Home Blog Page 688

Apa Saja yang Dibicarakan dalam KTT Video Pertama antara Joe Biden dengan Xi Jinping ?

0

oleh Xia Yu

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan KTT video pertama yang bertujuan untuk menstabilkan hubungan antara kedua negara Pada Senin (15/11/2021) malam waktu AS Timur.

Kepada Xi Jinping, Biden mengatakan bahwa kita harus memastikan bahwa hubungan AS-Tiongkok tidak berkembang menjadi konflik terbuka dan berjanji untuk menyelesaikan bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama, termasuk masalah hak asasi manusia dan Indo-Pasifik. Xi Jinping mengatakan bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat harus saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan mengejar kerjasama dengan solusi keuntungan bersama.

Menarik kesimpulan dari pemberitaan yang disampaikan oleh Bloomberg dan Reuters, bahwa konferensi video pertama antar kedua kepala negara tersebut berlangsung pada Senin mulai pukul 19:45. Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa konferensi video, termasuk waktu untuk terjemahan dan komentar, diperkirakan bisa berlangsung sampai beberapa jam.

Wartawan Amerika Serikat diizinkan untuk menonton pembukaan KTT selama 10 menit.

Biden : Semua negara wajib mematuhi aturan yang sama

Ketika Xi Jinping muncul di layar lebar yang dipasang di Ruang Roosevelt Gedung Putih, Biden mengatakan : “Mungkin saya harus memulai dengan lebih formal, meskipun Anda dan saya tidak pernah bertemu seformal ini”.

Sambil tersenyum ia mengatakan : “Anda dan saya telah membahas masalah ini — semua negara wajib mematuhi aturan yang sama”.

Biden juga mengatakan tentang alasan Amerika Serikat selalu membela kepentingan dan nilai dirinya serta sekutu dan mitranya.

Presiden Amerika Serikat juga mengatakan bahwa, tanggung jawab mereka adalah untuk memastikan bahwa persaingan antara kedua negara tidak berubah menjadi konflik, baik disengaja maupun tidak disengaja. Biden mengatakan bahwa hubungan AS-Tiongkok “Menurut saya memiliki dampak mendalam tidak hanya di negara kita, tetapi terus terang, di seluruh dunia”, katanya.

“Hari ini, saya yakin kita akan membahas bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama kita, mulai dari hak asasi manusia hingga ekonomi, hingga memastikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”, kata Biden.

Xi Jinping : Senang sekali bertemu dengan teman lama Konferensi video kali ini merupakan pertemuan paling ekstensif antara kepala kedua negara ini sejak Biden menjabat sebagai presiden AS pada bulan Januari tahun ini.

Melalui penterjemah, Xi Jinping memberitahu Biden : “Senang sekali bertemu dengan teman lama”. Lalu Biden mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Xi Jinping mengatakan : “Kita masing-masing perlu menangani dengan baik urusan dalam negeri kita, dan pada saat yang sama memikul tanggung jawab internasional kita masing-masing. Serta kita secara bersama-sama mempromosikan tujuan mulia perdamaian dan pembangunan dunia”.

“Ini adalah aspirasi bersama kedua negara kita dan masyarakat dunia, yang juga adalah misi bersama para pemimpin Tiongkok dan Amerika Serikat”, tambah Xi Jinping.

Xi Jinping mengatakan bahwa kedua negara harus bekerja keras untuk menemukan cara yang efektif dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan pandemi.

“Tiongkok dan Amerika Serikat perlu saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan”, kata Xi.

Ia juga menambahkan bahwa kedua belah pihak perlu berusaha untuk membangun konsensus dan mengambil langkah-langkah aktif dalam mempromosikan pengembangan hubungan Tiongkok-AS ke arah yang positif”.

Biden ingin menentukan “pagar pembatas” untuk hubungan AS-Tiongkok

Gedung Putih memposisikan pertemuan video ini sebagai upaya Biden untuk menentukan “pagar pembatas” untuk hubungan AS-Tiongkok, sambil memberikan perhatian khusus untuk menghindari konflik yang tidak terduga.

Biden mengatakan kepada Xi Jinping bahwa kedua pemimpin harus memastikan bahwa hubungan AS-Tiongkok tidak berkembang sampai menjadi konflik terbuka, termasuk pemasangan pagar pembatas “akal sehat”.

“Menurut pendapat saya, kita perlu membangun beberapa pagar pembatas akal sehat. Kita harus jelas dan jujur ​​di mana kita tidak setuju, dan bekerja sama di mana kepentingan bersinggungan, terutama pada isu-isu global yang penting seperti perubahan iklim”, kata Biden.

Sebelumnya para pejabat AS telah mengatakan bahwa presiden juga akan menyebutkan praktik ekonomi non-pasar Tiongkok, seperti subsidi industri dan sebagainya, tetapi masalah perdagangan tidak akan menjadi topik prioritas yang dibicarakan.

Jen Psaki, juru bicara Gedung Putih pada hari Senin mengatakan : “Dalam pandangan kami, pertemuan ini adalah sebuah kesempatan untuk merumuskan persyaratan persaingan dengan cara yang mencerminkan kepentingan dan nilai-nilai kami”.

