Home Blog Page 551

9 Orang Calon Potensial dari Partai Republik untuk Pemilihan Presiden AS Tahun 2024

oleh Li Xin

Amerika Serikat saat ini sedang menyelenggarakan pemilihan paruh waktu. Pada saat yang sama, perhatian pada pemilihan presiden 2024, terutama mengenai kandidat dari Partai Republik juga terus menunjukkan peningkatan

Menurut perkiraan dari berbagai organisasi politik dan media di Amerika Serikat saat ini, Para calon potensial dari Partai Republik untuk mengikuti pemilihan presiden AS tahun 2024 adalah sebagai berikut :

Mantan Presiden Donald Trump

Trump adalah kandidat terkuat, meskipun ia masih menghadapi sejumlah faktor yang mengganggunya.

Banyak nominasi Partai Republik dipandang sebagai ujian kuat pengaruh Trump dalam pemilihan pendahuluan paruh waktu baru-baru ini. Meskipun ada kandidat yang kurang beruntung, namun kandidat yang didukung oleh Trump sebagian besar memenangkan nominasi partai dan akan menghadapi Demokrat untuk menguasai Kongres pada bulan November tahun ini.

Komite khusus DPR AS yang menyelidiki insiden di gedung kongres pada 6 Januari 2021 juga kembali menempatkan Trump dalam sorotan khusus. Belum jelas seberapa besar tekanan politik baru yang akan diberikan oleh komite yang akhir-akhir ini terus mengadakan serentetan dengar pendapat publik. Dan seberapa besar pengaruhnya terhadap diri Trump ?

Gubernur Florida Ronald Dion DeSantis

Selain Trump, Gubernur Florida Ron DeSantis saat ini adalah salah satu kandidat presiden paling populer di kalangan pemilih dari Partai Republik AS.

Dalam jajak pendapat di awal bulan ini yang diselenggarakan di Western Conservative Summit oleh Centennial Institute, sebuah think tank di Colorado Christian University, di antara para peserta yang diajukan dalam jajak pendapat tersebut, 71,01% orang responden mendukung DeSantis untuk kursi kepresidenan, sementara tingkat dukungan Trump yang 67,68% menempati urutan kedua.

Ini adalah ketiga kalinya Ron DeSantis memimpin Trump dalam jajak pendapat. DeSantis juga unggul atas Trump dengan suara 74,1% melawan 71,4% pada jajak pendapat di KTT Konservatif Barat tahun lalu.

Dalam jajak pendapat lain di konvensi Partai Republik Wisconsin awal tahun ini, DeSantis juga unggul dengan 38% suara sementara Trump hanya memperoleh 32% suara.

Meskipun Trump masih unggul dalam sebagian besar jajak pendapat lain, tetapi dari catatan jajak pendapat DeSantis yang cukup menyolok ini menunjukkan bahwa jika Trump memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden, maka Ronald Dion DeSantis menjadi calon yang paling berpotensial dari Partai Republik untuk mengikuti pemilihan presiden tahun 2024.

DeSantis tidak hanya salah satu pemimpin ideologis konservatif, ia juga seorang penggalang dana besar. Pada musim semi tahun ini, dia berhasil mengumpulkan dana lebih dari USD. 100 juta untuk tawaran pemilihannya kembali.

Mantan Wapres AS Mike Pence

Mike Pence, adalah wakil presiden pemerintahan Trump dan calon wakil presiden Trump dalam pencalonannya pada pemilihan ulang tahun 2020. Tetapi masalah ia telah menyimpang dari harapan Trump sebelumnya ketika memimpin sertifikasi Kongres untuk pemilihan presiden 2020 sebagai presiden Senat telah memicu kemarahan dari banyak pendukung Trump. Sehingga terlepas Mike Pence memperoleh dukungan dari pendirian Republik, namun dia sulit bisa lepas dari antipati para basis pendukung Partai Republik.

Dalam pemilihan pendahuluan gubernur Georgia pada akhir bulan Mei tahun ini, Mike Pence hadir dalam rapat umum kampanye langsung untuk mendukung kandidat pemilihan ulang Brian Kemp, kandidat dari Partai Republik yang ditentang dan dikritik oleh Trump atas masalah integritasnya dalam pemilihan umum tahun 2020.

Dalam jajak pendapat di KTT Konservatif Barat pada 4 Juni, Pence hanya memperoleh 14,36% suara untuk calon presiden 2024. Ia berada di urutan kesepuluh di antara peserta pemungutan suara, jauh di bawah DeSantis dan Trump.

Senator Texas Rafael Edward “Ted” Cruz

Senator Texas Ted Cruz, seorang konservatif yang gigih, berada di urutan kedua di belakang Trump pada jajak pendapat 2016 Partai Republik dalam proses pencalonan presiden.

Cruz, yang telah menjadi sorotan nasional selama bertahun-tahun, akan menjadi pesaing kuat dalam pemilihan presiden 2024.

Namun, pencalonan diri Cruz masih menghadapi sebuah faktor hambatan, yakni ia menghadapi tawaran pemilihan ulang untuk Senat pada tahun 2024 yang jelas akan memperumit keputusannya.

Mantan Menlu AS Mike Pompeo

Sebelum menjabat sebagai direktur CIA dan menteri luar negeri, Mike Pompeo menjabat tiga periode di Kongres. Tapi dia tidak pernah mencalonkan diri untuk jabatan terpilih di seluruh negara bagian.

Pompeo, yang dulu menjalankan banyak agenda kebijakan luar negeri pemerintahan Trump, memahami keinginan Trump dan para pendukung Trump. Ia berpotensi untuk mendapatkan lebih banyak suara dari para pendukung Trump.

Senator dari Carolina Selatan Timothy Eugene “Tim” Scott

Tim Scott adalah satu-satunya senator Partai Republik kulit hitam. Dia nyaris tidak memiliki musuh dan kabarnya, sulit menemukan orang yang menjelek-jelekkan dirinya. Hal mana membuat dirinya lebih mudah untuk menyatukan para anggota dalam partai yang pro-Trump dengan yang anti-Trump.

Tetapi apakah Tim Scott memiliki cukup aspirasi untuk mencalonkan diri sebagai presiden masih menjadi pertanyaan, dan kabarnya dia lebih senang untuk kembali pada kehidupan pribadinya.

Mantan Dubes AS untuk PBB Nimrata Nikki Haley 

Nikki Haley telah lama dianggap sebagai bintang politik yang sedang naik daun di Partai Republik. Sebelum menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB, putri imigran India ini telah dua kali terpilih sebagai gubernur Carolina Selatan dan menjadi gubernur wanita pertama negara bagian itu.

Tetapi Haley mengkritik Trump setelah insiden 6 Januari 2021, dengan mengatakan : “Dia (Trump) berada di jalan yang seharusnya tidak dia tempuh, dan kita seharusnya tidak mengikutinya”. Dengan demikian, ia kehilangan kepercayaan dari para pendukung Trump.

Mengingat reaksi keras dari pemilih Partai Republik, Nikky Haley mengatakan pada bulan April 2021 bahwa jika Trump mencalonkan diri dalam pemilihan 2024, dia tidak akan mencalonkan diri.

Gubernur Dakota Selatan Kristi Lynn Noem

Gubernur Dakota Selatan Kristi Noem adalah seorang konservatif gigih yang sangat menentang apa yang disebut kebijakan inklusif LGBTQ+ (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, dll.) yang diberlakukan pemerintahan Biden. Pada awal bulan ini, ia juga memperingatkan bahwa dirinya akan menuntut administrasi Biden atas Upaya USDA untuk mengaitkan promosi kebijakan LGBTQ+ dengan penyediaan makan siang sekolah umum.

Tahun lalu, dia juga dengan keras menentang pengajaran Proyek 1619 di sekolah umum. Tuduhan bahwa versi sejarah Amerika yang diajarkan di bawah program ini penuh dengan pernyataan palsu dan menyesatkan dan dirancang untuk menulis ulang sejarah Amerika melalui perspektif sayap kiri.

Noam, sekutu Trump, populer di kalangan pemilih Partai Republik. Jika Trump mencalonkan diri, dia kemungkinan akan menjadi calon wakil presiden Trump. Tapi dia bisa menghadapi kesulitan jika dia “masuk” Gedung Putih sendirian, karena Dakota Selatan jauh dari pusat media, pusat keuangan dan bukan negara bagian yang paling mudah untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Senator Arkansas Tom Bryant Cotton

Tom Cotton juga merupakan salah satu calon presiden 2024 yang potensial. Dia bertemu dengan beberapa donor dan penasihat top di sebuah hotel di Washington, D.C. Selasa lalu dan mengatakan dia tidak akan memutuskan apakah akan mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu tahun 2024 sampai pemilihan paruh waktu pada bulan November. Demikian Fox News melaporkan. (sin)

Lithuania Larang Transit Kereta Pasokan Rusia, Moskow Tebar Ancaman

Jin Shi

Mulai 18 Juni,  Lithuania resmi melarang Rusia mengirimkan beberapa pasokan ke daerah kantong luar negeri Rusia, Oblast Kaliningrad melewati wilayahnya.

