Home Blog Page 740

Hampir 10.000 Kasus Baru yang Dikonfirmasi di Israel, Lebih dari Setengahnya Infeksi Terobosan

Li Mei dan Chen Haiyue – NTD

Pada Selasa 31 Agustus, dengan pengecualian daratan Tiongkok, lebih dari 217 juta orang di seluruh dunia didiagnosis kena COVID-19 dengan 4,51 juta kasus kematian. Meksiko sudah menutup sekolah selama satu setengah tahun, kini  kembali dibuka. Hampir 10.000 orang didiagnosis di Israel dalam sehari.  Lebih dari setengahnya adalah infeksi breakthrough atau terobosan. Sementara itu, Uni Eropa menghapus enam negara, termasuk Amerika Serikat dan Israel, dari daftar perjalanan yang aman

Ribuan sekolah Meksiko dibuka kembali pada Senin 30 Agustus, setelah sempat ditutup selama satu setengah tahun. Kini jutaan siswa kembali ke sekolah.

Meskipun Meksiko berada di gelombang ketiga epidemi pada awal tahun ajaran baru, para orangtua berharap pendidikan akan terus berlanjut.

Seorang wali murid, Blanca Martínez berkata : “Mereka harus terus maju, mereka tidak boleh diam dan dihalangi. Kita harus melanjutkan dan bahkan melangkah lebih jauh. Jika penyakit itu terus ada dan tidak bisa diberantas, maka kita harus terus maju.”

Sedangkan, Konsultan regional UNICEF mengatakan bahwa penutupan jangka panjang telah memperburuk krisis pendidikan. Bahkan, memiliki dampak besar pada perkembangan siswa di masa depan.

Sementara itu, dari 9,3 juta orang di Israel, sebanyak 2 juta telah menerima tiga dosis vaksin, dan usia vaksinasi telah dilonggarkan menjadi di atas 12 tahun.

Namun demikian, jumlah kasus yang baru didiagnosis masih mendekati 9.900 kasus, di mana infeksi terobosan mencapai lebih dari setengahnya.

Sebuah studi lokal awal menemukan bahwa setelah dua dosis vaksin BNT Pfizer, hanya 39% perlindungan terhadap virus varian delta yang tersisa.

Sedangkan Uni Eropa mengusulkan pada 30 Agustus, untuk menghapus enam negara Israel, Amerika Serikat, Kosovo, Lebanon, Montenegro, dan Makedonia Utara dari daftar keselamatan perjalanan yang tidak penting. Namun, negara-negara anggota UE dapat memutuskan kebijakan perbatasan mereka sendiri.

Uni Eropa juga mengumumkan  bahwa 70% orang dewasa Uni Eropa dan lebih dari 250 juta orang telah divaksinasi penuh.

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen berkata : “Hari ini, kampanye vaksinasi kami telah mencapai tonggak penting. 70% orang dewasa di Uni Eropa  telah divaksinasi penuh.”

Namun demikian, di balik angka-angka tersebut menyembunyikan perbedaan besar antara negara-negara kaya dan miskin di Uni Eropa. Hal mengkhawatirkan, epidemi di Eropa kembali meningkat.

Di Inggris, lebih dari 78,6% orang dewasa telah divaksinasi penuh, lebih dari 26.000 kasus baru didiagnosis dalam sehari dan 48 orang meninggal. (hui)

Ada Apa? Kawanan Hewan Pengerat Terbesar di Dunia Masuk ke Kawasan Hunian Kelas Atas di Argentina

oleh Chen Juncun

Kapibara adalah hewan pengerat termasuk keluarga tikus terbesar di dunia dengan bentuk badannya yang gendut dan berkaki pendek, meskipun disukai oleh banyak orang, tetapi ketika mereka datang secara berkerumun ke dalam kawasan hunian di Distrik Nordelta, Provinsi Buenos Aires, Argentina, penduduk setempat juga merasa terganggu. Beberapa orang berpendapat bahwa ini jangan-jangan sebagai serangan balik dari alam, akibat kapibara ingin kembali ke habitat aslinya

Menurut laporan media Inggris ‘The Guardian’, Distrik Nordelta adalah kawasan eksklusif yang terletak di bagian utara Provinsi Buenos Aires, Argentina. Sebagian besar penduduknya adalah orang-orang kaya Argentina.

Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah besar kapibara telah memasuki kawasan ini, mereka selain merusak kebun dan lapangan rumput, menggigit anak anjing, menyebabkan kecelakaan lalu lintas, dan kotoran “tikus-tikus besar” ini juga membuat keresahan warga.

Kapibara dewasa dapat tumbuh hingga panjang setara 1 meter dengan tinggi 24 inci atau setara 60 cm, berat badannya dapat mencapai setara 60 kg. Mereka adalah hewan sosial yang hidup bersama sekitar 1 sampai 20 ekor.

Keterangan Foto ; Pada 27 Agustus 2021, sejumlah besar hewan pengerat terbesar di dunia masuk ke kawasan hunian kelas atas di Distrik Nordelta, Provinsi Buenos Aires, Argentina. (Magali Cervantes/AFP/Getty Images)

Karena dampaknya terhadap kehidupan warga kawasan, beberapa warga penghuni Nordelta kabarnya keluar rumah dengan membawa senapan, tetapi kebanyakan warga Argentina lainnya membela keberadaan kapibara ini lewat tulisan mereka di media sosial. Pokoknya mendukung Kapibara menuntut dikembalikannya habitat mereka.

Nordelta dibangun di lahan basah Sungai Paraná, yang merupakan sungai terbesar kedua di Amerika Selatan. Meskipun memiliki pemandangan yang fantastis, tetapi pembangunannya telah merusak lingkungan ekologis dan telah dikritik oleh para pencinta lingkungan.

Ahli ekologi Argentina yang terkenal Enrique Viale mengatakan, bahwa bagi orang yang menganggap masuknya kapibara ke kawasan hunian itu, merupakan sebuah invasi hewan ke kawasan di Nordelta adalah pandangan yang salah. Karena situasinya justru sebaliknya, adalah Nordelta yang menginvasi lingkungan ekologi kapibara.

