Home Blog Page 606

Cicit Perempuan Khrushcheva: Putin Terperangkap dalam Jebakan Beijing

Zheng Gusheng

Cicit dari Nikita Sergeyevich Khrushchev, mantan pemimpin Uni Soviet pada masa-masa awal perang dingin yakni Profesor ilmu politik Rusia-Amerika Serikat, Nina Lvovna Khrushcheva  menerbitkan  opini di media Jerman, der tagesspiegel pada Rabu (23/2/2022). Ia  mengatakan bahwa Putin sudah terjatuh ke dalam perangkap Beijing.

Tulisan tersebut terkait dengan dukungan Beijing terhadap Rusia yang menginvasi Ukraina. Tindakan ini memicu kecaman dan sanksi global.

Ia menyebutkan bahwa Putin dan Xi Jinping menandatangani perjanjian untuk memperdalam hubungan Rusia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT).  Kemungkinan berpikir bahwa dia telah menciptakan kembali pencapaian diplomatik Nixon dalam menciptakan hubungan AS-RRT di masa lalu. Bahkan, telah memenangkan tempat pertama sekutu bernilai tinggi untuk Rusia. 

Namun demikian, Nina menilai pada kenyataannya, hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok terus memburuk, dan RRT ingin memenangkan Rusia.  Bukan sebaliknya.

Secara khusus, Nina menunjukkan bahwa RRT tidak ingin Rusia menjadi mitra yang setara dengan memenangkan Rusia.

Artikel tersebut menyatakan bahwa dukungan Beijing untuk invasi Rusia ke Ukraina tidak berarti, bahwa jika terjadi konflik militer antara Rusia, Amerika Serikat dan NATO, Tiongkok akan membantu. Selama Beijing melakukan sesuatu yang “perlu”, maka dapat membuat Rusia yang terisolasi menjadi pengikut Beijing.

Dia percaya RRT tidak akan menantang Amerika Serikat demi Rusia atau memberikan kompensasi kepada Rusia atas sanksi ekonomi yang diderita, melainkan akan mengambil keuntungan dari situasi sulit Rusia. Itu setelah sepenuhnya memisahkan diri dari Barat dan hanya memberikan bantuan minimal untuk mempertahankan tahta Putin.  Sebagai gantinya, Rusia terus menantang Barat dan mengalihkan perhatian Barat dari ancaman partai Komunis Tiongkok.

Akan tetapi, ada juga media Jerman yang mengemukakan pandangan berbeda. Die Zeit yang berbasis di Hamburg menerbitkan sebuah artikel dengan judul “Putin menjadi masalah Xi Jinping”. Isi laporannya  mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah menempatkan Beijing dalam dilema.

Artikel tersebut mengatakan bahwa  Tiongkok menganggap Ukraina sebagai mitra penting dari inisiatif One Belt and Road, dan memiliki investasi besar di negara tersebut, dan invasi Rusia akan menyebabkan Komunis Tiongkok menderita kerugian. 

Selain itu, Rusia akan menghadapi sanksi ekonomi global. Sedangkan  Tiongkok harus mempertimbangkan apakah akan membantu Rusia menghindari sanksi dan menarik diri ke dalam pusaran.

Artikel itu juga menyebutkan bahwa sejauh mana Putin dapat dipercaya juga merupakan masalah yang sulit bagi Tiongkok. (hui)

 

Sebanyak 3.267 Rumah Warga Kota Medan Terendam Banjir Hingga 1 Meter

ETIndonesia- Sebanyak 3.267 rumah warga yang berada di wilayah Kota Medan, Sumatera Utara terendam banjir pada Minggu (27/2/2022). Hasil pemantauan di lapangan, ketinggian muka air berkisar antara 30 sentimeter (cm) hingga satu meter.

Banjir ini melanda 9 kecamatan, antara lain Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Polonia, Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Labuhan, dan Kecamatan Medan Amplas.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Sei Batuan dam Sungai Sanggal hingga masuk ke pemukiman warga. Sedikitnya 3.267 KK atau 9.428 jiwa terdampak dan 185 jiwa memilih untuk mengungsi.

BPBD Kota Medan beserta organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparat setempat berkoordinasi untuk melakukan evakuasi kepada warga terdampak. Selain itu, bantuan logistik juga disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Pendirian tenda dan dapur umum telah dibuat bagi warga yang memilih mengungsi atas kejadian ini. 

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG menyebutkan hingga tiga hari ke depan Kamis (3/3) wilayah Kota Medan berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Menyikapi hal ini, BNPB mengimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bencana hidrometeorologi.

Langkah mitigasi yang dapat dilakukan di antaranya mengetahui risiko bencana yang ada di lokasi tempat tinggal, pahami rute evakuasi atau daerah yang lebih tinggi. Selain itu, pahami potensi bahaya sekitar dan informasi peringatan dini cuaca yang bersumber dari laman resmi seperti InaRISK dan InfoBMKG. (asr)

Banjir Melanda 4 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang dan 6 Kecamatan di Kabupaten Serang

ETIndonesia- Sebanyak 50 unit rumah warga terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada Selasa (1/3/2022) pukul 08.00 WIB pagi tadi. Banjir tersebut dilaporkan terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur 4 kecamatan di kabupaten tersebut.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang melaporkan wilayah yang terdampak adalah Desa Kalanganyar di Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Nagara dan Desa Banyuasih di Kecamatan Cigeulis, dan Desa Margagiri di Kecamatan Pagelaran.

Tinggi muka air (TMA) saat kejadian tercatat 50 hingga 100 sentimeter (cm).

Sebanyak 50 KK terdampak kejadian banjir. Hingga saat ini, belum ada laporan warga yang mengungsi.

Sebagai bentuk respons penanganan darurat, BPBD Kabupaten Pandeglang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kaji cepat dan evakuasi warga. Pihaknya juga masih melakukan pendataan kerugian materiil lainnya yang mungkin timbul akibat kejadian banjir tersebut.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga saat ini hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur di lokasi kejadian.

Banjir Kabupaten Serang

Sementara itu, banjir juga melanda wilayah lain di Provinsi Banten, tepatnya di Kabupaten Serang. Sama halnya dengan di Kabupaten Pandeglang, banjir yang melanda 6 kecamatan di Kabupaten Serang ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang terjadi di wilayah tersebut.

Adapun 6 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Padarincang,

Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Ciomas, Kecamatan Waringin Kurung, Kecamatan Kramatwatu, Kecamatan Kragilan.

BPBD Kabupaten Serang masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak maupun kerugian materil lain. Namun, pihaknya melaporkan beberapa warga sudah terlihat bersiap untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Beberapa akses jalan di Kabupaten Serang dikabarkan terputus akibat terendam banjir.

BPBD berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, relawan, dan instansi terkait lainnya melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. Pihak BPBD juga terus memantau perkembangan cuaca yang akan dijadikan dasar informasi peringatan dini bagi masyarakat.

Cuaca di lapangan terpantau masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Saat ini, kebutuhan mendesak yang dibutuhkan untuk penanganan darurat di antaranya perahu karet, pelampung, kendaraan operasional angkut personel, dan kendaraan operasional angkut perlengkapan. Sementara untuk warga yang terdampak dibutuhkan terpal, alas tidur, makanan siap saji, selimut, dan family kit. (asr)

Serangan Awal Rusia Digagalkan! Kini Ganti dengan Strategi Pengepungan, Bangunan di Kota Utara Ukraina Jadi Sasaran Rudal

NTDTV.com

Ledakan terdengar lagi di ibu kota Kyiv dan kota utama Kharkiv, dan dua kota lain di utara juga dirudal pada Senin (28/2/2022).

Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina terus memposting pesan di aplikasi media sosial Telegram bahwa Kyiv telah diam selama beberapa jam terakhir.

Pernyataan lain mengatakan sebuah bangunan tempat tinggal di kota utara Chernihiv terkena rudal dan terbakar.

Polisi yang berani, bersama dengan penduduk, mencegat tank Rusia di Chernihiv. 

Penduduk Chernihiv juga bertempur dengan tangan kosong melawan tank Rusia. 

Tank T 72B3 Rusia terjebak dalam lumpur di Chernihiv.

Komando tentara Ukraina juga memposting di Facebook bahwa kota utara Zhytomyr lainnya telah dihantam oleh beberapa rudal dari  27 Februari hingga pagi.

Terlihat juga sebuah Jet tempur Su-27 Angkatan Udara Ukraina hancur di dekat Zhytomyr.

Ada juga roket yang menghantam bandara Zhytomyr.

Serangan Rusia ke Ukraina mengalami kemunduran awal

Seorang pejabat senior AS mengatakan dengan syarat anonim bahwa, Washington hanya membuat kemajuan terbatas dalam menilai invasi Rusia sejak 24 Februari. Pasalnya, perlawanan Ukraina yang keras dan rencana yang gagal, menyebabkan beberapa pasukan Rusia kehabisan bahan bakar dan persediaan pangan.

Washington  menilai bahwa Rusia sejauh ini telah menembakkan lebih dari 350 rudal ke sasaran Ukraina, beberapa di antaranya mengenai infrastruktur sipil. Namun demikian, rudal Rusia masih fokus menyerang sasaran militer Ukraina.

Mengutip contoh serangan Rusia di kota utara Chernihiv, Kyiv, pejabat tersebut menunjukkan tanda-tanda awal bahwa Rusia mungkin mengadopsi taktik pengepungan. Strategi ini akan meningkatkan kerusakan tambahan terhadap individu  non-militer, atau menyasar tempat sekolah, rumah sakit dan rumah warga sipil.

Sebuah bioskop yang dulunya berada di pusat Chernihiv juga diserang.

Taktik pengepungan biasanya melibatkan pengepungan posisi musuh, memotong pasokan dan rute pelarian, diikuti dengan serangan oleh pasukan gabungan dengan tank, pasukan darat hingga menyebarkan ranjau.

Pejabat senior pertahanan AS mengatakan, masih harus dilihat apa langkah selanjutnya bagi militer Rusia, tetapi tanda-tanda awal mengkhawatirkan.

Pejabat AS menambahkan bahwa, sekitar sepertiga dari pasukan Putin yang dikerahkan di dekat perbatasan Rusia belum memasuki Ukraina. 

Selain itu, pejabat AS mengatakan bahwa Pentagon mengetahui kekuatan penangkal nuklir Rusia dalam siaga tinggi setelah pengumuman Putin di televisi. Informasi tersebut bukan dari sumber intelijen AS. Dia menambahkan bahwa tindakan Putin itu mengganggu, meskipun Washington masih mengumpulkan informasi.

Menurut akun Twitter Jack Detsch, militer Ukraina mengatakan bahwa militer Rusia berusaha menurunkan moral warga sipil Ukraina dan tentara, dengan meluncurkan serangan rudal ke daerah pemukiman dan infrastruktur sipil.

Dalam berita disebutkan: Pasukan Rusia menembaki sebuah mobil penumpang, membunuh 5 orang dan menembaki sebuah taman kanak-kanak di Chernihiv. (hui)

Ukraina Terima Senjata dari Rudal Hingga Kendaraan Tempur Multinasional AS dan Eropa

Luo Tingting

Ukraina berjuang keras selama tiga hari untuk mengusir tentara Rusia dan menguasai ibu kota Ukraina, Kyiv. Banyak negara-negara di dunia seperti  Amerika Serikat dan Eropa telah memberikan lebih banyak bantuan militer serta sejumlah besar rudal, kendaraan tempur dan persenjataan lainnya telah dikirim ke Ukraina.

Pada 26 Februari, pertahanan Kyiv mengalami malam yang sulit. Militer Ukraina dan Rusia melancarkan “pertempuran jalanan” di Kyiv. Pada akhirnya, Ukraina menangkis serangan tentara Rusia.

Malam itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengenakan seragam militer hijau zaitun, berdiri di jalan-jalan Kyiv untuk merekam video, bersumpah untuk menjaga Kyiv.

“Saya di sini, kami tidak akan meletakkan senjata apa pun, kami membela negara kami, karena senjata kami adalah kebenaran kami,” ujar Zelensky menepis berita palsu bahwa dia telah menyerah atau melarikan diri.

Zelensky menolak tawaran AS untuk membantunya meninggalkan Kyiv, kata seorang pejabat senior intelijen AS, menanggapi: “Pertempuran ada di sini, dan saya butuh amunisi, bukan perjalanan,” demikian laporan dari Associated Press.

Penasihat Zelensky, Oleksii Arestovich mengatakan kepada Reuters bahwa serangan Rusia di Kyiv tidak membuat kemajuan.”Kami memerangi musuh di sekitar Kyiv. Musuh diam untuk saat ini”.

Keterangan Foto : Tentara Ukraina mengendarai tank pada 26 Februari 2022. (ANATOLII STEPANOV/AFP via Getty Images)

Kementerian Pertahanan Ukraina menyerahkan ribuan senapan serbu kepada penduduk dan menyuruh mereka membuat bom bensin untuk mengusir penjajah. 

Sebuah video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa sekelompok warga Ukraina melemparkan bom bensin dengan liar, membakar sejumlah kendaraan lapis baja Rusia, berhasil mencegah kemajuan tentara Rusia.

Ukraina berusaha dengan keras memblokir serangan Rusia, berharap untuk mendapatkan lebih banyak bantuan militer. Menurut Sky News, 27 negara, termasuk Inggris, negara-negara Eropa lainnya dan Amerika Serikat, setuju  memberikan Ukraina lebih banyak bantuan militer, termasuk senjata, pasokan medis, dan bantuan militer lainnya.

Biden mengatakan kepada pejabat Departemen Luar Negeri AS pada 25 Februari, bahwa dia akan memberi Ukraina senjata senilai 350 juta dolar AS. 

Dalam beberapa hari terakhir, pengiriman senjata AS yang tidak diumumkan telah tiba di Ukraina. Pengiriman tersebut adalah bantuan senjata pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina, seperti yang dilaporkan Reuters.

“Saya dapat mengonfirmasi dengan Anda bahwa mereka telah menerima bantuan keamanan kami selama beberapa hari terakhir,” kata seorang pejabat AS, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pemerintah Jerman juga mengubah pendiriannya dan mengeluarkan pernyataan pada 26 Februari, bahwa militer Jerman akan mengirimkan 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal permukaan-ke-udara “Stinger” ke Ukraina untuk membantu mereka bertahan melawan agresi Rusia.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan  “berada di pihak Ukraina” dan “akan melakukan segala yang  bisa untuk mendukung Ukraina melawan tentara invasi Putin, dan itu adalah tanggung jawab kami”.

Istana kepresidenan Prancis mengatakan pada 26 Februari, bahwa Prancis akan mengirimkan bahan bakar dan lebih banyak peralatan militer ke Ukraina untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia. Prancis juga menyatakan akan menjatuhkan lebih banyak sanksi ekonomi ke Moskow.

