Home Blog Page 688

Minyak Goreng di Pasaran Mahal, Pelaku Usaha Guyur Minyak Kemasan 11 Juta Liter Seharga Rp 14.000 per Liter

0

ETIndonesia- Pemerintah mengapresiasi   komitmen   pelaku   usaha   untuk menyediakan  minyak  goreng  kemasan  sederhana  sebanyak  11  juta  liter seharga Rp14.000 per  liter di  tengah  tren  kenaikan  minyak  goreng  saat  ini. 

Penyediaan tersebutdilakukan  produsen  minyak goreng  yang  tergabung  dalam  Gabungan  Industri  Minyak  Nabati  Indonesia  (GIMNI)  dan Asosiasi Industri  Minyak  Makan  Indonesia(AIMMI) bekerja  sama  dengan  ritel  modern  anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).

Direktur  Jenderal  Perdagangan  Dalam  Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan Pemerintah mengapresiasi komitmen produsen yang bersedia mengurangi keuntungan dalam rangka memberikan  minyak  goreng  terjangkau  bagi  masyarakat  di  tengah  kenaikan  harga minyak  sawit mentah (crude  palm  oil/CPO)sebagai  bahan  baku  minyak  goreng.  

“Diharapkan langkah  tersebut segera  diikuti  produsen  minyak  goreng  lainnya  untuk  menambah  ketersediaan  minyak  goreng kemasan sederhana di masyarakat saat ini,” ujarnya Senin(15/11).

Oke   menambahkan,  penyediaan   minyak   goreng   kemasan   sederhana  dengan  harga   terjangkau dilakukan minimal hingga menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

“Penyalurannya telah dimulai pada awal November di AEON Jakarta Garden City (JGC) dan segera akan diikuti ritel modern  lainnya. Penjualannya dibatasi 1 kemasan per orang per hari,”ujar Oke.

Saat ini, harga CPO Dumai dilaporkan sebesar Rp12.700 per literatau naik 5,06 persen dibandingkan bulan  lalu. Berdasarkan  pantauan  Kemendag,  harga  minyak  goreng  per  12  November  2021  lalu tercatat  sebesar  Rp16.500per  liter untuk  minyak  goreng  curah,  Rp16.800per  liter untuk  minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 18.300per liter untuk minyak goreng kemasan premium. (asr)

Garda Nasional Oklahoma Menolak Mandat Vaksin, Pentagon Merespon

Xiao Jing

Menanggapi penolakan Garda Nasional Negara Bagian Oklahoma terhadap mandat vaksin COVID-19 Pentagon terhadap semua prajurit, Departemen Pertahanan menyatakan bahwa mereka akan menanggapi gubernur negara bagian Kevin Stitt .

“Kami mengetahui memorandum yang dikeluarkan oleh letnan gubernur Oklahoma mengenai vaksinasi Garda Nasional terhadap COVID, dan permintaan gubernur untuk pengabaian. Kami akan menanggapi gubernur dengan tepat,” kata juru bicara Pentagon, John Kirby  dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kepada media pada 13 November.

Kirby tidak merinci bagaimana Departemen Pertahanan akan merespons. Dia mengatakan Menteri Pertahanan Lloyd Austin “percaya bahwa tentara yang divaksinasi adalah tentara yang lebih siap.” Inilah sebabnya mengapa dia memerintahkan vaksinasi wajib dari seluruh tentara. Garda Nasional, telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk misi domestik dan misi luar negeri.”

Dua hari lalu, pada Hari Veteran 11 November, Komandan Garda Nasional Oklahoma yang baru diangkat dan Brigadir Jenderal Thomas Mancino, mengeluarkan memorandum yang menyatakan bahwa dia akan menolak mandat vaksin dari Pentagon.

Batas waktu wajib vaksin militer ini adalah 2 November. Menurut pernyataan September lalu dari Sistem Kesehatan Militer Federal atau Military Health System Pentagon, telah menetapkan batas waktu vaksinasi untuk semua personel cadangan Angkatan Darat dan anggota Garda Nasional pada 30 Juni 2022.

Mancino menulis dalam memorandumnya: “Terlepas dari persyaratan federal lainnya, saya dengan ini memerintahkan agar Garda Nasional Oklahoma tidak diharuskan untuk divaksinasi terhadap COVID-19.” 

Komando Negara Bagian Oklahoma akan melanjutkan  dengan kebijakan Departemen Pertahanan, pengecualian vaksin federal akan diproses .

“Selain itu, tidak ada tindakan administratif atau hukum negatif yang akan diambil terhadap Garda Nasional yang menolak menerima vaksin COVID-19,” tulis Mancino.

Menurut memorandum Mancino, Partai Republik dan Gubernur Kevin Stitt sebelumnya meminta Menhan Austin dan para pemimpin Pentagon lainnya, untuk mengecualikan arahan vaksin. Sampai saat ini, dia masih menunggu keputusan.

Memorandum itu dikeluarkan sehari setelah Mancino diangkat menjadi komandan Oklahoma Army and Air National Guard, menggantikan Mayor Jenderal Michael Thompson. Sedangkan Thompson adalah pendukung mandat vaksin. Ia pernah mengatakan anggota Garda Nasional (yang menolak untuk divaksinasi) akan menanggung konsekuensinya.

“Selama berbulan-bulan, gubernur telah mencari perubahan. Thompson (Jenderal)  mengajukan pengunduran dirinya. Begitu dia memilih Mancino (Jenderal) sebagai penggantinya, gubernur akan segera membuat keputusan,” kata Juru bicara Gubernur Negara Bagian Oklahoma, Carly Atchison dalam sebuah pernyataan kepada The Epoch Times.

Pada waktu  pers, Pentagon tidak menanggapi permintaan komentar dari  English Epoch Times.

Pada saat yang sama, mandat vaksin Departemen Pertahanan AS untuk anggota Garda Nasional juga menghadapi banyak gugatan hukum, termasuk  yang diajukan oleh anggota SEAL awal bulan ini. Mereka menuntut  pengecualian mandat vaksin dengan alasan agama. 