Enrique Viale mengatakan bahwa pembangunan di Nordelta telah mempengaruhi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika cuaca ekstrem terjadi, daerah-daerah sekitarnya yang lebih miskinlah yang akan tergenang air. Seperti yang sudah-sudah, warga miskinlah yang menerima dampak buruknya. (sin)

Pesawat Militer AS yang Terakhir Tinggalkan Kabul, AS Mengakhiri Evakuasi Afghanistan Lebih Cepat dari Jadwal Semula

Li Lan – NTD

Pada 30 Agustus 2021, tak lama setelah serangan roket terhadap sebuah komunitas di dekat Bandara Kabul yang dikuasai  Amerika Serikat. Pihak AS mengumumkan bahwa pesawat militer terakhir telah meninggalkan Afghanistan.

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan pada konferensi pers sore itu bahwa masih ada sejumlah kecil warga Amerika yang terdampar di Afghanistan, tetapi tidak memberikan angka spesifik.

FOX News melaporkan bahwa seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengungkapkan bahwa, tidak lebih dari 250 orang Amerika belum ditarik dari Afghanistan.

Mantan Komandan Pasukan Khusus Angkatan Darat A.S. Letnan Kolonel Scott Mann berkata : “Saya dapat memberitahu Anda bahwa kami telah mengetahui melalui berbagai saluran bahwa mereka (Taliban) membakar rumah warga sipil. Mereka telah memperoleh akses ke database dan mengetahui orang Afghanistan mana yang telah Melayani pemerintah Afghanistan dan militer AS, mereka sekarang berurusan dengan masalah ini.”

Menurut sebuah laporan di Washington Post, selama masuknya Taliban ke Kabul, militer AS bertemu dengan Taliban. Sedangkan Taliban menawarkan dua pilihan: Militer AS yang bertanggung jawab atas keamanan Kabul, atau Taliban yang akan mengambil alih. Namun Amerika Serikat menolak untuk mengambil alih Kabul. Nagis Nehan, mantan Menteri Perminyakan dan Mineral pemerintah Afghanistan, memutuskan untuk meninggalkan negaranya saat itu.

Nargis Nehan mengatakan “Sulit bagi kami untuk mempercayai apa yang mereka katakan sekarang, karena orang Afghanistan telah dikhianati oleh semua orang, politisi kami sendiri, Taliban, komunitas internasional dan semua orang. “

Elliot Ackerman yang  telah bertugas di Korps Marinir AS dan CIA, lima kali ke Afghanistan dan Irak dalam berbagai misi. Pada 10 hari sebelum 27 Agustus, dia dan rekan-rekannya secara sukarela mengatur dan membantu lebih dari 200 orang mengungsi dari Bandara Kabul.

Elliot Ackerman berkata : “Ketika kami mematuhi perintah barisan Taliban dan bertindak sesuai dengan tuntutan mereka, saya pikir kami benar-benar tersesat. Saya tidak berpikir Amerika Serikat dapat berbuat banyak. Oleh karena itu, antara sekarang dan 31 Agustus , tidak perlu memikirkan berapa banyak orang yang bisa dievakuasi. Satu-satunya cara untuk mengurangi jumlah korban, termasuk korban militer AS, bukanlah hasil yang baik.” (Hui)

Dia Menikah dengan Pria Lumpuh, Saat pernikahan Pengantin Pria Tiba-tiba Berdiri dan Berjalan

ETIndonesia-Dibandingkan dengan cacat bawaan, cacat setelah lahir lebih kepada proses beradaptasi dan menerima ketidaknyamanan aktivitas sehari-hari dari yang awalnya memiliki anggota badan yang sehat.

Kevin, pria yang awalnya memiliki sepasang kaki yang sehat. Namun, setelah mengalami patah kaki karena suatu kejadian, ia juga didiagnosis menderita gejala penyakit yang disebut ‘Distrofi Refleks Simpatis Syndrome (RSDS)’, juga dikenal sebagai sindrom nyeri regional komplek. Dalam keadaan terpaksa, dokter hanya bisa memilih mengamputasi kaki kanannya untuk mempertahankan hidupnya.

(Foto : Screenshot YouTube)

Namun, Kevin tidak serta merta menyerah karena vonisnya itu, sikapnya tetap optimis untuk menghadapi segala sesuatu dalam hidupnya.

Meski harus selalu ke luar masuk rumah sakit, menjalani pemulihan secara berkala, Kevin tetap tersenyum, sementara keluarganya justru tampak tak tega melihat keadaannya itu.

(Foto : Screenshot YouTube)

Tetapi, karena sikapnya yang optimis, akhirnya Kevin menemukan cinta sejatinya. Pada tahun 2012 lalu, Kevin mengenal seorang gadis bernama Kim Didway yang dikenalkan sahabatnya.

“Begitu melihat Kim, saya pun langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, dan yakin Kim adala sosok wanita yang saya impikan,” kata Kevin.

Sementara Kim sendiri juga mengatakan, bahwa ketika melihat Kevin menghampirinya dengan kursi roda dan berputar sebentar. Tampak senyum ceria menghiasi raut wajahnya, dan sekujur tubuhnya seketika merasa seperti tersengat listrik.

“Entah mengapa saya merasa dia seperti pangeran tampan yang saya nanti-nantikan,” kata Kim.

“Meskipun Kevin duduk di atas kursi roda, tapi dia tak merasa sedikit pun Kevin berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Kim melihat ketulusan dan sikap optimis dari dalam diri Kevin, dan dia merasa tertarik dengan kepribadian Kevin,” tambah Kim.

(Foto : Screenshot YouTube)

Dua sejoli ini merasa cocok satu sama lain, dan setelah menjalin hubungan yang lebih dalam, mereka pun memutuskan mengikat tali cinta mereka ke dalam pernikahan kudus.

Kevin memutuskan akan memberi kejutan pada Kim, calon istrinya itu pada hari pernikahan mereka. Pada hari yang membahagiakan itu, terlihat Kevin duduk di atas kursi roda, dia melihat Kim yang mengenakan busana pengantin putih berjalan perlahan menghampirinya dari ujung karpet merah. Kemudian pendeta mengumumkan kepada hadirin untuk berdiri. Sementara Kevin yang telah berjalan di atas kursi roda selama 14 tahun, tampak ikut berdiri dan berjalan menyambut Kim, mempelainya.

