Home Blog Page 688

Tiongkok Berlomba untuk Mengendalikan Gelombang Baru COVID-19, 100 Hari Sebelum Dimulainya Olimpiade Musim Dingin

0

Dorothy Li

Beijing bergegas untuk memperketat pembatasan perjalanan dan memperluas kampanye vaksinasi dalam upaya untuk menghancurkan peningkatan infeksi COVID-19; karena hitung mundur 100-hari menyambut dimulainya Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, seorang pejabat mengatakan bahwa wabah tersebut merupakan tantangan terbesar.

Beijing berada pada sebuah tahap kritis dalam mengendalikan COVID-19, kata Pang Xinghuo, Wakil Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Beijing,  pada sebuah briefing pada 27 Oktober.

Per Senin 25 Oktober saja, Tiongkok melaporkan hampir 250 kasus yang ditularkan secara setempat di wabah baru-baru ini, di mana 21 kasus di Beijing dan 110 kasus di Mongolia Dalam, suatu wilayah tetangga Beijing.

Angka tersebut cenderung tidak mencerminkan jumlah total sebenarnya, mengingat rezim Tiongkok diketahui sangat kurang melaporkan jumlah-jumlah kasus virusnya.

Namun demikian, pihak berwenang tetap waspada karena sebagian besar infeksi memiliki riwayat perjalanan lintas-wilayah.

Dua kasus pertama yang dipastikan dari gelombang baru, pasangan dari Shanghai, yang telah bepergian melalui  barat laut Tiongkok dengan menggunakan mobil dan penerbangan-penerbangan selama puncak musim pariwisata  pada awal Oktober. Pasangan tersebut dinyatakan positif virus terinfeksi pada 17 Oktober.

Wabah COVID-19 baru-baru ini, penyakit yang disebabkan oleh virus  Komunis Tiongkok, telah menyebar ke 11 provinsi dan ibukota Beijing dalam waktu sepuluh hari.

“Mengendalikan virus tersebut adalah benar-benar tantangan terbesar yang kami hadapi dalam menyelenggarakan Pertandingan Musim Dingin,” kata Zhang Jiandong, seorang pejabat senior di Komite Pengorganisasian Beijing untuk Pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin 2022, kepada wartawan.

Beijing dijadwalkan menjadi tuan rumah Olimpiade dari 4-20 Februari, dan menjadi tuan rumah Paralimpiade dari l 4-13 Maret.

Hitung mundur 100 hari menyambut dimulainya Olimpiade menekan pemerintah Tiongkok untuk memaksakan pembatasan virus yang lebih ketat, karena kasus terus meningkat di tengah angka vaksinasi yang tinggi.

Mulai minggu ini, pihak berwenang Beijing akan melarang orang-orang yang pernah ke daerah dengan infeksi dalam 14 hari sebelumnya memasuki Beijing. Tidak terkecuali, bahkan jika orang-orang itu adalah penduduk Beijing.

Pan Hongxu, Wakil Direktur Biro Keamanan Publik Beijing, pada hari Rabu mengatakan di konferensi pers bahwa polisi telah meluncurkan 19 investigasi kriminal terhadap dugaan pelanggaran keamanan COVID-19 dan menghukum 13 orang dengan hukuman administratif.

Pejabat senior polisi tersebut memberikan lima alasan khas, yang mencakup melanggar perintah untuk tinggal di rumah. Seorang penduduk ditangkap pada 23 Oktober, karena diduga memukuli seorang anggota staf komunitas ketika ia berupaya meninggalkan kompleks perumahannya.

Sementara itu, Beijing sudah mulai menggelar suntikan booster sejak 22 Oktober, karena rezim Tiongkok berjanji untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2022 yang sederhana dan aman.

Lebih dari 80 persen orang dewasa di Beijing telah menerima vaksinasi lengkap pada Juli. Bagi orang-orang yang berusia 12-17 tahun, lebih dari 80 persen telah menerima setidaknya satu dosis vaksin pada bulan Agustus.

Pihak berwenang kesehatan Beijing menyalahkan varian Delta atas sebuah peningkatan infeksi yang mencakup tiga distrik di Beijing pada hari Rabu.

Tiongkok mengumumkan pada hari Senin bahwa anak-anak berusia tiga, akan mulai menerima vaksin Tiongkok. Namun, tiga vaksin yang disetujui untuk mereka yang berusia 3 hingga 17 tahun masih dalam uji-uji klinis. Juga tidak ada jawaban yang pasti mengenai tingkat perlindungan vaksin Tiongkok tersebut terhadap varian Delta yang sangat menular.

Selain merebaknya COVID-19, rezim Tiongkok menghadapi seruan internasional yang semakin meningkat untuk memboikot Olimpiade sebagai protes terhadap catatan hak asasi manusia yang dilakukan rezim Tiongkok.

Selama upacara penyalaan obor di Athena awal bulan ini, aktivis hak asasi manusia membentangkan sebuah spanduk bertuliskan Tidak Ada Pertandingan Genosida dan melambai sebuah bendera Tibet, meskipun upacara itu sendiri tidak terganggu.

Kelompok hak asasi dan beberapa anggota parlemen Amerika Serikat, telah meminta Komite Olimpiade Internasional untuk menunda Olimpiade Musim Dingin dan memindahkan acara tersebut kecuali Tiongkok mengakhiri genosida yang sedang berlangsung terhadap orang-orang Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya.

Para aktivis dan para ahli hak asasi manusia PBB mengatakan bahwa setidaknya 1 juta Muslim telah ditahan di kamp di Xinjiang barat jauh Tiongkok sejak tahun 2017, sebuah tuduhan yang dibantah oleh rezim komunis Tiongkok.

Meskipun tidak ada negara yang mengatakan atletnya akan memboikot, anggota-anggota parlemen Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat semuanya memutuskan diplomat-diplomatnya untuk melakukannya. (Vv)

Jelang Sidang Pleno ke-6 Xi Jinping Mengirim Sinyal Jelas kepada Faksi Jiang Zemin dan Zeng Qinghong

0

oleh Qin Rui – Aboluowang.com

 Menjelang diselenggarakannya Sidang Pleno Keenam Partai Komunis Tiongkok pada 8 November 2021, konten media corong PKT ‘Harian Rakyat’ sejak awal bulan November telah berubah secara signifikan. Seluruh halaman depan harian ini dipenuhi dengan laporan yang berhubungan dengan Xi Jinping, dan sinyal yang dirilis juga sangat kental. Begitu pula situs web people.com.cn pada 3 November menerbitkan sebuah artikel baru yang menyampaikan sinyal khusus kepada dunia luar.

