Sejak Perang Dunia II, cerita tentang “kapal selam hantu” telah beredar di kalangan penganut okultisme.Makhuk raksasa bawah air ini akan muncul secara diam-diam laksana hantu. Ia akan lenyap seketika saat terpantau di radar.Sehubungan dengan ini, ada kapten kapal selam bahkan mengira objek misterius yang terdeteksi di layar radar itu adalah musuh, dan membuat sang kapten seakan ingin melakukan pengeboman.Namun, tak disangka objek itu melaju jauh lebih cepat daripada bola meriam, sama sekali tidak dapat menyerangnya.Untungnya, objek misterius itu tidak bermaksud buruk, tidak melakukan serangan, jika tidak, entah berapa banyak kapal selam yang akan terkubur di laut dalam berikut awaknya.
Peringatan 25 Tahun Berlangsungnya Permohonan Damai 1999 di Beijing, “Falun Dafa Tidak Bersalah, Hentikan Penganiayaan Irasional PKT Terhadap Rekan-rekan Kami”
JAKARTA – Para praktisi Falun Dafa atau Falun Gong menggelar aksi damai di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/04/2024). Aksi tersebut dalam rangka peringatan 25 tahun permohonan damai 25 April 1999 di Beijing. Aksi kali kembali menyerukan agar penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di daratan Tiongkok dihentikan.
“Hari ini kami kembali menyerukan ; Falun Dafa tidaklah bersalah. Bantu hentikan penganiayaan irasional partai Komunis Tiongkok terhadap rekan-rekan kami di Tiongkok Daratan,” ujar Prima saat membacakan Press Release Himpunan Falun Dafa Indonesia.
Mengenakan kaos kuning bertuliskan “Sejati, Baik, Sabar” – prinsip-prinsip utama dari latihan spiritual – para peserta duduk berbaris, dengan tenang memegang foto-foto rekan mereka yang kehilangan nyawa dalam penganiayaan tersebut. Mereka juga para praktisi Falun Dafa juga mempraktekkan perangkat latihan Falun Dafa. Pada kesempatan tesebut dibentangkan spanduk besar bertuliskan”Partai Komunis China Merampas Organ Praktisi Falun Dafa Hidup-Hidup dan Menjualnya Secara Ilegal.” Spanduk lainnya bertuliskan “Hentikan Penindasan Terhadap Praktisi Falun Gong di China.
Pada 25 April 1999, sekitar 10.000 praktisi latihan spiritual Falun Dafa memohon kepada pemerintah pusat di Beijing untuk berhenti memfitnah di televisi dan publikasi yang dikontrol oleh pemerintah, dan membebaskan sekitar 45 anggota kelompok mereka yang sebelumnya ditangkap di Tianjin dekat Beijing. Namun aksi damai tersebut, diselewengkan oleh PKT menjadi pengepungan.
Para praktisi mencoba menjelaskan masalah ini kepada pihak berwenang, dan polisi mengarahkan mereka ke kantor yang berbeda hingga akhirnya mereka berakhir di kantor pemerintah Zhongnanhai Beijing.
Para praktisi memohon tiga hal: lingkungan yang bebas untuk mempraktekkan keyakinan mereka, pembebasan 45 praktisi yang ditahan di kota Tianjin pada saat itu, dan agar semua buku Falun Gong menjadi legal di Tiongkok.
Pada saat itu, diperkirakan 70 hingga 100 juta orang di Tiongkok berlatih Falun Gong. Sekitar 10.000 praktisi Falun Gong dari seluruh daratan Tiongkok berkumpul di luar Zhongnanhai untuk mengajukan banding. Media di seluruh dunia memuji mereka atas perilaku berani dan kedamaian mereka. Peristiwa tersebut telah diperingati setiap tahun sejak saat itu oleh para praktisi Falun Gong di luar negeri.
Rongji Zhu, yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri, berbicara dengan beberapa perwakilan yang dipilih dari para pengunjuk rasa dan mencapai kesepakatan damai, dan 10.000 praktisi membubarkan diri. Namun, pemimpin PKT saat itu, Jiang Zemin, kemudian memulai penganiayaan ilegal untuk mencoba membasmi Falun Gong.