Dalam sebuah surat kepada parlemen, pemerintah Belanda mengatakan akan segera mengirimkan 200 rudal anti-pesawat Stinger dan 50 peluncur roket Panzerfaust 3, serta 400 roket ke Ukraina.

Surat itu mengatakan bahwa Belanda dan Jerman, bersama-sama mempertimbangkan penyebaran sistem rudal pertahanan udara Patriot ke kelompok tempur NATO di Slovakia.

Pemerintah Ceko juga mengirimkan senjata dan amunisi senilai 188 juta crown atau 8,57 juta dolar AS ke Ukraina. Tujuannya untuk membantu Ukraina bertahan dari serangan Rusia. Kementerian Pertahanan Ceko mengatakan senjata, termasuk senapan mesin, senapan serbu dan senjata ringan lainnya, “akan dikirim ke lokasi yang ditentukan di Ukraina”.

Seorang pejabat pertahanan AS yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters bahwa Washington melihat tanda-tanda “perlawanan Ukraina yang layak.”  Ia menegaskan, pasukan Rusia frustrasi dengan perlawanan tegas yang mereka hadapi.

“Itu memperlambat mereka.” Pejabat AS itu mengatakan bahwa, komandan Rusia tampaknya tidak merencanakan cukup persediaan bahan bakar dan dukungan logistik dasar. Mereka sekarang mencoba untuk menyesuaikan diri. (hui)

Presiden Ukraina Tolak Tawaran Evakuasi dari Amerika Serikat: ‘Saya Butuh Amunisi, Bukan Tumpangan’

Zachary Stieber

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak sebuah tawaran evakuasi dari Amerika Serikat, Ia menyatakan  tetap berada di negaranya saat pasukan Rusia semakin menguasai banyak wilayah, kata para pejabat Ukraina pada 26 Februari.

“Pertarungan ada di sini; Saya butuh amunisi, bukan suatu tumpangan,” kata Volodymyr Zelensky dalam sebuah penyataan.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada The Epoch Times dalam sebuah email, “Kami  mengetahui lokasi Presiden Volodymyr Zelenskyy dan berhubungan dekat dengan beliau dan timnya.”

“Kami terus memberikan dukungan kepada beliau dan pemerintah Ukraina yang terpilih secara demokratis, tetapi saya tidak akan membahas masalah keamanan,” juru bicara tersebut menambahkan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Jumat 25 Februari, bahwa ia berbicara dengan Volodymyr Zelensky setelah sebuah KTT darurat Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO). Joe Biden mengatakan ia “memuji tindakan berani orang-orang Ukraina yang berjuang untuk membela negara mereka” dan “menyampaikan dukungan ekonomi, kemanusiaan, dan keamanan yang diberikan oleh Amerika Serikat serta upaya kami yang berkelanjutan untuk menggalang negara-negara lain untuk memberikan bantuan serupa.”

Pemerintahan Joe Biden juga dilaporkan meminta kepada Kongres sebesar  $6,4 miliar dolar AS untuk memberikan dukungan kepada Ukraina.

Volodymyr Zelensky berbicara kepada rakyat Ukraina sambil berdiri di Kyiv, ibukota Ukraina, pada hari Sabtu saat pertempuran pecah di jalan-jalan di sana.

“Selamat pagi rakyat Ukraina. Jangan percaya berita palsu. Saya berada di sini. Kita tidak akan meletakkan senjata kita. Kita akan membela negara kita. Senjata-senjata kita adalah kekuatan kita. Ini adalah tanah kita. Negara kami. Anak-anak kita. Kita akan melindungi mereka semua,” kata Volodymyr Zelensky dalam video tersebut, yang ia posting di media sosial.

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dan bertempur di beberapa wilayah Ukraina telah berkembang sejak saat itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menuntut agar rakyat Ukraina untuk melucuti senjata dan menggulingkan Volodymyr Zelensky.

Kyiv tetap berada di bawah kendali Ukraina, kata Volodymyr Zelensky dalam sebuah video terpisah yang  dirilis oleh pemerintahannya pada Sabtu pagi.

Tetapi selain pertempuran darat, serangan-serangan udara menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian Kyiv dan menyisakan tentara dan penduduk-penduduk sipil yang tewas dan terluka.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba membagikan sebuah foto dari sebuah bangunan apartemen yang rusak sebuah serangan udara, menulis bahwa “Kyiv, kota kita yang indah dan damai, selamat satu malam lagi di bawah serangan pasukan darat dan rudal-rudal Rusia.”

“Salah satu rudal telah menghantam sebuah apartemen perumahan di Kyiv. Saya menuntut dunia: sepenuhnya mengisolasi Rusia, mengusir para duta besar Rusia, melakukan embargo minyak Rusia, merusak ekonomi Rusia. Hentikan penjahat-penjahat perang Rusia!” Dmytro Kuleba menambahkan.

Tidak ada pasukan luar yang membantu pasukan Ukraina tetapi beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, telah memberikan -senjata dan bentuk bantuan lainnya.

“Kami terus memberikan dukungan bagi Ukraina untuk mempertahankan diri,” John Kirby, Sekretaris Pers Pentagon, mengatakan kepada wartawan-wartawan di Washington. 

“Saya akan sangat jelas di sini, kita akan memberikan bantuan keamanan tambahan untuk Ukraina. Kita akan. Bagaimana hal itu akan dilakukan masih sedang.”

Volodymyr Zelensky telah menekan NATO mengenai apakah Ukraina dapat bergabung tetapi “tidak seorang pun yang menjawab” katanya dalam video baru-baru ini. “Tetapi kami tidak takut, kami tidak takut apa pun. Kami tidak takut membela negara kami, kami tidak takut pada Rusia,” katanya.

NATO pada Jumat mengaktifkan pasukan tanggapannya untuk pertama kalinya dalam sejarah.

“Kami telah mengerahkan pasukan darat dan pasukan udara yang bertahan di bagian timur aliansi, dan aset-aset maritim di seluruh wilayah NATO,” aliansi, yang termasuk anggota yang adalah tetangga Ukraina, mengatakan dalam sebuah siaran pers.

Di bawah aturan-aturan NATO, sebuah serangan terhadap salah satu anggota NATO dianggap sebagai suatu serangan terhadap semua anggota NATO.

Para pejabat Rusia mengatakan mereka menginvasi Ukraina sebagian karena potensi Ukraina bergabung dengan NATO tidak dikesampingkan oleh para pemimpin Ukraina atau pejabat-pejabat NATO.

Perdana Menteri Finlandia mengatakan, setelah invasi tersebut bahwa langkah itu mengubah perdebatan mengenai apakah Finlandia harus bergabung, mendorong Maria Zakharova, seorang juru bicara Menteri Luar Negeri Rusia, untuk mengatakan Finlandia atau Swedia bergabung NATO akan memicu “konsekuensi militer dan politik yang serius.” (Vv)

Petunjuk Neuropsikolog untuk Mempertahankan Kemampuan Kognitif Individu dari Usia 20 – 70an Tahun

oleh Xia Yu

Meskipun mencegah penurunan kognitif tidak 100% dapat dikendalikan oleh siapa pun, tetapi jika kita secara konsisten mempertahankan kebiasaan sehari-hari yang bermanfaat bagi kesehatan otak, maka kita dapat menjaga otak kita agar tetap tajam untuk waktu yang lama dalam hidup kita. Yang tidak kalah pentingnya adalah, jangan pernah merasa terlalu dini atau terlambat dalam menerapkan kebiasaan baik ini.

Kemampuan kognitif meliputi daya ingat, kelancaran berbahasa, atensi dan konsentrasi. Memiliki kemampuan kognitif yang baik sepenuhnya mencerminkan kesehatan otak .