Dia menambahkan bahwa Biden akan mengungkapkan keyakinannya bahwa Tiongkok harus bertindak sesuai dengan aturan yang diharapkan oleh negara lain dalam komunitas internasional, mengungkapkan keprihatinan kami tentang beberapa tindakan mereka, dan mendiskusikan bidang-bidang dimana kepentingan kami selaras”.

Scott Kennedy, seorang ahli urusan Tiongkok dari Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington DC. mengatakan kepada Reuters : “Kedua belah pihak berusaha melalui mereka mengekspresikan bahasa yang harmonis, keseluruhan dari kerangka dialog, dan pentingnya hubungan (AS-Tiongkok) ini. Untuk menetapkan tujuan pertemuan ini, yaitu menciptakan stabilitas dalam hubungan (bilateral)”.

“Pertanyaannya adalah apakah mereka bisa mencapai kesepakatan terhadap semua isu, atau setidaknya mana yang setuju dan mana yang tidak setuju, lalu menetapkan langkah-langkah untuk menghindari pemburukan isu”, kata Kennedy.

Sebelum konferensi video, Wall Street Journal mengutip ungkapan dari sumber yang mengetahui masalah tersebut melaporkan bahwa, Xi Jinping juga memfokuskan strategi AS-nya pada “pengendalian kerusakan” daripada membentuk kembali hubungan bilateral. Mereka (sumber) mengatakan bahwa pertimbangan utama Xi Jinping adalah untuk memastikan bahwa “jalan” tidak diblokir, dan dia bersedia memulai kembali saluran komunikasi dengan Biden untuk mencegah terjadinya konflik militer. (sin)

Epidemi Memburuk, Zhuanghe, Dalian, Tiongkok Menutup Kota Hingga 800.000 Orang Dikarantina

0

Yi Ru

Epidemi di daratan Tiongkok terus memburuk.  Menurut data resmi saja, 60 kasus baru dikonfirmasi di Dalian, Liaoning, Tiongkok pada Sabtu (13/11/2021).

Wu Liangyou, wakil direktur Biro Pengendalian Penyakit Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, mengatakan bahwa epidemi Dalian telah berkembang pesat dalam beberapa hari terakhir. Sedangkan kasus saat ini terutama terkonsentrasi di daerah Zhuanghe, Dalian. 

Banyak daerah di Zhuanghe telah diklasifikasikan sebagai daerah berisiko tinggi dan berisiko sedang. Mulai 12 november, semua warga diisolasi di rumah.

Pengumuman Markas Besar Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Dalian menyatakan bahwa orang yang dikarantina di rumah harus “tinggal di rumah”. Selain itu, bekerja sama dengan departemen terkait untuk memasang peralatan pemantauan, sensor pintu elektronik, dan segel.

Pemberitahuan itu juga menyatakan bahwa jika seseorang keluar tanpa izin selama masa karantina, mereka akan dihukum berat  setelah ditemukan. Bangunan akan dikenakan kontrol karantina rumah dan penghitungan ulang waktu karantina rumah.

Zhuanghe adalah kota tingkat kabupaten di bawah yurisdiksi Kota Dalian, dengan penduduk 807.000 jiwa dan luas 4.113 kilometer persegi.

Seorang pekerja  di Jalan Changsheng, Zhuanghe, mengatakan bahwa daerah itu harus bersiap untuk perang jangka panjang melawan epidemi. Epidemi dapat berlangsung selama 10 hari sampai setengah bulan, atau mungkin berlarut-larut selama sebulan.

Ia juga mengatakan; Mungkin para atasan berpikir menyegel pintu agar semua orang tidak keluar atau menghubungi satu sama lain mungkin lebih nyaman. Sampai epidemi berakhir. “

Anggota staf mengatakan bahwa orang-orang yang sekarang dikarantina di rumah,  dikelola di tingkat yang berbeda. Jika penduduk memiliki masalah maka pihak pengelola properti yang harus menyelesaikan. Jika tidak, maka pihak komunitas komplek  menyelesaikannya.

“Biasanya kami pergi dengan unit. Jika tidak ada masalah dengan tes  selama lebih dari 10 hari atau lebih dari 20 hari di unit mana pun, saya pikir kontrol di dalam akan lebih ringan, semua warga tidak boleh keluar dan masuk, komplek komunitas ditutup,” kata Seorang pekerja dari sebuah komunitas di Jalan Changsheng, Kota Zhuanghe, Dalian. 

Mr  Wang, warga Dalian menuturkan, “Masih sama. Seluruh situasinya sama seperti tahun lalu. Masih situasi lockdown, yang berarti Anda tetap di rumah dan tidak boleh keluar. Artinya tidak ada hak asasi manusia sama sekali. Ini adalah bentuk yang sangat Nazi, hampir sama dengan orang-orang Yahudi yang dipenjara.”

Wang, seorang warga Dalian, mengatakan bahwa setelah kasus terjadi di Distrik Jinzhou tahun lalu, meskipun tidak ada kasus baru setiap hari, mereka masih disegel ketat selama 28 hari. Ada lusinan kasus baru setiap hari tahun ini, berapa lama orang akan dikurung pada akhirnya? Itu belum bisa dipastikan.

