Pameran Impor Tiongkok Hadapi Kekurangan Antusias Internasional

Media pemerintah Tiongkok sedang sibuk mempromosikan Pameran Impor Internasional Tiongkok perdana, yang melibatkan 150 negara dan menampilkan pidato pemimpin Xi Jinping pada upacara pembukaan.

Namun, pengamatan lebih dekat menunjukkan bahwa pertemuan tersebut tidak akan memiliki efek yang dimaksudkan untuk meningkatkan citra Tiongkok sebagai importir utama, karena pejabat senior dari Amerika Serikat dan negara G7 lainnya, serta Korea Selatan dan Australia, diperkirakan akan melewatkan peristiwa tersebut.

Pameran Impor Internasional Tiongkok (CIIE) pertama tersebut akan diselenggarakan mulai 5 November hingga 10 November di Shanghai, menurut laporan negara. Pada sore hari tanggal 4 November, Xi dan istrinya, Peng Liyuan, akan menyelenggarakan pesta bagi para pemimpin asing dan pejabat senior yang hadir.

Para politisi dan eksekutif bisnis berencana untuk hadir, termasuk pejabat dari Republik Ceko, Dominika, Kenya, dan negara-negara lain, Lu Kang, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan.

Seoul telah merencanakan untuk mengirim Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi, Park Un-gyu, namun setelah konferensi antara Park dan Zhong Shan, Menteri Perdagangan Tiongkok, tidak dapat diadakan, Korea Selatan memutuskan untuk mengirim pejabat tingkat bawah, JoongAng Ilbo dari Korea Selatan melaporkan 30 Oktober.

Pada 24 Oktober, Kedutaan Besar AS di Tiongkok mengumumkan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengirim pejabat pemerintah senior untuk hadir, saat mendorong Tiongkok untuk “menyamakan bidang permainan” untuk barang dan layanan AS, yaitu menciptakan situasi di mana setiap orang memiliki peluang yang sama.

Pemerintahan Trump telah memberlakukan tarif senilai ratusan miliar dolar barang Tiongkok, karena ketidakseimbangan perdagangan yang sudah berlangsung lama, pencurian kekayaan intelektual Tiongkok, dan proteksionisme yang diberlakukan Beijing.

“Tiongkok perlu melakukan reformasi yang diperlukan untuk mengakhiri praktik-praktik perdagangan tidak adil yang merugikan ekonomi dunia,” kata juru bicara Kedutaan Besar AS.

Delegasi Inggris akan dipimpin oleh Pangeran Andrew dan Sekretaris Perdagangan Internasional Liam Fox, sementara delegasi Prancis akan dipimpin oleh Didier Guillaume, menteri pertanian dan makanan, media pemerintah Tiongkok melaporkan.

Kepala negara yang akan menghadiri CIIE adalah Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Presiden Ceko Milos Zeman, dan Presiden El Salvador Salvador Sanchez Ceren. Yang lainnya termasuk Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Presiden Swiss Alain Berset, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, dan Perdana Menteri Georgia Mamuka Bakhtadze.

Xi Jinping pada Mei 2017 telah mengumumkan pertemuan tersebut, yang oleh menteri perdagangan Zhong Shan digambarkan sebagai jendela untuk menunjukkan bahwa Tiongkok telah membuka pasarnya, untuk mendukung globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan. CIIE tersebut, dimana berusaha untuk menunjukkan nilai Tiongkok sebagai negara pembeli, maupun produksi, telah dipuji oleh media pemerintah sebagai “Empat Peristiwa Besar Diplomatik Tiongkok” tahun 2018.

Nilai total impor dan ekspor Tiongkok dalam tiga kuartal pertama tahun 2018 adalah 22,3 triliun yuan ($3,2 triliun), naik 9,9 persen dari periode tahun sebelumnya, menurut data terbaru yang diterbitkan oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok. Impor mencapai 10,4 triliun yuan, naik 14,1 persen dari 2017, sementara ekspor mencapai 11,9 triliun yuan, naik 1,8 persen dari periode 2017.

Meskipun ada tarif pembalasan, perdagangan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat meningkat 6,5 persen dalam tiga kuartal pertama tahun 2018.

Pada 23 Oktober, Gedung Putih menegaskan bahwa Presiden Donald Trump dan Xi akan mengadakan pertemuan singkat di sela-sela KTT G20, yang akan diselenggarakan pada 30 November dan 1 Desember di Argentina. (ran)

Rekomendasi video:

Trump Kembali Mengeluarkan Peringatan Kepada Organisasi Perdagangan Dunia

https://www.youtube.com/watch?v=X9J-MX8QL1Y&t=124s