Komunis Tiongkok Menjadi Ancaman Dunia Abad 21

Li Muyang

Perundingan perdagangan AS – Tiongkok sedang berlangsung dan tekad pemerintah Trump untuk mengembalikan perdagangan yang adil sangat kuat. Sejak Trump berkuasa, dia bersikeras memulai perang dagang dan memaksa komunis Tiongkok untuk meninggalkan agresi ekonominya terhadap Amerika Serikat dan dunia.

Pada 21 Februari, Trump dalam pesannya di Twitter menyebutkan bahwa ia berharap Amerika Serikat akan meluncurkan teknologi 5G atau bahkan 6G sesegera mungkin. Dia berharap Amerika Serikat dapat menggapai kemenangan melalui kompetisi dan meluncurkan teknologi yang lebih kuat, lebih hebat, lebih pintar dari standar saat ini.

Pesan Trump mengandung rasa urgensi yang cukup kental. Itu karena komunis Tiongkok telah berubah menjadi pengancam kelangsungan hidup di abad ke-21. Di bawah kepemimpinan pemerintahan Trump, penguasa AS dan partai-partai oposisi telah menyadari ancaman nyata dari komunis Tiongkok yang meliputi 6 aspek utama.

Beberapa analis mengatakan bahwa komunis Tiongkok yang oleh Trump disebut sebagai kekuatan revisionis sedang mencoba untuk membentuk kembali tatanan politik internasional sesuai dengan kepentingannya sendiri. Ini telah secara fundamental mengubah pikiran semua orang. PKT tidak hanya mengancam rakyat Tiongkok, tetapi juga mengancam seluruh umat manusia. Ambisi dan kejahatannya pasti akan mendapat pengepungan dan serangan balik dunia.

1- Agresi ekonomi

Di antara ancaman komunis Tiongkok, ancaman pertama yang menjadi alasan bagi pemerintahan Trump untuk meluncurkan perang dagang adalah soal agresi ekonomi Tiongkok.

The New York Times menunjukkan bahwa pelanggaran Beijing terhadap perjanjian perdagangan selama beberapa dekade terakhir telah meningkatkan ketegangan regional. Meskipun ledakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok telah mengurangi biaya hidup masyarakat, tetapi pemerintah Tiongkok tidak menerapkan liberalisasi, bahkan menjadi lebih agresif dan represif.

Peter Navarro, seorang penasihat perdagangan Gedung Putih menulis dalam bukunya ‘Death by China’ bahwa komunis Tiongkok melanggar semua norma perdagangan internasional, menghancurkan basis manufaktur AS dan lapangan kerja Amerika. Mereka ingin  mendominasi industri manufaktur global dan memaksa dunia Barat untuk menyerah.

Peter Navarro menegaskan bahwa jika Amerika Serikat dan Tiongkok berperang, kekuatan yang mengalahkan Amerika Serikat adalah produktivitas militer yang kuat dari pabrik-pabrik Tiongkok.

2- Pencurian hak kekayaan intelektual

Ancaman kedua adalah bahwa komunis Tiongkok telah mengubah fokus ekonominya untuk menggantikan ekonomi negara lain. Semua orang tahu bahwa ada kebijakan industri yang disebut Made In China 2025 yang akan menjadi lokomotif manufaktur berteknologi tinggi pada tahun 2025, memimpin industri teknologi tinggi seperti penerbangan, robot, dan bioteknologi.

Laporan terbaru dari Senator Republik Marco Rubio menunjukkan bahwa industri kecerdasan buatan Tiongkok tumbuh sebesar 67% tahun lalu, dan jumlah paten melampaui paten AS. Diperkirakan bahwa investasi komunis Tiongkok dalam komputasi kuantum mencapai 30 kali lebih tinggi dari Amerika Serikat. Selain itu, komunis Tiongkok juga memiliki produsen drone yang menempati posisi nomor satu dan tiga di dunia, termasuk teknologi pengenalan wajah serta pengenalan suara juga berada di depan Amerika Serikat.

Jika hanya berkompetisi di bidang ini saja tentu tidak ada masalah, tetapi ini bukan kompetisi melainkan alternatif. Pencurian hak kekayaan intelektual yang dilakukan komunis Tiongkok telah menyebabkan AS menderita kerugian sebesar USD. 225 miliar hingga USD. 600 miliar per tahun.

Ada banyak cara yang digunakan untuk mencuri. Ada yang melalui akuisisi rahasia terhadap perusahaan teknologi oleh perusahaan tidak berkegiatan. ada yang pakai cara spionase dan preman, dan ada pula dengan cara menggunakan teknologi untuk bisa mendapatkan pasar.

3- Serangan cyber hacker

Di antara pencurian itu, peretasan adalah yang paling tidak terduga, dan ini adalah ancaman ketiga dari komunis Tiongkok. Beberapa hari lalu, perusahaan keamanan jaringan AS Crowd Strike melaporkan bahwa ketika perang dagang terjadi, serangan cyber hacker komunis Tiongkok meningkat secara signifikan, dan metode serangannya lebih halus dan lebih kompleks.

