Home Blog Page 522

Potret Galaksi Bima Sakti : dalam Pemandangan Musim Dingin di Slovenia

0

Staf Epoch Inspired

Uroš Fink tidak takut untuk melakukan perjalanan panjang di musim dingin yang membekukan di atas salju setinggi satu meter—bahkan di tengah malam sekalipun. Astrofotografer yang berusia 31 tahun dari Slovenia ini, terdorong oleh keinginannya untuk mengambil gambar galaksi Bima Sakti kita yang menakjubkan.

Insinyur muda Uroš dengan hasrat untuk memotret langit di malam hari, memulai perjalanannya sejak Desember lalu di salah satu tempat wisata di Big Pasture Plateau, dan jepretan fotonya berhasil memenangkan penghargaan di lingkungan fotografi astro-lanskap.

Uroš menyewa sebuah gubuk kecil yang nyaman di dataran tinggi tertentu di wilayah utara negara itu dan, setelah banyak mencatat, merencanakan, dan mencari komposisi yang sempurna saat siang hari, dia berangkat memotret saat kegelapan turun.

Waktu bulan itu juga merupakan momen sempurna untuk menangkap penampilan cameo Komet Leonard, komet paling terang di tahun ini, dengan ekor khasnya dan cahaya hijau kabur saat ia berlayar melewati planet Bumi.

“Kaki saya lelah bahkan sebelum saya keluar, tetapi yang pertama adalah motivasi dan keinginan besar untuk menciptakan foto yang indah,” katanya kepada The Epoch Times tentang perjuangannya. 

“Saya menghabiskan sepanjang malam sendirian, jauh di sekitar saya tidak ada orang, hanya saya, alam, dan bintang. Sulit untuk menggambarkan perasaan itu dengan kata-kata, tetapi itu sangatlah indah, perasaan bebas, merasa kecil, kebahagiaan. Perasaan yang tidak akan hilang dari kepala saya untuk sementara waktu.”

Dengan menggunakan kamera Nikon D600 Astromod, Uroš memotret langit menggunakan alat pelacak SkyWatcher untuk membuat bintang diam selama eksposur lama, dan menangkap semua keajaiban dan warna yang tidak dapat dilihat mata manusia, dan latar depan secara terpisah untuk mendapatkan ketajaman dan detail yang diinginkan. Keduanya kemudian akan dipadukan bersama dalam post processing digital.

Perlahan-lahan, malam mulai memudar dan Uroš menyadari bahwa dia harus melakukan pendakian selama satu jam untuk kembali ke gubuk. Dia sudah terjaga selama 24 jam; dia tidak bisa lagi merasakan jari-jarinya dalam suhu dingin minus-10 derajat Celcius dan itu adalah perjalanan pulang yang menakutkan dengan membawa ransel seberat 35-kilogram. “Tapi saya berhasil!” serunya. “Saya tidak menyesali apa pun, sebenarnya saya lebih dari sekedar senang telah melakukan perjalanan yang luar biasa ini.”

Ekskursi itu menghasilkan beberapa foto menakjubkan yang ditampilkan di sini, serta penempatan dalam penghargaan Milky Way Photographer of the Year 2021, yang dipersembahkan oleh Capture the Atlas—memilih gambar astro- lanskap terbaik dari seluruh dunia.

Itu adalah pencapaian terbesar Uroš, katanya. Selain itu, ia juga berhasil menempati posisi ketiga di salon internasional Drone&Astrophotography pada 2020 dan 2021. 

Gambarnya juga telah ditampilkan oleh NASA dan situs fotografi seperti Nightscaper dan Milky Way Chasers. (jen)

Data Terbaru Menunjukkan Ekonomi Tiongkok Semakin Melemah, Meningkatkan Kekhawatiran PHK

0

Alex Wu

Berdasarkan data resmi dan independen, ekonomi Tiongkok telah merosot lebih jauh pada kuartal kedua tahun ini, dengan manufaktur melambat secara tak terduga dan penurunan di sektor real estat semakin intensif. Hal Ini menimbulkan kekhawatiran gelombang PHK pada paruh kedua tahun ini, yang mana menambah masalah pengangguran yang sudah parah.

Ekonomi Tiongkok semakin memburuk pada Juli, menurut laporan China Beige Book International (CBBI) pada awal Agustus, yang menyediakan data ekonomi independen. 

Output pabrik dan pesanan produksi baru di Tiongkok mencapai angka yang paling lambat sejak pertengahan 2020, dan pekerjaan ritel berada pada kondisi terburuk dalam lebih dari dua tahun, menurut survei CBBI terbaru. Apalagi membuat memburuknya pertumbuhan pendapatan bagi produsen dan keterbatasan keuntungan bagi pengecer. 

Pada 1 Agustus, data resmi mengungkapkan angka yang lebih buruk di bidang manufaktur dan real estat. Data yang dirilis oleh biro statistik rezim Tiongkok menunjukkan bahwa indeks manajer pembelian (PMI) industri manufaktur Tiongkok untuk Juli adalah 49,0 dibandingkan dengan 50,2 pada bulan sebelumnya, turun 1,2 persen, lebih rendah dari level kritis 50.

Pada  Juli, dengan lebih banyak kasus COVID-19 muncul di beberapa bagian Tiongkok, rezim melanjutkan langkah-langkah ketat “nol-COVID”, menempatkan banyak kota dalam penguncian, termasuk pusat industri dan pusat ekonomi.