Baja Rusia dan produk logam besi lainnya dilarang memasuki Lithuania di bawah sanksi putaran keempat yang disahkan oleh Uni Eropa.

Kaliningrad berbatasan dengan Laut Baltik, antara Lituania dan Polandia. Wilayah ini merupakan provinsi seberang laut Rusia. Untuk waktu yang lama,  Rusia mengirimkan pasokan ke Kaliningrad melalui kereta api Lithuania.

Mengenai langkah terbaru Lituania, Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Kuasa Usaha Lithuania di Rusia pada 20 Juni, meminta Lithuania untuk mencabut larangan transit dan mengatakan akan mengambil tindakan balasan.

Juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov mengatakan “Keputusan Lithuania benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Kami menganggapnya ilegal dan dalam situasi saat ini, situasinya serius.”

Beberapa anggota parlemen garis keras Rusia mengatakan bahwa larangan Lithuania merupakan pelanggaran langsung terhadap Rusia dan akan memaksa Rusia untuk mengambil tindakan pembelaan diri yang tepat.

Dikarenakan Lithuania adalah anggota NATO, begitu Rusia melancarkan serangan ke Lithuania, maka itu akan dianggap sebagai deklarasi perang terhadap NATO. Oleh karena itu, meskipun hubungan kedua negara saat ini sedang tegang, kedua  pihak akan memperlakukannya dengan hati-hati.

Pekan lalu, dua jet tempur F-35 Angkatan Udara AS dan  kapal tanker udara KC-135 terbang rendah bersama-sama di atas tiga ibu kota Baltik untuk menunjukkan komitmen dan jaminan NATO.

Pasukan Rusia dan Ukraina masih bertempur di wilayah Donbas. Selain itu, di kota-kota besar seperti Kharkov dan Odessa, Rusia terus melakukan operasi pengeboman.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa lebih dari 50 perwira dan jenderal tewas setelah rudal kaliber Rusia menghantam pos komando Ukraina di wilayah Dnipropetrovsk. Akan tetapi, berita itu tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Di sisi lain, video media sosial menunjukkan bahwa tentara Ukraina menggunakan howitzer M777 yang dibantu Inggris, untuk menghancurkan tank dan kendaraan infanteri Rusia. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu menegaskan bahwa ia berharap sekutu Barat akan terus mendukung senjata berat ke Ukraina.

Menurut para ahli AS, Ukraina telah kehabisan senjata buatan Soviet dan sekarang sepenuhnya bergantung pada senjata dan peralatan yang disediakan oleh sekutu Eropa dan Amerika. (hui)

Ambisi Tiongkok Ingin Mengontrol Dua Laut Terbesar di Dunia

John Mac Ghlionn

Dengan kekuatan maritim terbesar di planet ini, Tiongkok berada di posisi kuat untuk mengendalikan lautan dunia.

Kontrol datang  dalam berbagai bentuk. Partai Komunis Tiongkok (PKT) sibuk mengerahkan armada penangkap ikan untuk menjarah lautan dunia. PKT juga menulis ulang aturan keterlibatan maritim. Dalam banyak hal, PKT telah menunjuk dirinya sendiri sebagai penguasa dua lautan terpenting di dunia, Pasifik dan India, mendikte siapa yang boleh masuk—dan yang lebih penting, siapa yang tidak boleh masuk. Semua ini terjadi di atas permukaan.

Tapi bagaimana dengan di berikutnya? Sekali lagi, Tiongkok memimpin, secara aktif menambang dasar lautan untuk mineral berharga. Dengan operasi penambangan yang begitu luas, konsekuensi dari Tiongkok yang tak tertandingi, karena tidak ada kata yang lebih baik, tidak terbayangkan.

Tahun lalu, penulis Stephen Chen bertanya apakah laut dalam dunia bisa menjadi perbatasan pertambangan Tiongkok berikutnya. Dua belas bulan kemudian, jawabannya adalah ya.

Selama dekade terakhir, Tiongkok secara agresif memperluas keterlibatannya di Samudra Hindia. PKT juga telah memperluas kehadirannya di Pasifik. Ini bukan kebetulan. Ini adalah bagian dari strategi “dua samudra” Tiongkok; benih operasi ini ditanam dua dekade lalu. Meskipun rencana terbaik sering salah, rencana PKT untuk mendominasi kedua lautan berjalan dengan baik. Strategi “dua samudra” dirancang hanya untuk satu alasan: memberi PKT kendali yang lebih besar atas kedua perairan.

Untuk menempatkan strategi Indo-Pasifik ini dalam perspektif, ada baiknya untuk menghargai betapa pentingnya kedua lautan ini. Pasifik adalah lautan terbesar dan terdalam di dunia, menutupi sekitar sepertiga permukaan bumi. 

Sedangkan perairan Samudera Hindia mencapai 28 negara; negara-negara ini mencakup lebih dari sepertiga populasi dunia. Samudra Hindia, menurut para peneliti yang berbasis di Sri Lanka, “memegang 16,8% cadangan minyak  dunia dan 27,9% cadangan gas alam.” Samudra Pasifik juga memiliki potensi minyak dan gas secara signifikan.

Dalam artikelnya, Chen membahas fakta bahwa sejumlah peneliti Tiongkok terkemuka telah mengidentifikasi sejumlah besar “deposit mineral laut dalam secara strategis.” Banyak dari deposit mineral ini terletak di Samudra Pasifik dan Hindia. Faktanya, kedua lautan adalah rumah bagi banyak mineral yang sama  kita temukan di darat, fakta yang tidak hilang di Beijing.

Eksplor dan Ekstrak

Saya menghubungi Baban Ingole, seorang ahli kelautan yang cukup terkenal, untuk mengomentari masalah ini.

Dia memberi tahu penulis bahwa kedua lautan memiliki “deposit kaya mineral penting seperti kobalt, nikel, dan tembaga,” “konstituen utama” baterai kendaraan listrik. Pada tahun 2030, dunia akan menjadi rumah bagi setidaknya 145 juta kendaraan listrik. Orang Tiongkok—sekali lagi, sepenuhnya menyadari fakta ini—berniat menjadi pemimpin dunia dalam produksi dan distribusi kendaraan semacam itu.

Bramley J. Murton, kepala geosains kelautan dengan Pusat Oseanografi Nasional, Southampton, Inggris, memperkuat analis Ingole, yang menyatakan bahwa negara-negara tertarik pada penambangan laut untuk “memperoleh keamanan pasokan untuk sumber elemen yang saat ini penting bagi teknologi baru pembangkit energi terbarukan,  storage dan elektrifikasi transportasi.”

Kobalt, nikel, dan telurium adalah yang utama. Karena permintaan akan teknologi hijau meningkat secara eksponensial, Murton percaya bahwa “pasokan terestrial akan berjuang untuk memenuhi permintaan,” itulah keinginan Tiongkok untuk menambang lautan.

Murton, seorang ahli geologi dengan pelatihan, memberi tahu saya bahwa deep-sea mining  (DSM) jauh “kurang invasif bagi masyarakat manusia daripada penambangan terestrial—tidak ada infrastruktur yang perlu dibangun (jalan, pabrik produksi, kolam tailing, dan lain-lain.), karenanya tidak ada komunitas yang terdampak atau dipindahkan.”

Negatif macam apa yang terkait dengan deep-sea mining?

“Menambang di dasar laut dalam untuk logam baterai dapat menyebabkan dampak negatif yang tidak dapat diubah dan bertahan lama pada ekologi dan keanekaragaman hayati laut dalam,” kata Ingole kepada saya.

Seperti yang telah saya catat di tempat lain, PKT sudah unggul dalam menghancurkan keanekaragaman hayati. Selain menjadi isu lingkungan, pertambangan laut dalam juga merupakan isu geopolitik.

“DSM membutuhkan kepatuhan masyarakat internasional,” kata Murton. 

“Di bawah hukum laut PBB,” area “di luar yurisdiksi nasional” “terbuka untuk eksploitasi berkelanjutan,” katanya. Untuk memastikan keamanan dan keadilan, ini “mengharuskan semua negara untuk mematuhi perjanjian itu.”

Tidak mengherankan, Beijing menolak untuk mengikuti aturan. PKT terus-menerus dan secara sadar membengkokkan dan menyalahgunakan aturan.

“Juga, untuk beberapa negara bagian,” tambah Murton, “kontrol pasokan logam penting merupakan faktor utama dalam perhitungan strategis mereka—jika mereka kehilangan kendali atas pasokan, mereka kehilangan pengaruh geopolitik.”

Berita buruk tidak berakhir di situ. Seperti yang telah dicatat oleh para peneliti India, Indo-Pasifik, yang merupakan kawasan multipolar, menyumbang lebih dari 60 persen dari PDB global dan lebih dari setengah populasi dunia.

