Home Blog Page 606

Pasukan Respons NATO Sudah Diaktifkan untuk Menghadapi Invasi Rusia ke Ukraina

oleh Xia Yu

Rusia memulai invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2), sebagai tindakan defensif terhadap serangan Rusia ke Ukraina, NATO mengumumkan bahwa Pasukan Respons NATO sudah diaktifkan untuk menanggapi serangan lanjutan Rusia di Ukraina.

Panglima Tertinggi Sekutu NATO Jenderal Tod Wolters telah mengaktifkan pasukan multinasional yang terdiri dari pasukan darat, udara, angkatan laut, dan operasi khusus sekutu yang dapat dengan cepat dikerahkan untuk mendukung negara-negara anggota NATO.

NATO Response Force adalah kekuatan tanggap cepat di bawah Pakta Pertahanan Atlantik Utara, termasuk tentara, angkatan laut, angkatan udara dan pasukan khusus. Didirikan pada 2003, pasukan ini juga termasuk Standing NATO Maritime Group 1.

Aktivasi pasukan respons tidak berarti bahwa pasukan AS atau NATO akan memasuki wilayah Ukraina, yang bukan anggota koalisi. Presiden AS Joe Biden telah menjelaskan bahwa pasukan AS sedang dikerahkan di Eropa Timur untuk membantu mendukung negara-negara NATO yang sedang tegang menghadapi invasi Rusia, tetapi pasukan AS tidak akan berperang di Ukraina.

Mengaktifkan kekuatan respons adalah momen bersejarah

Dalam sebuah pernyataan, Walters menyebut aktivasi kekuatan respons adalah momen bersejarah.

“Mereka mewakili kekuatan tempur yang gesit dan andal yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi, dan kami memanfaatkan sepenuhnya kelincahan mereka”, tambahnya.

“Pencegah ini bijaksana dan meningkatkan kecepatan, daya tanggap, dan kemampuan (lainnya) kami untuk melindungi miliaran warga negara (NATO)”, kata Walters.

Pasukan respons NATO belum dikerahkan, tetapi dalam keadaan siaga penuh.

Sebelumnya, yakni pada Jumat, sirene serangan udara telah dibunyikan di kota Lviv, Ukraina barat. Kota yang jaraknya kurang dari 50 mil dari perbatasan dengan Polandia yang juga sebagai anggota NATO. Demikian CNN melaporkan.

Amerika Serikat mengumumkan pada Kamis (24 Februari) bahwa AS akan mengerahkan 7.000 orang pasukan ke Eropa. Presiden Biden mengatakan dia telah mengizinkan pengerahan pasukan darat dan udara yang sudah ditempatkan di Eropa ke Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia dan Rumania. Dia juga mengatakan bahwa sebagai bagian dari kekuatan tanggap NATO, dia telah mengizinkan pengiriman pasukan AS ke Jerman untuk menambah kekuatan pasukan yang sudah berada di sana beberapa minggu lalu.

Sekretaris Jenderal NATO : Lindungi setiap inci wilayah NATO

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Jumat bahwa NATO akan melakukan segala upaya untuk membela semua sekutu, termasuk Ukraina, dan untuk melindungi setiap inci wilayah NATO. 

“Ini telah jauh melampaui perspektif terhadap Ukraina – ini tentang bagaimana Rusia sebenarnya menantang nilai-nilai inti keamanan kami, Rusia bahkan menuntut agar NATO menarik semua pasukan dan pangkalannya dari hampir setengah dari wilayah anggota kami”, kata Stoltenberg.

“Kami harus menganggap ini dengan serius, itulah sebabnya kami sekarang mengerahkan pasukan respons NATO dalam konteks pertahanan kolektif untuk pertama kalinya”, tambahnya.

Dalam konferensi pers setelah pertemuan puncak kepala negara dan pemerintahan NATO di Brussel Jens Stoltenberg mengklarifikasi bahwa sementara Amerika Serikat, Kanada, dan sekutu Eropa telah mengerahkan ribuan tentara mereka ke timur NATO, NATO belum sepenuhnya mengerahkan pasukan respons.

“Kami memiliki lebih dari 100 buah jet tempur yang telah disiagakan penuh, di lebih dari 30 lokasi berbeda ada lebih dari 120 buah kapal perang, beroperasi dari Dataran Tinggi utara hingga Mediterania,” kata Stoltenberg.

“Kami meluncurkan rencana pertahanan kami kemarin dan sekarang mengerahkan anggota pasukan ini,” tambahnya.

Menurut Stoltenberg, kekuatan pasukan darurat NATO telah meningkat 3 kali lipat sejak tahun 2014, sekarang menjadi berjumlah sekitar 40.000 orang.

“Saya tidak mengatakan bahwa kami mengerahkan semua pasukan, saya mengatakan bahwa kami sedang mengerahkan setiap unit kemampuan,” tegasnya.

Sekjen NATO desak Rusia segera menghentikan serangannya di Ukraina

Melalui konferensi pers, Jens Stoltenberg kembali mendesak Rusia untuk segera menghentikan serangan terhadap Ukraina.