(Foto : Screenshot YouTube)

Ternyata, Kevin ingin memberikan sebuah pernikahan kekal yang tak terlupakan bagi Kim. Sebelumnya, Kevin telah menjalani fisioterapi secara intensif sebelum melangsungkan pernikahan.

Tidak peduli seberapa sakit menderanya, kevin tidak menyerah, tujuannya adalah agar bisa berdiri di pesta pernikahan, menyambut mempelai wanitanya dengan sepasang kakinya, dia ingin memberikan sesosok “suami yang bisa berjalan” untuk istrinya.

Kim pun tak kuasa menahan isak tangisnya saat melihat Kevin berjalan di atas karpet merah menyambutnya dengan tatapan cinta.

(Foto : Screenshot YouTube)

Seusai resepsi pernikahannya, Kim pun bercerita bahwa sebelumnya dia belum pernah melihat Kevin berjalan. Dia benar-benar merasa terharu bisa menyaksikan pemandangan itu di pesta pernikahannya. Sementara itu, ibu Kevin juga sangat bahagia dan meneteskan air mata haru menyaksikan putranya yang secara gaib bisa berjalan kembali berkat kekuatan cinta.

Seluruh tamu undangan pun terharu menyaksikan pernikahan kudus antara Kevin Dan Kim ! Itulah wujud dari dua keping hati yang menyatu dalam ikatan cinta mereka~Semoga pasangan ini hidup dalam kebahagiaan yang abadi. (jhn/yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Sejak Remaja Dia Mulai Berinvestasi, di Usia 29 Tahun Dia Memiliki 160 Properti

ETIndonesia-Ketika seorang bocah 13 tahun dari keluarga lapisan pekerja mengatakan bahwa dia sangat tertarik dengan investasi real estat dan ingin menjadi jutawan, harap jangan Anda tertawakan, karena hal ini memang benar-benar terjadi dan nyata adanya !

Nathan Birch lahir di Parramatta, Sydney, Australia. Saat berusia 13 tahun, untuk pertama kalinya dia membaca tentang investasi real estat di sebuah majalah dan mulai menabung sejak itu.

Dia meninggalkan sekolahnya pada usia 17 tahun, dan mulai bekerja di perusahaan real estat, kemudian dia menggunakan waktu akhir pekan untuk bekerja di bar.

Pada usia 18 tahun, dia membeli sebuah rumah di Mt Druitt, dengan uang simpanannya sebesar 248.000 dollar Australia (sekitar 2.6 miliar rupiah).

Enam bulan kemudian, setelah renovasi ringan, nilai rumah yang dibelinya itu pun meroket menjadi 350.000 dollar A Australia atau (sekitar 3.7 miliar rupiah) Kemudian dia menggunakannya sebagai jaminan, membayar uang muka untuk dua unit rumah lainnya.

Sampai tahun 2009, dia yang baru berusia 24 tahun sudah memiliki 14 unit rumah dan sewa tahunan rumahnya yang sebesar 30.000 dollar Australia itu telah mencapai gaji rata-rata pekerja di Sydney.

Lalu, dia pun secara resmi “pensiun” dan fokus sepenuhnya pada industri investasi real estat dan mendirikan kerajaan real estat sendiri!

Pada awal 2014, ia membeli sebuah condominium di Blue Mountains-sebuah wilayah bergunung di New South Wales, Australia. Dia memperkirakan bisa mendapatkan 400.000 dollar Australia per tahun dari sewa tahunan !

Di seberang bangunan itu adalah sebuah hotel dengan nilai 4 juta dolar Australia, namun tak disangka Nathan Birch membelinya hanya dengan harga 1,66 juta dollar Australia setelah tawar-menawar!

Dan pada akhir tahun 2014, ia membeli sebuah rumah di Ipswich, dekat Brisbane, hanya dengan harga 35.000 dollar Australia! Sementara properti serupa ini berharga 150.000 dollar Australia.

Dengan mengandalkan kepiawaiannya dalam hal tawar menawar, Nathan Birch berhasil membangun kerajaan real estatnya.

Namun, itu bukanlah tawar-menawar yang sederhana, diantara sekian banyak transaksinya, dia menggunakan taktik yang sama untuk membeli properti yang bernilai undervalued di komunitas pemukiman yang terjangkau.

Dengan cara itu, dimana seiring dengan naiknya harga properti, asetnya juga berkembang dan dia menggunakan real estat yang dimilikinya sebagai jaminan, dan telah memiliki lebih dari 160 rumah pada akhir tahun 2014 dan sekarang dia sendiri juga bingung menghitungnya, diperkirakan lebih dari 170 unit rumah.

Rumah di Ipswich yang dibeli hanya dengan harga 35.000 dolar Australia.

Tidak peduli apakah Anda menyukainya atau membencinya, Nathan Birch yang berusia 30 tahun sekarang telah memiliki aset real estat dengan nilai total 35 juta dollar Australia dan dia bisa mendapatkan 2 juta dollar Australia dengan mudah sambil ongkang-ongkang kaki dari uang sewa per tahunnya.

Pilihan yang tidak sama, roda hidup juga beda.

Bagi anak-anak muda lain yang ingin sukses, Nathan hanya ingin mengatakan bahwa jalan dari seorang bocah ingusan menuju ke taipan real estat itu tidaklah mudah.

“Awalnya saya hanya bisa mendapatkan uang yang tidak seberapa, sehingga harus tetap bekerja keras, saya berhemat untuk pengeluaran yang tidak penting, dan tidak pernah menghabiskan waktu hanya untuk jalan-jalan, dan saya hanya melihat-lihat saja saat semua teman-teman pergi jalan-jalan, bersantai ria, berkumpul dan bersenang-senang. “

“Jika Anda mempunyai 500.000 dollar Australia (sekitar Rp. 5.3 miliar), apakah Anda akan menggunakannya untuk membeli sebuah Lamborghini atau 20 unit taksi?”