Mereka mengajukan pengaduan ke Pengadilan Distrik untuk Distrik Utara Texas. (hui)

Gunung Berapi Kolombia yang Pernah Menghancurkan Kota 36 Tahun Lalu dan Menewaskan 25.000 Jiwa, Kembali Aktif

Central News Agency mengutip laporan AFP bahwa Layanan Geologi Kolombia atau Colombian Geological Service menyatakan bahwa gunung berapi Nevado del Ruiz  mulai menunjukkan aktivitas “signifikan” pada Sabtu (13/11/2021). 

Volcano Ruiz adalah salah satu dari banyak gunung berapi di Cincin Api Jalur di sekitar Cekungan Pasifik ini, ditandai dengan seringnya gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Pada akhir tahun 1985, gunung berapi Ruiz mulai bergemuruh setelah tidak aktif selama beberapa dekade. Kemudian meletus pada 13 November, memancarkan panas yang cukup untuk mencairkan salju abadi di puncak gunung.

Aliran lumpur yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi mengalir ke hilir di sepanjang lembah sungai dan menelan kota kecil Armero, menewaskan setengah dari 50.000 penduduk kota itu.

Saat itu, seorang gadis berusia 13 tahun, Omayra Sanchez, terjebak oleh puing-puing rumah yang hancur oleh tanah longsor, dan lehernya basah oleh air berlumpur. Ia bertahan selama 3 hari dan akhirnya meninggal karena luka-lukanya. Perjuangannya menyebar ke seluruh dunia dan menjadi simbol tragedi ini.

Insiden pada tahun 1985 diakui sebagai bencana alam paling serius dalam sejarah Kolombia dan salah satu letusan gunung berapi paling mematikan di abad ke-20.

Survei Geologi Kolombia menyatakan bahwa gunung berapi Ruiz  berada dalam keadaan “tidak stabil” selama lebih dari 11 tahun. (hui)

Tiga Pekan Banjir Masih Melanda Sanggau, Kalimantan Barat, Lebih dari 10.000 Rumah Terdampak

0

ETIndonesia- Banjir yang terjadi sudah lebih tiga pekan sejak Senin (25/10) masih berdampak pada warga di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau Per Senin (15/11) pukul 19.00 WIB sejumlah wilayah administratif di Kabupaten Sanggau masih tergenang banjir.

Adapun wilayah yang masih tergenang antara lain Kecamatan Kapuas, Kecamatan Mukok, Kecamatan Tayan Hilir, Kecamatan Toba dan Kecamatan Meliau. Sedangkan untuk Kecamatan Jangkang saat ini banjir sudah surut dan tidak ada lagi rumah warga yang tergenang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis sebanyak 10.520 unit rumah warga terdampak dengan ketinggian muka air saat ini terpantau berkisar 10 – 50 sentimeter. Sementara itu, dilaporkan juga terdapat 468 KK mengungsi dengan rincian sebagai berikut di Kecamatan Kapuas terdapat 405 KK, Kecamatan Mukok 41 KK, dan Kecamatan Toba 22 KK.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sanggau dibantu elemen masyarakat, dan pemerintah setempat berkoordinasi untuk memberikan penanganan berupa suplai logistik serta melakukan evakuasi pada korban terdampak. Selain itu, dihimbau melalui perangkat desa di daerah agar melakukan pemantauan dan melaporkan kondisi banjir di setiap kecamatan terdampak.

BNPB menghimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi fenomena La Nina. Selain itu, Pengendalian pemanfaatan ruang terbuka dapat dijalankan agar mampu menekan laju deforestasi serta fungsi lahan maupun hutan dapat dikembalikan sebagai daerah penyerapan air yang optimal (BNPB/asr)

Banjir di Sintang, Kalimantan Barat Belum Surut, Hujan Diperkirakan Masih Turun

0

ETIndonesia- Tinggi muka air banjir di wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, masih berkisar antara 100 hingga 300 cm. Hal tersebut berdasarkan pantauan BPBD Kabupaten Sintang pada Senin (15/11), pukul 16. 30 WIB. Wilayah ini berstatus tanggap darurat banjir hingga Selasa (16/11). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang menginformasikan tinggi muka air berangsur surut hingga 50 cm di beberapa lokasi. Sedangkan pantauan cuaca pada sore tadi, BPBD menyampaikan cuaca tampak mendung.

Pantauan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, wilayah Kecamatan Kayan Hilir dan Sintang masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang pada malam hari ini. Dua wilayah tersebut termasuk dari tiga wilayah yang terdampak paling tinggi banjir di Kabupaten Sintang. 

Selain wilayah tersebut, kecamatan lain juga berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, Selasa (16/11).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan menyikapi potensi hujan, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga, khususnya menghadapi bahaya banjir susulan. BNPB mengimbau warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di saat darurat, seperti saat proses evakuasi maupun di pos pengungsian.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pelayanan kepada warga terdampak, khususnya di pos pengungsian. Pos pengungsian didukung oleh pos lapangan yang tersebar di 5 titik. Kendali penanganan darurat berada di bawah pos komando (posko) yang berada di Kantor BPBD Kabupaten Sintang. Untuk mendukung pelayanan makan dan minum para penyintas, posko mengoperasikan 36 dapur umum di 12 kecamatan yang terdampak banjir. 

Data per Senin (16/11), jumlah warga terdampak mencapai 35.807 KK atau 124.497 jiwa, sedangkan mereka yang mengungsi berjumlah 7.545 KK atau 25.884 jiwa. Warga yang mengungsi tersebar di 32 pos pengungsian. 

Perkembangan di sektor energi, bencana banjir menyebabkan 77 gardu PLN mengalami gangguan. Dari total gardu terdampak, sebanyak 16 gardu sudah berfungsi normal, sedangkan 61 lainnya masih padam. Pihak PLN terus melakukan perbaikan di lapangan dengan memperhatikan faktor keselamatan petugas. 