Universitas Kota Zhuanghe adalah daerah di mana epideminya relatif parah. Di antara 52 kasus yang baru dikonfirmasi pada 11 November, lebih dari 30 orang adalah mahasiswa.

Chen Qiming (nama samaran), seorang pengajar di Sekolah Seni dan Teknik Informasi Universitas Politeknik Dalian  mengatakan ini adalah manajemen tertutup dari seluruh Kota Zhuanghe. Ini bukan hanya masalah sekolah. Bahkan di Kota Zhuanghe, juga tertutup. Sekarang dalam keadaan tertutup dan terisolasi.”

Chen Qiming menambahkan, bahwa logistik Kota Zhuanghe tidak dapat diangkut. Bahkan jika  masuk, pada akhirnya tidak ada yang mengirimkannya. Karena semua warga Zhuanghe kini diisolasi di rumah.

Staf di Cabang Huayuankou dari Hanting Hotel Dalian Zhuanghe mengungkapkan, “tempatnya disegel, dan kota disegel. Mereka berada di area berisiko sedang dan tidak bisa masuk atau keluar dan seluruh Dalian kasus sangat serius. Mereka dikarantina di sana dan tidak bisa pulang.’

Staf  Qiansheng Department Store di Hanting Hotel Dalian Zhuanghe juga mengatakan bahwa setelah penutupan kota, mereka akan melakukan tes COVID-19 setiap hari. Sedangkan hotel tidak akan dibuka untuk umum. Ia  tidak mengetahui seberapa lama akan dilokdown. 

Terungkap juga bahwa, kecuali satu atau dua hotel di Zhuanghe, sisanya diminta oleh pemerintah sebagai titik isolasi terpusat.

Saat ini, penutupan kota menyebabkan konsekuensi serius. Ada video yang menunjukkan: Beberapa ibu terkunci dengan ketat dan tidak bisa turun; yang lain mencoba menyelinap ke bawah dengan selembar kain dan terluka!

Pada malam hari, Kota Zhuanghe kosong kecuali para pertugas berpatroli di jalan-jalan dan meneriakkan slogan-slogan.

Netizen mengolok-olok tindakan tersebut. Mereka menyebutkan hanya penjaga penjara yang berjalan di malam yang sunyi dengan kekuatan mereka, dan kamp konsentrasi muncul di tanah Tiongkok atas nama pencegahan epidemi. (hui)

Rusia Kirim Sistem Pertahanan Udara S400 ke India, Kedua Negara Merencanakan Kerja Sama Selama 10 Tahun

Li Qingyi dan Liu Fang – NTD

Rusia dan India menandatangani kontrak pada Oktober 2018, dan India memesan 5 sistem rudal S-400 dari Rusia. Pada 14 November, Kepala Badan Kerja Sama Militer Rusia, Dmitry Shugayev yang dikutip kantor berita Interfax, mengatakan di Dubai Airshow bahwa ia akan mengirimkan India batalyon sistem rudal pertahanan udara S-400 pertama sebelum akhir tahun 2021.

Rudal pertahanan udara S-400, yang dijuluki “Roar”, adalah sistem rudal permukaan-ke-udara generasi ketiga Rusia, yang dirancang khusus untuk mengatasi penanggulangan musuh dan fungsi siluman.

India pertama-tama akan menyebarkannya di dekat perbatasan barat India untuk menghadapi ancaman ganda dari perbatasan dengan Pakistan dan Tiongkok.

Menurut sebuah laporan  media India pada 13 November, para menteri luar negeri dan menteri pertahanan India dan Rusia akan menggelar pertemuan “2+2” pertama di Moskow, diikuti dengan pertemuan puncak antara kedua kepala negara. 

India dan Rusia diharapkan memperbarui rencana kerja sama militer mereka untuk sepuluh tahun ke depan. Kemudian menandatangani beberapa perjanjian di bidang pertahanan, perdagangan, dan teknologi. (Hui)

Pemimpin Tiongkok Xi Jinping Mempererat Cengkramannya Saat Berusaha Mengamankan Jabatan untuk Ketiga Kalinya

0

Antonio Graceffo

Tiga periode menduduki sebagai pemimpin partai Komunis Tiongkok hingga di pemerintahan, Xi Jinping ingin menempatkan dirinya ke tingkat Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Mao Zedong memimpin Tiongkok untuk “bangkit” melawan ancaman asing, Deng Xiaoping membuat Tiongkok kaya, dan Xi Jinping akan memimpin Tiongkok menjadi kekuatan dunia yang unggul, atau begitulah kata Partai Komunis Tiongkok.

Dan untuk membuat Tiongkok kuat, jelas-jelas, Xi Jinping membutuhkan masa jabatan yang ketiga, untuk membantu bangsa memanfaatkan peluang yang telah ia identifikasi. 

Ini adalah naratif Xi Jinping yang mendorong ke Komite Pusat dan ke orang-orang. Dan, jika ia berhasil mendapatkan dukungan mereka, Xi Jinping berharap untuk mengangkat dirinya ke tingkat Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Pertemuan tertutup pleno keenam, selama empat hari,  yang dihadiri 300 anggota Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, berlangsung di Beijing minggu ini. Tiongkok beroperasi pada siklus politik lima tahun, yang ditentukan oleh sebuah rencana lima tahun. 