“Kami menyerukan Rusia untuk menghentikan perang yang tidak masuk akal ini, segera menghentikan serangan, menarik semua pasukan dari Ukraina, kembali ke jalur dialog dan menjauhi agresi militer,” katanya.

Dia menambahkan bahwa penargetan Rusia tidak terbatas pada Ukraina, dan memperingatkan bahwa NATO menghadapi normal baru untuk keamanan Eropa.

“Rusia menuntut NATO meninggalkan ekspansi lebih lanjut, menarik pasukan dan infrastrukturnya dari sekutu yang bergabung setelah tahun 1997 melalui perjanjian yang mengikat secara hukum,” katanya. 

Stoltenberg juga memperingatkan bahwa dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia dan Belarusia atas tindakan mereka. “Rusia sebagai agresor dan Belarusia sebagai enabler,” ungkapnya. (sin)

24 Kasus Kematian di Hong Kong Hingga Istri Kepala Keamanan Hong Kong Positif COVID-19

0

Luo Tingting

Kasus COVID-19 terus meledak di Hong Kong. Istri  Kepala Keamanan Hong Kong Chris Tang  juga kena COVID-19.

Direktur Divisi Penyakit Menular dari Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong, Zhang Zhujun pada (23/2) mengumumkan bahwa ada 8.674 kasus baru yang dikonfirmasi di Hong Kong. Sebanyak 7.990 kasus positif  dan lebih dari 16.000 orang terinfeksi COVID-19.

Selain itu, 24 jam terakhir sebanyak 24 orang di Hong Kong meninggal dunia akibat virus tersebut. Sejauh ini, 153 orang telah meninggal dalam gelombang kelima virus di Hong Kong. Lebih dari 370 orang telah meninggal dunia di Hong Kong sejak wabah dimulai pada awal 2020.

Perlu disebutkan bahwa dalam 13 hari terakhir saja, tiga anak kecil di Hong Kong meninggal karena COVID-19, yaitu seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, seorang gadis kecil berusia 3 tahun dan seorang balita berusia 11 bulan.

Menurut pihak berwenang Hong Kong, dalam putaran epidemi ini, jumlah anak yang terinfeksi COVID-19 di Hong Kong telah melonjak, terhitung 4% dari total jumlah orang yang terinfeksi. Warga Hong Kong sangat mengkhawatirkan hal ini.

Baru-baru ini, COVID-19 juga menyebar di lingkaran politik Hong Kong. Pada 23 Februari, juru bicara Biro Keamanan Hong Kong menginformasikan bahwa istri dan pekerja rumah tangga Kepala  Keamanan Hong Kong Chris Tang didiagnosis mengidap penyakit tersebut.

Tes awal Chris Tang pada 24 Februari adalah negatif, dan tes sampel air liur tenggorokannya juga negatif. Istri dan pekerja rumah tangganya menunggu di rumah untuk dikirim ke rumah sakit atau ke fasilitas isolasi sesuai arahan dari Pusat Perlindungan Kesehatan Departemen Kesehatan.

Juru bicara itu mengatakan bahwa Chris Tang dan seluruh keluarganya terdaftar sebagai kontak erat dan dikarantina di rumah selama 14 hari. Selama periode ini, Chris Tang akan bekerja dari rumah.

Sebelumnya, seorang pekerja rumah tangga asing di rumah Kepala Sekretaris Administrasi Hong Kong Jhon Lee didiagnosis dengan COVID-19  pada 15 Februari. Ia juga menjalani isolasi mandiri di rumah.

Pengemudi ketua Partai Demokrasi Baru Hong Kong Yip Liu Shuyi dinyatakan positif, dan Yip Liu Shuyi bekerja dari rumah selama lima hingga tujuh hari. Seorang anggota staf Kantor Kepala Eksekutif Hong Kong juga dinyatakan positif COVID-19. 

Dalam sekitar 20 hari terakhir, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Hong Kong  meningkat secara drastis. Berdasarkan model epidemiologi, tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong memperkirakan bahwa pandemi di Hong Kong dapat mencapai puncaknya pada awal Maret, ketika jumlah kasus infeksi baru per hari dapat melebihi 180.000 kasus. Sedangkan jumlah kasus kematian  sehari dapat melebihi 100 kasus.

Beberapa hari lalu, Xi Jinping memerintahkan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, untuk mengambil pencegahan pandemii sebagai tugas utama dan mengendalikannya pada Mei mendatang.

“Hong Kong Economic Times” mengutip sumber-sumber Tiongkok yang mengatakan pada 22 Februari bahwa Beijing berharap pemerintah Hong Kong dapat menekannya karena Xi Jinping akan mengunjungi Hong Kong pada 1 Juli. Pada hari itu bertetapatan dengan Kedaulatan Hong Kong dan upacara pelantikan kepala eksekutif yang baru. (sin)

Serangan Artileri Rusia ke Ukraina Terus Meningkat, Semakin Banyak Korban Tewas

oleh Zhang Qiling dari NTDTV Asia Pasifik 

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) mengumumkan bahwa dia akan menyerang Ukraina, menembaki beberapa kota Ukraina, termasuk Kiev, dan menyerang dari utara dan selatan ke gelombang kedua serangan rudal. Presiden Ukraina mengatakan 137 tentara dan warga sipil tewas dan banyak yang terluka pada Kamis. Korban terus meningkat.