Peristiwa banjir di Kabupaten Sintang ini terjadi sejak 21 Oktober 2021 lalu. Banjir melanda setelah hujan ekstrem mengguyur sehingga debit air Sungai Kapuas dan Melawi meluap. Tak hanya itu, pada bagian hilir, pasang laut terjadi sehingga aliran sungai terhambat dan banjir bertahan hingga kini. 

BNPB masih berada di lokasi untuk memonitor kondisi lapangan dan pendampingan posko penanganan banjir yang menerjang 12 kecamatan. Kedua belas wilayah administrasi terdampak yaitu Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Sintang, Binjai Hulu, Tempunak, Kelam Permai, Sei Tebelian, Ketungau Hilir, Sepauk, Dedai, Serawai dan Ambalau. (BNPB/asr)

‘Hentikan Pembunuhan untuk Organ’: Bintang NBA Menyerukan Beijing untuk Mengakhiri Pengambilan Organ Secara Paksa

Eva Fu – The Epoch Times

Bintang NBA yang berlaga di klub Boston Celtics, Enes Kanter pada Selasa (16/11/2021) mengutuk Beijing atas pembunuhan terhadap tahanan hati nurani untuk organ mereka. Ia mengungkapkannya melalui akun media sosial pribadinya melawan rezim diktator atas pelanggaran hak asasi manusia.

“Berhenti membunuh untuk organ. Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” tulisnya dalam sebuah postingan  di Twitter, Facebook, dan Instagram-nya.

Unggahan Kanter termasuk foto sepasang sepatu kets baru yang menyampaikan pesan yang sama. Tertulis di sepatu kets itu  seorang dokter berbaju biru, mencengkeram organ yang masih meneteskan darah. Hati, ginjal, dan jantung digambarkan di ujung sepatu; setiap organ memiliki label harga terlampir. Sneaker itu dihiasi dengan noda darah yang dicat di seluruh bagiannya.

“Hentikan pengambilan organ di Tiongkok,” bunyi slogan dengan huruf tebal yang dilukis di satu sisi sepatu.

Laporan terperinci mengenai pengambilan organ dari tahanan yang masih hidup dan dijual di pasar transplantasi pertama kali muncul pada tahun 2006. Beberapa Whistleblower menjelaskan praktek terlarang tersebut kepada The Epoch Times pada tahun yang sama.

Pada tahun 2019, pengadilan rakyat yang berbasis di London mengonfirmasi tuduhan lama setelah penyelidikan selama setahun. Ditemukan  Beijing  terlibat dalam pengambilan organ secara paksa selama bertahun-tahun “skala signifikan,” dan terus melakukannya. Sumber utama organ, menurut pengadilan, adalah praktisi Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang dianiaya secara brutal sejak Tahun 1999.

Menurut beberapa ahli medis, ketakutan berupa pembalasan ekonomi  menyebabkan komunitas medis dan dunia internasional bungkam terhadap pelanggaran yang terjadi.  

Weldon Gilcrease, seorang spesialis gastrointestinal di Universitas Utah, mengatakan  ketika dia mencoba mendiskusikan keputusan pengadilan dengan sistem perawatan kesehatan sekolahnya, para pemimpin kampus menyatakan keberatan. Mereka diperkirakan takut Tiongkok akan menghentikan pengiriman mahasiswa internasional. 

“Anda pasti mendapatkan dukungan pada tingkat perorangan tetapi ketika Anda mencoba meningkatkannya ke tingkat institusi, di situlah menjadi sunyi,” kata Gilcrease kepada The Epoch Times pada September lalu.

Perusahaan Amerika juga  menunjukkan keengganan mereka untuk berbicara tentang hak asasi manusia di Tiongkok. Coca-Cola, Airbnb, Procter & Gamble, dan Visa—sponsor utama AS untuk Olimpiade Beijing 2022—menolak mengatakan apakah mereka akan mendukung pemindahan Olimpiade ke lokasi lain ketika ditekan oleh anggota parlemen AS Juli lalu. 

“Selama pemerintah mengizinkan para atlet untuk menghadiri pertandingan, kami akan berada di sana untuk mendukung dan mensponsori mereka,” kata Andrea Fairchild, Wakil Presiden senior strategi sponsor global di Visa Inc.

Selama dua tahun terakhir, NBA dua kali menderita dari kemarahan rezim atas masalah hak asasi manusia.

Pada Oktober 2019, sebuah cuitan dari manajer umum Houston Rockets saat itu yang mendukung protes pro-demokrasi di Hong Kong menyebabkan NBA kehilangan sponsor utama Tiongkok. Media corong partai Komunis Tiongkok, CCTV dan raksasa internet Tencent, yang memiliki kontrak lima tahun untuk menyiarkan pertandingan NBA, akhirnya untuk sementara menghentikan siaran program liga. Tencent diam-diam melanjutkan streaming, tetapi game yang menampilkan Philadelphia 76ers, tempat Morey ditransfer ke November lalu, shanya disiarkan melalui pembaruan teks dan gambar.

Ketegasan Kanter soal Tibet pada  Oktober lalu  memicu putaran pembalasan dari Tiongkok. Setelah dia menerbitkan video berdurasi dua menit di Twitter yang mengecam penindasan rezim terhadap kebebasan beragama di wilayah tersebut, siaran live pertandingan Celtics menghilang dari Tencent.

Pemain berusia 29 tahun itu jarang diturunkan pada musim ini. Sejauh ini, dia hanya memainkan dua pertandingan dengan rata-rata lima menit  yang diduga oleh beberapa penggemar terkait dengan aktivitasnya.

Kanter tampaknya menyiratkan memang demikian. “Terus batasi saya di lapangan, saya akan mengekspos Anda di luar lapangan,” tulisnya di Twitter dua hari sebelumnya.