Sebagaimana kebiasaan PKT sebelum melakukan “gebrakan besar” selalu ada “opini publik” yang berjalan di depan langkah politik yang mau diambil rezim penguasa. Hal ini umumnya dilakukan oleh media corong pemerintah seperti ‘Harian Rakyat’, ‘Xinhua’. Oleh karena itu, pengamat di dalam dan luar negeri dapat memperoleh petunjuk dari setiap gerak gerik pihak penguasa.

Pada 3 November, ‘Renmin Wang’ (people.com.cn), situs web di bawah ‘Harian Rakyat’ menerbitkan artikel berjudul “Bagaimana reformasi tidak mempengaruhi fungsi, kekuasaan, dan kepentingan dari para pihak ?” Judul itu tampaknya sedang menyiratkan sesuatu.

Meskipun artikel tersebut tampaknya membicarakan soal “memperdalam reformasi secara menyeluruh” yang digerakan PKT.

Ada tulisan begini dalam artikel : Bagi pejabat di departemen-departemen tertentu, menyerahkan kekuasaan terasa seperti terpotong daging dari tubuh mereka. Kalimat ini secara akurat menunjukkan bahwa apa yang disebut “memperdalam reformasi secara menyeluruh” itu tidak lain, adalah Xi Jinping menghendaki beberapa orang untuk menyerahkan kekuasaan yang digenggamnya.

Setelah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18 pada bulan November 2012, Xi Jinping menggantikan Hu Jintao sebagai pemimpin tertinggi Partai Komunis Tiongkok. Saat itu, anggota Komite Tetap Politbiro yang pro-Jiang adalah Zhang Dejiang, Liu Yunshan, dan Zhang Gaoli. 

Pada saat yang sama, ada Yu Zhengsheng, seorang juru bicara keluarga Deng Xiaoping dan kelompok pangeran (keturunan para tokoh nasional komunis Tiongkok) yang memiliki hubungan cukup dekat dengan keluarga Jiang Zemin. Hingga saat ini meskipun Sekjen Partai Komunis Tiongkok adalah Xi Jinping, tetapi kendali masih digenggam oleh faksi Jiang Zemin dan Zeng Qinghong.

Perbedaan terbesar antara Xi Jinping dengan Hu Jintao adalah Xi tidak mau menjadi boneka politik.

Pada bulan November 2013, Kelompok Pemimpin untuk Reformasi dan Pendalaman Secara Menyeluruh didirikan melalui Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral ke-18 Partai Komunis Tiongkok, dan Xi Jinping “ditunjuk” sebagai pemimpin kelompok tersebut. Sejak itu, perebutan kekuasaan dengan mengatasnamakan reformasi mulai tampak baik di atas maupun bawah pentas.

Judul artikel yang dimuat di www.People.com.cn ini diambil dari sebuah kalimat yang pernah diucapkan oleh Xi Jinping di masa lalu. Saat itu Xi mengatakan : “Apapun yang perlu disentuh harus berani disentuh, dan semua aspek harus patuh terhadap situasi secara keseluruhan”. Tentu saja, Xi Jinping mengharuskan semua pihak untuk mematuhi “situasi secara keseluruhan” sebagaimana yang diinginkan dirinya.

Pada 26 Februari 2018, Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok ke-19 meninjau kinerja kelompok reformasi dan menyetujui diberlakukannya “Keputusan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok tentang Pendalaman Reformasi Partai dan Lembaga Negara” dan “Pendalaman Reformasi Partai dan Lembaga Negara”. Perebutan kekuasaan antara faksi Xi Jinping dan Jiang Zeng terus berlanjut dan semakin seru.

Saat itu, Xi Jinping dengan tegas menyatakan bahwa reformasi kelembagaan tidak mungkin tidak menyentuh kepentingan para pihak, dan jika perlu menggunakan senjata. Apa yang terjadi kemudian membuktikan bahwa ucapan Xi Jinping ini menimpah pada faksi Jiang Zemin dan Zeng Qinghong.

Saat ini, jelang Sidang Pleno Keenam Partai Komunis Tiongkok yang akan diselenggarakan pada 8 November mendatang, Xi Jinping telah mengirimkan sinyal baru dan cukup jelas kepada faksi Jiang Zemin dan Zeng Qinghong bahwa akan ada kekuasaan yang akan diambil dari genggaman mereka. (sin)

Sejumlah Bangunan di Kawasan Manhattan, New York Terbakar

Li Linzhao dan Guo Rui melaporkan dari New York 

Kebakaran terjadi pada dini hari  di Manhattan, New York City, pada Rabu (3/11/2021). Banyak toko terbakar.

Reporter NTD Jason Blair dari Lokasi Kejadian melaporkan bisa melihat beberapa toko telah terbakar. Karena garis polisi, ia hanya dapat menjaga jarak sampai batas tertentu. Seperti yang dilihat, sekitar 6 toko habis terbakar “

Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York, mereka menerima panggilan pada pukul 03.00 pagi dan mengetahui bahwa ada kebakaran di 490 Lenox Avenue di bagian utara Manhattan, yang terbakar adalah sebuah bangunan bisnis satu lantai antara 134th West Street dan 135th West Street.

Stasiun pemadam kebakaran mengirim sekitar 200 petugas pemadam kebakaran dan personel darurat ke tempat kejadian.

Satu petugas pemadam kebakaran terluka ringan dan tidak ada korban serius. Setelah diselidiki oleh Pemadam Kebakaran, area kebakaran awal adalah ruang antara langit-langit dan atap. Pukul 06.30 pagi, api membesar menjadi kebakaran tingkat lima. Sekitar pukul 07.30, pemadam kebakaran mengumumkan bahwa api sudah dapat dikendalikan.

Toko-toko yang terbakar termasuk supermarket, restoran, dan toko sepatu. Warga sekitar menyatakan penyesalan atas kebakaran ini.

Zytiin King, seorang warga di dekat lokasi kebakaran Toko Manna baru saja direnovasi, baru saja selesai direnovasi karena mengalami kebocoran gas musim panas lalu.”

Pada hari yang sama, terjadi kebakaran tingkat empat di Brooklyn, New York City, dan tidak ada korban jiwa yang serius segera dapat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. (hui)

Pentagon: Perkembangan Pesat Senjata Nuklir Tiongkok Akan Mencapai 1.000 Hulu Ledak Nuklir

oleh Zhang Ting

Pentagon merilis laporan militer Tiongkok pada hari Rabu 3 November. Isinya secara signifikan meningkatkan perkiraan persenjataan nuklir Tiongkok dalam beberapa tahun ke depan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa Beijing mungkin memiliki 700 hulu ledak nuklir pada tahun 2027 dan 1.000 hulu ledak nuklir pada tahun 2030. Para ahli mengatakan ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk memasukkan Tiongkok dalam negosiasi bilateral atau multilateral untuk mengurangi risiko nuklir

Meski angka nuklir yang disebutkan masih jauh di bawah cadangan nuklir AS saat ini, namun  mengalami perubahan signifikan dari perkiraan AS mengenai hulu ledak nuklir Tiongkok pada tahun 2020. 