Biasanya, seorang pemimpin Tiongkok memiliki masa jabatan 10 tahun. Pemimpin berikutnya mewarisi sebuah rencana lima tahun, sudah berlangsung. 

Bagi Xi Jinping, ini adalah rencana lima tahun ke-12. Xi Jinping melihat rencana lima tahun ke-12 sampai akhir, dan kemudian menulis dan mengeksekusi rencana lima tahun ke-13, yang baru saja selesai. 

Selama pleno kelima, Xi Jinping menghasilkan rencana lima tahun ke depan, yang ke-14, meliputi tahun 2021 hingga 2025.

Biasanya, pemimpin yang sedang berkuasa akan menyerahkan rencana lima tahun ke-14 kepada pemimpin berikutnya. Tetapi dalam kasus Xi Jinping, tidak akan ada pemimpin berikutnya. Diharapkan bahwa pada akhir pleno keenam, Xi Jinping akan menjadi pemimpin seumur hidup. Salah satu agenda yang akan dibahas pada pleno keenam adalah sebuah “resolusi bersejarah.” 

Ini adalah sebuah momen yang penting, karena Partai Komunis Tiongkok hanya memiliki dua resolusi bersejarah sebelumnya. Yang pertama oleh Mao Zedong, pada tahun 1945, yang mengubah sejarah, mengatakan bahwa ia tidak tertandingi di dalam Partai Komunis Tiongkok. Yang  lainnya adalah oleh Deng Xiaoping, yang mengkritik Revolusi Kebudayaan, menjadikan Revolusi Kebudayaan satu-satunya kebijakan Partai Komunis Tiongkok yang dapat dikritik. Hal itu juga adalah resolusi Deng Xiaoping yang melahirkan dakwaan warisan Mao Zedong: “Mao Zedong adalah 30 persen salah dan 70 persen benar.”

Pengubahan sejarah Partai Komunis Tiongkok adalah sangat penting bagi rencana masa depan Xi Jinping untuk Tiongkok. Dengan merevisi sejarah, Xi Jinping dapat mengendalikan masa depan. Satu titik sejarah yang mungkin dapat direvisi adalah pertanyaan mengenai perairan mana dan negara-negara merdeka mana yang dapat diklaim oleh Tiongkok. Ini bukanlah pertanda baik untuk Taiwan atau wilayah yang disengketakan di Laut Tiongkok Selatan. Salah satu slogan Xi Jinping adalah “peremajaan nasional”, yang mencakup “penyatuan kembali” dengan Taiwan.

Xi Jinping mengamankan dirinya di dalam Partai Komunis Tiongkok dan di dalam sejarah dengan cara memiliki Pemikiran Xi Jinping yang ditambahkan ke Konstitusi. Ini memastikan bahwa Xi Jinping akan menjadi dihormati, sederajat dengan Mao Zedong dan Deng Xiaoping. Dan sekarang, seperti Mao Zedong dan Deng Xiaoping, Xi Jinping akan mendikte penulisan sejarahnya.

Saat ini, Xi Jinping memegang jabatan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok, Ketua Komisi Militer Pusat, dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok. Pada tahun 2012, Xi Jinping diangkat ke posisi pemimpin tertinggi Tiongkok. Kemudian, pada pleno 2016, ia diberi gelar dari “pemimpin inti,” yang mengangkat derajat Xi Jinping di atas semua pemimpin Tiongkok, kecuali Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Pada tahun 2018, Partai Komunis Tiongkok menghapus batas masa jabatan untuk presiden. Dan pada pleno saat ini, Xi Jinping diharapkan untuk memperkuat semua kekuatan politiknya dan diberikan kepemimpinan seumur hidup.

Kekuasaan Xi Jinping terbukti menjadi sebuah pedang bermata dua dalam perekonomian, di mana bawahan menjalankan kebijakannya, sebagian besar karena takut. Ditambah dengan tuntutan Xi Jinping yang sering bertentangan, ini adalah resep untuk bencana. 

Contohnya adalah Xi Jinping menuntut diakhirinya kekurangan listrik, sambil memerintahkan pengurangan yang ketat dari emisi bahan bakar fosil. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional benar-benar mengirim kedua perintah ini ke operasi penambangan, terlepas dari kenyataan bahwa pengurangan ketat dalam emisi bahan bakar fosil yang menyebabkan kekurangan listrik.

Harus memenuhi dua tujuan yang saling bertentangan, perusahaan pertambangan ditempatkan dalam sebuah situasi yang sulit dan perusahaan pertambangan itu mempertaruhkan hukuman, tidak peduli apa yang dilakukan perusahaan pertambangan itu. 

Perusahaan pertambangan itu akhirnya memilih lebih banyak produksi, untuk meringankan masalah yang sangat terlihat dari kekurangan energi. Tidak ada seorang pun dalam rantai komando ini yang dapat menunjukkan bahwa sebuah pengurangan emisi, menyebabkan kekurangan listrik, karena hal itu akan menjadi kritik terhadap Xi Jinping.