“Sebenarnya, pilihan yang terakhir ini kelak bisa membuat Anda mendapatkan sebuah Lamborghini, namun kebanyakan orang tetap saja akan memilih untuk segera memiliki Lamborghini, kemudian mereka baru menyadari harus mengeluarkan biaya yang mahal lagi untuk merawat sebuah mobil mewah. ”

Yang harus Anda lakukan adalah: berhenti mengeluh, lakukan dengan berani!

Tips Investasi:

Pastikan membeli rumah dengan harga di bawah nilai pasar, dengan begitu kesempatan telah berada dalam genggaman Anda.

Jangan asal membeli rumah hanya karena harganya yang murah (karena lokasi yang buruk dan faktor lainnya).

Memastikan nilai rumah Anda bisa naik (membayar angsuran dengan uang sewa dan membayar berbagai biaya lainnya), cara ini bisa menjamin arus keuangan Anda.

Jangan mencampuradukkan emosi dalam strategi investasi. Tetap rasional adalah kunci sukses.

Dengarkan saran – Bertukar pikiran dengan orang-orang yang Anda inginkan.(jhn/yant)

Sumber: happies.life

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Guru Ini Mengajar Muridnya Sambil Memegang Pisau Daging, Lebih dari 400 Muridnya yang Nakal Berhasil Masuk Universitas Terbaik Dunia !

ETIndonesia-Di California bagian selatan, ada sebuah sekolah menengah atas yang terkenal dengan “sekolah paling buruk” yakni Garfield High School. Siswa yang diterima di sekolah menengah atas termurah ini semuanya adalah anak-anak dari keluarga miskin yang tidak mampu membayar uang sekolah.

Orang-orang bilang itu adalah sebidang tanah busuk yang dilupakan oleh Tuhan, dimana anak-anak di lingkungan ini ditakdirkan tidak memiliki cahaya dan masa depan. Namun, keajaiban terjadi sejak munculnya seorang guru bernama Jaime Esscalante.

Dia telah mengirim lebih dari 400 murid nakal dan tak memiliki masa depan itu ke Harvard dan Yale, universitas top dunia, dan menulis ulang nasib beberapa generasi.

Cerita berawal pada tahun 1974, Jaime yang berusia 44 tahun ketika itu, mengajar matematika di SMA Garfield High School, California selatan ini.

Namun, ia tak menyangka, usahanya selama bertahun-tahun ternyata mengantarnya ke sebuah sekolah yang berantakan seperti itu.

Semua muridnya memakai pakaian pelajar yang tidak semestinya, bentuk meja dan kursi tidak karuan, intinya serba kacau dan berantakan, dan para muridnya selalu berteriak : “Kami tidak suka pelajaran matematika, hanya ingin pelajaran seks!”

Beberapa siswa nakal berkata sambil menunjuk jari telunjuk ke arahnya : “Kami tidak suka Anda di sini.”

Untuk membuat siswa-siswa nakal itu belajar dengan baik. Keesokan paginya, Jaime mengenakan setelan koki, dan membawa pisau dapur menuju ke kelas.

Para siswa nakal yang ribut-ribut di dalam kelas terhenyak diam seketika melihatnya membawa pisau. …

Agar berhasil menguasai hati anak-anak, Jaime juga dengan sengaja mempelajari bahasa isyarat mafia Italia, mengatasi kenakalan murid-muridnya ala bos mafia, dan segera setelah itu Jaime pun berbaur dengan sekelompok anak-anak nakal itu.

Setelah beberapa waktu berbaur dengan murid-murid nakalnya, salah seorang siswa yang sudah akrab dengan Jaime berkata dengan ketus : “Para guru di sini semuanya sampah, tidak ada yang pernah diterima di perguruan tinggi. Kami sendiri juga tidak mau seperti itu. Memangnya kami tidak ingin berubah baik? Namun, kami orang-orang miskin, sekolah yang tidak berkualitas, dan kami tidak melihat harapan apa pun disini.”

Di bawah dorongan semangat Jaime, para siswa menjadi lebih percaya diri dan mereka yakin dengan kapasitas mereka.

Siswanya kini datang lebih awal 1 jam setiap hari, dan 2 jam lebih lambat pulang sekolah, sementara hari Sabtu mereka juga sekolah, liburan sekolah dipersingkat.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Jaime kelelahan, penyakit jantungnya kambuh, ia terjatuh dari tangga dan dilarikan ke rumah sakit.

Demi kesehatannya, dokter pun menyuruhnya untuk beristirahat selama sebulan, namun demi murid-muridnya itu, keesokan harinya dia langsung pergi mengajar.

Perlahan tapi pasti, mukjizat pun terjadi, mulai dari 5 siswa pertama yang belajar ada 2 siswa yang lulus ujian.

Kemudian dari 8 siswa ada 7 siswa yang lulus. Lalu dari 15 siswa ada 14 siswa yang lulus ujian. Satu tahun kemudian, 18 siswa dari seluruh kelas lulus ujian AP!

Namun, prestasinya dipertanyakan oleh masyarakat, mereka dicurigai menyontek selama ujian, dan mereka menyatakan keraguan terhadap 18 siswa yang lulus ujian kalkulus AP, dan membatalkan hasil ujian mereka.

Tidak ada yang akan percaya bahwa sekolah semacam itu mampu mencetak prestasi seperti itu, satu-satunya penjelasan, mereka menyontek.

Jaime geram setelah mendengar kabar itu, dia mengajukan ke kantor Educational Testing Service-ETS untuk ujian ulang. Keajaiban terjadi 18 muridnya tetap lulus ujian, mereka berhasil menaklukkan nasib, masuk ke Harvard, Yale, MIT dan universitas terbaik dunia.

Pada tahun 2010, Jaime meninggal karena kanker, dia dinobatkan sebagai salah satu guru paling sukses di Amerika Serikat, jejak yang diukirnya terus disebarluaskan oleh orang-orang sampai sekarang, bukan hanya dicetak dalam perangko, tapi juga telah dijadikan sebuah film inspiratif “Stand and Deliver”.

Sebuah film drama Amerika 1988 yang berdasarkan pada kisah nyata guru matematika perguruan tinggi Jaime Escalante.

