Home Blog Page 688

Gelar National Day di Expo 2020 Dubai, Indonesia Siap Pamerkan Talenta Terbaik Bangsa di Hadapan Dunia

0

ETIndonesia- Indonesia siap memamerkan citra bangsa sebagai negara yang menjanjikan dan kaya akan sumber daya manusia berdaya saing tinggi melalui rangkaian acara National Day di Expo 2020 Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Melalui pagelaran seni dan budaya, National Day Indonesia akan memikat lebih banyak pengunjung untuk mengenal lebih dekat keunggulan yang ditawarkan Indonesia kepada dunia. Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan hadir untuk memberi sambutan dan menyaksikan langsung pertunjukan ini.

Kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan keunggulan bangsa kepada dunia. Indonesia akan tampil sebagai negara yang penuh pesona alam dengan sumber daya manusia berkualitas. Indonesia juga berpeluang menjadi salah satu dari 5 negara dengan ekonomi terbesar di dunia dengan bonus demografi di tahun 2045.

“Khususnya dengan potensi yang dimiliki Indonesia seiring dengan persiapan menuju Bonus Demografi di tahun 2045, Indonesia berpeluang menjadi salah satu dari 5 negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Peluang ini dibangun dari generasi-generasi muda yang bersiap menjadi sumber daya unggul,” ujar Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi dalam siaran persnya.

Acara National Day sendiri merupakan bagian rangkaian kegiatan Expo yang diberikan bagi 192 negara peserta untuk memamerkan budaya khasnya masing-masing. Indonesia National Day akan berlangsung Kamis, 4 November 2021, dengan mengangkat tema “Land of Diversity”. Ini untuk menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang beragam.

Keragaman tersebut dapat dilihat dari segi warisan leluhur yang terdiri dari suku, budaya, dan bahasa yang ditunjukkan melalui pertunjukan yang memadukan tarian tradisional dan modern, serta pertunjukkan grafis. Keberagaman tersebut juga dituangkan dalam berbagai potensi yang dimiliki Indonesia di berbagai sektor, seperti perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Tema besar “Land of Diversity” diturunkan ke dalam tiga elemen, yaitu “Land of Majesty”, “Land of Opportunity”, dan “Land of Innovation”. “Land of Majesty” menggambarkan kekayaan budaya Indonesia yang akan selalu menjadi kebanggaan negeri.

“Land of Opportunity” menggambarkan potensi besar Indonesia untuk terus terbuka terhadap berbagai peluang dan memaksimalkannya demi kemajuan bangsa. “Land of Innovation” menggambarkan kesiapan negara untuk bertransformasi menuju Indonesia Emas 2045 yang akan menjadi tonggak perekonomian bangsa berkat adanya bonus demografi, yaitu saat mayoritas populasi berada di usia produktif.

Agar pesan di atas dapat tersampaikan dengan baik dan utuh kepada negara-negara dunia lainnya, pementasan seni dan budaya dari Indonesia di National Day akan melibatkan sekitar seratus penari terbaik bangsa untuk menampilkan ragam tari tradisional hingga permainan alat musik daerah.

Selain itu, pertunjukan ini juga akan melibatkan Lyodra Ginting, penyanyi muda kebanggaan Indonesia yang telah memenangkan berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional, yang menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka”. Tak ketinggalan, Indonesia juga menghadirkan ikon yang mengenakan kostum serba emas sebagai representasi dari Indonesia Emas 2045. (asr)

Semarak di Expo 2020 Dubai, IKM Fesyen Muslim Indonesia Hingga Kosmetik Halal

0

ETIndonesia- Pada perhelatan Expo 2020 Dubai  di Paviliun, Indonesia menampilkan beragam produk industri kecil dan menengah (IKM) yang kompetitif dan inovatif. Sebanyak 16 pelaku IKM mendapatkan fasilitas untuk ikut serta dalam pameran bergengsi tersebut. Mereka adalah para peserta program peningkatan kapasitas yang diinisiasi olehDirektorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka(IKMA) Kemenperin.


“Para pelaku IKM ini berasal dari sektor fesyen dan aksesoris, kosmetik, makanan dan minuman, serta pelaku startup yang menyediakan solusi teknologi bagi IKM. Produk yang ditampilkan sebagian besar memiliki sertifikat halal dan berstandar internasional,” kata Plt. Direktur Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian, Reni Yanita di Jakarta, Senin (1/11) dalam siaran persnya.


Plt. Dirjen IKMA berharap, melalui partisipasi pada Expo 2020 Dubai, para pengunjung dari berbagai negara mendapatkan informasi dan pengalaman tentang produk IKM Indonesia yang berkualitas. Selain itu, membuka peluang IKM tersebut memperluas pasar ekspornya.


“Bahkan, kami optimistis, akan ada investor potensial yang tertarik untuk kerja sama dengan pelaku IKM kita melalui forum bisnis yang telah disiapkan,” ungkap Reni. Salah satu sektor yang cukup prospektif, yakni IKM fesyen muslim.


Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk pengembangan industri fesyen muslim karena mayoritas penduduknya adalah muslim dan total konsumsi domestik fesyen muslim yang mencapai USD6 miliar.

“Kondisi ini pula yang membuat Indonesia berhasil menjadi negara ketiga terbaik dalam mengembangkan industri fesyen muslimnya, setelah Uni Emirat Arab dan Turki,” sebut Reni.


Lebih lanjut, selama ini IKM telah berperan besar dalam membangkitkan kembali produktivitas sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT), meskipun di tengah hantaman dampak ekonomi global khususnya pandemi Covid-19. Pada kuartal II tahun 2021, industri TPTmasih tumbuh positif sebesar 4,54%. Bahkan, total nilai ekspor TPTtelah menembus USD6,93 miliar sepanjang Januari-Juli 2021.


“IKM kita telah mampu memproduksi berbagai produk fesyen yang inovatif dari beragam bahan baku dan material, warna, teknik pembuatan, hingga desain yang menarik, seperti yang ditampilkan di pameran Expo 2020 Dubai ini,” imbuhnya.


Guna mendorong lebih banyak desainer dan pelaku IKM fesyen muslim yang dapat menghasilkan produk berkualitas, Ditjen IKMA Kemenperin telah menyelenggarakan program Modest Fashion Project (MOFP) setiap tahun. MOFP menjadi wadah pengembangan ekosistem desainer fesyen muslim agar berdaya saing unggul.

“Kami berkolaborasi dengan banyak pakar bisnis fesyen untuk membuat program pembinaan yang mendorong para perancang busana muslim agar bisa mengembangkan bisnisnya,” ujar Reni.


Tak hanya sektor fesyen muslim, Ditjen IKMA Kemenperin juga terus mendukung pengembangan IKM kosmetik yang bersaya saing global. Dari total 760 industri kosmetik di Indonesia, 95% merupakan sektorIKM.  Artinya, IKM kosmetik punya peran besar dalam berkontribusi pada perekonomian nasional. (asr)

Lebih Penting Kedudukan Daripada Diplomasi ? Xi Jinping Memilih Absen Hadir di KTT Internasional

0

oleh Luo Ya

KTT Kelompok 20 ( G20 ) telah berakhir di Roma, Italia pada 31 Oktober. Ketika presiden dan perdana menteri dari G20 bertemu di Roma, pemimpin komunis Tiongkok Xi Jinping tidak ada di antara mereka. Dunia luar sedang membicarakannya, Xi Jinping sudah 21 bulan tidak keluar dari daratan Tiongkok.

The Voice of America mengatakan bahwa hubungan komunis Tiongkok dengan negara- negara G20 termasuk Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan negara-negara lain cukup tegang akhir-akhir ini, dan hubungan dengan Australia juga melorot ke titik terendah. Rezim Beijing telah berulang kali dikritik oleh negara-negara Barat tentang isu-isu seperti Taiwan, Hongkong, Xinjiang, dan Laut Tiongkok Selatan yang dianggap sebagai “kepentingan inti” oleh Beijing. Ketidakhadiran Xi Jinping mungkin juga karena takut dikepung.

The New York Times melaporkan bahwa, selain faktor pencegahan epidemi sebagai alasan, Xi Jinping takut keluar dari daratan Tiongkok berarti bahwa fokus kebijakan pemerintah Tiongkok telah bergeser dari diplomasi ke urusan internal. Hal terpenting bagi Xi Jinping saat ini adalah membuat rezimnya tetap stabilitas di awal Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok tahun depan, bukan kegiatan diplomatik tatap muka.

Pada 30 Oktober, Xi Jinping menghadiri KTT di Beijing melalui video untuk berbicara tentang epidemi dan perubahan iklim. Dia juga mengusulkan enam inisiatif kerjasama vaksin global, dan menekankan bahwa Tiongkok telah menyediakan lebih dari 1,6 miliar dosis vaksin ke lebih dari 100 negara dan organisasi internasional. Lebih dari 2 miliar dosis akan diperuntukkan kepada dunia luar.

Namun, pakar keuangan Taiwan Edward Huang berpendapat bahwa penyebaran virus berasal dari daratan Tiongkok, pemerintah komunis Tiongkok harus menanggung besarnya dampak baik masalah kompensasi atas wabah dan keterlacakan virus. 

Selain itu, Olimpiade Musim Dingin Beijing sudah semakin mendekat, dan pemerintah komunis Tiongkok sekarang mengusulkan apa yang disebut bantuan untuk vaksin internasional. Sampai batas tertentu, ini juga merupakan tanggapan terhadap kecurigaan internasional terhadap Beijing.