Laporan intelijen yang diperoleh New York Times menyebutkan, target peretasan termasuk Boeing, General Motors, dan T-Mobile Telecom.

4- Rebut pusat kendali ekonomi iptek baru

Ancaman keempat adalah upaya komunis Tiongkok untuk merebut pusat kendali ekonomi teknologi baru. Saat ini, semua negara sedang membangun jaringan 5G. Industri ini disebut sebagai : Siapa yang menguasai teknologi 5G, dialah yang akan menguasai masa depan. Maka dari itu, Huawei yang didukung oleh komunis Tiongkok secara aktif berpartisipasi dalam pembangunan jaringan 5G di seluruh dunia.

Namun, jika teknologi Huawei yang ditetapkan sebagai standar untuk komunikasi 5G, maka Huawei yang akan mendominasi kecerdasan buatan serta komputasi kuantum. Bahaya penetrasi ke  setiap aspek kehidupan masyarakat akan semakin tinggi.

Apakah komunis Tiongkok tidak akan makin parah dalam mengendalikan rakyat Tiongkok ? Jangan-jangan rakyat di luar Tiongkok pun tidak luput dari sasaran pengawasannya. Belum lagi soal ancaman terhadap privasi pribadi, keamanan nasional. Oleh karena itu Trump memiliki perasaan krisis yang mendesak.

5- Erosi dan penganiayaan terhadap hak asasi manusia oleh komunis Tiongkok

Ancaman kelima adalah erosi dan penganiayaan terhadap hak asasi manusia oleh komunis Tiongkok. Ini bermula dari perbedaan esensial antara komunis Tiongkok dengan sistem nilai Barat.

Sebelumnya, beberapa orang percaya bahwa ketika ekonomi Tiongkok berkembang, maka mereka akan bergerak menuju demokrasi liberal. Tetapi kenyataan memberikan jawaban bahwa salah, itu tak lain adalah bermimpi di siang bolong.

Komunis Tiongkok telah mengakumulasi sejumlah besar kekayaan dengan memanfaatkan lowongan yang diberikan Barat, melalui dukungan ekonomi sangat besar yang diperoleh, komunis Tiongkok jadi memiliki kemampuan untuk menganiaya orang-orang Tiongkok, semakin ketat dalam mengontrol masyarakat, mengekspor sosialisme dan ideologi komunis ke dunia.

Contoh tipikal adalah Venezuela yang saat ini sedang bergolak, di mana Hugo Chavez dan Nicolas Maduro mempelajari sistem sosialis dari Partai Komunis Tiongkok. Hasilnya : hanya dalam beberapa tahun saja negara yang paling makmur di Amerika Selatan tersebut mengalami kehancuran ekonomi. Jutaan orang terpaksa mengungsi ke negara lain.

6- Ancaman di bidang kedirgantaraan

Ancaman keenam adalah ancaman terhadap ruang angkasa. Pekan lalu, Badan Intelijen Pertahanan AS melaporkan bahwa komunis Tiongkok sedang giat dalam mengembangkan senjata antariksa (counterspace) yang dapat mengancam kemampuan negara-negara lain untuk menggunakan ruang angkasa.

Laporan menunjukkan bahwa ruang angkasa sangat penting dalam perang modern. Meskipun komunis Tiongkok menyebutkan akan menggunakan ruang angkasa secara damai, tetapi ia terus meningkatkan kemampuannya di bidang counterspace dan mengembangkan kegiatan on-orbit yang kompleks. Tujuan komunis Tiongkok tak lain adalah untuk melemahkan efektivitas militer Amerika Serikat dan sekutunya, ini akan menjadi ancaman serius bagi keamanan luar angkasa.

Barat bergabung untuk mengekang ekspansi dan agresi komunis Tiongkok

Ancaman komunis Tiongkok telah membawa AS menjalin persatuan internal yang belum pernah terjadi sebelumnya. The New York Times memberitakan bahwa ketika berbica menyangkut kebijakan ekonomi komunis Tiongkok, Wakil Presiden Mike Pence dan Senator Demokrat senior Elizabeth Warren secara mengejutkan serupa.

Ketika berbicara menyangkut pelanggaran hak asasi manusia oleh komunis Tiongkok, Ketua DPR Nancy Pelosi dan pandangan Partai Republik juga sangat mirip. Ketika membahas bagaimana menghadapi tantangan komunis Tiongkok, pemikir kebijakan dari golongan konservatif dan golongan liberal juga nyaris sama.

LanShu, komentator politik mengatakan bahwa tujuan akhir komunisme adalah untuk menghancurkan umat manusia, komunis Tiongkok adalah pelaksana konkret dan organisasi teroris yang nyata. Ia mengatakan bahwa negara-negara Barat telah menyadari ambisi besar komunis Tiongkok dan bergandengan tangan dengan administrasi Trump untuk mengekang ekspansi dan agresi Tiongkok.

Di masa mendatang orang akan melihat bahwa jaring yang mengelilingi komunis Tiongkok akan menjadi semakin diperketat, dan bersama kekuatan dalam negeri untuk membentuk serangan sandwich guna menghancurkan rezim komunis Tiongkok. (Sin/asr)