Situs web ‘wellandgood.com’ dalam artikelnya menyebutkan bahwa Dr. Mirella Diaz-Santos,  seorang neuropsikolog, asisten profesor di UCLA, dan spesialis Alzheimer berkenan memberi nasihat kepada orang-orang yang membutuhkan. 

Sesungguhnya melakukan kebiasaan baik buat mempertahankan kesehatan kognitif jangka panjang berada pada setiap kelompok usia, untuk itu Dr. Mirella Diaz-Santos menawarkan tips khusus tentang cara menjaga kesehatan otak sesuai kelompoknya.

Usia 20-an Tahun

Usia 20-an dapat dikatakan sebagai awal dari kehidupan mandiri seseorang, yang merupakan dasar untuk menentukan bagaimana seseorang itu ingin hidup di masa-masa mendatang. 

Dr. Mirella Diaz-Santos mengatakan : “Periode ini mungkin menjadi masa paling melelahkan bagi seseorang, jadi penting untuk mencari bantuan konseling jika merasa cemas”. 

Ia menjelaskan bahwa jika tidak diobati, kecemasan dapat mempengaruhi kesehatan otak.

Dalam hal makanan, Dr. Mirella menyarankan agar orang pada kelompok usia ini lebih memprioritaskan makan sayuran, buah-buahan, protein, serat, dan lemak sehat, karena ini semua yang mendukung kesehatan otak dalam jangka pendek dan panjang. 

Dia juga menyarankan agar minum banyak air, karena kurang minum air dapat merusak fungsi otak.

Mengenai tidur, Dr. Mirella mengatakan bahwa kurang tidur dalam jangka waktu lama adalah prediktor lain dari terjadinya serangan demensia. Orang-orang berusia 20-an membutuhkan antara lima setengah hingga delapan jam waktu tidur malam.

Selain itu, ia juga menyarankan agar kaum muda dalam kelompok usia ini untuk membangun koneksi sosial yang memprioritaskan persahabatan.

“Luangkan waktu untuk menelepon teman-teman Anda. Tidak hanya baik untuk pikiran Anda, tetapi juga baik untuk otak Anda”, kata Dr. Mirella.

Bernyanyi membantu orang bersosialisasi. (Shutterstock)

Usia 30-an atau 40-an tahun

“Banyak orang berusia 30-an dan 40-an, terutama wanita, merasakan efek dari stres terhadap seluruh tubuh mereka, termasuk otak”, kata Dr. Mirella Diaz-Santos. 

“Salah satu kondisi kesehatan terbesar yang mempengaruhi usia paruh baya banyak orang adalah tekanan darah tinggi yang ada hubungan yang erat dengan stres dan diet”.

Tekanan darah tinggi tidak hanya mempengaruhi kesehatan jantung, tetapi juga terkait dengan penurunan kognitif. Oleh karena itu, kebiasaan makan dan hidup yang melindungi jantung secara langsung juga melindungi kesehatan otak.

Tekanan darah tinggi tampaknya menjadi faktor yang mempercepat penurunan kognitif pada orang dewasa paruh baya dan para lansia, terlepas dari berapa lama tekanan darah telah meningkat atau tanpa memandang usia, itu semua dapat mengancam kesehatan otak. Demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Heart Association dalam jurnal Hypertension pada Desember tahun lalu. 

Stres juga dapat merusak otak, menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Neurology. Studi ini menemukan bahwa orang dewasa paruh baya dengan konsentrasi kortisol tinggi memiliki volume otak dan fungsi kognitif yang lebih rendah daripada mereka yang konsentrasi kortisolnya lebih rendah. Penelitian menemukan bahwa stres mungkin menjadi penyebab utamanya.

Sangat penting untuk merawat diri sendiri dengan mengkonsumsi makanan yang padat nutrisi dan manajemen stres, kata Dr. Mirella Diaz-Santos.

Tubuh kita selalu berusaha untuk menyesuaikan diri agar berada dalam keadaan seimbang, tetapi ketika stres menghadang, tubuh sering kali cenderung menjadi tidak seimbang. (sirtravelalot/Shutterstock)

Usia 50-an atau 60-an tahun 

Orang-orang dalam kelompok usia ini dapat menderita Alzheimer dini, jadi penting untuk mengetahui tanda-tandanya, yang paling menonjol adalah mulai kehilangan ingatan, alias sering lupa.

“Di usia 50-an dan 60-an dan seterusnya, penting untuk melakukan semua kemampuan yang ada untuk melindungi dan mengembangkan hipokampus, merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk menyimpan memori”, kata Dr. Mirella.

Dia menyarankan orang-orang pada kelompok usia ini untuk terus menantang diri mereka sendiri dengan mempelajari hal-hal baru, apakah itu bahasa baru, alat musik, atau bahkan aktivitas fisik yang membuat sel-sel otak tetap aktif.

Mempelajari suatu bahasa baru membutuhkan penggunaan jaringan saraf yang luas dan dapat mewakili alat yang ampuh untuk restrukturisasi neuroplastisitas otak. Sebuah studi ilmiah tahun 2019 menemukan bahwa ketika orang berusia 59 hingga 79 tahun membutuhkan waktu 4 bulan untuk belajar suatu bahasa baru, hal itu dapat menyebabkan lebih banyak neuroplastisitas, yakni kemampuan otak untuk membentuk dan mengatur kembali koneksi sinaptik sehingga kemampuan kognitif kognitif secara keseluruhan meningkat secara signifikan.

Gejala demensia sering mulai muncul pada usia paruh baya, tetapi dengan memahami hubungan antara hipokampus dan memori dapat memberi peringatan kepada mereka agar waspada terhadap memburuknya kondisi demensia. (Shutterstock)

Setelah usia 70 tahun

Sejauh ini, semua saran di atas yang diberikan oleh Dr. Mirella Diaz-Santos  berlaku untuk orang berusia di atas 70 tahun, termasuk mengkonsumsi makanan padat nutrisi, cukup tidur, mengelola stres, memperhatikan tanda-tanda demensia, dan mempelajari keterampilan baru.

Dr. Mirella juga secara khusus meminta orang-orang dalam kelompok ini untuk memelihara hubungan yang kuat dan ikatan sosial. 

Selama pandemi ini, jika memang tidak kondusif untuk bertemu secara langsung, pertimbangkan untuk bergabung dengan klub online yang diminati dan sisihkan waktu setiap hari untuk menelepon keluarga dan teman.

Keterangan Foto : Seiring bertambahnya usia seseorang, otak akan menua, atau terjadi perubahan neuropatologis. Ada orang yang dapat mendengarkan suara hati mereka dan memperlambat penurunan fungsi otak.  (Shutterstock)

Studi Harvard : Makan lebih banyak ‘buah dan sayuran berwarna’ dapat mencegah penurunan kognitif

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Harvard Neurology pada 28 Juli 2021 menunjukkan bahwa flavonoid (senyawa yang terdapat pada tumbuhan) dapat melindungi sel-sel otak manusia dan bahkan mengaktifkan fungsi otak, membuat berpikir lebih lincah, tajam dalam waktu singkat.

Makanan kaya flavonoid seperti stroberi dan jeruk dapat membantu memperlambat penurunan kognitif. (Shutterstock)

Flavonoid diakui sebagai salah satu antioksidan terkuat di dunia dan mudah diserap oleh tubuh. Senyawa makanan alami ini banyak ditemukan pada sayuran dan buah-buahan, seperti stroberi, blueberry, jeruk, apel, pisang, jeruk bali, seledri, paprika, dan banyak lagi. 