Selain itu, banyak dari “titik tersedak paling penting di dunia untuk perdagangan global terletak di kawasan ini, termasuk Selat Malaka, yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi global,” catat para peneliti.

Saat dunia tertidur, PKT mencuri dua lautan terpenting di dunia. (asr)

John Mac Ghlionn adalah seorang peneliti dan penulis esai. Karyanya telah diterbitkan oleh New York Post, The Sydney Morning Herald, Newsweek, National Review, dan The Spectator US, antara lain.

4 Alasan Mengapa Partai Komunis Tiongkok Begitu Terobsesi Terhadap “Penyatuan Taiwan”

oleh Tim “Fakta dalam Abad ini”

Setelah PKT mengubah Hongkong dari “Satu Negara Dua Sistem” menjadi “Negara Satu Partai”, ia terus menunjukkan kekuatannya di Selat Taiwan sedemikian rupa sehingga majalah “Economist” Inggris menerbitkan sebuah artikel bahwa Taiwan telah menjadi “tempat paling berbahaya di bumi”. 

Pertama-tama, hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa klaim PKT mengenai “penyatuan Taiwan” itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan mempertahankan kedaulatan, integritas teritorial apa lagi menyangkut keamanan nasional.

Pada 9 Desember 1999, diktator PKT Jiang Zemin dan Presiden Rusia Boris Yeltsin menandatangani “Protokol Narasi Batas Timur – Barat Tiongkok – Rusia”. Protokol narasi yang ditandatangani oleh Jiang Zemin ini berisikan pengakuan PKT terhadap “Traktat Aigun”, sebuah perjanjian tidak setara tahun 1858, yang dipaksakan oleh Kekaisaran Rusia kepada Dinasti Qing agar Dinasti Qing menyerahkan tanpa syarat wilayah di timur laut Tiongkok seluas lebih dari 1.000.000 km² kepada Kekaisaran Rusia. Wilayah seluas itu setara dengan puluhan Taiwan, yang mana pada kenyataannya PKT sama sekali tidak ambil pusing terhadap kehilangan wilayah sebesar itu ! Tetapi, mengapa PKT justru terobsesi untuk menguasai Taiwan ?

Terpaksa mengatakan bahwa ada 4 alasan yang mendasarinya :

Pertama, Partai Komunis Tiongkok tidak memiliki legalitas untuk memerintah Tiongkok

PKT didirikan di bawah kendali Partai Komunis Uni Soviet pada tahun 1921. Dengan istilah yang sering mereka gunakan, yaitu atas dukungan dari “kekuatan asing yang bermusuhan”. Tujuan langsung pendirian partai ini adalah untuk menumbangkan pemerintahan sah Tiongkok, yakni Republik Tiongkok, lalu mendirikan negara vasal atau negara boneka Uni Soviet.

Pada 7 November 1931, Jepang menginvasi tiga provinsi timur laut Tiongkok. Pada saat Republik Tiongkok mengalami bencana nasional itu, PKT justru mengikuti instruksi Partai Komunis Uni Soviet, dengan mendirikan negara di dalam negara di Provinsi Jiangxi yang bernama Republik Soviet Tiongkok. Selama 28 tahun sejak tahun 1921 hingga 1949, yang tidak henti-hentinya dilakukan oleh PKT tak lain adalah kegiatan subversi.

Setelah merebut kekuasaan pada tahun 1949, PKT beranggapan bahwa keberhasilannya itu berkat keyakinan bahwa “kekuasaan muncul dari laras senjata”. Oleh sebab itu, mereka kemudian menempatkan penguasaan terhadap kekuatan militer pada posisi yang paling tinggi. “Laras senjata” dilambangkan sebagai kekerasan, paksaan dan tekanan tinggi. Jadi wewenang untuk memerintah Tiongkok bukan mereka peroleh dari pemberian rakyat melainkan didapat melalui cara kekerasan, Oleh sebab itu tanpa legitimasi sama sekali.

Setelah mengambil alih kekuasaan, PKT mengubah Republik Tiongkok menjadi Republik Rakyat Tiongkok. Nama negara itu saja sudah mengandung sifat bohong. Bagaimana tidak ? Pertama, PKT tidak mewakili rakyat Tiongkok. Nenek moyang bangsa Tionghoa adalah Kaisar Yan dan Huangdi, dan orang Tionghoa disebut “keturunan Yan dan Huang”. Tetapi leluhur PKT adalah Karl Marx – Lenin dari Barat, dan PKT disebut keturunan Marx dan Lenin.

Kedua, PKT juga tidak mewakili kepentingan rakyat. Sejak berkuasa, yang dipertahankan oleh PKT adalah kediktatoran satu partai, kepentingan partai dan kekuasaan diletakkan diatas kepentingan konstitusi. Sampai hari ini, kebebasan berkeyakinan, kebebasan berbicara, kebebasan dari rasa takut, dan kebebasan dari keinginan rakyat Tiongkok semuanya telah habis dirampas oleh pemerintahan komunis Tiongkok.

Selain itu, rezim PKT bukanlah sebuah “republik”. Dalam ilmu politik, pemilihan umum yang adil dan bebas adalah kriteria dasar untuk menilai apakah suatu negara benar-benar republik atau bukan. Selama ini, PKT tidak pernah menyelenggarakan pemilihan umum yang adil dan bebas. Ia jelas adalah negara totaliter, tetapi bersikeras menggunakan label republik.

Meskipun di daratan Tiongkok, PKT berhasil mengambil alih kekuasaan dari tangan Republik Tiongkok, tetapi Republik Tiongkok tidak tumbang, ia tetap eksis hanya saja berpindah ke Pulau Formosa. Stempel nasional Republik Tiongkok yang melambangkan rezim sah Tiongkok – “Cap Republik Tiongkok” dan “Cap Kehormatan”, masih diwariskan di Taiwan. Oleh karena itu, bagi PKT yang ilegal, Taiwan atau Republik Tiongkok telah menjadi duri di mata dan duri di daging yang terasa mengganggu kalau tidak dicabut.

Kedua, gagalnya kebijakan terhadap Taiwan 

Alasan kedua mengapa PKT terobsesi untuk menguasai Taiwan adalah akibat kebijakannya terhadap Taiwan mengalami kegagalan.

Pada tahun 1980-an, pemimpin Partai Komunis Tiongkok Deng Xiaoping, mengajukan konsep pemikiran “Satu Negara Dua Sistem” untuk menyelesaikan masalah Taiwan. Setelah itu, Deng Xiaoping mengusulkan agar pemikiran tersebut diterapkan terlebih dahulu di Hongkong setelah 1 Juli 1997 dengan alasan sebagai gladi resik untuk kepentingan penyatuan Taiwan kelak. Tetapi pada kenyataannya, setelah pengembalian Hongkong dari tangan Inggris, kebebasan dan otonomi Hongkong terus terkikis dari waktu ke waktu oleh pemerintah komunis Tiongkok. Pada bulan Juni 2019, lebih dari 2 juta warga sipil Hongkong turun ke jalan untuk memprotes rancangan Undang-Undang Ekstradisi.

Ini adalah manifestasi nyata dari opini masyarakat, tetapi PKT tidak hanya gagal untuk memperbaiki dirinya, tetapi justru terus meningkatkan penindasan dengan kekerasan, yang dengan cepat membuat Hongkong berubah menjadi kota di mana “kekuatan polisi adalah yang tertinggi”, dan “Satu Negara Dua Sistem” hanya tinggal nama. Kekejaman di Hongkong sangat melukai hati rakyat Taiwan. Sampai hari ini, kebanyakan warga sipil Taiwan tidak percaya lagi dengan “Satu Negara Dua Sistem”. Karena itu, rencana PKT untuk menyatukan Taiwan dengan sistem itu sudah pasti gagal.

Pada 2020, Taiwan mengadakan 4 kali pemilihan demokratis : yang pertama adalah pemilihan presiden, yang kedua adalah pemilihan Dewan Legislatif, yang ketiga adalah penarikan kembali Walikota Kaohsiung Han Kuo-yu, dan yang keempat adalah pemilihan Chen Chi-mai sebagai Walikota Kaohsiung yang baru. Dalam keempat pemilihan demokratis ini, PKT menggunakan segala cara untuk bercampur tangan, tetapi hasil akhirnya adalah, justru sikap kandidat terhadap PKT itu yang menjadi dasar terpenting bagi pemilih Taiwan untuk memberikan suaranya.

Tsai Ing-wen, anggota Partai Progresif Demokratik yang menentang PKT, terpilih kembali sebagai presiden dengan suara tinggi. Partai Progresif Demokratik yang anti-PKT, sekali lagi menjadi partai mayoritas di Dewan Legislatif, Chen Chi-mai, berhasil memenangkan pemilihan Walikota Kaohsiung. Sedangkan Han Kuo-yu, anggota Kuomintang yang pro-PKT kalah dalam pemilihan presiden, kemudian disingkirkan oleh warga Kota Kaohsiung dengan suara tinggi. Berbagai serangan dan intimidasi yang dilakukan PKT telah gagal total dalam keempat kali pemilihan demokratis di Taiwan.