Penganiayaan telah berlangsung sejak saat itu. Para praktisi di seluruh Tiongkok dipenjarakan, dianiaya, dan dibunuh karena keyakinan mereka.
Kini, para praktisi Falun Gong di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia, telah menyerahkan daftar nama para pejabat Partai Komunis Tiongkok yang terlibat dalam kejahatan kemanusiaan terhadap Falun Gong kepada pemerintah masing-masing. Sebagai tanggapan, berbagai negara telah menerapkan sanksi seperti penolakan visa, pembekuan aset pribadi bagi para pelaku kejahatan kemanusiaan ini termasuk anggota keluarga mereka.
Sementara itu, Koordinator Global Human Right Efforts (GHURE), Fadjar Pratikto menilai peringatan 25 April 1999 menandai suatu momen penting dalam sejarah Republik Rakyat Tiongkok, di mana Falun Gong (Falun Dafa), sebuah latihan kultivasi jiwa dan raga yang diperkenalkan ke publik pada tahun 1992, secara terbuka mulai dikecam dan dianiaya oleh pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sejak awal munculnya latihan kultivasi ini, Falun Gong telah menarik perhatian jutaan orang di Tiongkok dan di seluruh dunia. Namun, tanggapan rejim komunis terhadap gerakan ini telah menciptakan ketegangan yang serius dalam hubungan antara pemerintah dan rakyat, serta memunculkan keprihatinan global tentang hak asasi manusia dan kebebasan beragama di Tiongkok.
Ia mengatakan, peringatan ini adalah panggilan bagi semuanya, masyarakat internasional untuk bersatu dalam menentang kebrutalan yang ditujukan pada pengikut Falun Gong di Tiongkok. Hak asasi manusia adalah hak universal yang harus dihormati oleh semua negara, tanpa pandang bulu terhadap keyakinan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Sang Pencipta. Pemerintah Tiongkok harus bertanggung jawab atas tindakan represifnya terhadap Falun Gong, dan komunitas internasional harus memperjuangkan keadilan bagi para korban penganiayaan ini.
“Melalui peringatan ini, kami menyatakan dukungan kami kepada semua praktisi Falun Gong yang terus berjuang untuk keadilan dan kebebasan di Tiongkok. Kami menyerukan kepada pemerintah Tiongkok untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong, membebaskan semua tahanan politik, dan menghormati hak asasi manusia dasar. Hanya dengan menghormati pluralitas keyakinan dan mendukung kebebasan beragama, Tiongkok dapat menjadi masyarakat yang lebih adil dan inklusif bagi semua warganya,” ujarnya.
Kepala BNPB Dampingi Menko PMK Meninjau Longsor Di Tol Bocimi
SUKABUMI – Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( PMK ) Muhadjir Effendy meninjau bencana longsor yang terjadi pada ruas tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) pada Rabu (17/4).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa pada kegiatan yang di pimpin oleh Menko PMK kali ini, rombongan berangkat dengan menggunakan Helikopter BNPB model Bell 412 yang “take off” dari bandara Halim Perdana Kusuma pada pukul 10.00 WIB. Selanjutnya rombongan tiba di titik lokasi peninjauan pertama di ruas tol Bocimi.
Lokasi longsor yang terjadi pada ruas tol Parung Kuda arah Sukabumi tersebut berada tepat di Kilometer 64 – 600 A seksi Cigombong – Cibadak Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Dalam peninjauan ini Menko PMK Muhajir Effendy didampingi oleh Kepala BNPB Suharyanto dan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri beserta jajaran forkopimda wilayah Kabupaten Sukabumi, Menko PMK pada kesempatan ini menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan para pemudik yang terganggu perjalanannya akibat tol Bocimi seksi 3 tidak bisa maksimal digunakan pada saat momen mudik dan Idul Fitri akibat longsor tersebut.