Tidak ingin menjadi provinsi atau kota yang membuat masalah, pemerintah setempat lebih suka menutupi masalah. Inilah yang terjadi di hari-hari awal pandemi COVID-19, di kota Wuhan, ketika pihak berwenang membungkam dokter dan Whistleblower yang memperingatkan penyakit itu.

Seringkali tidak melakukan apa-apa, sampai secara tegas disuruh melakukan sesuatu, adalah kebijakan yang paling aman untuk pemerintahan tingkat bawah. Namun, jenis pendekatan ini tidak menumbuhkan kreativitas atau pemecahan masalah yang inovatif. Xi Jinping memprioritaskan pengurangan kemiskinan. 

Dan, mungkin ada para pejabat pemerintah setempat yang melihat sebuah solusi yang praktis dan mudah untuk wilayah spesifik mereka, tetapi jika mereka ingin mengambil tindakan yang gagal, mereka akan mengambil risiko hukuman. Atau, jika mereka tidak melakukan apa-apa, mereka dapat mengklaim bahwa mereka mengikuti perintah Xi Jinping dan berupaya memikirkan sebuah  solusi yang baik.

Xi Jinping ingin membawa ekonomi Tiongkok ke sebuah arah yang baru, tidak lagi mengandalkan ekspor-ekspor, berbalik ke dalam, dan mempromosikan permintaan domestik sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Tiongkok tahu bagaimana menjalankan sebuah ekonomi ekspor, yang telah dilakukan selama tiga dekade terakhir. 

Ekonomi yang digerakkan oleh konsumen, sangat tergantung pada sektor jasa, sebaliknya, adalah hal baru. Hal ini akan menjadi sebuah waktu yang lebih baik untuk kreativitas dan fleksibilitas dalam berbagai tingkat pemerintahan, dan pengurangan kendali yang ketat di masyarakat. 

Sebaliknya, Xi Jinping bergerak menuju kendali ekonomi dan populasi yang lebih ketat, sambil membuat kendalinya atas pemerintah yang mutlak dan mungkin permanen. (Vv)

Gambar Satelit Menunjukkan Tiongkok Menggunakan Tiruan Kapal Induk AS sebagai Target Serangan Pelatihan

0

Andrew Thornebrooke

Gambar satelit baru mengungkapkan tiruan kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat di sebuah padang pasir di barat Tiongkok. Struktur tersebut, dirancang tampak mirip seperti sebuah kapal induk pesawat terbang dan kapal-kapal perusak Amerika Serikat, kemungkinan besar dimaksudkan untuk digunakan sebagai target-target dalam pelatihan militer.

Gambar-gambar itu diambil oleh Maxar Technologies, sebuah perusahaan pencitraan yang berbasis di Colorado. Gambar-gambar itu diambil melalui satelit di atas wilayah Ruoqiang di Gurun Taklamakan, sebuah wilayah yang tidak dikenal di Provinsi Xinjiang Tiongkok.

Sebuah pernyataan oleh U.S. Naval Institute (USNI) menyebutkan lokasi di mana target yang difoto sebelumnya, digunakan untuk pengujian rudal, termasuk uji-uji coba rudal pembunuh kapal induk Tiongkok, DF-21D, pada tahun 2013.

“Jangkauan baru ini menunjukkan bahwa Tiongkok terus-menerus fokus pada kemampuan anti-kapal induk, dengan sebuah penekanan pada kapal-kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat,” kata USNI.

Iran juga telah menggunakan kapal-kapal tiruan Amerika Serikat di masa lalu, termasuk sebuah insiden di mana  Iran meledakkan sebuah kapal induk tiruan Amerika Serikat selama latihan militer di Selat Hormuz. Tetapi U.S. Naval Institute menyatakan bahwa fasilitas pengujian Tiongkok adalah lebih kompleks.

“Tidak seperti target berbentuk kapal induk Angkatan Laut Iran di Teluk Persia, fasilitas baru ini menunjukkan tanda-tanda sebuah jangkauan target berinstrumen yang canggih,” demikian U.S. Naval Institute. 

Gambar-gambar baru mendokumentasikan sebuah sistem kereta api di lokasi pengujian, menunjukkan bahwa beberapa kapal tiruan akan digunakan sebagai target yang bergerak untuk rudal Tiongkok.

Rezim Tiongkok semakin memfokuskan pengembangan militernya pada kemampuan anti-kapal induk seperti rudal anti-kapal jarak menengah dan hipersonik. Ini adalah dalam bagian karena jenis kemampuan angkatan laut yang dikerahkan oleh Amerika Serikat.

Tiongkok memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan sekitar 355 kapal dibandingkan dengan penghitungan Amerika Serikat sekitar 297 kapal. Namun, Amerika Serikat memiliki 20 kapal induk pesawat, sedangkan Tiongkok hanya memiliki dua kapal induk pesawat. Dengan demikian, Tiongkok berinvestasi secara besar-besaran dalam kemampuan anti-kapal induk.

Menurut sebuah laporan Pentagon baru mengenai kekuatan militer Tiongkok, Beijing secara khusus berinvestasi dalam kemampuan yang “dirancang untuk menahan kapal-kapal induk pesawat musuh berisiko ketika berada dalam jarak 1.500 km [930 mil] dari pantai Tiongkok.”