Sejak pecahnya pandemi pada tahun 2020, meskipun Taiwan telah dikeluarkan secara paksa dari Organisasi Kesehatan Dunia oleh PKT, tetapi sikap kerjasama yang baik dari pimpinan pemerintah sampai warga sipil Taiwan untuk mengatasi pandemi, kemudian menjadi model pencegahan epidemi di dunia. Pada tahun 2020 dan 2021, meskipun banyak faktor yang tidak menguntungkan di lingkungan eksternal, tetapi ekonomi Taiwan telah tumbuh dengan pesat, dan menempatkan dirinya sebagai peringkat teratas di antara negara Empat Macan Asia (Taiwan, Korea Selatan, Singapura dan Hongkong).

Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan berhasil mendobrak halangan besar yang dibuat oleh PKT, dan menciptakan keajaiban dalam demokrasi, ekonomi dan pencegahan epidemi, selain menjadi kekuatan kebaikan yang telah diakui sepenuhnya oleh komunitas internasional. Kebijakan atau strategi yang dibuat PKT untuk menjatuhkan Taiwan telah gagal selama bertahun-tahun. Mungkin saja karena perasaan kesal, sulit untuk diterima sehingga mendorongnya untuk hampir setiap hari memprovokasi Taiwan.

Ketiga, PKT terdorong oleh konsep ingin mengalahkan kapitalisme

Karl Marx, bapak moyangnya Partai Komunis Tiongkok adalah orang yang membenci kapitalisme. Pada tahun 1848, ia mengatakan bahwa kapitalisme harus dikalahkan dan akhirnya akan digantikan oleh komunisme.

Partai-partai komunis baik di Uni Soviet maupun Eropa Timur telah berperang selama beberapa dekade melawan kapitalisme, tetapi pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, semua rezim komunis ini runtuh dan menjadi negara kapitalis. Setelah perubahan drastis di Uni Soviet dan Eropa Timur, PKT menjadi satu-satunya keturunan partai komunis terbesar di dunia yang masih menganut tuntunan Marxisme, dan satu-satunya organisasi yang masih membawa misi untuk berjuang melawan kapitalisme.

Di waktu lalu, PKT memiliki slogan yang berbunyi “Membebaskan seluruh umat manusia”. Hari ini PKT memiliki slogan lain yang disebut “membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia”. Meskipun kedua slogan ini memiliki ekspresi yang berbeda, namun esensinya sama, yaitu membangun dunia yang didominasi oleh PKT.

Setelah menerapkan “Satu Negara Satu Partai” di Hongkong, target PKT berikutnya adalah Taiwan. Tetapi Taiwan tidak terisolasi, ia berbagi nilai-nilai universal dengan negara-negara kapitalis di seluruh dunia. Taiwan juga merupakan lokasi yang strategis di rantai pulau pertama dunia bebas yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk mempertahankan diri dari ancaman PKT. Ketika PKT menguasai Taiwan, yang dekat, secara langsung akan mengancam negara kapitalis Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan lain-lain di kejauhan, secara langsung akan mengancam Amerika Serikat. Yang lebih jauh lagi, adalah ia akan mengancam seluruh negara di dunia yang menganut kapitalisme.

Dengan memasukkan Taiwan ke dalam genggaman PKT yang ingin “mengalahkan kapitalisme” dapat memberikan banyak manfaat secara bersamaan, oleh karenanya sepanjang belum tumbang, PKT tidak mungkin untuk tidak mengganggu Taiwan.

Keempat, PKT memiliki kebutuhan untuk mengalihkan konflik domestik yang sulit diatasi

Setelah PKT menumbangkan Republik Tiongkok, selalu khawatir dengan adanya pihak tertentu yang akan menumbangkan rezimnya, sehingga terus mengandalkan tekanan tinggi dan penipuan untuk mempertahankan sistem kediktatoran yang “Satu Negara Satu Partai”.

Selama era Mao Zedong, PKT meluncurkan puluhan gerakan politik berdarah dan berlangsung brutal. Seperti Revolusi Kebudayaan, itu telah disebut bencana sepuluh tahun bagi Tiongkok. Saat itu, terjadi berbagai konflik sosial yang sangat tajam, membawa ekonomi nasional ke ambang kehancuran, dan kekuasaan PKT dalam bahaya.

Setelah Deng Xiaoping berkuasa, ia terpaksa mengusung kebijakan “reformasi dan keterbukaan” untuk menyelamatkan partai.  Saat itu, Deng mengajukan slogan : “Biarkan sebagian orang menjadi kaya terlebih dahulu”. Siapa yang termasuk dalam “sebagian orang” itu ? Yang berlari maju ke garis paling depan pasti adalah anak-anak pejabat tinggi.

Setelah Jiang Zemin berkuasa, ia mengajukan slogan : “Raih kekayaan secara diam-diam”, yang dipimpin oleh putranya Jiang Mianheng, Ia memberi percontohan dengan memegang jabatan di pemerintahan sekaligus melakukan bisnis demi kekayaan pribadi. Hasilnya adalah : dari keluarga Jiang Zemin hingga pejabat desa tingkat terendah, semua berusaha untuk memanfaatkan jabatannya di pemerintahan untuk menghasilkan kekayaan pribadi dengan mencontoh keluarga Jiang Zemin.

Tiongkok hari ini, di satu sisi, hanya segelintir keluarga aristokrat PKT yang menggunakan kekuasaan mereka untuk menghasilkan kekayaan yang berlimpah dan menjalani kehidupan mewah dan korupsi. Tapi di sisi lain, sebagaimana yang dikatakan oleh PM. Li Keqiang bahwa 600 juta orang penduduk Tiongkok hanya berpenghasilan sebulan di kisaran RMB. 1.000,-. Sulit bagi banyak orang untuk bersekolah, memiliki perumahan, mendapatkan perawatan medis, jaminan di masa pensiun, bahkan biaya untuk pemakaman. Bagi orang-orang ini hidup dan mati sama sulitnya.

Daftar orang-orang yang sedang dianiaya di daratan Tiongkok sudah sangat panjang, termasuk warga sipil Hongkong, warga etnis di Xinjiang, kaum Kristen, pengacara hak asasi manusia, pengungsi keuangan, para pekerja yang sedang menganggur, petani yang tidak memiliki lahan, veteran, warga pembuat petisi, dan sebagainya. Mereka terus menentang penganiayaan dengan berbagai cara, dan insiden massal muncul silih berganti.

Bagaimana mengatasinya ? Selain terus memberikan tekanan kuat, PKT terpaksa mengalihkan perhatian dengan menciptakan pertentangan. Ia dari waktu ke waktu membesar-besarkan isu Taiwan dengan menciptakan opini publik seolah ada pihak yang terlibat dalam “kemerdekaan Taiwan”. Melalui cara ini PKT berusaha untuk menyamar sebagai “patriot” yang seakan-akan bertindak demi membela kedaulatan nasional, keutuhan wilayah dan keamanan nasional. Selain itu, ia juga mengobarkan sentimen “patriotisme”, “Nasionalisme” rakyat di daratan Tiongkok.

Penindasan menyeluruh hanya akan mendorong warga Taiwan lebih menjauhi PKT

Sebenarnya, kunci dari isu Taiwan bukanlah “unifikasi” atau “kemerdekaan”, tetapi apakah “memenangkan hati rakyat”. Penindasan menyeluruh PKT terhadap Taiwan hanya akan membuat hati 23 juta orang warga Taiwan semakin menjauhi PKT.(sin)

Operasi Siber AS Membantu Ukraina Berperang Dinilai Menjadi Pencerahan Positif untuk Taiwan

Pakar Taiwan menunjukkan bahwa ketika Direktur Keamanan Nasional AS dan Panglima Komando Siber AS Jenderal Paul Nakasone mengakui bahwa AS  melakukan operasi siber ofensif untuk mendukung Ukraina, menyiratkan bahwa jika terjadi konflik di luar kendali di Selat Taiwan, maka Taiwan akan menerima bantuan tidak kurang dari ini

Zhong Yuan – Epochtimes.com 

Wu Tsunghan, asisten peneliti di Division of Cyber Security and Decision-Making Simulation di Institute for National Defense and Security Research (INDSR), menerbitkan sebuah artikel di situs resmi akademi yang berjudul, “Implikasi dari “Operasi Siber Ofensif” Angkatan Darat AS Terhadap Rusia Mendukung Ukraina dan Pencerahan Positifnya ke Taiwan.