Menko PMK juga memastikan bahwa proses perbaikan terhadap ruas tol yang longsor tersebut dapat segera pulih kembali dalam kurun waktu empat bulan kedepan sehingga masyarakat bisa kembali menggunakan fasilitas ini serta memberikan apresiasi kepada Kementrian PUPR, Waskita Karya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi serta TNI dan Polri yang bergerak cepat dalam pencegahan dan pemulihan sehingga masih terdapat satu jalur Sukabumi – Jakarta yang tetap masih bisa digunakan para pemudik serta dapat mengurangi kemacetan yg terjadi di jalur arteri nasional. (BNPB/asr)
Bidik Pasar Kalangan Anak Muda, Nawaya Skin Clinic Buka Cabang Pertamanya di Surabaya Barat
SURABAYA – Membidik pangsa pasar anak muda yang kurang lebih mencapai 60 persen Nawaya Skin Clinic buka cabang pertamanya di Surabaya Barat. Dengan mematok harga “mahasiswa” yang sesuai untuk anak muda, Nawaya tetap menjanjikan perawatan kulit dengan hasil yang terbaik.
Nawaya mengusung konsep smart clinic dalam naungan EONS Skin Clinic, berasal dari bahasa sansekerta “Nawa” yang berarti seseorang yg dapat orang lain tampil lebih percaya diri, lebih cantik, lalu ditambahkan kata ya maka menjadi Nawaya.
“Konsep Nawaya ini lebih ke anak muda yang mana mereka lebih suka perawatan kulit yang hasilnya cepat dirasakan juga waktunya tidak terlalu lama. Gen z ini lebih memerhatikan penampilan. Juga dari segi apa yang mereka keluarkan harus seimbang dengan hasil,” jelas dr. Leni Kumalasari, Dipl. AAAMCEO dan founder of EONS Gtoup, saat peresmian Nawaya Skin Clinic di Surabaya Barat, Sabtu (20/4).
Nawaya juga menyediakan perawatan kulit facial, pelling, laser, tanam benang, pencerahan kulit, dengan perawatan yang lebih sederhana, singkat dan harga yang jauh lebih terjangkau juga untuk menangani kasus kasus-kasus yang lebih simpel. Dikatakan oleh dr. Leni bahwa facial di Nawaya dipatok mulai harga seratus ribu rupiah.
Untuk memenuhi pasar yang tinggi, di tahun ini juga Nawaya berencana akan membuka cabang keduanya di Surabaya.
Bersamaan dengan pembukaan klinik diluncurkan juga perawatan terbaru inovasi Nawaya yaitu 3 magic steps with NWY EFL, yakni 3 perawatan dalam 1 kali tindakan. Tindakan pertama adalah elevate bertujuan menaikkan wajah bagian bawah dengan MMFU treatment.
Tindakan kedua adalah firming yakni mengencangkan kulit wajah keseluruhan dengan teknik meso stamp booster. Tindakan ketiga adalah lifting yakni mengencangkan area wajah bagian atas atau bagian otot rahangdengan injeksi botox. Hasil yang didapatkan adalah kulit cerah glowing, kerutan menghilang, wajah lebih V shape dan kulit terhidrasi dengan baik. Perawatan ini tidak ada down time atau dapat langsung dilihat hasilnya. (aml)
Satgas PASTI Blokir 585 Pinjol dan Penawaran Pinjaman Pribadi Ilegal
JAKARTA- Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI (sebelumnya Satgas Waspada Investasi) pada periode Februari – Maret 2024 menemukan 537 entitas pinjaman online ilegal di sejumlah website dan aplikasi, 48 konten penawaran pinjaman pribadi (pinpri) dan 17 entitas yang melakukan penawaran investasi/kegiatan keuangan ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat dan melanggar ketentuan penyebaran data pribadi.
17 entitas yang melakukan penawaran investasi/kegiatan keuangan ilegal yang terdiri dari:
a. Satu entitas melakukan penipuan dengan modus penawaran kerja paruh waktu dengan sistem deposit;
b. 13 entitas melakukan penawaran investasi tanpa izin;
c. Dua entitas melakukan kegiatan perdagangan aset kripto tanpa izin; dan
d. Satu entitas melakukan kegiatan perdagangan dengan sistem multi-level marketing tanpa izin.
Berkaitan dengan sejumlah temuan tersebut, setelah melakukan koordinasi antaranggota, Satgas PASTI telah melakukan pemblokiran aplikasi dan informasi terkait serta berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindaklanjutinya sesuai ketentuan yang berlaku.