Aktivitas manufaktur, yang sempat pulih pada Juni setelah lockdown dicabut di beberapa bagian daratan Tiongkok, kini kembali merosot. 

Lembaga Penelitian Indeks Real Estat Tiongkok mempublikasikan bahwa pada  Juli, harga rata-rata bangunan tempat tinggal baru dari  month-over-month di 100 kota turun. Bukannya meningkat, harga rata-rata rumah semakin merosot. Penurunan harga  rumah baru lebih besar di kota-kota, terutama di delta  Yangtze River dan Pearl River, di mana harga rumah meningkat pada tahun-tahun sebelumnya.

Penjualan properti di 17 kota yang dilacak oleh Index Research Institute turun 33,4 persen month-over-month di Juli, dibandingkan dengan lonjakan 88,9 persen pada Juni karena lockdown dicabut.

Tingkat Pengangguran Tinggi

Menurut laporan oleh situs finansial utama Tiongkok Caixin, pekerjaan di sektor manufaktur domestik terus menyusut, dengan indeks ketenagakerjaan jatuh ke titik terendah dalam 27 bulan. Laporan tersebut menghubungkan PHK dengan langkah-langkah pemotongan biaya pabrik, penjualan yang melemah, dan “sikap berhati-hati terhadap perekrutan” di seluruh industri.

Hampir 11 juta mahasiswa di daratan Tiongkok lulus pada musim panas—sebuah rekor tertinggi. Menurut data resmi yang dirilis oleh rezim Tiongkok, tingkat pengangguran untuk pemuda perkotaan berusia 16 hingga 24 tahun naik menjadi 19,3 persen pada Juni—juga membukukan rekor tertinggi.

Karena ketidakpastian yang meluas tentang pekerjaan, kepercayaan konsumen tetap rapuh. Di antara mereka yang masih memiliki pekerjaan, banyak yang  enggan mengeluarkan uang.

Data resmi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di daratan Tiongkok melambat menjadi 0,4 persen year-over-year pada kuartal kedua. Dunia luar percaya bahwa ekonomi Tiongkok bahkan mungkin sudah berada dalam resesi, karena rezim dikenal kurang transparans dan sering melaporkan angka palsu.

Prospek Meredup

Pada pertemuan Politbiro Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada 28 Juli, rezim menyatakan bahwa lingkungan internasional tahun ini “kompleks dan berat” dan tugas-tugas domestik “sulit dan berat.” Kepemimpinan PKT tetap bungkam pada target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen yang ditetapkan pada tahun ini. Analis mengatakan ini menunjukkan bahwa PKT percaya pada akhirnya akan gagal  mencapai tujuan ini.

Komentator  Tang Jingyuan mengatakan kepada The Epoch Times bahwa penurunan real estat Tiongkok, industri pilar dan sektor terbesar dari investasi serta pendapatan pemerintah daerah, telah meningkat.

“Pekerjaan manufaktur terus menyusut, dan pengangguran mencapai titik tertinggi baru, dan manufaktur sesuai dengan ekspor ekonomi Tiongkok. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan stimulus konsumsi daratan Tiongkok tidak berpengaruh,” kata Tang.

“Data ini mencerminkan bahwa tiga pilar ekonomi Tiongkok—investasi, ekspor, dan konsumsi—secara keseluruhan melambat atau bahkan mandek. Atas dasar ini, otoritas PKT masih berpegang pada kebijakan ‘nol-COVID’, yang hanya akan merugikan ekonomi Tiongkok.

“Lebih buruk lagi, krisis ekonomi Tiongkok bukanlah pertanyaan apakah dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang ditargetkan, tetapi apakah dapat menstabilkan ekonomi dalam lima atau bahkan 10 tahun ke depan.” (asr)

Pernyataan Bersama Anggota Parlemen dari 25 Negara Mengutuk Ancaman Militer Tiongkok ke Taiwan

Luo Tingting

Sejumlah anggota parlemen dari 25 negara di dunia yang tergabung dalam The Inter-Parliamentary Alliance on China (IPAC) atau Koalisi Antar-Parlemen untuk Kebijakan Tiongkok, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk meningkatnya ancaman militer Tiongkok ke Taiwan pada Selasa 9 Agustus. Mereka menyerukan agar semua negara bergandengan tangan dan mendesak Tiongkok agar segera menghentikan kegiatan militer.

Pernyataan The Inter-Parliamentary Alliance on China  menunjukkan bahwa tindakan militer Partai Komunis Tiongkok baru-baru ini adalah paling provokatif dalam beberapa dekade terakhir. Dikarenakan jet tempur PKT berulang kali melintasi garis tengah Selat Taiwan serta meluncurkan rudal ke Taiwan untuk pertama kalinya. Bahkan, mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang. Tindakan tersebut tidak bertanggung jawab dan berbahaya.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan pada 2- 3 Agustus lalu. Selanjutnya, PKT meluncurkan latihan militer pembalasan terhadap Taiwan, yang  berlanjut sejak 4 Agustus. Provokasi militer tersebut mengarah pada eskalasi ketegangan lebih lanjut di Selat Taiwan.

