Home Blog Page 606

India Secara Tidak Sengaja Menembakkan Rudal ke Pakistan

oleh Qiao An

Ketika perang antara Rusia dengan Ukraina masih berlangsung, sebuah rudal India tiba-tiba diluncurkan ke Pakistan, beruntung kesalahan peluncuran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa di pihak Pakistan.

“Pada 9 Maret pukul 18:43 Pusat Operasi Pertahanan Udara Angkatan Udara Pakistan mendeteksi adanya sebuah objek terbang berkecepatan tinggi di wilayah udara India. Benda terbang itu tiba-tiba berbelok dari rute aslinya ke wilayah Pakistan dan melanggar wilayah udara Pakistan, yang akhirnya mendarat di dekat Mian Channu pada pukul 18:50,” kata juru bicara militer Pakistan, Barbar Iftikhar.

Militer Pakistan mengatakan bahwa benda terbang itu merusak beberapa bangunan sipil setempat, tetapi untungnya tidak menimbulkan korban jiwa. 

Kementerian Luar Negeri Pakistan langsung memprotes pemerintah India, menuduh pihak India melanggar wilayah udara Pakistan tanpa alasan, bahkan memanggil duta besar India untuk meminta penjelasan dari New Delhi.

Segera, Kementerian Pertahanan India memberikan tanggapan resmi, mengakui bahwa pihaknya telah secara tidak sengaja menembakkan sebuah rudal ke Pakistan karena kegagalan teknis selama pemeliharaan rutin. 

Pihak India dengan tulus mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas insiden kesalahan seperti itu dan merasa lega karena tidak ada korban jiwa.

Pada saat yang sama, Kementerian Pertahanan India mengatakan bahwa, pihak berwenang menaruh perhatian tinggi atas kejadian tersebut dan  memerintahkan penyelidikan tingkat tinggi. (sin)

Pasukan Cadangan Rusia yang Menentang Invasi ke Ukraina Membakar Kantor Wajib Militer

NTD

Invasi Rusia ke Ukraina memicu sentimen anti-perang di dalam negeri Rusia. Akhir-akhir ini lebih dari 10.000 orang warga sipil Rusia telah ditangkap pihak berwenang karena turun ke jalan untuk memprotes invasi. Kini dalam gambar yang diposting online menunjukkan kantor militer yang digunakan untuk perekrutan cadang pasukan invasi sedang diamuk si jago merah, diduga kebakaran sengaja dilakukan oleh pemrotes. 

Menurut laporan media asing, insiden itu terjadi di Lukhovich yang berlokasi di wilayah tenggara Kota Moskow. Pemuda yang diduga membakar gedung itu pertama-tama mengecat warna bendera Ukraina di pintu masuk kantor perekrutan dan menuliskan kata-kata ‘Aku tidak akan membunuh saudaraku’, lalu memanjat tembok dan memasuki halaman, kemudian melemparkan bom bensin yang sudah terbakar untuk menghancurkan jendela.

Dari video yang diunggah ke YouTube menunjukkan setidaknya dua jendela kaca pecah dan api berkobar di dalam dan luar ruangan.

Pembakar mengatakan bahwa dirinya tidak bersedia untuk mematuhi instruksi pemerintah karena dia tidak ingin pertumpahan darah antara teman sekelas dan sahabat. 

Dia mengatakan bahwa dia berharap dengan terbakarnya kantor perekrutan, maka dapat menggagalkan rencana Rusia untuk menambah pasukan cadangan untuk dikirim ke Ukraina.

Dia menghimbau warga Rusia untuk mengambil tindakan yang lebih radikal, karena protes di jalan-jalan jelas tidak berhasil. Dia juga meneriakkan slogan untuk tentara Rusia : “Para prajurit, musuh kita ada di Kremlin, bukan di Kyiv”.

Saat ini, protes anti-perang telah meluas ke lebih dari 100 kota di Rusia. Kelompok pengawas independen Rusia OVD-Info mengatakan pada Minggu 6 Maret, bahwa sampai saat ini sudah ada lebih dari 13.000 orang warga telah ditangkap. Sedangkan pada Minggu saja, polisi menangkap lebih dari 4.640 orang pengunjuk rasa di 65 kota.

Sementara suara-suara anti-perang bergaung di sejumlah kota Rusia, pihak berwenang Rusia justru memanipulasi media untuk mempublikasikan cerita versi pemerintah yang menggambarkan bahwa, masuknya tentara Rusia ke Ukraina merupakan suatu “tindakan demi menjunjung keadilan”.

Propaganda resmi juga telah menyebabkan sejumlah besar warga Rusia secara fanatik mendukung aksi militer ke Ukraina. Saat ini telah terjadi polarisasi di Rusia, bahkan telah memicu bentrokan kekerasan antara anggota keluarga mengenai apakah mendukung perang atau tidak.

Aktor Rusia Jean-Michel Scherbak mengatakan di media sosial, bahwa dirinya malu dengan negaranya karena mengobarkan perang, dan ibunya, yang mendukung perang di Ukraina, segera memblokirnya secara online.

Alex, seorang penguji permainan berusia 28 tahun, juga mengatakan kepada Reuters bahwa orang tuanya meneleponnya setiap hari, bahwa dia dan ibunya selalu bertengkar sengit dalam pembicaraan di telepon, walau sikap ayahnya lebih netral. (sin)

Gunung Merapi Tetap Berstatus “SIAGA”, Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava dan Awan Panas

0

ETIndonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, melaporkan bahwa hingga saat ini aktivitas erupsi Gunung Merapi terhitung masih tinggi, dimana guguran terjadi rata-rata sebanyak 140 kali per hari. ‘

Aktivitas vulkanik internal juga masih tinggi ditunjukkan oleh data seismisitas dan deformasi. Seismisitas internal (VTB dan MP) terjadi >5 kali per hari, sedangkan laju deformasi EDM RB1 sebesar 3,5 mm per hari.

“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, maka dapat kami simpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi ditetapkan masih tetap pada tingkat SIAGA,” ujar Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono, Kamis (10/3/2022) dalam siaran pers Kementerian ESDM.

Eko mengungkapkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

“Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” lanjut Eko.

Terkait dengan aktivitas saat ini, Badan Geologi melalui PVMBG merekomendasikan agar, Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten serta pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.

“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” pinta Eko.

Badan Geologi melalui PVMBG-BPPTKG terus berupaya memitigasi bahaya Gunung Merapi, baik melalui pemantauan, penilaian bahaya, penyebaran informasi, dan sosialisasi aktivitas Gunung Merapi.

Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya dan mengikuti rekomendasi dari Badan Geologi, pemerintah daerah, dan BPBD setempat. (ESDM/asr)

Anies Resmikan JPO dan Penyeberangan Sepeda Tematik Phinisi, Didedikasikan untuk Pengorbanan Tenaga Medis Menangani Pandemi COVID-19

0

ETIndonesia- Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menyediakan fasilitas kota sekaligus ruang ketiga yang aman, nyaman, layak dan inklusif, baik untuk pengguna jalan, pejalan kaki, maupun pengendara sepeda. Upaya ini diwujudkan melalui revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang juga berfungsi sebagai Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, berkesempatan meresmikan jembatan ini yang dinamakan JPO dan JPS Tematik Phinisi Karet Sudirman, pada Kamis sore (10/3).