Sejak 2017 – 31 Maret 2024, Satgas telah menghentikan 9.062 entitas keuangan ilegal yang terdiri dari 1.235 entitas investasi ilegal, 7.576 entitas pinjaman online ilegal/pinpri, dan 251 entitas gadai ilegal.
“Satgas PASTI juga mengingatkan kembali agar masyarakat untuk selalu berhati-hati, waspada, dan tidak menggunakan pinjaman online ilegal maupun pinjaman pribadi karena berpotensi merugikan masyarakat, termasuk risiko penyalahgunaan data pribadi peminjam.” Jelas Sekretariat Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Hudiyanto dalam siaran persnya (18/4).
Pemblokiran Kontak Pelaku
Pada periode Januari hingga Februari 2024, Satgas PASTI telah melakukan pemblokiran terhadap 195 nomor kontak pihak penagih (debt collector) dari pinjaman online ilegal yang dilaporkan melakukan ancaman, intimidasi maupun tindakan lain yang bertentangan dengan ketentuan.
Pemblokiran tersebut akan terus dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk menekan ekosistem pinjaman online ilegal yang masih meresahkan masyarakat.
Waspada Terhadap Kejahatan Digital dengan Modus “Impersonation”
Pada awal 2024, Satgas PASTI menerima sejumlah laporan dari entitas yang memiliki izin (legal) terkait penipuan yang dilakukan oleh oknum dengan modus meniru atau meduplikasi nama situs maupun sosial media milik entitas berizin tersebut dengan tujuan menipu masyarakat (impersonation).
Satgas mencatat lebih dari 100 situs maupun sosial media yang dilaporkan dan kemudian ditindaklanjuti dengan pengajuan pemblokiran kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai penawaran investasi ilegal melalui modus impersonation di kanal media sosial Telegram.
Pemberantasan terhadap aktivitas keuangan ilegal sangat membutuhkan dukungan dan peran serta dari masyarakat, antara lain berupa sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menerima tawaran dari pihak yang tidak bertanggung-jawab.
Pastikan selalu memperhatikan dua aspek penting yaitu Legal dan Logis (2L). Legal artinya memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan tersebut sudah memiliki izin usaha yang tepat dari otoritas/lembaga yang mengawasi. Logis artinya selalu memperhatikan hasil atau keuntungan yang ditawarkan, apakah logis atau tidak.
Masyarakat yang menemukan informasi atau tawaran investasi dan pinjaman online yang mencurigakan atau diduga ilegal atau memberikan iming-iming imbal hasil/bunga yang tinggi (tidak logis) untuk melaporkannya kepada Kontak OJK dengan nomor telepon 157, WA (081157157157), email: [email protected] atau email: [email protected]. (aml)
Turis Wanita Asal Tiongkok Kena Jambret di Bangkok Terekam Video
oleh Luo Tingting
Seorang turis wanita asal Tiongkok terkena penjambretan selagi berdiri sendirian di jalanan Kota Bangkok, Thailand. Tas bermereknya yang berisi paspor, kosmetik, uang dan lain-lain dibawa kabur penjahat. Adegan tak disangka-sangka itu terekam oleh video kemudian diunggah di Internet dan memicu diskusi hangat.
Pada 17 April malam, seorang turis wanita asal Tiongkok sebut saja nona Liu, mengalami penjambretan oleh seorang penjahat bersepeda motor di jalanan Kota Bangkok, Thailand. Tas slempang wanita bermerk Chanel yang dalamnya berisi paspor, uang lebih dari 110.000 baht dan lainnya berhasil ditarik dari bahu Nona Liu dan dibawa kabur penjahat.
Video pengawasan yang dirilis online menunjukkan bahwa pada saat itu, Liu mengenakan rok pendek yang ketat dan sangat modis, berdiri sendirian di pinggir jalan sehingga menarik perhatian.
Seorang pria Thailand di atas sepeda motor melambaikan tangannya kepada Nona Liu, dan Liu salah mengira itu adalah sepeda motor sewaan yang dia telepon, jadi dia berjalan mendekat dan bertanya. Setelah bukan motor sewaan yang dipesan Nona Liu kemudian berjalan kembali ke tempat berdiri semula untuk menunggu tetapi dengan posisi membelakangi jalan.