Flavonoid tidak hanya memberi warna cerah pada buah dan sayuran, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan dengan mengurangi stres oksidatif di otak. Jadi, secara efektif mencegah penurunan kognitif, dan mengurangi risiko demensia. (sin)

Negosiasi Menemui Kebuntuan, Pasukan Rusia Menyerang Kota Terbesar Kedua di Ukraina

oleh Zhang Ting

Seorang pejabat Ukraina menyebutkan bahwa pasukan artileri Rusia mengebom daerah pemukiman Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina pada Senin (28/2/2022), menyebabkan belasan orang warga sipil tewas.

Serangan itu terjadi di tengah pembicaraan gencatan senjata antara pejabat Rusia dan Ukraina di perbatasan Belarusia. Negosiasi pada hari Senin akhirnya tidak menghasilkan terobosan.

Invasi Rusia ke Ukraina merupakan serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia II, sejauh ini pejabat kedua negara gagal mencapai kesepakatan dalam negosiasi awal yang menentukan seperti yang diharapkan Putin. Tapi Kharkiv di timur laut Ukraina telah menjadi medan pertempuran utama.

Oleg Synegubov, kepala administrasi regional mengatakan bahwa artileri Rusia menggempur daerah pemukiman di Kharkiv meskipun kota itu tidak ada pasukan Ukraina dan tidak dilengkapi infrastruktur strategis. Serangan itu menyebabkan sedikitnya 11 orang warga sipil tewas. 

“Itu terjadi pada siang hari, ketika orang pergi ke apotek, membeli bahan makanan atau minum air. Itu adalah suatu tindak kejahatan”, kata Oleg.

Sebelumnya, Anton Herashchenko, penasihat kementerian dalam negeri Ukraina telah mengatakan bahwa serangan roket Rusia di Kharkiv pada hari Senin itu menewaskan puluhan orang warga sipil.

Dari video yang dirilis oleh militer terlihat asap dan api membubung dari gedung apartemen yang terkena serangan roket.

Duta Besar Moskow untuk PBB di New York mengatakan bahwa pasukan Rusia tidak akan menimbulkan ancaman bagi warga sipil Ukraina.

Kepala administrasi regional Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan, pertempuran juga terjadi sepanjang malam di sekitar kota pelabuhan Mariupol. Hanya ia tidak mengatakan apakah tentara Rusia menang atau kalah dalam pertempuran.

Kantor berita Interfax melaporkan bahwa pasukan Rusia berhasil menduduki dua kota kecil di tenggara Ukraina dan daerah sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir.

Ibukota, Kyiv masih berada di bawah kendali pemerintah Ukraina, dan Presiden Volodymyr Zelensky yang mengenakan seragam militer terus memberi semangat kepada masyarakat Ukraina untuk terus berjuang melawan invasi Rusia.

Rambu-rambu lalu lintas di jalan-jalan kota Kyiv telah dipenuhi dengan tulisan yang berbunyi : Putin telah kalah perang. Seluruh dunia ada di pihak Ukraina.

Pembicaraan Rusia-Ukraina alami kebuntuan, sedang bersiap memasuki putaran kedua

Pembicaraan Rusia-Ukraina diadakan di Belarusia pada Senin 28 Februari. Ukraina telah mengatakan ingin memastikan gencatan senjata segera dan penarikan pasukan Rusia. tetapi pihak Kremlin menolak mengomentari tujuan Moskow.

Dengan mengutip ucapan penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak, kantor berita RIA melaporkan bahwa setelah negosiasi pertama, delegasi kedua belah pihak kembali ke ibu kota masing-masing untuk konsultasi lebih lanjut, dan kemudian delegasi Rusia-Ukraina akan bertemu lagi untuk negosiasi kedua.

Rusia juga menghadapi isolasi dan gejolak ekonomi yang meningkat setelah negara-negara Barat bergabung untuk mengutuk dan menjatuhkan sanksi terhadap Moskow. Sanksi memiliki efek riak yang cukup luas terhadap dunia, itu terlihat dari merosotnya pasar saham global, kenaikan harga minyak mentah. Namun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak juga menunjukkan tanda-tanda akan mempertimbangkan kembali serangannya ke Ukraina. Ia lebih menganggap Barat sebagai “Empire of Lies”.

Pejabat AS : Pasukan Rusia akan mencoba mengepung Kyiv dalam beberapa hari ke depan

Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat pada Senin memperkirakan bahwa, pasukan Rusia akan mencoba mengepung Kyiv dalam beberapa hari mendatang. Mungkin menjadi lebih agresif karena frustrasi dengan penyerangan ke ibukota Ukraina yang lambat. 

Sirene serangan udara meraung-raung di jalan-jalan Kyiv yang kosong pada hari Senin, memperingatkan kemungkinan serangan rudal Rusia lainnya ketika kota itu bersiap untuk pertempuran yang lebih buruk ketika pasukan Rusia kian mendekat.

“Kami memperkirakan bahwa mereka (pasukan Rusia) ingin bergerak maju dan mencoba mengepung kota dalam beberapa hari ke depan”, kata pejabat AS itu. 

Selain itu ia menambahkan bahwa pasukan Rusia berada sekitar 25 kilometer (16 mil) dari pusat kota Kyiv.

Para pejabat AS percaya bahwa perlawanan yang gigih dari pasukan Ukraina telah memperlambat kemajuan militer Rusia. Rencana yang gagal itu menyebabkan sejumlah pasukan Rusia kehabisan bahan bakar dan pasokan lainnya.

Salah satu hasil yang mungkin, kata pejabat itu kepada wartawan, adalah penilaian ulang taktik mereka dan potensi mereka untuk menjadi lebih agresif dalam jumlah dan skala saat menyerang Kyiv. (sin)

Mulai 1 Maret Karantina dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri Hanya 3 Hari

0

ETIndonesia- Mulai 1 Maret mendatang, pemerintah akan memberlakukan kebijakan karantina selama tiga hari bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang sudah memperoleh vaksinasi lengkap dan dosis lanjutan atau booster.

Dikutip dari situs Setkab, hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai mengikuti Rapat Terbatas Mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin Presiden Jokowi Minggu (27/02/2022) melalui konferensi video.

“Setelah mendengar masukan dari para pakar dan juga menganalisa data-data yang ada maka pada 1 Maret mendatang pemerintah hanya akan memberlakukan karantina tiga hari bagi PPLN yang sudah vaksinasi lengkap dan juga booster,” ujar Menko Marves.

Luhut mengungkapkan, dalam data yang diperoleh, kasus harian per populasi Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara yang sudah tidak lagi memberlakukan karantina. Namun, tingkat kematian atau case fatality rate Indonesia masih relatif lebih tinggi dan vaksinasi lengkap terhadap populasi yang ada juga masih lebih rendah.

“Dengan berbasis data tersebut, pemerintah tetap menggunakan pendekatan kehati-hatian dan bertahap dalam menentukan penyesuaian karantina PPLN,” ujarnya.

Dalam keterangan persnya, Luhut mengungkapkan bahwa pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara (wisman) berjalan dengan lancar. Sejak pembukaan Bali bagi wisman, sudah lebih dari 1.600 wisatawan yang datang ke Bali dan lebih dari 50 persen di antaranya memilih untuk melakukan karantina bubble.

“Sebagian besar wisman memilih hotel bubble dengan rata-rata kamar per malamnya mencapai Rp3 juta. Rusia, Australia, Prancis, Amerika, serta Belanda mendominasi wisatawan yang datang ke Bali,” ungkapnya. (Setkab/asr)

Pesan “John Wick” Keanu Revees kepada Tiongkok

0

John Mac Ghlionn

Hubungan baik Hollywood dengan Tiongkok telah didokumentasikan dengan baik. Namun hubungan asmara aktor Hollywood dengan Tiongkok tidak.