Proses revitalisasi jembatan melewati berbagai tahap, yakni tahap perancangan sejak 2019, lalu proses eksekusi pada April hingga Desember 2021, dan peresmian pada hari ini. 

Revitalisasi dilakukan lantaran kondisi eksisting JPO sebelumnya telah mengalami kerusakan, pelemahan struktur, dan tampilan yang telah kusam sehingga tidak layak dan tidak aman untuk digunakan.

Selain itu, di sepanjang Jalan Sudirman hingga Simpang Senayan, tidak terdapat fasilitas putaran balik bagi para pengguna sepeda.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan (PPID DKI Jakarta)

“JPO dan JPS ini kemudian menjadi satu tempat untuk mengekspresikan rasa hormat kita, penghargaan kita kepada para tenaga medis yang telah menjadi pertahanan terakhir kita, untuk menyelamatkan sesama. Sebagian dari mereka telah berpulang, dan nama-nama mereka dipatri permanen di tempat ini sebagai bentuk penghargaan,” tutur Gubernur Anies.

Gubernur Anies juga berharap, dengan keberadaan JPO/JPS Phinisi ini akan menjadikan Kota Jakarta sebagai kota tangguh, ulet, dan warganya mencerminkan budaya sebagai kota global yang diperhitungkan di kancah internasional. 

Perlu diketahui, JPO yang menyerupai Kapal Phinisi merupakan hasil kolaborasi yang dimotori Gubernur Anies, sehingga menjadi JPO yang ikonik, sekaligus menunjukkan keberpihakan Pemprov DKI Jakarta kepada pejalan kaki. Modelnya yang terbuka kembali menghadirkan wajah baru Jakarta di ruang publik, sekaligus menjadi ruang ketiga bagi warga Jakarta di simpul utama aktivitas bisnis.

JPO/JPS ini berdesain unik karena ada dua jembatan lurus dan melengkung yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman arah Blok M dan Monas. Selain itu, JPO/JPS sudah terintegrasi dengan halte TransJakarta Karet. 

Di samping itu, terdapat fasilitas lift pada JPO yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat disabilitas, lansia, ibu hamil dan sepeda. Fasilitas lainnya adalah sensor beban, CCTV, Anjungan Pandang, serta Lampu Dekoratif dan Artistik (RGB Futuristik). (PPID DKI/asr)

Jokowi Lantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Sebagai Kepala dan Wakil Kepala Ibu Kota Nusantara

0

ETIndonesia- Presiden Jokowi resmi melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Negara Jakarta, pada Kamis, (10/3/2022).

Dikutip dari situs Sekretariat Presiden, pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN digelar berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9/M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi turut mengambil sumpah jabatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.

“Saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” demikian Presiden mendiktekan sumpah jabatannya.

Dalam keterangannya selepas pelantikan, Bambang Susantono mengatakan bahwa ia dan Dhony Rahajoe akan berupaya untuk menjalankan penugasan dan amanah sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN dengan sebaik-baiknya. Sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi, keduanya akan berupaya membangun IKN sebagai sebuah kota yang dapat merefleksikan kota Indonesia di masa depan.

“Jadi program-program yang ada tentu tidak hanya semata-mata membangun fisik sekali lagi, tapi kami juga ingin membangun kerekatan sosial, ingin membangun masyarakat yang dinamis, yang vibrant, sehingga sekali lagi ini akan menjadi kota untuk semua, city for all,” ujar Bambang.

Bambang pun meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membangun Ibu Kota Nusantara sebagai kota yang layak huni, humanis, dan liveable. Meski membutuhkan waktu yang cukup lama, keduanya yakin IKN akan menjadi kota yang inklusif.

“Kami mohon dukungan semua lapisan masyarakat untuk sama-sama kita membangun kota Nusantara ini sehingga menjadi kota yang sekali lagi inklusif, hijau, cerdas, dan berkelanjutan,” ungkapnya. (BPMI Setpres/asr)

‘Laba-Laba Parasut’ Raksasa Menyerbu Pantai Timur Amerika Serikat

0

 oleh Liu Jingye

“Laba-laba parasut” seukuran telapak tangan manusia yang berasal dari Jepang, saat ini sedang menyerang Georgia, Amerika Serikat. Para ahli memprediksi bahwa laba-laba tersebut dapat menyebar ke seluruh Pantai Timur Amerika Serikat dalam waktu singkat.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Georgia, baru-baru ini memperkirakan bahwa spesies invasif tersebut pertama-tama akan mengkhawatirkan masyarakat di Georgia dan kemudian menyebar ke daerah lain di sepanjang pantai timur.

“Tidak ada pemangsa, tidak ada yang mampu mengendalikan jumlah mereka di habitat baru ini, tetapi mereka memiliki lingkungan berkembang biak yang sempurna di sini”, kata Benjamin Frick, seorang sarjana ekologi di Universitas Georgia dan salah satu penulis studi tersebut.

Laba-laba ini disebut ‘Laba-Laba Joro’ dengan 8 kakinya memanjang hingga 3 inci panjangnya. Para ahli percaya bahwa laba-laba ini memiliki karakteristik tahan dingin, yang membuatnya mudah berkembang biak dan menyebar.

Para peneliti di Universitas Georgia mengatakan bahwa, ketika mereka menempatkan laba-laba ini ke dalam tempat yang bersuhu di bawah titik beku, menemukan sebagian besar dari mereka masih dalam kondisi baik-baik saja setelah beberapa menit berlalu.

Para peneliti juga menemukan, jaring yang dibuat oleh laba-laba Joro dapat berfungsi seperti parasut yang dapat membawa laba-laba terbang saat tertiup angin. Rute penyebaran utama lainnya adalah bersembunyi di dalam kopor pelancong untuk ikut ke mana saja kopor itu pergi.

Berita baiknya adalah meskipun penampilannya yang tampak ganas, laba-laba ini hanya berdampak kecil pada ekosistem di kawasan itu. Racun laba-laba ini juga sangat kecil, dan orang yang tergigit secara tidak sengaja umumnya tidak perlu mencari pertolongan medis.

Frick mengatakan bahwa masyarakat yang kedatangan “laba-laba parasut” ini bisa melihat mereka membuat jaring-jaring pada musim antara panas dan gugur tahun ini. (sin)

Hampir 200 Komunitas di Shanghai Diblokir Ketat Akibat Pandemi Kian Tidak Terkendali

0

oleh Xiong Bin dan Liu Fang 

Saat ini, epidemi yang diakibatkan penyebaran virus komunis Tiongkok (COVID-19) di wilayah Kota Shanghai terus meluas. Pada 10 Maret, ada netizen yang mengungkapkan bahwa epidemi di wilayah Kota Shanghai terus meluas sehingga hampir 200 komunitas dilakukan pemblokiran ketat oleh pihak berwenang. 