Pada saat ini, pria tak dikenal yang duduk di atas motornya itu menjalankan motornya dan langsung menyambar tas selempangan Nona Liu dan tancap gas hilang dalam kegelapan malam.
Nona Liu yang terkejut hanya berdiri linglung di tengah jalan dengan perasaan takut sambil memegangi ponselnya dan tali tasnya yang putus saat ia pertahankan.
Setelah itu, Nona Liu mengatakan kepada media Tiongkok bahwa pada pukul 07.30 malam itu, dia membuat janji makan malam dengan seorang temannya. Usai makan ia berdiri di jalan untuk menunggu sepeda motor sewaan yang sudah mau datang. Saat itu ada seorang pria yang mengendarai sepeda motor terus mondar mandir di sekitar sana, lalu berhenti dan berinisiatif menyapa Nona Liu. Sehingga Nona Liu salah mengira pria tersebut mungkin adalah pengendara motor sewaan yang mau menghantarkannya.
Tepat ketika dia lengah, membelakangi jalan sambil berkomunikasi lewat ponselnya, pria berhelm di atas motor itu berjalan mendekat lalu menyambar tas bermerk Nona Liu dan langsung tancap gas untuk menghilang.
Nona Liu mengatakan bahwa kerugian materi yang dialaminya tak kurang dari RMB. 80 hingga 90 ribu. Tasnya bernilai 50.000 hingga 60.000 yuan. dalam tas terdapat uang kertas Baht sebanyak lebih dari 110.000,- , kartu identitas, paspor, dan beberapa kosmetik. Polisi Thailand telah mencatat pengakuannya, namun belum ada informasi lebih lanjut.
Nona Liu mengatakan bahwa dirinya tidak meningkatkan kewaspadaan setelah tiba di Thailand, ia juga memakai banyak perhiasan ketika datang ke jamuan makan malam itu yang tentunya dapat merangsang orang lain untuk berbuat kejahatan. Dia mengingatkan turis wanita Tiongkok untuk berpakaian lebih sopan dan tidak menggunakan perhiasan berlebihan saat berada di luar.
Rekaman video yang beredar di Internet memicu diskusi banyak netizen Tiongkok. Komentar mereka antara lain : “Tetap low profile saat bepergian sendirian ke luar negeri”, “Saat bepergian ke luar negeri, terutama di negara-negara yang semrawut seperti Asia Tenggara, sebaiknya Anda tetap low profile. Umumnya pemandu wisata juga akan mengingatkan wisatawan agar tidak keluar sendirian di malam hari, dan jangan memakai perhiasan berlebihan !” (Sin)
The Economist : Mendapat Pekerjaan Bagi Mahasiswa Tiongkok Bahkan Lebih Buruk Dari yang Dibayangkan
oleh Tang Rui
Akibat perekonomian Tiongkok yang sedang berada dalam resesi parah, tingkat pengangguran tetap bertahan di tingkat tinggi, mahasiswa lulusan baru sangat sulit mendapatkan pekerjaan karena situasi lapangan kerja bagi mereka suram, bahkan lebih buruk dari yang dibayangkan.
Mahasiswa Tiongkok : “Saya sungguh putus asa. Baru lulus sekolah dan ingin masuk ke masyarakat langsung menemui keputusasaan. Lowongan pekerjaan tertutup semua, sangat sulit menemukan pekerjaan”.
Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok pada 18 April tahun ini, di sana disebutkan bahwa tingkat pengangguran di kalangan generasi muda berusia 16 hingga 24 tahun di kota-kota besar dan kecil di seluruh negeri pada Maret tahun ini tercatat sebesar 15,3%, masih sama dengan Februari. Sedangkan tingkat pengangguran di kalangan pemuda berusia 25 hingga 29 tahun adalah 7,2%, atau kenaikan sebanyak 0,8 poin persentase dari bulan Februari. Dunia luar umumnya skeptis terhadap laporan yang biasanya dimodifikasi sebelum dipublikasikan, lantaran situasi sebenarnya tampak jauh lebih parah.