“Sesuai dengan Perjanjian Persahabatan dan Saling Membantu dengan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk yang disetujui oleh Parlemen Federal pada 22 Februari tahun ini, saya telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus,” kata Putin.

Putin juga mengumumkan operasi militer khusus terhadap Ukraina. Kemudian, Ukrainska Pravda melaporkan bahwa pasukan Rusia mendarat di kota pelabuhan Ukraina selatan, Odessa dan Mariupol. Pada saat yang sama, pusat komando militer di kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, terkena rudal, dan ibu kota Ukraina, Kiev, juga terkena serangan udara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengumumkan darurat militer dalam pembicaraan nasional.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuturkan, rusia telah menyerang infrastruktur militer kdan penjaga perbatasan kami, Ledakan dapat terdengar di banyak kota di Ukraina. Kami telah memberlakukan darurat militer di seluruh negeri. Semenit yang lalu, saya melakukan panggilan telepon dengan Presiden Biden. Amerika serikat telah mulai mengumpulkan kekuatan internasional.”

Militer Rusia mengatakan telah menghancurkan aset pertahanan udara dan pangkalan udara Ukraina, menekan sarana pertahanan udara militer Ukraina. Rusia menambahkan bahwa infrastruktur pangkalan militer Ukraina telah lumpuh.

Pada saat yang sama, militer Ukraina juga mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa militer Ukraina telah menembak jatuh lima pesawat Rusia dan satu helikopter.

Video dari Kementerian Pertahanan Ukraina: “Hari ini, 24 Februari, lima pesawat dan helikopter agresor ditembak jatuh di area angkatan bersenjata, menurut Komando Pasukan Gabungan.”

Selain itu, separatis yang didukung Rusia mengatakan mereka siap untuk mengambil kendali Ukraina di wilayah Luhansk dan Donetsk di Ukraina timur, seperti dikutip kantor berita Rusia Interfax. Kini mereka menguasai Viktorivka dan Bohdanivka. (hui)

7 Warga Meninggal Dunia dan 85 Terluka Akibat Gempa M 6,1 di Sumatera Barat

0

ETIndonesia- Pusdalops BNPB terus memutakhirkan data terkini dampak gempa magnitudo 6,1 yang berdampak pada beberapa wilayah di  Sumatra Barat, Jumat (25/2), pukul 08.39 WIB. Data sementara mencatat total jumlah korban meninggal mencapai 7 orang. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan pada pukul 16.30 WIB jumlah korban meninggal teridentifikasi 3 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 4 di Kabupaten Pasaman. Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman. 

BPBD Kabupaten Pasaman belum merinci kategori korban luka-luka yang dilaporkan ke Pusdalops BNPB. Gempa juga berdampak pada pengungsian warga.

Hingga kini sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik. BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali. Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi. 

Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga masih memfokuskan pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan kepada warga terdampak. 

Pascagempa M6,1, Pusdalops BNPB menerima laporan kejadian dua gempa susulan yang cukup signifikan dengan M5,0 pada pukul 11.02 WIB dan gempa M5,1 pukul 11.06 WIB. 

Merespons gempa tersebut, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto telah memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) BNPB untuk melakukan kaji cepat situasi dan kebutuhan, serta memberikan pendampingan penanganan darurat di Sumatra Barat. Suharyanto dan jajarannya juga akan bertolak pada esok hari untuk meninjau lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif. (asr)

Tim Reaksi Cepat Dikirim Menuju Lokasi Terdampak Pascagempa M 6,1 di Sumatera Barat

0

ETIndonesia- Pascagempa magnitudo M 6,1 BNPB mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memberikan pendampingan tanggap darurat bencana. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada siang ini, Jumat (25/2/2022).

Suharyanto telah memerintahkan TRC untuk menuju ke lokasi terdampak gempa bumi di wilayah Sumatra Barat. Ia dan jajarannya telah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak secara langsung. Pada kesempatan itu, Suharyanto memberikan langkah-langkah BNPB untuk mendukung penanganan darurat.

TRC akan memastikan terbentuknya pos komando (posko) sehingga upaya-upaya penanganan darurat dapat terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin kegiatan di lapangan. 

Selanjutnya, Kepala BNPB meminta tempat-tempat pos pengungsian tersedia untuk menampung warga terdampak. Suharyanto meminta pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan termpat tersebut. 

“Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tersedia secara cepat,” ujar Suharyanto dalam keterangan tertulisnya.

Kepala BNPB akan menyampaikan informasi detail terkait dengan perkembangan terkini dampak gempa M6,1, seperti korban jiwa, luka-luka, kerusakan bangunan rumah maupun fasilitas umum. 

Data sementara pada Jumat (25/2) hingga pukul 11.50 WIB Kepala BNPB menyebutkan warga meninggal dunia berjumlah 2 orang dan luka-luka 20 orang. Sedangkan data kerugian material meliputi fasilitas pendidikan rusak berat 1 unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula kantor bupati Pasaman Barat. 