Edward Huang menyatakan, Pemerintah komunis Tiongkok menyediakan begitu banyak vaksin, sebagian besar tidak diberikan secara gratis, termasuk ke Filipina, Indonesia, atau banyak negara lain. Negara-negara itu sebenarnya membelinya. Inilah yang mereka sebut sebagai pemberian. Ini adalah praktik komersial. Angka-angka yang disebutkan oleh pemerintah komunis Tiongkok itu bukanlah apa yang mereka katakan sebagai pemberian gratis. Jika Anda menggunakan definisi komunis Tiongkok, bagaimana dengan Amerika Serikat atau Inggris yang telah mengirimkan lebih banyak vaksin, Pfizer, Moderna, Mereka berkontribusi lebih banyak untuk dunia. 

“Jadi saya pikir pernyataan ini benar-benar fokus yang kabur,” ujar Edward Huang. 

Yuan Hongbing, seorang ahli hukum yang tinggal di Australia percaya, bahwa komunis Tiongkok menggunakan epidemi untuk menerapkan strategi ekspansi global totaliter pemerintah komunis Tiongkok.

“Kiranya semua masih ingat bahwa pada awal epidemi ini, ketika dunia sedang berkecamuk, komunis Tiongkok mulai memonopoli peralatan pencegahan epidemi, termasuk masker, peralatan perlindungan dan lainnya, untuk mencoba mencapai tujuan politiknya. Itu adalah tipikal penggunaan bencana manusia untuk memaksa negara lain mematuhi kemauan politiknya. Dalam pidato Xi Jinping ini, dia masih ingin menggunakan diplomasi vaksin untuk mencapai ekspansi global totaliternya”, kata Yuan Hongbing.

Di antara enam inisiatif tersebut, Xi Jinping menyebutkan bahwa ia akan meluncurkan inisiatif kemitraan vaksin “Belt and Road” dengan 30 negara.

Yuan Hongbing mengatakan : “Kecuali Pakistan, tidak ada yang benar-benar mendukung Inisiatif Belt and Road Xi Jinping. Apa yang disebut model pembangunan ekonomi Xi Jinping untuk Inisiatif Sabuk dan Jalan sebenarnya telah mengalami kegagalan total”.

Edward Huang mengatakan : “Tentu saja dia bisa saja meneriakkan slogan-slogan ini dan itu, tetapi pada kenyataannya, apakah tingkat pencapaian sesuai dengan apa yang ia katakan. Saya pikir sulit untuk mengevaluasi secara internasional, jadi saya pikir kita sebaiknya pasang mata pasang telinga saja terhadap pidato Xi Jinping, lain waktu baru kita evaluasi”.

The New York Times melaporkan bahwa komunis Tiongkok telah beralih ke menutup negara dari hubungan internasional. Pada Kongres PKT tahun depan, intrik politik telah muncul. Noah Barkin dari Rhodium Group, sebuah perusahaan riset mengatakan : “Semua pejabat komunis Tiongkok sekarang sedang berada dalam kondisi panik”. (sin)

Keselamatan Jiwa Terancam, 14 Kandidat Independen di Beijing Batal Mencalonkan Diri Dalam Pemilihan

0

oleh Qiao An

Di bawah ancaman keselamatan jiwa pribadi yang diciptakan oleh Partai Komunis Tiongkok, pada 1 November, keempatbelas orang kandidat independen yang mencalonkan diri sebagai perwakilan Kota Beijing (setara anggota DPRD) mengumumkan pencabutan pencalonan.

Sejak diumumkan pada 15 Oktober untuk berpartisipasi dalam pemilihan wakil Kongres Rakyat Nasional, 14 orang kandidat independen, termasuk anggota keluarga dari kasus 709, Wang Qiaoling dan Li Wenzu, telah menjadi sasaran berbagai ancaman pribadi. Pada hari Senin (1 November), 14 orang mengeluarkan pernyataan bersama yang berisikan pembatalan pencalonan diri.

Pernyataan itu menyebutkan, sejak 15 Oktober lalu, 10 orang calon independen telah dikuntit anggota polisi siang malam, ada yang tidak diperbolehkan keluar dari lingkungan tempat tinggalnya, ada yang dibawa paksa dari rumahnya oleh polisi untuk “jalan-jalan” hingga larut malam, dan ada pula yang mendapat peringatan dari pemerintah kotapraja bahwa rumah tinggalnya akan dibongkar paksa dan kebebasan bergerak mereka dibatasi oleh polisi. Ada yang diancam oleh polisi untuk tidak keluar rumah atau berjalan-jalan dengan anjing mereka. “Di bawah ancaman yang mengerikan dan tekanan seperti itu, demi keselamatan jiwa dan raga dari 14 orang, kita mengumumkan pencabutan pencalonan”.

Chen Guangcheng, seorang pengacara hak asasi manusia terkenal, kemudian menulis kesannya melalui Twitter : Bagaimana bisa ada demokrasi di bawah kediktatoran”.