IPAC menekankan, adalah perilaku normal dan pantas bagi anggota Kongres  mengunjungi negara lain untuk mempromosikan kerja sama antar Kongres. Pemerintahan PKT justru menanggapi dengan tindakan militer agresif yang sama sekali tidak dapat dibenarkan.

IPAC menyerukan kepada semua negara untuk menuntut agar pihak berwenang PKT segera menghentikan kegiatan militernya yang agresif. Kemudian membiarkan dibukanya rute perdagangan internasional melalui Selat Taiwan sesegera mungkin.

Inter-Parliamentary Alliance for China Policy” (IPAC) adalah organisasi internasional yang terdiri dari 220 anggota parlemen dari 25 negara berbeda termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jepang, Inggris, Prancis, dan Jerman, serta Parlemen Eropa dan 220 anggota parlemen dari berbagai negara.

Pada  9 Agustus, Menteri Luar Negeri Republik Tiongkok Joseph Wu mengadakan konferensi pers internasional tentang latihan militer PKT melawan Taiwan. Ia mengutuk penggunaan kunjungan Pelosi ke Taiwan oleh PKT sebagai alasan untuk melakukan latihan militer dan meluncurkan perang hibrida di sekitar Selat Taiwan sebagai upaya untuk mengubah status quo.

 Joseph Wu memperingatkan bahwa krisis tersebut menyoroti persaingan antara demokrasi dan otoritarianisme, dan  ambisi PKT di Pasifik Barat tidak akan berakhir di Taiwan. Ia menyerukan kepada semua negara yang demokratis dan cinta kebebasan untuk bersatu  mengekang perluasan otoritarianisme.

Latihan militer PKT melawan Taiwan juga menuai kecaman dari Amerika Serikat dan sekutunya. Negara-negara yang tergabung dalam G7, yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Prancis, Jerman, Italia dan Kanada, bersama dengan Uni Eropa, mengeluarkan pernyataan bersama. Para menteri luar negeri dari G7 ini menyatakan keprihatinan atas “tindakan paksaan” militer PKT terhadap Taiwan.

Pada  4 Agustus, PKT meluncurkan 11 rudal ke perairan sekitar Taiwan, lima di antaranya mendarat di perairan eksklusif Jepang.

Ketika Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada  6 Agustus, dia mengkritik latihan militer PKT karena berdampak serius pada perdamaian dan stabilitas komunitas internasional.

Pada 9 Agustus, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media AS bahwa kunjungan ke Taiwan “sangat berharga”. Dia mengkritik pihak berwenang PKT karena bertindak seperti “pengganggu yang ketakutan” karena menggelar latihan militer skala besar. (hui)

Interpretasi Pakar Terhadap Waktunya Beijing Mengumumkan “Buku Putih Isu Taiwan”

0

oleh Zhang Ting

Pada Rabu 10 Agustus, Beijing mengumumkan bahwa latihan militer di perairan seputar Taiwan telah menyelesaikan berbagai tugas, hal ini menunjukkan bahwa latihan militer kali ini mungkin dianggap selesai. Pada hari yang sama, Beijing merilis “Buku Putih tentang Isu Taiwan”, menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan melepaskan rencana reunifikasi Taiwan lewat kekuatan militer. Para ahli percaya bahwa diriliskannya buku putih itu bertepatan waktu dengan latihan militer yang tujuannya tak lain adalah untuk mengintimidasi rakyat Taiwan lewat kekuatan yang kemudian diikuti dengan intimidasi verbal.

Buku putih tidak memberikan jadwal kapan partai komunis Tiongkok akan melakukan penyatuan Taiwan, tetapi menyebutkan bahwa tidak bisa terus berjalan seperti ini dari generasi ke generasi. Buku putih itu juga mengklaim bahwa pemerintah Tiongkok sepenuhnya memiliki kedaulatan atas Taiwan.

Buku putih itu sekali lagi mengancam bahwa Beijing tidak akan berkomitmen untuk meninggalkan penggunaan kekuatan senjata dalam melakukan penyatuan, dan bahwa reunifikasi Taiwan lewat kekuatan senjata akan menjadi pilihan terakhir yang dibuat di bawah upaya terakhir.

Pakar menginterpretasikan mengapa buku putih diumumkan saat ini

Menanggapi serangkaian intimidasi verbal dari rezim Beijing, media Inggris “The Guardian” melaporkan pada 10 Agustus bahwa Dr. Lin Ying-yu dari Institut Urusan Internasional dan Strategi Universitas Tamkang (Universitas Tamkang) percaya bahwa dokumen ini kemungkinan besar memang sengaja dirilis bertepatan dengan waktu latihan militer “pengepungan” Taiwan.

“Setelah mengintimidasi dengan kekerasan, mereka (PKT) lalu melakukan intimidasi verbal.” Lin Ying-yu mengatakan. “Mereka ingin membuat rakyat Taiwan merespons dengan cara yang berbeda agar opini terpecah”.

Ketika buku putih itu diumumkan, militer Tiongkok langsung juga menyebutkan bahwa latihan militer di sekitar perairan Taiwan yang berlangsung beberapa hari telah menyelesaikan berbagai tugasnya. Dunia luar umumnya percaya bahwa ini berarti bahwa rangkaian latihan militer “pengepungan” Taiwan yang diadakan baru-baru ini telah berakhir. Militer Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan “patroli rutin” di seputar perairan Taiwan pada masa mendatang.