Menyikapi kondisi pascagempa, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Di samping itu, pastikan terlebih dahulu kekuatan bangunan pascagempa sebelum memasukinya.  (asr)

137 Orang Ukraina Tewas dan 316 Terluka pada Hari Pertama Serangan Rusia, Biden Mengumumkan 5 Sanksi Besar

NTDTV.com

Pada 24 Februari pagi waktu setempat di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato di televisi yang mengumumkan peluncuran “operasi militer khusus” di wilayah Donbas di Ukraina timur. Namun operasi militer Rusia tidak hanya terbatas di wilayah bagian timur Ukraina.

Tak lama setelah pidato Putin, Rusia memulai serangan besar-besaran, dan sejumlah instalasi militer di Ukraina diserang oleh pasukan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa semua tugas angkatan bersenjata Federasi Rusia telah selesai pada 24 Februari, dan 83 infrastruktur militer darat di Ukraina lumpuh akibat serangan itu.

Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari itu, ada 137 orang warga Ukraina tewas dan 316 orang lainnya terluka setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran.

Presiden Zelensky mengatakan dalam konferensi pers pada 24 Februari bahwa Ukraina telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia.

Pentagon memerintahkan untuk mengirim sekitar 7.000 pasukan tambahan ke Eropa setelah Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina, tetapi militer AS tidak akan berperang dengan Rusia di Ukraina.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato nasional tentang situasi di Ukraina, mengumumkan sanksi tambahan terhadap Rusia. Ia mengatakan bahwa AS tidak melakukannya sendiri, 27 anggota Uni Eropa dan G7 akan ikut memberikan sanksi terhadap Rusia.

Sanksi yang diumumkan oleh Joe Biden dalam pidatonya meliputi :

Membatasi Rusia menggunakan dolar AS dan euro, poundsterling dan yen dalam melakukan perdagangan.

Menghentikan pendanaan dan pengembangan kemampuan militer Rusia.

Melemahkan kemampuan persaingan Rusia dalam ekonomi teknologi tinggi abad ke-21.

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada bank-bank Rusia yang secara kolektif memiliki aset sekitar USD. 1 triliun.

Biden menambahkan : “Kami juga telah memblokir empat bank besar lainnya. Itu berarti semua aset mereka di AS akan dibekukan”. (sin)

Varian ‘Omicron Siluman’ BA.2 Sedang Menyebar dengan Cepat, Pelonggaran Pembatasan Sepenuhnya Bisa Terhambat

oleh Zhu Ying 

BA.2 yang dikenal sebagai ‘varian Omicron siluman’ sedang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Statistik menunjukkan bahwa proporsi terinfeksi oleh varian ini sekarang telah melonjak menjadi lebih dari sepertiga kasus, hal mana memicu perbedaan pendapat di antara para ahli yang berpotensi menunda atau rencana membatalkan sepenuhnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

Menurut data yang dirilis oleh Global Initiative for Sharing Influenza Data (GISAID) yang dibentuk oleh beberapa ilmuwan medis yang lebih otoritatif, Bahwa tercatat hingga 22 Februari 2022, varian Omicron BA.2 telah menyumbang 35% dari jumlah total sampel. Ini berarti bahwa varian ini telah menginfeksi lebih dari sepertiga dari kasus COVID-19 global.

‘Wall Street Journal’ pada 24 Februari melaporkan bahwa situasi di atas mengintensifkan perdebatan tentang apakah negara-negara siap untuk membuka secara total kegiatan-kegiatan yang sebelumnya telah dibatasi ? Wabah Omicron baru-baru ini telah memuncak di tempat-tempat seperti Eropa dan Jepang, dan otoritas kesehatan AS sedang mempelajari apakah varian subtipe Omicron BA.2 akan membuat gelombang penularan COVID-19 berlangsung lebih lama ? 

Menurut ungkapan ahli epidemiologi Organisasi Kesehatan Dunia Maria Van Kerkhove, bahwa sementara ini para ahli sedang mengamati seberapa cepat epidemi akan meningkat menuju ke puncaknya, mereka juga mengamati bagaimana situasinya setelah ia menurun dari puncaknya. “Seiring dengan penurunan jumlah kasus, kita juga perlu mengamati apakah laju penurunan jumlah itu benar-benar merefleksikan bahwa penyebarannya terkontrol ?” 

Menurut informasi publik, varian BA.2 ditemukan di banyak negara Afrika pada awal  Februari tahun ini, dan kemudian dengan cepat menyebar di Inggris, India, Filipina, dan Denmark. Pada awal Februari varian ini telah melampaui semua varian lainnya, menyita 78% dari kasus pengurutan data.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus infeksi oleh BA.2 kini telah ditemukan di 74 negara, dan 47 negara bagian di Amerika Serikat juga mengalami kasus infeksi varian BA.2.

Para peneliti telah menentukan bahwa BA.2 bukanlah cabang dari Omicron asli, atau BA.1. Para peneliti mengatakan bahwa keduanya berpisah dari varian sebelumnya, tetapi  karena BA.2 lebih sulit terdeteksi lewat tes PCR sehingga ia dijuluki ‘varian Omicron siluman’.