Tulisan tersebut menunjukkan tentang  pernyataan Paul Nakasone yang membeberkan peran Amerika Serikat saat ini dalam perang Rusia-Ukraina. Hal demikian dikatakan Nakasone dalam sebuah wawancara dengan media Inggris “Sky News” pada 1 Juni. Dalam wawancaranya, untuk pertama kalinya mengakui bahwa Cyber ​​Command telah menerapkan serangkaian “operasi ofensif dan defensif serta operasi informasi” untuk mendukung Ukraina.

Wu Tsunghan menilai, meskipun tidak ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan, Nakasone menekankan bahwa semua tindakan pihaknya adalah “legal” dan disetujui oleh pemerintah, dan juga mengikuti kebijakan Kementerian Pertahanan AS. 

Gedung Putih kemudian menyuarakan pernyataannya, bahwa setiap operasi dunia maya terhadap Rusia tidak melanggar kebijakan AS untuk menghindari konflik militer langsung dengan Rusia.

Operasi siber ofensif tidak harus melewati ambang perang, sebagaimana diungkapkan oleh Michael Schmitt, pemimpin redaksi Tallinn Manuscript, menyebutkan bahwa definisi “operasi ofensif” dalam doktrin operasi cyber militer AS adalah: maksud untuk menunjukkan kekuatan di dunia maya atau melalui ruang maya negara lain. Tujuannya untuk mendukung komandan kombatan atau tujuan nasional, yang menyatakan bahwa pasukan memang dapat mengganggu sistem senjata musuh, proses pengawasan, simpul logistik, dan target bernilai tinggi tanpa melanggar posisi kebijakan AS.

Dia mengatakan bahwa Schmidt lebih lanjut menambahkan, mengutip Pasal 51 Piagam PBB dan Pasal 21 Rancangan Pasal tentang Tanggung Jawab Negara atas Tindakan yang Salah Secara Internasional, bahwa dalam menghadapi invasi, Ukraina memenuhi persyaratan untuk melaksanakan hak nasional yakni pertahanan diri.  Sementara tindakan Amerika Serikat yang diminta untuk mendukung Ukraina, termasuk berbagi intelijen, masih termasuk dalam cakupan ini. Dalam konteks ini, Amerika Serikat tetap menjadi “netral yang memenuhi syarat” dan bukan merupakan pihak yang bertikai.

Sejak perang Rusia-Ukraina meletus, pemerintahan Biden  bersikeras bahwa mereka tidak akan mengirim pasukan untuk berpartisipasi dalam perang, dan hanya memberikan dukungan militer dan ekonomi ke Ukraina. Wu Tsunghan mengatakan bahwa dalam kasus ini, waktu dan isi pidato Nakasone dan Gedung Putih bahkan lebih mencolok. Baru-baru ini, Amerika Serikat secara bertahap mengubah tindakan sepihak sebelumnya, kini  beralih dengan lebih banyak bekerja sama dengan sekutu dan secara aktif mempublikasikan informasi tentang ancaman.

Wu Tsunghan mengatakan bahwa komunikasi strategis dianggap sebagai sarana penting untuk mempengaruhi “dimensi kognitif” dalam lingkungan informasi, yaitu untuk memahami ketinggian komando medan perang melalui transmisi informasi. Dengan kata lain, ketika memuji ketahanan Ukraina terhadap serangan siber Rusia, hal demikian dengan sengaja membandingkan operasi informasi Amerika Serikat dan Rusia. Hal demikian dinilai ditujukan untuk merusak moral tentara Rusia.

Dia percaya bahwa pernyataan Washington memiliki inspirasi positif bagi Taiwan terkait  situasi terkini di Selat Taiwan. Apakah Amerika Serikat akan mengubah kebijakan strategis jangka panjangnya,  kini telah menjadi fokus domestik dan media asing. 

Dalam menghadapi partai Komunis Tiongkok, Amerika Serikat sama sekali tidak berani bertindak gegabah.  Tidak hanya perlu mempertimbangkan keseimbangan penempatan militer global, tetapi juga perlu menyesuaikan diri secara dinamis untuk menahan Tiongkok dan Rusia. 

Pernyataan AS yang mengatakan mereka menggunakan operasi siber ofensif untuk mendukung Ukraina,  juga mengisyaratkan bahwa jika terjadi konflik di luar kendali di Selat Taiwan, maka Taiwan akan menerima bantuan tidak kurang dari ini. (hui)

Meski Banjir Rob Berangsur-angsur Surut, Warga Cirebon Tetap Waspada

ETIndonesia- Meskipun rob dilaporkan BPBD Kota Cirebon berangsur surut pada Senin sore (20/6), warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Pantauan petugas menyebutkan genangan turun pada pukul 17.20 WIB, kemarin. 

Rob atau kondisi pasang besar yang menyebabkan luapan air laut ini terjadi di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Peristiwa tersebut berlangsung pada Senin lalu, pukul 15.00 WIB. Kondisi ini diperburuk setelah hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama mengguyur wilayah kelurahan. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon melaporkan 511 KK terdampak insiden ini. Namun demikian, tidak ada laporan adanya korban luka-luka atau pun warga mengungsi  akibat rob. 

Saat rob berlangsung, petugas BPBD telah mengimbau warga untuk waspada. Mereka meminta warga segera evakuasi apabila ketinggian genangan air meningkat. Terpantau ketika itu, tinggi muka air berkisar 40 – 70 cm. Selain itu, mengantisipasi dampak lain, BPBD telah berkoordinasi dengan unsur terkait, termasuk pihak desa dan kecamatan. 

Prakiraan cuaca dua hari ke depan, 21 – 22 Juni 2022, wilayah Lemahwungkuk masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sedangkan secara umum, peringatan dini cuaca mengidentifikasi Provinsi Jawa Barat termasuk wilayah yang berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang. 

Sementara itu, kajian inaRISK juga mengidentifikasi Kota Cirebon memiliki 5 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kateogri sedang hingga tinggi. Kecamatan Lemawungkuk termasuk satu kecamatan dengan potensi bahaya tersebut. 

Merespons kejadian rob, warga diharapkan untuk selalu waspada dan siap siaga. Ikuti arahan BPBD maupun aparat desa maupun kecamatan setempat untuk langkah-langkah kesiapsiagaan. Selain itu, siapkan tas siaga bencana untuk mengantisipasi apabila warga harus evakuasi sementara waktu.  (asr)

Akses Jalan Ditutup Pasca Longsor di Sukabumi

ETIndonesia- Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (18/6). Peristiwa yang terjadi pukul 19.00 WIB itu, mengakibatkan sejumlah akses jalan terganggu. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa pihak Desa, Dinas PU, Tagana, Relawan dan Masyarakat melakukan upaya penanganan. Salah satunya dengan melakukan penutupan akses jalan yang terdampak longsor. Himbauan kepada warga yang melintas juga dilakukan untuk tetap waspada untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang diinginkan selagi dilakukan perbaikan.

Hasil pendataan sementara menyebutkan, sedikitnya 4 KK / 12 jiwa. Laporan setempat menyebutkan, potensi dampak berpeluang meluas hingga mencapai 600 jiwa terdampak longsor.

Adapun lokasi terdampak meliputi Desa Cisarua di Kecamatan Nagrak, Desa Langensari, Desa Palasari Hilir di Kecamatan Parungkuda, dan Desa Munjul di Kecamatan Ciambar.

Selain itu, Kejadian longsor ini juga mengakibatkan 1 rumah rusak sedang, 2 tempat pelayanan terpadu, 2 fasilitas umum dan 1 unit jembatan terdampak.

Tim gabungan terus berupaya melakukan penanganan darurat dilapangan dengan terus membangun koordinasi dan bergotong royong membersihkan material longsor.

Merujuk prakiraan cuaca BMKG dua hari kedepan (22/6) wilayah Kabupaten Sukabumi berpeluang diguyur hujan dengan intensitas ringan. Merespond hal tersebut, BNPB menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

Terlebih peluang bekas longsoran lama dapat berpotensi terjadi kembali apabila tidak dilakukan perbaikan. Penentuan jenis tata lahan kiranya dapat diperhatikan kembali dengan penguatan mitigasi berbasis vegetasi untuk memperkuat struktur tanah diantaranya dengan menanam pohon sukun, aren, nangka, alpukat dan vetiver. (asr)

Pecah Rekor! Ketinggian Air di Songxi, Fujian, Tiongkok Tembus 193 Meter

0

Curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Songxi, Provinsi Fujian yang mencapai 225,6 mm pada 18 Juni. Akibatnya daerah tersebut dilanda banjir terbesar dalam sejarahnya  setinggi 1,59 meter. Sedangkan ketinggian air sungai Songxi yang melewati kota mencapai setinggi 193.98 meter, dampaknya terjadi banjir dahsyat yang mengejutkan

Luo Tingting

Menurut Jaringan Cuaca Tiongkok, Kabupaten Songxi, Fujian , Tiongkok dilanda badai hujan lebat pada 18 Juni, dengan curah hujan mencapai 225,6 mm. Angka ini mencapai 160,1 mm lebih tinggi dari rekor curah hujan harian lokal pada 1998 dan melebihi 65,5 mm.