Seorang wanita warga Shanghai Ms. Wan mengatakan bahwa komunitas yang diblokir dikelilingi oleh penyekat, dan bahan-bahan kebutuhan hidup hanya dapat dipesan secara online dan dikirim ke gerbang komunitas. Banyak toko, sekolah dipaksa tutup, tidak sedikit murid dipaksa tinggal dalam kelas di sekolah, sampah pun tidak boleh dibawa keluar untuk dibuang.

“Tiba-tiba seluruh wilayah Shanghai terguncang oleh penyebaran yang begitu hebat. Kemarin siang, komunitas kami juga terkena blokir. Pintu gedung kami dirantai besi dan dikunci. Sekitar pukul 14:00 petugas dari komite lingkungan mendatangi setiap pintu untuk menyuruh warga melakukan uji asam nukleat. Persediaan makan di rumah saya sudah nyaris habis. Selain itu, berkantung-kantung sampah rumah tangga warga tertumpuk memenuhi ruang di lantai pertama, karena tidak boleh dibuang di lokasinya yang ada di luar. Ini baru 1 hari lho !” kata Ms. Wan.

Ms. Xu, seorang warga Shanghai yang pergi ke rumah sakit untuk suatu keperluan pada 8 Maret, dan dihentikan oleh polisi di gerbang pintu rumah sakit, mengatakan bahwa rumah sakit ditutup. Ia terpaksa pulang lagi, tetapi begitu tiba, ternyata gerbang komunitas tempat tinggalnya juga diblokir.

“Pada Selasa, saya pergi ke rumah sakit. Begitu tiba di depan gerbang polisi segera menghampiri saya dan mengatakan bahwa ada orang di sini yang dikonfirmasi kena COVID-19, karena itu polisi meminta saya kembali. Saya terkejut, dan segera ambil langkah pulang ke rumah. Namun begitu tiba di depan komunitas, saya dikejutkan karena gerbang masuk ke komunitas juga sudah terblokir. Saya terpaksa hanya berdiam di dalam rumah dan berpikir, apa gunanya tes asam nukleat sekarang ? Setelah dites, ternyata yang terinfeksi kian banyak ! Sekarang saya jadi takut, rasanya tidak perlu lagi melakukan tes,” kata Ms. Xu.

Warga mengabarkan bahwa penyebab wabah di Shanghai adalah hotel yang menerima pasien karantina yang berasal dari Hongkong. Terbukti transmisi lokal terjadi di Shanghai Xuhui Huating Hotel, dan sudah menyebar.

Ms. Sun, warga Kota Shanghai mengatakan : “Kabarnya banyak warga Hongkong yang bermaksud mengungsi ke Kota Shenzhen mendapat penolakan dari pihak Shenzhen. Tetapi Shanghai yang mengambil inisiatif untuk menerima kedatangan mereka demi meningkatkan omzet penerbangan. Dalam hal ini pasti ada kelalaian dalam masalah pencegahan dan pengendalian, sehingga pasien positif COVID-19 bisa begitu membludak, sampai-sampai banyak komunitas harus terkena pemblokiran.”

Ada juga netizen yang mengabarkan bahwa pejabat terkait epidemi terus berupaya menyembunyikan jumlah penularan dan kematian, Ada 60 kasus baru di daerah Qingpu yang tidak dilaporkan, dan transmisi lokal yang terjadi di Rumah Sakit Xuhui No. 6  juga tidak dilaporkan agar masalah persiapan pencegahan penyebaran yang kurang baik tidak terekspos.

Selain itu, ada juga warga yang dikarantina di garasi bawah tanah. Sebuah video menunjukkan bahwa rumah sakit darurat yang sedang giat dibangun di sisi selatan Sirkuit Jiading Shanghai untuk menampung bertambahnya jumlah pasien sudah hampir selesai dikerjakan. (sin)

Shen Yun: Seni untuk Mengakhiri Pandemi

oleh Chaterine Yang

Saat Paris merayakan tahun baru tahun ini, ribuan orang merasa akan kembali ke keadaan normal.

Selama dua tahun, Shen Yun Performing Arts New York tidak dapat keliling Eropa, apalagi ke Paris, karena pembatasan pandemi COVID-19 di seluruh dunia. Berita tentang kembali Shen Yun ke Prancis menciptakan kegembiraan tidak hanya bagi mereka yang ingin melihat pertunjukan yang layak ditonton itu, tetapi juga bagi mereka yang telah membeli tiket sebelum 2020 dan menunggu untuk menyaksikannya.

Pada Jumat (14/1/2022), Palais des Congrès dipenuhi orang-orang, tidak semua orang dapat masuk teater itu. Karena pembatasan pemerintah Paris, kapasitas tempat duduk teater tersebut dibatasi tepat sebelum pertunjukan, dan sebuah kesempatan untuk menghadiri acara yang telah lama ditunggu-tunggu menjadi semakin langka. 

Orang-orang yang memasuki teater itu dapat melihat air mata di mata orang-orang yang menonton teater yang diusir staf teater, termasuk beberapa orang yang telah melakukan perjalanan dari sudut-sudut Prancis yang jauh dan memesan Prancis-akomodasi di Paris sebagai persiapan untuk menikmati pertunjukan Shen Yun. 

Pembatasan kapasitas setempat dicabut setelah pembukaan akhir pekan pertunjukan, dan penonton yang belum menonton pertunjukan itu berharap bahwa mereka  memiliki kesempatan ketika Shen Yun kembali ke Prancis pada bulan Maret. Di tengah pandemi yang sedang berlangsung, acara tersebut menjadi semakin penting bagi banyak orang di antara penonton.

“Kami membutuhkan Shen Yun,” kata Profesor François Bricaire, seorang ahli penyakit menular yang terkenal  karena menerbitkan buku nubuatnya pada tahun 2005 “Pandemic: The Great Threat.”

Profesor François Bricaire dan cucunya di Shen Yun Performing Arts di Paris pada 15 Januari 2022. (NTD)

“Adalah sangat penting untuk pergi keluar, untuk melihat pertunjukan meskipun ada pandemi ini, yang berasal dari Tiongkok. Situasi ini memaksa kita untuk berupaya melakukan sesuatu yang lain, dan pertunjukan adalah bagian dari upaya tersebut.”

Profesor François Bricaire membawa cucu perempuannya bersamanya ke pertunjukan Shen Yun. Dulu sebagai mantan kepala ahli penyakit menular dan tropis di sebuah rumah sakit, ia masih sangat terlibat aktif dalam penanganan pandemi. Baginya, sebuah virus tidak dapat menghentikan kerinduan manusia akan seni yang hebat.

“Anda terpaku, anda tergerak, dan anda tidak bisa bosan menonton, Kami diguncang oleh semua tarian,” kata Profesor François Bricaire.