Edward James Olmos memerankan Jaime Escalante dalam film tersebut dan meraih sebuah nominasi untuk Aktor Terbaik di Academy Awards ke-61. (jhn/yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Pacarnya Minta Putus Karena Dia Tidak Punya Masa Depan Hanya dengan Berjualan Ubi Jalar, Tak Disangka, Berkat Usaha Kerasnya Dia Menjadi Pengusaha Sukses

ETIndonesia-Wu Yanting yang berusia 36 tahun ini dikenal sebagai “Abang ubi jalar dari Yiilan” (Transliterasi-red). Dia menjual ubi jalar spesial di Yilan, Taiwan, dan mendapat sambutan yang luar biasa dari para penyuka ubi jalar. Pendapatan bulanannya sekarang lebih dari tiga miliar rupiah.

Dia mengungkapkan bahwa, pencapaiannya bisa seperti itu karena dia pernah dipandang rendah oleh mantan pacarnya, mengejeknya sebagai “penjual ubi jalar yang tidak memiliki masa depan”, dan memutuskan hubungan cinta dengannya.

4 tahun yang lalu, Wu Yanting menjalin hubungan asmara dengan seorang gadis asal Yilan. Saat itu, dia memilih berwiraswasta sebagai penjual ubi jalar di Yilan, tetapi awalnya usahanya biasa-biasa saja, tidak berkembang, hasil dagangan yang paling bagus juga hanya sekitar 30.000 NTD (sekitar 13,8 juta rupiah per bulan). Hal ini membuatnya dipandang sebelah mata oleh keluarga pacarnya dan bertanya padanya, “Apa sih masa depannya dengan berjualan ubi jalar?”

Dan yang lebih menyakitkan lagi, tiga hari menjelang pernikahannya dengan pacarnya, sang pacar pun dengan tegas mengatakan, “Tidak ada masa depannya bersamamu,” dan memutuskan hubungan dengannya, sehingga membuat hancur hati Wu Yanting yang telah siap melangsungkan pernikahannya itu.

Tapi belakangan, Wu Yanting tanpa sengaja mengetahui dari petani, bahwa ada yang menjual ubi jalar aneka warna di Jepang. Kemudian dia memutuskan untuk mendatangkan jenis ubi itu ke Taiwan, dan berawal dari sinilah, dia membuat merk “Ba Se Di Gua” (ubi jalar delapan warna). Sekarang ada lebih dari seribu pesanan per bulan dengan omset maksimal 8 juta NTD (sekitar3,6 miliar rupiah)

Wu yang hanya memiliki kios ubi jalar seluas 16,5 meter persegi ketika itu, sekarang telah memiliki lebih dari 10 orang bos ubi jalar dibawah benderanya. Baru-baru ini, dengan penuh sukacita dia menunjukkan sertifikati ISO 22000 yang dikeluarkan badan sertifikasi keamanan pangan, dan menjadikannya sebagai pengusaha ubi jalar kedua di Taiwan yang mendapatkan sertifikat ini.

“Anda harus percaya pada diri sendiri, mengubah kesedihan menjadi kekuatan, agar orang-orang yang pernah mengejek dan menertawaimu itu diam tak berkutik melihat kesuksesanmu!” Sekarang Wu Yanting kerap menyumbangkan penghasilannya untuk kegiatan amal, atau menjadi sponsor atlet nasional untuk berlaga di luar negeri.

Wu Yanting secara khusus berterima kasih kepada 3 tipe orang setelah usaha ubi jalarnya sukses dan terkenal, “Terima kasih kepada mereka yang pernah membantu saya yang berjuang dari nol hingga meraih sedikit keberhasilan seperti sekarang ; Terima kasih kepada kalian yang pernah mengejek dan menertawakan saya menjual ubi jalar, karena ejekan kalian, saya seperti memegang sebilah pisau saat bekerja setiap hari selama dua tahun ini ; Dan terima kasih kepada wanita yang pernah mencampakkan saya, karena saya tidak ingin dipandang tak berguna.”

Terlepas dari apa pun profesinya, selama memiliki tekat dan kemauan pasti berpeluang menjadi sukses, dan itu tidak mudah bagi Wu Yanting, yang bisa bertahan sepanjang jalan di tengah ejekan dan pandangan rendah orang-orang terhadap profesinya sebagai panjual ubi jalar. (jhn/yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Dia Benci Sama Kakaknya Karena Hanya Mengirimkan Satu Juta Rupiah Setiap Bulan, Setelah Lulus Dia Ingin Menumpahkan Kekesalannya pada Kakaknya, Namun Sudah Terlambat !

ETIndonesia-Ayah Ping Ping yang kerja di kontruksi bangunan mengalami kecelakaan kerja dan patah kaki, sehingga tidak bisa lagi melakukan pekerjaan berat.

Pilar ekonomi keluarga pun ambruk, sehingga ibu Ping Ping harus memikul beban hidup keluarga seorang diri, hari-hari dilalui dengan susah payah.

Karena, sang ibu tak tahan lagi, lalu diam-diam pergi dari rumah, meninggalkan Ping Ping dan adiknya serta ayah yang lumpuh.

Ping Ping baru mau kuliah saat ibunya pergi, namun, dia terpaksa tidak melanjutkan studinya karena terbentur biaya kuliah. Akhirnya Ping Ping mencari kerja untuk menafkahi keluarga.

Ping Ping berharap adik perempuannya bisa kuliah, Karena itulah dia bekerja keras mencari uang agar adiknya bisa kuliah tanpa beban. Xiao Ling, adiknya juga belajar dengan tekun supaya tidak mengecewakan Ping ping kakak laki-lakinya.

Namun, pada saat Xiao Ling baru masuk kuliah ayahnya meninggal. Bukan main sedihnya Xiao Ling, karena setelah kehilangan ibunya yang meningglkan keluarga, kini menyusul ayahnya yang pergi selama-lamanya, sehingga membuat Xiao Ling seketika larut dalam kesedihan.

Karena khawatir suasana hati adiknya akan mempengaruhi studinya, Ping Ping selalu menasihati adiknya, memintanya untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan. Namun, tak disangka nasihatnya bukan saja tak didengar, Xiao Ling bahkan tidak mau kuliah lagi.