Bao Tong, sekretaris Zhao Ziyang, mantan Sekjen Partai Komunis Tiongkok mengatakan dalam sebuah posting. Para pemilih diperingatkan untuk tidak mendekati para kandidat sampai mereka dipaksa mengumumkan bahwa mereka akan berhenti mencalonkan diri—inilah keseluruhan proses, seluruh proses dari “demokrasi”, seluruh proses dari “demokrasi” ala komunis Tiongkok. (sin)

Serial Survival ‘Squid Game’ Mengingatkan Pengambilan Organ Tubuh Secara Paksa di Tiongkok

Lisa Bian

Serial Survival yang viral di seluruh dunia Squid Game.  Pada episode ke lima yang menegangkan menceritakan terjadinya pengambilan organ tubuh.

Adegan dimulai dengan seorang pria berlumuran darah diangkat dari kotak dan ditempatkan di meja operasi. Tanpa memeriksa tanda-tanda kehidupannya, seorang ahli bedah segera memotong tubuh dan memperlihatkan organ-organ dalam. “Ambil!” bunyi perintah suara itu. Kemudian ginjal diambil dari perut, ditempatkan dalam kantong berisi cairan. Lalu dikirim dalam perjalanan untuk dijual di pasar gelap

Adegan mengerikan ini dari season pertama, episode ke lima dari serial terpopuler Netflix dan viral secara global, “Squid Game,” kontes fiksi enam bagian yang berlangsung di Korea. Seri sembilan episode ini dibintangi oleh Lee Jung-jae, Park Hae-soo dan Wi Ha-joon. 

Dalam drama survival yang sangat menegangkan itu, para perekrut mencari 456 kontestan dan mengundang mereka untuk merebutkan  hadiah sebesar 45,6 miliar won Korea atau Rp 551,3 miliar).  Secara khusus dicari kontestan yang berjuang secara finansial atau terlilit utang. 

Setelah pertandingan pertama dimulai, para kontestan yang mengadu  nasib dengan ganasnya permainan, menjadi  terkejut mengetahui bahwa yang kalah membayar dengan nyawa mereka. 

Selama permainan, pemantau bersenjata dan bertopeng menembak serta membunuh kontestan yang melakukan kesalahan atau gagal mencapai akhir permainan. Pada saat itu, pemain yang tak bernyawa dan sekarat diangkut dalam kotak kayu dan dikremasi. Kotak berisi organ yang bisa diselamatkan ditandai dengan titik merah dan segera dikirim ke ruang operasi.

Praktisi Falun Gong memperagakan adegan pengambilan organ di Tiongkok. (Xiaoyan Sun / The Epoch Times)

Squid Game bukanlah proyek pertama atau satu-satunya di Korea yang berfokus pada pengambilan organ secara paksa. Korea pernah merilis film berjudul “Traffickers” pada tahun 2012. Film ini didasarkan pada pengalaman kehidupan nyata seorang wanita Korea yang organnya diambil untuk keuntungan oleh organisasi triad Korea bekerja sama dengan bea cukai, rumah sakit, dan departemen kepolisian Tiongkok. TV Korea Utara juga membuat film dokumenter berjudul “Kill to Live” pada tahun 2017.

Dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times, Lee Seung Won, presiden the Korea Association for Ethical Organ Transplants (KAEOT) mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada statistik yang akurat untuk mengkonfirmasi angka tersebut. Pihak berwenang Tiongkok menyembunyikan fakta dan warga Korea mengoordinasikan kunjungan rumah sakit mereka melalui saluran tidak resmi. Pemerintah Korea belum bisa memastikan jumlah warga Korea yang menerima transplantasi di Tiongkok.

Di film dokumenter “Kill to Live”, yang diproduksi oleh program “Investigative Report 7” jaringan siaran Korea Selatan TV Chosun, tim investigasi mengunjungi Rumah Sakit Pusat No. 1 Tianjin. Sehari sebelum tim tiba, delapan orang asing telah menerima transplantasi.

Menurut film dokumenter itu, orang-orang Korea telah pergi ke Tiongkok untuk transplantasi organ sejak tahun 2000, dan lebih dari 2.000 orang Korea melakukan perjalanan setiap tahun. 

Menurut film dokumenter yang sama, 32.000 warga Korea pada Tahun 2017 sedang menunggu transplantasi organ  dan banyak yang bersedia membayar sejumlah besar uang.

Praktisi Falun Gong mengambil bagian dalam parade di New York pada 18 April 2021, untuk memperingati 22 tahun seruan damai 25 April dari 10.000 praktisi Falun Gong di Beijing. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

“Untuk mendapatkan jumlah akurat warga Korea yang menerima transplantasi di Tiongkok, kami bergerak maju untuk mencari kerja sama dengan pemerintah dan berencana untuk merilis hasilnya ke komunitas internasional segera setelah tersedia,” kata Lee.

Pada Juni, para ahli dari Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa mereka “sangat khawatir” dengan laporan dugaan “pengambilan organ secara paksa” oleh Komunis Tiongkok yang menargetkan minoritas, “termasuk praktisi Falun Gong, Uighur, Tibet, Muslim, dan Kristen.”