Dalam beberapa tahun terakhir, aktor Amerika termasuk Michael Douglas, Michael Pitt, Frank Grillo (yang memainkan peran utama dalam ”Wolf Warrior 2” film Tiongkok terlaris dalam sejarah), Bruce Willis, dan Adrien Brody semuanya telah berkontribusi pada pro – Narasi Tiongkok.

Tentu saja, seseorang tidak dapat mendiskusikan aktor dan narasi pro-Tiongkok tanpa membahas John Cena, yang memiliki keberanian untuk menyebut Taiwan sebuah negara. Untuk “kecerobohan” itu, dia meminta maaf kepada Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dalam bahasa Mandarin yang fasih. Ada permintaan maaf, dan penampilan Cena layak mendapatkan Oscar.

Untungnya, ada satu aktor yang tidak tertarik untuk meminta maaf kepada PKT, yaitu Keanu Reeves. Ketika datang ke Tiongkok, tidak seperti aktor yang disebutkan di atas, bintang ”The Matrix” jelas memilih pil merah daripada biru.

Lahir di Beirut, Reeves, 57, bukan hanya aktor yang ulung. Dia juga kebetulan seorang musisi yang berprestasi. Pada 3 Maret, ia akan tampil di Konser Amal U.S. di hari jadi ke-35 Rumah Tibet, bersama antara lain Patti Smith, Trey Anastasio, dan Jason Isbell.

Didirikan atas permintaan Dalai Lama pada 1987, Tibet House adalah lembaga nonprofit pendidikan yang berbasis di New York yang berkomitmen untuk melestarikan dan melindungi tradisi filsafat, seni, dan budaya kuno Tibet.

Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, PKT tertarik pada Tibet karena satu alasan yang sangat spesifik—sumber daya alamnya. Dataran tinggi Tibet, rumah bagi lebih dari 46.000 gletser, memiliki salah satu cadangan air tawar terbesar di dunia. Dikenal sebagai ”menara air” Asia, hampir seperempat miliar orang di 10 negara berbeda di seluruh Asia— Bangladesh, Kamboja, Tiongkok, India, Laos, Burma (Myanmar), Nepal, Pakistan, Thailand, dan Vietnam—bergantung di ”menara” ini untuk air. Jangan salah, PKT ingin mengontrol suplai air di benua itu, karena itu obsesinya untuk mengontrol Tibet.

Mengambil sikap

Orang-orang Tibet putus asa. Sementara sebagian besar dunia duduk diam, Reeves siap mengambil sikap. Tidak mengherankan, orang Tiongkok tidak menyukainya.

Seperti yang dilaporkan The Hollywood Reporter baru-baru ini, aktor tersebut telah “menimbulkan kemarahan” jutaan nasionalis Tiongkok. “The Little Pinks” sekelompok pejuang digital muda, hiper-agresif, terlalu jingoistik sekarang menyarankan agar melarang Reeves, dan semua karyanya di Tiongkok. Bintang film ini dengan cepat menjadi “de facto persona non grata dalam lanskap hiburan Tiongkok” yang membuat kesediaannya untuk membela Tibet semakin mengesankan.

Reeves tidak perlu tampil. Dia tidak perlu melakukan apapun. Tapi dia menyumbang $380 juta, dan itu sesuatu yang patut dirayakan. Lagi pula, sudah lama sejak Hollywood berdiri melawan Tiongkok.

Faktanya, ini adalah bagian terbaik dari 30 tahun.

Pada 1993, Richard Gere, salah satu yang bintang terbesar di Hollywood, menjadi berita utama di seluruh dunia terutama di Tiongkok. Di Oscar, Gere naik ke panggung untuk mempersembahkan penghargaan untuk sutradara seni terbaik. Namun, sebelum mengumumkan pemenangnya, Gere, seorang penganut Buddha yang taat dan teman lama Dalai Lama, benar-benar keluar dari naskah, mengkritik pendudukan PKT di Tibet serta “situasi hak asasi manusia yang sangat mengerikan.” Karena mengatakan yang sebenarnya, Gere mendapat sanksi berat. Panitia melarang dia dalam ajang Oscar di masa depan, larangan yang masih ada sampai hari ini.

Jelas terlihat bahwa Gere telah membayar harga yang mahal untuk kejujurannya. Pada 2017, aktor tersebut mengatakan kepada The Hollywood Reporter bahwa ada “film yang saya tidak bisa masuk karena orang Tiongkok akan berkata, ’Tidak dengan dia’.” Dia berkata, ”Saya baru-baru ini memiliki episode di mana seseorang mengatakan mereka tidak dapat membiayai film saya karena itu akan membuat orang Tiongkok marah.”

Setahun sebelum wawancara yang agak menyedihkan ini, musisi Lady Gaga, seorang aktris yang hebat, bertemu dengan Dalai Lama. Karena itu, dia menemukan dirinya di posisi yang mirip dengan Tuan Gere. Artis itu sekarang dilarang  melakukan tur atau menjual barang dagangan di Tiongkok.

Kembali ke Mr. Reeves. Mengapa mengambil sikap? Mengapa membahayakan karir aktingnya? 

Ketika berbicara tentang film, pasar Tiongkok, jangan sampai kita lupa, sejauh ini adalah yang terbesar di dunia. Bagi Reeves, tampaknya ada hal yang lebih penting daripada uang. Pada 2019, The New Yorker menerbitkan karya menarik berjudul ”Keanu Reeves Terlalu Bagus untuk Dunia Ini”.

Setelah membaca bagian itu, sulit untuk tidak setuju. Dia jelas tampak terlalu baik untuk Hollywood, tempat yang penuh dengan kemegahan namun dengan moral yang mengkhawatirkan. Sementara banyak aktor berpura-pura membela sesuatu, Reeves dengan sebenarnya melakukannya. Untuk ini, dia layak mendapat banyak pujian. (awp)

John Mac Ghlionn adalah seorang peneliti dia dan penulis esai. Karyanya telah diterbitkan oleh New York Post, Sydney Morning Herald, Newsweek, National Review, dan The Spectator US, antara lain. Dia meliput psikologi dan hubungan sosial, dan me-miliki minat dalam disfungsi sosial dan manipulasi media

Rusia Memerintahkan Senjata Nuklir Bersiaga Penuh, Kedua Negara Berunding pada 28 Februari

oleh Chen Beichen

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan peningkatan tajam ketegangan antara Timur dan Barat. Presiden Rusia Vladimir Putin pada 27 Februari memerintahkan senjata nuklir militer negara itu untuk memasuki keadaan siaga penuh sebagai tanggapan atas sanksi yang diberikan oleh negara-negara besar NATO.

Perintah itu berarti bahwa Putin telah memerintahkan senjata nuklir militer Rusia untuk meningkatkan kesiapan peluncuran secara menyeluruh, yang semakin meningkatkan risiko perang nuklir. Dalam pertemuan dengan pejabat senior, Putin mengatakan dia telah menginstruksikan menteri pertahanan Rusia dan kepala staf militer untuk menempatkan pasukan nuklir dalam Mekanisme Eksekusi Tempur Khusus.

Putin juga merujuk pada sanksi keuangan keras yang dijatuhkan oleh Barat terhadap Rusia, termasuk terhadap diri pribadinya.

