KTT Trump-Kim Capai 4 Konsensus Besar dan Isu HAM Tidak Ketinggalan

oleh Lin Lan- NTDTV

Hari Selasa (12/06/2018) siang, KTT AS – Korut  yang pertama sejak 73 tahun telah terselenggara di Singapura.

Hari itu Presiden AS Donald Trump dan Kepala Negara Korea Utara Kim Jong-un menandatangani pernyataan bersama yang berisikan komitmen untuk denuklirisasi Semenanjung Korea dan membangun hubungan bilateral AS – Korea Utara.

Pada pukul 09:04 hari itu, Sebuah jabatan tangan bersejarah selama 12 detik telah berlangsung antara Trump dengan Kim Jong-un di depan gedung pertemuan. Trump dengan menepuk secara ringan lengan kanan Kim untuk menunjukkan dominasinya.

Pukul 09:15 pertemuan 4 mata Trump – Kim dimulai dalam ruang tertutup dan berlangsung sekitar 38 menit.

Trump : “Sangat baik, sangat sangat baik ! Kami telah membangun hubungan yang sangat baik, Terima kasih.”

Sekitar pukul 10 :00 pertemuan yang diperluas dimulai, masing-masing pihak melibatkan 3 orang pejabat senior untuk mengikuti pembahasan.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 90 menit, kedua pihak kepada pers yang meliput mengatakan bahwa mereka sedang membangun rasa saling percaya tahap awal.

Trump : “Kami akan mencoba mengatasi kesulitan besar”

“Kim Jong-un : “Masa depan penuh dengan tantangan, tetapi kita akan bekerjasama dengan Trump”

Setelah pukul 11:30 siang, Kedua negara menyelenggarakan makan siang kerja. Usai santap siang Trump mengatakan bahwa pertemuan pagi itu telah membuat kemajuan positif.

Trump : “Pembicaraan sangat mulus, banyak kemajuan, sangat positif, saya pikir itu jauh lebih baik daripada apa yang diperkirakan orang.”

Pada pukul 13:40, Trump dan Kim Jong-un menandatangani pernyataan bersama yang berisikan 4 poin utama, yakni :

1, Amerika Serikat dan Korea Utara berjanji akan menjalin hubungan diplomatik yang baru.

2, Amerika dan Korea Utara akan membangun kerja sama untuk menciptakan mekanisme perdamaian demi stabilitas jangka panjang Semenanjung Korea.

3, Korea Utara berkomitmen untuk bekerja keras menuju denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea.

4, Mengumpulkan jenazah para tahanan perang.

Reporter di lapangan bertanya.

Reporter : “Bapak presiden, apakah kita setuju dengan denuklirisasi ?”

Trump : “Kami akan memulai proses (denuklirisasi) dalam waktu singkat. Sangat, sangat cepat, itu mutlak”.

Usai KTT, pada pukul 16:00 Trump mengadakan siaran pers tunggal. ia mengindikasikan bahwa Kim Jong-un telah menghancurkan sebuah lokasi uji coba rudal. Dan ia percaya bahwa Korea Utara akan segera memulai operasi penghentian program pengembangan senjata nuklir demi memperbaiki prospek ekonomi negara itu dan untuk memperoleh jaminan keamanan dari AS.

Trump : “Dia menegaskan kembali tentang komitmennya yang teguh pada denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea, dan kami juga sepakat untuk melakukan negosiasi yang kuat sesegera mungkin untuk merealisasikan pernyataan bersama tersebut”.

Trump mengatakan bahwa dalam waktu singkat ia akan menyatakan berakhirnya perang. Dia juga berharap bahwa Amerika Serikat dan Korut akan membentuk hubungan diplomatik sesegera mungkin, tetapi terlalu dini untuk melihat cara kerjanya.

Trump juga menegaskan bahwa latihan militer bersama Korea Selatan akan ditangguhkan selama KTT berlangsung, tetapi pada tahap ini AS tidak akan menarik pasukannya dari Korea Selatan, juga belum saatnya untuk mencabut sanksi ekonomi yang diberlakukan kepada Korea Utara.

Trump : “Begitu kami yakin bahwa tidak akan ada masalah dalam proses denuklirisasi maka sanksi akan dicabut”.

Trump mengatakan bahwa ia juga menyinggung soal hak asasi manusia dengan Kim Jong-un.

Reporter : “Catatan pelanggaran HAM mereka paling serius, apakah kalian ada membicarakan masalah HAM ?”

Trump : “Ada, pembahasan lebih mendalam dapat dilanjutkan di masa mendatang”.

Trump juga menegaskan bahwa ia telah menyampaikan undangan kepada Kim Jong-un untuk berkunjung ke Gedung Putih pada saat yang tepat, dan ia pun berharap dapat melakukan kunjungan kenegaraan ke Pyongyang nanti pada waktunya.

Hal yang menjadi perhatian utama masyarakat internasional saat ini adalah soal apakah denuklirisasi Korea Utara yang CVID yakni lengkap, dapat diverifikasi, tidak dapat direversikan akan tercapai dalam proses pembahasan lanjutan untuk menghindari terulangnya taktik akal-akalannya rezim Korut. (Sin/asr)