 Gilles Maroteaux, seorang guru dan penerjemah, telah menunggu empat tahun untuk melihat perusahaan tari klasik Tiongkok yang terkenal itu. 

Guru dan penerjemah Gilles Maroteaux di Palais des Congrès di Paris pada 14 Januari 2022. (NTD)

Dengan suara yang  emosional, ia berkata tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan Shen Yun, tetapi pengalaman itu adalah sesuatu yang luar biasa dan membuatnya terinspirasi oleh visi kemanusiaan yang ia lihat dalam pertunjukan itu.

“Jika kita manusia dapat menjadi seperti itu lagi, akan baik bagi banyak orang [di] dunia] … dan mungkin seluruh umat manusia,” kata Gilles Maroteaux.

Perusahaan tari dan musik yang berbasis di New York itu menjanjikan sebuah pertunjukan musim ini yang menghidupkan “Tiongkok sebelum komunisme”—–sedikit orang di dunia yang akrab dengan hal tersebut. Pernah dijuluki “Kekaisaran Surgawi,” Tiongkok kuno adalah sebuah daratan di mana peradaban diilhami secara Ilahi dan masyarakat berputar di sekitar pepatah keselarasan antara langit, bumi, dan manusia.

Menonton Shen Yun, Gilles Maroteaux merasa bahwa Shen Yun menyampaikan sesuatu yang “dapat memberi kami manusia keinginan untuk mempelajari hal-hal lain, untuk membuka diri kepada orang-orang … untuk juga terhubung dengan Surga dan makhluk-makhluk superior yang sedikit mengarahkan kita.” Ia merasa bahwa itu adalah sesuatu yang “baik untuk jiwa dan hati.”

“Banyak sekali keindahan dan kebaikannya… semua itu kita rindukan, apalagi saat ini!,” kata Gilles Maroteaux.

Di seberang lautan, para penonton menonton salah satu dari enam tur perusahaan Shen Yun berbagi sentimen serupa.

“Acara ini adalah sebuah penangkal yang baik untuk pandemi. Pandemi membuat anda berubah menjadi diri sendiri dan menjadi tertekan dan sendirian dan terisolasi. Dan sebuah program seperti ini mengajarkan anda bahwa anda terhubung dengan orang lain dan itu yang  anda butuhkan. Anda perlu memikirkan sesuatu di luar diri anda, sesuatu transenden,” kata Philip Lancaster, yang juga melihat pertunjukan Shen Yun di Atlanta pada 14 Januari.

Philip Lancaster, pemilik perusahaan real estate, pada pertunjukan Shen Yun di Atlanta pada 14 Januari 2022. (Sherry Dong/Epoch Times)

“[Shen Yun] membangkitkan semangat, indah. [Shen Yun] menghubungkan Anda kembali dengan dunia, dengan  kosmos di luar diri anda, dan [[Shen Yun] menunjukkan nilai yang terhubung ke dunia fisik, kepada orang lain, dan kepada yang Ilahi.”

Richard Hart, yang melihat pertunjukan Shen Yun di Escondido, California, pada 15 Januari, mengatakan bahwa ia sangat tersentuh oleh keindahan acara itu sehingga ia meneteskan air mata tiga kali.

“Saya sangat tersentuh dengan keindahan yang saya lihat di atas panggung. Saya sangat senang menjadi manusia, untuk hidup, untuk dapat melihat apa yang saya lihat malam ini,” kata Richard Hart. “Telah menjadi mimpi saya untuk melihat Shen Yun sejak 2006, dan akhirnya saya melihat mimpi tu setelah bertahun-tahun.”

Alan Platte (kiri) dan Richard Hart pada pertunjukan Shen Yun Performing Arts di California Center for the Arts, Escondido, California pada 15 Januari 2022. (Yang Jie/Epoch Times)

Tidak puas mewujudkan mimpinya sendiri, Richard Hart membeli 14 tiket untuk teman-teman dan keluarga sehingga ia dapat berbagi dengan orang yang dicintainya.

“Saya dapat memberitahu anda sebanyak ini: Jika anda ingin melihat keindahan dalam kemanusiaan dan bagaimana  Pencipta kita menciptakan hal yang luar biasa, anda tidak ingin ketinggalan Shen Yun,” kata Richard Hart. 

Ia juga mengatakan : “Shen Yun menggerakkan anda. Shen Yun menggerakkan energi anda, Shen Yun menggerakkan jiwa anda. Shen Yun menggerakkan  saya ke inti saya, itu benar-benar terjadi.”

“Shen Yun seperti musik di mata saya. Bukan hanya jiwa saya, itu seluruh pengalaman jiwa raga saya. Saya benar-benar kagum,” tambahnya. 

“Anda tidak dapat hanya menyendiri di rumah anda dan menjadi depresi. Keluarlah! Kita akan hidup dengan virus ini selama 20 tahun, 50 tahun ke depan. Sekarang adalah waktu untuk menikmati hidup anda dan melihat keindahan ini. Hidup adalah sebuah risiko. Mengemudi mobil adalah sebuah risiko. Tetapi datang ke acara yang indah seperti ini, saya yakin Sang Pencipta menjaga kita.”

Bahkan sebelum pandemi, Shen Yun berkeliling dunia jauh lebih luas daripada perusahaan seni pertunjukan lainnya. 

Pada 2022, musim tampaknya telah diperpanjang, di mana pertunjukan pada Juni ketika sebagian besar musim sebelumnya berakhir pada pertengahan Mei. Di banyak tempat, tiket terjual lebih cepat dari sebelumnya.

Ed Gainey, Walikota Pittsburgh, merasakan semangat motivasi saat melihat sebuah pertunjukan Shen Yun pada 23 Januari.

Walikota Pittsburgh Ed Gainey menghadiri Shen Yun Performing Arts di Benedum Center for the Performing Arts di Pittsburgh pada 23 Januari 2022. (NTD)

“Saya senang saya berhasil hari ini. Saya senang saya berhasil, dan saya senang [Shen Yun] hadir di sini. Saya pikir semakin banyak orang yang akan melihat Shen Yun, mereka akan menjadi terinspirasi, Saya percaya ketika anda menginspirasi orang, anda membawa yang terbaik bagi mereka,” ujarnya. 

“Saya sangat menikmati kekuatan yang mengatasi, pesan yang mengatasi itu, bahwa seluruh situasi di mana anda tidak pernah menyerah. Ini menggugah pikiran. Anda menggunakan semangat batin Ilahi anda untuk terus tumbuh, bahkan di tengah-tengah kesulitan.”

Gordon Hamby, pelatih pribadi dan pembicara, melihat harapan bagi umat manusia di Shen Yun. 

Gordon Hamby melihat “tindakan belas kasih yang agung” yang meluncur di dunia modern, serta harapan bahwa orang akan mendapatkan belas kasih yang agung itu kembali.

“Shen Yun adalah sangat spiritual dan berpikiran terbuka terhadap keindahan dan alam dan kemanusiaan itu sendiri,” kata Gordon Hamby.