Tim peneliti National Institute of Infectious Diseases (NICD) Afrika Selatan yang pertama kali menemukan strain varian ini mengatakan, bahwa kecepatan transmisi varian BA.2 ini lebih tinggi daripada BA.1, meskipun tingkat rawat inap dan tingkat keparahan pasien terinfeksi dari kedua BA ini tidak tampak ada perbedaan yang menonjol, alias hampir sama.

Namun, para ahli WHO telah memperingatkan bahwa dilihat dari perkembangan epidemi di Jepang saat ini, varian BA.2 tetap harus terus diwaspadai.

Baru-baru ini, jumlah infeksi BA.2 di Jepang meningkat secara signifikan. Hasil penelitian terbaru yang dirilis oleh University of Tokyo menunjukkan bahwa dibandingkan dengan varian Omicron, varian subtipe BA.2 tidak hanya menyebar lebih cepat, tetapi juga lebih mungkin menyebabkan penyakit parah.

Sebagaimana dilaporkan bahwa peneliti Jepang yang melakukan uji coba dengan menginfeksi masing-masing hamster dengan virus varian BA.2 dan BA.1, hasilnya menunjukkan, kondisi hamster yang terinfeksi BA.2 lebih parah, karena mengalami kerusakan paru-paru.

Para peneliti juga menemukan bahwa BA.2 bahkan dapat menghindari beberapa antibodi yang diproduksi oleh vaksin dan menjadi resisten terhadap beberapa obat terapeutik. Eksperimen netralisasi menunjukkan bahwa beberapa kekebalan yang diinduksi oleh vaksin dapat bekerja pada BA.1 tetapi tidak pada BA.2.

Temuan dari Universitas Tokyo di Jepang telah membuat khawatir beberapa ahli internasional. Epidemiolog Dr. Eric Feigl-Ding dalam pesan tweet pada Minggu (13 Februari) menyerukan kepada WHO untuk menyatakan varian baru dari BA.2 Omicron layak diwaspadai.

(Screenshot dari Twitter)

Varian BA.2 saat ini menyita hingga 90% dari semua kasus COVID-19 baru di Denmark, dan Mads Albertsen, ahli bioinformatika dari Universitas Aalborg, Denmark mengatakan, bahwa penyebaran BA.2 terus meningkat di beberapa negara, menunjukkan bahwa varian ini memiliki keunggulan dalam penyebarannya dibandingkan dengan varian lainnya.

Troels Lillebaek, seorang ahli epidemiologi dan Ketua Komite Penilaian Risiko Variasi COVID-19 Denmark juga mengatakan bahwa dibandingkan dengan BA.1, individu yang tidak divaksinasi1,2 dan booster lebih rentan terinfeksi oleh BA.2, Sedangkan kelebihan dari kecepatan penyebaran BA.2 mengartikan bahwa akan terjadi perpanjangan waktu kasus Omicron mencapai puncak tingkat infeksi, dengan demikian ia akan meningkatkan risiko terinfeksi bagi para lansia dan pasien yang berpotensi mengidap penyakit parah. 

Namun, para ahli virus juga menemukan fenomena yang menarik, yaitu antibodi dalam darah orang yang telah terinfeksi virus Omicron dapat membantu yang bersangkutan terlindung dari infeksi BA.2.

Menanggapi fenomena ini, Deborah Fuller, ahli virologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa meskipun BA.2 tampaknya lebih menular dan lebih patogen daripada Omicron, namun pada akhirnya ia mungkin tidak akan memicu gelombang infeksi COVID-19 yang lebih dahsyat. (sin)

Diterjang Angin Kencang, Sebanyak 510 Rumah Warga Gunung Kidul Rusak

0

ETIndonesia- Perkembangan terkini dampak angin kencang di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tercatat 510 rumah rusak dengan tingkat ringan hingga berat. BPBD setempat menyebutkan sebanyak 33 unit rumah pada kategori rusak berat. 

Data dampak bencana angin kencang yang berhasil dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul pada Rabu sore (23/2), pukul 17.15 mencatat 141 rumah rusak dengan kategori sedang dan 336 lainnya rusak ringan.

Selain berdampak pada sektor perumahan, angin kencang yang terjadi pada Selasa lalu (22/2) mengakibatkan rusak sedang pada fasilitas pendidikan 2 unit, masjid 2 unit serta pabrik dan balai dusun masing-masing 1 unit. 

Sementara itu jumlah keluarga terdampak berjumlah 1.709 KK. Tidak ada laporan korban jiwa akibat insiden yang terjadi pada pukul 08.00 pagi tersebut. Data terakhir yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebutkan sebanyak 7 KK atau 18 jiwa masih mengungsi sementara waktu di Balai RW Sambirejo, Kelurahan Samanu. 

Lokasi terdampak angin kencang berada di tujuh kelurahan yang tersebar di Kecamatan Semanu, yakni Kelurahan Sambirejo, Ngampo, Cempluk, Jelok, Jonge, Kuwangen Lor dan Kuwangen Kidul. 