Pernyataan itu mengatakan informasi yang kredibel, menunjukkan para korban sedang menjalani tes darah dan pemeriksaan organ tubuh tanpa persetujuan mereka. Hasil pengujian sedang didaftarkan dalam database sumber organ hidup untuk tujuan alokasi organ di masa mendatang. Mereka yang terlibat dalam pengambilan organ secara sistematis adalah tenaga medis Tiongkok, termasuk ahli bedah, ahli anestesi, dan profesional sektor publik.

Pada Februari 2020, Rumah Sakit Rakyat Wuxi di Tiongkok melakukan transplantasi paru-paru ganda pertamanya pada seorang pasien berusia 59 tahun yang paru-parunya dirusak oleh virus Komunis Tiongkok, yang menyebabkan COVID-19.

Menurut laporan tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Biomedical Research, dari 1 juta hingga 1,5 juta warga Tiongkok yang membutuhkan transplantasi organ setiap tahun, kurang dari 10.000 yang berhasil dicocokkan.

Pada Juni 2019, Tribunal Tiongkok, sebuah pengadilan independen di London, Inggris, menyimpulkan bahwa organ para tahanan hati nurani telah diambil secara paksa dalam skala besar, terkadang saat mereka masih hidup. Organ digunakan untuk melayani perdagangan transplantasi yang berkembang pesat, yang menghasilkan sekitar 1 miliar dolar AS per tahun. Laporan  menyatakan bahwa “Praktisi Falun Gong  menjadi salah satu, dan mungkin sumber utama pasokan organ.” (asr)

Hujan Lebat Menyebabkan Banjir di Lebak, Banten, Ada Warga Dilaporkan Hanyut

ETIndonesia- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebak, Banten, pada Senin (1/11) pukul 05.00 WIB memicu terjadinya banjir setinggi 50-100 sentimeter.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat banjir tersebut merendam sedikitnya 26 unit rumah yang ditinggali 26 KK di Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung. Selain itu satu gedung sekolah juga terdampak.

BPBD Kabupaten Lebak melaporkan tidak ada jatuhnya korban jiwa atas peristiwa tersebut, akan tetapi seorang warga sempat hanyut terseret arus banjir namun berhasil diselamatkan. Sementara itu ada dua warga yang mengalami kehilangan kesadaran atau pingsan akibat syok.

Dalam rangka percepatan penanganan banjir, BPBD Kabupaten Lebak telah berkoordinasi dengan lintas instansi untuk kaji cepat. Menurut laporan hingga pukul 20.30 WIB, banjir telah berangsur-angsur surut di beberapa titik.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan deras yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Banten hingga Selasa (2/11).

BMKG juga telah menetapkan wilayah Provinsi Banten dalam level ‘siaga’ dari potensi ancaman bencana hidrometeorologi yang sapat dipicu oleh faktor cuaca.

Guna mengantisipasi adanya dampak tersebut, BPBD Provinsi Banten telah meneruskan informasi peringatan dini kepada seluruh BPBD di provinsi Banten untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengambil langkah-langkah upaya mitigasi. Di samping itu, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi. (BNPB/asr)

Sungai Pawan Meluap, 13 Desa Terendam Banjir di Ketapang, Kalimantan Barat

ETIndonesia- Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Minggu pagi menyebabkan meluapnya sungai Pawan yang berada di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Minggu (31/10) pukul 16.00 WIB. Meluapnya sungai Pawan mengakibatkan banjir yang berdampak ke tiga belas desa di tiga kecamatan di Kab. Ketapang

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, merujuk pada laporan Pusdalops BNPB pada Senin (1/11), dari tiga kecamatan tersebut terdapat tiga belas desa terdampak antara lain, desa Simpang Tiga Semelangaan, desa Pangkalan Teluk, desa Sungai Kelik, desa Naga Tayap, dan desa Tanjung Medan yang terdapat di kecamatan Nanga Tayap. Selanjutnya desa Sandai Kiri, desa Istana, desa Jago Bersatu, desa Pantai Patah dan desa Muara Jejak yang berada di kecamatan Sandai. Kemudian desa Ulak Medang, desa Mayak dan desa Tanjung Pura di kecamatan Muara Pawan ikut terdampak. 

Banjir tersebut juga membuat 911 KK / 2.889 jiwa dan 911 unit rumah terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) dikisaran 20 – 50 centimeter.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang melaporkan kondisi terakhir pada Senin (1/11) pukul 16.00 WIB, banjir di beberapa titik mulai surut dan BPBD terus mengupayakan percepatan penanganan dengan melakukan pengecekan ke rumah warga di lokasi terdampak, melakukan pendataan rumah dan fasilitas umum yang terdampak.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan yang disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat. Wilayah yang berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat untuk Selasa (2/11) yaitu di sebagian wilayah kabupaten Ketapang, kabupaten Bengkayang, kabupaten Landak, kabupaten Sanggau, kabupaten Kayong Utara, kabupaten Kapuas Hulu dan kabupaten Melawi.

