Sang Ayah Mengabaikan Keluarganya dan Menikah Lagi, Karena Putranya Menderita Leukemia

EpochTimesId – Seorang pria telah meninggalkan istri dan putranya setelah dua tahun membayar perawatan putranya yang menderita leukemia. Kini pria itu memiliki pacar yang sedang hamil dan mengatakan tidak akan lagi memberikan dukungan keuangan kepada istrinya, Beijing Youth Daily melaporkan pada 17 Maret 2019.

Putranya, yang tidak disebutkan namanya dalam laporan itu, berada di sebuah rumah sakit di Beijing dan telah menderita leukemia selama dua tahun. Menurut laporan itu, kondisi putranya kambuh dan membutuhkan perawatan baru.

Sang istri, bernama Liu, bersama dengan ibu mertuanya, menjaga putranya di rumah sakit. Sang suami, bernama Gao, sudah tidak sanggup membiayai  keluarganya itu dan pergi membangun keluarga baru dengan wanita lain.

Foto: Liu, sedang berbicara di telepon dengan suaminya, Gao. (Pengguna: Berita Utama / Weibo.com)

Liu mengatakan kepada Beijing Youth Daily bahwa keluarganya tidak akan mampu membayar biaya transplantasi sumsum tulang yang diperlukan, yang diperkirakan melebihi 100.000 dolar Amerika Serikat. Sejauh ini, Liu hanya mampu mengumpulkan uang sekitar 1.000 dolar Amerika Serikat.

“Kondisi yang sungguh sulit, tetapi ibu mertua dan saya tidak berniat pasrah pada kondisi putra saya. Kami akan berjuang semampu kami untuk mendapatkan biaya perawatan baginya,” kata Liu kepada Beijing Youth Daily.

Seorang Ibu Berjuang Melawan Leukemia

Pada bulan September 2016, putra Liu didiagnosis menderita leukemia limfoblastik sel-B akut. Setelah dua tahun menjalani kemoterapi dan transplantasi sumsum, kesehatan putranya mulai membaik dan dapat bersekolah di taman kanak-kanak selama beberapa waktu.

Namun, leukemia yang diderita putranya baru-baru ini kambuh kembali sehingga harus menjalani seluruh putaran pengobatan baru.

Foto: Putra dari Liu dan Gao di rumah sakit. (Pengguna: Berita Utama / Weibo.com)

Liu mengatakan bahwa biaya pengobatan putranya naik hingga hampir mencapai 130.000 dolar Amerika Serikat, dan mereka tidak berhasil meminjam uang, menurut laporan itu.

“Penghasilan kami masing-masing lebih dari 1.000 dolar Amerika Serikat sebulan. Tetapi setelah membiayai kebutuhan orangtua dan putra kami, kami tidak punya banyak uang yang tersisa. Kini saya harus menjaga putra saya sehingga tidak bekerja,” kata Liu kepada Youth News.

“Dokter mengatakan bahwa saya memiliki dua gen yang dengan mudah dapat menyebabkan leukemia. Suami merasa bahwa saya yang menurunkan penyakit ini kepada anak saya dan berkata: ‘Ini semua gara-gara kamu … Jika bukan karena kamu, anak saya tidak akan menderita penyakit ini,” kata Liu dalam video yang diposting oleh Headline News.

Foto: Liu, menangis. (Pengguna: Berita Utama / Weibo.com)

“Saya hanya berharap suami saya cepat kembali dan membantu saya menyelamatkan anak saya. Jangan tinggalkan saya dan anak saya,” kata Liu sambil menangis di video.

Suami Memutuskan untuk Pergi

Ketika Liu menelepon Gao dan bertanya apakah Gao akan kembali dan merawat putra mereka, Gao mengatakan ia tidak ingin lagi berurusan dengan keluarga itu, menurut laporan itu. “Itu tidak akan terjadi. Tidak ada lagi yang dapat saya lakukan. Jangan telepon saya lagi,” kata Gao kepada istrinya.

Menurut Beijing Youth News, Gao memberitahu istrinya bahwa mereka harus pasrah pada perawatan medis putra mereka. Meskipun tidak sependapat  dengan ibunya, Gao memutuskan untuk membangun keluarga baru dan berencana untuk menceraikan Liu.

“Setelah membawa putra saya ke rumah sakit selama bertahun-tahun, biaya medis naik hingga lebih dari 150.000 dolar Amerika Serikat. Saya berhutang lebih dari 90.000 dolar Amerika Serikat. Saya dihina oleh para penagih hutang yang datang setiap hari,” kata Gao kepada Youth News.

Foto: Sang suami, Gao. (Pengguna: Berita Utama / Weibo.com)

“Sekarang pacar saya hamil, dan kami harus mengeluarkan uang untuk kebutuhan kami di sini. Jangan beritahu putra saya bahwa ayahnya sedang bekerja, katakan saja padanya bahwa ayahnya sudah mati,” kata Gao kepada Youth News.

“Saya benar-benar tidak punya uang untuk diberikan kepada mereka. Itu adalah jurang maut,” kata Gao kepada Beijing Youth News.

Dalam video, di sela isak tangisnya, ibu Gao berkata dalam video bahwa putranya tidak setia.
“Putra saya tidak pernah memperhatikan penyakit cucu saya. Saya tidak akan menghubunginya lagi setelah ia meninggalkan keluarganya kali ini,” kata ibu Gao kepada Beijing Youth News. (Daniel Holl/ Vv)

VIDEO REKOMENDASI