Tetapi kepala pelatih timnya, Ime Udoka, mengklaim keputusan untuk membatasi menit bermain Kanter adalah “berdasarkan bola basket,” menunjuk pada kelemahan Kanter dalam pertahanan.

“Kami memiliki banyak pemain yang memenuhi syarat dan ingin bermain dan mereka kompetitif sehingga mereka gelisah. Anda ingin menemukan mereka tetapi orang lain bermain dengan baik, ”katanya, menurut Boston.com.

Udoka juga mengklaim komentar Kanter “tak terlalu mengganggu.”

“Saya tidak punya media sosial. Saya pernah mendengar beberapa hal, tetapi para pria memiliki hak untuk mengekspresikan pandangan mereka. Saya sudah mengatakannya sejak hari pertama. Tak ada yang berhubungan dengan bola basket yang didasarkan pada semua itu,” katanya. (asr)

Apa Saja yang Dibicarakan dalam KTT Video Pertama antara Joe Biden dengan Xi Jinping ?

0

oleh Xia Yu

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan KTT video pertama yang bertujuan untuk menstabilkan hubungan antara kedua negara Pada Senin (15/11/2021) malam waktu AS Timur.

Kepada Xi Jinping, Biden mengatakan bahwa kita harus memastikan bahwa hubungan AS-Tiongkok tidak berkembang menjadi konflik terbuka dan berjanji untuk menyelesaikan bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama, termasuk masalah hak asasi manusia dan Indo-Pasifik. Xi Jinping mengatakan bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat harus saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan mengejar kerjasama dengan solusi keuntungan bersama.

Menarik kesimpulan dari pemberitaan yang disampaikan oleh Bloomberg dan Reuters, bahwa konferensi video pertama antar kedua kepala negara tersebut berlangsung pada Senin mulai pukul 19:45. Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa konferensi video, termasuk waktu untuk terjemahan dan komentar, diperkirakan bisa berlangsung sampai beberapa jam.

Wartawan Amerika Serikat diizinkan untuk menonton pembukaan KTT selama 10 menit.

Biden : Semua negara wajib mematuhi aturan yang sama

Ketika Xi Jinping muncul di layar lebar yang dipasang di Ruang Roosevelt Gedung Putih, Biden mengatakan : “Mungkin saya harus memulai dengan lebih formal, meskipun Anda dan saya tidak pernah bertemu seformal ini”.

Sambil tersenyum ia mengatakan : “Anda dan saya telah membahas masalah ini — semua negara wajib mematuhi aturan yang sama”.

Biden juga mengatakan tentang alasan Amerika Serikat selalu membela kepentingan dan nilai dirinya serta sekutu dan mitranya.

Presiden Amerika Serikat juga mengatakan bahwa, tanggung jawab mereka adalah untuk memastikan bahwa persaingan antara kedua negara tidak berubah menjadi konflik, baik disengaja maupun tidak disengaja. Biden mengatakan bahwa hubungan AS-Tiongkok “Menurut saya memiliki dampak mendalam tidak hanya di negara kita, tetapi terus terang, di seluruh dunia”, katanya.

“Hari ini, saya yakin kita akan membahas bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama kita, mulai dari hak asasi manusia hingga ekonomi, hingga memastikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”, kata Biden.

Xi Jinping : Senang sekali bertemu dengan teman lama Konferensi video kali ini merupakan pertemuan paling ekstensif antara kepala kedua negara ini sejak Biden menjabat sebagai presiden AS pada bulan Januari tahun ini.

Melalui penterjemah, Xi Jinping memberitahu Biden : “Senang sekali bertemu dengan teman lama”. Lalu Biden mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Xi Jinping mengatakan : “Kita masing-masing perlu menangani dengan baik urusan dalam negeri kita, dan pada saat yang sama memikul tanggung jawab internasional kita masing-masing. Serta kita secara bersama-sama mempromosikan tujuan mulia perdamaian dan pembangunan dunia”.

“Ini adalah aspirasi bersama kedua negara kita dan masyarakat dunia, yang juga adalah misi bersama para pemimpin Tiongkok dan Amerika Serikat”, tambah Xi Jinping.

Xi Jinping mengatakan bahwa kedua negara harus bekerja keras untuk menemukan cara yang efektif dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan pandemi.

“Tiongkok dan Amerika Serikat perlu saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan”, kata Xi.

Ia juga menambahkan bahwa kedua belah pihak perlu berusaha untuk membangun konsensus dan mengambil langkah-langkah aktif dalam mempromosikan pengembangan hubungan Tiongkok-AS ke arah yang positif”.

Biden ingin menentukan “pagar pembatas” untuk hubungan AS-Tiongkok

Gedung Putih memposisikan pertemuan video ini sebagai upaya Biden untuk menentukan “pagar pembatas” untuk hubungan AS-Tiongkok, sambil memberikan perhatian khusus untuk menghindari konflik yang tidak terduga.

Biden mengatakan kepada Xi Jinping bahwa kedua pemimpin harus memastikan bahwa hubungan AS-Tiongkok tidak berkembang sampai menjadi konflik terbuka, termasuk pemasangan pagar pembatas “akal sehat”.

“Menurut pendapat saya, kita perlu membangun beberapa pagar pembatas akal sehat. Kita harus jelas dan jujur ​​di mana kita tidak setuju, dan bekerja sama di mana kepentingan bersinggungan, terutama pada isu-isu global yang penting seperti perubahan iklim”, kata Biden.

Sebelumnya para pejabat AS telah mengatakan bahwa presiden juga akan menyebutkan praktik ekonomi non-pasar Tiongkok, seperti subsidi industri dan sebagainya, tetapi masalah perdagangan tidak akan menjadi topik prioritas yang dibicarakan.

Jen Psaki, juru bicara Gedung Putih pada hari Senin mengatakan : “Dalam pandangan kami, pertemuan ini adalah sebuah kesempatan untuk merumuskan persyaratan persaingan dengan cara yang mencerminkan kepentingan dan nilai-nilai kami”.