Pentagon memperingatkan dalam laporannya pada tahun 2020 bahwa pada tahun 2030, persenjataan nuklir Komunis Tiongkok akan memiliki lebih dari 400 hulu ledak nuklir. Amerika Serikat saat ini memiliki persediaan 3.750 hulu ledak nuklir, dimana 1.389 telah dikerahkan pada 1 September.

Laporan tahunan Pentagon berjudul 2021 “Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat Tiongkok” menunjukkan bahwa Tiongkok berinvestasi dan memperluas berbasis darat, berbasis laut, dan berbasis udara. Jumlah platform pengiriman nuklir dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung ekspansi secara besar-besaran tenaga nuklirnya.

Dalam laporan militer tahunan Komunis Tiongkok yang diserahkan ke Kongres, Pentagon menegaskan kembali kekhawatirannya tentang meningkatnya tekanan Taiwan, dan juga menegaskan kembali keprihatinannya tentang program kimia dan biologi Komunis Tiongkok serta kemajuan teknologi. Akan tetapi, laporan itu secara khusus menekankan persenjataan nuklir Komunis Tiongkok yang terus berkembang.

“Dalam sepuluh tahun ke depan, tujuan Tiongkok adalah memodernisasi, mendiversifikasi, dan memperluas tenaga nuklirnya,” kata laporan itu.

Komunis Tiongkok sedang mempercepat langkah memperkuat kekuatan militernya, yang telah memperburuk ketegangan serius dengan Amerika Serikat. Hal ini juga mendorong Washington untuk mengubah militer AS untuk melawan ambisi Beijing.

Amerika Serikat telah berulang kali mendesak Komunis Tiongkok untuk bergabung dengan perjanjian pengendalian senjata yang ditandatangani oleh Amerika Serikat dan Rusia. Tetapi Komunis Tiongkok menolak untuk menerimanya.

Reuters mengutip Daryl Kimball, direktur Army Control Association -ACA- yang mengatakan bahwa potensi Tiongkok untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya ke tingkat ini menyoroti kebutuhan mendesak akan pembicaraan bilateral atau multilateral pragmatis untuk “mengurangi risiko nuklir.”

Laporan Pentagon tidak memberikan kesimpulan baru tentang rencana Beijing terhadap Taiwan, tetapi percaya bahwa perluasan kekuatan militer Komunis Tiongkok yang berkelanjutan telah meningkatkan pilihan para pemimpin politik Komunis Tiongkok.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa seorang pejabat senior Pentagon mengatakan bahwa “aktivitas dan tekanan Komunis Tiongkok terhadap Taiwan hanya akan meningkat, sehingga dapat membuat ketidakstabilan dan semua orang semakin khawatir.”

Pejabat Pentagon menunjukkan bahwa modernisasi yang cepat dari militer Partai Komunis Tiongkok dilihat di Beijing, sebagai “elemen yang sangat diperlukan” dari strategi Partai Komunis Tiongkok dan tidak mungkin menjadi “upaya sementara yang kehilangan arti penting dari waktu ke waktu”.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Tiongkok  terus memperkuat kemampuannya untuk berperang dan memenangkan perang dengan “musuh yang kuat dan tangguh.” Laporan juga menambahkan bahwa istilah “mungkin merupakan eufemisme untuk Amerika Serikat.” Pentagon menambahkan bahwa Beijing sedang membangun setidaknya tiga lokasi peluncuran rudal yang akan mengumpulkan ratusan silo peluncuran ICBM baru.

Komunis Tiongkok telah mendirikan sebuah pangkalan militer di Djibouti di Tanduk Afrika. Pentagon mengatakan bahwa untuk mendukung tujuannya, Komunis Tiongkok berharap untuk membangun lebih banyak fasilitas di luar negeri dan mempertimbangkan lebih dari selusin negara, termasuk Kamboja, Pakistan dan Angola. Pejabat Departemen Pertahanan AS menulis bahwa jaringan semacam itu dapat mengganggu operasi militer AS dan mendukung serangan terhadap Amerika Serikat.

Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, pada konferensi keamanan nasional tahunan “Aspen Security Forum” di Colorado pada hari Rabu 3 November berkata : “Kami menyaksikan kekuatan geostrategis global yang disaksikan oleh dunia. Salah satu perubahan terbesar.”

Amerika Serikat sedang mencoba untuk melawan ekspansi militer Komunis Tiongkok dengan membangun jaringan mitra dan sekutu yang lebih dalam di kawasan Indo-Pasifik. Upaya ini termasuk kontak yang lebih dalam dengan India dan Australia. Pemerintahan Biden baru-baru ini setuju untuk berbagi teknologi kapal selam nuklir AS dengan Australia. Amerika Serikat sebelumnya hanya berbagi teknologi ini dengan Inggris. (hui)

Beijing Disebut Sudah Mengetahui Sejak Lama Keberadaan Tentara AS di Taiwan

0

Liu Munghan

Beijing telah lama mengetahui keberadaan militer AS di Taiwan dalam 40 tahun terakhir. Akan tetapi, tidak mengatakan karena akan mempermalukan otoritas Tiongkok jika masalah ini dijelaskan.

Sebelumnya sebuah wawancara eksklusif dengan CNN pada 26 Oktober, Tsai Ing-wen untuk pertama kalinya mengonfirmasi bahwa militer AS membantu melatih tentara nasional di Taiwan mengatakan bahwa Taiwan adalah “mercusuar” demokratis yang harus dipertahankan.

Tsai Ing-wen berkata, “Kami bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam skala besar, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional kami.”

Tsai Ing-wen juga menyatakan bahwa dalam menghadapi kegiatan militer yang sering dilakukan tentara Komunis baru-baru ini, jadi alasan mengapa orang-orang Taiwan melakukan bisnis seperti biasa bukan karena mereka tidak peduli dengan aktivitas militer yang meningkat. Ia mengatakan, Perang Dunia II, tantangan dan krisis yang dialami Taiwan tidak pernah sedikit. Setelah melewati tantangan berulang kali, masyarakat Taiwan cukup bertekad dan percaya bahwa mereka akan menemukan cara mereka sendiri, untuk ketangguhan bertahan hidup dan makmur. “

Sebagai tanggapan, Komunis Tiongkok mengancam Amerika Serikat dan menegaskan tidak akan mengirim “sinyal yang salah” kepada kelompok Taiwan.