Kemudian hujan yang disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi pada Rabu (3/11) di sebagian wilayah kabupaten Ketapang, kota Singkawang, kabupaten Mempawah, kabupaten Sanggau, kabupaten Kayong Utara, kabupaten Kapuas Hulu, kabupaten Sambas, kabupaten Sintang, kota Pontianak dan kabupaten Kubu Raya.

Analisis inaRISK juga menunjukan Kabupaten Ketapang memiliki potensi risiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. BNPB mengimbau kepada pemangku kepentingan di daerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi La Nina. La Nina merupakan anomali iklim yang dapat memicu peningkatan curah hujan dan diprediksi terjadi pada bulan Oktober 2021 hingga Februari 2022.

Masyarakat diharapkan mempersiapkan diri untuk evakuasi mandiri saat banjir melanda, antara lain memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih aman dari banjir. Kemudian mewaspadai adanya saluran air, lubang, dan tempat-tempat lain yang tertutup genangan banjir dan menghindari tersengat listrik dengan mematikan sumber listrik yang ada. (BNPB/asr)

Divonis Idap Kanker Prostat, SBY Telepon Jokowi untuk Rencana Berobat ke Luar Negeri

0

ETIndonesia- Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menelpon Presiden Jokowi, setelah ia divonis mengidap kanker prostat. SBY mengabarkan bahwa dirinya akan berobat ke luar negeri.

“Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY, beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri,” kata Ossy Dermawan dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Sebelumnya, Ossy juga membenarkan  SBY dalam waktu dekat akan melakukan medical check-up dan treatment di luar negeri.

“Sesuai dengan diagnosa dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer),” ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan baik melalui metode MRI, biopsi, positron emission tomography (PET) specific membrane antigen (SMA) scan, dan pemeriksaan yang lain, kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal.

Sesuai dengan kondisi kesehatan  SBY saat ini, kata Ossy, tim dokter menyimpulkan semua opsi terbuka untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan SBY.

“Setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan tim dokter Indonesia, termasuk para urolog senior, diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat,” lanjutnya.

Menurut dia, komunikasi yang dilakukan antara tim dokter Indonesia dan tim dokter negara sahabat tersebut berlangsung dengan baik dan pihak luar negeri sepakat dan bersedia untuk menangani  SBY. “Ketua tim dokter luar negeri dalam komunikasi langsung dengan Bapak SBY (via telemedicine), setelah mempelajari semua data kesehatan Bapak SBY, menyampaikan optimismenya untuk bisa mengatasi penyakit yang diderita Bapak SBY,” katanya. (asr)

Pertempuran Semikonduktor Amerika Serikat-Tiongkok di Jantung Persaingan Supremasi Teknologi

0

Antonio Graceffo

Semikonduktor berada di jantung persaingan Amerika Serikat-Tiongkok untuk supremasi teknologi. Semikonduktor adalah mahal dan kritis, dan rezim Tiongkok telah bersumpah untuk mengungguli belanja Amerika Serikat hampir 50 banding 1 dalam mengembangkan semikonduktor.

Semikonduktor, atau “chips,” sebuah adalah komponen integral dari produk teknologi, yang mendorong pembangunan ekonomi suatu negara.

Semikonduktor umumnya terbuat dari kristal berukuran nano (ukuran sepersejuta), yang paling umum adalah silikon. Juga disebut wafer silikon, semikonduktor lebih tipis dari sehelai rambut manusia dan mengandung sebanyak 40 miliar komponen.

Hanya sejumlah kecil perusahaan yang mampu memproduksi  semikonduktor berkualitas tertinggi, yang sangat kompleks. 

Selain membutuhkan pengetahuan ilmu pengetahuan yang canggih, pembuatan semikonduktor juga sangat padat modal”–semikonduktor adalah sangat mahal untuk dikembangkan dan diproduksi.

Sirkuit-sirkuit terpadu, yang terdiri dari material semikonduktor, digunakan dalam elektronik konsumen, termasuk komputer, telepon seluler/telepon pintar, kamera digital, server pusat data, televisi, mesin cuci, lemari es, mobil, dan konsol game.

Semikonduktor juga penting untuk perangkat keras militer dan pertahanan, dan digunakan dalam telekomunikasi, sistem panduan rudal,  sistem navigasi, simulator senjata, perangkat pencari jangkauan, dan sekering kedekatan. 

The U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) atau Badan Proyek Penelitian Canggih Pertahanan Amerika Serikat, yang bertanggung jawab untuk pengembangan teknologi baru yang digunakan untuk pertahanan nasional, membutuhkan semikonduktor untuk program peperangan elektronik.