Laporan itu juga menguraikan bahwa Tiongkok diperkirakan akan meningkatkan angkatan lautnya menjadi 420 kapal pada tahun 2025 dan menjadi 460 kapal pada tahun 2030. Sebagian besar dari pertumbuhan itu berupa kapal-kapal tempur permukaan yang utama yang mampu meluncurkan rudal-rudal jelajah anti-kapal yang canggih, menurut laporan tersebut.

Demikian juga, Indeks Kekuatan Militer Amerika Serikat tahunan terbaru, yang diterbitkan oleh Heritage Foundation pada Oktober, menyoroti perbedaan yang semakin besar antara Angkatan Laut Amerika Serikat dengan Angkatan Laut Tiongkok. Laporan itu menilai kemampuan Angkatan Laut Amerika Serikat secara keseluruhan adalah “lemah,” dan kemampuan maupun kesiapan Angkatan Laut Amerika Serikat adalah “sangat kecil,” cenderung lemah. 

Salah satu alasan untuk hal ini adalah bahwa Amerika Serikat melebih-lebihkan kemampuan untuk memanfaatkan kapal induknya, menurut Dakota Wood, seorang rekan senior di Heritage Foundation yang berbasis di Washington.

“Seringkali anda akan mendengar perbandingan bahwa Angkatan Laut Amerika Serikat memiliki begitu banyak banyak kapal induk yang jumlahnya adalah gabungan kapal induk yang dimiliki negara-negara lain, tetapi hanya sebuah persentase dari kemampuan angkatan laut itu tersedia kapan saja, dan anda harus mengambilnya dan memproyeksikan itu di luar negeri,” kata Dakota Wood pada sebuah acara peluncuran untuk Index Kekuatan Militer Amerika Serikat itu.

Senator Partai Republik Mike Gallagher (R-Wis.) mengungkapkan kekhawatiran yang serupa selama sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Project 2049 Institute, yang berfokus pada Indo-Pasifik pada Oktober.

“Saya sangat prihatin dengan kegagalan kita untuk membangun sebuah angkatan laut yang lebih besar, Saya pikir anda melihat sebuah keseimbangan kekuatan yang kurang menguntungkan dari hari ke hari,” kata Mike Gallagher. 

Gambar-gambar yang baru muncul pada saat rezim Tiongkok sedang meningkatkan kampanye pelecehan militer terhadap Taiwan, dengan mengirimkan sebuah rekor 149 pesawat ke zona pertahanan udara Taiwan selama periode empat hari di awal bulan Oktober.

Kepemimpinan Tiongkok telah bersumpah untuk menyatukan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dengan Daratan Tiongkok, secara paksa jika diperlukan. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan: Taiwan akan melakukan “apa pun yang diperlukan” untuk mempertahankan cara hidup demokratisnya.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Oktober, bahwa Amerika Serikat memiliki sebuah “komitmen” untuk membela Taiwan jika terjadi sebuah invasi, menunjuk sebuah kebijakan lama Amerika Serikat terhadap Taiwan. Namun, pemerintahan Joe Biden kemudian tidak memberi komentar. (Vv)

Anjing Buta Ini Bisa Berjalan Seolah-olah Dia Bisa Melihat, Dokter Hewan Terkemuka Menyebutnya Sebagai ‘Misteri Medis’

0

Pemiliknya sama sekali tak mengetahui kondisi hewan peliharaannya selama sembilan bulan, ternyata sebagai seekor anjing yang buta. Ahli kedokteran hewan menyebutnya sebagai “misteri medis”.

Anjing ras border collie itu bernama Dave. Ia “tak pernah salah melangkah”.  Bahkan bisa bernavigasi di sekitar genangan air. Apa yang dilakukannya membuat dokter hewan benar-benar bingung.

Seorang dokter hewan terkemuka Inggris  menyatakan Dave sebagai “misteri medis” setelah memastikan bahwa anjing itu benar-benar buta.

Pemiliknya Jane Downes (69) dari Waterbeach, Cambridgeshire, Inggris mengatakan anjing peliharaannya — yang diyakini berusia antara 5 dan 7 tahun — selalu datang ketika dipanggil. Bahkan, dengan senang hati bermain dengan anjing lainnya meskipun retinanya benar-benar tak sempurna.

Jane dan suaminya, Mick, (78) mengatakan  Dave menjalani kehidupan yang bahagia.

“Tidak ada yang punya jawaban. Ini hanya teka-teki,” kata Jane, yang memilihara Dave selama hampir setahun sebelum mengetahuinya.

“Ini benar-benar aneh. Dia anjing buta yang bisa melihat. Mungkin itu indra keenam, siapa tahu? Dia membodohi semua orang — bahkan saya sebagai pemiliknya, saya dibodohi selama sembilan bulan,” tambahnya.

Jane membeli Dave dari pusat penyelamatan hewan pada Februari 2020, ketika tidak ada masalah yang muncul terkait penglihatannya, bahkan setelah pemeriksaan di dokter hewan setempat.

“Dia melompat ke belakang mobil dan saya membawanya pulang,” tuturnya.

“Beberapa orang mengatakan dia memiliki mata yang lucu, tetapi saya hanya berpikir dia memiliki mata yang indah,” katanya.