Petugas Meteorologi Fujian Wechat merilis berita bahwa  hujan deras terjadi dari pukul 21:00 pada 16 Juni hingga pukul 16:00 pada 18 Juni. Curah hujan selama 6 jam di Kabupaten Songxi mencapai 116,4 mm, sedangkan curah hujan selama 12 jam adalah 200,4 mm, dan  curah hujan selama 24 jam adalah 226,5 mm.  Keduanya memecahkan rekor sejarah curah hujan lokal sejak tahun 1961 silam. 

Sekitar pukul 16:00 tanggal 18 Juni, ketinggian air dari puncak banjir di Stasiun Songxi mencapai 193,98 meter atau 1,8 meter di atas permukaan air yang melewati rekor.

Video yang diunggah di internet menunjukkan bahwa Kabupaten Songxi dilanda banjir besar, seluruh wilayah perkotaan terendam banjir.  Bahkan,  sebagian besar rumah terendam  dan mobil tersapu banjir hingga hanyut dalam gelombang. Ada beragam ketinggian air di kota, yang terdalam lebih dari 2 meter. Dampaknya terhadap rumah-rumah di lantai pertama  terendam banjir. Banyak warga telah pindah ke daerah yang lebih tinggi untuk menghindari banjir. Akan tetapi, sejumlah besar orang masih terjebak di lantai atas untuk menunggu operasi penyelamatan. 

Pada sore hari, ketinggian air  yang melewati kota sempat turun. Akan tetapi, masih lebih tinggi  1 meter dari rekor ketinggian air.

Banyak netizen Songxi meninggalkan pesan di Weibo, “Ini mirip dengan banjir di Linhai, di mana gunung dan sungai bertemu di banyak sisi.”

Netizen lainnya juga menulis : “Saya pusing melihat rumah saya di peta, jangan turun hujan lagi”, ” Tidak ada sinyal di banyak tempat. Sekarang, saya tidak bisa berhubungan dengan orang-orang, dan orang-orang tidak tahu apa yang terjadi di rumah ketika mereka berada di luar kota. ” 

Ada lagi yang menulis : “Untungnya, saya tinggal di lantai dua dan medannya tinggi. Saya berharap banjir akan segera surut.”

Netizen luar kota juga dikejutkan dengan banjir di Fujian: “193 meter??? Apa konsepnya, bangunan 60 lantai yang juga telah menjadi seperti sungai??” “Berkatilah orang-orang di Fujian yang berada dalam kesulitan, epidemi dan bencana alam telah mempersulit mereka!” 

Menurut informasi publik, Kabupaten Songxi terletak Kota Nanping, Provinsi Fujian. Wilayah ini juga terletak di persimpangan Fujian dan Zhejiang, di sebelah tenggara kaki Gunung Wuyi. 

Menurut laporan, puncak banjir Songxi akan bergabung dengan puncak banjir Jianxi di Jian’ou berikutnya, dan ketinggian air di Jian’ou mungkin mendekati ketinggian banjir 2010. Saat ini, alarm telah berbunyi di Jianou, dan orang-orang di sepanjang sungai sedang mengungsi. 

Kota Nanping juga telah meluncurkan tanggap darurat tingkat I untuk merespon hujan badai dan banjir pada 18 Juni pukul 18.00. Observatorium Meteorologi Provinsi Fujian mengeluarkan peringatan badai hujan  pada pukul 06.00 pada 19 Juni, dari siang hingga malam, akan ada hujan lebat di bagian tengah dan utara Kota Nanping, dan terjadi hujan lebat lokal.

Observatorium Meteorologi Pusat juga mengeluarkan peringatan hujan badai kuning pada pukul 06.00 pagi pada 19 Juni. Diperkirakan dari 19 hingga 20 Juni, akan terjadi hujan lebat hingga lebat di beberapa bagian Anhui, Zhejiang, Jiangxi, Hubei, Hunan, Guangxi, Guangdong, Guizhou dan tempat-tempat lain. Di antaranya, di Anhui terjadi hujan badai lokal yang lebat dengan curah hujan 100-200 mm di selatan, Jiangxi timur laut, Zhejiang barat, dan Guangxi utara. Beberapa daerah yang disebutkan di atas disertai dengan curah hujan lebat jangka pendek. Selain itu, terjadi  badai petir dan angin kencang. Cuaca ekstrim ini mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap banjir. (hui)

Elon Musk : TikTok Adalah Ancaman Bagi Peradaban Manusia

oleh Xiao Jing

Elon Musk baru-baru ini mempertanyakan apakah aplikasi video pendek TikTok dapat menyebabkan runtuhnya peradaban. Sebuah laporan baru mengatakan bahwa platform milik Tiongkok ini telah memperoleh akses ke data pengguna pribadi di Amerika Serikat.

“Apakah TikTok sedang menghancurkan peradaban ?” kicau miliarder itu pada 17 Juni.  “Beberapa orang berpikir seperti itu” tulisnya tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Menurut situs berita AS “Buzzfeed”, Musk membuat pernyataan itu setelah lebih dari 80 rekaman pertemuan internalnya bocor. Rekaman yang bocor itu menunjukkan bahwa ByteDance, perusahaan induk TikTok di Beijing telah berulang kali memperoleh data non-publik tentang pengguna TikTok AS. 

Rekaman itu termasuk 14 pernyataan yang dibuat oleh 9 orang  karyawan yang mengatakan bahwa para insinyur mengakses data pengguna AS “setidaknya” selama lima bulan antara bulan September 2021 hingga bulan Januari 2022, kata laporan itu.

Menurut laporan itu, meskipun TikTok sebelumnya juga mengklaim bahwa mereka tidak membagikan informasi pengguna dengan Beijing dan memiliki “tim keamanan AS yang terkenal di dunia” untuk memutuskan siapa yang memiliki akses untuk akses ke data, namun pada kenyataannya, karyawan harus minta tolong kepada rekan kerjanya di daratan Tiongkok untuk mengetahui aliran data pengguna.

“Karyawan Amerika tidak memiliki izin dan tidak tahu bagaimana dapat mengakses sendiri data-data ini” kata laporan dengan mengutip rekaman tersebut. Beberapa jam sebelumnya, TikTok mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan migrasi data pengguna AS ke server A.S. Oracle Corp., sebuah langkah yang dapat mengatasi kekhawatiran regulator AS tentang integritas data aplikasi video pendek.

TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, dan AS merupakan pasar terbesarnya. Washington terus melakukan penelitian terhadap data pribadi yang ditangani oleh pengembang aplikasi, terutama yang melibatkan personel militer atau intelijen AS.

TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Elon Musk kemudian mentweet bahwa mungkin media sosial secara umum menimbulkan risiko bagi peradaban manusia.

Pada bulan April, dia menyebut sensor Twitter sebagai “risiko bagi peradaban”. Di saat menegosiasikan pengambilalihan Twitter senilai USD. 44 miliar itu Musk mengatakan bahwa akuisisinya adalah demi “peradaban masa depan”, bukan untuk mencari keuntungan.

Miliarder yang dulunya jauh secara politik itu juga menyatakan bahwa dia prihatin dengan bias politik sayap kiri Twitter.

Ketika bulan lalu ia ditanya tentang niatnya untuk mengarungi kontroversi politik, Musk sekali lagi menyebut “peradaban” dalam konteks apa yang disebutnya “membangunkan” kebijakan progresif.

“Kecuali dihentikan, jika tidak virus akal sehat akan menghancurkan peradaban dan umat manusia tidak akan pernah mencapai Planet Mars”, jawab Musk. (sin)

Boris Johnson Kunjungan Mendadak ke Kyiv, Inggris Berencana Melatih Pasukan Ukraina Skala besar

Li Xin

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menggelar kunjungan mendadak ke Kyiv pada Jumat (17/6/2022). Ia mengumumkan kesediaan Inggris untuk memberikan pelatihan militer skala besar untuk tentara Ukraina. Ini adalah kunjungan keduanya ke Ukraina sejak invasi Rusia, dan dia tidak mengungkapkan informasi apa pun kepada dunia luar sebelumnya.

Kunjungan mendadak  Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dimaksudkan untuk menunjukkan dukungannya yang tak tergoyahkan untuk Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengannya dan menyebutnya sebagai “teman baik”.

Downing Street mengatakan Johnson menawarkan selama kunjungannya untuk meluncurkan program pelatihan militer besar-besaran untuk tentara Ukraina, yang berpotensi melatih hingga 10.000 tentara setiap 120 hari.

Pada konferensi pers bersama dengan Zelensky, Johnson mengatakan kunjungannya dirancang untuk mengirim pesan yang jelas dan sederhana bahwa Inggris mendukung rakyat Ukraina sampai akhirnya memenangkan perang.