Menonton pertunjukan tersebut, Gordon Hamby “merasa sebuah kelegaan, seperti ada beban yang diangkat.”

“Energi itu menyapu penonton,” kata Gordon Hamby. “Para pemain memiliki sebuah kemampuan untuk menjadi lebih besar dari kehidupan. … Ini hampir seperti anda dapat merasakan gelombang-gelombang energi datang pada anda. … Ini hampir seperti suatu hal yang terlihat.

“Ini adalah belas kasih agung terhadap seluruh umat manusia … terhadap semua orang. Kita jangan lupa bahwa setiap orang memiliki tantangan, setiap orang memiliki hal untuk didapatkan, dan saya pikir aspek spiritual yang mencakup, bagi saya, keseluruhan alam semesta benar-benar perekat yang mengikat semua orang.”

Gordon Hamby melakukan pelatihan anti-bias dan anti-pelecehan, dengan filosofi bahwa harmoni batin melahirkan harmoni eksternal. Ia mendasarkan karyanya pada 11 prinsip inti, termasuk kasih sayang, kejujuran, pengampunan, dan antusiasme, dan ia melihat semua itu di Shen Yun.

“Saya merasa sangat senang dan gembira, Di Greeley, Colorado, sangat luar biasa melihat begitu banyak orang yang ingin melihat pertunjukan ini yang berbicara mengenai harapan dan kasih sayang yang diperbarui. Itu benar-benar mencerahkan dan menginspirasi saya, ketika saya melihat-lihat teater tersebut,” kata Gordon Hamby. (Vv)

Dengan pelaporan oleh NTD

Krisis Ukraina Memaparkan Kebohongan Beijing terhadap Lingkungan Hidup yang Hijau

Stu Cvrk

Tiongkok akan mengeksploitasi perang Rusia-Ukraina untuk keuntungan ekonomi Tiongkok sendiri. Setiap penurunan ekspor minyak dan gas Rusia ke Eropa kemungkinan akan bergeser ke Tiongkok.

Kesepakatan Paris 2015 sangat menyudutkan Tiongkok. Ketika negara-negara lain dengan megah mengumumkan kontribusinya yang ditentukan secara nasional untuk mengurangi gas-gas rumah kaca, Tiongkok menolak secara spesifik sampai mendekati akhir waktu yang dialokasikan bagi negara-negara untuk mengembangkan rencananya.

Rezim Tiongkok menghadapi dilema untuk membangun lebih banyak pembangkit listrik tenaga batu bara, yang mana dibutuhkan untuk menggerakkan pertumbuhan industri Tiongkok, sementara pada saat yang sama secara publik memperjuangkan tujuan hijau untuk menjaga baris-baris produksi teknologi hijaunya sangat bergiat dan ekspor-ekspor panel surya, baterai, dan barang-barang lainnya semakin meningkat.

Tetapi kemudian bermuka dua adalah sifat yang dihargai oleh Partai Komunis Tiongkok, terutama ketika uang terlibat. Pemangkasan emisi membutuhkan suatu kendali untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi dalam prioritas Partai Komunis Tiongkok.

Mari kita tinjau masalahnya.

Untuk memenuhi komitmen Kesepakatan Paris, Tiongkok telah mengklaim mendukung “netralitas karbon” sejak pengumuman pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September 2020.

“Kami bertujuan untuk mencapai puncak emisi-emisi karbon dioksida sebelum 2030 dan mencapai netralitas karbon sebelum 2060,” kata Xi Jinping, seperti dilansir New York Post.

Pembangkit listrik tenaga batu bara di Hanchuan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada 11 November 2021. (Getty Images)

Mencapai netralitas karbon membutuhkan emisi-emisi karbon dioksida sebagai suatu produk sampingan dari proses industri harus dipangkas dan/atau jumlah yang setara dari emisi karbon dioksida harus “ditangkap” dan dikeluarkan dari atmosfer dalam beberapa cara.

[Selain itu, dasar pemikiran bahwa emisi karbon dioksida yang dihasilkan manusia adalah suatu penyebab utama  yang mendasari penyebab “pemanasan global”—–sekarang disebut sebagai “perubahan iklim”—–adalah semakin diserang berdasarkan ilmu pengetahuan nyata. Sebuah laporan baru, berjudul “World Atmospheric CO2, Its 14C Specific Activity, Non-fossil Component, Anthropogenic Fossil Component, and Emissions atau “Karbon Dioksida di Atmosfer Dunia, Aktivitas Spesifik C14 dari Karbon Dioksida, Komponen Non-fosil, Komponen Fosil Antropogenik, dan Emisi-Emisi (1750–2018),” membuat kesimpulan yang tidak mengejutkan ini (penekanan ditambahkan): “Hasil-hasil kami menunjukkan bahwa persentase total karbon dioksida  karena penggunaan bahan bakar fosil dari tahun 1750 hingga 2018 meningkat dari 0% pada tahun 1750 menjadi 12% pada tahun 2018, terlalu rendah untuk menjadi penyebab pemanasan global.” Singkatnya, mencapai netralitas karbon mungkin cenderung sebuah jalan pintas  yang bodoh.]

Apakah ada tanda-tanda-—selain deklarasi publik biasa oleh para tersangka biasa—–bahwa Tiongkok benar-benar memenuhi janji Xi Jinping? 

Partai Komunis Tiongkok yang pintar mungkin melembagakan sebuah upaya penanaman pohon secara besar-besaran di Mongolia Dalam, oleh kerja paksa orang-orang Uighur untuk mengklaim bahwa pertumbuhan pohon baru menghilangkan karbon dioksida untuk mengimbangi peningkatan emisi industri, tetapi mungkin Partai Komunis Tiongkok menghemat garis propaganda tersebut untuk digunakan nanti.

Menurut sebuah laporan yang dikutip oleh The Guardian bulan April lalu, setiap “kontribusi orang-orang Tiongkok yang ditentukan secara nasional” harus mencakup keharusan “mengurangi hampir 600 pembangkit listrik tenaga batu bara dalam 10 tahun ke depan menggantikan pembangkit listrik tenaga batu bara itu, dengan pembangkit listrik terbarukan, untuk memenuhi tujuan Tiongkok yaitu emisi gas rumah kaca benar-benar nol pada 2060.”

Apakah Partai Komunis Tiongkok memperhatikan laporan itu? Tidak ada bukti yang diketahui bahwa Partai Komunis Tiongkok bahkan mengakui keberadaan laporan tersebut.

Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara penandatanganan perjanjian, dengan CEO Gazprom Alexei Miller (depan kiri) dan Ketua CNPC raksasa energi Tiongkok Zhou Jiping (depan R) menandatangani kontrak pasokan gas multi-dekade senilai $400 miliar, di Shanghai, Tiongkok, pada 21 Mei 2014. (Alexey Druzhinin/AFP/Getty Images)

Sebaliknya, seperti yang dilaporkan TIME pada Agustus 2021: “Tiongkok berencana untuk membangun 43 pembangkit listrik tenaga batu bara baru dan 18 tanur sembur baru—–setara dengan menambahkan sekitar 1,5% dari emisi-emisi tahunannya saat ini.”