South China Morning Post Hong Kong mengutip sumber militer Beijing yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Beijing mengetahui bahwa sejak tahun 1980, Amerika Serikat telah mengirim beberapa personel militer ke Taiwan sebagai petugas penghubung untuk pertukaran pertahanan tidak resmi. Setelah tahun 1980-an, Amerika Serikat mempertahankan sekitar selusin perwira militer tingkat rendah di Taiwan dengan gelar resmi “Penasihat”.

Sumber mengatakan bahwa kelompok perwira militer AS ini, seperti tim penghubung yang bertanggung jawab untuk operasi pertahanan antara Washington dan Taipei, seperti membantu dalam pelatihan. Ini harus menjadi pemahaman diam-diam strategis antara Washington dan Beijing.

Menurut sumber itu, Beijing juga mengetahui bahwa kelompok Marinir AS lainnya ditempatkan di Taiwan dan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan Institut Penelitian Taiwan (AIT) AS, tetapi mereka tidak muncul sebagai perwira militer AS saat ini.

Sumber itu juga mengatakan bahwa meskipun pasukan AS ini “ada” di masa lalu, mereka tidak diungkapkan kepada publik. Adapun Beijing hampir tidak memprotesnya. Setelah Presiden Tsai Ing-wen secara terbuka mengonfirmasi pekan lalu bahwa militer AS membantu melatih tentara nasional di Taiwan, pemahaman diam-diam antara Tiongkok dan Amerika Serikat selama lebih dari 40 tahun terputus.

 “Langkah ini semakin memperumit hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, kedua sisi selat, Amerika Serikat dan Taiwan.”

Lin Chong-Pin, mantan wakil menteri pertahanan Taiwan mengatakan, Korps Marinir AS dan kontak militer mereka dengan perwira Taiwan telah menjadi rahasia umum selama beberapa dekade.

“Ini bukan masalah besar. Terkadang Amerika Serikat akan mengirim personel militer untuk membantu melatih militer Taiwan. Ini mungkin bagian dari layanan purna jual mereka, atau terkadang hanya bantuan pelatihan murni. Semua orang setuju bahwa perwira Amerika tidak akan mengenakan seragam di Taiwan,” ujarnya. 

Drew Thompson, mantan pejabat Departemen Pertahanan AS, menyatakan bahwa penjualan senjata AS mencakup pelatihan dan dukungan, bukan hanya perangkat keras. 

Ia mengatakan, “Pengungkapan media baru-baru ini tidak menunjukkan perubahan apa pun dalam status quo. Satu-satunya perkembangan baru tentang masalah ini adalah kemarahan Beijing yang bermotivasi politik.”

Menurut “Undang-Undang Hubungan Taiwan,” Amerika Serikat berjanji untuk memberi Taiwan dukungan keamanan dan pertahanan diri, termasuk penjualan senjata ke Taipei meskipun ditentang oleh Beijing.

Menurut laporan, Kantor Asosiasi Amerika di Taiwan (AIT) Taipei mengkonfirmasi melalui juru bicara pada tahun 2019 bahwa sejak tahun 2005, kantor tersebut telah ditempatkan oleh personel militer tugas aktif Amerika yang meliputi angkatan darat, angkatan laut, udara, dan marinir. Korps Marinir selalu bertanggung jawab atas keamanan kedutaan besar AS di seluruh dunia.

Selain itu, dokumen yang diperbarui secara berkala dari Pentagon menunjukkan bahwa, pada 30 Juni tahun ini, sebanyak 23 Marinir, 2 Angkatan Laut, dan 5 Angkatan Udara “normal” ditempatkan di Taiwan. Lebih banyak personel militer mengunjungi Taiwan untuk waktu yang singkat.

Sebuah sumber kepada The Economist membeberkan bahwa pada tahun 2018, antara 3.500 dan 4.000 pejabat Pentagon mengunjungi Taiwan setiap tahunnya. (hui)

Biden Tidak Khawatir Jika Kemungkinan Terjadi konflik Bersenjata dengan Tiongkok

NTD

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia tidak khawatir tentang kemungkinan konflik bersenjata dengan Tiongkok. Ia juga menambahkan bahwa dia sudah menjelaskan kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok adalah “persaingan” bukan “konflik.”

“Apakah saya khawatir tentang konflik bersenjata dengan Tiongkok ? Tidak, saya tidak khawatir,” ujar Biden pada konferensi pers di KTT COP26, Selasa 2 November 2021.

Biden mengatakan bahwa pada pertemuan puncak online yang akan datang, tetapi belum ditentukan dengan Xi Jinping, dia akan terus menjelaskan kepada pihak Tiongkok, “Ini adalah kompetisi. Ini belum tentu konflik.”

Ketika berbicara tentang Xi Jinping, Biden mengatakan: “Tidak ada alasan untuk memiliki konflik. Tetapi saya juga menjelaskan kepadanya, jadi saya tidak ingin mengatakan secara terbuka bahwa kami ingin dia mematuhi aturan.” 

Dia juga menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengubah posisinya pada sejumlah masalah, termasuk lautan dan daratan internasional.

Biden sekali lagi menekankan bahwa, Amerika Serikat tidak mencari konflik, juga tidak percaya bahwa akan ada kebutuhan akan konflik fisik. Dia juga mengatakan bahwa konflik yang tidak disengaja lebih buruk daripada konflik yang mungkin terjadi.

Dalam beberapa minggu terakhir, situasi lintas selat telah tegang, Komunis Tiongkok tidak hanya sering mengirim pesawat militer untuk menyerang Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan (ADIZ), tetapi juga secara internasional memberikan tekanan politik pada Taiwan dan menggelar latihan militer melawan Taiwan. Beijing  tidak pernah menyerah menggunakan kekuatan untuk menyatukan kembali Taiwan yang  membangkitkan perhatian internasional.

Jika rezim Tiongkok menyerang Taiwan, apakah AS akan mengubah kebijakan “ambiguitas strategis” dan mengirim pasukan untuk melindungi Taiwan? juga menjadi perhatian dan diskusi dari semua lapisan masyarakat.

Biden berpartisipasi dalam pertemuan warga CNN pada 21 Oktober. Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat akan melindungi Taiwan. Selanjutnya, juru bicara Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri keduanya menyatakan bahwa kebijakan AS terhadap Taiwan tetap tidak berubah.