“Pada beberapa kesempatan, dia masuk ke berbagai hal, tetapi saya menganggapnya sebagai anjing gembala yang kemungkinan besar tinggal di gudang daripada di rumah. Dia tidak akan salah melangkah. Dia akan kembali ketika Anda memanggilnya.”

Tetapi pada Desember tahun lalu, Dave tersandung langkah di sebuah toko hewan peliharaan di Cambridge, di mana pemiliknya menyarankan kepada Jane bahwa anjingnya mungkin buta.

Dia membawa Dave ke dokter hewan spesialis, di mana mereka akhirnya menemukan bahwa dia benar-benar buta dan retinanya tak pernah berkembang, yang berarti dia tidak dapat melihat sejak lahir.

Jane kemudian meminta bantuan dokter mata hewan terkemuka, David Williams dari Universitas Cambridge, yang mengorganisir dua tantangan rintangan untuk Dave dan tes retina, yang mengonfirmasi diagnosis pada matanya.

 “Saya melihat banyak anjing buta dan mereka semua menabrak benda dengan cara yang tidak dilakukan Dave—jadi saat ini dia adalah misteri medis. Hanya karena saya  melakukan ini selama 33 tahun, bukan berarti saya  melihat semuanya, dan ini tidak dapat saya jelaskan. Dalam hidup Anda suka berpikir Anda tahu segalanya, tetapi  tidak selalu terjadi,” kata William kepada media setempat.

Dave sekarang senang berlari-lari di rumah dengan saudara anjing barunya, Sammy, seekor border collie berusia 2 tahun, yang bergabung dengan keluarga itu pada Oktober tahun lalu.

“Dia langsung menuju makanannya. Dia mengejar anjing lain di sekitarnya, meskipun dia tidak bisa melihat mereka,” kata Jane.

“Dia bisa melompat ke bagasi mobil saya. Dia berjalan di sekitar genangan air,” imbuhnya.

“Pada kesempatan yang langka, dia berjalan ke sesuatu yang dia mana hanya mengabaikannya dan terus berjalan,” ujarnya.

Satu-satunya pantangan bagi Dave adalah ketakutannya pergi ke laut. Jane tidak mengetahui apakah dikarenakan kebutaannya atau kemungkinan pengalaman traumatis saat menjadi anak anjing. (asr)

Staf Epoch Times berkontribusi pada laporan ini

Sumber : SWNS

Banjir Dompu, NTB Merendam 518 Rumah di Dua Kecamatan Kini Sudah Surut

0

ETIndonesia- Banjir yang merendam rumah warga di dua kecamatan, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah surut.

BPBD kabupaten Dompu mencatat Saat banjir terjadi sebanyak 518 rumah warga yang berada di Desa Wawonduru, Kelurahan Kandai Dua yang berada di Kecamatan Woja. Lebih lanjut Kelurahan Bada, Kelurahan Bali Satu, Kelurahan Karijawa di Kecamatan Dompu.  

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan BPBD Kabupaten Dompu melaporkan banjir terjadi sejak Kamis lalu (11/11) pukul 14.00 WITA dan kini surut terpantau surut pada Minggu pagi (14/8) pukul 04.00 WITA.

Pascabanjir para warga bergotong royong untuk membersihkan tempat tinggal dari material lumpur dan sampah yang terbawa pada saat terjadi banjir. 

Banjir terjadi setelah hujan berdurasi panjang dan pendangkalan saluran air ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka. Tinggi muka air pada saat terjadi banjir berkisar antara 20 hingga 30 sentimeter.

Dalam upaya percepatan penanganan, BPBD Kabupaten Dompu mendistribusikan bantuan logistik berupa nasi bungkus, makanan siap saji dan paket kebersihan keluarga.

Dalam melakukan upaya mitigasi terhadap dampak fenomena La Nina yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito pada Selasa (9/11) menginstruksikan salah satunya dengan melakukan pembersihan air dan penanaman vegetasi. Pengembalian fungsi lahan sebagai daerah resapan air yang optimal juga dapat dilakukan secara termonitor. (BNPB/asr)

Belanda Lockdown, Demonstran Meledak Hingga Bentrok dengan Aparat

 Jumlah kasus COVID-19 di Belanda tetap tinggi, dengan pemberitahuan pada Jumat (12/11/2021) ada sebanyak 16.287 kasus baru bertambah dalam 24 jam terakhir. Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengumumkan bahwa karena lonjakan kasus infeksi, pembatasan ketat pada katering, toko, dan kegiatan olahraga akan diterapkan selama tiga pekan. Secara bersamaan, demonstrasi meledak di negara itu.

Perdana Menteri Mark Rutte pada konferensi pers pada 12 November seperti dikutip Kantor berita AFP mengatakan “virus ada di mana-mana, menyebar ke seluruh negeri, di semua bidang dan kelompok umur, jadi pembatasan ketat akan diterapkan selama beberapa minggu.”

Selama pembatasan ketat, bar, restoran, dan supermarket harus tutup pada pukul 20.00 dan toko-toko yang menjual barang-barang yang tidak penting harus tutup pada pukul 18.00. Permainan olahraga profesional perlu dimainkan di stadion kosong, dan orang-orang didesak sebanyak mungkin untuk bekerja dari rumah.