Saat ini suasana kelurahan yang terdampak sudah kembali kondusif. BPBD Kabupaten Sleman yang dibantu BPBD DIY serta unsur terkait lainnya membantu warga yang tertimpa musibah maupun mereka yang masih mengungsi. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , Abdul Muhari, mengatakan BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga selama puncak musim hujan pada Februari ini. Peringatan dini cuaca masih memantau potensi hujan lebat yang dapat diserta petir atau kilat dan angin kencang di wilayah DIY pada hari ini (24/2). Sementara itu, prakiraan cuaca pada hari ini di Kecamatan Semanu terpantau cerah berawan-berawan-hujan sedang. 

Menghadapi fenomena angin kencang, warga dapat melakukan upaya dini untuk mengantisipasi atau menghindari risiko yang lebih buruk dengan berlindung di bawah bangunan yang kuat. Hindari berteduh di bawah pohon atau pun papan reklame. Mengantisipasi dampak hujan lebat, warga dapat memangkas ranting pohon yang ada di sekitar rumah untuk menghindari pohon tumbang.  (asr)

Banjir Bandang di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Sebabkan 842 Jiwa Mengungsi

0

ETIndonesia- Sebanyak 842 jiwa mengungsi akibat banjir bandang dan gelombang pasang yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur,  Maluku pada Selasa, (22/2) pukul 18.00 waktu setempat.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , Abdul Muhari, merilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Timur melaporkan sebanyak 355 Kepala Keluarga (KK) atau 1.399 jiwa terdampak dan 842 jiwa diantaranya mengungsi. Titik pengungsian berada di Somel Negeri Adm Hote, Kompi Senapan C Kaberasi dan sebagian di evakuasi ke rumah saudara yang lebih aman.

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur, banjir menggenang di tiga kecamatan yakni Kecamatan Bula tepatnya di Desa Sesar dan Dusun Kampung Nelayan. Kemudian Kecamatan Bula Barat, tepatnya Desa Negeri Adm. Hote. Kecamatan terakhir yang terdampak yakni Kecamatan Teluk Waru, tepatnya Desa Negeri Beli, Negeri Waru dan Negeri Solan.

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur, banjir menyebabkan 45 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak sedang, 9 unit rumah rusak ringan dan satu saluran air sepanjang 1.500 meter rusak berat.

Selain melakukan evakuasi dan mendirikan tenda pengungsian, BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur telah memberikan bantuan berupa selimut, bantal, air mineral, terpal dan tanki air serta terus melakukan pendataan kebutuhan terhadap korban terdampak.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya telah mengeluarkan peringatan dini tiga harian, pada Kamis, (24/2) hingga Sabtu (26/2). BMKG menulis waspada hujan sedang hingga lebat dan dapat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Kota Tual, Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan juga masyarakat melakukan upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya hidrometeorologi basah, khususnya di puncak musim hujan ini. Meskipun sudah menuju akhir musim hujan, tetapi potensi hujan dengan intensitas tinggi dan dalam durasi sedang hingga lama masih berpotensi terjadi.  

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, masyarakat juga diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), dan menyiapkan tas siaga yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan yang mendukung prokes dalam kondisi darurat. (asr)

Pesawat Militer Tiongkok Terobos Zona Pertahanan Udara Taiwan Setelah Invasi Rusia di Ukraina

Andrew Thornebrooke – The Epoch Times

Sembilan pesawat militer Tiongkok memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan beberapa jam setelah invasi Rusia ke Ukraina.  Aset udara Taiwan diacak sebagai respon, menurut kementerian pertahanan Taiwan. 

Partai Komunis Tiongkok (PKT)  mengirimkan serangan  ke wilayah udara Taiwan secara terus menerus selama dua tahun terakhir. Hal demikian dinilai sebagai upaya nyata untuk mengintimidasi dan menguras sumber daya militer Taiwan.

Serangan mendadak 24 Februari menandai serangan ke-13 pada Februari ini, tetapi masih jauh dari serangan skala besar terakhir pada akhir Januari lalu. Itu ketika militer Tiongkok mengerahkan 39 unit pesawat ke ADIZ Taiwan.

ADIZ bukan wilayah udara secara angsung di atas Taiwan, tetapi di daerah sekitarnya di mana identifikasi, informasi lokasi, dan kontrol pemerintah terhadap pesawat diperlukan untuk tujuan keamanan. Pesawat militer Taiwan dikerahkan untuk merespon  setiap serangan tersebut.

PKT mengklaim bahwa Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri sejak tahun 1949, adalah provinsi yang memisahkan diri. 

 Xi Jinping telah bersumpah untuk “menyatukan kembali” pulau itu dengan daratan Tiongkok. Ia tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan dalam melakukannya.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan serangan terbaru, termasuk melibatkan sebanyak delapan unit jet tempur dan satu unit pesawat pengintai.

Insiden terjadi ketika kepemimpinan Taiwan menyaksikan krisis yang sedang berlangsung di Ukraina. 

Pakar pertahanan dan keamanan percaya, bahwa tanggapan internasional terhadap krisis tersebut dapat menginformasikan strategi PKT untuk invasi masa depan ke Taiwan.