Pada 27 Oktober, Biden menyatakan pada KTT Pemimpin ASEAN bahwa Amerika Serikat prihatin dengan tindakan “pemaksaan” Tiongkok  di Selat Taiwan dan memiliki komitmen “kokoh” terhadap Taiwan.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menyatakan pada hari Minggu 31 Oktober, bahwa AS akan mendukung Taiwan dalam melawan agresi  Tiongkok. Namun dia tidak merinci apakah Amerika Serikat akan langsung mengirim pasukan untuk membela Taiwan.

Pada Pertemuan Warga CNN pada 21 Oktober, Biden juga mengatakan bahwa dunia luar tidak perlu khawatir tentang kekuatan militer AS, karena “Tiongkok, Rusia, dan negara-negara lain di dunia mengetahui bahwa kita memiliki militer paling kuat dalam sejarah dunia. .”

“Yang harus Anda khawatirkan adalah apakah mereka (mengacu pada Tiongkok) akan melakukan sesuatu yang menempatkan mereka dalam situasi, di mana mereka mungkin membuat kesalahan serius,” kata Biden.

Nikkei Asian Review melaporkan pada 2 November bahwa Robert O’Brien, mantan penasihat keamanan nasional AS, memperingatkan bahwa  Tiongkok mungkin akan mengambil tindakan militer terhadap Taiwan sebelum pemilihan presiden AS 2024. Dia meminta Amerika Serikat, Jepang, India, Inggris, dan Uni Eropa untuk membuat pernyataan yang jelas kepada Beijing, bahwa invasi ke Taiwan akan menyebabkan konsekuensi serius. (hui)

Ingin Bergabung dengan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Digital, Beijing Berambisi Mendominasi Dunia ?

0

 oleh Yi Ru

Selama KTT G20 Roma, pihak berwenang Beijing mengajukan aplikasi untuk bergabung dengan ‘Perjanjian Kemitraan Ekonomi Digital’ (Digital Economy Partnership Agreement. DEPA. Namun, kalangan internasional menduga bahwa apa yang  sebutkan demi mengembangkan kerja sama internasional dalam ekonomi digital, tidak lain bertujuan untuk memperkuat kontrol terhadap rakyat dan ingin mendominasi dunia. Sehingga masyarakat internasional harus menolak aksesi Beijing dalam perjanjian tersebut.

DEPA adalah perjanjian internasional pertama di dunia untuk kerja sama ekonomi digital. Sekarang, tampaknya pemerintah komunis Tiongkok juga memiliki minat untuk bergabung dengannya.

Pada 1 November, Kementerian Perdagangan komunis Tiongkok mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa, pihaknya telah secara resmi mengajukan aplikasi untuk bergabung dengan DEPA.

Dalam KTT G20 yang diikuti oleh Xi Jinping melalui video menyatakan bahwa, dirinya berharap dapat bekerja sama dengan pihak internasional untuk mempromosikan pengembangan ekonomi digital.

Ini merupakan langka susulan setelah Beijing mengajukan untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) pada bulan September tahun ini. Perjanjian perdagangan global yang tanpa partisipasi Amerika Serikat.

Li Youtan, profesor dan direktur Institut Penelitian Pembangunan Nasional Universitas Nasional Chengchi, Taiwan mengatakan : “Ia ingin bersaing dengan Amerika Serikat untuk mendominasi perkembangan dunia ekonomi digital di masa depan. Jika berhasil, maka besar kemungkinan ia melakukan penekanan, sampai melampaui Amerika Serikat, maka kebebasan semua negara di masa depan akan terpengaruh”.

Selama ini Beijing selalu menghalangi pembagian data internasional, tetapi sekarang mengatakan ingin mempromosikan kerja sama internasional dalam ekonomi digital. Apakah komunitas internasional akan mempercayai ucapan mereka ?

Pakar keuangan Taiwan Edward Huang mengatakan : “Saya pikir itu tergantung pada apakah Beijing bersedia memainkan peran penting. Saat ini, komunis Tiongkok memiliki banyak aspek data, seperti pengenalan wajah, data mobil, atau data konsumsi domestik. Apakah mereka bersedia membagikannya kepada dunia ? Apakah orang lain bisa datang untuk mengumpulkan informasi yang relevan itu ? Jika mereka tidak bersedia, maka Beijing tidak mungkin dapat memainkan peran penting itu”.

Informasi publik menunjukkan bahwa DEPA ditandatangani oleh Singapura, Selandia Baru, dan Chili pada Juni 2020, dan efektif berlaku mulai bulan Januari tahun ini.

Perjanjian ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi antar negara di dunia di bidang digital. Konten yang dicakup meliputi : pembayaran elektronik, verifikasi identitas digital dan pengawasan kecerdasan buatan AI, keamanan jaringan, manajemen data, masalah industri dan sosial lainnya.

Edward Huang mengatakan : “Komunis Tiongkok dalam beberapa tahun belakangan ini terus meningkatkan totalitarianisme, sampai batas tertentu, terkait dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi mereka, yang menghasilkan kontrol yang sangat kuat, termasuk mendeteksi apa saja yang Anda lakukan di WeChat, dan mengetahui berbagai informasi lainnya melalui teknologi pengenalan wajah. Saat ini mereka melanggar privasi warga negara Tiongkok. Jika sampai dikaitkan dengan tautan internasional, apakah mereka tidak akan melanggar privasi warga negara asing dengan cara yang sama ?”

Saat ini, selain Beijing yang secara resmi mengajukan aplikasi, Kanada dan Korea Selatan juga telah menyatakan minatnya untuk bergabung dalam perjanjian DEPA ini. (sin)

Dokter: Penyebab Utama Diabetes Bukan Makan Gula Semata Tetapi Karena Hal Ini

0

Ke Xian

Jika Anda makan terlalu banyak gula, apakah Anda akan terkena diabetes?  Banyak orang memiliki pertanyaan seperti itu. 

Doktor Wu Tao, seorang dokter internis di New York Hospital Queens, menunjukkan bahwa faktor risiko utama diabetes sebetulnya adalah obesitas.

Obesitas adalah Faktor Risiko Utama Diabetes 

Bicara Diabetes terutama adalah diabetes tipe-2. Tidak seperti diabetes tipe-1, penyebab diabetes tipe-2 bukanlah penurunan sekresi insulin, tetapi penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Jaringan lemak-lah yang dapat merusak sensitivitas insulin.

Hasil penelitian menemukan bahwa 30% orang yang kelebihan berat badan menderita diabetes, sedangkan 85% penderita diabetes memiliki keadaan kelebihan berat badan. 