“Itulah mengapa saya memberi Presiden Zelensky program pelatihan militer baru yang dapat mengubah persamaan perang ini – memanfaatkan kekuatan terbesar, keinginan Ukraina untuk menang,” kata Johnson.

Menurut Downing Street, rencana tersebut akan menggunakan keahlian Inggris untuk melatih pasukan Ukraina, sehingga mereka dapat “dengan cepat menyebarkan, membangun kembali, dan memperkuat perlawanan”. Melalui pelatihan, tentara akan belajar “keterampilan memenangkan pertempuran di garis depan, serta pelatihan medis dasar, keamanan siber, dan taktik kontra-eksplosif”.

Kantor Johnson juga mengatakan Inggris juga akan mengundang mitra internasional untuk berpartisipasi dalam skema tersebut.

Jika Zelensky menerima tawaran itu, kedua pihak akan membahas ukuran pelatihan. Pelatihan ini diharapkan berlangsung di luar Ukraina.

Inggris telah melatih lebih dari 22.000 warga Ukraina di  program sebelumnya dari tahun 2015 hingga Rusia menginvasi Ukraina pada Februari. (hui)

SpaceX Meluncurkan 3 Roket dalam 48 Jam, Elon Musk Mempercepat Realisasi Rencana Starlink

oleh Li Qingyi

Selama 3 hari dari 17 hingga 19 Juni, perusahaan SpaceX milik Elon Musk secara terpisah telah meluncurkan tiga roket ke ruang angkasa dalam rangka mempercepat realisasi rencana Starlink. Selain itu, perusahaan SpaceX pekan lalu telah memecat beberapa karyawannya yang secara terbuka mengkritik Musk

Pada 19 Juni pagi Waktu AS Bagian Timur, perusahaan SpaceX kembali meluncurkan roket yang membawa satelit FM15 milik perusahaan komunikasi GlobalStar untuk ditempatkan di orbit rendah Bumi.

Kendaraan peluncurnya, Falcon 9 kembali ke Bumi tak lama setelah peluncuran, dan berhasil mendarat di sebuah kapal pendarat tak berawak yang ditempatkan di Samudra Atlantik.

Ini merupakan peluncuran roket ke-26 SpaceX tahun ini dan yang ketiga dalam 48 jam.

Pada 17 Juni, SpaceX meluncurkan 53 satelit Starlink dari Kennedy Space Center di Florida.

Keesokan harinya, satelit radar Jerman diluncurkan dari Stasiun Luar Angkasa Vandenberg di California.

Rencana Starlink Elon Musk mulai diluncurkan pada Februari 2018, proyek ini bertujuan untuk menyediakan layanan Internet berkecepatan tinggi ke setiap sudut dunia termasuk kedua kutub bumi.

Sementara itu, menurut The New York Times bahwa perusahaan SpaceX pekan lalu, telah memecat beberapa karyawannya setelah mereka menulis surat terbuka yang mengutuk perilaku pendiri perusahaan Elon Musk dalam beberapa bulan terakhir. Surat menyebutkan bahwa perilaku publik miliarder itu dan tulisan yang ia sampaikan lewat Twitter sering kali membuat orang beralih perhatian dan merasa tidak nyaman.

Gwynne Shotwell, presiden dan chief operating officer SpaceX, mengatakan dalam email bahwa surat itu membuat karyawan lain tidak nyaman dan marah karena mereka merasa terancam dan terpaksa menandatangani sesuatu yang tidak mewakili pandangan mereka.

Elon Musk saat ini sedang menyelesaikan akuisisi perusahaan Twitter Inc senilai USD. 44 miliar. (sin)

Media Inggris : Tedros Secara Pribadi Mengungkapkan COVID-19 Mungkin Berasal dari Laboratorium Wuhan

 oleh Zhao Fenghua

Menurut laporan Media Inggris “Daily Mail” pada 18 Juni, meskipun pernyataan publik Tedros Adhanom tentang asal mula virus adalah bahwa semua hipotesis dimungkinkan,namun ia secara pribadi pernah mengatakan bahwa virus Covid-19 bocor dari laboratorium di Wuhan, Tiongkok.

Sebuah sumber mengatakan kepada media bahwa Tedros baru-baru ini mengungkapkan kepada seorang politisi senior Eropa, bahwa penjelasan paling kredibel tentang asal usul penyebaran virus komunis Tiongkok itu adalah bahwa kecelakaan dahsyat yang terjadi di sebuah laboratorium di Kota Wuhan. Sehingga menyebabkan wabah menyebar dari sana mulai akhir tahun 2019.

Pada awal Juni, sebuah tim WHO yang terdiri dari para ahli dari 20 negara lebih yang bertugas menyelidiki asal mula epidemi COVID-19 merilis laporan pertama mereka. Laporan merekomendasikan untuk melakukan penyelidikan yang lebih mendalam terhadap pasar makanan laut Huanan di Wuhan. Selain itu, tanpa mengesampingkan kemungkinan terjadi kebocoran virus dari laboratorium.

Sampai sekarang, diperkirakan wabah virus COVID-19 telah membunuh lebih dari 18 juta orang di seluruh dunia.

Sebelum meninggalkan kantor, mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pernah mengungkapkan bahwa, menurut intelijen yang dipegang oleh Badan Intelijen AS, karyawan di Institut Virologi Wuhan telah mengalami gejala serupa dari infeksi virus COVID-19 pada beberapa pekan sebelum otoritas Tiongkok mengeluarkan pernyataan resmi yang memperingatkan publik. (sin)

Beberapa Tahapan Keruntuhan Ekonomi dan Apa yang Akan Terjadi Berikutnya

0

Tuomas Malinen

Sekarang banyak orang mulai berpikir, bagaimana ekonomi AS akan mendarat – hard landing atau soft landing? Seringkali, sebelum krisis ekonomi menerjang, orang-orang cenderung merasa tidak nyaman dengan perekonomian. Mereka merasa ekonomi akan runtuh dengan ​ serius, tetapi tidak dapat menentukan dengan tepat apa yang akan terjadi

Ketika inflasi meroket, realitas ekonomi membuat kebangkitan secara besar-besaran dalam kehidupan orang-orang biasa. Yakni, kembalinya Ekonomi makro. 

Pada bulan September tahun 2008, ketika krisis keuangan global meledak, bank investasi terkenal Lehman Brothers runtuh dan betapa seriusnya krisis yang terjadi diketahui oleh kebanyakan orang. Setidaknya sejak musim gugur tahun 2007, sejumlah ekonom, seperti penulis, telah menyaksikan suramnya perkembangan dunia sekuritisas dan meningkatnya tekanan terhadap perbankan. Sebenarnya, pada akhir tahun 2006, kami telah memperingatkan mahasiswa PhDnya bahwa ada sesuatu yang salah dengan ekonomi dunia. Pada Januari tahun 2008, penulis melakukan short selling saham AS dengan setiap sen yang ia miliki dan yang dapat dipinjam.

Sekarang, beberapa orang mulai melihat-lihat dan bertanya-tanya bagaimana reaksi sektor real estate, yang mana telah melihat lonjakan harga sejak tahun 2019. Yang lainnya sedang mempertimbangkan kesehatan sektor korporasi, yang lain mempertimbangkan keadaan bank, dan beberapa khawatir tentang kenaikan secara drastis dalam imbal hasil obligasi negara Eropa. Yang benar-benar mengganggu, adalah mereka semua punya alasan untuk khawatir.

Kita akan menjadi lebih dari sekadar resesi atau krisis ekonomi “normal”. Ini kemungkinan merupakan kombinasi yang menghancurkan dari krisis tumpang tindih, yang kita sebut “krisis ekonomi multi-sisi”. Kami telah memperingatkan kerapuhan ekonomi global sejak Maret tahun 2017. Kemudian  menemukan bahwa ekonomi dunia tidak pernah benar-benar pulih dari krisis keuangan global. Dalam laporan perkiraan Desember 2017, penulis mengungkapkan :

“Karena pada dasarnya semua ketidakseimbangan cenderung menjadi tren yang berkembang, krisis yang membayangi akan menjadi yang terbesar di dunia sejak 1930-an. penulis menyebutnya ‘badai sempurna’.”

Sebuah “badai yang sempurna” adalah kombinasi dari lima faktor:

“Semuanya Bubble”

Zombifikasi ekonomi global

Utang Tiongkok yang Berlebihan

Runtuhnya Perbankan Eropa

Akhir dari pembelian aset alias quantitative easing (QE) dan awal Quantitative Tightening (QT) atau dengan tujuan memperketat uang yang beredar di masyarakat. 

Dalam laporan tersebut, penulis juga menyebutkan:

“Jika bank sentral dan Tiongkok benar-benar menjalankan rencananya (pengetatan dan deleveraging), dan mengingat Tiongkok mungkin juga kehabisan opsi, maka tahun 2018 kemungkinan akan menjadi tahun ketika sinyal krisis pertama muncul. Ini termasuk seriusnya turbulensi pasar, bank mengalami “Kegagalan, dan kemungkinan respons panik dari otoritas pusat. Pada tahun 2019, krisis mencapai puncaknya ketika upaya terakhir otoritas pusat untuk menguatkan gelembung aset global menjadi lelah. 