Para pemimpin Taiwan  ingin menunjukkan bahwa tindakan Rusia di Ukraina adalah simbol dari perjuangan yang lebih besar antara otoritarianisme dan cara hidup yang demokratis.

“Rakyat dan pemerintah Taiwan mendukung Ukraina,  Prinsip penentuan nasib sendiri tidak dapat dihapus dengan kekerasan,” tulis Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-te dalam sebuah tweet.

Jet tempur Taiwan dan rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau serangan pada 24 Februari, sebuah respons standar.

Sementara itu, Taipei belum melaporkan pergerakan pasukan yang tidak biasa dari PKT. Kini pemerintah pulau itu  meningkatkan tingkat kewaspadaan dan menyerukan peningkatan kesiapan tempur.

Prospek invasi dari daratan Tiongkok telah menimbulkan kekhawatiran atas kebijakan AS yang disebut “ambiguitas strategis,” di mana  tidak akan secara terbuka mengonfirmasi atau menyangkal kesediaannya untuk terlibat dalam pertahanan militer Taiwan. Di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan 1979, bagaimanapun, Amerika Serikat berkewajiban untuk menyediakan pulau itu dengan sarana untuk mempertahankan kemampuan pertahanan diri.

Sementara itu, jajak pendapat yang dilakukan oleh Grup Trafalgar pada bulan Januari menemukan bahwa mayoritas warga Amerika Serikat  dari semua afiliasi politik mendukung potensi pertahanan militer AS di Taiwan jika terjadi invasi oleh Beijing.

Pada Oktober 2021, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berjanji bahwa pulau yang memiliki pemerintahan sendiri akan mempertahankan diri dan “cara hidup yang bebas dan demokratis” dari agresi PKT dengan segala cara. (asr)

Media Pemerintah Tiongkok Secara Tidak Sengaja Merilis Aturan Sensor Liputan Rusia–Ukraina

0

Eva Fu

Sebuah postingan media sosial yang langsung segera dihapus–—yang dirilis ke masyarakat tampaknya karena ketidaksengajaan–—memberikan sekilas pandang yang langka mengenai bagaimana pesan Partai Komunis Tiongkok terhadap meningkatnya ketegangan Ukraina-Rusia disalurkan ke massa.

Horizon News, sebuah jaringan berita video di bawah Beijing News yang dikelola pemerintah, pada 22 Februari menginstruksikan staf untuk menghindari memposting konten apa pun yang terkait dengan Ukraina di akun Weibo mirip-Twitter di Tiongkok yang mungkin dianggap tidak menguntungkan Rusia atau dianggap pro-Barat.

“Biarkan saya meninjau konsep anda sebelum anda mempostingnya,” tulis posting Weibo, yang sejak itu telah dihapus.

 Posting Weibo itu menambahkan bahwa komentar-komentar harus “dipilih dan dikendalikan dengan hati-hati,” sementara pemilihan topik harus mengikuti petunjuk dari People’s Daily, Xinhua, dan CCTV–—tiga corong Partai Partai Komunis Tiongkok yang terkemuka.

“Siapa pun yang menerbitkan komentar-komentar akan bertanggung jawab,” tulis postingan tersebut, mencatat bahwa setiap postingan harus dipantau setidaknya selama dua hari.

Meskipun Tiongkok terkenal dengan pembatasannya yang ketat terhadap kebebasan pers, posting Weibo itu memberikan sebuah ilham yang langka, jika kecil, mengenai cara-cara kerja mesin media Tiongkok dan kecemasan batin rezim Tiongkok karena  secara politik mengungkapkan perkembangan internasional yang mencemaskan.

Sambil memperdalam hubungan dengan Moskow, Beijing juga berhati-hati untuk menghindari pukulan balik dengan dilihat secara langsung mendukung sebuah langkah sepihak untuk merebut kedaulatan negara lain–—mengingat rancangan rezim Tiongkok itu sendiri dalam memperhatikan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

Perlunya Tiongkok untuk menangani peristiwa geopolitik yang sensitif dengan keadaan genting secara khusus dijelaskan oleh Ming Jinwei, seorang mantan editor senior Xinhua, dalam blog pribadinya.

“Dalam krisis Ukraina, sedikit dorongan akan memicu sebuah reaksi berantai,” tulis Ming Jinwei, yang  memperingatkan Tiongkok untuk hati-hati menangani hubungan dengan semua pihak yang terlibat untuk menghindari “mengundang masalah.”

Tiongkok, kata Ming Jinwei, harus “mendukung Rusia secara moral dan emosional tetapi tanpa berlebihan memprovokasi Amerika Serikat dan Uni Eropa.”

Meskipun “masalah pada dasarnya datang dari Amerika Serikat,” Ming Jinwei percaya bahwa situasi saat ini menguntungkan Beijing dalam persaingannya dengan Amerika Serikat, dan adalah tidak bijaksana untuk memicu kemarahan Washington.

“Bicara lebih banyak, bertindak lebih sedikit,” adalah nasihat Ming Jinwei untuk para diplomat Tiongkok, yang ia katakan harus menggunakan saluran pribadi untuk menyampaikan dukungan sentimental para diplomat Tiongkok untuk Rusia dan mendorong dialog di tempat umum.