Pemerintah Taiwan mengecam tindakan Beijing yang menggunakan latihan militer beberapa hari terakhir ini untuk mensimulasikan serangan terhadap Taiwan.

Apa saja informasi yang diungkapkan buku putih ?

Buku putih tersebut juga menegaskan bahwa Taiwan tidak memiliki dasar, alasan, atau hak untuk berpartisipasi dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya yang hanya dapat diikuti oleh negara berdaulat.

Dalam buku putih, PKT kembali menggembar-gemborkan mengenai kerangka kerja Satu Negara Dua Sistem, yang tujuannya adalah ingin menjelaskan kepada dunia luar bahwa ia ingin memerintah Taiwan dengan metode tersebut. Buku putih itu juga menggunakan Hong Kong sebagai contoh untuk menjelaskan bahwa setelah gerakan protes anti-ekstradisi meletus di Hongkong pada 2019, PKT mengambil serangkaian tindakan untuk memperbaiki sistem kelembagaan Satu Negara Dua Sistem. PKT mengklaim bahwa praktik Satu Negara Dua Sistem telah mencapai “keberhasilan yang diakui secara universal”.

Faktanya, penindasan rezim Beijing terhadap demokrasi di Hongkong dan penggunaan “Undang-Undang Keamanan Nasional versi Hongkong” untuk menangkap tokoh-tokoh pro-demokrasi membuat rakyat Taiwan melihat prospek jika Taiwan dikuasai PKT, hal mana menjadi kekuatan pendorong utama di balik penolakan luar biasa rakyat Taiwan terhadap kebijakan Satu Negara Dua Sistem. Negara-negara Barat juga mengutuk Beijing hanya menggunakan Satu Negara Dua Sistem sebagai topeng, yang memaksa rakyat Hongkong kehilangan kesempatan untuk menikmati otonomi tingkat tinggi.

Kejadian yang dialami rakyat Hongkong juga membuat lebih banyak rakyat Taiwan mendesak  pemerintah Taiwan untuk bersikap keras terhadap Beijing, yang membantu Presiden Tsai Ing-wen menang telak dalam pemilihan presiden pada Januari 2020.

Ini adalah buku putih isu Taiwan ketiga yang dirilis PKT. Dua buku putih terdahulu masing-masing dirilis pada 1993 dan 2000. Dibandingkan dengan dua buku itu, isi buku putih ketiga ini PKT telah melenyapkan janji bahwa “Taiwan akan menjalankan otonomi tingkat tinggi setelah reunifikasi, dan pemerintah pusat tidak akan mengirim pasukan dan personel administrasi ke Taiwan”.

Analisis menjelaskan bahwa hal ini mencerminkan Xi Jinping berniat mengurangi hak otonomi yang diberikan kepada pemerintahan Taiwan setelah pulau tersebut dikuasai.

Dr. Mark Harrison, seorang dosen senior peneliti urusan Tiongkok di Universitas Tasmania, Australia mengatakan bahwa buku putih PKT ini sama saja dengan meminta rakyat Taiwan untuk menanggalkan demokrasi dan kedaulatan yang telah mereka perjuangkan selama beberapa dekade.

Harrison mengatakan bahwa kesimpulan buku putih itu menyebutkan, Beijing dapat menggunakan “semua tindakan yang diperlukan” untuk mencapai reunifikasi dan mengidentifikasi apa yang disebut “separatis atau kekuatan eksternal”.

“Ini adalah tanda-tanda yang cukup mengganggu, tampaknya mereka sedang bersiap untuk membenarkan tindakan militer yang diambil PKT terhadap Taiwan”, kata Harrison.

Koresponden Al Jazeera untuk Tiongkok, Patrick Fok mengatakan bahwa Taiwan mungkin tidak tertarik dengan pernyataan terbaru tentang reunifikasi yang digambarkan Beijing dalam buku putih.

Dalam buku putih itu, Beijing mengulangi seruannya kepada Taiwan agar bereunifikasi di bawah model Satu Negara Dua Sistem, kata Patrick Fok. Tetapi setelah insiden (latihan militer) dalam beberapa hari terakhir, minat rakyat Taiwan terhadap Satu Negara Dua Sistem semakin kecil. Selain itu, rakyat Taiwan juga telah melihat bagaimana PKT memberlakukan Hongkong yang awalnya dijanjikan Satu Negara Dua Sistem.

Dewan Urusan Daratan, sebuah  dewan di bawah Eksekutif Yuan Republik Tiongkok menyatakan bahwa buku putih itu “penuh dengan angan-angan tetapi kosong dengan kenyataan”.

Dewan Urusan Daratan di Taiwan ini juga menyatakan bahwa apa yang disebut “strategi keseluruhan untuk Taiwan” dan lagu-lagu lama lainnya yang dilukiskan dalam buku putih ini, hanyalah untuk kebutuhan penjelasan ke internal partai menjelang Kongres Nasional ke-20. Itu penuh dengan tipuan propaganda yang membuat rakyat Taiwan muak terhadapnya. Dan, opini publik arus utama telah lama dengan tegas menolak Satu Negara Dua Sistem. 23 juta rakyat Taiwan yang memiliki hak untuk menentukan masa depan Taiwan, dan mereka tidak akan pernah mau menerima finalitas lintas selat yang ditetapkan oleh rezim otoriter. (sin)

Baru Berumur Seminggu, Parlemen Inggris Tutup Akun TikToknya Menyusul Kekhawatiran Anggota Parlemen Tentang Keamanan Aplikasi

Lily Zhou

Parlemen Inggris telah menutup akun TikTok yang baru dibuat setelah anggota parlemen menulis surat kepada Ketua Parlemen yang mengangkat masalah keamanan atas aplikasi Tiongkok.