Namun, Xi Jinping berjanji untuk tidak membangun pembangkit listrik tenaga batu bara lagi di luar negeri musim gugur yang lalu, seperti yang dilaporkan di The Guardian. Apakah hal tersebut adalah bagian pertukaran  untuk membangun lebih banyak di dalam negeri, atau apakah itu hanya bujukan komunis?

Sejauh ini, lobi apa pun dari Tiongkok di mana “Climate Czar” yang aneh milik Presiden Joe Biden, John Kerry mungkin telah melakukannya selama “negosiasi” yang ia lakukan menjelang Pakta Iklim Glasgow Desember lalu pasti diabaikan oleh Tiongkok.

Dari penilaian Washington Examiner mengenai Pakta Iklim Glasgow: “Kesepakatan yang tidak jelas tidak memerlukan apa pun dari Tiongkok. Kesepakatan tersebut hanya menyatakan bahwa Amerika Serikat maupun Tiongkok akan mengambil ‘tindakan-tindakan iklim yang ditingkatkan’ yang tidak ditentukan yang meningkatkan ambisi di tahun 2020-an … sesuai dengan keadaan-keadaan nasional yang berbeda.'”

Kesepakatan tersebut mengharuskan “negara-negara maju” untuk membelanjakan USD 100 miliar untuk kegiatan kelonggaran perubahan iklim, tetapi kesepakatan itu membuat Tiongkok lolos. Pasalnya, Partai Komunis Tiongkok tetap mengklaim bahwa ekonomi nomor dua di dunia itu adalah sebuah negara yang sedang berkembang. Partai Komunis Tiongkok menghindari sanksi lainnya dengan beberapa “janji-janji di masa depan!”

Bahkan ada lebih banyak bukti bahwa Tiongkok tidak memenuhi janji netralitas karbon oleh Xi Jinping, karena perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung memaparkan lebih banyak duplikasi hijau Tiongkok. 

Tiongkok adalah sebuah negara miskin-energi yang merupakan pengimpor minyak dan gas terbesar di dunia, menurut Forbes, di mana impor minyak melebihi 10 miliar barel per hari pada 2019, menurut Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat.

Tiongkok mengimpor 15 persen minyak mentahnya dari Rusia pada tahun 2019, serta gas alam dan batu bara dalam jumlah yang cukup besar. 

Ekspor hidrokarbon dari Rusia  akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, karena kesimpulan dari kesepakatan ekspor-impor besar ini:

  • Kesepakatan gas senilai USD 400 miliar pada 2014 selama 30 tahun untuk gas Rusia melalui jalur pipa  Tenaga Siberia.
  • Kesepakatan kedua yang ditandatangani tahun ini untuk 10 miliar meter kubik gas Rusia per tahun selama 25 tahun.
  • Kesepakatan baru yang ditandatangani tahun ini untuk 100 juta ton batubara Rusia.
  • Kesepakatan baru Tiongkok dengan raksasa gas Rusia Gazprom untuk 50 miliar meter kubik gas lainnya per tahun melalui jalur pipa baru Soyuz Vostok melintasi Mongolia.

Bagaimana kesepakatan di atas akan menghasilkan komitmen Xi Jinping untuk mencapai “netralitas karbon” pada 2060? Rincian nengenai rencana iklim nasional Tiongkok yang baru  diumumkan musim gugur yang lalu, tentu saja tidak membahas kesepakatan hidrokarbon tersebut di atas.

Akankah Tiongkok memainkan permainan Jerman untuk mengklaim bahwa gas alam adalah suatu “bahan bakar transisi?” Tidak ada yang harus tertipu.

Bagaimanapun, aliansi Tiongkok-Rusia yang sedang berkembang dengan cepat untuk front ekspor-impor hidrokarbon dan hanya akan meningkat karena kepentingan minyak dan gas Rusia lebih lanjut dikenai sanksi sebagai akibat invasi ke Ukraina. 

Akan ada lebih banyak minyak dan gas Rusia yang tersedia untuk ekspor ke Tiongkok, karena negara-negara Uni Eropa dan negara-negara lainnya (Amerika Serikat?) akan berusaha untuk mengurangi ketergantungannya pada Rusia. Tiongkok tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut!

Meskipun ada beberapa spekulasi sebelumnya bahwa Tiongkok mungkin menyetujui sanksi-sanksi terhadap Rusia, “kata regulator perbankan dan asuransi Tiongkok pada hari Rabu [2 Maret] bahwa Tiongkok menentang dan tidak akan bergabung menjatuhkan sanksi keuangan terhadap Rusia,” seperti dilansir CNBC.

Hal tersebut membuka pintu bagi Rusia untuk membiayai transaksi-transaksi minyak dan gas di bawah  China’s Cross-Border International Payments System  (CLIPS), yaitu sebuah alternatif untuk sanksi-sanksi baru terhadap Rusia di bawah the Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT). 

Jika dan ketika Tiongkok meningkatkan impor minyak dan gas dari Rusia dalam waktu dekat, apalagi jika ditransaksikan melalui Sistem Pembayaran Internasional Lintas-Batas Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok harus sendirian menghadapi beberapa sanksi yang serius!

Bukti tersebut semakin menunjukkan bahwa Beijing tidak peduli pada Perjanjian Paris dan Pakta Iklim Glasgow–—semuanya atas nama pertumbuhan ekonomi dan pemanfaatan sebuah peluang untuk meningkatkan impor-impor energi Tiongkok dari Rusia untuk mendorong pertumbuhan itu.

Moral cerita tersebut? Perhatikan tindakan-tindakan Partai Komunis Tiongkok–—bukan kata-kata Partai Komunis Tiongkok–—untuk membedakan kebenaran. (Vv)

Stu Cvrk pensiun sebagai kapten setelah melayani 30 tahun di Angkatan Laut AS dalam berbagai kapasitas aktif dan cadangan, dengan pengalaman operasional yang cukup besar di Timur Tengah dan Pasifik Barat. Melalui pendidikan dan pengalaman sebagai ahli kelautan dan analis sistem, Cvrk adalah lulusan Akademi Angkatan Laut A.S., di mana ia menerima pendidikan liberal klasik yang menjadi landasan utama bagi komentar politiknya

Pasukan Rusia Mengebom Rumah Sakit Bersalin Ukraina Menyebabkan Wanita dan Anak-Anak Terkubur di Bawah Reruntuhan

oleh Zhao Fenghua – NTDTV.com

Pihak berwenang Ukraina melaporkan bahwa sebuah rumah sakit bersalin di kota Mariupol telah diserang pasukan artileri Rusia pada Rabu 9 Maret, yang menyebabkan beberapa wanita hamil dan anak-anak terkubur di bawah reruntuhan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengutuk serangan Rusia terhadap warga sipil, menyebutnya sebagai kekejaman yang merupakan kejahatan perang. Dia juga meminta NATO untuk menetapkan zona larangan terbang di atas wilayah udara Ukraina.