Dia menambahkan bahwa Biden akan mengungkapkan keyakinannya bahwa Tiongkok harus bertindak sesuai dengan aturan yang diharapkan oleh negara lain dalam komunitas internasional, mengungkapkan keprihatinan kami tentang beberapa tindakan mereka, dan mendiskusikan bidang-bidang dimana kepentingan kami selaras”.

Scott Kennedy, seorang ahli urusan Tiongkok dari Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington DC. mengatakan kepada Reuters : “Kedua belah pihak berusaha melalui mereka mengekspresikan bahasa yang harmonis, keseluruhan dari kerangka dialog, dan pentingnya hubungan (AS-Tiongkok) ini. Untuk menetapkan tujuan pertemuan ini, yaitu menciptakan stabilitas dalam hubungan (bilateral)”.

“Pertanyaannya adalah apakah mereka bisa mencapai kesepakatan terhadap semua isu, atau setidaknya mana yang setuju dan mana yang tidak setuju, lalu menetapkan langkah-langkah untuk menghindari pemburukan isu”, kata Kennedy.

Sebelum konferensi video, Wall Street Journal mengutip ungkapan dari sumber yang mengetahui masalah tersebut melaporkan bahwa, Xi Jinping juga memfokuskan strategi AS-nya pada “pengendalian kerusakan” daripada membentuk kembali hubungan bilateral. Mereka (sumber) mengatakan bahwa pertimbangan utama Xi Jinping adalah untuk memastikan bahwa “jalan” tidak diblokir, dan dia bersedia memulai kembali saluran komunikasi dengan Biden untuk mencegah terjadinya konflik militer. (sin)

Epidemi Memburuk, Zhuanghe, Dalian, Tiongkok Menutup Kota Hingga 800.000 Orang Dikarantina

0

Yi Ru

Epidemi di daratan Tiongkok terus memburuk.  Menurut data resmi saja, 60 kasus baru dikonfirmasi di Dalian, Liaoning, Tiongkok pada Sabtu (13/11/2021).

Wu Liangyou, wakil direktur Biro Pengendalian Penyakit Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, mengatakan bahwa epidemi Dalian telah berkembang pesat dalam beberapa hari terakhir. Sedangkan kasus saat ini terutama terkonsentrasi di daerah Zhuanghe, Dalian. 

Banyak daerah di Zhuanghe telah diklasifikasikan sebagai daerah berisiko tinggi dan berisiko sedang. Mulai 12 november, semua warga diisolasi di rumah.

Pengumuman Markas Besar Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Dalian menyatakan bahwa orang yang dikarantina di rumah harus “tinggal di rumah”. Selain itu, bekerja sama dengan departemen terkait untuk memasang peralatan pemantauan, sensor pintu elektronik, dan segel.

Pemberitahuan itu juga menyatakan bahwa jika seseorang keluar tanpa izin selama masa karantina, mereka akan dihukum berat  setelah ditemukan. Bangunan akan dikenakan kontrol karantina rumah dan penghitungan ulang waktu karantina rumah.

Zhuanghe adalah kota tingkat kabupaten di bawah yurisdiksi Kota Dalian, dengan penduduk 807.000 jiwa dan luas 4.113 kilometer persegi.

Seorang pekerja  di Jalan Changsheng, Zhuanghe, mengatakan bahwa daerah itu harus bersiap untuk perang jangka panjang melawan epidemi. Epidemi dapat berlangsung selama 10 hari sampai setengah bulan, atau mungkin berlarut-larut selama sebulan.

Ia juga mengatakan; Mungkin para atasan berpikir menyegel pintu agar semua orang tidak keluar atau menghubungi satu sama lain mungkin lebih nyaman. Sampai epidemi berakhir. “

Anggota staf mengatakan bahwa orang-orang yang sekarang dikarantina di rumah,  dikelola di tingkat yang berbeda. Jika penduduk memiliki masalah maka pihak pengelola properti yang harus menyelesaikan. Jika tidak, maka pihak komunitas komplek  menyelesaikannya.

“Biasanya kami pergi dengan unit. Jika tidak ada masalah dengan tes  selama lebih dari 10 hari atau lebih dari 20 hari di unit mana pun, saya pikir kontrol di dalam akan lebih ringan, semua warga tidak boleh keluar dan masuk, komplek komunitas ditutup,” kata Seorang pekerja dari sebuah komunitas di Jalan Changsheng, Kota Zhuanghe, Dalian. 

Mr  Wang, warga Dalian menuturkan, “Masih sama. Seluruh situasinya sama seperti tahun lalu. Masih situasi lockdown, yang berarti Anda tetap di rumah dan tidak boleh keluar. Artinya tidak ada hak asasi manusia sama sekali. Ini adalah bentuk yang sangat Nazi, hampir sama dengan orang-orang Yahudi yang dipenjara.”

Wang, seorang warga Dalian, mengatakan bahwa setelah kasus terjadi di Distrik Jinzhou tahun lalu, meskipun tidak ada kasus baru setiap hari, mereka masih disegel ketat selama 28 hari. Ada lusinan kasus baru setiap hari tahun ini, berapa lama orang akan dikurung pada akhirnya? Itu belum bisa dipastikan.

Universitas Kota Zhuanghe adalah daerah di mana epideminya relatif parah. Di antara 52 kasus yang baru dikonfirmasi pada 11 November, lebih dari 30 orang adalah mahasiswa.

Chen Qiming (nama samaran), seorang pengajar di Sekolah Seni dan Teknik Informasi Universitas Politeknik Dalian  mengatakan ini adalah manajemen tertutup dari seluruh Kota Zhuanghe. Ini bukan hanya masalah sekolah. Bahkan di Kota Zhuanghe, juga tertutup. Sekarang dalam keadaan tertutup dan terisolasi.”

Chen Qiming menambahkan, bahwa logistik Kota Zhuanghe tidak dapat diangkut. Bahkan jika  masuk, pada akhirnya tidak ada yang mengirimkannya. Karena semua warga Zhuanghe kini diisolasi di rumah.