Frank Tian Xie, seorang profesor di Aiken School of Business di Universitas South Carolina, Amerika Serikat menjelaskan : “Meski sudah sulit untuk mengelabui masyarakat, tetapi PKT masih terus melakukan modifikasi angka pengangguran yang sebenarnya mereka tahu sudah sulit untuk disembunyikan. Tidak peduli telah dilaporkan dari para pakar dalam negeri Tiongkok sendiri atau melalui hasil pemantauan para ahli asing tentang situasi perekonomian Tiongkok seperti penutupan bisnis, relokasi perusahaan ke luar negeri dan sebagainya”.
“The Economist” menerbitkan sebuah artikel pada Kamis (18 April) yang menyebutkan bahwa penderitaan para lulusan mahasiswa Tiongkok mungkin jauh lebih buruk dari yang dibayangkan sebelumnya. Dengan menelusuri data sensus dan buku statistik tahunan Tiongkok, diperkirakan lebih dari sepertiga lulusan mahasiswa di Tiongkok sedang kesulitan mendapatkan pekerjaan atau sedang menganggur. Meski angka sebenarnya tidak diketahui.
Lin Yi, komentator kejadian terkini mengatakan : “Kita tahu bahwa mencari pekerjaan adalah fenomena umum, tetapi kini lebih sulit lagi bagi para mahasiswa yang baru lulus, karena mereka belum memiliki keahlian khusus, belum memiliki pengalaman kerja. Tetapi alasan yang lebih dominan sebenarnya adalah masalah perekonomian Tiongkok yang terus memburuk dan sistem Partai Komunis Tiongkok yang menganut sistem perekonomian terencana, tidak sepenuhnya bergantung pada keinginan pasar untuk mengembangkan talenta yang dibutuhkan”.
Banyak mahasiswa mengeluhkan tentang ilmu yang dipelajari tidak mendapat tempat untuk pemanfaatannya.
Mahasiswa Tiongkok : “Saya mahasiswa jurusan komputer, telah mencetak 10 set resume, 3 di antaranya sudah saya kirim”.
Ada juga video yang menunjukkan bahwa di bursa kerja, terdapat banyak sekali mahasiswa yang mencari pekerjaan, namun sangat sedikit yang direkrut.
Seorang warga Tiongkok mengatakan : “Tidak heran jika mahasiswa yang lahir setelah tahun 2.000 tidak bisa mendapatkan pekerjaan tahun ini, karena mereka tidak kebagian pekerjaan yang enak, kalau pun dapat lowongan pekerjaan yang kurang menguntungkan, alias tidak ada uangnya”.
Pada 16 April, Sheng Laiyun, Wakil Direktur Biro Statistik Tiongkok dalam konferensi persnya mengakui, bahwa ada 11,76 juta orang lulusan perguruan tinggi baru yang memasuki pasar tenaga kerja tahun ini. Bagaimana mereka akan mendapatkan pekerjaan setelah lulus telah menimbulkan kekhawatiran.
“Urusan mahasiswa lulusan tahun lalu yang menganggur saja masih gagal diatasi. Tampaknya mereka tidak dapat sepenuhnya dipekerjakan. Apa lagi PKT juga tidak memiliki cara lain yang baik untuk meningkatkan lapangan kerja, dan kebijakan ‘Kekuatan Produktif Baru yang Berkualitas’ dorongan Xi Jinping pun ditolak oleh masyarakat internasional. Jadi saya pikir situasi krisis lapangan kerja ini masih akan berlanjut untuk beberapa waktu karena perekonomian Tiongkok berada dalam resesi dan tingginya angka pengangguran,” kata Frank Tian Xie. (sin)
Wanita Bernyali Besar Ini Membawa Jenazah Pamannya ke Bank untuk Menandatangani Kredit Perbankan
oleh Li Zhaoxi
Demi mendapatkan uang apapun caranya ditempuh tanpa mempedulikan risiko. Itulah gambaran singkat terhadap perbuatan seorang wanita Brasil pada 16 April agar permohonan kreditnya bisa disetujui bank.
Ada pun rincian perbuatan wanita Brasil yang bernama Erika de Souza Vieira Nunes, usia 42 tahun pada hari itu adalah, ia mendorong seorang lelaki tua berkursi roda ke meja teller bank untuk menangani urusan pengajuan pinjamannya.