Sebelum pengeboman, Rusia telah menyetujui gencatan senjata 12 jam untuk memungkinkan pengungsi meninggalkan lokasi, tetapi tembakan artileri akhirnya terjadi.

Dewan Kota Mariupol merilis video pengeboman rumah sakit dan menuduh tentara Rusia menjatuhkan beberapa bom ke rumah sakit.

Seorang pejabat senior pertahanan AS pada Selasa mengatakan, Kota Mariupol yang telah dikepung oleh pasukan Rusia selama berhari-hari, telah menyebabkan aliran listrik dan air bersih di kota itu terputus, tetapi pasukan Rusia belum merebut kota itu.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dengan menyandera 300.000 orang warga sipil di Mariupol.

Pihak Ukraina mengatakan bahwa pihaknya sedang menghitung berapa banyak korban yang disebabkan oleh pemboman rumah sakit bersalin tersebut. (Sin)

10% Polisi Hong Kong Kena COVID-19, Rumah Sakit Menjejali Kantong Mayat di Bawah Tempat Tidur Pasien yang Sekarat

Jing Zhongming

Kasus COVID-19 di Hong Kong tidak terkendali, angka kematian melonjak, dan sistem medis yang  dulunya memimpin dunia, kini  kolaps. Mayat rumah sakit tidak punya tempat untuk meletakkannya, dan dijejalkan di bawah tempat tidur pasien yang sekarat. Sistem kepolisian, yang diandalkan oleh pihak berwenang untuk karantina wajib, juga memiliki satu dari 10 orang yang terinfeksi.

Jumlah kematian harian Hong Kong akibat COVID-19 tetap di atas 100 kasus selama beberapa hari. Pada 6 Maret, 153 pasien meninggal di rumah sakit umum, dan karena sekolah telah dimulai kembali, ada 233 kasus kematian baru pada hari itu.

Dalam seminggu terakhir, tingkat kematian di Hong Kong meningkat tiga kali lipat, menjadikannya tingkat kematian tertinggi di negara maju. Pada 6 Maret, jumlah rata-rata kematian per juta penduduk adalah 25,5 di Hong Kong, 4,28 di Amerika Serikat, 2,89 di Korea Selatan, 1,86 di Singapura, dan 1,68 di Jepang.

Di bawah dampak epidemi, sistem medis Hong Kong yang dulu dibanggakan telah runtuh selama berhari-hari.

Dr. Liang, yang bekerja di rumah sakit umum di Hong Kong, telah memposting di Facebook selama beberapa hari, merekam situasi tragis saat ini di rumah sakit.

Dia mengatakan bahwa situasi rumah sakit umum di Hong Kong saat ini lebih buruk daripada rumah sakit kelas tiga di India. Rumah sakit menerima ratusan pasien yang dikonfirmasi setiap hari, sebagian besar adalah lansia dari panti jompo. Banyak dari mereka hanya bisa berbaring di tempat tidur tandu lipat lebih dari sepuluh sentimeter di atas tanah. Sudah ada sekitar 100 orang di koridor ruang gawat darurat, dan ratusan lainnya ditempatkan di tempat penampungan sementara. “Dengan mudah dapat menginjak mereka jika Anda tidak hati-hati”.

Dr. Liang dengan enggan mengatakan bahwa pada satu titik, seperlima staf medis di departemen tempat dia bekerja sedang cuti sakit, dan staf medis lainnya kelelahan. Untuk pasien yang terinfeksi, tidak banyak yang bisa dilakukan perawatan medis. Mereka hanya bisa memberikan oksigen, obat intravena, obat penghilang rasa sakit, dan antibiotik. 

“Mereka (pasien” merintih atau berteriak kesakitan, tapi kami tidak ada waktu untuk melihat mereka, mereka hanya berbaring dan menunggu nasib mereka,” tulisnya. 

Dr Liang menggambarkan situasi tragis saat ini kepada putri seorang pasien tua: “Sekitar 400 pasien telah menunggu tempat tidur di rumah sakit selama beberapa hari. Staf medis dan pasien seperti awak dan penumpang Titanic, setelah kapal jatuh ke gunung es. , semua orang berjuang di laut.”

Dr. Liang mengatakan, “membungkus jenazah sudah menjadi rutinitas kami sehari-hari. Kami akan meletakkan kantong mayat di bawah tempat tidur pasien yang akan meninggal. Saya telah mengalami dua jam kerja telah ada lima pasien meninggal.”

Pada 2 Maret, di bangsal luar sementara Rumah Sakit Caritas di Hong Kong, staf rumah duka sedang memproses mayat. (DALE DE LA REY/AFP via Getty Images)

Dr. Liang mengatakan kepada Central News Agency bahwa dia hanya bisa melihat pasien berjuang untuk mengambil napas terakhirnya, “Sulit bagi saya juga, tetapi kami tidak punya waktu untuk berhenti atau menangis, karena banyak pasien yang masuk ke rumah sakit, dan kami hanya bisa membantu Para pasien yang masih hidup untuk terus berjuang.”

Dalam menghadapi pandemi yang melonjak, pemerintah Hong Kong masih menerapkan kebijakan “nol kasus” Beijing dan memaksakan apa yang disebut “test penuh”. Namun, kepolisian Hong Kong, yang mengandalkan karantina wajib resmi, juga menghadapi dilema infeksi skala besar.

Jumlah petugas polisi garis depan yang harus mengkarantina diri mereka sendiri atau anggota keluarga mereka, telah melonjak dari 300 hampir dua minggu lalu menjadi lebih dari 3.000, terhitung lebih dari 10% dari seluruh pasukan. Dilaporkan bahwa polisi sedang mempelajari pendirian kamar di Pusat Panggilan Polisi Remaja Pat Heung dan Rumah Liburan Polisi Tung Tze untuk isolasi petugas polisi yang dikonfirmasi. (sin)

Pria Penerima Xeno Transplantasi Jantung Babi Meninggal Dunia 2 Bulan Kemudian

oleh Chen Beichen

Rumah sakit di Baltimore, Maryland, AS pada Rabu (9/3/2022) mengumumkan bahwa pasien pertama di dunia yang menerima xeno transplantasi jantung babi meninggal, setelah dua bulan menyelesaikan prosedur terobosan global dalam bidang medis.

David Bennett, seorang pria di Amerika Serikat yang berusia 57 tahun telah melakukan operasi pada bulan Januari tahun ini. Ia menjadi pasien pertama di dunia yang menerima xeno transplantasi dengan jantung babi yang dimodifikasi secara genetik dalam operasi yang berlangsung selama tujuh jam. Dokter yang merawat pernah mengatakan : “Kondisi pemulihan pasien cukup menggembirakan setelah 3 hari operasi. Transplantasi adalah pilihan terakhir yang terpaksa diambil, meskipun masih belum diketahui apakah jantung ini dapat menopang hidupnya untuk waktu yang lama”.