Tiongkok adalah saingan utama Amerika Serikat dalam pertempuran untuk semikonduktor. Rencana lima tahun ke-14 Partai Komunis Tiongkok menyerukan otonomi dalam produksi semikonduktor. Tidak lama setelah rilis rencana tersebut, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengidentifikasi investasi di teknologi inti, yang mencakup chips, kecerdasan buatan, dan 5G, sebagai sebuah cara untuk mengejar ketinggalan dari Amerika Serikat.

Komunis Tiongkok sedang memompa uang untuk pembelian senjata, serta penelitian dan pengembangan semikonduktor dan teknologi canggih, untuk memodernisasi militernya. Di sisi lain, Amerika Serikat secara drastis memotong anggaran penelitian dan pengembangan militernya sejak akhir Perang Dingin dengan Uni Soviet.

Selama 20 tahun terakhir, pembuat chip Tiongkok telah menerima subsidi pemerintah lebih dari USD 50 miliar. Akibatnya, pada tahun 2019, ekspor chip Tiongkok mencapai USD 101 miliar. 

Partai Komunis Tiongkok membentuk sebuah dana investasi semikonduktor sebesar USD 58 miliar, sementara pemerintah daerah telah berjanji memberi tambahan USD 60 miliar. Selain itu, perusahaan semikonduktor diberikan pembebasan pajak perusahaan selama 10 tahun.

Rezim Tiongkok juga mengakuisisi pembuat chip dan membuang talenta dari pengembang chip asing, terutama dari Taiwan. Terlebih lagi, Beijing menawarkan subsidi dan insentif untuk memikat pembuat-pembuat chip asing agar pindah ke Tiongkok.

Taiwan adalah pemimpin dunia dalam semikonduktor”–bertanggung jawab atas 63 persen pasar global. Partai Komunis Tiongkok akan melakukan apa saja untuk mendapatkan bakat dan teknologi dari Taiwan. 

Serangan siber yang terulang kembali di Taiwan adalah sebuah contoh sejauh mana  Komunis Tiongkok akan bertindak, untuk mencuri teknologi chip Taiwan. 

Sebagai tanggapan, empat anggota parlemen Taiwan, mewakili Partai Progresif Demokratik (DPP), telah mengusulkan pengetatan undang-undang rahasia dagang Taiwan untuk mencegah Partai Komunis Tiongkok mendapatkan teknologi semikonduktor Taiwan atau modal manusia. 

Empat anggota parlemen Taiwan mengatakan bahwa minat Beijing untuk mencuri teknologi Taiwan, tidak hanya termotivasi secara finansial, tetapi juga sebuah upaya untuk membuat Taiwan miskin dan lemah, dan lebih rentan terhadap paksaan.

Tiongkok memiliki beberapa keberhasilan dengan mengembangkan semikonduktor sendiri. Chip kecerdasan buatan yang digunakan dalam komputasi awan telah dikembangkan oleh Alibaba. 

Chip Kirin Huawei, yang digunakan untuk peralatan 5G dan telepon pintar, dikatakan sebagus dan sebanding dengan chip yang dibuat oleh Samsung dan Qualcomm.

Namun Tiongkok masih tertinggal dari Amerika Serikat dalam hal pembuatan chip. Chipset Kirin Huawei sebenarnya diproduksi oleh sebuah perusahaan Taiwan,  Taiwan Semiconductor Manufacturing Corporation, yang menggunakan teknologi Amerika Serikat.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Corporation adalah perusahaan terkemuka di dunia, menyumbang 54 persen  semikonduktor global. Miniaturisasi adalah salah satu aspek terpenting dari pengembangan chip, dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Corporation saat ini sedang mengerjakan sebuah proses produksi 3-nanometer. Taiwan Semiconductor Manufacturing Corporation juga berharap untuk memiliki chip 2-nanometer tersedia pada tahun 2025.

Pembuat chip terbesar di Tiongkok, Semiconductor Manufacturing International Corporation  milik negara, sebagai perbandingan, baru mulai memproduksi chip 14-nanometer pada akhir tahun 2019, meninggalkan Tiongkok dua generasi di belakang para pemimpin industri.

Menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), Tiongkok membutuhkan waktu setidaknya 10 tahun untuk mengejar Amerika Serikat dalam pembuatan chip. 

CSIS mengatakan bahwa jangka waktu dapat diperpanjang, jika Amerika Serikat memutuskan akses Tiongkok ke teknologi dan pembiayaan. CSIS menganjurkan Amerika Serikat untuk memblokir ekspor semikonduktor dan peralatan manufaktur semikonduktor. Termasuk, mencegah Tiongkok dari membeli chip yang dibuat dengan peralatan Amerika Serikat dan mencegah Tiongkok memperoleh perusahaan pembuat chip Amerika Serikat.

Amerika Serikat telah mengambil sejumlah langkah untuk melindungi teknologi semikonduktornya dan untuk memperlambat kemajuan Tiongkok. The National Security Commission on Artificial Intelligence (NSCAI) atau Komisi Keamanan Nasional untuk Kecerdasan Buatan, menganjurkan penguatan undang-undang AS untuk mencegah Tiongkok memperoleh teknologi semikonduktor. 