Mendengar itu, Ping Ping pun naik pitam, dan dengan kesal berkata pada adiknya : “Xiao Ling, kakak menasihatimu karena kakak tidak ingin kamu seperti kakak. Kalau tidak mau kuliah juga tidak apa-apa, kakak juga tidak perlu susah payah mencari uang untuk biaya kuliah, lagipula kamu sudah cukup dewasa, dan kakak juga tidak berberkewajiban menafkahimu ! Tapi jika kamu mau kuliah, kakak tetap akan membiayai, namun, kamu harus mengembalikannya setelah lulus dan kerja! ”

Xiao Ling sontak terkejut mendengar ucapan kakaknya, dia tak menyangka kakaknya menjadi seperti itu sepeninggal ayahnya. Xiao Ling pun kesal sama kakaknya, tapi justru karena sikap kakaknya itulah yang memacu semangat Xiao Ling untuk bangkit.

Xiao Ling mulai kuliah kembali, sementara Ping Ping mengirimkan uang sebesar satu juta rupiah setiap bulan untuk biaya hidup Xiao Ling sehari-hari.

Uang yang tidak seberapa itu tentu saja tidak cukup untuk biaya pengeluaran bulanan bagi seorang mahasiswa. Selain kesal dan benci pada kakaknya, Xiao Ling terpaksa mencari uang sendiri secara part time untuk biaya hidupnya sehari-hari.

Karena merasa kakaknya terlalu tega padanya, Xiao Ling pun harus tekun kuliah dan bekerja keras mencari uang selama kuliah. Selama empat tahun penuh, Xiao Ling menghabiskan hari-harinya dengan bekerja sambil kuliah, nyaris tidak ada waktu untuk bersantai walau sekadarnya.

Karena sibuk dan benci sama kakaknya, selama empat tahun itu, Xiao Ling tidak pernah sekali pun pulang ke rumah menjenguk Ping Ping, kakaknya.

Setelah lulus, Xiao Ling mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lumayan menggiurkan. Beberapa bulan setelah kerja, Xiao Ling pun punya tabungan yang cukup untuk melunasi utangnya semasa kuliah pada kakaknya.

Akhirnya dengan adanya uang itu, Xiao Ling pun merasa sudah bisa membanggakan diri di hadapan kakaknya. Jadi pada hari itu, Xiao Ling mengajukan cuti dari kantor, dia ingin pulang untuk mengembalikan uang itu kepada Ping ping, kakaknya, sekaligus memutuskan hubungan saudara dengannya.

Setibanya di rumah, Xiao Ling tidak melihat Ping Ping kakaknya. Ia berteriak memanggil kakaknya berkali-kali! Tapi tidak juga melihat batang hidung kakaknya.

“Xiao Ling, kamu sudah pulang ya !” Xiao Ling mengira itu suara kakaknya, dia menoleh, ternyata Paman Zhang tetangganya.

“Paman, Kakak Ping Ping dimana ya, kok gak ada di rumah? “ Tanya Xiao Ling.

“Ayo ke rumah paman sebentar !” Sahut paman Zhang.

Paman Zhang mengajak Xiao Ling ke rumahnya, tak lama kemudian paman Zhang keluar dan menyerahkan sebuah amplop kepada Xiao Ling.

Xiao Ling menerima amplop itu dengan tatapan bingung, kemudian ia membukanya dan melihat sepucuk surat dan sebuah kartu ATM. Dan mengenai Isi surat itu seperti berikut :

“Xiao Ling, ketika kamu melihat surat ini, mungkin kakak sudah lama tiada, menyusul ayah di sana. Tak lama setelah ayah meninggal, kakak didiagnosis menderita kanker lambung. Kakak tidak takut dengan kematian, hanya saja kakak masih khawatir akan dirimu.

“Ketika melihatmu masih larut dalam kesedihan sepeninggal ayah, kakak pun tidak tega menceritakan tentang penyakit kakak saat itu. Jadi, kakak sengaja bersikap keras dan berkata kasar padamu.

“Jangan benci kakakmu, karena apa yang kakak lakukan ketika itu juga demi kebaikanmu, dan setiap bulan kakak hanya mengirimkan satu juta untukmu, agar supaya kamu bisa mandiri.

“Aku meminta paman Zhang untuk mengirimkan uang itu untukmu, di kartu ATM itu ada sekitar 65 juta rupiah untukmu, gunakanlah baik-baik, memang tidak seberapa jumlahnya, tapi itu tabungan kakak selama disiksa momok penyakit, pin-nya adalah hari ulang tahunmu! Jangan sedih, kakak harap kamu bisa hidup bahagia ! ”

Mata Xiao Ling sudah sembab oleh linangan air mata usai membawa isi surat dari mendiang kakak yang dibencinya, dan ia baru menyesal setelah mengetahui hal yang sebenarnya, namun ternyata semuanya sudah terlambat untuk disesali.(jhn/yant)

Sumber: life.bldaily.com

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Hadapi Bencana Kekeringan, Daerah Diminta Lakukan Langkah Kesiapsiagaan

0

ETIndonesia- Sebagian besar wilayah Indonesia yang akan memasuki musim hujan pada September hingga November 2021. Namun, sebagian wilayah justru mengalami kekeringan, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali dan Jawa Timur.

Menghadapi potensi kekeringan, BNPB meminta kepala daerah di provinsi tersebut untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan. 

Melalui surat nomor B-121/BNPB/DII/BP.03.02/08/2021, BNPB menyampaikan peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana kekeringan meteorologis.

Hal ini didukung dengan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai adanya indikasi potensi kekeringan hidrometeorologis hingga dua dasarian ke depan. Potensi yang patut diwaspadai mencakup beberapa kabupaten dan kota di provinsi NTT, NTB, Bali dan Jawa Timur. 

Potensi bahaya yang perlu diantisipasi yaitu berkurangnya persediaan air untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian, kebakaran semak, hutan, lahan dan pemukiman. 

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Prasinta Dewi mengatakan beberapa Langkah kesiapsiagaan. Pertama, pemerintah daerah diminta untuk melakukan pemantauan dan peninjauan lapangan bersama dinas-dinas terkait untuk mengantisipasi dan menangani terjadinya kekeringan serta potensi kebakaran hutan, lahan dan semak. 

