju yang turun seketika. Saat itu, mereka baru pulang dari gunung di ketinggian 5.670 meter.

Tim navigasi dataran tinggi yang menghadapi longsoran salju berasal dari sekolah pendakian gunung milik negara yang terkenal di India, yang terdiri dari 34 anggota tim dan 7 instruktur. Sedikitnya 27 orang diketahui tewas. (hui)