AS Bidik Perusahaan Tiongkok dan Rusia Atas Pelanggaran Sanksi Korea Utara

WASHINGTON – Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap agen layanan pelabuhan Rusia dan perusahaan-perusahaan Tiongkok pada 15 Agustus karena membantu kapal-kapal Korea Utara dan menjual alkohol dan tembakau ke Korea Utara, melanggar sanksi AS yang bertujuan menekannya untuk mengakhiri program nuklirnya.

Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Dalian Sun Moon Star International Logistics Trading  yang berbasis di Tiongkok dan perusahaan afiliasinya, SINSMS Pte, yang berbasis di Singapura telah menjaring lebih dari $1 miliar per tahun dengan secara ilegal memfasilitasi ekspor produk-produk alkohol dan rokok ke Korea Utara.

Departemen tersebut juga mengukuhkan Profinet Pte yang berpusat di Rusia dan direktur jenderalnya, Vasili Aleksandrovich Kolchanov, karena menyediakan layanan pelabuhan setidaknya enam kali untuk kapal berbendera Korea Utara.

Kolchanov secara pribadi terlibat dalam transaksi-transaksi terkait Korea Utara dan berinteraksi langsung dengan perwakilan Korea Utara di Rusia, kata departemen itu.

“Taktik-taktik yang digunakan oleh entitas-entitas ini di Tiongkok, Singapura, dan Rusia untuk menghindari sanksi-sanksi larangan di bawah hukum AS, dan semua aspek industri pelayaran memiliki tanggung jawab untuk mematuhinya atau membuat diri mereka sendiri menghadapi risiko serius,” kata Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sanksi-sanksi tersebut mengamanatkan bahwa tidak ada warga negara AS yang boleh melakukan salah satu dari apa yang disebutkan dalam perintah tersebut, dan setiap properti mereka di Amerika Serikat “harus diblokir,” kata Departemen Keuangan.

Amerika Serikat telah menekan Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklirnya.

Ketika dimintai komentar tentang pernyataan Treasury AS tersebut, Liang Ye, perwakilan hukum dari Dalian Sun Moon Star International Logistics Trading, mengatakan bahwa masalah tersebut masih belum jelas dan perusahaan Tiongkok tersebut belum menerima pemberitahuan apa pun.

Kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah Tiongkok mengatakan Amerika Serikat perlu mundur dari tekanannya terhadap Korea Utara jika serius ingin mendapatkan perdamaian abadi di Semenanjung Korea. Komentar-komentar semacam itu bukanlah pernyataan dalam posisi resmi, tetapi dapat dibaca sebagai refleksi dari pemikiran rezim Tiongkok. (ran)