Itu adalah saran yang tampaknya diikuti oleh rezim Tiongkok.

Dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 23 Februari, Zhang Jun, Duta Besar Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, mendesak semua pihak untuk menahan diri dan “mencari solusi yang masuk akal … melalui cara-cara damai berdasarkan kesetaraan dan saling menghormati.”

Kementerian Luar Negeri Tiongkok dan Wang Yi, yang merupakan Menteri Luar Negeri Tiongkok dan anggota dewan negara Tiongkok, juga membuat komentar yang senada.

Saat Rusia memindahkan pasukan ke dua wilayah separatis di Ukraina timur yang dinyatakan Rusia sebagai “independen,” Ukraina telah menyatakan suatu keadaan darurat dan mendesak warganegaranya untuk segera meninggalkan Rusia.

Sejak 21 Februari, Presiden Joe Biden memberlakukan banyak sanksi terhadap dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri itu, juga memberlakukan banyak sanksi pada bank-bank milik negara Rusia dan para elit Rusia. 

Pada 22 Februari, pemerintahan Joe Biden memerintahkan lebih banyak pasukan ke Eropa Timur di tengah kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina. Kemudian pada hari Rabu, Uni Eropa juga mengadopsi sebuah paket sanksi yang menargetkan 351 anggota Duma, majelis rendah parlemen Rusia.

Menghadapi isolasi yang semakin meningkat dari dunia, Rusia terikat lebih erat dengan Tiongkok. Pada hari pembukaan Olimpiade Musim Dingin, Presiden Rusia

Vladimir Putin terbang ke Beijing untuk bertemu dengan rekannya dari Tiongkok, yang diakhiri dengan di mana kedua pemimpin mengumumkan kemitraan “tanpa batas.” (Vv)

Pusat Perbelanjaan Suzhou, Tiongkok Ditutup, Pandemi Menyebar di Nantong Hingga Wuxi

0

oleh Lin Cenxin, Li Shanshan dan Liu Fang – NTD

Penyebaran COVID-19 dari varian Omicron melanda Suzhou, Jiangsu, Tiongkok. Banyak orang didiagnosis pada Senin (14/2/2022) di kawasan industri. Banyak tempat di Suzhou penuh sesak dengan penduduk yang mengantre untuk menjalani tes COVID-19. Beberapa pusat perbelanjaan ditutup karena adanya kasus yang dikonfirmasi. Sedangkan sejumlah besar pelanggan terdampar di mal semalaman.

Lin, seorang penduduk Suzhou, mengatakan bahwa beberapa pusat perbelanjaan ditutup satu demi satu.

“Beberapa (pusat perbelanjaan) tutup. Ini adalah Hari Valentine yang paling berkesan. Ketika saya bangun, komunitas kami tutup, Anda tahu? Ini sangat menakutkan. Beberapa tempat dan area ditutup. Ya, ada enam,” kata warga Suzhou Industrial Park itu.

Staf Suzhou Wujiang Aegean Shopping Park mengatakan bahwa pusat perbelanjaan di wilayah timur juga ditutup.

“(pelanggan) tinggal di distrik timur kami. Ini dimulai kemarin malam. Beberapa toko ditutup kemarin, dan kemudian distrik timur (pusat perbelanjaan) di tutup kemarin,” ujar Staf itu. 

Pihak berwenang menutup sebanyak 15 persimpangan jalan tol dalam keadaan darurat, dan angkutan penumpang jarak jauh dihentikan untuk sementara.

Penduduk Suzhou mengatakan bahwa, jika orang asing ingin memasuki Suzhou sekarang, selain dengan persyaratan laporan tes PCR yang berlaku 24 jam dengan hasil negatif, mereka harus melakukan tes PCR setelah masuk. Masyarakat setempat juga perlu menjalani tes PCR. 

Ms. Lin mengungkapkan, semua orang di seluruh kawasan industri harus menjalani tes PCR selama mereka berada di tanah kawasan industri. Sekarang beberapa pintu masuk tol telah ditutup, yaitu, transportasi bus dan penumpang terdekat. Angkutan dan mobil rental telah berhenti.”

Banyak perusahaan di kawasan industri, seperti Teknologi Baoside, Teknologi Jinglong, dan Laboratorium Gusu dari Akademi Ilmu Material, telah melaporkan sejumlah kasus terkonfirmasi COVID-19. Kini situasinya sangat serius.

Zhang dari sebuah perusahaan di Suzhou Industrial Park menuturkan, dikarenakan adanya tes PCR dari seluruh area, yaitu, ada beberapa komunitas dan perusahaan di area Suzhou yang memiliki wabah, mereka terkendali. Jadi mereka telah ditutup sementara, dan sisanya masih bisa masuk dan keluar seperti biasa.”

Pada 15 Februari, kasus positif ditemukan dalam tes kontak dekat pasien di Kota Wuxi dan kasus positif juga ditemukan di Nantong. Ketiganya yakni Suzhou, Wuxi dan Nantong  sama-sama terletak di Provinsi Jiangsu. (hui)