Komunis Tiongkok yang Tak Percaya Diri dan Frustrasi karena Tarian dan Musik Klasik Shen Yun

The Epochtimes

Sumber orang dalam  mengkonfirmasi bahwa dalam rangka mendiskreditkan perusahaan tari dan musik klasik Tiongkok, Shen Yun Performing Arts, komunis Tiongkok telah mengerahkan 14 departemen pemerintahan dan 8 cara untuk mengganggu Shen Yun. 

Sejatinya, Orang-orang perantauan Tionghoa sangat akrab dengan pertunjukan Shen Yun.  Mereka mengetahui secara persis bahwa tiket pertunjukan Shen Yun sering ludes habis, programnya sangat brilian, dan para pemain utamanya adalah praktisi Falun Dafa.

Akan tetapi, ada satu hal yang mungkin tidak diketahui oleh para penonton – bahwa Komunis Tiongkok secara mati-matian telah menyabotase Shen Yun di seluruh dunia.

Kesuksesan Shen Yun Membuat Komunis Tiongkok Frustrasi

Menurut media Amerika Serikat, Shen Yun Performing Arts didirikan pada tahun 2006 dan berkantor pusat di New York. Anggotanya termasuk praktisi Falun Dafa. 

Shen Yun mengungkapkan, misinya adalah untuk melahirkan kembali kebudayaan dewata di tanah Tiongkok yang berumur lima ribu tahun, dan “inspirasi artistiknya berasal dari Konfusianisme, Budha, dan Taoisme, yang merupakan esensi sejati dari kebudayaan tradisional Tiongkok.” 

Shen Yun memiliki enam grup kelompok tur di lebih 150 kota di seluruh dunia, dengan lebih dari 1 juta penonton pada setiap tahun.

Pada Maret 2019, Shen Yun menggelar sebanyak 15 pertunjukan secara berturut-turut di Lincoln Center di New York City, hampir semua tiket terjual habis. 

Meskipun Shen Yun sebagai produksi artistik yang didirikan oleh orang Tionghoa perantauan, orang-orang keturunan Tionghoa yang menjadi penontoton hanya berjumlah kurang dari 10 persen. Sebagian besar penonton adalah penduduk lokal.  Pertunjukan ini telah menarik banyak politikus lokal, selebriti dan pebisnis.

Selama bertahun-tahun, Shen Yun telah menerima banyak penghargaan internasional. Justru penetrasi mendalam Shen Yun di antara segmen masyarakat arus utama yang membuat Komunis Tiongkok merasa frustrasi.

Komunis Tiongkok Matian-matian dengan Segala Cara untuk Memblokir Shen Yun

Komunis Tiongkok telah mencoba hampir segala cara untuk mengganggu dan melarang Shen Yun pentas di luar negeri. Namun demikian, tindakan tersebut hanya membuat Shen Yun malah semakin populer di kalangan penonton di seluruh dunia.

Menurut orang dalam Komunis Tiongkok yang memahami masalah tersebut, sejak awal pembentukan Shen Yun pada tahun 2006, lebih dari selusin lembaga dan departemen Partai Komunis Tiongkok, termasuk Kementerian Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keamanan Publik, Kementerian Keamanan Negara, Departemen Propaganda, antara lain, telah dikerahkan untuk mengganggu tur Shen Yun di seluruh penjuru dunia. 

Langkah-langkah khusus tersebut dijelaskan berikut ini :

Pertama, Kementerian Kebudayaan bertanggung jawab untuk mengorganisir 60 tim pertunjukan tingkat tinggi untuk tampil di seluruh dunia. Tujuannya untuk “mengadakan pertunjukan saingan melawan Shen Yun,” sebagai upaya untuk memperebutkan audiensi Shen Yun.

Kedua, Kementerian Luar Negeri, atas nama kedutaan besar Tiongkok di masing-masing negara, akan mengirim memo diplomatik kepada pemerintah setempat, melakukan segala upaya untuk mencegah pertunjukan Shen Yun menggunakan cara-cara diplomatik. Dalam beberapa kasus, evaluasi kinerja konsulat dan staf kedutaan termasuk gangguan terhadap pertunjukan Shen Yun setempat.

Ketiga, Departemen Kerja Front Bersatu, Kementerian Keamanan, Kementerian Kebudayaan, Departemen Propaganda, dan Kementerian Luar Negeri akan mengkoordinasikan dan mengatur serikat mahasiswa Tiongkok, Kamar Dagang, Asosiasi Lokal, Perantauan Taiwan di luar negeri, Institusi Konfusius, dan organisasi lainnya yang berafiliasi dengan Partai Komunis Tiongkok untuk mengganggu pertunjukan Shen Yun. 

Perintah kepada mereka termasuk memajang spanduk anti-Falun Dafa di pertunjukan, memprotes di depan bioskop, meneriakkan slogan-slogan dengan pengeras suara, dan mengganggu penonton dan mencegah Shen Yun menandatangani kontrak dengan Gedung Teater.