“Tidak hanya negara-negara Barat mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, tetapi pejabat senior negara anggota utama NATO juga membuat pernyataan agresif terhadap negara kita”, kata Putin dalam siaran televisi ketika menyampaikan perintah siaga senjata nuklir tersebut.

Putin mengatakan dia akan melakukan pembalasan berat terhadap negara mana pun yang secara langsung campur tangan dalam konflik antara Rusia dengan Ukraina minggu ini. Ia juga menekankan bahwa Rusia adalah negara berkekuatan nuklir besar dan memiliki kemampuan untuk memproduksi senjata nuklir yang dapat digunakan secara aktual dalam pertempuran.

Putin membuat pengumuman itu saat pasukan Rusia menyerang kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, berbarengan dengan menekan pelabuhan strategis yang berada di Ukraina selatan. Associated Press melaporkan bahwa perkembangan ini menunjukkan bahwa pasukan Rusia tampaknya setelah melakukan serangan gelombang pertama terhadap bandara dan fasilitas bahan bakar Ukraina lalu beralih ke tahap invasi target baru.

Linda Thomas-Greenfield, duta besar AS untuk PBB dalam sebuah wawancara pada hari Minggu memberi tanggapan terhadap Moskow.

“Presiden Putin terus meningkatkan perang ini dengan cara yang sama sekali tidak dapat diterima”, katanya. “Kita harus terus mengutuk tindakannya dengan cara yang paling kuat dan paling efektif”.

Perkembangan negosiasi Rusia – Ukraina

Kremlin mengatakan bahwa delegasi Rusia akan tiba di Gomel, Belarusia pada 27 Februari untuk pembicaraan damai dengan Ukraina. Sementara itu operasi militer Rusia tidak akan berhenti sampai pembicaraan dimulai, menyusul keuntungan dari keberhasilannya dalam melumpuhkan kota Kharkiv dan beberapa pelabuhan di Ukraina.

BBC melaporkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, tetapi tidak mengungkapkan rincian percakapan itu. Zelensky pernah menolak untuk berunding di tempat yang menjadi pementasan invasi.

“Warsawa, Bratislava, Budapest, Istanbul, Baku, kami mengusulkan kota-kota ini kepada Rusia, dan kami bersedia berunding di negara-negara yang kota-kotanya belum terkena rudal”, kata Zelensky. “Hanya dengan begitu pembicaraan bisa jujur ​​untuk mengakhiri perang”.

Tetapi ketika perang meningkat, Kantor Presiden Ukraina mengkonfirmasikan bahwa delegasi Rusia dan Ukraina akan diadakan pada 28 Februari pagi. Kedua belah pihak telah sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa syarat di perbatasan Ukraina – Belarusia. dekat Sungai Pripyat.

“Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pesawat, helikopter, dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarusia akan tetap berada di darat selama perjalanan, pertemuan, dan kembalinya delegasi Ukraina”, lanjut kantor tersebut.

Presiden Ukraina ingin mencoba negosiasi meskipun pesimis terhadap hasilnya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato singkat di televisi pada 27 Februari bahwa dirinya tidak menggantungkan banyak harapan terhadap pertemuan delegasi Ukraina dan Rusia pada 28 Februari.

“Saya akan berterus terang, seperti biasa. Saya tidak terlalu percaya dengan hasil pertemuan ini, tetapi biarkan mereka mencoba”, kata Zelensky. Dengan demikian agar tidak ada warga Ukraina yang meragukan bahwa dia, presiden, mencoba untuk menghentikan perang, dia tidak akan melewatkan kesempatan sekecil apapun.

“Dan ketika orang-orang kita ada di sana, presiden ada di sini, kepala staf ada di sini, perdana menteri ada di sini, militer ada di sini, panglima ada di sini. Kita semua akan membela negara dan perbatasan kita”, tambahnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina : Persiapan nuklir Putin adalah usaha menekan Ukraina

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pada 27 Februari bahwa pemimpin Rusia Vladimir Putin memerintahkan kekuatan pencegah (deterrent force) Rusia untuk bersiaga adalah untuk memberikan peringatan kepada delegasi Ukraina selama pembicaraan yang dijadwalkan pada hari Senin.

“Tapi kami tidak akan menyerah pada tekanan itu. Kami akan mendatangi pertemuan itu dengan cara yang sangat sederhana”, kata Dmytro Kuleba pada briefing di Kiev.

Kuleba mengatakan bahwa para pejabat Ukraina bersedia mendengarkan pendapat Rusia. (sin)

Beijing Bertahan Hidup di Tahun Macan, “Gelombang Badai Mengerikan” Semakin Berbahaya

0

Zhou Xiaohui

Pada 10  Februari lalu, surat kabar RRT (Republik Rakyat Tiongkok) yakni People’s Daily  pada   rubrik komentar menerbitkan artikel berjudul: “Pemahaman yang Benar dan Ambil Tindakan Pencegahan Risiko yang Lebih Besar.” Dalam artikel tersebut kembali muncul kosa kata yang sempat muncul beberapa tahun belakangan ini, yakni  gelombang badai mengerikan [Jīngtāohàilàng  (驚濤駭浪)]. 

Di sini terdapat  dua lapisan makna,  yang Pertama adalah mendeskripsikan situasi yang berbahaya, kedua adalah melukiskan pertarungan yang sengit. Tidak diragukan, di tahun Macan ini gelombang badai mengerikan yang mengincar Zhongnanhai (pusat perkantoran dan kediaman para petinggi Partai Komunis Tiongkok di Beijing) sangat tidak lumrah, sepertinya akan lebih keras dibandingkan sebelumnya. 

Awal artikel menyebutkan, “Harus semakin baik merencanakan perkembangan dan keamanan, menjaga ambang batas keamanan pola perkembangan baru”, harus meningkatkan kemampuan  eksistensi di tengah yang disebut “berbagai gelombang badai mengerikan yang dapat diprediksi maupun yang sulit diprediksi”, harus “tanggap dini, dan tanggap selagi kecil, dengan sekuat tenaga mencegah terjadinya risiko atau bahaya yang lebih besar”. 

Kalimat-kalimat itu memperlihatkan kekhawatiran dari pihak penguasa yang begitu serius, yakni situasi saat ini sangat tidak aman, bila ada gejolak ombak yang tak dapat diprediksi datang menerpa, maka besar kemungkinan akan terjadi krisis dahsyat.

Setelah itu, artikel melakukan analisa konkret, bukan tidak mengkhawatirkan risiko yang sedang dihadapi saat ini, yaitu: Situasi internasional sulit  diprediksi,  lingkungan  di sekitar sangat kompleks dan sensitif, misi menstabilkan perkembangan reformasi sangat sulit dan berat. 

Walaupun risiko yang spesifik tidak berani diungkapkan secara jelas dalam artikel itu, namun dinilai dari boikot langsung maupun tidak langsung yang dialami RRT pada Olimpiade Musim Dingin Beijing dari berbagai negara, dan sepi- nya upacara pembukaan, dilihat dari sanksi baru yang dikeluarkan oleh Eropa dan Amerika, PKT (Partai Komunis Tiongkok) telah dihadapkan pada kenyataan akan mengalami kekalahan telak di tengah tren anti-komunisme internasional. 

Sebagai akibat dari ancaman Beijing yang terus meningkat terhadap Taiwan, negara-negara  di sekitar Tiongkok menjadi semakin tidak percaya pada Beijing, dan juga terus menjauhinya. Yang lebih parah lagi adalah, lockdown akibat pandemi, menyebabkan perekonomian dalam negeri yang sudah terpuruk itu, menjadi semakin anjlok, jeritan pilu terdengar, suara ketidakpuasan masyarakat menyebar dari atas sampai ke lapisan paling bawah.