Bennett meninggal dunia pada Selasa 8 Maret di University of Maryland Medical Center.

Para dokter tidak mengungkapkan penyebab pasti kematian Bennett, selain mengatakan bahwa kondisinya mulai memburuk beberapa hari lalu. Rata-rata penerima transplantasi berisiko mengalami penolakan, infeksi, dan komplikasi lainnya.

Kasus xeno transplantasi dengan jantung babi

Menurut Associated Press, kandidat untuk menjalani xeno transplantasi adalah pekerja serabutan bernama David Bennett dari Hagerstown, Maryland. Bennett merupakan pasien yang tidak memenuhi syarat untuk menerima transplantasi jantung manusia dan sudah bertahun-tahun lamanya hanya terbaring di tempat tidur. Rumah Sakit Maryland melakukan eksperimen terobosan pada dirinya di bawah Penggunaan Welas Asih dari Food and Drug Administration (FDA) AS.

Bennett, memiliki masalah gagal jantung dan aritmia, dan riwayat tidak mengikuti instruksi medis, jadi dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung manusia, yang memerlukan penggunaan obat imunosupresif secara ketat, ia juga tidak memenuhi syarat untuk opsi lain, seperti menggunakan pompa jantung implan, kata dokter.

Setelah operasi transplantasi pada 7 Januari, putra Bennett mengatakan kepada The Associated Press bahwa ayahnya telah mengetahui jika transplantasi belum tentu berhasil. Beberapa kasus xeno transplantasi sebelumnya mengalami kegagalan akibat tubuh pasien dengan cepat menolak organ hewan.

Kali ini, ahli bedah di Maryland menggunakan jantung dari babi yang diedit gen nya. Para ilmuwan telah membuat 10 modifikasi genetik pada babi, menghapus gen babi yang memicu penolakan ultracepat dan menambahkan gen manusia untuk membantu tubuh menerima organ.

Babi yang dimodifikasi secara genetik yang digunakan dalam transplantasi Bennett disediakan oleh Revivicor, sebuah perusahaan obat regeneratif di Blacksburg, Virginia.

Pada awalnya, jantung babi berfungsi normal, dan Rumah Sakit Negara Bagian Maryland memposting pembaruan rutin yang memperlihatkan adalah pemulihan kondisi Bennett. Bulan lalu, rumah sakit merilis video dia bersama ahli terapi fisik sedang menonton Super Bowl dari ranjang rumah sakit.

Laporan menyebutkan bahwa jantung babi yang dimodifikasi secara genetik menunjukkan, mampu membuat Bennett bertahan hidup lebih lama dari catatan xeno transplantasi sebelumnya. Yakni pada tahun 1984, bayi sekarat di California yang ditransplantasi dengan jantung babon dapat bertahan hidup selama 21 hari.

Hewan babi telah lama digunakan dalam pengobatan manusia, termasuk cangkok kulit babi dan implantasi katup jantung babi. Tetapi tidak ada kasus transplantasi dengan seluruh organ jantung yang berhasil dan membuat pasien bisa bertahan hidup lebih lama.

“Kami ikut berduka atas meninggalnya Tuan Bennett, yang telah membuktikan dirinya sebagai pasien yang berani dan mulia yang terus berjuang sampai akhir hayatnya”, kata ahli bedah Bartley Griffith dalam sebuah pernyataan.

Keluarga Bennett juga menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada pihak rumah sakit yang telah merawat dan melakukan operasi. (sin)

Perwira Militer Rusia yang Tertangkap di Ukraina Secara Terbuka Meminta Maaf kepada Rakyat Ukraina

oleh Chen Beichen

Hingga memasuki hari ke-13 perang Rusia-Ukraina, media Ukraina secara berturut-turut merilis video secara online tentang perwira beserta 2 tentara Rusia yang tertangkap pihak militer Ukraina, yang secara terbuka meminta maaf kepada rakyat Ukraina.

Menurut saluran berita Ukraina 24, perwira Rusia yang ditangkap, adalah seorang komandan berpangkat letnan kolonel, bernama Astakhov Dmitry Mikhailovich, ia beserta 2 orang tentara lainnya meminta maaf kepada pihak Ukraina melalui konferensi pers pada 2 Maret. 

Dalam video tersebut, Astakhov Dmitry Mikhailovich dan bawahannya mengatakan bahwa mereka disesatkan oleh instruksi untuk menyerang Ukraina, ia mengacu pada pengumuman Moskow untuk menyerang Ukraina karena nasionalis, Nazi telah merebut kekuasaan (Ukraina).

Mikhailovich mengatakan mereka diberitahu di Rusia bahwa wilayah Ukraina telah dikendalikan oleh rezim fasis, tetapi jelas bahwa informasi itu adalah sepihak.

Mikhailovich mengatakan bahwa kecurigaannya semakin kuat ketika dirinya menemukan petinju favoritnya, Oleksandr Usyk dan Vasiliy Lomachenko kembali ke Ukraina dari negara asing untuk ikut bertempur.

Usyk adalah juara tinju kelas berat dunia. Lomachenko telah memenangkan tiga gelar dunia kelas berat dan dua medali emas Olimpiade. Keduanya telah kembali ke Ukraina untuk ikut berperang.

Mikhailovich melalui konferensi pers memohon pengampunan dari rakyar Ukraina, mengatakan bahwa mereka sudah siap untuk masuk penjara, karena berpartisipasi dalam serangan ke Ukraina, atau untuk menjalankan ganjaran hukuman apa pun yang pantas kami terima.

“Saya merasa malu karena menyerang negara ini, saya tidak tahu mengapa kami melakukannya, kami hanya memiliki sedikit informasi. Kami telah membawa kesedihan kepada rakyat Ukraina,” katanya. 

“Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang lebih tepat untuk mengungkapkan permintaan maaf kami kepada seluruh rakyat Ukraina,” tambahnya.

“Saya hanya dengan tulus berharap kepada Anda untuk memaafkan mereka yang datang menemui Anda dengan mengangkat kedua tangan mereka (menyerah), atau mereka yang terluka”. Meskipun dirinya bisa mengerti jika pihak Ukraina tidak bersedia memaafkan Rusia,” ungkapnya. 

Pada saat ini, belum dikonfirmasi apakah Mikhailovich berada di bawah tekanan untuk membuat pernyataan tersebut.

Jonathan Turley, seorang profesor di Fakultas Hukum Universitas Washington dan ketua hukum kepentingan publik, mempertanyakan dalam sebuah posting blog : “Apakah Memotret Tawanan Perang Rusia merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa ?” tetapi ia juga menyebutkan : “Ukraina berkewajiban untuk mematuhi pakta itu, terlepas dari kesulitannya di medan perang yang bergejolak”.

“Konvensi itu hanya akan berhasil jika diterapkan secara timbal balik. Jika aturan diterapkan secara selektif, Rusia juga akan mengklaim status khusus yang sama dalam perlakuan terhadap tawanan perang Ukraina”. (Sin)