Stasiun penyiaran terbesar di Brasil, TV Globo, adalah yang pertama kali menayangkan video insiden di mana Vieira Nunes terlihat berbicara dengan lelaki tua yang dipanggilnya “paman” dalam ruangan kantor bank. Nunes memintanya untuk ikut menandatangani dokumen pinjaman bersama sehingga dia bisa menarik dana pinjaman sebesar USD.3.400,-.
Orang tua yang duduk di atas kursi roda dalam video itu sama sekali tidak merespons, dan ketika Nunez berbicara dengannya, lengan orang tua itu tampak lemas lunglai dan kepalanya terus menengadah.
“Paman, apakah kamu mendengar ucapan saya ? Kamu perlu menandatangani (kontrak pinjaman). Jika kamu tidak menandatangani, tidak ada yang bisa kita lakukan karena saya tidak boleh menandatangani untuk kamu”, kata Nunez sambil memegangi kepala lelaki tua itu dari posisi menengadah, sambil menyelipkan pena ke antara jari telunjuk dan jempol lelaki tua yang lemas itu. Nunes juga dengan suara agak lantang minta untuk memegang pena itu “dengan tenaga”.
“Ayo, tanda tanganlah, dengan demikian Anda tidak lagi membuat saya pusing. Saya sudah tidak tahan,” imbuhnya.
Brazilian woman takes uncle's corpse to a bank and tries to take a loan on his name pic.twitter.com/FV70dlWzkf
— Restricted Vids (@RestrictedVids) April 17, 2024
Ketika seorang pegawai bank mencoba menunjukkan bahwa lelaki tua itu terlihat tidak sehat sepertinya sedang “tidak enak badan”, Nunez malah menepis kekhawatirannya.
“Dia memang begitu. Dia tidak suka bicara”. Kemudian Nunez mengalihkan perhatian dengan bertanya kepada lelaki tua itu : “Paman, apakah kamu masih ingin pergi lagi (ke rumah sakit) ?”
Pegawai bank yang bingung segera menghubungi kantor polisi terdekat. Tak lama kemudian polisi datang dan menangkap Nunez. Belakangan diketahui bahwa lelaki tua itu bernama Paulo Roberto Braga, berusia 68 tahun, yang meninggal dunia beberapa jam sebelum tiba di bank.
Pada 17 April, Fabio Luis Souza, Kepala Polisi di Rio de Janeiro kepada outlet berita Brasil “G1” mengatakan, bahwa meskipun dirinya tidak dapat memastikan kapan waktu tepatnya kematian Roberto Braga, tetapi dari bintik-bintik pada tubuh yang terlihat di bagian belakang kepalanya, menunjukkan bahwa dia paling tidak telah meninggal sekitar dua jam sebelum tiba di bank.
“Wanita tersebut mencoba berpura-pura memintanya untuk menandatangani perjanjian pinjaman padahal dia sudah meninggal dunia sebelum dia memasuki kantor bank”. Kepada TV Globo Souza mengatakan : “Hal utama sekarang adalah melanjutkan penyelidikan untuk mengidentifikasi anggota keluarga lainnya dan mempelajari lebih lanjut tentang keadaan pinjaman”.
Luis Souza mengatakan bahwa agen sudah dikirim untuk mencari pengemudi dari kendaran yang membawa Nunez dan pamannya yang sudah meninggal ke bank untuk keperluan interogasi.
Nunez, yang menghadapi tuduhan percobaan penipuan dan pencurian serta pencemaran nama baik Paulo Roberto Braga, diinterogasi oleh pihak berwenang pada 16 April pagi. Kepada polisi Nunez mengatakan bahwa pamannya meninggal di atas kursi roda saat berada dalam bank, yang dibantah oleh polisi, karena, jika Braga meninggal dunia saat duduk di kursi roda, maka bintik-bintik itu pasti terlihat ada di pahanya.
“Dalam 22 tahun karir saya sebagai polisi, saya belum pernah melihat hal seperti ini”, kata Luis Souza, seraya menambahkan bahwa penyebab kematian Braga masih diselidiki oleh pihak berwenang, polisi juga sedang mencoba untuk menentukan apakah Nunez memang keponakan Roberto Braga. Selain itu, apakah ada kerabat lain yang juga ikut terlibat dalam kejahatan berupa dugaan penipuan terhadap bank. (sin)