Staf di Cabang Huayuankou dari Hanting Hotel Dalian Zhuanghe mengungkapkan, “tempatnya disegel, dan kota disegel. Mereka berada di area berisiko sedang dan tidak bisa masuk atau keluar dan seluruh Dalian kasus sangat serius. Mereka dikarantina di sana dan tidak bisa pulang.’

Staf  Qiansheng Department Store di Hanting Hotel Dalian Zhuanghe juga mengatakan bahwa setelah penutupan kota, mereka akan melakukan tes COVID-19 setiap hari. Sedangkan hotel tidak akan dibuka untuk umum. Ia  tidak mengetahui seberapa lama akan dilokdown. 

Terungkap juga bahwa, kecuali satu atau dua hotel di Zhuanghe, sisanya diminta oleh pemerintah sebagai titik isolasi terpusat.

Saat ini, penutupan kota menyebabkan konsekuensi serius. Ada video yang menunjukkan: Beberapa ibu terkunci dengan ketat dan tidak bisa turun; yang lain mencoba menyelinap ke bawah dengan selembar kain dan terluka!

Pada malam hari, Kota Zhuanghe kosong kecuali para pertugas berpatroli di jalan-jalan dan meneriakkan slogan-slogan.

Netizen mengolok-olok tindakan tersebut. Mereka menyebutkan hanya penjaga penjara yang berjalan di malam yang sunyi dengan kekuatan mereka, dan kamp konsentrasi muncul di tanah Tiongkok atas nama pencegahan epidemi. (hui)

Rusia Kirim Sistem Pertahanan Udara S400 ke India, Kedua Negara Merencanakan Kerja Sama Selama 10 Tahun

Li Qingyi dan Liu Fang – NTD

Rusia dan India menandatangani kontrak pada Oktober 2018, dan India memesan 5 sistem rudal S-400 dari Rusia. Pada 14 November, Kepala Badan Kerja Sama Militer Rusia, Dmitry Shugayev yang dikutip kantor berita Interfax, mengatakan di Dubai Airshow bahwa ia akan mengirimkan India batalyon sistem rudal pertahanan udara S-400 pertama sebelum akhir tahun 2021.

Rudal pertahanan udara S-400, yang dijuluki “Roar”, adalah sistem rudal permukaan-ke-udara generasi ketiga Rusia, yang dirancang khusus untuk mengatasi penanggulangan musuh dan fungsi siluman.

India pertama-tama akan menyebarkannya di dekat perbatasan barat India untuk menghadapi ancaman ganda dari perbatasan dengan Pakistan dan Tiongkok.

Menurut sebuah laporan  media India pada 13 November, para menteri luar negeri dan menteri pertahanan India dan Rusia akan menggelar pertemuan “2+2” pertama di Moskow, diikuti dengan pertemuan puncak antara kedua kepala negara. 

India dan Rusia diharapkan memperbarui rencana kerja sama militer mereka untuk sepuluh tahun ke depan. Kemudian menandatangani beberapa perjanjian di bidang pertahanan, perdagangan, dan teknologi. (Hui)

Pemimpin Tiongkok Xi Jinping Mempererat Cengkramannya Saat Berusaha Mengamankan Jabatan untuk Ketiga Kalinya

0

Antonio Graceffo

Tiga periode menduduki sebagai pemimpin partai Komunis Tiongkok hingga di pemerintahan, Xi Jinping ingin menempatkan dirinya ke tingkat Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Mao Zedong memimpin Tiongkok untuk “bangkit” melawan ancaman asing, Deng Xiaoping membuat Tiongkok kaya, dan Xi Jinping akan memimpin Tiongkok menjadi kekuatan dunia yang unggul, atau begitulah kata Partai Komunis Tiongkok.

Dan untuk membuat Tiongkok kuat, jelas-jelas, Xi Jinping membutuhkan masa jabatan yang ketiga, untuk membantu bangsa memanfaatkan peluang yang telah ia identifikasi. 

Ini adalah naratif Xi Jinping yang mendorong ke Komite Pusat dan ke orang-orang. Dan, jika ia berhasil mendapatkan dukungan mereka, Xi Jinping berharap untuk mengangkat dirinya ke tingkat Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Pertemuan tertutup pleno keenam, selama empat hari,  yang dihadiri 300 anggota Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, berlangsung di Beijing minggu ini. Tiongkok beroperasi pada siklus politik lima tahun, yang ditentukan oleh sebuah rencana lima tahun. 

Biasanya, seorang pemimpin Tiongkok memiliki masa jabatan 10 tahun. Pemimpin berikutnya mewarisi sebuah rencana lima tahun, sudah berlangsung. 

Bagi Xi Jinping, ini adalah rencana lima tahun ke-12. Xi Jinping melihat rencana lima tahun ke-12 sampai akhir, dan kemudian menulis dan mengeksekusi rencana lima tahun ke-13, yang baru saja selesai. 

Selama pleno kelima, Xi Jinping menghasilkan rencana lima tahun ke depan, yang ke-14, meliputi tahun 2021 hingga 2025.

Biasanya, pemimpin yang sedang berkuasa akan menyerahkan rencana lima tahun ke-14 kepada pemimpin berikutnya. Tetapi dalam kasus Xi Jinping, tidak akan ada pemimpin berikutnya. Diharapkan bahwa pada akhir pleno keenam, Xi Jinping akan menjadi pemimpin seumur hidup. Salah satu agenda yang akan dibahas pada pleno keenam adalah sebuah “resolusi bersejarah.” 

Ini adalah sebuah momen yang penting, karena Partai Komunis Tiongkok hanya memiliki dua resolusi bersejarah sebelumnya. Yang pertama oleh Mao Zedong, pada tahun 1945, yang mengubah sejarah, mengatakan bahwa ia tidak tertandingi di dalam Partai Komunis Tiongkok. Yang  lainnya adalah oleh Deng Xiaoping, yang mengkritik Revolusi Kebudayaan, menjadikan Revolusi Kebudayaan satu-satunya kebijakan Partai Komunis Tiongkok yang dapat dikritik. Hal itu juga adalah resolusi Deng Xiaoping yang melahirkan dakwaan warisan Mao Zedong: “Mao Zedong adalah 30 persen salah dan 70 persen benar.”