Kedua, kepala daerah mengambil langkah-langkah penguatan kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat terkait ancaman kekeringan di daerah masing-masing. 

“Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dampak kekeringan meteorologis sehingga masyarakat dapat menghemat penggunaan air bersih dan juga melakukan budidaya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air,” tulis Prasinta terkait salah satu langkah penguatan kesiapsiagaan, pada Kamis (26/8) yang dirilis oleh Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.  

Pemerintah daerah diharapkan untuk aktif dalam mengkampanyekan hemat air, salah satunya dengan memanfaatkan air limbah rumah tangga yang relatif bersih untuk digunakan kembali. 

Masih terkait dengan langkah kedua ini, Prasinta menekankan pada upaya antisipasi kekeringan dengan penyiapan logistik dan peralatan seperti tangki air bersih dan pompa air di lokasi yang membutuhkan. 

Ketiga, kesiapsiagaan dengan memanfaatkan sistem informasi yang dikelola Lapan dan BMKG, pengecekan serta penyiapan sarana dan prasarana yang membantu pemadaman. 

Ia juga menekankan pada koordinasi antar para pemangku kepentingan dalam kesiapan mekanisme tanggap darurat serta penyiapan untuk mempelajari rencana kontinjensi dan penyiapan rencana operasi. Langkah ini harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan setempat. 

Keempat, penyiapan call center atau help desk untuk menghubungkan secara cepat laporan dari warga kepada petugas maupun mengembangkan sistem komunikasi serta informasi sampai ke lokasi rawan bencana. 

“Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, mengikuti kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta tetap menjalankan segala peraturan pemerintah terkait percepatan penanganan Covid-19,” tambah Prasinta untuk langkah kelima.  

Deputi Bidang Pencegahan BNPB juga menyampaikan langkah keenam, yaitu pemerintah daerah dapat menetapkan status tanggap darurat dan pembentukan pos komando tanggap darurat bencana apabila dibutuhkan dalam menyikapi situasi di daerah. 

Menghadapi potensi bencana kekeringan meteorologis, Prasinta menyampaikan pemerintah daerah dapat melakukan koordinasi lebih lanjut dengan kedeputian teknis terkait di BNPB maupun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB. Pusdalops selalu siaga dalam melakukan komunikasi dan koordinasi melalui call center 117. 

Berdasarkan pantauan BMKG, beberapa wilayah dalam status ‘Siaga’ kekeringan meteorologis seperti Kabupaten Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Pamekasan dan Situbondo di Jawa Timur, Kabupaten Buleleng dan Karangasem di Bali, Lombok Timur di NTB, serta Kabupaten Ende, Ngada dan Sumbar Barat di NTT.

Sedangkan beberapa wilayah dengan status ‘Awas,’ terpantau di Kabupaten Bima dan Sumbawa di NTB, serta Kabupaten Alor, Belu, Flores Timur, Kota Kupang, Manggarai Timur, Sikka, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Timur di NTT.    

Status ‘Siaga’ merujuk pada kondisi jumlah hari tanpa hujan paling sedikit 31 hari, prakiraan probabilitas curah hujan kurang dari 20mm/dasarian di atas 70 persen, dan ‘Awas’ mendeskripsikan jumlah hari tanpa hujan paling sedikit 61 hari. Prakiraan probabilitas curah hujan kurang dari 20 mm/dasarian di atas 70 persen. (asr)

Otoritas Tiongkok Tekan Warga : Divaksin atau Keluarga Kehilangan Pensiun

0

Dorothy Li

Sebagai upaya untuk meningkatkan angka vaksinasi, pihak berwenang di Tiongkok menghukum seluruh keluarga jika salah satu anggota keluarga menolak untuk menerima suntikan vaksin untuk melawan virus  Komunis Tiongkok atau COVID-19

Pejabat dari beberapa pemerintah kabupaten dan kota mengatakan mereka akan berhenti memberikan pensiun dan bantuan medis kepada orang-orang yang tidak menerima vaksinasi. Pihak berwenang juga akan melarang orang-orang yang tidak menerima vaksinasi mengunjungi sekolah, tempat kerja, atau area-area lain di luar rumahnya, seperti toko, bank, dan perpustakaan.

Selain itu, anggota-anggota keluarga terkait, bahkan yang menerima vaksinasi, dapat menderita.

Di dua provinsi, anak-anak tidak dapat kembali ke sekolah jika orangtua mereka gagal menyediakan bukti bahwa seluruh dua generasi dalam sebuah keluarga menerima suntikan-suntikan vaksin. Pemerintah setempat di Provinsi Liaoning di utara Tiongkok dan Provinsi Henan di tengah Tiongkok menerbitkan pengumuman tersebut, dengan kata-kata yang mirip dengan larangan untuk orang-orang.

Di kota Huludao Provinsi Liaoning, pihak berwenang mewajibkan semua siswa, dari taman kanak-kanak hingga sekolah kejuruan, untuk menunjukkan bukti vaksinasi untuk semua anggota keluarga. Daftar ini mencakup orang tua, semua kakek-nenek, saudara kandung di atas usia 12 tahun, dan wali-wali sementara. Kalau tidak, anak-anak tersebut tidak akan diizinkan  kembali ke sekolah pada musim gugur, menurut pernyataan yang dirilis pada 25 Agustus.

Di Provinsi Henan, para pejabat kabupaten Zhengyang menarik persyaratan serupa pada 26 Agustus setelah bertemu dengan serangan balik penyiar negara Tiongkok CCTV.

Namun demikian, konten serupa dari provinsi-provinsi lain, termasuk Provinsi Guangxi di selatan Tiongkok, masih di situs resminya.

Pejabat yang lebih rendah yang secara langsung bertanggung jawab untuk membujuk atau menekan penduduk untuk menerima vaksin, telah mengambil tindakan yang lebih keras.

Pejabat komunitas perumahan di Provinsi Qinghai barat Tiongkok mengatakan, jika seorang penduduk “menolak vaksin”, anggota-anggota keluarga lainnya tidak akan menerima segala bentuk pensiun, seperti untuk keluarga penyandang cacat dan keluarga yang berpenghasilan rendah, menurut outlet media pemerintah, The Paper.