Dalam email ke The Epoch Times, juru bicara Parlemen Inggris mengkonfirmasi bahwa mereka menutup akun “percontohan” lebih awal dari yang direncanakan “berdasarkan umpan balik anggota.”

“Akun itu adalah inisiatif percontohan saat kami menguji platform sebagai cara untuk menjangkau audiens yang lebih muda dengan konten yang relevan tentang Parlemen,” kata pernyataan itu.

Akun Tiktok Parlemen Inggris hanya berumur seminggu telah dikunci dan kontennya telah dihapus.

141 pengikutnya dapat melihat bio terbaru yang bertuliskan “Akun ini sekarang ditutup. Temukan kami di www.parliament.uk,” sementara yang lain disambut dengan “Belum ada bio”, dan “Akun ini private.”

Mantan pemimpin Partai Konservatif Sir Iain Duncan Smith, salah satu anggota parlemen yang membunyikan alarm, mengatakan, “Kami senang bahwa Parlemen, segera [setelah] mereka diberitahukan, memahami ada masalah dan menutupnya.”

Dia mengatakan kepada kantor berita PA bahwa “penting” bagi orang lain untuk melihat masalah ini dan bahwa “kita perlu mulai berbicara dengan orang-orang tentang tidak menggunakan TikTok.”

Seorang juru bicara TikTok mengatakan: “Meskipun mengecewakan bahwa Parlemen tidak lagi dapat terhubung dengan jutaan orang yang menggunakan TikTok di Inggris, kami mengulangi tawaran untuk meyakinkan Anggota Parlemen yang mengajukan kekhawatiran dan mengklarifikasi ketidakakuratan tentang platform kami.”

Pada 27 Juli, Parlemen mempromosikan akun TikTok baru di Twitter, dengan mengatakan akan menerbitkan “berita dan konten di balik layar dari Menara Elizabeth,” dimulai dengan video tentang “di mana tempat terbaik untuk mendapatkan selfie terbaik Anda dengan Menara yang terkenal.”

Pada hari berikutnya, empat anggota parlemen yang dikenai sanksi oleh Beijing karena vokal tentang pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, menulis surat bersama kepada Ketua Parlemen dari dua majelis Parlemen, mengatakan risiko keamanan data yang terkait dengan aplikasi, yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok ByteDance, adalah “cukup besar.”

Dalam surat tersebut, anggota parlemen Konservatif Nusrat Ghani, Duncan Smith, Tim Loughton, Tom Tugendhat,  Crossbench Lord David Alton, dan  Baroness Helena Kennedy mengatakan perusahaan-perusahaan Tiongkok “diwajibkan untuk memberikan data” kepada pihak berwenang atas permintaan dan “tidak boleh mengungkapkan bahwa mereka telah melakukannya ketika ditanya” di bawah undang-undang Keamanan Intelijen 2017 rezim komunis.

Anggota parlemen mengatakan eksekutif TikTok tidak dapat meyakinkan anggota parlemen di Komite Pemilihan Strategi Bisnis, Energi, dan Industri bahwa “perusahaan dapat mencegah transfer data ke ByteDance, jika perusahaan induk mengajukan permintaan untuk itu.”

Mereka mendesak para ketua Parlemen untuk menghapus akun itu sampai mereka menentukan “apakah perusahaan Tiktok menyesatkan Parlemen atau tidak, dan sampai jaminan yang kredibel dapat diberikan bahwa tidak ada data apa pun yang dapat ditransfer ke Tiongkok.” (asr)

Kekhawatiran Pasokan Pangan Global Membuat Beberapa Negara Membatasi Ekspor

Naveen Athrappully

Menghadapi potensi kekurangan pasokan pangan, beberapa negara telah mengadopsi kebijakan yang membatasi ekspor pangan, meningkatkan kekhawatiran global tentang pasokan pangan dan memperburuk kesengsaraan inflasi pangan.

Sejak perang Rusia melawan Ukraina meletus pada akhir Februari, sekitar 30 negara telah mengambil langkah untuk membatasi ekspor makanan tertentu.

Ukraina—dikenal sebagai lumbung roti dunia—menutup pelabuhannya di awal perang dan kemudian melarang ekspor soba, millet, barley, rye, garam, gula, dan daging. Kemudian memberlakukan lisensi ekspor pada minyak bunga matahari, jagung, dan gandum. Larangan ekspor tersebut akan tetap berlaku hingga akhir tahun.

Rusia mengumumkan larangan ekspor biji bunga matahari dan memberlakukan kuota ekspor 700.000 ton untuk tepung bunga matahari hingga 31 Agustus. Rusia juga menangguhkan ekspor jagung, gandum hitam, meslin, gandum, dan jelai hingga 30 Juni.

Serbia membatasi ekspor tepung terigu, gandum, jagung, dan minyak goreng hingga akhir tahun.

Jumlah orang yang menuju kelaparan telah meningkat menjadi 276 juta jiwa dari 80 juta jiwa selama empat hingga lima tahun terakhir, kata David Beasley, direktur eksekutif Program Pangan Dunia PBB, kepada Reuters.