Pengubahan sejarah Partai Komunis Tiongkok adalah sangat penting bagi rencana masa depan Xi Jinping untuk Tiongkok. Dengan merevisi sejarah, Xi Jinping dapat mengendalikan masa depan. Satu titik sejarah yang mungkin dapat direvisi adalah pertanyaan mengenai perairan mana dan negara-negara merdeka mana yang dapat diklaim oleh Tiongkok. Ini bukanlah pertanda baik untuk Taiwan atau wilayah yang disengketakan di Laut Tiongkok Selatan. Salah satu slogan Xi Jinping adalah “peremajaan nasional”, yang mencakup “penyatuan kembali” dengan Taiwan.

Xi Jinping mengamankan dirinya di dalam Partai Komunis Tiongkok dan di dalam sejarah dengan cara memiliki Pemikiran Xi Jinping yang ditambahkan ke Konstitusi. Ini memastikan bahwa Xi Jinping akan menjadi dihormati, sederajat dengan Mao Zedong dan Deng Xiaoping. Dan sekarang, seperti Mao Zedong dan Deng Xiaoping, Xi Jinping akan mendikte penulisan sejarahnya.

Saat ini, Xi Jinping memegang jabatan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok, Ketua Komisi Militer Pusat, dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok. Pada tahun 2012, Xi Jinping diangkat ke posisi pemimpin tertinggi Tiongkok. Kemudian, pada pleno 2016, ia diberi gelar dari “pemimpin inti,” yang mengangkat derajat Xi Jinping di atas semua pemimpin Tiongkok, kecuali Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Pada tahun 2018, Partai Komunis Tiongkok menghapus batas masa jabatan untuk presiden. Dan pada pleno saat ini, Xi Jinping diharapkan untuk memperkuat semua kekuatan politiknya dan diberikan kepemimpinan seumur hidup.

Kekuasaan Xi Jinping terbukti menjadi sebuah pedang bermata dua dalam perekonomian, di mana bawahan menjalankan kebijakannya, sebagian besar karena takut. Ditambah dengan tuntutan Xi Jinping yang sering bertentangan, ini adalah resep untuk bencana. 

Contohnya adalah Xi Jinping menuntut diakhirinya kekurangan listrik, sambil memerintahkan pengurangan yang ketat dari emisi bahan bakar fosil. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional benar-benar mengirim kedua perintah ini ke operasi penambangan, terlepas dari kenyataan bahwa pengurangan ketat dalam emisi bahan bakar fosil yang menyebabkan kekurangan listrik.

Harus memenuhi dua tujuan yang saling bertentangan, perusahaan pertambangan ditempatkan dalam sebuah situasi yang sulit dan perusahaan pertambangan itu mempertaruhkan hukuman, tidak peduli apa yang dilakukan perusahaan pertambangan itu. 

Perusahaan pertambangan itu akhirnya memilih lebih banyak produksi, untuk meringankan masalah yang sangat terlihat dari kekurangan energi. Tidak ada seorang pun dalam rantai komando ini yang dapat menunjukkan bahwa sebuah pengurangan emisi, menyebabkan kekurangan listrik, karena hal itu akan menjadi kritik terhadap Xi Jinping.

Tidak ingin menjadi provinsi atau kota yang membuat masalah, pemerintah setempat lebih suka menutupi masalah. Inilah yang terjadi di hari-hari awal pandemi COVID-19, di kota Wuhan, ketika pihak berwenang membungkam dokter dan Whistleblower yang memperingatkan penyakit itu.

Seringkali tidak melakukan apa-apa, sampai secara tegas disuruh melakukan sesuatu, adalah kebijakan yang paling aman untuk pemerintahan tingkat bawah. Namun, jenis pendekatan ini tidak menumbuhkan kreativitas atau pemecahan masalah yang inovatif. Xi Jinping memprioritaskan pengurangan kemiskinan. 

Dan, mungkin ada para pejabat pemerintah setempat yang melihat sebuah solusi yang praktis dan mudah untuk wilayah spesifik mereka, tetapi jika mereka ingin mengambil tindakan yang gagal, mereka akan mengambil risiko hukuman. Atau, jika mereka tidak melakukan apa-apa, mereka dapat mengklaim bahwa mereka mengikuti perintah Xi Jinping dan berupaya memikirkan sebuah  solusi yang baik.

Xi Jinping ingin membawa ekonomi Tiongkok ke sebuah arah yang baru, tidak lagi mengandalkan ekspor-ekspor, berbalik ke dalam, dan mempromosikan permintaan domestik sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Tiongkok tahu bagaimana menjalankan sebuah ekonomi ekspor, yang telah dilakukan selama tiga dekade terakhir. 

Ekonomi yang digerakkan oleh konsumen, sangat tergantung pada sektor jasa, sebaliknya, adalah hal baru. Hal ini akan menjadi sebuah waktu yang lebih baik untuk kreativitas dan fleksibilitas dalam berbagai tingkat pemerintahan, dan pengurangan kendali yang ketat di masyarakat. 

Sebaliknya, Xi Jinping bergerak menuju kendali ekonomi dan populasi yang lebih ketat, sambil membuat kendalinya atas pemerintah yang mutlak dan mungkin permanen. (Vv)

Gambar Satelit Menunjukkan Tiongkok Menggunakan Tiruan Kapal Induk AS sebagai Target Serangan Pelatihan

0

Andrew Thornebrooke

Gambar satelit baru mengungkapkan tiruan kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat di sebuah padang pasir di barat Tiongkok. Struktur tersebut, dirancang tampak mirip seperti sebuah kapal induk pesawat terbang dan kapal-kapal perusak Amerika Serikat, kemungkinan besar dimaksudkan untuk digunakan sebagai target-target dalam pelatihan militer.