Para penduduk akan terdaftar sebagai penolak jika mereka tidak dapat menerima pernyataan medis untuk membuktikan kondisi fisiknya adalah tidak cocok untuk vaksinasi, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Hukuman lain mencakup membatasi keluar dari komunitas perumahan, menangguhkan semua penawaran surat referensi ke sekolah dan perusahaan, dan menolak aplikasi untuk semua proyek pribadi.

“Itu hanyalah gertakan,” kata direktur komunitas North Street kepada The Paper, menambahkan mereka harus mencapai tujuan vaksinasi yang ditugaskan, menurut laporan tersebut pada 25 Agustus.

Singkirkan  Orang-Orang Tidak Menerima Vaksinasi

Staf komunitas tidak menjelaskan apa tugas yang diberikan atau apakah arahan dari pemerintah pusat.

Namun demikian, pemberitahuan baru-baru ini menunjukkan pihak berwenang kabupaten dan kota dari setidaknya sepuluh provinsi, telah meluncurkan sebuah kampanye baru untuk mengurangi angka orang-orang yang tidak menerima vaksinasi menjadi angka nol, mulai dari wilayah Mongolia Dalam di utara Tiongkok hingga Provinsi Sichuan di selatan Tiongkok.

Persyaratan umum mencakup “pergi ke setiap rumah tangga” untuk mendaftar dan membujuk penduduk yang tidak menerima vaksinasi. Beberapa persyaratan menyebutkan hukuman bagi penduduk yang gagal menerima vaksinasi.

Para pejabat tinggi instansi pemerintah, lembaga milik negara, dan perusahaan dapat dihukum jika gagal memenuhi target angka vaksinasi, menurut sebuah pernyataan dari pihak berwenang di bidang kesehatan kota di Provinsi Shanxi yang diposting pada 24 Agustus. Dikatakan angka vaksinasi harus lebih dari 91,2 persen di setiap lembaga sebelum hari berikutnya.

Orang-orang mengeluh di platform media sosial, termasuk Twitter dan Weibo, mitranya di Tiongkok, bahwa para pejabat berulang kali menekan mereka untuk menerima vaksin meskipun ada klaim bahwa vaksinasi bersifat sukarela.

Ketua Partai Komunis Tiongkok kota Huaibei mengaitkan perubahan kebijakan dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping, menduga bahwa tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan 1 miliar orang-orang yang menerima vaksinasi pada akhir Agustus. Bahkan, mendapatkan 1,1 miliar orang-orang yang menerima vaksinasi pada akhir Oktober. (Vv)

WHO Pertama Kali Mendistribusikan Vaksin Buatan Tiongkok, Afrika Selatan Memimpin untuk Menolaknya

HK. Epochtimes.com

 Vaksin Covid-19 buatan Tiongkok dituding tidak efektif dan mengkhawatirkan keamanannya. Global Access to Vaccines (COVAX), prakarsa Organisasi Kesehatan Dunia -WHO- baru-baru ini mengeluarkan 100 juta dosis vaksin Tiongkok untuk pertama kalinya, terutama untuk negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Di antara mereka, Afrika Selatan secara terbuka menolak, dan beberapa negara tidak mau menerimanya

Reuters mengutip laporan dari WHO pada 29 Juli  berencana untuk mendistribusikan 100 juta dosis vaksin Tiongkok pada akhir September, di mana vaksin Sinopharm dan Sinovac masing-masing akan berjumlah setengahnya. 100 juta dosis vaksin telah didistribusikan ke 60 negara, yang sebagian besar berada di Afrika. Sedangkan Afrika diperkirakan akan menerima sepertiganya. Namun tidak semua negara Afrika mau menerimanya.

Afrika Selatan terdaftar oleh COVAX sebagai salah satu penerima vaksin Tiongkok terbesar di Afrika. Sebanyak 2,5 juta dosis vaksin Sinoavac telah dialokasikan. Namun, Wakil Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Nicholas Crisp, mengatakan bahwa negara tersebut tidak mau menerima vaksin tersebut karena efektivitas vaksin  terhadap virus varian Delta tidak dapat dikonfirmasi. Bahkan, tidak ada data penggunaan vaksin tersebut pada penderita HIV. 

Nigeria juga merupakan penerima utama vaksin Tiongkok di Afrika, dan hampir 8 juta dosis vaksin obat nasional telah dialokasikan. Negara tersebut menyetujui vaksin Sinopharm, tetapi hanya mencantumkannya sebagai opsi “cadangan” di antara banyak vaksin.

Seorang juru bicara Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), yang memimpin COVAX dengan WHO, mengatakan kepada Reuters, bahwa beberapa negara belum diikutsertakan dalam putaran distribusi vaksin ini. Salah satu alasannya adalah beberapa negara tidak mau menerima vaksin Sinopharm dan Sinoavac.

Asia juga merupakan pemasok utama vaksin Tiongkok, diperkirakan akan diperoleh lebih dari 25 juta vaksin Tiongkok, dimana hampir 11 juta vaksin sinovac akan dikirim ke Indonesia.

Sebagian besar staf medis Indonesia telah disuntik dengan vaksin buatan Tiongkok, tetapi karena efektivitasnya yang rendah, negara tersebut telah memutuskan  booster vaksin Modena untuk staf medis. Negara lain yang mengadopsi kebijakan serupa termasuk Brazil dan Chili.

Ukraina adalah satu-satunya negara dalam daftar COVAX yang menerima vaksin Tiongkok. Negara itu akan menerima sekitar 160.000 dosis vaksin Sinovac. Vaksin Tiongkok lainnya akan masuk ke negara-negara di Amerika Latin dan Timur Tengah.

Reuters melaporkan bahwa meskipun beberapa orang  menyatakan keprihatinan tentang efektivitas vaksin Tiongkok,  beberapa negara telah menolak vaksin Tiongkok atau menggunakannya dalam kombinasi dengan vaksin Barat, tindakan WHO masih mempromosikan diplomasi vaksin Komunis Tiongkok. (hui)