Penelitian oleh Walter Willett, seorang profesor epidemiologi dan nutrisi dari Harvard School of Public Health (HSPH) menunjukkan bahwa bahkan sedikit kelebihan berat badan saja sudah dapat meningkatkan risiko terkena diabetes hingga lima kali lipat; sedangkan obesitas parah, dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 60 kali lipat.

Apakah Makan Gula Menyebabkan Diabetes?

Wu Tao menyatakan bahwa orang yang suka makanan manis, bisa atau tidak terkena diabetes, tergantung seberapa sensitif tubuhnya terhadap insulin. 

Beberapa orang memiliki sensitivitas insulin yang sangat baik, sehingga meskipun makan makanan manis, gula darahnya tidak akan meningkat secara signifikan; tetapi sejumlah orang lainnya hanya makan sedikit makanan manis saja, gula darahnya akan berubah, atau pada bulan ini terlalu banyak makanan  manis, maka pada bulan berikutnya setelah dilakukan pemeriksaan akan menemukan gula darahnya menjadi tinggi.

Tetapi dia tetap menyarankan kepada masyarakat pada umumnya untuk tidak terlalu banyak nyemil makanan manis, karena makan terlalu banyak makanan manis yang melebihi porsinya akan diubah menjadi lemak, dan mengurangi sensitivitas insulin, maka hal itu dapat meningkatkan kemungkinan menderita diabetes.

Bagaimana seharusnya penderita diabetes makan makanan manis, protein dan lemak?

Orang yang sudah terkena diabetes, maka memerlukan mengontrol khusus atas asupan gula.

Di satu sisi, penderita diabetes harus mengurangi berat badannya dan meningkatkan kepekaannya terhadap insulin; di sisi lain, mereka juga harus mengendalikan dan menghindari gula darah, gula darah kelewat tinggi dapat menyebabkan komplikasi yang merusak organ kardiovaskular, ginjal, retina, atau organ-organ lainnya.

“Penderita diabetes terutama harus memperhatikan asupan gula (termasuk karbohidrat seperti gula rafinasi) dan kolesterol. Di satu sisi, makanan tinggi gula seperti nasi dan mie harus dimakan dalam jumlah sedang, sementara orang-orang dengan berat badan yang berbeda memiliki batasan berbeda pula dalam asupan gula, di sisi lain, udang, cumi-cumi, kulit ayam, jerohan hewan dan makanan lain dengan kolesterol tinggi harus lebih sedikit mengonsumsinya. Asupan protein disarankan sama dengan orang biasa, asupan lemak bisa seperti biasa, tapi hati-hati jangan berlebihan,” pungkas Wu Tao.(hui)

*1) Lens culinaris atau miju atau miju-miju (bahasa Inggris: lentil; “kacang lentil”, “kacang merah kecil”) merupakan sejenis tumbuhan penghasil kacang. Tumbuhan tahunan ini berbentuk semak dari familia legume yang dikenal karena biji-bijinya yang berbentuk lensa. Tinggi tumbuhan sekitar 40 cm (16 in). Bijinya tumbuh dalam pot, biasanya masing-masing berisi 2 biji kacang

Banjir Merendam 7 Hektar Sawah Warga di Alor Selatan, NTT, Kini Mulai Berangsur Surut

0

ETIndonesia- Banjir yang terjadi di wilayah Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebabkan lahan persawahan seluas 7 hektar terendam. Adapun lokasi areal persawahan terletak di Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan.

Curah hujan tinggi yang mengguyur serta jebolnya tanggul sungai Paliwang yang masih dalam tahap pengerjaan, memicu banjir yang terjadi pada Rabu (3/11) pukul 15.30 WITA.

Selain menyebabkan areal persawahan terendam, banjir ini juga berdampak pada pemukiman warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor melaporkan, sedikitnya 3 unit mengalami rusak berat dan terdapat 13 KK mengungsi akibat kejadian ini. Para warga memilih mengungsi ke rumah keluarga terdekat yang tidak terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Alor Marten Moubeka mengatakan, kondisi terkini sudah kondusif dan banjir sudah mulai berangsur surut.

“Banjir sudah mulai berangsur surut sejak pukul 16.00 WITA sore tadi, dan situasi saat ini sudah kondusif,” ujar Marten melalui sambungan telepon, Kamis (4/11) Abdul Muhari, yang diteruskan oleh Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB .

Marten menambahkan, pihaknya juga telah menerjunkan tim ke lokasi banjir, guna melakukan kaji cepat dan pendataan. Selain itu, BPBD Kabupaten Alor juga melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat secara intensif untuk melakukan percepatan penanganan darurat. Upaya pendistribusian logistik juga tengah dilakukan bagi warga terdampak guna memenuhi kebutuhan dasar.

Melihat prakiraan cuaca BMKG hingga tiga hari kedepan (06/11) wilayah Kabupaten Alor waspada potensi hujan Sedang hingga Lebat yang dapat disertai Petir dan angin kencang berdurasi singkat pada pagi – siang hari di wilayah Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka,  Alor, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Timur.

Data kajian risiko bencana melalui InaRISK menyebutkan bahwa Kabupaten Alor merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. 

Menyikapi kondisi ini, BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi La Nina. Peran pemerintah setempat diharapkan aktif seperti melakukan apel kesiapan pasukan dan peralatan dalam menghadapi potensi risiko bencana hidrometeorologi yang dipicu faktor cuaca. (asr)

Provinsi Jawa Timur Waspada Bencana Hidrometeorologi

ETIndonesia- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca yang menyebut bahwa wilayah Provinsi Jawa Timur berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga Jumat (5/11). BMKG juga menetapkan status ‘waspada’ untuk potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca bagi wilayah Jawa Timur.

Menyikapi adanya prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BPBD Provinsi Jawa Timur telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan tersebut kepada BPBD Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada pihak terkait dan masyarakat untuk waspada ancaman bencana hidrometeorologi.

Sementara itu, melalui ‘Rapat Koordinasi BNPB-BPBD Kesiapsiagaan Menghadapi Dampak _La Nina_ 2021-2020’ melalui media daring di Jakarta, Kamis (4/11), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito meminta seluruh elemen agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca dan adanya fenomena _La Nina_ di Tanah Air.

Fenomena _La Nina_ itu menurut BMKG berdampak pada kenaikan intensitas hujan dan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor. Menurut data dan analisis BMKG, fenomena _La Nina_ melanda wilayah Indonesia sejak bulan Agustus dan diprakirakan akan berkembang hingga Februari tahun 2022.

“Fenomena _La Nina_ harus bersama-sama kita antisipasi dan kita siapkan kesiapsiagaannya,” jelas Ganip.