Setelah Rutte mengumumkan tindakan anti-epidemi secara ketat, sekitar 200 pengunjuk rasa berkumpul di luar Kementerian Kehakiman dan Keamanan di Den Haag.

Massa bentrok dengan polisi anti huru hara dan polisi berkuda. Polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan demonstran yang melemparkan batu dan kembang api.

Polisi Den Haag mengatakan, mereka menangkap beberapa orang yang memprotes dengan pertunjukan kembang api di jalan-jalan terdekat.

Belanda berpenduduk 17 juta jiwa dan telah menginfeksi 2,2 juta kasus. Sejak wabah tahun lalu, 18.612 orang telah meninggal karena penyakit tersebut.

Pada 12 Juli, Rutte meminta maaf atas keputusan pemerintah yang salah untuk melonggarkan serangkaian tindakan anti-epidemi. Dua minggu lalu, ketika jumlah orang yang terinfeksi epidemi di negara itu turun, pihak berwenang mencabut hampir semua tindakan pencegahan epidemi.

Belanda bukan satu-satunya negara yang mengadopsi langkah-langkah ketat untuk mengendalikan lonjakan infeksi virus Komunis Tiongkok. Sebelumnya pada (12/11), Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengatakan bahwa minggu depan, orang-orang yang tidak divaksinasi di dua daerah yang terkena dampak parah akan dilockdown. Tindakan serupa akan diambil secara nasional.

Mulai Senin (15/11) orang-orang yang belum divaksinasi di Upper Austria dan Salzburg hanya dapat meninggalkan rumah mereka untuk alasan tertentu dan esensial, seperti membeli bahan makanan atau menemui dokter.

Pada saat yang sama, Pusat Pengendalian Penyakit Jerman mendesak orang-orang untuk membatalkan atau menghindari acara berskala besar dan mengurangi paparan, karena tingkat diagnosis negara itu mencapai angka tertinggi terbaru. (hui)

Tanggulangani Terorisme, BNPT Berkolaborasi dengan Inggris

0

ETIndonesia- Melalui Joint Working Group (JWG) dengan Inggris,  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat kerjasama dalam upaya penanggulanganan terorisme.

Hal demikian terungkap dalam pertemuan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, dan Menteri Luar Negeri Inggris, Elizabeth Truss di Jakarta pada Kamis (11/11/2021).

Kepala BNPT optimis JWG akan memperkuat kerja sama bilateral Indonesia dan Inggris. Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan.

“Tidak satu negara pun dapat memberantas terorisme sendirian, kerja sama internasional harus dilakukan,” ujarnya dikutip dari situs BNPT.

Indonesia dan Inggris sebelumnya telah menandatangani Memorandum of Understanding pada April 2021 lalu.

Kedua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam bidang pertukaran informasi, penegakan hukum, dan kesiapsiagaan nasional dalam penanggulangan terorisme.

Menlu Inggris, Elizabeth Truss mendukung kerja sama penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Inggris.

“Indonesia dan Inggris harus bahu membahu memberantas terorisme, kita bersama harus memastikan negara kita tidak menjadi surga bagi teroris, melawan ekstremisme, melindungi yang rentan,” katanya.

Selain BNPT, hadir pula dalam JWG ini perwakilan dari LPSK, Kemhan, BAIS, Densus 88, Kemenkopolhukam, dan Kemlu. Sedangkan dari pihak Inggris hadir perwakilan dari Kedutaan Besar Inggris, British High Commission, dan British Home Office. (asr)

Pertama Kalinya Sejak Perang Dingin! AS Aktifkan Rudal Hipersonik “Dark Eagle” di Jerman yang Bisa Ditembakkan ke Rusia

Media Inggris “The Sun” melaporkan bahwa Komando Artileri ke-56, Angkatan Darat AS  dimulai kembali yang dilengkapi dengan rudal hipersonik jarak jauh “Dark Eagle”. Kemampuannya dapat “menyerang kilat” Moskow dari pangkalan Jerman dalam waktu 21 menit dan 30 detik.  Tujuannya meningkatkan kekuatan kemampuan tempur Angkatan Darat AS  multi-domain yang penting di Eropa dan Afrika, serta pencegah yang lebih kuat bagi NATO.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa rudal “Dark Eagle” adalah Long-Range Hypersonic Weapon (LRHW) yang dikembangkan oleh militer AS. Kecepatan terbangnya melebihi 5 kali kecepatan suara per detik, yaitu sekitar 6.174 kilometer per jam. Sulit  ditembak jatuh oleh senjata pencegat darat. 

Pada  Oktober tahun ini, rudal “Dark Eagle” secara resmi dikirim ke Pangkalan Gabungan Lewis-McDer (JBLM) di Negara Bagian Washington.

Perlu disebutkan bahwa jika rudal hipersonik jarak jauh “Dark Eagle” dikerahkan di Guam, Jepang, kota-kota pesisir, bandara, dan pelabuhan di daratan Tiongkok juga berada dalam jangkauan. Hanya membutuhkan waktu sekitar 24 menit untuk langsung menyerang tentara  Tiongkok.  (hui)