Gambar-gambar itu diambil oleh Maxar Technologies, sebuah perusahaan pencitraan yang berbasis di Colorado. Gambar-gambar itu diambil melalui satelit di atas wilayah Ruoqiang di Gurun Taklamakan, sebuah wilayah yang tidak dikenal di Provinsi Xinjiang Tiongkok.

Sebuah pernyataan oleh U.S. Naval Institute (USNI) menyebutkan lokasi di mana target yang difoto sebelumnya, digunakan untuk pengujian rudal, termasuk uji-uji coba rudal pembunuh kapal induk Tiongkok, DF-21D, pada tahun 2013.

“Jangkauan baru ini menunjukkan bahwa Tiongkok terus-menerus fokus pada kemampuan anti-kapal induk, dengan sebuah penekanan pada kapal-kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat,” kata USNI.

Iran juga telah menggunakan kapal-kapal tiruan Amerika Serikat di masa lalu, termasuk sebuah insiden di mana  Iran meledakkan sebuah kapal induk tiruan Amerika Serikat selama latihan militer di Selat Hormuz. Tetapi U.S. Naval Institute menyatakan bahwa fasilitas pengujian Tiongkok adalah lebih kompleks.

“Tidak seperti target berbentuk kapal induk Angkatan Laut Iran di Teluk Persia, fasilitas baru ini menunjukkan tanda-tanda sebuah jangkauan target berinstrumen yang canggih,” demikian U.S. Naval Institute. 

Gambar-gambar baru mendokumentasikan sebuah sistem kereta api di lokasi pengujian, menunjukkan bahwa beberapa kapal tiruan akan digunakan sebagai target yang bergerak untuk rudal Tiongkok.

Rezim Tiongkok semakin memfokuskan pengembangan militernya pada kemampuan anti-kapal induk seperti rudal anti-kapal jarak menengah dan hipersonik. Ini adalah dalam bagian karena jenis kemampuan angkatan laut yang dikerahkan oleh Amerika Serikat.

Tiongkok memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan sekitar 355 kapal dibandingkan dengan penghitungan Amerika Serikat sekitar 297 kapal. Namun, Amerika Serikat memiliki 20 kapal induk pesawat, sedangkan Tiongkok hanya memiliki dua kapal induk pesawat. Dengan demikian, Tiongkok berinvestasi secara besar-besaran dalam kemampuan anti-kapal induk.

Menurut sebuah laporan Pentagon baru mengenai kekuatan militer Tiongkok, Beijing secara khusus berinvestasi dalam kemampuan yang “dirancang untuk menahan kapal-kapal induk pesawat musuh berisiko ketika berada dalam jarak 1.500 km [930 mil] dari pantai Tiongkok.”

Laporan itu juga menguraikan bahwa Tiongkok diperkirakan akan meningkatkan angkatan lautnya menjadi 420 kapal pada tahun 2025 dan menjadi 460 kapal pada tahun 2030. Sebagian besar dari pertumbuhan itu berupa kapal-kapal tempur permukaan yang utama yang mampu meluncurkan rudal-rudal jelajah anti-kapal yang canggih, menurut laporan tersebut.

Demikian juga, Indeks Kekuatan Militer Amerika Serikat tahunan terbaru, yang diterbitkan oleh Heritage Foundation pada Oktober, menyoroti perbedaan yang semakin besar antara Angkatan Laut Amerika Serikat dengan Angkatan Laut Tiongkok. Laporan itu menilai kemampuan Angkatan Laut Amerika Serikat secara keseluruhan adalah “lemah,” dan kemampuan maupun kesiapan Angkatan Laut Amerika Serikat adalah “sangat kecil,” cenderung lemah. 

Salah satu alasan untuk hal ini adalah bahwa Amerika Serikat melebih-lebihkan kemampuan untuk memanfaatkan kapal induknya, menurut Dakota Wood, seorang rekan senior di Heritage Foundation yang berbasis di Washington.

“Seringkali anda akan mendengar perbandingan bahwa Angkatan Laut Amerika Serikat memiliki begitu banyak banyak kapal induk yang jumlahnya adalah gabungan kapal induk yang dimiliki negara-negara lain, tetapi hanya sebuah persentase dari kemampuan angkatan laut itu tersedia kapan saja, dan anda harus mengambilnya dan memproyeksikan itu di luar negeri,” kata Dakota Wood pada sebuah acara peluncuran untuk Index Kekuatan Militer Amerika Serikat itu.

Senator Partai Republik Mike Gallagher (R-Wis.) mengungkapkan kekhawatiran yang serupa selama sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Project 2049 Institute, yang berfokus pada Indo-Pasifik pada Oktober.

“Saya sangat prihatin dengan kegagalan kita untuk membangun sebuah angkatan laut yang lebih besar, Saya pikir anda melihat sebuah keseimbangan kekuatan yang kurang menguntungkan dari hari ke hari,” kata Mike Gallagher. 

Gambar-gambar yang baru muncul pada saat rezim Tiongkok sedang meningkatkan kampanye pelecehan militer terhadap Taiwan, dengan mengirimkan sebuah rekor 149 pesawat ke zona pertahanan udara Taiwan selama periode empat hari di awal bulan Oktober.

Kepemimpinan Tiongkok telah bersumpah untuk menyatukan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dengan Daratan Tiongkok, secara paksa jika diperlukan. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan: Taiwan akan melakukan “apa pun yang diperlukan” untuk mempertahankan cara hidup demokratisnya.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Oktober, bahwa Amerika Serikat memiliki sebuah “komitmen” untuk membela Taiwan jika terjadi sebuah invasi, menunjuk sebuah kebijakan lama Amerika Serikat terhadap Taiwan. Namun, pemerintahan Joe Biden kemudian tidak memberi komentar. (Vv)