Lebih lanjut, Ganip juga meminta agar seluruh komponen pemerintah di daerah hingga masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan mengupayakan langkah mitigasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ganip juga menekankan, upaya kesiapsiagaan tersebut harus dilakukan pada level yang lebih kecil hingga kabupaten/kota. 

“Hal ini tentu saja memerlukan respon kesiapsiagaan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, di tahun ini BMKG telah menyampaikan bahwa akan terjadi fenomena _La Nina_ yang berdampak pada kenaikan intensitas hujan yang bisa memicu terjadinya bencana hidrometeorologi basah,” jelas Ganip.

“Pada level yang lebih kecil, yaitu kabupaten-kota, kewaspadaan serta mitigasi dampak La Nina mutlak dilakukan,” tandasnya. (asr)

Banjir Bandang Menerjang Kota Batu, Jawa Timur, Belasan Orang Hanyut

0

ETIndonesia- Banjir bandang menerjang Kota Batu di Jawa Timur, setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11), pada pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, kejadian banjir bandang tersebut menyebabkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap. Sebanyak 4 orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat, namun 11 lainnya masih dalam pencarian.

“Empat (orang) sudah ditemukan. Alhamdulillah selamat semua. Tinggal 11 orang yang belum ditemukan,” jelas Achmad Choirur Rochim, selaku Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu melalui sambungan telepon.

Berdasarkan laporan visual sementara dari BPBD Kota Batu, arus sungai anak sungai Brantas yang melintas di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terpantau mengalir sangat deras dengan membawa beberapa material lumpur, batu dan potongan pohon serta puing bangunan.

Banjir bandang tersebut menurut laporan sementara telah berdampak di 5 desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Adapun rinciannya adalah Desa Sumber Brantas, Desa Bulu Kerto, Desa Tulung Rejo, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo.

“Yang terdampak ini 5 desa yang dialiri anak sungai Brantas,” jelas Rochim via Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Data kerugian materil yang dicatat sementara oleh BPBD Kota Batu meliputi empat kendaraan hanyut dan satu unit rumah terendam. Data kerugian yang lain masih dalam proses asesmen di lapangan.

Guna percepatan penanganan banjir bandang tersebut, Tim BPBD Kota Batu dibantu lintas instansi terkait termasuk TNI dan Polri telah melakukan koordinasi, kaji cepat, pendataan lebih lanjut dan menyiapkan lokasi pengungsian.

Tim juga fokus untuk pencarian para korban dan evakuasi atau penyelamatan warga yang terdampak banjir serta pembersihan sarana dan prasarana yang terdampak banjir bandang.

“Operasi penanganan darurat sudah berjalan, tapi memang untuk malam ini fokus untuk pencarian pertolongan sama pembersihan dan pemulihan sarana prasarana vital jalan-jalan yang tertutup lumpur,” jelas Rochim.

Dalam keterangan terpisah, BPBD Kota Malang melaporkan bahwa banjir terjadi di permukiman bantaran sungai wilayah DAS Brantas yang melintasi Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Selain membawa material potongan kayu dan sampah, banjir tersebut juga menyebabkan beberapa rumah warga di Kelurahan Jatimulyo juga terendam air dengan Tinggi Muka Air (TMA) kurang lebih 10 sentimeter.

“Kelurahan Jatimulyo, air sudah meluap ke permukiman dengan ketinggian 10 sentimeter,” ujar Asmi selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang melalui keterangan tertulis.

Dari kejadian tersebut, satu unit jembatan mengalami kerusakan akibat diterjang aliran banjir yang berasal dari hulu anak Sungai Brantas. Sementara itu, kerugian lain dan korban jiwa masih dalam pendataan lebih lanjut oleh tim BPBD Kota Malang. (asr)

Wabah Menyebar di 17 Provinsi Tiongkok, 3 Daerah Berisiko Tinggi dan 45 Daerah Berisiko Sedang

0

Luo Tingting

Epidemi sedang mengamuk dan telah menyebar ke 17 provinsi di daratan Tiongkok. Pada 2 November, jumlah kasus baru yang secara resmi diberitahukan oleh pemerintah telah meningkat secara signifikan dari laporan sebelumnya, menyoroti tingkat keparahan epidemi. Pada saat konferensi pers, ada 3 area berisiko tinggi dan 45 area berisiko sedang di seluruh negeri.

Epidemi Meningkat di Seluruh Tiongkok

Komisi Kesehatan Nasional Komunis Tiongkok melaporkan di situs web bahwa pada 2 November ada 93 kasus baru yang dikonfirmasi di negara itu, termasuk 35 di Heilongjiang, semuanya di Kota Heihe; 14 kasus di Hebei, semuanya di Kota Shijiazhuang; 14 kasus di Gansu, termasuk 13 di Kota Tianshui 1 kasus di Lanzhou. Lainnya sebanyak 9 kasus di Beijing, semuanya di Distrik Changping; 6 kasus di Mongolia Dalam, semuanya di Liga Alxa; 4 kasus di Chongqing, termasuk 2 kasus di Distrik Jiulongpo, 1 kasus di distrik Banan, 1 kasus di Distrik Changshou; 4 kasus di Qinghai, Keduanya di Kota Xining; 2 kasus di Jiangxi, keduanya di Kota Shangrao. Sedangkan 2 kasus di Yunnan, baik di Prefektur Otonomi Dehong Dai dan Jingpo; 2 kasus di Ningxia, keduanya di Yinchuan Kota; 1 kasus di Sichuan, di Kota Chengdu.

Hanya dalam belasan hari, Komunis Tiongkok secara resmi memberitahu lebih dari 500 kasus lokal. Karena Komunis Tiongkok menutupi epidemi, dunia luar meragukan data epidemi resmi. Akan tetapi, peningkatan tajam dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi menunjukkan bahwa situasi epidemi di Tiongkok masih parah.

Pada pukul 10:30 3 November, Tiongkok memiliki 3 area berisiko tinggi yang terletak di Changping, Beijing, Ejina Banner, Liga Alxa, Mongolia Dalam, dan Kota Heihe, Provinsi Heilongjiang.

Sebanyak 45 daerah berisiko sedang, tersebar di sejumlah tempat yakni 2 di Beijing, 1 di Hebei, 6 di Mongolia Dalam, 22 di Heilongjiang, 1 di Jiangxi, 1 di Shandong, 1 di Sichuan, 2 di Guizhou, 5 di Gansu, 3 di Ningxia, dan 1 di Chengdu.

