Buntut dari Komentar Ganjil Duta Besar Kanada Tentang Kasus CFO Huawei

ANALISIS BERITA

TORONTO — Seperti kata pepatah Tiongkok kuno, “Air yang tumpah sulit untuk diambil lagi.” Ini bisa menjadi pelajaran bagi utusan Kanada yang membawa pesan Tiongkok tersebut yang sedang belajar dengan cara yang sulit ketika dia menarik kembali komentar-komentarnya yang telah dibuat untuk media Tiongkok mengenai proses hukum eksekutif Huawei Meng Wanzhou , dimana penangkapannya di Vancouver atas permintaan Amerika Serikat telah merusak hubungan-hubungan Kanada dengan Tiongkok.

Pada sebuah konferensi pers Toronto pada 22 Januari, John McCallum mengatakan pada pertemuan para wartawan secara eksklusif yang terdiri dari media milik pemerintah Tiongkok dan sekelompok media berbahasa Mandarin terpilih yang berbasis di Kanada bahwa Meng memiliki kasus yang kuat untuk melawan ekstradisi AS di pengadilan Kanada. Dia kemudian menambahkan bahwa ekstradisinya “akan membuahkan hal yang tidak menyenangkan.”

Keributan yang terjadi kemudian, termasuk Partai Konservatif oposisi yang menyerukan Perdana Menteri Justin Trudeau untuk memecat duta besar tersebut, mengakibatkan McCallum mengeluarkan pernyataan pada 25 Januari yang menyatakan penyesalan atas komentar-komentarnya dan mengatakan bahwa pernyataannya “tidak benar-benar mewakili posisinya dalam masalah ini.”

penangkapan kepala eksekutif keuangan huawei Meng Wanzhou
Kepala Eksekutif keuangan Huawei Meng Wanzhou dikawal oleh regu keamanan pribadinya saat tiba di kantor pembebasan bersyarat, di Vancouver, pada 12 Desember 2018. (The Canadian Press / Darryl Dyck)

Pada konferensi pers, sebelum mendapat pertanyaan-pertanyaan, McCallum telah menyampaikan pidato pembukaan di mana ia telah membuat daftar tentang argumen-argumen potensial yang bisa digunakan Meng.

Cara dia berbicara tidak memberi kesan bahwa itu hanya keseleo lidah, kata Shuvaloy Majumdar, seorang rekan senior Munk di Macdonald-Laurier Institute. Majumdar juga mantan direktur kebijakan senior yang bertugas di bawah kementerian luar negeri Kanada berturut-turut.

“Itu sudah direncanakan sebelumnya. Diselenggarakan untuk media berbahasa Mandarin, tidak mengikutsertakan media Kanada,” kata Majumdar.

“Dia telah memberikan penilaian terperinci tentang bagaimana Meng yang telah dianggapnya tidak bersalah untuk naik banding, yang rupanya telah mengambil banyak analisis, dan meninggalkan ruangan itu mengetahui persis apa yang dia lakukan dengan cara yang sangat terkontrol.”

Mungkin hanya McCallum yang bisa menjelaskan alasan untuk konferensi pers-nya yang aneh tersebut. Sejauh ini dia belum menanggapi permintaan Epoch Times untuk komentar. Majumdar menyebutnya “menakjubkan” bahwa McCallum ingin melukai sekutu, Amerika Serikat, “dengan cara berkhianat untuk mendukung Partai Komunis.”

Kementerian luar negeri Tiongkok telah menanggapi dengan mengatakan pihaknya telah “mencatat” komentar-komentar McCallum dan menegaskan kembali tuntutan agar Meng dibebaskan.

Reference News, media milik pemerintah Tiongkok dan surat kabar harian sirkulasi terbesar di Tiongkok, mengatakan dalam tajuk utama bahwa duta besar Kanada untuk Tiongkok telah “mengubah kesetiaan.”

Dalam sebuah wawancara dengan CBC’s Power & Politics, mantan duta besar Kanada untuk Tiongkok David Mulroney mengatakan kredibilitas McCallum telah “sangat berkurang.”

PERJALANAN-PERJALANAN YANG DISPONSORI

Sebagai anggota Parlemen sebelum menjadi duta besar, McCallum adalah salah satu pengguna terbesar perjalanan-perjalanan yang disponsori ke Tiongkok, menerima lebih dari US$73.000 dalam perjalanan yang disponsori oleh Tiongkok atau kelompok pro-Beijing antara tahun 2008 hingga 2015.

kasus huawei menyeret politisi menyuarakan pesan tiongkok
Seorang polisi paramiliter Tiongkok bersepeda melewati kedutaan Kanada di Beijing, Tiongkok, pada 16 Januari 2019. (AP Photo / Ng Han Guan)

Scott Gilmore, mantan diplomat Kanada dan kolumnis untuk Maclean, telah menulis dalam sebuah editorial opini baru-baru ini dalam publikasi tersebut bahwa “jika ada diplomat Kanada lainnya di kedutaan kami telah menerima perjalanan-perjalanan itu, kami akan mempertimbangkan mereka dikompromikan, dan mereka akan dipecat.”

McCallum telah berpendapat tahun lalu bahwa dalam beberapa bidang kebijakan penting, Kanada memiliki lebih banyak kesamaan dengan Tiongkok daripada Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.

Dia juga mengatakan ketegangan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat baik untuk Kanada. “Dalam arti tertentu, itu hal yang baik bagi saya sebagai duta besar dan untuk Kanada dengan Tiongkok karenanya, karena perbedaan-perbedaan besar ini. Ini memberi kita peluang-peluang dengan Tiongkok,” The Globe and Mail mengutipnya.

Sebagai anggota parlemen Liberal dan kemudian menteri kabinet, McCallum juga menjadi tamu tetap di Konsulat Tiongkok di Toronto.

Majumdar mengatakan dia tidak menentang anggota-anggota parlemen melakukan perjalanan yang disponsori untuk menjadi lebih berpendidikan, tetapi dia memperingatkan bahwa ada kekhawatiran yang berkembang tentang kampanye-kampanye pengaruh asing yang menargetkan politisi-politisi Kanada.

“Permintaan pertanggungjawaban atas tindakan McCallum tersebut juga menjadi bumerang karena posisi Partai pro-Komunisnya yang mengejutkan,” kata Majumdar. “Masa jabatan mereka sepanjang waktu menimbulkan pertanyaan-pertanyaan besar tentang independensi yang sebenarnya. Karena dia menerima begitu banyak kemurahan hati dari Tiongkok, itu secara langsung menghasilkan komentar-komentar yang sangat positif dari dia dan dari pemerintahannya untuk Partai Komunis dan pemerintah Tiongkok.” (ran)

Video pilihan:

Mengapa Para Elit Tiongkok Menyukai Donald Trump?

https://www.youtube.com/watch?v=1rXizO3ZGSc