Selain itu, mengatur outlet media propaganda lokal untuk memfitnah Shen Yun dan Falun Dafa dan mengorganisir mahasiswa perantauan Tionghoa  untuk menulis ulasan dan keluhan negatif terhadap Shen Yun. 

Tak cukup itu, juga diperintahkan mengorganisasikan kampanye internet dan media sosial melawan Shen Yun serta merekrut geng-geng lokal untuk menimbulkan masalah selama pertunjukan Shen Yun. Termasuk, memborong dalam jumlah besar tiket Shen Yun sebelumnya, dan kemudian meminta pengembalian uang tepat sebelum pertunjukan dimulai.

Keempat, Departemen Propaganda akan mengorganisir wartawan lokal dari Kantor Berita Xinhua, CCTV, China News Agency, People’s Daily edisi luar negeri, China National Radio, dan media yang dikendalikan Komunis Tiongkok lainnya untuk memfitnah Shen Yun dan Falun Dafa, termasuk membayar media arus utama lokal untuk membantu mendistribusikan artikel semacam itu.

Kelima, Kementerian Luar Negeri bertanggung jawab untuk memerintahkan kedutaan dan konsulat untuk tidak mengeluarkan paspor kepada artis Shen Yun, atau memberitahukan kepada kementerian luar negeri untuk tidak mengeluarkan visa masuk kepada mereka.

Keenam, Administrasi Cyberspace akan mengatur kampanye kotor terhadap Shen Yun di portal internet dan mesin pencari. Selama audiens mencari “Shen Yun,” hasil pertama akan menampilkan informasi negatif yang dibuat oleh Komunis Tiongkok.  Informasi tersebut terutama berasal dari tiga sumber: situs web kedutaan dan konsulat Tiongkok, “www. chinafxj.cn “(jaringan Anti-Cult Komunis Tiongkok), dan” www.kaiwind.com. “

Ketujuh, Kantor 610 domestik bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan personel Keamanan Publik dan Keamanan Negara di Tiongkok, mengancam dan mengintimidasi anggota keluarga artis Shen Yun yang tinggal di Tiongkok.

Kedelapan, Administrasi Cyberspace bertanggung jawab untuk mengatur buzzer “Pasukan 50 sen” Komunis Tiongkok – orang-orang yang dibayar postingan untuk menyebarkan propaganda – untuk menstigmatisasi Shen Yun dan Falun Dafa di Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya di berbagai negara, serta mengorganisir serangan siber terhadap situs web resmi Shen Yun.

Dari Empat Kepercayaan Diri ke Empat Inferior

Strategi Komunis Tiongkok untuk memblokir dan menghalangi Shen Yun, justru memiliki efek sebaliknya yakni  semakin populernya Shen Yun. Malahan, tindakan agresif Komunis Tiongkok terhadap Shen Yun hanya meningkatkan keingintahuan penonton.

Seorang jurnalis yang pernah telah terlibat dalam mengganggu pertunjukan Shen Yun mengakui :  “Untuk merusak Shen Yun, pemerintah telah menghabiskan segala macam cara kecuali membunuh. Namun demikian, setelah lebih dari sepuluh tahun untuk menjatuhkan Shen Yun, pemerintah telah membuat semua yang terlibat berkurang dan tak percaya diri. Ada yang salah?”

Komunis Tiongkok mengklaim bahwa sosialisme dengan karakteristik Tiongkok memiliki “empat kepercayaan diri”  yakni percaya diri dalam jalurnya, dalam teorinya, dalam sistemnya, dan dalam budayanya. Namun demikian, kompetisi selama sepuluh tahun Shen Yun telah mengubah moto Komunis Tiongkok “empat kepercayaan diri” menjadi “empat inferioritas.”  Inferior adalah semacam rasa rendah dan tak berdaya. 

Dampak Shen Yun kepada Komunis Tiongkok

“Pemerintahan yang Bajik” dan “Way of The King atau Jalan Raja” sebagaimana dianut oleh ajaran filsuf Tiongkok kuno, Mencius, memiliki beberapa manfaat bahkan hingga hari ini.

Komunis Tiongkok telah berkuasa melalui kekerasan dalam rumah tangga, penindasan terhadap rakyat, pelanggaran hak asasi manusia, dan penganiayaan terhadap keyakinan beragama. 

Secara eksternal, Komunis Tiongkok telah kehilangan kepercayaan dari negara tetangganya dan  melakukan spionase terhadap negara-negara sahabat.

Sementara itu, apa yang ditunjukkan Shen Yun kepada dunia bukan hanya pertunjukan tari dan musik yang agung dan desain latar belakang yang dinamis. Pertunjukan juga menggambarkan kepercayaan tradisional tentang keselarasan antara manusia dan alam, takzim kepada Ilahi, nilai kebajikan Tanpa Batas, Lurus, Etiket, kebijaksanaan, dan kesetiaan yang mana dipentaskan di panggung.

Nilai-nilai tradisional tersebut meningkatkan taraf hati penonton dan menginspirasi pikiran mereka. Ini adalah rahasia vitalitas Shen Yun yang tak tergoyahkan, dan alasan mengapa Komunis Tiongkok kehilangan kepercayaan menghadapi Shen Yun. (asr)