
Sejak kedua tangan ibunya semakin lemah, Chen Xing kemudian menyuapi ibunya makan dengan mulutnya, ia menyuapi ibunya sesendok demi sesedok sampai habis.
Seusai menyuapi ibunya, Chen Xing masih harus menyiapkan semangkuk sup lagi untuk ibunya di tempat tidur.

Dia tidak pernah menunjukkan kerapuhannya sendiri, dia hanya melakukan yang terbaik untuk mengatasi semua kesulitan, ia selalu berusaha hidup dengan tegar dan sabar.
Rasa puas dan bersyukurnya Chen Xing membuat banyak orang merasa malu!
Selain itu, kerja keras dan bakti tulusnya juga membuat kagum orang-orang yang melihat langsung kesehariannya! (jhn/rp)
Sumber: Ins.bldaily