Menghadapi situasi di dalam maupun luar negeri seperti ini, walaupun pemimpin tertinggi Zhongnanhai sejak awal telah menyadari risiko besar ini, dan dalam beberapa tahun terakhir “berulang kali mengingatkan”, dan mengemukakan berbagai tuntutan, telah berhasil meredakan sejumlah risiko. 

Namun artikel itu mengakui: “Di masa mendatang masih akan menghadapi tantangan berbagai risiko yang dapat diprediksi, dan juga yang sulit diprediksi. Selain dari dalam negeri juga dari luar negeri. Selain politik, ekonomi, budaya, sosial, dan lain-lain, juga dari alam. Selain yang tradisional ada juga yang non-tradisional.” Oleh sebab itu “selain harus mewaspadai peristiwa ‘angsa hitam’ juga harus mengantisipasi peristiwa ‘badak abu-abu’”.

Selain itu, dengan satu paragraf khusus artikel itu juga menyebutkan tentang pencegahan terhadap risiko moneter, dan disebutkan “mencegah timbulnya risiko  moneter sekunder yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian risiko pada bidang lain”, serta harus “memperkokoh tanggung jawab perusahaan untuk menyelamatkan diri sendiri”. Ini mungkin ada kaitannya dengan kudeta moneter yang dikobarkan oleh faksi Jiang sebelumnya.

Jelas, terhadap risiko yang akan timbul di tahun Macan, artikel itu menyampaikan risiko akan datang dari berbagai bidang, dan ruang lingkupnya luas, juga ada yang tidak dapat diprediksi. Penjelasan seperti itu jarang dijumpai sebelumnya. Bukankah ini mengisyaratkan bahwa gejolak ombak badai di tahun Macan ini akan lebih keras dan lebih berbahaya? Terlepas dari siapa yang memberi wewenang penulisan artikel tersebut, nuansa kekhawatiran yang begitu kental sangat jelas terasa.

Istilah “gelombang besar” paling awal menarik perhatian media massa adalah pada Desember 2018, ketika itu Xi Jinping mengucapkan kata-kata ini dalam pidatonya pada peringatan 40 tahun reformasi keterbukaan: “Setiap langkah dalam reformasi keterbukaan bukanlah hal mudah, di masa mendatang pasti akan dihadapi tantangan risiko seperti ini, bahkan akan menghadapi gelombang badai mengerikan yang sulit dibayangkan.”

Maka dari itu, sejak akhir 2018 itulah, istilah ini mulai sering ditujukan pada situasi dalam dan luar negeri, dan sejak saat itu, muncul pula ungkapan “gelombang badai mengerikan yang sulit dibayangkan” yang  sebelumnya teramat sangat jarang ditemui.

Waktu itu, perang dagang AS-RRT telah berkobar, dan kelompok yang berkepentingan di dalam negeri terus menerus menciptakan halangan, ekonomi mereka pun memburuk dengan cepat, semua ini mungkin dikategorikan sebagai gelombang mengerikan yang bergejolak.

Setelah tiga tahun lebih berlalu, gelombang badai mengerikan yang sulit dibayangkan itu bukan hanya tidak memperlihatkan tanda-tanda akan mereda, sebaliknya justru terus diungkit oleh media massa partai,yang mengisyaratkan di tahun Macan ini, “gelombang badai mengerikan” tersebut dipastikan akan lain daripada biasanya.

Saat ini di dalam negeri, Beijing mengambil tindakan keras terhadap berbagai lapisan masyarakat dan menutup negara dengan skala tertentu akibat perang dagang dan pandemi, telah mengakibatkan modal asing terus mengalir keluar, dan investasi masyarakat rendah, antusiasme konsumsi di kalangan rakyat biasa, kalangan menengah, maupun kalangan berduit serta keinginan warga asing membeli produk RRT juga telah merosot drastis, ini menandakan ekonomi Tiongkok telah mengalami masalah besar. Sementara perekrutan karyawan baru di BUMN anjlok drastis, PHK justru melonjak, banyak perusahaan swasta gulung tikar, banyak pekerja yang diliburkan dan pulang kampung lebih awal, mahasiswa sulit mencari pekerjaan, kemerosotan konsumsi dan berbagai kondisi yang terlihat di lingkungan sekitar, semuanya juga sedang menyampaikan fakta bahwa “musim dingin” telah tiba.

Di  forum  internasional,  Eropa dan AS yang baru tersadarkan dari mimpinya, telah menganggap PKT sebagai ancaman terbesarnya, dalam hal perdagangan, diplomatik, militer, iptek, bahkan dari segala aspek. AS maupun Eropa telah menempuh sikap berkompetisi secara berhadapan, bersama-sama menghadang ekspansi PKT di seluruh  dunia. Olimpiade Musim Dingin adalah batu penguji sikon PKT di tengah dunia internasional. 

Sementara itu sejumlah anggota parlemen AS dari Partai Republik telah mengajukan resolusi “UU Sanksi PKT”, yang akan mengincar pejabat RRT berikut keluarga mereka,  termasuk lebih dari 2.000 orang jajaran pemimpin tertinggi RRT, yakni anggota Kongres Rakyat Nasional berikut keluarga mereka. Jika resolusi ini berhasil diloloskan, maka hal itu akan menjadi suatu gelombang badai mengerikan yang berasal dari dunia internasional.

Akan tetapi, gelombang badai mengerikan di tahun Macan, walaupun mungkin bersumber dari hubungan AS-PKT, dan dari hubungan Eropa-RRT, namun yang lebih membahayakan mungkin justru bersumber dari dalam negeri dan internal partai PKT sendiri. Tantangan dalam hal ini yang dihadapi petinggi Beijing termasuk masalah konspirasi di internal partai, masalah berbagai permainan kepentingan, apakah korupsi dapat ditumpas hingga ke akar-akarnya? Masalah resistensi di dalam sistem internal partai yang birokrat serta hilang tu tasnya kepercayaan terhadap pejabat negara, warga terus menerus memberontak secara pasif maupun aktif. Sementara Xi Jinping belum juga menumpas habis faksi Jiang Zemin berikut antek-anteknya yang mengacau di dalam partai/pemerintahan, yang makin menguburnya ke dalam kubangan yang tak terhingga dalamnya.

Baru-baru ini, prediksi konglomerat AS,  George Soros yang meramalkan bahwa, Xi Jinping  tidak akan bisa menjabat kembali, serta artikel anti-Xi Jinping sepanjang 40.000 kata, adalah gelombang badai mengerikan yang pertama dari internal PKT yang menentang Xi Jinping, yang kemungkinan besar berasal dari faksi Jiang, pengaruhnya terhadap Zhongnanhai, terhadap internal PKT, terhadap pemerintahan berbagai negara dapat menimbulkan dampak yang tidak kecil, dan bagaimana Xi Jinping akan membalasnya? Seluruh dunia sedang menantikannya. Tapi bagaimanapun serangan balasan Xi, pasti akan menimbulkan gelombang badai mengerikan yang baru.

Bisa dibayangkan, dalam menghadapi satu demi satu gelombang badai mengerikan yang terus menerjang dari dalam maupun luar negeri, rezim komunis Tiongkok yang tadinya sudah goyah hanya bisa bertahan hidup dari hari ke hari, dengan berusaha tetap tegar, dan siapa tahu tak lama lagi pada suatu hari nanti akan diterjang sebuah ombak raksasa yang belum pernah ada sebelumnya, yang bakal meruntuhkan segalanya sampai tuntas, dan menguburnya di dasar samudera. (sud)