Sekolah Ditutup di Changzhou, Jiangsu

Selain itu, pada 3 November, Markas Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Jiangsu Changzhou memberitahu 3 kasus baru yang dikonfirmasi. Departemen Pendidikan Kota Changzhou mengeluarkan pemberitahuan darurat dan semua sekolah di kota ditutup.

Trandingnya #kasus Jiangsu# langsung menjadi yang kedua di daftar pencarian panas Weibo. Netizen “Qiqi-Axu” menulis: “Saya sudah bingung. Kemarin baik-baik saja. Ketika saya bangun di pagi hari, sekolah mengumumkan penangguhan kelas dan saya tidak tahu ada masalah apa. Kemudian, saya mengetahui bahwa 3 kasus ditemukan di pusat kota Changzhou. Pagi ini, semua barang dari pasar makanan supermarket disapu habis, dan beras juga habis!”

Sementara itu, netizen “Youtaujiau” menulis: “Ketika saya bangun, Changzhou telah diserang epidemi, dan saya dihentikan di gerbang sekolah. Saya berharap epidemi segera berakhir.”

Netizen “Milky Seven” menulis : “Saya baru saja mengambil cuti kemarin dan bersiap untuk pulang. Ketika saya bangun hari ini, kota seperti telah dikepung zombie. Saya tidak bisa keluar atau masuk.”

Penutupan mendadak Wanda Plaza di Zhengzhou, Henan

Pada 3 November, Komisi Kesehatan Provinsi Henan juga memberitahu bahwa Zhengzhou memiliki 1 kasus baru yang dikonfirmasi dan 2 kasus infeksi tanpa gejala. Area yang terkait dilockdown, orang-orang hanya boleh “tinggal di rumah,” dan tes COVID-19 dilakukan.

Video online menunjukkan bahwa Zhengzhou Wanda Plaza tiba-tiba ditutup karena epidemi pada 1 November.  Semua pelanggan harus menyelesaikan tes  sebelum mereka dapat pergi.

Heilongjiang Memiliki Jumlah Infeksi Baru Terbesar

Menurut data resmi, Heilongjiang memiliki jumlah infeksi baru terbesar, sebagian besar di Kota Heihe. Netizen lokal mengatakan, “Heihe sangat serius, dan banyak komunitas diklasifikasikan sebagai area berisiko sedang-tinggi.”

Komisi Kesehatan Heilongjiang mengumumkan pada 2 November, bahwa komunitas Hongzhi di Komunitas Luyuanchun, Distrik Aihui, Kota Heihe disesuaikan ke area berisiko tinggi. Sebanyak 14 komunitas dan desa disesuaikan ke area berisiko sedang.

Dua Sekolah di Beijing Ditutup, 18 Sekolah di Distrik Chaoyang Ditutup

Situasi epidemi di Beijing juga memanas dengan cepat, dengan 9 kasus baru dikonfirmasi pada 2 November, semuanya di Distrik Changping. Pihak berwenang Beijing memperingatkan bahwa situasi pencegahan dan pengendalian epidemi kota itu parah dan kompleks. Selain itu, pencegahan dan pengendalian epidemi berada pada titik kritis, mengharuskan warga untuk tidak meninggalkan Beijing kecuali jika diperlukan.

Distrik Xicheng dan Distrik Dongcheng, tempat Zhongnanhai berada, telah menangguhkan resepsi pernikahan, dan semua bioskop dan teater di kota itu ditutup sementara.

Selain itu, pada 1 November, dua sekolah di Beijing terdapat kasus dan segera sekolah itu ditutup. Pada 2 November dini hari, sejumlah besar siswa sekolah dasar dibawa pergi dan dikarantina, dan personel dari kedua sekolah tersebut terdaftar sebagai personel berisiko tinggi. Sebanyak 18 sekolah di Distrik Chaoyang Beijing dtutup, dan semua sekolah di daerah Laiguangying di Distrik Chaoyang juga menjalani tes COVID-19 massal untuk seluruh staf mereka.

Wabah Epidemi di SD dan TK di Shijiazhuang, Hebei

Kasus yang dikonfirmasi juga ditemukan di sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Shijiazhuang, Hebei. Menurut laporan resmi, pada 1 November, 4 kasus baru dikonfirmasi di Kota Xinji, Kota Shijiazhuang. Dua di antaranya adalah siswa sekolah dasar, berusia 11 dan 8 tahun, keduanya bersekolah di Sekolah Dasar Xiaozhang di Kota Xinji.

Pada hari yang sama, seorang anak berusia 5 tahun di Desa Hezhuang, Kabupaten Shenze, Shijiazhuang, didiagnosis.  Seorang anggota staf TK Desa Hezhuang tempat anak itu berada jgua telah didiagnosis.

Pada pukul 02.00 pagi, seluruh kota Shijiazhuang memasuki keadaan darurat.

Pada hari yang sama, ada 11 kasus baru yang dikonfirmasi di Kabupaten Shenze, Shijiazhuang, termasuk seorang anak perempuan berusia 9 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 7 tahun. 

Desa Hezhuang di Kabupaten Shenze telah ditetapkan sebagai zona berisiko sedang dan telah memasuki keadaan tertutup. Orang dan kendaraan dilarang keras masuk dan keluar.

Dua Pejabat Kesehatan di Gansu Dicopot dari Jabatannya

Ada 14 kasus lokal yang baru dikonfirmasi di Gansu pada 2 November, termasuk 13 di Kota Tianshui dan 1 di Kota Lanzhou.

Pada 1 November, situs web Departemen Organisasi Komite Kota Tianshui Gansu mengumumkan bahwa Chen Kexiao, direktur Komisi Kesehatan Kota Tianshui, dan Wu Yizhong, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tianshui, diberhentikan karena tidak efektif dalam pencegahan epidemi.

Netizen: Hidup Berdampingan dengan Virus Tidak dapat Dicegah

Epidemi di Tiongkok menyebar dengan cepat. Orang-orang menjadi khawatir. Zhong Nanshan, seorang ahli pencegahan epidemi Komunis Tiongkok, baru-baru ini mengklaim bahwa epidemi di Tiongkok dapat dikendalikan dalam waktu kurang dari sebulan, tetapi sebagian besar netizen mempertanyakan hal ini.

Netizen menulis: “Kenapa epidemi ada di mana-mana ketika saya bangun …”

Netizen “Ling Jingjing” menulis : “Daftar pencarian panas ini … epidemi bermekaran lagi dan lagi, mengerikan.”

Ada lagi nerizen lainnya menulis: “Tampaknya cepat atau lambat kita harus hidup berdampingan dengan virus Corona baru… sudah tidak dapat mencegahnya.” (hui)