Akhir tahun 2018 adalah periode volatilitas pasar yang cukup besar, dengan misalnya Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan Malam Natal terbesar yang pernah ada. Kita belum melihat bank gagal, tetapi perlu dicatat bahwa Tiongkok mulai membanjiri sektor perbankan dengan likuiditas pada awal Desember karena industri berada di bawah tekanan yang meningkat.

Pada awal tahun 2019, The Fed memiliki “poros”, dan pada pertengahan September, pasar repo runtuh. Pada dasarnya, satu-satunya yang luput dalam perkiraan kita adalah bahwa pihak berwenang tidak akan dapat mempertahankan pasar pada akhir tahun 2019. Sekarang kita tahu bahwa mereka masih memiliki banyak alat pada saat itu.

Pada Desember tahun 2018, penulis terus menyuarakan peringatan keras tentang arah ekonomi global. Laporan prakiraan tersebut berjudul: “Crash and Way Out: A Special Report on the Global Journey to Depression and Recovery”. Dalam laporan tersebut, penulis menguraikan tiga kemungkinan skenario untuk ekonomi dunia: depresi global, keruntuhan sistemik, dan dongeng.

Skenario Depresi Global merinci jalan menuju krisis ekonomi global. Keruntuhan sistemik menggambarkan skenario di mana sektor keuangan global ambruk. Dongeng adalah skenario “bailout global”. Di dalamnya, penulis berasumsi bahwa bank sentral akan menyelamatkan ekonomi dunia, yaitu, mereka akan memberikan dukungan likuiditas  yang hampir tak terbatas kepada pemerintah, rumah tangga, perusahaan, dan pasar modal “mengambil alih”.

Pada Desember 2019, kami melanjutkan ramalan penulis tentang kehancuran ekonomi. Laporan prakiraan adalah Laporan Khusus Keruntuhan Ekonomi 2020-2023. Dalam laporan tahun 2019, penulis menguraikan tahapan keruntuhan ekonomi yang akan datang. Mereka bernama Onset, Counterattack, Flood, Calamity, dan Recovery.

“Awal (Onset)” menggambarkan “kejutan” yang akan memicu krisis. Di sini berasumsi bahwa kejutan itu bisa datang dari sektor perbankan atau pasar kredit Eropa. Itu datang dalam bentuk virus, mengancam runtuhnya pasar kredit dan perbankan Eropa.

Kemudian memperkirakan bahwa pihak berwenang akan meluncurkan serangan balik untuk menghentikan kepanikan di pasar keuangan agar tidak menyebar ke perekonomian. penulis menyampaikan :

“Upaya ini dapat mencakup re-starting  dan mempercepat program pelonggaran kuantitatif, stimulus fiskal, peningkatan proteksionisme, dan bahkan mungkin menyerukan monetisasi utang secara langsung.”

Pada dasarnya, inilah yang terjadi.

Upaya penyelamatan ekonomi dunia gagal, atau terpaksa mundur, diikuti dengan kegagalan komersial secara besar-besaran. Pada tahap itu, penulis berasumsi bahwa pukulan ke pasar aset dan kredit akan menyebabkan kegagalan massal perusahaan “zombifikasi”. Bencana ekonomi akan terjadi. Adegan yang digambarkan agak mengerikan:

“Pengangguran dan kemiskinan bisa meledak karena runtuhnya pasar modal dan kebangkrutan. Pemerintah akan mencoba untuk menyelamatkan bank-bank vital, yang akan membutuhkan dana yang tidak dimiliki banyak negara, seperti Zona Euro. Ini membuat jaminan untuk deposan satu-satunya. Dalam menghadapi realitas fiskal baru dan mencolok, dana pensiun dan skema perlindungan sosial lainnya bisa menghadapi pemotongan secara drastis berangkat dari keputusasaan pemerintah.

Diperkirakan juga bahwa depresi global akan berakhir dalam 4-5 tahun dan fase terburuk dari krisis akan berlangsung tiga tahun sebelum kita memasuki fase recovery.

Penulis telah memperbarui blog dengan berbagai tahap kerusakan. Sekarang, kita jelas berada di ujung pertarungan karena inflasi yang melonjak, yang berarti kita memasuki perairan ekonomi yang sangat dalam dengan banjir dan bencana di depan kita.

Kedua fase ini akan menciptakan krisis ekonomi multifaset, yang akan diuraikan di kolom berikutnya. (hui)

Tuomas Malinen adalah Chief Executive Officer dan Associate Professor Ekonomi. Dia bekerja di bidang akademis selama 10 tahun, mempelajari pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan dan krisis ekonomi. Saat ini, Toumas bekerja untuk GnS Economics, sebuah perusahaan konsultan makroekonomi berbasis di Helsinki yang mengkhususkan diri dalam peramalan dan analisis skenario, dan mendidik masyarakat tentang berbagai risiko yang dihadapi ekonomi dunia dan pasar keuangan global.

Artikel ini mewakili pandangan penulis saja dan tidak mencerminkan posisi The Epoch Times.

Industri Semikonduktor Jerman Siap Investasi Triliunan di Indonesia

ETIndonesia- Industri semikonduktor merupakan urat nadi yang memegang peran esensial dalam percepatan transformasi digital. Seiring berkembangnya era industri 4.0, kebutuhan chip semikonduktor terus bertumbuh.


“Kami melihat, permintaaan semikonduktor yang meningkat ini merupakan peluang investasi yang strategis. Indonesia perlu merebut peluang tersebut,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (17/6/2022) dalam siaran persnya.


Menperin mengemukakan, Indonesia merupakan pasar yang besar bagi produk elektronika. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian memacu tumbuhnya industri semikonduktor. Langkah ini diyakini akan memperkuat struktur manufaktur di dalam negeri sehingga bisa lebih berdaya saing.


 “Selain itu, adanya perkembangan perangkat telekomunikasi dan otomotif khususnya kendaraan listrik (electrical vehicle/EV), serta digitalisasi di banyak sektor, juga semakin membuka kesempatan bagi industri semikonduktor,” paparnya.


Agus optimisitis, pengembangan industri semikonduktor di tanah air dapat diakselerasi, misalnya dengan bergabung ke dalam ekosistem industri semikonduktor dunia dan memasuki rantai pasok chip global.

“Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan negara pemain chip global, salah satunya adalah Jerman,” ungkapnya.


 Melalui pertemuan pada kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier, Indonesia dan Jerman sepakat untuk meningkatkan investasi di bidang industri berteknologi tinggi dan membuka peluang untuk mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia agar industri tersebut dapat berperan dalam rantai pasok chip global.

PT Infineon Technologies Batam, telah berkomitmen untuk peningkatan investasi sebesar EUR35,37 juta (Rp569,3 miliar) untuk peningkatan kapasitas 65 juta per minggu pada tahun 2025, dan akan bertambah menjadi EUR83,57 juta (Rp1,3 triliun) untuk kapasitas 150 juta per minggu sampai 2030.

PT Infineon Technologies Batam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri semikonduktor, dan telah berinvestasi di Indonesia sejak 1996. Kapasitas produksi PT Infineon Technologies Batam pada tahun 2020 mencapai 15 juta pcs per minggu dan meningkat menjadi 22 juta pcs per minggu tahun 2021.


Menperin menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0 melalui program Making Indonesia 4.0. Langkah strategis yang dijalankan, antara lain melalui peningkatan awareness, penilaian kesiapan, pendampingan transformasi industri 4.0, pelaksanaan project transformasi, launching ekosistem industri 4.0, penghargaan INDI 4.0 dan national lighthouse industry 4.0, serta conferences dan expo industri 4.0.


“Kami menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada tahun ini, setelah melalui berbagai tahapan verifikasi. Sebelumnya di tahun 2021, PT Infineon Technologies Batam telah menerima anugerah INDI 4.0 dari kami untuk kategori Smart Factory,” jelas Menperin.


Infineon merupakan perusahaan keempat di Indonesia yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0, menyusul PT. Akebono Brake Astra Indonesia, PT. Pupuk Kalimantan Timur, serta PT. Indolakto-Purwosari. National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0. Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia.


Mengutip data Kementerian Investasi/BKPM, pada 2021, nilai transaksi dagang antara Indonesia dan Jerman mencapai USD6 miliar. Dalam kurun 2017-2021, investasi langsung dari Jerman ke Indonesia tercatat sebanyak US$1 miliar.


Pada kuartal I tahun 2022, investasi Jerman ke Indonesia berada di peringkat 12 dengan nilai USD98,4 juta. Tahun ini, investasi dari negara tersebut ditargetkan mencapai USD248 juta. (Kemenprin/asr)