Washington telah menjatuhkan sanksi pada Semiconductor Manufacturing International Corporation milik Tiongkok, karena chip Semiconductor Manufacturing International Corporation memiliki  aplikasi militer.

Di front domestik, CSIS  merasa pertahanan penting bagi pemerintah Amerika Serikat untuk berinvestasi di pembuat-pembuat chip. Dan, inilah yang sedang dilakukan Amerika Serikat. 

 The Creating Helpful Incentives to Produce Semiconductors (CHIPS) for America Act atau Menciptakan Insentif yang Bermanfaat untuk Memproduksi Semikonduktor untuk Undang-Undang Amerika Serikat, adalah sebuah Rencana Undang-Undang yang diusulkan di Kongres. Tujuannya, mengembalikan kepemimpinan Amerika Serikat dalam manufaktur semikonduktor, sebuah tujuan yang dapat dicapai dengan memberikan insentif ekonomi jangka panjang untuk penelitian dan Pengembangan.

 Di antara ketentuan pendanaan lainnya, Rencana Undang-Undang ini menyerukan penciptaan dana sebesar usd 10 miliar untuk mendorong investasi di fasilitas manufaktur semikonduktor.

THE CHIPS dimasukkan ke dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional. Rencana Undang-Undang Menciptakan Insentif yang Bermanfaat untuk Memproduksi Semikonduktor menciptakan sebuah Pusat Teknologi Semikonduktor Nasional, yang menyediakan dana untuk penelitian sektor penelitian dan perkembangan. 

NSCAI telah mengusulkan USD 35 miliar dalam bentuk hibah dan pendanaan untuk penelitian dan pembuatan chip. Ini sudah menjadi tambahan USD $37 miliar yang dijanjikan oleh Presiden Joe Biden.

Partai Komunis Tiongkok bersumpah untuk mengungguli belanja Amerika Serikat hampir 50 banding 1 dalam mengembangkan semikonduktor, tetapi Amerika Serikat adalah sebuah negara yang jauh lebih kaya. Pada tahun 2019, Partai Komunis Tiongkok  mengimpor chip komputer sebesar USD 300 miliar dalam, lebih dari belanja untuk minyak. 

Perang semikonduktor sangat mirip dengan eskalasi belanja militer Perang Dingin dengan Rusia. (Vv)

Antonio Graceffo, Ph.D., telah menghabiskan lebih dari 20 tahun di Asia. Dia adalah lulusan dari Shanghai University of Sport dan memegan Tiongkok-MBA dari Shanghai Jiaotong University. Antonio bekerja sebagai profesor ekonomi dan analis ekonomi Tiongkok, menulis untuk berbagai media internasional. Beberapa bukunya tentang Tiongkok termasuk “Beyond the Belt and Road: China’s Global Economic Expansion” dan “A Short Course on the Chinese Economy.”

Komunis Tiongkok Mengimplementasikan Program Penerapan Hemat Pangan Nasional Jelang Tibanya Masa Sulit

0

NTD

Pada Senin 1 November 2021, pemerintah komunis Tiongkok meluncurkan Program Penerapan Hemat Pangan Nasional yang memicu perhatian lebih besar dari masyarakat internasional mengenai masalah pangan yang dihadapi pemerintah komunis Tiongkok

“Program Penerapan Hemat Pangan Nasional” yang dikeluarkan oleh Kantor Umum Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan Kantor Umum Dewan Negara tersebut diumumkan pada Senin (1 November). 

Pernyataan dari Kelompok Kerja Pedesaan Pusat menyebutkan : “Permintaan pangan Tiongkok meningkat, sedangkan kendala sumber daya dan lingkungan menjadi semakin ketat”, juga “akibat epidemi global terus menyebar. Meningkatnya dampak perubahan iklim telah membuat lebih sulit untuk memastikan stabilitas rantai pasokan pangan”.

Pengumuman Hemat Pangan pada 1 November 2021

Program tersebut secara komprehensif juga menyinggung soal sisa makanan di restoran, kantin sekolah, makanan bisnis resmi, dan bahkan keluarga dan individu yang selama ini dianggap boros. 

Program selain mengharuskan industri katering untuk proaktif menyediakan hidangan dalam “porsi kecil”, tetapi juga mengharuskan media dan konsumen untuk melaporkan perilaku boros operator layanan katering.

Komentator percaya bahwa pemerintah komunis Tiongkok yang sejak tahun lalu, mulai mengeluarkan imbauan hemat pangan dan sekarang mendorong diimplementasikannya program hemat pangan nasional, ini jelas tidak konsisten dengan pernyataan mereka sendiri  yang menyebutkan bahwa tahun ini Tiongkok panen pangan dan tidak kekurangan cadangan pangan. Hal ini justru menunjukkan bahwa masalah krisis pangan yang dihadapi sudah semakin serius. (sin)