“Kami menghadapi krisis pangan yang luar biasa sebelum Ukraina, biaya makanan, harga komoditas, biaya pengiriman sudah berlipat ganda, tiga kali lipat, empat kali lipat,” kata Beasley.

Mesir juga memblokir ekspor bawang, terong, kentang, dan tomat untuk waktu yang tidak ditentukan.

Turki melarang mengekspor beberapa produk biji-bijian, serta mentega, daging kambing, daging sapi, dan kambing sampai 31 Desember setelah inflasi melonjak 54 persen pada Februari. Harga daging telah meningkat hampir 50 persen di dalam negeri.

Argentina juga membatasi volume ekspor gandum dan jagung. Pembatasan tersebut disebabkan oleh inflasi domestik hingga mengakibatkan penurunan ekspor untuk siklus saat ini menjadi 25 juta ton pada Desember 2021, dari 41,6 juta ton pada musim sebelumnya.

India juga membatasi ekspor gandum, hanya setuju untuk mengekspornya ke negara-negara yang membutuhkan gandum untuk memenuhi persyaratan ketahanan pangan. Pemerintah juga  membatasi ekspor gula pada 10 juta ton ke pasar, yang berlangsung hingga September.

Gelombang panas di Asia Selatan mengakibatkan kerugian pertanian dan mendorong kenaikan harga di pasar domestik. Pembatasan pemerintah yang tiba-tiba mengejutkan pasar internasional karena India—produsen gandum terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok—sebelumnya meyakinkan bahwa perubahan iklim tidak akan memengaruhi jumlah ekspornya.

Akibatnya, harga gandum global beberapa waktu lalu melonjak 6 persen, dengan perdagangan berjangka mencapai $12,4 per gantang, level tertinggi dalam dua bulan. Meskipun harga kemudian sedikit mendingin, tapi masih naik hampir 50 persen sejak invasi Rusia.

Malaysia telah mengumumkan larangan ekspor ayam, memicu kekhawatiran di Singapura, yang mendapat sepertiga pasokannya dari Kuala Lumpur.

“Rumah tangga berpenghasilan rendah di Inggris dan AS berjuang untuk memberi makan diri mereka sendiri,” Skata Sonia Akter, asisten profesor yang berspesialisasi dalam pertanian di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Universitas Nasional Singapura kepada Bloomberg.

Kenaikan harga “secara tidak proporsional akan mempengaruhi orang miskin yang menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk makanan,.

Di Amerika Serikat, inflasi konsumen 12 bulan berada di 8,3 persen pada April, tetap mendekati level tertinggi empat dekade di 8,5 persen yang tercatat di Maret. Harga makanan pada April lalu telah meningkat sebesar 9,4 persen dalam skala tahunan, sementara harga energi naik sebesar 30,3 persen. (asr)

Irjen Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Dijerat dengan Pasal Pembunuhan Berencana

0

ETIndonesia- Setelah sekian waktu pembunuhan Brigadir J masih menjadi misteri, akhirnya kini kian terang benderang. Polisi resmi menetapkan mantan  Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen. Pol. Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan.

“Tadi pagi dilaksanakan gelar perkara. Dan timsus telah memutuskan untk menetapkan saudara FS sebagai tersangka,” kata Kapolri Jenderal Pol.  Listyo Sigit Prabowo Rabu, (10/8/22).

Sambo dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Penetapan sebagai tersangka ini setelah timsus memeriksa sejumlah saksi dan gelar perkara.

Kapolri juga menyampaikan temuan perkembangan terbaru bahwa tidak ditemukan fakta persitiwa tembak menembak seperti dilaporkan pada awalnya.  Selain itu, Timsus juga menemukan bahwa peristiwa penembakan terhadap Brigadir J yang mengakibatkan kematian dilakukan Brigadir E atas perintah FS.

Oleh karena itu, kata Kapolri, FS membuat skenario seolah-oleh terjadi tembak menembak. Bahkan, sambo ternyata menggunakan senjata Brigadir J untuk menembak beberapa kali dinding rumah.

“Saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik senjata K ke dinding berkali kali untuk membuat kesan seolah terjadi tembak menembak,” ungkap Kapolri.

Hingga kini kepolisan belum mengungkapkan motif pembunuhan terhadap Brigadir J. (Tribratanews/asr)

Soal Kasus Kematian Brigadir J, Jokowi : Jangan Ragu-ragu, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi, Ungkap Kebenaran Apa Adanya

0

ETIndonesia- Presiden Jokowi kembali menyampaikan ketegasannya terkait dengan kasus penembakan anggota Polri yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Presiden meminta aparat mengusut tuntas kasus tersebut tanpa ada keraguan untuk mengungkapkan kebenaran.

“Sejak awal saya sampaikan, usut tuntas, jangan ragu-ragu, jangan ada yang ditutup-tutupi, ungkap kebenaran apa adanya,” tegas Presiden saat menjawab pertanyaan jurnalis di Kabupaten Mempawah, P Kalimantan Barat, Selasa, 9 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Kepala Negara menegaskan agar jangan sampai kasus tersebut menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Menurutnya, citra Polri harus terus dijaga.

“Jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Itu yang paling penting. Citra Polri apapun harus tetap kita jaga,” imbuhnya. (BPMI Setpres)

Putin Gagal Capai Target ! AS Perkirakan 80.000 Tentara Rusia Tewas dan Luka di Ukraina, 4.000 Kendaraan Lapis Baja Rusak

NTD

Sudah lebih dari 5 bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan, Colin Kahl dalam konferensi pers di Kementerian Pertahanan AS pada 9 Agustus mengumumkan bahwa AS akan memberi Ukraina bantuan militer tambahan senilai USD. 1 miliar. Dalam pidatonya ia juga memperkirakan, bahwa tentara Rusia yang terbunuh atau terluka di Ukraina sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari telah mencapai sekitar 80.000 orang.

Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan, Colin Kahl mengatakan bahwa dalam waktu kurang dari 6 bulan, jumlah korban tentara Rusia mungkin telah mencapai 70.000 atau 80.000. Selain itu Rusia juga telah kehilangan 3.000 hingga 4.000 kendaraan lapis baja. Dan, jumlah rudal berpemandu presisi yang tersisa, termasuk rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dan laut, mungkin telah banyak berkurang setelah diluncurkan untuk menyerang sejumlah besar sasaran di Ukraina sejak invasi pada 24 Maret.

Kepada para wartawan yang meliput, Colin Kahl mengatakan : “Kerugian yang cukup besar ini menarik perhatian, karena tentara Rusia belum mencapai tujuan Presiden Rusia Vladimir Putin yang ditetapkan pada awal invasi”. Dengan menunjuk pada perlambatan dalam penggunaan rudal jarak jauh dan peluru kendali presisi oleh militer Rusia, Colin mengatakan bahwa hal ini mencerminkan Rusia sekarang sudah harus mempertimbangkan jumlah persediaan rudal dan peluru kendali presisi yang harus dipertahankan oleh Moskow untuk menghadapi keperluan mengatasi situasi kontinjensi lainnya.

Colin Kahl mengakui bahwa Ukraina juga kehilangan banyak pasukannya di medan perang, namun ia tidak memberikan angka spesifiknya. Perang ini adalah “konflik konvensional paling intens di Eropa sejak Perang Dunia II”, katanya. Tetapi Ukraina memiliki banyak keuntungan, yang paling penting adalah “tekad mereka untuk membela tanah air”. 

Selain itu, Kementerian Pertahanan AS juga telah meningkatkan dukungan militernya kepada Ukraina senilai USD. 1 miliar yang di antaranya termasuk Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi (High Mobility Artillery Rocket System. HIMARS). (sin)

Akibat Epidemi Terus Merebak, Prefektur, Kota-Kota di Xinjiang dan Tibet Diblokir

0

NTD

Menyusul Provinsi Hainan, sejumlah pemerintah daerah di bagian barat laut dan barat daya daratan Tiongkok seperti Xinjiang, Tibet juga sudah mulai mengambil tindakan tegas pemblokiran dan memaksa warganya untuk menjalankan tes uji asam nukleat.

Sejak 30 Juli, ketika penemuan pasien terinfeksi dengan tanpa gejala dilaporkan di Prefektur Ili, Xinjiang, epidemi telah menyebar ke 7 prefektur lainnya, kota-kota, dan 12 kabupaten di Xinjiang.

Tercatat hingga 8 Agustus, sudah ada 123 kasus baru pasien terinfeksi tanpa gejala di Prefektur Otonomi Kazakh Ili, Xinjiang. Di antaranya termasuk 119 kasus di Kota Yining dan 4 di Kabupaten Yining. Karena PKT terbiasa dengan menutupi jumlah kasus epidemi, sehingga angka sebenarnya semestinya lebih tinggi.

Mrs. Li, seorang warga Kota Yining mengatakan : “Seluruh prefektur sudah diblokir, bahkan seluruh Prefektur Ili sudah diblokir saat ini. Ya, tampaknya situasinya cukup serius, dan semua warga berada dalam rumah masing-masing. Data terinfeksi yang saya lihat meningkat setiap harinya”.

Mr. Zhang, seorang warga Kota Yining mengatakan : “Kota Yining sudah dalam keadaan terblokir sekarang. Orang tidak dapat keluar masuk. Yang terinfeksi semua tanpa gejala. Sekarang kami sedang bertugas di sini, dan yang lainnya sudah pulang. Mereka semua dalam isolasi, mereka semua di rumah”.

Sejak 9 Agustus, Kota Urumqi telah menambahkan 10 area berisiko tinggi dan 10 area berisiko sedang di Distrik Tianshan dan Distrik Sayybak.

Wilayah Tibet juga sudah mulai dikontrol ketat.

Mulai 8 Agustus, “manajemen senyap” telah diterapkan selama 3 hari di Kota Shigatse. Dan seluruh warga dihimbau untuk melakukan tes asam nukleat.

Ms. Wu, warga Shigatse mengatakan (suara diubah) : “Kota tempat kami tinggal telah diblokir, meskipun kami masih dapat keluar rumah, tetapi tidak dapat keluar kota. Semua toko tutup, dan semua bisnis tutup selama 3 hari”.

Pada 8 Agustus malam, pihak berwenang Kota Lhasa meningkatkan jumlah loket pengujian asam nukleat menjadi 545 tempat, dan menggiring seluruh warga untuk menjalani tes asam nukleat. Saat ini, Kota Lhasa telah menetapkan 1 kawasan berisiko tinggi dan 15 kawasan berisiko sedang.

Mrs. Lu, warga Kota Lhasa mengatakan (suara diubah) : “Seluruh tempat hiburan telah ditutup, dan semua staf harus menjalani tes asam nukleat. (18 orang yang berkontak dekat dengan terdiagnosis) semuanya dikarantina. Seluruh Kota Lhasa dikendalikan pihak berwenang, dan pengujian asam nukleat harus dilakukan di lokasi yang ditentukan”.

Saat ini, sejumlah lokasi wisata di Tibet seperti Ali, Shigatse, dan Lhasa telah ditutup untuk kunjungan wisatawan. Begitu pula Istana Potala juga ditutup total, beberapa wisatawan terpaksa mengakhiri perjalanan mereka lebih awal, tetapi tidak sedikit pula yang terdampar karena pemblokiran. (sin)

Gedung Putih Merespon Penggerebekan FBI ke Resor Mar-a-Lago yang Memicu Kecaman Keras Partai Republik

oleh Jin Shi

Pada 8 Agustus waktu Amerika Timur, FBI menggerebek Resor Mar-a-Lago, kediaman mantan Presiden Trump di Florida, yang menimbulkan kegemparan di Amerika Serikat, dan Partai Republik pun mengecam keras tindakan tersebut. Gedung Putih mengaku tidak mengetahui insiden tersebut.

Hari Senin 8 Agustus, kediaman mantan Presiden AS Donald Trump di Resor Mar-a-Lago tiba-tiba digerebek oleh sejumlah petugas FBI. Pada saat itu, Trump sendiri sedang berada di New York City. 

Menurut pernyataan Trump malam itu, Mar-a-Lago sempat dikepung oleh para petugas FBI dan salah satu brankasnya dibuka secara paksa.

Dalam sebuah pernyataannya, Trump dengan marah mengatakan bahwa hal seperti ini tidak pernah terjadi pada diri mantan presiden, dan bahwa ini merupakan bukti adanya pihak yang memanfaatkan sistem peradilan sebagai senjata, dan Partai Demokrat yang bersayap kiri radikal ingin mencegahnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun 2024.

Menurut media AS, penggerebekan itu bertujuan untuk menemukan apa yang disebut dokumen rahasia kepresidenan. Arsip Nasional, sebuah lembaga pemerintah, sebelumnya melaporkan kepada Kementerian Kehakiman bahwa Trump membawa serta beberapa file dan dokumen kepresidenan yang mungkin terkait dengan pelanggaran hukum federal ke Mar-a-Lago ketika ia meninggalkan Gedung Putih.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa petugas FBI yang melakukan investigasi menggeledah setiap kantor di Mar-a-Lago, setiap brankas, dan mengambil dokumen dan kotak tanpa meneliti materi terlebih dahulu sebelum dibawa pergi.

Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah bekerja sama dengan lembaga pemerintah terkait dan bahwa serangan yang tidak beralasan itu tidak perlu terjadi dan tidak pantas untuk dilakukan.

Usai kejadian itu, sejumlah politisi Partai Republik AS mengutuk tindakan tersebut.

Senator Republik AS Roger Marshall mengatakan : “Teman-teman mengirimi saya SMS yang isinya mempertanyakan apakah FBI sekarang sudah menjadi Gestapo ?”

Gubernur Florida Ron. DeSantis mengatakan bahwa itu adalah eskalasi lain dari pihak berwenang memanfaatkan sistem peradilan AS sebagai senjata untuk menyerang lawan politik.

Gubernur South Dakota Kristi Noem menyebut penggunaan sistem peradilan untuk bertindak demikian merupakan perilaku yang sangat “tidak Amerika” (un-American).

Pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy memperingatkan Jaksa Agung Garland, mengatakan bahwa ketika nanti Partai Republik merebut kembali DPR, Kementerian Kehakiman akan menghadapi penyelidikan yang menyeluruh.

Sedangkan tanggapan dari Partai Demokrat relatif konservatif, Ketua DPR Nancy Pelosi menanggapi insiden itu dengan mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki informasi internal, tetapi ia berpendapat bahwa penegak hukum melakukan hal ini, tentu memiliki alasan yang benar.

Gedung Putih mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu-menahu soal kejadian ini sebelumnya. 

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan : “Presiden tidak diberitahu dan tidak tahu menahu pada saat itu. Tidak ada seorang pun di Gedung Putih yang diberitahu sebelumnya”.

Gedung Putih mengatakan pemerintahan Biden akan menghormati komitmennya untuk menjaga independensi dari Kementerian Kehakiman dan tidak ikut campur atau mengomentari tindakan mereka.

Pada hari Senin malam itu, kerumunan besar massa pro-Trump berkumpul di depan Mar-a-Lago untuk memprotes tindakan FBI.

Jim Walhan, seorang pendukung Trump mengatakan : “Saya pikir ini adalah kejadian tidak adil yang dibuat-buat, tidak ada bedanya dengan tipuan pemakzulan”.

Hari Selasa 8 Agustus pagi, Trump merilis iklan bergaya kampanye berdurasi 3 menit 50 detik di platform sosialnya “Truth Social” yang dianggap sebagai sinyal penting lainnya bahwa ia akan berpartisipasi dalam pemilihan presiden tahun 2024. (sin)